Anda di halaman 1dari 20

Analisis Siklus MSDM/Penggajian Pada UMKM Nitasari Souvenir

Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen

Disusun oleh:
Adistya Aulia Utami
NPM. 16.0102.0074

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
TAHUN 2019
BAB I
PENDAUHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Infomasi Akuntansi-SIA (Accounting Information System-AIS) adalah
sebuah
sistem yang terdiri dari; manusia-yang mengoperasikan sistem dan melakukan
berbagai funsi, procedur-yang melibatkan pengumpulan, pemrosesan dan
penyimpanan data tentang berbagai aktivitas organisasi, data-tentang proses bisnis
organisasi, software-yang digunakan untuk memproses data-data organisasi, dan
teknologi informasi-yang meliputi komputer, peralatan dan jaringan telekomunikasi.
System Informasi Akuntansi membantu aktivitas perusahaan seperti mengumpulkan
dan menyimpan data transaksi, mentransformasi data kedalam informasi sebagai
dasar pengambilan keputusan, serta mampu menjaga asset perusahaan. Walaupun di
era modern ini sudah serba berkemajuan, tenaga manusia tetap menjadi kebutuhan
utama dalam mengoperasikan tekonologi yang semakin berkembang ini.
Sumber daya manusia adalah komponen terpenting di dalam suatu
perusahaan. keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh bagaimana kemampuan
sumber daya manusia perusahaan tersebut. Perusahaan akan melakukan serangkaian
kegiatan dari mencari pegawai terpilih hingga mengasah mereka menjadi apa yang
perusahaan inginkan. Aktivitas tersebut ialah siklus manajemen sumber daya manusia
(MSDM/ penggajian) atau human resources management (HRM). Siklus MSDM
merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pengolahan data terkait yang
terus menerus berhubungan dengan mengelola kemampuan pegawai secara eketif.
Aktivitas-aktivitas dalam MSDM seperti merekrut dan memperkerjakan para pegawai
baru, pelatihan terhadap para pegawai, penugasan pekerjaan setelah pegawai berhasil
memenuhi kriteria perusahaan, kompensasi (penggajian), evaluasi kinerja, dan
mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak.
Kegiata-kegiatan yang berkaitan dengan kinerja pegawai akan dilakukan terus
menerus selama seorang pegawai bekerja untuk perusahaan. pada sebagian besar
perusahaan, kegiatan-kegiatan tersebut dibagi menjadi dua system. Untuk kegiatan
kompensasi pegawai merupakan tugas utama siklus penggajian, sedangkan untuk
aktivitas lainnya ditugaskan pada siklus MSDM. Kedua sistem tersebut dilaksanakan
secara terpisah. Siklus MSDM biasanya merupakan tanggung jawab dari direktur
sumber daya manusia, sementara pengawas mengelola system penggajian.
Pada UMKM tidak semua system diterapkan secara komputerisasi.
Kebanyakan organisasi kecil masih menerapkan system manual. Seperti yang
diterapkan pada UMKM Nitasari Souvenir. Salah satu UMKM yang memproduksi
souvenir di Magelang. Nitasari Souvenir cukup terkenal, baik di Magelang maupun di
luar Magelang bahkan luar Jawa. Namun, pada UMKM ini masih menerapkan system
tradisional dalam memanajemen sumber daya manusia dan penggajian. Tahapan
rekruitmen sebagian besar sama denga organisasi kecil lainnya, bedanya hanya pada
pencarian pegawai baru. Jika pada organisasi lainnya akan menyebarkan informasi
mengenai posisi yang dibutuhkan tenaga kerja, pada Nitasari Souvenir masih
menerapkan system rekomendasi. Hal tersebut memudahkan pihak manajemen
Nitasari Souvenir dalam hal perekrutan, karena pelamar merupakan rekomendasi dari
pegawai tetap Nitasari Souvenir. Untuk system penggajiannya sebagian besar sama
dengan UMKM lainnya dengan gaji pokok pegawai dan insentif-insentif lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengelolaan sumber daya manusia (perekrutan-pemberhentian
pegawai) pada Nitasari Souvenir? (flowchart)
2. Bagaimana system penggajian pada Nitasari Souvenir? (flowchart)
3. Ancaman apa saja yang terjadi terkait dengan system MSDM/penggajian
pada Nitasari Souvenir?
4. Bagaimana pengendalian yang disediakan dalam menangani ancaman
yang terjadi terkait system MSDM/penggajian pada Nitasari Souvenir?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menngetahui system MSDM yang diterapkan pada Nitasari
Souvenir.
2. Untuk mengetahui system penggajian yang dipakai pada nitasari Souvenir.
3. Untuk menganalisis berbagai ancaman serta pengendalian yang terjadi
terkait system MSDM/penggajian pada Nitasari Souvenir.

