Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN tercantum unsur individual, tergantung bunyi

Salah satu sarana penunjang dalam di butuhkan atau tidak secara kognitif oleh
kesuksesan kegiatan belajar mengajar atau suatu individu (Handoko, 2010). Kekuatan
KBM adalah kondisi tata ruang kelas. Ruang kebisingan, seperti halnya bunyi, di takar
kelas yang bersih dan teratur akan dengan satuan desibel ampere (dBA), yang
berkolaborasi dengan suasana pembelajaran menmastikan besar arus energi federasi luas.
yang sehat dan aman,sebab para murid Kira kira tingkat batas kebisingan
memperoleh atau lebih fokus tanpa terhalang atau baku tajuk kebisingan adalah batas
dengan waktu sekitar (Ahmad dkk, 2017). setinggi tingginya tingkat kebisingan yang
Sementara itu faktor primer yang diperbolehkan ditolak ke lingkungan dari
terpaut dengan kedamaian ruangan, usaha atau kegiatan, maka tidak
termasuk tempat, adalah desain bagian menimbulkan gangguan kesehatan orang dan
dalam, suhu, kecerahan, dan intensitas suara kenyamanan kawasan pendidikan.
(Justian, 2012; Gunawan & Faisal, 2017). Kebisingan membuat pengaruh
Tidak terpenuhinya satu atau beberapa faktor minus pada sistem badan baik secara
tersebut dapat mengakibatkan kegiatan di fisiologis maupun psikologis. Dampak
dalam bentuk ruangan menjadi tidak ideal fisiologis kebisingan antara lain penambahan
(Buratti & Ricciardi, 2009). Salah satu di tekanan darah, peningkatan arteri, gangguan
sela sela faktor-faktor tersebut yang pedengaran, dan peregangan pembuluh
merupakan perbincangan terbesar dalam darah perifer terlebih lebih pada tangan dan
kegiatan pembelajaran adalah intensitas kaki (Kristiyanto dkk, 2014).
suara yang terlalu tinggi (kebisingan) Secara psikologis, kebisingan akan
(Justian, 2012). memberi kemampuan komunikasi,
Kebisingan merupakan taksir bunyi konsentrasi maupun performa kewajiban
yang radikal tinggi dan tidak dikehendaki (Riyanto, 2010), rasa tidak nyaman, tidak
syaraf rungu. Keputusan Menteri konsentrasi, cepat marah dan stres
Lingkungan Hidup (Men-LH, 1996) (Kristiyanto, 2014). Beberapa contoh
memastikan bahwa kebisingan adalah vocal kebisingan yang ditjumpai dalam lingkungan
yang tidak diinginkan dari upaya atau pendidikan adalah suara lalu lintas
kegiatan, di tingkat dan waktu tertentu yang kendaraan, sekal konstan sistem ventilasi,
dapat meningkatkan gangguan kenyamanan dan suara-suara keras lainnya yang dapat
manusia dan kenyamanan lingkungan. menurunkan tingkat konsentrasi belajar.
Sedangkan World Health Organization Menurut Sundari (2007), kebisingan
(WHO) mendefenisikan kebisingan sebagai merupakan “polusi tak terlihat” yang
suara yang tidak diperlukan dan memiliki menyebabkan efek fisik dan psikologis.
efek buruk pada kualitas kehidupan, Dampak kebisingan terhadap manusia
kesehatan, dan kesejahteraan. Kebisingan tergantung pada lama, intensitas dan
frekwensinya. bertambah lama telinga kita Untuk itu dalam membuatan
mendengarkan kebisingan, makin buruk jurnal ilmiah maka kami dari tim
akibatnya bagi kita, tergolong diantaranya wawancara telah melakukan berbagai
pendengaran yang makin rusak.
ilusi atau fakta yang terkait dengan judul
Penelitian ini bertujuan untuk
jurnal yang telah kami dapatkan, yaitu
menelaah tingkat intensitas suara waktu
sebagai berikut :
kegiatan pembelajaran di beberapa gedung
Waktu dan Tempat
perkuliahan Universitas Nias. Hasil analisis
Dalam pengambilan suatu kriteria
tingkat intensitas suara di gedung
penelitian maka waktu yang telah kami
perkuliahan ini diharapkan dapat menjadi
observasikan adalah tepatnya pada hari senin
rujukan pengelolaan gedung dan kondisi
tanggal 04 Juli 2022 Pukul 16:00 WIB di
perkuliahan di Universitas Nias .
Lingkungan Kampus Universitas Nias
dengan beberapa sumber wawancara adalah
METODE PENELITIAN
sebagai berikut :
Penelitian ini menggunakan
1. Bapak Berkat Persada Lase S.Pd.,
metode deskriptif kuslitatif. Metode
M.Pd ( Kepala Prodi PPKn)
kualitatif ialah bentuk penelitian, seperti
Sebagai Narasumber 1
watak, sikap, tanggapan, motivasi,
2. Mahasiswa Universitas Nias Atas
maupun gerak gerik secara deskriptif
Nama, Sadarman Bawamenewi,
dalam wajud bercakap dengan memakai
Semester 6, Prodi Bahasa Dan
metode ilmiah. Penelitian deskriptif
Sastra Indonesia. Sebagai
kualitatif menyimpulkan dan menuturkan
Narasumber 2
petunjuk yang bersangkutan dengan
Alat dan Bahan
situasi yang sedang terjadi atau
Alat alat dan bahan yang kami
pengalaman yang telah kian ada dan
gunakan dalam melakukan suatu
terjadi di lingkungan kampus
penelitian atau wawancara adalah
UNIVERSITAS NIAS Kota
berupa, kamera (Android), Buku, Pulpen,
Gunungsitoli. Penelitian deskriptif
serta mengajukan beberapa pertanyaan
memprioritaskan pada keaslian data
yang terkait pada judul yang telah kami
dengan tidak bertunda dari teori
teliti kepada Narasumber 1 dan 2 yang
melainkan dari fakta yang sebagaimana
telah kami lakukan wawancara.
adanya di lapangan maupun dalam
Dengan begitu maka, hasil
bentuk semua wawancara yang usai di
wawancara dalam metode penelitian ini
laksanakan sesuai via petunjuk metode
ilmiah.
akan kami bahas sesuai dengan jurnal
yang kami buat.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Data dalam penelitian yang telah
kami lakukan ini berupa
screenshot/screen capture (foto) yang di
dalamnya berupa tentang suatu pokok
pembicaraan atau suatu percakapan yang (Gambar 1.2)

