Masalah
Akar
terpilih Eksplorasi alternatif Analisis alternatif
No. Penyebab
yang akan solusi solusi
masalah
diselesaikan
1 Peserta didik Guru tidak Kajian Literatur: Berdasarkan hasil
memiliki menerapkan 1. Menurut Mawar, dkk eksplorasi alternatif
kosakata strategi dan (2017) dalam solusi dari kajian
yang rendah media penelitian Bhuana literatur dan
dalam materi pembelajaran Dewati (2020:32) wawancara kepada
Things yang tepat Untuk mengatasi pakar maka
Around Us pada materi rendahnya kosakata diperoleh hasil
pada Things siswa maka perlu alternatif solusi
speaking Around Us strategi dalam sebagai berikut:
skill di kelas pembelajaran bahasa
7 SMP Inggris yang 1. Kelebihan dan
Swasta Hang mendorong dan kelemahan strategi
Tuah 1 merangsang siswa Word Square
Medan untuk aktif dalam a. Kelebihan model
pembelajaran, yaitu pembelajaran
salah satunya dengan Word Square
model pembelajaran sebagai berikut:
Word Square. Model Mendorong
Pembelajaran Word pemahaman
Square model peserta didik
pembelajaran yang dalam pelajaran
memadukan Melatih untuk
kemampuan berdisiplin
menjawab pertanyaan Dapat melatih
dengan kejelian dalam sikap teliti dan
mencocokan jawaban kritis
pada kotak-kotak Merangsang
jawaban. peserta didik
Dewati, Bhuana. untuk berfpikir
"Meningkatkan efektif, model
Penguasaan Kosakata pembelajaran
Bahasa Inggris Siswa ini mampu
dengan Metode Word sebagai
Square." Pendekar:
pendorong dan
Jurnal Pendidikan
Berkarakter 3.1 (2020):
penguat siswa
31-35. terhadap materi
yang
Menurut Komara disampaikan
(2014:52) dalam Melatih
artikel fatkhan (2017) ketelitian dan
Langkah-langkah ketepatan
model pembelajaran dalam
Word Square sebagai menjawab dan
berikut: mencari
Guru menyampaikan jawaban dalam
materi sesuai dengan lembar kerja
topik pembelajaran
Guru membagikan b. Kelemahan
lembar kerja berupa c. model
lembar kotak-kotak pembelajaran
yang berisikan Word Square
jawaban dan disertai adalah sebagi
dengan soal berikut:
Peserta didik Siswa hanya
menjawab soal menerima
kemudian mengarsir bahan mentah
huruf dalam kotak Siswa tidak
sesuai dengan mampu
jawaban mengembangka
Berikan point setiap n materi dengan
jawaban dalam kotak kemampuan
https:// yang dimiliki
fatkhan.web.id/
pengertian-dan-langkah- 2. Kelebihan dan
langkah-model- kelemahan metode
pembelajaran-word- Scramble
square/ a. Kelebihan
metode
3. Menurut R E Scramble:
Sugiharti, Y Riftina, Setiap anggota
(2020:21) Penerapan kelompok
model Scramble dapat bertanggung
meningkatkan jawab atas
penguasaan kosakata segala sesuatu
Bahasa Inggris siswa yang dikerjakan
kelas IV SDN dalam
Jatimulya 04 Tambun kelompoknya.
Selatan. Setiap anggota
Sugiharti, Rini Endah,
kelompok harus
and Yanti Riftina. "Upaya
Meningkatkan mengetahui
Penguasaan Kosakata bahwa semua
Bahasa Inggris melalui anggota
Model Scramble pada mempunyai
Siswa Kelas 4 SDN tujuan yang
Jatimulya 04 Tambun sama. Mereka
Selatan." Indonesian harus berbagi
Journal of Primary tugas dan
Education 2.2 (2018): 14- tanggung jawab,
22.
dikenai
evaluasi, dan
4. Menurut Shoimin
berbagi
(2014) dalam
kepemimpinan.
penelitian Rini E
Selain itu,
Sugiharti, Yanti
setiap anggota
Riftina, (2020:3)
kelompok
metode Scramble
membutuhkan
merupakan metode
keterampilan
yang berbentuk
untuk belajar
permainan acak kata,
bersama dan
menyusun kata-kata
nantinya akan
dan huruf-huruf yang
dimintai
telah dikacaukan pertanggungjaw
letaknya sehingga aban secara
membentuk suatu individual
kata tertentu yang tentang materi
bermakna, dengan yang ditangani
penekanan latihan dalam kelompok
soal yang dikerjakan kooperatif.
secara berkelompok. Maka dari itu,
Sugiharti, Rini Endah, dalam teknik ini
and Yanti Riftina. "Upaya setiap siswa
Meningkatkan tidak ada yang
Penguasaan Kosakata diam karena
Bahasa Inggris melalui
setiap individu
Model Scramble pada
Siswa Kelas 4 SDN diberi tanggung
Jatimulya 04 Tambun jawab akan
Selatan." Indonesian keberhasilan
Journal of Primary kelompoknya.