D. Manfaat penelitian
1. Terkumpulnya informasi terkait dengan system MSDM atau pengelolaan
sumber daya manusia pada Nitasari Souvenir.
2. Terkumpulnya informasi mengenai siklus penggajian atau pemberian
kompenasasi pegawai pada Nitasari Souvenir.
3. Memberikan beberapa saran yang dapat dilakukan untuk mengendalikan
ancaman yang terjadi terkait system MSDM/penggajian pada NItasari
Souvenir.
4. Memberikan referensi bagi pihak lain untuk melakukan penelitian yang
lebih kompleks.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Siklus MSDM/Penggajian
Sumber daya manusia merupakan komponen utama berjalannya suatu
perusahaan. Pada perusahaan penyedia jasa, sumber daya manusia menjadi produk
utama perusahaan dan biaya tenaga kerja merupakan biaya utama dalam
menghasilkan pendapatan. Sedangkan pada perusahaan manufaktur, semua kegiatan
pada proses produksi ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan pegawai. Maka
dari itu, bukan hal yang mengejutkan jika beberapa analis saham percaya bahwa
sumber daya manusia menjadi asset yang lebih berharga dari nilai asset berwujud
yang dimiliki perusahaan, seperti persediaan, property, dan peralatan.
Keberhasilan suatu perusahaan akan dinilai dari pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki oleh pegawainya. Perusahaan akan menerapkan yang namanya system
MSDM/Penggajian dalam pengelolaan sumber daya manusia. Sistem Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM/penggajian) merupakan serangkaian aktivitas bisnis
dan operasi pengolahan data terkait yang terus menerus berhubungan dengan
mengelola kemampuan pegawai secara efektif. Siklus MSDM/Penggajian
membicarakan berbagai masalah tentang pengembangan dan manajemen yang efektif
atas sumber daya organisasi yang paling berharga; para karyawan (employees), dan
system penggajian (Mudjahidin, 2004). Tugas-tugas utama dalam siklus
MSDM/penggajian, yaitu;
1. Merekrut dan memperkerjakan para pegawai baru.
2. Pelatihan terhadap para pegawai.
3. Penugasan pekerjaan setelah pegawai berhasil memenuhi kriteria
perusahaan.
4. Kompensasi (penggajian).
5. Evaluasi kinerja.
6. Mengeluarkan pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak.
Pada sebagian besar perusahaan, dilakukan pemisahan tugas antara
manajemen sumber daya manusia dengan penggajian. Untuk aktivitas seperti
perekrutan, pelatihan, penugasan, evaluasi, dan pemberhentian akan ditugaskan pada
siklus MSDM, sedangkan untuk kompensasi menjadi tanggung jawab siklus
penggajian. Siklus MSDM biasanya merupakan tanggung jawab dari direktur sumber
daya manusia, sementara pengawas mengelola system penggajian.

