Anda di halaman 1dari 17

“ GANGGUAN SIRKULASI DARAH, KEAEIMBANGAN CAIRAN

ELEKTROLIT & KESEIMBANGAN ASAM BASA “

OLEH :

KHAERANI

( 202101124 )

1.C

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT , karena berkat rahmat


dan karunianyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “GANGGUAN SIRKULASI DARAH, KESEIMBANGAN
CAIRAN ELEKTROLIT & KESEIMBANGAN ASAM BASA” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Patofisiologi . Pada
kesempatan ini pula, Kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu baik moral maupun
materil dalm penyelesaian makalah ini.Kami juga menyadari masih
banyak terdapat kesalahn dalam penulisan ma kal a h i ni . Ol eh
ka re n a i tu , ka mi men g h a ra p ka n kri ti k da n sa ra n ya ng
membangun dari pembaca, supaya nantinya bisaa menjadi lebih baik
lagi. Kami berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca,terutama bagi penulis dalam melanjutkan tugas mengenai
mata kuliah Patofisiologi.

Makassar, 14 Juli 2022

Khaerani
DAFTAR ISI

SAMPUL................................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan Penelitan.........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Gangguan Sirkulasi Darah..........................................................


B. Keseimbangan Cairan Elektrolit.................................................
C. Keseimbangan Asam Basa.........................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................
B. Saran...........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada tubuh seorang dewasa, sekitar 60% terdiri atas air. Sementara
pada bayi dan anak total komposisi air dalam tubuh lebih tinggi
daripada dewasa, yaitu 70-80%.Di dalam tubuh,selsel yang
mempunyai konsentrasi air paling tinggi antara lain adalah sel-sel
otot dan organ-organ pada rongga badan seperti paru-paru atau
jantung sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling
rendah adalah sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi.Cairan dan
elektrolit sangat diperlukan agar menjaga kondisi tubuh tetap
sehat.Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh merupakan
salah satu bagian dari fisiologi homeostatis yang melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh
adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat
terlarut) sedangkan elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkanpartikel-partikelbermuatan listrik yang disebut ion jika
berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh
melalui makanan,minuman,dan cairan intravena (IV) dan di distribusi
ke seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti
adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke
dalam seluruh bagian tubuh. Komposisi cairan dan elektrolit di dalam
tubuh sudah diatur sedemikian rupa agar keseimbangan fungsi
organ vital dapat dipertahankan.Untuk mempertahankan
keseimbangannya, diperlukan masukan, pendistribusian, dan
keluaran yang memadai, yang diatur melalui mekanisme tersendiri
namun berkaitan satu sama lain3 . Keseimbangan cairan dan
elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya.Apabila terjadi

i
gangguan keseimbangan, baik cairan atau elektrolitdalam tubuh
dapat mengakibatkan overhidrasi, dehidrasi, hiponatremia,
hipeanatremia, hipokalemia, hiperkalemia, dan hipokalsemia.Dengan
demikian, keseimbangan cairan dan elektrolit merupakan komponen
atau unsur vital pada tubuh manusia.

2. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi Gangguan Sirkulasi Darah ?
2. Apakah Definisi Keseimbangan Cairan Elektrolit ?
3. Bagaimanakah Keseimbangan Asam Basa ?
3. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Gangguan Srirkulasi Darah
2. Untuk Mengetahui Keseimbangan Cairan Elektrolit
3. Untuk Mengetahui Keseimbangan Asam Basa
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Gangguan Sirkulasi Darah

Darah dalam tubuh dapat beredar dikarenakan karena ada pemompaan

yang dilakukan jantung.Jantung senantiasa memompa darah dan tak

pernah berhenti memompa sampai saatnya terjadi kematian. Pemompa

darah ini akan berjalan langsung jika di dukung oleh kualitas pembuluh

pembuluh darah yang baik. Darah dipompa keluar dari jantung hingga

mencapai sel-sel dan jaringan di seluruh tubuh, dan selanjutnya

kembali ke jantung setelah melewati aliran jantung-paru untuk

direoksigenasi, sehingga darah kembali ke jantung dalam keadaan

kaya oksigen.

Kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah, kedua hal ini

menentukan aliran darah dalam tubu. Jika salah stu dari ketiga hal ini

terdapat masalah maka akan menimbulkan gangguan sirkulasi

darah.Darah yang sering diambil oleh petugas kesehatan dan berwarna

merah jika lama kita diamkan maka terpisah menjadi dua bagian. Satu

bagian berwarna cair kuning transparan sering kita sebut dengan

plasma yang didalamnya terhimpun berbagai zat seperti sel

darahmerah, sel darah putih, trombosit dsb.Sel darah merah sering

juga kita sebut Hemoglobin kita ketahui sebagai pembawa oksigen,

sedangkan sel darah merah sebagai pelindung terhadap penyakit

(infeksi) dan trombosit kita kenal sebagai zat pembeku darah.