Education 2.2 (2018): 14- Model
22. pembelajaran
ini
Menurut Shoimin memungkinkan
Patty (2015:3) dalam siswa untuk
artikel fatkhan (2017) saling belajar
Langkah-langkah sambil bermain.
model pembelajaran Mereka dapat
kooperatif tipe berkreasi
Scramble adalah sekaligus
sebagai berikut: belajar dan
Persiapan berfikir,
Pada tahap ini guru mempelajari
menyiapkan bahan sesuatu secara
dan media yang akan santai dan tidak
digunakan dalam membuat
pembelajaran. Media mereka stress
yang digunakan atau tertekan.
berupa kartu soal dan Selain
kartu jawaban, yang membangkitkan
sebelumnya jawaban kegembiraan
telah diacak dan melatih
sedemikian rupa keterampilan
Kegiatan inti tertentu metode
Kegiatan dalam tahap scramble juga
ini adalah setiap dapat memupuk
masing – masing rasa solidaritas
kelompok melakukan dalam
diskusi untuk kelompok.
mengerjakan soal dan Materi yang
mencari kartu soal diberikan
untuk jawaban yang melalui salah
cocok satu metode
Tindak lanjut permainan
Kegiatan tindak lanjut biasanya
tergantung dari hasil mengesankan
belajar siswa, contoh dan sulit untuk
kegiatan tindak lanjut dilupakan.
antara lain: Kegiatan Sifat kompotitif
pengayaan berupa dalam metode
pemberian tugas ini dapat
serupa dengan bahan mendorong
yang berbeda. siswa berlomba–
Kegiatan lomba untuk
menyempurnakan maju.
susunan teks asli, jika
terdapat susunan yang b. Kelemahan
tidak memperlihatkan metode
kelogisan. Kegiatan Scramble:
mengubah materi Pembelajaran
bacaan (memparafrase ini terkadang
atau sulit dalam
menyederhanakan merencanakann
bacaan). Mencari ya karena
makna kosakata baru terbentur
didalam kamus dan dengan
mengaplikasikan kebiasaan
dalam pemakaian kebiasaan siswa
kalimat. Membetulkan dalam belajar.
kesalahan–kesalahan Terkadang
tata bahasa yang dalam
mungkin ditemukan mengimplement
dalam teks wacana asikannya,
latihan. Satu hal yang memerlukan
penting dalam model waktu yang
ini, siswa tidak panjang
sekadar berlatih sehingga guru
memahami dan sulit
menemukan susunan menyesuaikan
teks yang baik dan dengan waktu
logis, tetapi juga yang telah
dilatih untuk berfikir ditentukan.
kritis analitis Selama kriteria
https:// keberhasilan
fatkhan.web.id/ belajar
pengertian-model- ditentukan oleh
pembelajaran-kooperatif- kemampuan
tipe-scramble/ siswa
menguasai
5. Menurut Santi
materi
Farmasari, (2021:80)
pelajaran,
dalam pembelajaran
pembelajaran
bahasa asing,
ini akan sulit
khususnya bahasa
diimplementasik
Inggris, telah banyak
an guru.
metode, strategi atau
teknik yang
dikembangkan untuk 3. Kelebihan dan
pembelajaran kelemahan
kosakata serta untuk media Flash
meningkatkan Card:
penguasaan kosakata a. Kelebihan
bahasa Inggris media Flash
pembelajar, salah Card:
satunya adalah Mudah dibawa.
penggunaan Flash Dengan ukuran
Card. Flash card yang kecil
adalah potongan- Flash Card
potongan kertas atau dapat disimpan
kartu yang di di atas bahkan
dalamnya tertulis di saku,
kata, kalimat atau sehingga tidak
gambar. membutuhkan
Farmasari, Santi, Lalu ruang yang
Ali Wardana, and Ahmad luas, dapat
Junaidi. "Maksimalisasi digunakan di
Penggunaaan Flash Card mana saja, di
untuk Penguatan
kelas atau pun
Kosakata Bahasa Inggris
Siswa SMP Pinggiran Di di luar kelas.
Kota Mataram." Darma Praktis.