Sistem Informasi Siklus MSDM/Penggajian


Aktivitas-aktivitas terkait MSDM, seperti; perekrutan, pemecatan,
pemindahan, pelatihan, dan sebagainya, merupakan kegiatan yang membutuhkan
waktu setiap hari. Beda halnya dengan siklus penggajian yang dilakukan secara
periodeik, karena sebagian besar organisasi membayar para pegawainya secara
mingguan, dua mingguan, atau bulanan dan bukannya setiap hari. Keberhasilan suatu
perusahaan ditentukan dengan pengimplementasian siklus manajemen sumber daya
manusia ini. Perusahaan yang berhasil memanajemen sumber daya manusia akan
menghasilkan pegawai yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang akan
mempengaruhi kualitas dari barang dan jasa yang diberikan ke pelanggan. Menurut
Mr. Haloho, siklus Manajemen SDM dijumpai di setiap entitas dan sumberdaya
manusia mengambil porsi yang besar dalam struktur pengeluaran entitas.
Pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa professional, sumber daya
manusia meruapakan produk utama yang akan diberikan kepada pelanggan, sehingga
biaya tenaga kerja lah yang menjadi biaya utama yang dihasilkan dalam
menghasilkan pendapatan. Bahkan pada perusahaan manufaktur, di mana biaya
tenaga kerja langsung hanyalah sebagian dari total biaya langsung, dan para pegawai
adalah pemicu biaya utama yang kualitas pekerjaannya mempengaruhi produktivitas
secara kesulurahan maupun tingkat cacat produk. Oleh karena itu,bukanlah hal yang
mengejutkan jika analis saham percaya bahwa keahlian dan pengetahuan pegawai
mungkin menjadi asset yang beberapa kali lipat lebih berharga dari nilai asset
berwujud perusahaan, seperti persediaan, property, dan peralatan.
Dalam pengimplementasian siklus MSDM, banyak organisasi bisnis
berinvestasi pada system manajemen pengetahuan untuk mengelola pengetahuan dan
kemampuan para pegawai secara efektif. System manajemen pengetahuan
(knowledge management system) tidak hanya berjalan seperti sebuah petunjuk yang
mengidentifikasi area-area keahlian yang dimiliki pegawai individu, tetapi juga
menangkap dan menyimpan pengetahuan tersebut, sehingga dapat dibagikan dan
digunakan oleh yang lainnya. System manajemen pengetahuan dapat secara
signifikan meningkatkan produktivitas. `
Ancaman dan Pengendalian
Seluruh aktivitas siklus MSDM/penggajian bergantung pada database
terintregasi yang memuat informasi mengenai pegawai, penggajian, dan penggunaan
waktu oleh pegawai. Oleh karena itu, ancaman umum utama siklus
MSDM/penggajian yaitu data induk yang tidak akurat atau tidak valid. Data induk
pegawai yang tidak akurat dapat mengakibatkan penentuan staf yang berlebih atau
kurang. Hal itu juga dapat menciptakan ketidakefiesienan yang berkaitan dengan
penugasan pegawai untuk menjalankan tugas yang tidak sepenuhnya dikuasainya.
Ketidakakuratan data induk penggajian yang mengakibatkan kesalahan pada
pembayaran pegawai dapat menciptakan masalah-masalah semangat kerja yang
signifikan. Sebagai tambahan, organisasi tersebut mungkin menanggung denda untuk
kesalahan yang dibuat dalam pembayaran pajak penggajian. Kesalahan pada data
mengenai penggunaan waktu pegawai dapat mengakibatkan evaluasi kinerja yang
tidak akurat dan kekeliruan dalam penghitungan biaya produk dan jasa organisasi.
Ancaman tersebut dapat dikendalikan dengan menggunakan berbagai
pengendalian integritas pemrosesan untuk meminimalkan risiko keselahan input data.
Penting juga untuk membatasi akses terhadap data tersebut dan mengatur system,
sehingga hanya para pegawai terotorisasi yang dapat membuat perubahan terhadap
data induk. Pembatasan ini memerlukan perubahan pada pengaturan dasar atas peran
pegawai dalam system ERP untuk membagi tuga yang tidak sesuai dengan tepat.
B. Aktivitas Siklus Penggajian