sedang berlangsung antara Mahasiswa 1. KEBISINGAN


dengan Dosen, dan Mahasiswa ( Tim 1.1 Pengertian Kebisingan
wawancara) dengan Mahasiswa yang Kebisingan bisa di defenisikan
terkait (Yang di Wawancarai) di Kampus sebagai suara yang tidak di inginkan
Universitas Nias Kota Gunungsitoli, yang dapat menimbulkan
Secara Tatap Muka (Offline). ketidaknyamanan bagi pendengarnya,
a. Percakapan Antara Mahasiswa (Tim artinya di sini kebisingan atau suatu
Wawancara) dengan Dosen, Sebagai bentuk suara misalnya suara yang di
Narasumber 1 timbulkan dari kendaraan (Sepeda
Motor, Mobil, dan lainnya), atau juga
bisa di sebabkan dari Banyaknya
Mahasiswa/ Mahasiswi dalam
lingkungan kampus sehingga
menimbulkan banyaknya kebisingan
yang sangat tidak di inginkan atau sangat
mengganggu suatu kenyamanan pada
saat melakukan suatu pembelajaran di
(Gambar 1.1)
kelas maupun berkaitan dengan proses
b. Perbincangan atau Percakapan Antara
Belajar Mengajar (KBM).
Mahasiswa (Tim Wawancara) dengan
Bising dapat di artikan sebagai suara
Mahasiswa Univesitas Nias, sebagai
atau bunyi yang di kehendaki yang
Narasumber ke 2
bersumber atau yang mengarah dari
aktivitas alam seperti percakapan dan
aktivitas buatan orang orang seperti
penggunaan Mesin atau alat yang terkait Kepmen LH No. 48 tahun 1996
misalnya, laboratorium, ruang aula, menjelaskan bahwa kebisingan
ruang music dan lainnya, sehingga merupakan bunyi yang tidak di inginkan
memicu atau menimbulkan berbagai dari suatu usaha atau kegiatan dalam
kebisingan yang kurang enak untuk di tingkat dan waktu tertentu yang dapat
dengarkan. menimbulkan gangguan kesehatan
Menurut world Health Organization manusia dan kenyamanan lingkungan.
(WHO), kebisingan juga bisa diartikan Sedangkan menurut Peraturan
sebagai suara apa saja yang sudah tidak Menteri Kesehatan Nomor
di perlukan dan memiliki efek yang 718/Menkes/Per/XI/1987, kebisingan
buruk untuk kualitas kehidupan, dapat di artikan sebagai terjadinya bunyi
kesehatan, dan kesejahteraan (WHO, yang tidak di inginkan sehingga
2001). Begitu juga dengan pendapat menganggu dan atau dapat
Djalanter (2010) menambahkan polusi membahayakan kesehatan.
udara atau kebisingan dapat di Penanggulangan kebisingan di gedung
defenisikan sebagai suara yang di perkuliahan Universitas Nias ini
kehendaki dan mengganggu manusia. merupakan hal yang harus segera
Sehingga beberapa kecil atau lembar dilakukan. Kebisingan jangka panjang
suara yang terdengar, jika hal tersebut yang tidak segera diatasi dapat
tidak di inginkan maka akan disebut menimbulkan gangguan terhadap
menganggu. pendengaran, kesulitan berkomunikasi,
Kebisingan adalah salah satu faktor menimbulkan stress, terganggunya
fisik berupa bunyi yang dapat psikologi dan konsentrasi proses belajar
menimbulkan akibat buruk bagi mengajar (Men-LH, 1996; Ayuningtyas,
kesehatan dan keselamatan bagi para 2010; Woolner & Hall, 2010; Tjan dkk,
mahasiswa/ mahasiswi. 2013).
Menurut keputusan menteri Maka dengan begitu dapat kami