Diksani: Jurnal Dilihat dari
Pengabdian Ilmu cara
Pendidikan, Sosial, dan pembuatan dan
Humaniora 1.1 (2021): penggunaannya
78-88. , media flash
card sangat
Menurut Susilana, dan praktis, dalam
Riyana (2009:95) mengunakan
dalam artikel fatkhan media ini guru
(2017) pembuatan tidak perlu
media Flash Card ada memiliki
beberapa cara yang keahlian
harus dipersiapkan khusus, media
secara lengkap, yaitu: ini tidak perlu
Siapkan kertas yang juga
agak tebal seperti membutuhkan
kertas duplek dari listrik. Jika
bahan kardus. Kertas akan
ini berfungsi untuk menggunakan
menyimpan atau kita tinggal
menempelkan menyusun
gambar-gambar urutan gambar
sesuai dengan tujuan sesuai dengan
pembelajaran. keinginan kita,
Kertas tersebut pasti posisi
diberikan tanda gambarnya
dengan pensil atau tepat tidak
spidol dan terbalik, dan
menggunakan jika sudah
penggaris, untuk digunakan
menentukan ukuran tinggal
25X30 cm. disimpan
Potong-potong kertas kembali dengan
duplek tersebut dapat cara diikat atau
menggunakan gunting menggunakan
atau pisau kater kotak khusus
hingga tepat supaya tidak
berukuran 25X30 cm. tercecer.
Buatlah kartu-kartu Gampang
tersebut sejumlah diingat.
gambar yang akan di Karakteristik
tempelkan atau media flash
sejumlah materi yang card adalah
akan di sampaikan. menyajikan
Selanjutnya, jika pesan-pesan
objek gambar akan pendek pada
langsung dibuat setiap kartu
dengan tangan, maka yang disajikan.
kertas alas tadi perlu Misalnya
dilapisi dengan kertas mengenal
halus untuk huruf,
menggambarkan, mengenal
misalnya kertas HVS, angka,
kertas concort atau mengenal nama
kertas karton. binatang dan
Mulailah menggambar sebagainya.
dengan menggunakan Sajian pesan-
alat gambar seperti pesan pendek
kuas, cat air, spidol, ini akan
pensil warna, atau memudahkan
membuat desain siswa untuk
menmggunakan mengingat
komputer dengan pesan tersebut.
ukuran yang sesuai Kombinasi
lalu setelah selesai antara gambar
ditempelkan pada alas dan teks cukup
tersebut. memudahkan
Jika gambar yang siswa untuk
akan tempel mengenali
memanfaatkan yang konsep
sudah ada, misalnya tersebut, untuk
gambar-gambar yang mengetahui
terjual di toko, di nama sebuah
pasar, maka benda dapat
selanjutnya gambar- dibantu dengan
gambar tersebut gambarnya,
tinggal dipotong begitu juga
sesuai dengan sebaliknya
ukuran, lalu untuk
ditempelkan mengetahui apa
menggunakan perekat wujud sebuah
atau lem kertas. benda atau
Pada bagian akhir konsep dengan
adalah memberikan melihat huruf
tulisan pada bagian atau teksnya.
kartu-kartu tersebut Menyenangkan
sesuai dengan nama Media flash
objek yang ada di card dalam
penggunaannya
depannya. Nama- bisa melalui
nama tersebut biasa permainan.
di tulis dengan Misalnya siswa
menggunakan secara
beberapa bahasa berlomba-
misalnya bahasa lomba mencari
indonesia, dan bahasa satu benda
Inggris atau nama-
https:// nama tertentu
fatkhan.web.id/ dari flash card
pengertian-media- yang disimpan
pembelajaran-flash- secara acak,
card/
dengan cara
berlari siswa
Wawancara Pakar:
berlomba untuk
Berdasarkan hasil
mencari sesuai
wawancara dengan pakar
perintah, selain
diperoleh:
mengasah
Guru dapat
kemampuan
menggunakan model
kognitif juga
pembelajaran Project
melatih
Based Learning dalam
ketangkasan
meningkatkan
(fisik)
kosakata bahasa
Inggris peserta didik. b. Kelemahan
media Flash
Card:
Gambar hanya
menekankan
persepsi indera
mata.
Gambar benda
yang terlalu
komplek
kurang efektif
untuk kegiatan
pembelajaran
Ukurannya
sangat terbatas
untuk
kelompok
besar.
2 Peserta didik Guru belum Kajian Literatur: Berdasarkan hasil
kesulitan menerapkan 1. Menurut Erni eksplorasi alternatif
dalam model Murniarti (2016:369) solusi dari kajian
memahami pembelajaran Project Based literatur dan
materi yang inovatif Learning adalah wawancara kepada
Singular and sesuai metode pembelajaran pakar maka
Plural Noun karakteristik yang dapat diperoleh hasil
pada writing materi diterapkan pada alternatif solusi
skill di kelas Singular and semua jenjang sebagai berikut:
7 SMP Plural Noun pendidikan. Dalam
Swasta Hang metode 1. Kelebihan dan
Tuah 1 pembelajaran ini kelemahan
Medan pendidik berperan model
sebagai fasiliator. pembelajaran
Project Based Project Based
Learning bertujuan Learning (PjBL)
untuk menemukan a. Kelebihan model
pemecahan masalah, pembelajaran
disamping itu juga Project Based
agar peserta didik Learning (PjBL):
mempelajari konsep Meningkatkan
cara pemecahan motivasi belajar
masalah dan peserta didik
mengembangkan untuk belajar,
kemampuan berpikir mendorong
kritis. kemampuan
Murniati, Erni. mereka untuk
"PenerapanMetode melakukan
Project Based Learning pekerjaan
dalam Pembelajaran."
penting, dan
Univ. Kristen Indones
mereka perlu
(2016).
untuk dihargai.
