DISUSUN OLEH:
LEANY APRILIA
NIM. 19.01.079
2020
Literature Review: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
(PJK)
DISUSUN OLEH:
LEANY APRILIA
NIM. 19.01.079
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Literature Review: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)
Disusun Oleh
LEANY APRILIA
19.01.079
Untuk Diseminarkan
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
iii
Halaman Pengesahan
Skripsi
JUDUL:
Literatur Review: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
penyakit jantung koroner
Disusun Oleh
Nama :Leany Aprilia
Nim: 19.01.079
Telah dipertahankan di depan Siding Tim Penguji Akhir
Pada tanggal…. 2021
Dan dinyatakan LULUS
Menyetujui
Pembimbng I Pembimbing II
Mengesahkan,
Ketua STIKES Panakukang Makassar Ketua Prodi S1 Keperawatan
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI (ORSINILITAS)
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Leany Aprilia
Nomor induk mahasiswa : 1901079
Program Srudi : S1 Keperawatan
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil review saya sendiri
dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pemeikiran
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian
atau keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain, maka saya bersedia
mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berupa gelar
kkesarjanaan saya telah diperoleh dapat ditinjau dan/atau dicabut
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa ada paksaan
sekali
Makassar, …. Februari 2021
Yang membuat pernyataan
LEANY APRILIA
1901079
v
ABSTRAK
Pendahuluan: Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit dimana pembuluh darah
yang menyuplai makanan dan oksigen untuk otot jantung mengalami sumbatan. Faktor penyebab
penyakit jantung koroner di bagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian penyakit jantung koroner.
Metode: Literature review ini menggunakan tiga data base, yaitu Garuda, Google Scholar dan
Pudmed sedangkan untuk design penelitian menggunakan Survey Analitik dengan pendekatan
kasus control, Cross Sectional, Deskriptif kuantitatifyang dipublikasikan pada tahun 2017 sampai
2019.
Hasil: Penelitian ini menggunakan sepuluh artikel yang telah memenuhi kriteria inklusi, dan
didapatkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit jantung koroner yaitu faktor
internal (usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga/genetik, faktor eksternal (IMT, diabetes,
kolesterol, hipertensi, merokok, dan aktivitas fisik).
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara usia,jenis kelamin, riwayat
keluarga/genetik, IMT, diabetes, kolesterol, hipertensi, merokok,dan aktivitas fisik terhadap
kejadian penyakit jantung koroner
Kata kunci: Faktor-faktor, penyakit jantung koroner.
vi
ABSTRACT
Introduction: Coronary Artery Disease (CAD) is a disease in which the blood vessels that supply
food and oxygen to the heart muscle are blocked. The factors that cause coronary heart disease
are divided into internal factors and external factors.
Purpose: This study aims to determine the factors associated with coronary heart disease
incidence.
Methods: This literature review uses three data bases, namely Garuda, Google Scholar and
Pudmed, while the research design uses an Analytical Survey with a case-control, cross-sectional,
quantitative descriptive approach published in 2017 to 2019.
Results: This study used ten articles that met the inclusion criteria, and it was found that the
factors associated with the incidence of coronary heart disease were internal factors (age, gender,
and family / genetic history, external factors (BMI, diabetes, cholesterol, hypertension, smoking,
and physical activity).
Conclusion: It can be concluded that there is a relationship between age, gender, family / genetic
history, BMI, diabetes, cholesterol, hypertension, smoking, and physical activity on the incidence
of coronary heart disease.
Key words: Factors, coronary Artery disease.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dan puji syukur dipanjatkan ke hadiran Tuhan
YME, yang melimpahkan segala rahmat dan penyertaan-Nya yang tak terhingga
untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S1) pada Program Studi S Keperawatan
membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan
Lamba S.Pd dan ibu Damaris eka yang selalu memberikan dorongan, motivasi,
terutama doa serta materi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Tidak
Sulawesi Selatan
2. Bapak Dr. Ns. Makassau Plasay, S.Kep., M.Kes, Selaku Ketua STIKES
skripsi.