Kesehatan Republik Indonesia “Bising simpulkan bahwa kebisingan dapat
adalah semua suara yang tidak di terjadi karena adanya sumber suara atau
kehendaki yang bersumber dari bentuk bunyi kendaraan yang di sebabkan oleh
suara yang memicu keliru seperti beberapa mahasiswa saat memasuki
kendaraan motor, ataupun suara suara lingkungan kampus, dan dapat juga di
dari mahasiswa” lihat dari beberapa kelas yang kosong
yang memicu para mahasiswa atau
mahasiswi nongkrong dan bercerita
ataupun bernyanyi dalam kelas tersebut
sehingga kelas atau ruangan yang
berseberangan merasa terganggu dan
terjadilah kebisingan.
1.2 Sumber Bising
Menurut Suroto (2010), sumber
sumber kebisingan pada dasarnya
menjadi tigas macam bagian yaitu :
sumber titik, sumber bidang, dan sumber b) Bising Outdoor (Luar)
garis. Bising Outdoor atau bising luar
Dapat kita tinjau bahwasanya suara merupakan suatu sumber bising yang
bising dapat di pengaruhi dari beberapa berasal dari aktivitas atau pun bentuk
faktor ataupun beberapa jenis bising suara lalu lintas, transportasi, yang juga
lainnya, maka dengan begitu kami akan menjadi salah satu hambatan dalam
memaparkan sumber sumber bising yang proses belajar mengajar.
telah kami ketahui antara lain yaitu :
a) Bising Interior (dalam)
Bising interior atau bising dalam
lingkungan kampus Universitas Nias
yaitu sumber bising yang bersumber dari
manusia, alat alata mesing (bangunan)
dari para mahasiswa yang melakukan
kegiatan praktek seperti prodi Teknik
Bangunan (TB), atau alat alata lainnya 2. TIPE TIPE KEBISINGAN
yang terkait pada kebisingan yang 1) Kebisingan Kontinyu
terjadi, bisa juga di sebabkan dari Kebisingan kontinyu atau dapat
mondar mandirnya kendaraan dalam dikatakan sebagai kebisingan yang
lingkungan kampus Universitas Nias datang secara terus menerus dalam
seperti gambar di bawah ini: waktu yang cukup lama, ini di tandai
dengan suatu suara atau bunyi yang
menimbulkan kebisingan yang hebat
yang dapat menganggu suatu proses
belajar mengajar, misalnya seperti suatu dari kebisingan karena kebisingan ini
ruang praktek mesin yang di gunakan merupakan bunyi mengerah atau suatu
oleh mahasiswa prodi Teknik Bangunan, bunyi yang memiliki volume tinggi dan
jadi ketika melakukan suatu praktek melemah secara perlahan, artinya disini
maka tanpa sengaja menganggu atau kebisingan ini lebih mengarah pada
menimbulkan suatu suara kebisingan objek kendaraan yang melintas atau yang
yang kuat dalam lingkungan kampus, ada berada pada lingkungan kampus yang
juga dari beberapa faktor lainnya yaitu tidak sengaja mondar mandir saat
ketika melakukan suatu kegiatan memasuki suatu parkiran kampus.
berkumpul saat tidak ada les kampus Misalnya Para mahasiswa seenaknya
maka itu juga merupakan bentuk mondar mandir memarkirkan motor pada
kebisingan yang memicu terganggunya suatu tempat dengan suara motor yang
suatu KBM. kurang enak di dengar di sertai dengan
polusi atau asap yang di sebabkan oleh
sepeda motor tersebut.