Menurut Lucas dalam Meningkatkan
Estu Muyarso kemampuan
(2019:56) adapun pemecahan
langkah-langkah masalah.
model pembelajaran Membuat
Project Based peserta didik
Learning, yaitu: menjadi lebih
Penentuan aktif dan
Pertanyaan berhasil
Mendasar memecahkan
Siswa diberikan problem-
beberapa pertanyaan problem
terkait masalah yang kompleks.
ditemukan dalam Meningkatkan
kehidupan sehari– daya kolaborasi.
hari Mendorong
Mendesain peserta didik
Perencanaan Proyek untuk
Dalam perencanaan mengembangka
mendesain sebuah n dan
proyek, siswa diajak mempraktikkan
untuk membahasnya keterampilan
secara berkelompok: komunikasi.
cara membuat Meningkatkan
bahan dan alat, dsb. keterampilan
Menyusun Jadwal peserta didik
Siswa menyusun dalam mengelola
jadwal start and sumber.
finish, kapan sebuah Memberikan
proyek akan dimulai, pengalaman
kegiatan setiap hari, kepada peserta
dan yang terpenting didik
kapan proyek pembelajaran
tersebut dapat selesai dan praktik
sesuai dengan dalam
perencanaan. mengorganisasi
Memonitor peserta proyek, dan
didik dan kemajuan membuat
proyek alokasi waktu
Guru menjadi mentor dan sumber-
dalam mengawal sumber lain
siswa pada setiap seperti
tahapan pelaksanaan perlengkapan
proyek yang mereka untuk
selesaikan, guru juga menyelesaikan
menjadi fasilitator tugas.
mendorong semua Menyediakan
siswa agar aktif dalam pengalaman
proyek tersebut. belajar yang
melibatkan
Menguji Hasil peserta didik
Mengukur sejauh secara kompleks
mana ketercapaian dan dirancang
pembelajaran melalui untuk
proyek yang berkembang
dihasilkan siswa. sesuai dengan
Mengevaluasi dunia nyata.
Pengalaman Membuat
Merefleksi suasana belajar
pengalaman para menjadi
siswa dalam proses menyenangkan
penyelesaian sebuah sehingga peserta
proyek dan didik maupun
menemukan sebuah pendidik
terobosan baru untuk menikmati
membuat sebuah proses
inovasi yang lebih pembelajaran.
baik dan efisien.
Muyarso, Estu. “ Modul b. Kelemahan
3 Perancangan model
Pembelajaran Inovatif.” pembelajaran
Jakarta, (2019:56). Project Based
Learning (PjBL):
2. Menurut Sinde Elisa Pembelajaran
Lumban Raja berbasis proyek
(2021:515) pada memerlukan
penelitiannya hasil banyak waktu
belajar siswa pada yang harus
penguasaan disediakan
vocabulary terkait untuk
singular and plural menyelesaikan
noun melalui permasalahan
penerapan crossword yang kompleks
and puzzle games Banyak orang
pada siswa kelas VIII tua peserta
SMP meningkat. didik yang
Implikasi penelitian
diharapkan guru merasa
bahasa Inggris untuk dirugikan
mengaplikasikan karena
crossword and puzzle menambah
games dengan biaya untuk
bantuan media memasuki
gambar karena dapat sistem baru.
meningkatkan Banyak
penguasaan instruktur
vocabulary terkait merasa nyaman
singular and plural dengan kelas
noun. tradisional, di
Raja, Sinde Elisa mana instruktur
Lumban. memegang
"PENINGKATAN peran utama di
PENGUASAAN
kelas. Ini
VOCABULARY TERKAIT
merupakan
SINGULAR AND
PLURAL NOUN tradisi yang
MELALUI CROSSWORD sulit, terutama
AND PUZZLE GAME bagi instruktur
PADA SISWA KELAS VIII yang kurang
A9 SMP NEGERI 1 atau tidak
SINGARAJA." Journal of menguasai
Education Action teknologi.
Research 5.4 (2021). Banyaknya
peralatan yang
3. Menurut artikel
harus
fatkhan (2017)
disediakan. Oleh
Crossword puzzle
karena itu,
adalah strategi
disarankan
pembelajaran untuk
untuk
meninjau ulang
menggunakan
(review) materi-materi
team teaching
yang sudah
dalam
disampaikan.
pembelajaran.