iii
Apabila tekanan darah terlalu rendah, tentu darah tak dapatmencapai

area yang diinginkan, seperti dalam kondisi kehilangan darah yang

terlalubanyak (contoh: karena patah tulang, persalinan abnormal, perluk

aan dalam).Makaorgan-organ tubuh yang penting tidak akan berfungsi

secara baik, dan akan terjadi tanda-tanda penurunan kesadaran

(shock). Dan ini adalah salah satu bentuk dari tanda terjadinya

gangguan sirkulasi darah karena tekanan terlalu rendah.Sebaliknya,

apa yang akan terjadi bila tekanan terlalu tinggi? Jika tekanan

darahterlalu tinggi dan biasanya disertai dengan pembuluh darah yang

terlalu kaku karena tebal lemaknya, maka akan terjadi pecahnya

pembuluh darah dan hal ini akanmenyebabkan terjadinya perdarahan

organ dalam tubuh. Salah satu contoh dapat kita temukan pada

penderita stroke, dimana penderita stroke mengalami perdarahan

dalam di bagian otak.Kapan kondisi sirkulasi darah akan menurun

fungsinya? Dengan bertambah usiaseseorang, kondisi pembuluh darah

akan mengalami penurunan atau kondisinya memburuk. Kondisi ini

akan berkontribusi dalam pembentukan bekuan-bekuan kecil

(clot/thrombus).Karena terdapat bekuan-bekuan kecil, bekuan ini

akan mempersempit luas penumpang pembukuh darah, padahal

sebelumnya kondisi pembuluh darah juga sudah terdapat deposit-

deposit lemak yang banyak menempel pada dinding pembuluh darah,

dengan demikian kondisi pembuluh darah akan semakin buruk.

Terjadinya gangguan sirkulasi darah dimulai dari hal ini, ketika


thrombus tadi menyumbat di bagian otak akan terjadi stroke, dan ketika

terbawa hingga ke paru juga akan menyumbat paru, dan terjadilah

sumbatan di paru yang biasanya di tandai dengan sesak napas hebat

yang tak segera berhenti.

1) Jenis Gangguan Sirkulasi Darah

Penyakit yang Berhubungan Dengan Gangguan Sirkulasi :

 Anemia

Anemia merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami

kekurangan darah, sehingga darah yang mengalir di pembuluh darah

mengalami deficit, dan menyebabkan tidak optimalnya peredaran darah

ke bagian-bagaian tubuh dan juga organ tubuh tertentu 

 Varises.

Varises merupakan salah satu kelainan dan juga penyakit yang

berhubungan dengan pembuluh darah lainnya.Varises merupakan

suatu kondisi dimana pembuluhdarah vena memiliki gangguan atau

hambatan dalam mengalirkan darah. Hal ini disebabkan karena adanya

kelainan atau kesalahan pada katub pembuluh vena dalam mengatur

peredaran darah sehingga menyebabkan peredaran darah pembuluh

vena menjadi terhambat

 Leukemia

Leukemia juga sering disebut dengan kanker darah. Hal ini dsebabkan

karena memang terdapat sel kanker yang menyerang bagian darah

yang mengalir di pembuluh darah terutama sel darah putih.

v
B. Defenisi Gangguan Keseimbangan Cairan Elektrolit

Tubuh manusia pada kelahiran mengandungi sekitar 75% berat cairan.

Di usia satu bulan, nilai ini menurun menjadi 65% dan pada saat

dewasa berat cairan dalam tubuh manusia bagi pria adalah 60% dan

wanita pula sekitar 50%. Selain itu, faktor kandungan lemak juga

mengkontribusikan kepada kandungan cairan dalam tubuh. Semakin

tinggi jumlah lemak yang terdapat dalam tubuh, seperti pada wanits,

semakin ssemakin kurang kandungan cairan yang ada.

Nilai normal ambilan cairan dewasa adalah sekitar 2500 ml, termasuk

300 ml hasil metabolisme tenaga susbtrat. Rata-rata kehilangan cairan

adalah sebanyak 2500ml dimana ia terbagi kepada 1500ml hasil urin,

400ml terevaporasi lewat respiratori, 400ml lewat evaporasi kulit, 100ml

lewat peluh dan 100ml melalui tinja. Kehilangan cairan lewat evaporasi

adalah penting kerna ia memainkan peranan sebagai thermoragulasi,

dimana ia mengkontrol sekitar 20-25% kehilangan haba tubuh.

Perubahan pada kesimbanngan cairan dan volume sel bisa

menyebabkan impak yang serius seperti kehilangan fungsi pada sel,

terutama ada otak

Jenis gangguannya yaitu :

1. Overhidrasi
Air, seperti subtrat lain, berubah menjadi toksik apabila dikonsumsi

secara berlebihan dalam jangka waktu tertentu. Intoksikasi air sering

terjadi bila cairan di konsumsi tubuh dalam kadar tinggi tanpa

mengambil sumber elektrolit yang menyeimbangi kemasukan cairan

tersebut. Overhidrasi terjadi jika asupan cairan lebih besar daripada

pengeluaran cairan. Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan

konsentrasi natrium dalam aliran darah menjadi sangat rendah.