3. Bapak Ns. Muh. Zukri Malik, S.Kep, M.Kep, Selaku Ketua Program Studi S1
viii
4. Bapak Ns. I Kade Wijaya, S.Kep, M.Kep, selaku pembimbing I yang
memberikan ilmu serta bimbingan yang sangat luar biasa baik, dalam
8. Semua pihak yang tidak dapat disebut satu per satu yang telah memberikan
bantuannya.
penelitian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
masukan yang berupa saran dan kritik yang membangun dari para pembaca akan
sangat membantu. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita dan pihak-pihak
yang terkait.
Penyusun
Leany Aprilia
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………. iii
HALAMAN PERSETUJUAN KEASLIAN PENULISAN………………… iv
ABSTRAK……………………………………………………………………. v
ABSTRAC…………………………………………………………………… vi
KATA PENGANTAR...................................................................................... vii
DAFTAR ISI.................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................ xi
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………….. xii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 4
D. Manfaat Penulisan................................................................................ 5
BAB II METODE PENELITIAN.................................................................... 6
A. Pencarian Literatur................................................................................ 6
1. Kata Kunci (Keyword) ................................................................... 6
2. Data Base Pencarian (Journal Databased) .................................... 6
3. Strategi Pencarian (Boolean System) ............................................. 7
B. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi............................................................... 8
C. Proses Seleksi Literature....................................................................... 9
1. Hasil Pencarian Literatur................................................................ 10
2. Daftar Artikel Yang Memenuhi Kriteria........................................ 11
BAB III HASIL & ANALISIS……………………………………………..... 13
A. Hasil………………………………………………………………….. 13
B. Analisis………………………………………………………………. 21
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………….... 30
BAB V KESIMPULAN & SARAN………………………………………… 41
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 42
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Kepanjangan
CAD Coronary Artery Desease
PJK Penyakit Jantung Koroner
IMT Indeks Massa Tubuh
RISKESDAS Riset Kesehatan Dasar
WHO World Health Organization
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembuluh darah yang menyuplai makanan dan oksigen untuk otot jantung
salah satu penyakit tidak menular yang paling umum secara global yang
Utara 2,2%, DIY 2%, Gorontalo 2%. Sedangkan jika dilihat dari penyebab
1
penyakit jantung menduduki peringkat teratas untuk biaya rawat inap
jika tidak dideteksi secara dini dan diobati dapat menyebabkan kematian.
upaya pencegahan melalui deteksi dini faktor risiko. (Ice J. Johanis 2020).
Koroner yaitu faktor yang tidak dapat diubah dan faktor yang dapat
diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah yaitu: jenis kelamin, umur
dan keturunan sedangkan faktor risiko yang dapat diubah yaitu kebiasaan
(Aryawina 2016).
2
risiko tiga kali lebih besar untuk menderita penyakit jantung koroner.
3
B. Rumusan Masalah
baik dari segi kesehatan bahkan tingginya kematian dini dan berdampak
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui apa “Faktor-faktor yang
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
jantung koroner
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
4
2. Manfaat Praktis
5
BAB II
METODE
E. Pencarian Literature
1. Kata Kunci
digunakan. Kata kunci dalam literature review ini yaitu, Factor AND
2. Database Pencarian
6
sedang dan rendah yaitu, ProQuest, Pudmed, Garuda dan Google
Scholar.
3. Strategi Pencarian
AND OR
CAD
Faktor-faktor
AND
7
2. Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanan terhadap kasus
review.
4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperolah pada studi terdahulu
rereview.
Intervensi - -
8
menyebabkan Penyakit Penyakit Jantung
Jantung Koroner Koroner
dengan full pdf dan abstrak di dapatkan 153 artikel. Hasil pencarian
9
Gambar 2.1 Diagram Flow Literature Review PRISMA (2009)
10
a. Pratiwi S H, Sari E A, Mirwanti R. (2018), Faktor Risiko Penyakit
11
BAB III
A. Hasil
1. Hasil Pencarian
12
13
Tabel 3.1 Hasil Review Jurnal
Variabel:
Jenis kelamin, riwayat
keluarga,
hipertensi,obesitas,me
rokok.