Peninjauan ini
Peserta didik
berguna untuk
memiliki
memudahkan peserta
kelemahan
didik dalam
dalam
mengingat-ingat
percobaan dan
kembali materi apa
pengumpulan
yang telah
informasi akan
disampaikan.
mengalami
Sehingga, peserta
kesulitan.
didik mampu
Ada
mencapai tujuan
kemungkinan
pembelajaran baik
peserta didik
aspek kognitif, afektif
yang kurang
maupun
aktif dalam
psikomotorik.
https:// kerja kelompok.
fatkhan.web.id/model- Apabila topik
pembelajaran- yang diberikan
crossword-puzzel-teka- pada masing-
teki-silang/ masing kelompok
berbeda,
Menurut artikel dikhawatirkan
fatkhan (2017) peserta didik
Langkah – langkah tidak memahami
pembelajaran dengan topik secara
menggunakan metode keseluruhan
pembelajaran
Crossword Puzzle 2. Kelebihan dan
atau teka-teki silang kelemahan
antara lain: strategi
Langkah pertama Crossword
adalah mencurahkan Puzzle:
gagasan a. Kelebihan
(brainstorming) strategi
beberapa istilah atau Crossword Puzzle
nama-nama kunci yaitu:
yang berkaitan Lebih simpel
dengan pelajaran untuk diajarkan,
studi yang telah anda Dapat melatih
selesaikan. ketelitian atau
Susunlah teka-teki kejelian siswa
silang sederhana, dalam menjawab
yang mencakup item- pertanyaan dan
item sebanyak yang mengasah otak.
anda dapat.
Bagikan teka-teki b. Kelemahan
kepada peserta didik strategi
dengan berkelompok Crossword
atau individu. Puzzle:
Masukan kata yang Setiap jawaban
beresuaian dengan teka-teki silang
panjang kotak yang hurufnya ada
tersedia secara yang
berkesinambungan berkesinambung
sampai seluruh kotak an. Jadi siswa
terisi penuh. merasa bingung
Aturan pengisian apabila tidak
kata-kata tersebut bisa menjawab
berhubungan dengan salah satu soal
penyamaan jumlah dan itu akan
karakter pada berpengaruh
pengisian kata-kata pada jawaban
kedalam kotak teka- siswa yang
teki. hurufnya
Isilah teka-teki berkaitan dengan
tersebut secara soal yang siswa
mendatar ataupun tidak bisa
menurun. menjawab.
Tentukan batasan Metode ini hanya
waktu. bisa diberikan
Beri hadiah kepada pada akhir
individu atau pembelajaran
kelompok yang untuk dijadikan
mengerjakan paling evaluasi oleh
cepat dan benar. guru untuk
https:// mengetahui
fatkhan.web.id/model- sejauh mana
pembelajaran- pemahaman
crossword-puzzel-teka- peserta didik
teki-silang/
setelah
melakukan
4. Menurut Dwi
pembelajaran.
Hartatiningsih
(2022:310) Berdasarkan 3. Kelebihan dan
hasil pengolahan data kelemahan
dapat diketahui bahwa media
pembelajaran kosakata Wordwall
bahasa Inggris siswa a. Kelebihan media
menggunakan media wordwall:
wordwall dinilai efektif. Media bersifat
Hal tersebut terbukti fleksibel, dapat
dalam hasil belajar, digunakan
bahwa dari hasil proses untuk berbagai
pembelajaran dikatakan tingkatan pada
berhasil apabila terjadi siswa.
perubahan yang positif Menarik dan
tidak monoton.
dari diri siswa
Bersifat kreatif
seluruhnya atau setidak-
dan mampu
tidaknya sebagiannya meningkatkan
sebesar 75%. Oleh minat siswa
karena itu, dapat dalam belajar.
disimpulkan bahwa
penggunaan media b. Kelemahan
wordwall dapat media Wordwall:
meningkatkan Membutuhkan
penguasaan kosakata waktu yang
bahasa Inggris siswa lebih untuk
kelas VIIA MTs. GUPPI membuatnya.
Kresnomulyo. Media ini hanya
HARTATININGSIH, DWI. dapat dilihat
"MENINGKATKAN karena berupa
PENGUASAAN media visual.
VOCABULARY BAHASA
INGGRIS DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA
WORDWALL SISWA
KELAS VII MTs. GUPPI
KRESNOMULYO."
ACTION: Jurnal Inovasi
Penelitian Tindakan
Kelas dan Sekolah 2.3
(2022): 303-312.
Menurut Aminingsih
(2013) adapun cara
penggunaan
mediaWord Wall
efisien, praktis, dan
mudah diingat, yaitu:
Buatlah agar mudah
diingat dengan
menggunakan kata-
kata favorit pada tema
tertentu,
Buatlah menjadi
berguna yaitu dengan
sering menggunakan
kata-kata tersebut
dalam berbagai
kegiatan
mendengarkan
(listening), berbicara
(speaking), membaca
(reading) dan menulis
(writing).