Penyebab overhidrasi meliputi, adanya gangguan ekskresi air lewat

ginjal (gagal ginjal akut), masukan air yang berlebihan pada terapi

cairan, masuknya cairan irigator pada tindakan reseksi prostat

transuretra, dan korban tenggelam. Gejala overhidrasi meliputi, sesak

nafas, edema, peningkatan tekanan vena jugular, edema paru akut dan

gagal jantung. Dari pemeriksaan lab dijumpai hiponatremi dalam

plasma.Terapi terdiri dari pemberian diuretik(bila fungsi ginjal baik),

ultrafiltrasi atau dialisis (fungsi ginjal menurun), dan flebotomi pada

kondisi yang darurat.

2. Dehidrasi

Dehidrasi merupakan suatu kondisi defisit air dalam tubuh akibat

masukan yang kurang atau keluaran yang berlebihan. Kondisi dehidrasi

bisa terdiri dari 3 bentuk, yaitu: isotonik (bila air hilang bersama garam,

contoh: GE akut, overdosis diuretik), hipotonik (Secara garis besar

terjadi kehilangan natrium yang lebih banyak dibandingkan air yang

hilang. Karena kadar natrium serum rendah, air di kompartemen

vii
intravaskular berpindah ke ekstravaskular, sehingga menyebabkan

penurunan volume intravaskular), hipertonik (Secara garis besar terjadi

kehilangan air yang lebih banyak dibandingkan natrium yang hilang.

Karena kadar natrium tinggi, air di kompartemen ekstravaskular

berpindah ke kompartemen intravaskular, sehingga penurunan volume

intravaskular minimal).

C. Definisi Gangguan Keseimbangan Asam Basa

Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat

penting dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam

basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu bersifat asam,

bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan basa memiliki sifat-sifat

yang berbeda, sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan.

Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur

pH-nya. pH merupakan suatu parameter yang digunakan untuk

menyatakan tingkat keasaman larutan. 1 Larutan asam memiliki pH

kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan larutan

netral memiliki pH 7. pH suatu larutan dapat ditentukan dengan

indikator pH atau dengan pH meter.

Menurut penjelasan tersebut menjelaskan tentang keseimbangan asam

basa serta berbagai macam faktor atau hal-hal yang berkaitan dengan

keseimbangan asam basa. Keseimbangan asam basa merupakan hal

yang penting bagi tubuh karena dapat mempengaruhi fungsi organ vital.

2 Gangguan keseimbangan asam basa yang berat, dapat


mempengaruhi kelangsungan hidup pasien. Derajat keasaman (pH)

darah manusia normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45. Tubuh

manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa agar

proses metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal.

Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem

organ yakni paru dan ginjal

1. Jenis Gangguan Keseimbangan Asam Basa

Aidosis Respiratorik

a. Pengertian

Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena

penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi

paru paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.Kecepatan dan

kedalaman pernafasan mengendalikan jumlah karbondioksida dalam

darah. Dalam keadaan normal, jika terkumpul kaarbondioksida, pH

darah akan turun dan darah menjadi asam.Tingginya kadar

karbondioksida dalam darah merangsang otak ynag mengatur

pernafasan, sehingga pernafasan lebih cepat dan lebih dalam.

b.Penyebab

Aksidosis Respiratorik terjadi jika paru paru tidak dapat mengeluarkan

karbondioksida secara adekuat. Hal ini dapat terjadi pada penyakit

penyakit berat yang memengaruhi paru paru, seperti :

1) Emfisema

ix
2) Bronkitis kronis

3) Pnemonia berat

4) Edema pulmoner

5) Asma

Selain itu, seseorang dapat mengalami asidosis respiratorik akibat

narkotika dan obat tidur yang kuat, yang menekan pernafasan asidosis

respiratorik dapat juga terjadi bila penyakit penyakit dari saraf atau obat

dada menyebabkan gangguan terhadap mekanisme pernafasan.

c.Gejala

Gejala pertama berupa sakit kepala dan rasa nagntuk. Jika keadaannya

memburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi stupor (penurunan

kesadaran)dan koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa

saat jika pernafasan terhenti atau jika pernafasan sangat terganggu

atau setelah berjam jam jika pernafasan tidak terlalu terganggu. Ginjal

berusaha untuk mengkompensasi asidosis dengan menahan

bikarbonat, namun proses ini memerlukan waktu beberapa jam bahkan

beberapa hari.
xi
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Adistiya, M. (2022). GANGGUAN SIRKULASI. Diakses 18 April 2022, Dari


https://www.academia.edu/25976939/GANGGUAN_SIRKULASI

Mangku G, Senapathi TGA. Keseimbangan Cairan dan Elektrolit. Dalam

Buku Ajar Ilmu Anestesia dan Reanimasi. Jakarta: Indeks; 2010.

profile, V. (2014). SISTEM SIRKULASI DARAH PADA MANUSIA. Diakses 18 April 2022,
dari http://stefsoraya.blogspot.com/2014/02/sistem-sirkulasi-darah-pada-
manusia.html

Scribd. (2016). Diakses 19 March 2022, dari

https://id.scribd.com/payments/billing

xiii

Anda mungkin juga menyukai