2. Karyatin 2019 Vol.1 Faktor-Faktor Yang Metode Design: Hasil penelitian kejadian penyakit GARUDA
13
1 berhubungan Dengan Cross Sectional jantung koroner sangat dipengaruhi
No.1 Kejadian Penyakit oleh beberapa faktor diantaranya
Jantung Koroner Populasi: usia, jenis kelamin, hipertensi, kadar
Pasien rawat inap kolesterol, perilaku olahraga dan
merokok.
Variabel:
Usia, Jenis Kelamin,
merokok,
hipertensi,kadar
kolesterol,
Perilaku olahraga.
3. Arya B, 2019 Vol.9 Frekuensi Faktor Metode Design: Hasil Menunjukkan faktor resiko Pudmed
Koirala No.3 Risiko Penyakit Arteri Deskriptif Cross penyakit jantung koroner terbanyak
R. Koroner Antara Pasien Sectional pada penelitian ini adalah
Kardiak Di Manmohan dyslipidemia,merokok dan
Cardiothiracic Vascular Populasi: hipertensi.
And Transplant Center Pasien Jantung di RS
Nepal tingakat pusat Nepal
14
Variabel:
Dislipidemia,
hipertensi,
merokok.
4. N’Guetta 2019 - Penyakit Arteri Metode Hasil Penelitian diabetes muncul Pudmed
R. et al. Koroner Pada Pasien Design: sebagai faktor risiko penyakit arteri
Kulit Hitam dengan Survei Observasional koroner
diabetes cross-Sectional
Populasi:
Pasien diabetes di
Abidjan Heart
Institute
Variabel:
Diabetes
5. Pratiwi S 2018 Vol. Faktor Risiko Penyakit Metode Design: Hasil menunjukkan bahwa faktor Google Scholar
H et al VI, Jantung Koroner Pada Deskriptif kuantitatif risiko Penyakit jantung koroner pada
No.2 Masyarakat masyarakat Pangandaran adalah
15
Pangandaran Populasi: hiperkoleterolemia
Masyarakat
Pangandaran
Variabel:
jenis kelamin,
kolesterol, tekanan
darah
6. Rosmala 2018 Vol. 2 Faktor-Faktor Yang Metode Design: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa GARUDA
F berhubungan Dengan Analitik genetik, riwayat hipertensi,kebiasaan
Penyakit Jantung Observasional dengan merokok dan riwayat DM
Koroner di RSUD Kota Restrospektif Case Berhubungan dengan penyakit
Banjar Control Study jantung koroner dikota banjar
Populasi:
Pasien
Variabel:
16
Usia, jenis kelamin,
Genetik,Hipertensi,
Riwayat DM,
Obesitas, Kebiasaan
Merokok
7. Marleni 2017 - Faktor-faktor Yang Metode Hasil Penelitian ini didapatkan GARUDA
adanya hubungan antara umur, jenis
L, Berhubungan Dengan Desing:
kelamin, hipertensi, dan diabetes
Alhabib Penyakit Jantung Survei Analitik mellitus dengan penyakit jantung
koroner di poliklinik jantung RSI
A Koroner Di Poliklinik
Sitti Khadijah Palembang
Jantung RSI Sitti Populasi:
Khadijah Palembang Pasien yang
berkunjung ke
klimikm jantung yang
berjumlah 135 orang
Variabel:
Umur, Jenis kelamin,
hipertensi dan
diabetes mellitus.
17
8. Iskandar 2017 Vol 2 Faktor Risiko Metode Pasien dengan status gizi lebih GARUDA
(beresiko dua kali) terkena penyakit
et al No 1 Terjadinya Penyakit Design:
jantung koroner, faktor yang paling
Jantung Koroner Pada Observasional analitik berpengaruh adalah kadar kolesterol
dan trigliserida dalam darah.