Buatlah mudah
dilihat, dengan
menuliskannya
dengan huruf yang
besar dan
ditempelkan pada
sebuah dinding di
kelas.
Aminingsih,Siti,
“PENGGUNAAN MEDIA
WORD WALLS DALAM
PEMBELAJARAN
KOSAKATA BAHASA
INDONESIA PADA
PEMBELAJAR ASING
TINGKAT
INTERMEDIATE WISMA
BAHASA YOGYAKARTA”
(2013:55)
Wawancara Pakar:
Berdasarkan hasil
wawancara dengan pakar
diperoleh:
Guru dapat
menerapkan model
pembelajaran Project
Based Learning pada
writing skill dalam
materi Singular and
Plural noun
b. Kelebihan Model
Pembelajaran
Snowball
Throwing:
Sangat
bergantung pada
kemampuan
siswa dalam
memahami
materi sehingga
apa yang
dikuasai siswa
hanya sedikit.
Ketua kelompok
yang tidak
mampu
menjelaskan
dengan baik
tentu menjadi
penghambat bagi
anggota lain
untuk
memahami
materi sehingga
diperlukan
waktu yang tidak
sedikit untuk
siswa
mendiskusikan
materi pelajaran.
Tidak ada kuis
individu maupun
penghargaan
kelompok
sehingga siswa
saat
berkelompok
kurang
termotivasi
untuk bekerja
sama. Akan
tetapi, tidak
menutup
kemungkinan
bagi guru
menambahkan
pemberian kuis
individu dan
penghargaan
kelompok.
Memerlukan
waktu yang
panjang.
Murid yang
nakal cenderung
berbuat onar.
4 Peserta didik Guru belum Kajian Literatur: Berdasarkan hasil
kesulitan menerapkan 1. Suyanto (2013) dalam eksplorasi alternatif
dalam model penelitian NE solusi dari kajian
memahami pembelajaran Sulistyorini (2021:54) literatur dan
materi yang inovatif menyatakan bahwa wawancara kepada
Asking and pada materi pembelajaran pakar maka
Giving Asking and kooperatif (Cooperative diperoleh hasil
Opinion Giving Learning) merupakan alternatif solusi
pada Opinion model pembelajaran sebagai berikut:
speaking yang mengutamakan
skill di kelas kerja sama antarsiswa 1. Kelebihan dan
8 SMP untuk mencapai kelemahan
Swasta Hang tujuan pembelajaran. model
Tuah 1 Sulistyorini, Nur Endah. pembelajaran
Medan "PENERAPAN Cooperative
COOPERATIVE Learning:
LEARNING DALAM a. Kelebihan model
PENGAJARAN pembelajaran
SPEAKING PADA
Cooperative
MATERI ASKING FOR
AND GIVING OPINION."
Learning:
Jurnal Ilmiah WUNY 3.2 Dapat
(2021). meningkatkan
kualitas
Menurut NE kepribadian
Sulistyorini (2021:55) anak-anak
Langkah pembelajaran dalam hal
Cooperative Learning: kerjasama,
Guru menjelaskan saling
tentang tujuan menghargai
pembelajaran sealigus pendapat orang
memberikan motivasi lain, toleransi,
belajar dan berfikir kritis,
menggiring siswa disiplin dan
untuk memahami apa sebagainya.
yang akan dipelajari Menumbuhkan
Guru menjelaskan semangat
secara general persaingan yang
materi yang akan positif dan
disampaikan dengan konstruktif,
bantuan video dan karena dalam
beberapa teks bacaan kelompoknya,
yang berhubungan masing-masing
dengan asking for and anak akan lebih
giving opinion giat dan
Guru memberikan sungguh-
petunjuk/ arahan sungguh
tentang beberapa bekerja.
kata yang dipakai Menanamkan
dalam asking for and rasa persatuan
giving opinion dan solidaritas
Guru memberikan yang tinggi,
model dengan sebab anak yang
memutarkan pandai dalam
beberapa video kelompoknya
tentang asking for and akan membantu
giving opinion yang temannya yang
akan dipelajari memiliki
Siswa membentuk kemampuan
kelompok yang kurang dari dia
dipandu oleh guru demi nama baik
dimana tiap kelompoknya.
kelompok dipastikan
terdiri dari beberapa b. Kelemahan
siswa yang model
mempunyai pembelajaran
kemampuan yang Cooperative
heterogen dan setelah Learning:
itu guru memberikan Metode ini
tema/ masalah ( memerlukan
dalam bentuk foto ttg persiapan-
kondisi sosial) atau persiapan yang
tugas yang harus agak rumit bila
diselesaikan dalam dibandingkan
kelompok. dengan metode-
Siswa membicarakan metode yang
tema atau topik lain.