2) Kebisingan Terputus- putus


Dari wawancaranya, kebisingan
ini atau lebih dekatnya kebisingan
terputus putus juga merupakan tipe tipe
3) Kebisingan dalam Ruangan 3. FAKTOR FAKTOR
atau Kelas Kosong. PENYEBAB KEBISINGAN
MENURUT PARA
Ini juga merupakan salah satu
NARASUMBER.
tipe kebisingan yang terjadi, mengapa? Disini kami telah menanyakan
Karena ini juga menganggu stabilitas beberapa faktor yang menyebabkan
kegiatan yang sedang berlangsung, terjadinya suatu kebisingan menurut para
menggunakan kelas kosong untuk tempat narasumber yang telah kami wawancarai
nongkrong, bernyanyi, dan memukul yaitu sebagai berikut :
meja sebagai ketukan dalam bernyanyi 1. Faktor Internal (Faktor yang
atau lainnya, sehingga kelas sebelah akan berasal dari Dalam)
merasa terganggu dalam melakukan Sebelum menanyakan beberapa
belajar dan kurang konsentrasi dalam pertanyaan kepada para narasumber
menelaah suatu penjelasan dari Dosen. maka sebelumnya kita tahu dulu apa
Kebisingan dalam ruangan kelas yang di maksud dengan faktor internal?
juga merupakan salah satu hambatan Jadi kita sebelumnya sudah mengerti dan
atau sering di katakana gangguan yang paham apa yang di maksud dengan
dapat menyebabkan kelas sebelah faktor internal, yaitu faktor yang berasal
terganggu, jadi dalam gambar tersebut dari dalam lingkungan yang
terlihat di sana kelas yang kosong, para menyebabkan kebisingan, maka dengan
mahasiswa memanfaatkan les tersebut begitu, kami tentunya menannyakan
bermacam macam, ada yang beberapa hal kepada narasumber yang
mengerjakan tugas, main hp dan pertama yaitu :
bercanda dengan menduduki kursi ujung  Apa saja faktor internal yang terjadi
paling belakang. di dalam lingkungan Kampus
Unversitas Nias ?
 Mengapa Kebisingan yang terjadi
dalam lingkungan tersebut menjadi
faktor menghambat?
 Dari mana kah berasal kebisingan?
 Bagaiamana cara Mengatasi
kebisingan yang terjadi ketika KBM
sedang berlangsung?
 Solusi Apa yang di berikan ketika tongkrongan, keributan di luar kelas,
kebisingan sedang terjadi dalam dan lainnya.
proses belajar mengajar? Jadi sumber bising dapat juga kita
Jadi disini, kami telah menanyakan lihat dari para mahasiswa dan mahasiswi
beberapa hal berupa pertanyaan yang memilki les kelas namun lebih
mengenai kebisingan yang terjadi dalam memilih nongkrong di luar kelas
lingkungan kampus Universitas Nias sehingga menimbulkan kebisingan.
khususnya dalam kampus tersebut dan
menurut pendapat Narasumber Pertama
Kami Bapak Berkat Persada Lase S.Pd.,
M.Pd, Adalah sebagai berikut :
 Faktor internal yang terjadi di
lingkungan kampus Universitas Nias
beragam ragam bentuknya mulai dari
kerumunan, Kendaraan dan bahkan
Lalu lintas kelas yang dekat dengan
jalan raya, tentunya di sini, maka  Bagaimana cara mengatasi