Aktivitas siklus penggajian berkaitan dengan pembayaran kompensasi


pegawai, dengan memberikan cek gaji individu. Maka dari itu, sejumlah cek pada
siklus penggajian merupakan output utama. Gambar diatas menunjukkan diagram
konteks sistem penggajian, yang memperlihatkan hubungannya dengan sistem
manajemen SDM dan dengan bagian lain dari SIA. Departemen SDM memberikan
informasi mengenai pengangkatan tenaga kerja, pemberhentian dan perubahan tingkat
gaji karena adanya kenaikan tingkat atau promosi. Para pegawai membuat perubahan
dalam pengurangan diskersi. Departemen lain memberikan data mengenai jam kerja
pegawai yang sebenarnya. Lembaga pemerintah menyediakan tarif pajak dan
instruksi untuk memenuhi persyaratan peraturan. Perusahaan Asuransi dan
perusahaan lainnya memberikan instruksi untuk menghitung dan memotong berbagai
pajak. Terdapat tujuh aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian, yaitu;
perbarui file induk penggajian, perbarui tarif dan potongan, validasi data waktu dan
kehadiran, siapkan penggajian, keluarkan dana penggajian, hitung konpensasi dan
pajak yang dibayar oleh perusahaan, serta pengeluaran dana pajak penghasilan dan
potongan lain-lain.
Aktivitas pertama dalam Siklus Manajemen SDM/Penggajian melibatkan
pembaharuan file induk penggajian untuk mencerminkan berbagai janis perubahan
penggajian yang meliputi; mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan
tingkat gaji, atau perubahan dalam pengurangan diskresi. Tarif dan potongan pajak,
aktivitas ini jarang terjadi hanya apabila bagian penggajian menerima pembaruan
mengenai perubahan dalam tarif pajak dan potongan gaji lainnya dari berbagai unit
pemerintah dan perusahaan asuransi. Aktivitas ketiga adalah validasi data waktu dan
kehadiran pegawai. Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, tergantung dari
status pembayaran pegawai dan dilakukan dengan cara mengumpulkan data waktu
dan kehadiran pegawai. Cara yang efisien dapat ditempuh dengan cara elektronis
sebagai ganti dokumen kertas sehingga dapat mengurangi waktu dan potensi
kesalahan yang berhubungan dengan pencatatan, verifikasi, dan memasukkan data
waktu serta kehadiran pegawai.
Berikutnya, aktivitas keempat adalah mempersiapkan penggajian, yaitu
mempersiapkan penggajian. Departemen tempat pegawai bekerja memberikan data
mengenai jam yang dihabiskan dan seorang supervisor biasanya mengkonfirmasi data
tersebut. Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian. Langkah-langkah
dalam proses penggajian, pertama file transaksi penggajian diurut berdasarkan nomer
pegawai. Apabila organisasi memproses penggajian dari beberapa divisi, file
transaksi penggajian setiap divisi harus digabungkan. File data yang telah diurutkan
kemudian digunakan untuk membuat cek gaji pegawai. Bagi setiap pegawai, catatan
file induk penggajian dan catatan transaksi terkait akan dibaca dan gaji kotor akan
dihitung. Selanjutnya semua potongan penggajian dijumlah dan totalnya dikurangkan
dari gaji kotor untuk mendapatkan gaji bersih. Terakhir, daftar penggajian dan cek
gaji pegawai dicetak dalam bentuk daftar penggajian yang berisi laporan yang
mendaftar gaji kotor setiap pegawai, potongan gaji, dan gaji bersih.
Aktivitas kelima adalah pembayaran yang sesungguhnya atas cek gaji ke
pegawai. Sebagain besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan
penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka. Pada aktivitas
keenam perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan konpensasi pegawai
secara langsung setiap pegawai. Contohnya perusahaan harus membayar pajak
jaminan sosial sebagai tambahan dari jumlah yang ditahan dari cek gaji pegawai.
Tetapi perusahaan juga sering kali memberikan kontribusi atau menanggung
keseluruhan pembayaran prem asuransi kesehatan. Aktivitas terakhir dalam Siklus
Manajemen SDM/Penggajian adalah membayar kewajiban pajak penghasilan dan
potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai ke pemerintah atau lembaga-lembaga
yang terkait. Dalam usaha untuk mengurangi biaya, banyak organisasi melakukan
outsourcing untuk fungsi penggajian dan SDM ke biro jasa penggajian atau organisasi
tenaga kerja (professional employer organization-PEO). Biro jasa penggajian atau
PEO memelihara file induk panggajian untuk setiap klien mereka dan melakukan
aktivitas pemrosesan penggajian.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Objek Penelitian
Nitasari Souvenir merupakan organisasi bisnis kecil menengah yang
memproduksi berbagai macam pernak-pernik souvenir, seperti; undangan untuk
berbagai acara, gantungan kunci, handuk sablonan, gelas, mangkuk, dan pernak-
pernik souvenir lainnya. UMKM yang didirikan oleh Bu Eka ini sudah dikenal di
berbagai wilayah di luar Magelang bahkan luar Jawa. Sudah menjadi hal yang biasa
melakukan pengiriman barang ke luar Jawa bahkan pernah mengirim ke luar negeri.
Awal berdirinya Nitasari Souvenir ini karena orang tua Bu Eka merupakan penjual
gantungan kunci khas Magelang yang dijual di Candi Borobudur. Maka dari itu, Bu
Eka terinspirasi untuk membuat lebih banyak pernak-pernik. Pemasok utama Nitasari
Souvenir pada awal berdiri yaitu dari gantungan kunci yang dibuat oleh orang tuanya
tersebut.
Nitasari Souvenir memiliki 2 rumah produksi, terletak di Payaman dan
Secang, Kabupaten Magelang. Untuk rumah galerinya terletak di Secang. Rumah
galeri sengaja dibuat untuk agar konsumen lebih mudah memilih berabagai macam
souvenir dan format undangan.
Selain memproduksi produk utama, Nitasari Souvenir juga memproduksi
barang diluar produk utama berupa kaos sablon. Karena rumah galeri terletak persis
di samping restoran transit, Nitasari Souvenir berinisiatif untuk menciptakan produk
sebagai cindera mata para turis. Barang-barang yang terpajang di rumah galeri dapat
dibeli secara eceran.
B. Analisis Flowchart
1. Flowchart Siklus MSDM/Penggajian pada UMKM Nitasari Souvenir
Flowchart penggajian
karyawan Pemilik UMKM