masalah yang Bilamana terjadi
diberikan dan persaingan yang
mendiskusikan solusi negatif baik
bersama dalam antar individu
kelompok. dalam kelompok
Siswa saling maupun antar
memberikan kelompok dalam
pendapatnya kelas atau
mengenai topik kelompok besar,
yang diberikan dan maka hasilnya
salah satu akan lebih
menuliskan buruk.
kesimpulan dari Bila terdapat
pendapat kelompok. anak yang
Guru bertindak pemalas atau
sebagai pengamat anak yang ingin
dan fasilitator berkuasa dalam
dimana akan kelompok besar,
memberikan bantuan kemungkinan
apabila ada kelompok akan
yang membutuhkan mempengaruhi
bimbingan atau kelompoknya,
measa kesulitan sehingga usaha
dalam mengerjakan kelompok tidak
tugas. dapat berfungsi
Guru memberikan sebagaimana
kebebasan siswa mestinya.
untuk berekspresi
atau berpendapat 2. Kelebihan dan
dalam kelompok kelemahan dari
dimana dalam satu strategi Role
kelompok ada siswa Playing
yang menjadi ketua a. Kelebihan
yang bisa memimpin strategi Role
dan mengarahkan Playing:
kelompoknya dalam Menarik
mengerjakan perhatian siswa
tugasnya. karena
Siswa dalam masalah-
kelompok masalah sosial
mempresentasikan berguna bagi
hasil diskusi mereka.
kelompok di depan Siswa berperan
kelas seperti orang
Guru dan kelompok lain, sehingga
lain memberikan ia dapat
masukan dan feed merasakan
back yang perasaan orang
membangun lain, mengakui
Guru memberikan pendapat orang
apresiasi dan lain itu, saling
penghargaan yang pengertian,
setinggi-tingginya tenggang rasa,
atas kerjasama toleransi.
dalam group dan Melatih siswa
memotivasi siswa untuk
dengan cara mendesain
melakukan refleksi penemuan.
Sulistyorini, Nur Berpikir dan
Endah. "PENERAPAN bertindak
COOPERATIVE kreatif.
LEARNING DALAM
PENGAJARAN Memecahkan
SPEAKING PADA masalah yang
MATERI ASKING FOR dihadapi secara
AND GIVING OPINION."
realistis karena
Jurnal Ilmiah WUNY 3.2
siswa dapat
(2021).
menghayatinya
2. Menurut Budi Mengidentifikasi
Siburian (2022:90) dan melakukan
Berdasarkan penyelidikan.
penelitiannya dapat Merangsang
disimpulkan bahwa perkembangan
penerapan strategi kemajuan
pembelajaran berpikir siswa
bermain peran (Role untuk
Playing) pada mata menyelesaikan
pelajaran Bahasa masalah yang
Inggris materi Asking dihadapi dengan
And Giving Opinion tepat.
dapat meningkatkan Dapat
hasil belajar Bahasa membuat
Inggris siswa. pendidikan
sekolah lebih
3. Menurut Hamalik relevan dengan
(2006) dalam Budi kehidupan,
Siburian (2022:86) khususnya
menyatakan bahwa dunia kerja
bermain peran (Role Siswa bebas
Playing) memiliki mengambil
keuntungan, keputusan dan
diantaranya siswa berekspresi
dapat bertindak dan secara utuh
mengekpresikan Dapat berkesan
perasaan dan dengan kuat
pendapat tanpa dan tahan lama
sanksi, bermain peran dalam ingatan
memungkinkan siswa.
memperkenalkan Disamping
siswa untuk merupakan
mengidentifikasi pengalaman
situasi- situasi dunia yang
nyata dan gagasan- menyenangkan
gagasan yang lain. yang saling
Siburian, Budi. untuk
"MENINGKATKAN dilupakan
HASIL BELAJAR Sangat menarik
MATERI ASKING AND
bagi siswa,
GIVING OPINION
DENGAN MODEL sehingga
BERMAIN PERAN DI memungkinkan
KELAS VIII-B SMP N 1 kelas menjadi
PARANGINAN TAHUN dinamis dan
PELAJARAN penuh antusias
2021/2022." Membangkitkan
gairah dan
semangat
Menurut Mulyadi optimisme
(2011:136) dalam dalam diri
artikel eprint.ums siswa serta
Langkah-Langkah menumbuhkan
Penerapan Role rasa
Playing: kebersamaan
Guru menyiapkan dan
skenario yang akan kesetiakawanan
ditampilkan. sosial yang
Menunjuk beberapa tinggi
siswa untuk
mempelajari skenario b. Kelemahan
dalam waktu strategi Role
beberapa hari Playing:
sebelum Kegiatan Model bermain
Belajar Mengajar. peranan
Guru membentuk memerlukan
kelompok yang waktu yang
anggotanya lima relatif
orang (menyesuaikan panjang/banya
jumlah siswa). k.