Pasien Rumah Sakit dengan rancangan
Umum Meuraxa Banda cross sectional
Aceh
Populasi:
Subjek penyakit
jantung koroner
sebagai kelompok
kasus dan non
penyakit jantung
koroner sebagai
kelompok
pembanding
Variabel:
IMT, kebiasaan
18
merokok, , kolesterol.
9. Syafrul 2017 Vol 3 Analisis Faktor-Faktor Metode Design: Hasil penelitian bahwa jenis kelamin GARUDA
berpengaruh terhadap kejadian
S, et al No 1 yang Mempengaruhi Cross Sectional
penyakit jantung koroner adalah usia,
Terhadap Terjadinya hipertensi, diabetes, kebiasaan
Populasi: merokok dan aktivitas fisik
Penyakit Jantung
Koroner di Poli Jantung Semua penderita
RSUD Pirngadi Medan jantung koroner yang
dating berobat ke
RSUD Pirngadi
Variabel:
Jenis kelamin, usia,
kebiasaan merokok,
hipertensi, diabetes,
obesitas, aktivitas
fisik.
10. Al- 2017 - Faktor Risiko Penyakit Metode Usia,jenis kelamin diabetes dan PUDMED
Arteri Koroner
Shudifat, Design: merokok merupakan faktor risiko
19
et al. Uji chi-Square yang kuat dan signifikan untuk CAD
di Yordania
Populasi:
Pasien
Variabel:
Jenis kelamin, umur,
merokok, diabetes
mellitus.
20
B. Analisis
1. Usia
banyak terjadi pada usia lebih dari 35 tahun dengan persentase (72,4%)
tahun.
21
jantung. Penelitian tersebut juga sejalan dengan yang di teliti oleh Al-
nilai p value: 0,787 yang berarti tidak ada hubungan antara penyakit
2. Jenis Kelamin
value: 0,021 dan nilai OR sebesar 2,83 yang artinya jenis kelamin pria
koroner.
22
uji statistic di dapatkan p value :0,0007. Penelitian yang di lakukan
penyakit jantung koroner, hal ini terbukti dengan nilai OR= 31,250
hasil p: <0,001.
koroner.
23
Prayitno Suhadi (2019) menunjukkan bahwa riwayat keluarga pada
jantung koroner dengan nilai p value: 0,012 dan nilai OR sebesar 3,24
5. Diabetes Melitus
24
(2018) menunjukkan hasil uji statistik dan didapatkan nilai p:0,014
jantung jantung koroner, Hal ini terbukti dengan nilai OR= 10,250
jantung koroner.
25
6. Kolesterol
jantung koroner.
7. Hipertensi
26
logistic 0,000 yang berarti bahwa ada pengaruh hipertensi terhadap
koroner.
penyakit jantung koroner dengan nilai p:0,012. Hasil yang sama juga
8. Kebiasaan merokok
27
antara merokok dengan kejadian penyakit jantung koroner. Penelitian
tersebut juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aryal
0,034.
9. Aktivitas Fisik
baik (33,3), hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,020 maka
28
dengan penelitian yang dilakukan oleh Syafrul S A (2017) yang
29
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan disajikan pemaparan hasil penelitian setelah dilakukan
koroner.
Permasalahan saat ini yaitu tingginya angka kejadian setiap tahun yang
jantung koroner adalah salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia.
Penyakit jantung koroner disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor internal
koroner.
a. Usia
30
pembuluh darah. Hal ini menyebabkan kemampuan jantung untuk
koroner dapat dimulai saat individu masih mulai muda dan memerlukan
faktor risiko yang dimiliki pada individu dan pada umumnya gejala
( Marleni L 2017).