mulai
1 2

Menyiapk Hasil
Data karyawan
an data pekerjaan
karyawan

Data
karyawan 6
Data Data karyawan
Data Data
karyawan 3 5
karyawan 7 Merekap
Data karyawan 2 Data 1 hasil
karyawan 1 karyawan 4 Data pekerjaan
karyawan 8

Hasil rekapan
Melakukan pekerjaan
proses
produksi

Menghitung
Hasil
gaji
pekerjaan

2 Gaji pokok + insentif


berdasarkan Membuat
pekerjaan laporan
penggajain

selesai
2. Penjelasan Flowchart
UMKM Nitasari Souvenir merupakan organisasi bisnis yang masih
tergolong kecil dengan pengimplementasian siklus MSDM/penggajian secara
tradisional. Semua system dari perekrutan, pelatihan, penugasan, penggajian, dan
pemberhentian masih secara manual. Untuk perekrutan, Nitasari Souvenir masih
menggunakan system rekomendasi dari pegawai tetap. Pencarian pegawai baru tidak
diumumkan kepada khalayak umum. Tujuannya, karena system rekomendasi lebih
dapat dipercaya. Kemudian untuk pelatihannya sendiri, diotorisasikan kepada pegawai
yang telah lama bekerja dan berpengalaman. Siklus penggajian masih menjadi
tanggung jawab pemilik atau owner dari UMKM Nitasari Souvenir.
Berdasarkan flowchart diatas, siklus dimulai dari menyiapkan data
karyawan berupa apakah pekerjaan telah dilaksanakan sesuai yang ditugaskan atau
tidak, dan apabila melebihi target akan diberikan bonus sesuai dengan banyaknya
pekerjaaan tambahan yang dilakukan oleh karyawan. Karyawan pada Nitasari
Souvenir sendiri ada 8 karyawan, 3 karyawan administrasi, dan 5 karyawan produksi.
Setelah data karyawan disiapkan, pemilik merekap hasil pekerjaan
karyawan, untuk dapat mengetahui berapa bonus yang akan diberikan nantinya. Gaji
yang diberikan berupa gaji pokok dan insentif-insentif berupa bonus itu tadi. Hasil
rekapan akan menentukan besarnya kompensasi yang akan diterima karyawan. Setelah
menghitung besarnya gaji yang akan diberikan, pemilik Nitasari Souvenir membuat
laporan penggajaian, yang nantinya untuk disetorkan pada bagian pencatatan laporan
keuangan.
3. Analisis Flowchart
Dari flowchart yang telah dibuat berdasarkan system MSDM/penggajian
yang dilaksanakan pada Nitasari Souvenir, dapat dilihat bahwa tidak banyak aktivitas
yang terjadi. Hal ini dikarenakan system yang diimplementasikan masih
menggunakan system tradisional. Semua aktivitas belum terotorisasi kepada bagian
yang bertanggung jawab atas siklus ini. Berbagai aktivitas dari siklus ini maupun
pada siklus lainnya, masih menjadi tanggung jawab langsung oleh pemilik Nitasari
Souvenir.
4. Ancaman dan Pengendalian
Dari hasil survey pada Nitasari Souvenir, hanya terdapat satu ancaman dan
itu terjadi ketika perekrutan. Pada Nitasari Souvenir pernah mengalami pencurian
uang oleh salah satu karyawannya. Perilaku tidak jujur tersebut yang mengakibatkan
owner Nitasari Souvenir memakai system rekomendasi dalam merekrut pegawai
baru. Namun, walau perekrutan pegawai baru berdasarkan atas rekomendasi, tetap
dilakukan wawancara pada pelamar agar data pegawai baru lebih kuat.
BAB IV
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Semua bentuk organisasi, baik kecil maupun besar tetap membutuhkan yang