Memberikan Memerlukan
penjelasan tentang kreativitas dan
kompetensi yang daya kreasi
ingin dicapai. yang tinggi dari
Memanggil para siswa pihak guru
yang sudah ditunjuk maupun murid.
untuk melakonkan Dan ini tidak
skenario yang sudah semua guru
dipersiapkan. memilikinya.
Masing-masing siswa Tidak semua
berada di materi
kelompoknya sambil pelajaran dapat
mengamati skenario disajikan
yang sedang melalui metode
diperagakan. ini
Setelah selesai Kebanyakan
ditampilkan, masing- siswa yang
masing siswa diberi ditunjuk
lembar kerja untuk sebagai
membahas pemeran
penampilan yang merasa malu
selesai diperagakan. untuk
Masing-masing memerlukan
kelompok suatu adegan
menyampaikan hasil tertentu.
kesimpulannya. Apabila
Guru memberi pelaksanaan
kesimpulan secara sosiodrama dan
umum. bermain peran
Evaluasi mengalami
Penutup kegagalan,
http:// bukan saja
eprints.ums.ac.id/ dapat memberi
29121/3/BAB_II.pdf kesan kurang
baik, tetapi
3. Menurut Nugrananda sekaligus
Janattaka, Anik berarti tujuan
Ghufron (2014:90) pengajaran
penggunaan metode tidak tercapai
jigsaw dapat
meningkatkan 3. Kelebihan dan
keterampilan kelemahan
berbicara siswa kelas metode Jigsaw
4 SD Negeri 1 a. Kelebihan
Jimbung Klaten. metode Jigsaw:
Janattaka, Nugrananda,
Dengan adanya
and Anik Ghufron.
grup staf ahli,
"Peningkatan
Keterampilan Berbicara maka segala
Siswa Dengan Metode aktivitas guru
Kooperatif Jigsaw Di akan semakin
Kelas 4 SDN 1 Jimbung mudah sehingga
Klaten." Jurnal Prima guru bisa
Edukasia 2.1 (2014): 90- memikirkan
101. target lain
untuk kebaikan
4. Menurut artikel siswa.
tripven (2020) Model Pemahaman
pembelajaran jigsaw setiap materi
adalah pembelajaran yang diberikan
yang memfokuskan akan semakin
siswa pada grup menyeluruh
belajar bersama pada siswa.
untuk berkolaborasi Siswa bisa
menyelesaikan merasakan
masalah dalam wadah pemahaman
grup kecil. yang hampir
https:// sama.
www.tripven.com/ Model
model-pembelajaran- pembelajaran
jigsaw/ jigsaw bisa
meningkatkan
Menurut artikel
kepercayaan diri
tripven (2020)
siswa karena
Langkah-langkah
disini mereka
dalam aktivitas model
dilatih untuk
pembelajaran
menjelaskan
kooperatif tipe jigsaw:
dan
Membuat grup yang
berpendapat
terdiri dari bermacam
latar belakang yang b. Kelemahan
terdiri dari 4 hingga 6 metode Jigsaw:
siswa. Fokus mendasar
Dalam grup siswa dari
akan diberi sub- pembelajaran
konsep yang berbeda.
Setiap grup berdiskusi jigsaw adalah
dan menjelaskan sub- ketika staf ahli
konsep yang telah sedang
diberikan dan menjelaskan
memutuskan staf ahli materi ke teman
yang bergabung ke sebayanya, ini
grup staf ahli. bisa menjadi
Anggota staf ahli akan masalah bila
mendiskusikan setiap siswa yang
sub-konsep yang ada dijelaskan
dan mengkoneksikan mempunyai
satu dengan yang pemahaman
lainnya. teori yang
Grup ahli dibimbing berbeda.
untuk diskusi tentang Kendala lain
konsep yang ada dan adalah bila
saling bahu membahu beberapa siswa
memahami konsep tidak
yang diberikan. mempunyai
Setiap grup akan kepercayaan diri
menjelaskan di depan yang cukup
kelas hasil dari dalam
diskusi yang telah menjelaskan
dilaksanakan. teori kepada
Guru akan temannya. Ini
mengadakan kuis bisa
untuk setiap siswa mengakibatkan
pada akhir kebuntuan
pembelajaran dalam diskusi.
mengenai materi Perencanaan
konsep yang sudah yang lama dan
diterima siswa. matang
Siswa akan merupakan
menyelesaikan kuis kunci dari
individu dan grup model
https:// pembelajaran
www.tripven.com/ jigsaw. Ini bisa
model-pembelajaran- menjadi
jigsaw/ bumerang bila
guru sibuk dan
Wawancara Pakar: tidak telaten
Berdasarkan hasil atau memiliki
wawancara dengan pakar beban
diperoleh: administrasi
Guru dapat lain.
menggunakan Implementasi
metode Role Playing pembelajaran
atau bermain peran. jigsaw dengan
jumlah siswa
lebih dari 30
orang akan
susah.