kebisingan itu menjadi faktor yg kebisingan saat Proses KBM

menimbulkan beberapa aspek yang berlangsung?

kurang di inginka saat melakukan Cara mengatasi kebisingan yang

kegiatan belajar mengajar. terjad saat proses KBM berlangsung

 Mengapa kebisingan menjadi faktor tentunya tidak banyak hal yang di

hambatan? lakukan, namun jika kurang enak

Disini menurut narasumber pertama atau terlalu keras kebisingan tersebut

kami, tentukan menjadi hambatan, maka harus di tegur dengan baik,

karna kebisingan menjadi salah satu misalnya saat les kosong maka

sorotan yang berupa suara atau bunyi Dosen tersebut mengingat para

yang melibatkan pendengaran kurang mahasiswa di kelas sebelah agar

konsentrasi dalam belajar dan menjaga sikap atau pun mengurangi

tentunya kurang enak untuk di dengar. suatu kebisingan agar tidak

 Darimanakah berasal kebisingan ? menganggu kelas yang lagi belajar.

Kebisingan berasal dari berbagai


sumber suara, bunyi dan dan bahkan
kelas yang kosong, seperti,
2. Faktor Eksternal (Faktor yang
berasal dari Luar)
Faktor Eksternal juga tentunya sudah
kita tahu dan bahkan eksternal ini
kebalikan dari internal, jadi disini faktor
Eksternal merupakan faktor yang berasal
dari luar yang menyebabkan kebisingan
serta mengganggu aktivitas dalam
 Solusi yang di berikan dalam kampus, faktor ini dapat di lihat dari lalu
mengatasi kebisingan ? lintas jalan, kendaraan dan lainnya.
Disini Narasumber membagi berbagai Maka dengan kami tim wawancara
solusi dalam mengatasi kebisingan dalam telah menanyakan beberapa hal berupa
lingkungan kampus Universitas Nias pertanyaan kepada narasumber kedua
khususny dalam proses belajar mengajar, kami dari Mahasiswa Atas Nama
yaitu : harus bersikap tegas dalam Sadarman Bawamenewi, Prodi Bahasa
menegur para mahasiswa yang memiliki dan Sastra Indonesia semester 6,
suara atau bunyi yang terlalu mengeras, tanggapan yang di berikan oleh
dan Dosen juga harus memperingati para Mahasiswa tersebut dapat di uraikan
mahasiswa yang memiliki les kosong sebagai berikut dan sebelumnya kami
agar di pergunakan untuk mengerjakan telah mengajukan beberapa pertanyaan
tugas, ataupun bentuk lainnya. terkait faktor eksternal yang terjadi di
Jadi demikian jawaban serta luar kampus Universitas Nias, sebagai
tanggapan dari Narasumber pertama beriku :
kami mengenai faktor internal terkait  Bagaiaman tanggapan narasumber
kebisingan yang terjadi di dalam kedua mengenai kebisingan yang
lingkungan kampus Universitas Nias. terjadi di luar lingkungan kampus?
 Kebisingan apa saja yang merupakan
penganggu dalam belajar mengajar?
 Mengapa sering terjadi kebisingan?
 Bagaimana ketika melakukan proses
belajar dan tiba tiba ada kebisingan?
 Solusi apa menurut saudara agar
kebisingan tersebut berhenti?
Jadi disini, kami telah menanyakan
beberapa hal terkait kebisingan eksternal
yang di sebabkan oleh sumber suara atau
bunyi dan akan kita jawab satu persatu
sesuai kriteria menurut narasumber
kedua.
 Tanggapan menurut narasumber
kedua tentang kebisingan ini,  Mengapa sering terjadi kebisingan?