namanya system informasi akuntansi. Bedanya hanya ditaraf kebutuhannya saja.
System informasi akuntansi didesain sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk
memperlancar aktivitas-aktivitas organisasi secara efektif dan efisien, begitu juga
pada siklus-siklus akuntansi, salah satunya siklus MSDM/penggajian. Siklus ini
bertaanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia dan pembayaran
kompensasi (penggajian).
Pada penelitian ini, menunjukkan bahwa system informasi yang diterapkan
pada UMKM tersebut masih berbasis manual, walaupun teknologi semakin
berkembang. Hal tersebut dikarenakan usaha yang dijalankan masih berstatus usaha
mikro kecil menengah, sehingga aktivitas-aktivitas pada siklus MSDM/penggajian
masih menjadi tanggung jawab langsung pemiliki UMKM, begitu juga siklus-siklus
akuntansi yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Romney and Steinbart. 2014. Accounting Information Systems. 13th ed.
Pearson.Salemba Empat
Mudjahidin.2004.Siklus Bisnis Pada Sistem Informasi Akuntansi.Institut Teknologi
Sepuluh November:Jurnal Teknologi Informasi.Vol 3, No2:93-100
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
B. Hasil Rekap Wawancara Pada UMKM Nitasari Souvenir
Daftar pertanyaan :
1. Bagaimana system perekrutan yang ibu terapkan pada usaha ibu?
2. Untuk pegawai baru, bagaimana ibu melakukan pelatihan dalam mengasah
kemampuan mereka?
3. Kemudian untuk system penggajiannya sendiri, apakah sudah secara
tersistem atau masih manual?
4. Apakah ada ancaman dalam mengelola sumber daya manusianya? Jika
ada, bagaiamana pengendaliannya?
Jawaban :
1. Untuk system perekrutan, kami masih menggunakan sistem rekomendasi
dari pegawai tetap kami. Jadi, kenalan dari pegawai kami yang
membutuhkan pekerjaan, dan kebetulan kami juga membutuhkan pegawai
baru di bagian tertentu, bias langsung memasukkan lamaran pekerjaan dan
akan kami wawancara. Maka dari itu, kami tidak menyebarkan
pengumuman bahwa kami membutuhkan pegawai baru.
2. Untuk pegawai baru, saya percayakan pada pegawai tetap kami. Mereka
sudah sangat berpengalaman disini dan mereka yang akan mengajarkan ke
pegawai baru bagaimana tugas mereka dan apa yang harus mereka
lakukan.
3. Penggajiannya masih manual. Saya berikan gaji pokok dan bonus untuk
mereka. Bonusnya sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Misalkan,
pada bagian , pengemasan, biasanya sehari harus mengemas berapa, jika
melebihi dari yang ditugaskan, nantinya akan diberikan bonus sesuai
dengan jumlah kelebihan yang mereka kerjakan. Gaji saya yang langsung
berikan.
4. Untuk ancamannya, saya tidak suka orang yang tidak jujur. Jadi, dulu
pernah ada kejadian, salah satu karyawan saya kedapatan mencuri. Dia
mencuri sejumlah uang disini. Tapi kami tidak langsung berhentikan dia.
Biasanya kami beri dia kesempatan lagi, apabila masih melanggar ya kami
berhentikan. Untuk pengendaliannya sendiri, ya itu, kami memakai sistem
rekomendasi. Itu bias mencegah terjadinya masalah seperti itu, karena
calon pegawai merupakan kenalan pegawai yang sudah terpercaya disini,
jadi kemungkinan menyebabkan hal-hal yang merugika kecil.

Anda mungkin juga menyukai