Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kasus

Pembimbing: dr. Sukasihati, Sp.KK

STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU

NAMA DOKTER MUDA : Serli Marcelisa NIM : 1508434449

NAMA PASIEN : Tn.AT PENDIDIKAN : Mahasiswa


UMUR/TGL LAHIR : 20 tahun AGAMA : Islam
JENIS KELAMIN : Laki-laki SUKU : Melayu
PEKERJAAN : Mahasiswa NO RM RSAA : 816564
ALAMAT : Jln Harapan Raya TANGGAL : 08-03-2017
STATUS PERNIKAHAN : Belum Menikah

ANAMNESIS ( ALLO/ AUTO ) : Autoanamnesis

KELUHAN UTAMA :
Jerawat diwajah sejak 5 tahun

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


 Sejak 5 tahun lalu muncul bintil-bintil kemerahan di wajah terutama dibagian dahi dan
kedua pipi.
 Sejak 4 tahun yang lalu bintil - bintil di wajah semakin banyak, memerah, sebagian
bernanah, terasa gatal dan nyeri (-). Demam disangkal. Tidak terdapat bintil-bintil di leher,
dada maupun punggung. Jika terkena matahari muka semakin memerah di sangkal.
 Terdapat banyak komedo hitam dan bintil – bintil kecil sewarna kulit di wajah pasien.
 Kulit wajah pasien berminyak.
 Pasien mengaku keluhannya semakin bertambah jika mengkonsumsi makanan yang
berminyak seperti goreng-gorengan.
 Pasien adalah mahasiswa yang sedang menyelesaikan program studinya.
 Tidak ada riwayat mengkonsumsi jamu dalam jangka waktu yang lama.
 Riwayat pengobatan sebelumnya disangkal.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


Sejak 5 tahun yang lalu pasien mengeluhkan muncul jerawat pada wajah, tidak terasa gatal dan tidak
bernanah serta jumlah jerawat masih sedikit.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :


Pasien tidak pernah mengeluhkan jerawat sebelumnya
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien sering memecahkan jerawat yang sudah mulai bernanah dengan jari tangan
Pasien jarang mencuci muka setelah berpergian

STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tidak tampak sakit
Kesadaran : Komposmentis
Keadaan gizi : Baik
Pemeriksaan Thorak : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Abdomen : Tidak ada kelainan

STATUS DERMATOLOGIS
( Lokasi- Efloresensi-Penyebaran )
Lokasi : Regio facialis
Efloresensi : Makula hiperpigmentasi (+), Black comedo (+), white comedo (+), papul eritema (+),
pustul (+), skar akne (+), nodul (+), kista (-) dan telangiektasis (-).
Penyebaran : Regional.
PEMERIKSAAN SARAF TEPI : Tidak dilakukan

TES SENSIBILITAS KULIT ( Raba- Nyeri – Suhu ) : Tidak dilakukan

TES LAIN : Tidak dilakukan

KELAINAN SELAPUT / MUKOSA : Tidak ada kelainan

KELAINAN KUKU : Tidak ada kelainan

KELAINAN RAMBUT : Tidak ada kelainan

KELAINAN KELENJER LYMFE ( REGIONAL ) : Tidak ada pembesaran KGB

PEMERIKSAAN LABORATORIUM :

DARAH: - Rutin : Hb………. Leuko……… Eri............... LED............. Dift………..


- Khusus : tidak dilakukan
URINE : - Rutin : tidak dilakukan
- Khusus : tidak dilakukan
FAECES : - Rutin : tidak dilakukan
- Khusus : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI :

Pemeriksaan Sediaan Basah/Langsung : tidak dilakukan


Pewarnaan dengan KOH : tidak dilakukan
Pewarnaan GRAM : tidak dilakukan
Pewarnaan GIEMSA : tidak dilakukan
Pewarnaan Ziehl Neelsen : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN SEROLOGIK :

Tes Serologi VDRL : - Kualitatif : tidak dilakukan


- Kuantitatif : tidak dilakukan
Tes Serologi TPHA : - Kualitatif : tidak dilakukan
- Kuantitatif : tidak dilakukan
Tes Serologi Lain : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN LAIN : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN ANJURAN :
 Pemeriksaan ekskohleasi sebum
RESUME :
Pasien AT, laki-laki, 20 tahun datang berobat ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD AA
dengan keluhan jerawat pada wajah sejak 5 tahun lalu.
Dari anamnesa didapatkan bahwa timbul jerawat dengan jumlah yang banyak pada wajah pasien.
Pasien mengeluhkan terdapat komedo hitam di wajah dan bintil-bintil sewarna kulit. Jerawat ada
yang berwarna merah dan tidak ada yang bernanah, bekas jerawat tampak kehitaman. Kulit wajah
pasien berminyak. Jerawat semakin bertambah jika pasien mengkonsumsi makanan yang
berminyak. Pasien adalah seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan program studinya.
Pasien sering memecahkan jerawat dengan jari tangan. Dari pemeriksaan fisik Makula
hiperpigmentasi (+), Black comedo (+), white comedo (+), papul eritema (+), pustul (+), skar akne
(+), nodul (+), kista (-) dan telangiektasis (-).

DIAGNOSIS BANDING :
 Akne Vulgaris tipe papulopustul
 Erupi Akneiformis
 Akne Rosasea

DIAGNOSIS :
Akne Vulgaris tipe papulopustul

TERAPI

 UMUM :
- Memberi tahu pasien penyebab, pencegahan penyakit serta cara maupun lama
pengobatan.
- Melakukan perawatan kulit (mencuci wajah setelah berpergian dan sebelum tidur)
- Istirahat yang cukup dan hidup teratur
- Hindari stress
- Tidak memencet jerawat dengan tangan

 KHUSUS
SISTEMIK :
- Doksisiklin 100 mg tablet 1x1
- Vitamin A 6000 IU tablet 1x1

LOKAL :
Lotio Kummerfeldi (LKF) 100 cc (dioleskan pada jerawat pada malam hari, jika
wajah penuh jerawat dapat dioles pada seluruh muka).

 TINDAKAN : Tidak dilakukan


PROGNOSIS :

- QUO AD SANAM : Dubia


- QUO AD VITAM : Bonam
- QUO AD KOSMETIKUM : Dubia

Nama dokter : dr. Serli Marceli


SIP/STR : 1508434449
Alamat : Jl. Merpati, Pekanbaru
Hp : 08127696907

Pekanbaru, 08 Maret 2017

R/ Doksisiklin tab 100 mg No. XIV


S 1 dd 1

R/ Vitamin A tab 6000 IU No. XIV


S 1 dd 1

R/ Lotio Kumerfeldi 100 cc flash No.I


S u.e (malam hari)

Pro : Tn. AT
Umur : 20 tahun

Anda mungkin juga menyukai