sangatlah sering terjadi, mengapa Karena Kampus Kita Universitas Nias
karena, kebisingan ini juga tidak dekat dengan jalan raya, atau jalan
umum, jadi sering terjadi kebisingan.
pernah dalam sehari tidak
 Ketika melakukan proses belajar
menghasilkan bunyi atau suara mengajar tiba tiba ada kebisingan
misalnya suara kendaraan, suara yang melaju cepat, tentunya kadang
kadang membuat kita drop dengan
kemacetan dan banyak lagi, tentunya
suara tersebut, dan tentunya suara
itu memang memicu atau tersebut membuat pendengaran kita
menyebabkan suatu kegiatan atau terganggu dan kita kurang konsentrasi
dalam hal itu.
bentuk suara yang tidak bisa di
 Solusinya tentu kita tidak betbuat apa
hindari Karena mengingat juga apa, mengapa? Karena kita tidak
kampus dekat dengan jalan raya. menyalahkan kendaraan yang melaju
Dan kita hanya bisa pasrah dengan tersebut, dan kita juga tau kampus kita
terletak di jalan umum.
keadaan yang seperti begitu karena Jadi demikian jawaban dari
fiks 100% selalu banyak suara yang narasumber kedua kami, disini
menimbulka kebisingan. pertanyaan yang telah kami pertanyakan
 Kebisingan yang sering menganggu sudah selesai terjawab.
aktivitas belajar adalah seperti,
kemacetan jalan raya, suara kendaraan
yang melaju cepat, mobil truk
angkatan barang, dan suara yang
bersumber dari badan kesehatan
seperti ambulance, police, dan
lainnya.
KESIMPULAN di SMA Swasta Surabaya. Jurnal Fisika dan
aplikasinya 13 (1): 14-18
Disini dapat kami simpulkan bahwa,
Ramadhan G, Sasmita A, Andrio D.
kebisingan ini dapat terjadi dimanapun dan 2016. Analisis kebisingan terhadap kegiatan
kapanpun termasuk kebisingan dalam dan perkuliahan di lingkungan Fakultas Teknik
diluar lingkungan kampus Universitas Nias. Universitas Riau. JOM F Teknik 3 (2): 1-7

Maka dengan begitu tidak dapat di pungkiri


jika kebisingan terjadi di luar kampus karena
kita tidak boleh membentak orang yang
lewat di jalan raya, namun jika kebisingan
terjadi dalam lingkungan kampus saat
sedang berlangsungan kegiatan belajar
mengajar, maka masih bisa di tegur dan di
peringati oleh Dosen yang bersangkutan.
SARAN
Dan untuk itu kami sangat
berterimakasih atas bantuan dan tanggapan
kepada para narasumber yang telah
membantu kami dalam pembuatan jurnal
ilmiah ini, kiranya jurnal ini dapat di
pergunakan oleh banyak orang orang.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad F, Handayani ID, Nurweni
S. 2017. Analisis tingkat kebisingan
terhadap aktivitas belajar mengajar di
Fakultas Teknik Universitas Semarang.
Jurnal Pengembangan Rekayasa dan
Teknologi 13 (2): 29-34.
Chimayati RL. 2017. Analisis
tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh
aktifitas bandar udara dan upaya
pengelolaannya. Institut Teknologi Sepuluh
Nopember: Skripsi.
Chimayati RL. 2017. Analisis
tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh
aktifitas bandar udara dan upaya
pengelolaannya. Institut Teknologi Sepuluh
Nopember: Skripsi.
Indrawati S, Santika BB, Suyatno.
2017. Analisis kebisingan arus lalu lintas
terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM)

Anda mungkin juga menyukai