Kejadian penyakit jantung koroner banyak terjadi pada usia >35 tahun
terkena penyakit jantung koroner karena fungsi organ tubuh akan semakin
31
risiko terkena penyakit jantung koroner secara nyata pada pria maupun
wanita hal ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat.
b. Jenis Kelamin
sejak usia 15 tahun. Pada laki-laki pertengahan tahun manula yaitu usia 40
faktor penyebab penyakit jantung koroner adalah jenis kelamin, hal ini
sesuai dengan teori bahwa pria memang memiliki faktor risiko lebih tinggi
dibandingkan wanita, hal ini bisa terjadi karena pada pria angka mordibitas
akibat penyakit jantung koroner dua kali lebih besar daripada wanita dan
laki-laki dan perempuan hampir sama tidak mutlak laki-laki yang paling
32
berisiko tapi perempuan juga saat masa menopause. Peneliti berasumsi
koroner karena siapa saja bisa terkena penyakit jantung koroner tetapi
yang paling berisiko adalah jenis kelamin laki-laki karena pola hidup
seperti merokok dan lebih sering melakukan pekerjaan yang berat daripada
perempuan
penyakit jantung koroner sejak usia 55 tahun untuk anggota pria (ayah
atau saudara laki-laki) dan usia 65 tahun untuk anggota wanita (ibu atau
jantung koroner dua kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak
33
memiliki riwayat dari keluaga (Prayitno Suhadi 2019, Rosmala F 2018).
dini.
dianalisis dan didapatkan dua artikel yang membahas tentang indeks massa
tubuh. Risiko penyakit jantung koroner akan semakin meningkat bila IMT
melebihi 25m². Obesitas sangat erat kaitannya dengan pola makan yang
adanya hubungan antara IMT dengan penyakit jantung koroner, pada saat
34
berlebih dan obesitas juga melakukan olahraga dan melakukan banyak
e. Diabetes mellitus
2012).
Diabetes mellitus merupakan salah satu faktor risiko yang sangat kuat,
35
menjadi tidak maksimal sehingga mengalami kekakuan otot jantung
2017). Peneliti berasumsi bahwa kadar gula yang tinggi dan dibiarkan
f. Kolesterol
dinding sel dalam tubuh, kolesterol juga berguna sebagai bahan dasar
yang serius seperti terjadinya penyakit jantung koroner (Kumar & Clarks,
36
LDL (Low Density Lipoprotein) merupakan jenis kolesterol yang
g. Hipertensi
37
penyumbatan secara tiba-tiba. Pembuluh koroner yang menyempit akan
berat, sehingga lama kelamaan jantung juga akan kecapean dan sakit dan
yang lain, tekanan darah yang tinggi akan membuat risiko pecahnya
jantung koroner.
hianisasi setempat dan penebalan fibrosis dari tunika intima, akhirnya akan
38
(2017) menyatakan bahwa dari beberapa faktor penyebab penyakit jantung
jantung koroner salah satunya karena hipertensi, tekanan darah yang tinggi
h. Kebiasaan Merokok
dengan individu yang tidak merokok. Kandungan zat racun pada rokok
39
jantung koroner sedangkan Nikotin dalam darah menyebabkan struktur
atau kontruksi pembuluh darah berubah hingga terjadi injuri endotel yang
maka semakin banyak carbon monoksida yang masuk kedalam tubuh hal
kimia yang terdapat di dalamnya melekat pada dinding arteri. Kondisi ini
i. Aktivitas Fisik
yang mempunyai pola hidup aktif. Manfaat yang diperoleh dari latihan
40
fisik teratur antara lain adalah pengendalian kadar kolesterol dan
berperilaku olahraga yang kurang baik. Berolahraga satu sampai tiga kali
seminggu sudah cukup dengan pemanasan dan senam ringan sekitar lima
risiko penyakit jantung pada orang yang melakukan olahraga berat yaitu
berjalan tiga mil dalam seminggu dapat mengurangi penyakit jantung dan
namun jika orang yang sudah lansia atau tidak bisa melakukan olahraga
jalan-jalan ringan.
41
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
A. KESIMPULAN
koroner).
B. SARAN
a. Profesi Keperawatan
b. Peneliti Selanjutnya
42
apa saja yang dapat memicu komplikasi terjadinya penyakit
jantung koroner.
43
DAFTAR PUSTAKA
xii
xiii