OLEH :
KHAERANI
( 202101124 )
1.C
2022
KATA PENGANTAR
Khaerani
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan Penelitan.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.................................................................................
B. Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada tubuh seorang dewasa, sekitar 60% terdiri atas air. Sementara
pada bayi dan anak total komposisi air dalam tubuh lebih tinggi
daripada dewasa, yaitu 70-80%.Di dalam tubuh,selsel yang
mempunyai konsentrasi air paling tinggi antara lain adalah sel-sel
otot dan organ-organ pada rongga badan seperti paru-paru atau
jantung sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling
rendah adalah sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi.Cairan dan
elektrolit sangat diperlukan agar menjaga kondisi tubuh tetap
sehat.Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh merupakan
salah satu bagian dari fisiologi homeostatis yang melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh
adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat
terlarut) sedangkan elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkanpartikel-partikelbermuatan listrik yang disebut ion jika
berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh
melalui makanan,minuman,dan cairan intravena (IV) dan di distribusi
ke seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti
adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke
dalam seluruh bagian tubuh. Komposisi cairan dan elektrolit di dalam
tubuh sudah diatur sedemikian rupa agar keseimbangan fungsi
organ vital dapat dipertahankan.Untuk mempertahankan
keseimbangannya, diperlukan masukan, pendistribusian, dan
keluaran yang memadai, yang diatur melalui mekanisme tersendiri
namun berkaitan satu sama lain3 . Keseimbangan cairan dan
elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya.Apabila terjadi
i
gangguan keseimbangan, baik cairan atau elektrolitdalam tubuh
dapat mengakibatkan overhidrasi, dehidrasi, hiponatremia,
hipeanatremia, hipokalemia, hiperkalemia, dan hipokalsemia.Dengan
demikian, keseimbangan cairan dan elektrolit merupakan komponen
atau unsur vital pada tubuh manusia.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi Gangguan Sirkulasi Darah ?
2. Apakah Definisi Keseimbangan Cairan Elektrolit ?
3. Bagaimanakah Keseimbangan Asam Basa ?
3. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Gangguan Srirkulasi Darah
2. Untuk Mengetahui Keseimbangan Cairan Elektrolit
3. Untuk Mengetahui Keseimbangan Asam Basa
BAB II
PEMBAHASAN
darah ini akan berjalan langsung jika di dukung oleh kualitas pembuluh
pembuluh darah yang baik. Darah dipompa keluar dari jantung hingga
kaya oksigen.
menentukan aliran darah dalam tubu. Jika salah stu dari ketiga hal ini
merah jika lama kita diamkan maka terpisah menjadi dua bagian. Satu
iii
Apabila tekanan darah terlalu rendah, tentu darah tak dapatmencapai
terlalubanyak (contoh: karena patah tulang, persalinan abnormal, perluk
(shock). Dan ini adalah salah satu bentuk dari tanda terjadinya
apa yang akan terjadi bila tekanan terlalu tinggi? Jika tekanan
organ dalam tubuh. Salah satu contoh dapat kita temukan pada
Anemia
Varises.
Leukemia
Leukemia juga sering disebut dengan kanker darah. Hal ini dsebabkan
v
B. Defenisi Gangguan Keseimbangan Cairan Elektrolit
Di usia satu bulan, nilai ini menurun menjadi 65% dan pada saat
dewasa berat cairan dalam tubuh manusia bagi pria adalah 60% dan
wanita pula sekitar 50%. Selain itu, faktor kandungan lemak juga
tinggi jumlah lemak yang terdapat dalam tubuh, seperti pada wanits,
Nilai normal ambilan cairan dewasa adalah sekitar 2500 ml, termasuk
lewat peluh dan 100ml melalui tinja. Kehilangan cairan lewat evaporasi
1. Overhidrasi
Air, seperti subtrat lain, berubah menjadi toksik apabila dikonsumsi
ginjal (gagal ginjal akut), masukan air yang berlebihan pada terapi
nafas, edema, peningkatan tekanan vena jugular, edema paru akut dan
2. Dehidrasi
bisa terdiri dari 3 bentuk, yaitu: isotonik (bila air hilang bersama garam,
vii
intravaskular berpindah ke ekstravaskular, sehingga menyebabkan
intravaskular minimal).
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat
bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan basa memiliki sifat-sifat
yang berbeda, sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan.
Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur
basa serta berbagai macam faktor atau hal-hal yang berkaitan dengan
yang penting bagi tubuh karena dapat mempengaruhi fungsi organ vital.
Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua sistem
Aidosis Respiratorik
a. Pengertian
b.Penyebab
1) Emfisema
ix
2) Bronkitis kronis
3) Pnemonia berat
4) Edema pulmoner
5) Asma
narkotika dan obat tidur yang kuat, yang menekan pernafasan asidosis
respiratorik dapat juga terjadi bila penyakit penyakit dari saraf atau obat
c.Gejala
Gejala pertama berupa sakit kepala dan rasa nagntuk. Jika keadaannya
atau setelah berjam jam jika pernafasan tidak terlalu terganggu. Ginjal
beberapa hari.
xi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
profile, V. (2014). SISTEM SIRKULASI DARAH PADA MANUSIA. Diakses 18 April 2022,
dari http://stefsoraya.blogspot.com/2014/02/sistem-sirkulasi-darah-pada-
manusia.html
https://id.scribd.com/payments/billing
xiii