2 Menentukan Solusi
• Kekurangan (Cons) :
5. Metode Jigsaw
• Kelebihan (Pros) :
- Meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa
terhadap
pembelajarannya
sendiri dan juga
pembelajaran orang
lain;
- Siswa tidak hanya
mempelajari materi
yang diberikan, tetapi
mereka juga harus siap
memberikan dan
mengerjakan materi
tersebut pada anggota
kelompoknya yang lain,
sehingga
pengetahuannya jadi
bertambah;
- Menerima keragaman
dan menjalin
hubungan sosial yang
baik dalam hubungan
belajar;
- Meningkatkan kerja
sama secara kooperatif
untuk mempelajari
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
materi yang
ditugaskan.
• Kekurangan (Cons) :
- Informasi yang
disampaikan
cenderung lebih sedikit
mendapat perhatian
dari pembaca.
- E-book bersifat
multimedia dengan
fitur “Flip Book”
cenderung lebih sulit
dibaca jika
dibandingkan dengan
e-book yang dirancang
TANPA menggunakan
Adobe InDesign
4. Canva
• Kelebihan (Pros) :
• Kekurangan (Cons) :
5. Prezi
Teknologi yang
memungkinkan
pengguna membuat
sebuah presentasi yang
lebih menarik, terutama
dalam kegiatan
pembelajaran;
• Kelebihan (Pros) :
• Kekurangan (Cons) :
- Karena hanya
menggunakan
teknologi ZUI (tampilan
yang nge-Zoom),
software ini terlihat
monoton;
- Proses instalasinya
membutuhkan koneksi
internet;
- Sulit memasukan
simbol matematika;
6. Builder
• Kelebihan (Pros) :
• Kekurangan (Cons) :
- Jumlah halaman
terbatas;
- Tidam mempunyai
nama domain;
- Sulit ditemukan oleh
mesin pencari;
- Kapasitas bandwith
terbatas.
7. Wondershare Filmora
Teknologi yang
digunakan untuk
membuat video lebih
menarik, salah satunya
bisa digunakan untuk
mengedit video
pembelajaran.
• Kelebihan (Pros) :
• Kekurangan (Cons) :
- Jika ingin
menggunakan semua
fitur, maka harus
membayar biaya
tambahan;
- Efek terbaru hanya
dapat diakses pada
paket yang berbayar.
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
3. Kajian Literatur : Berdasarkan hasil eksplorasi 1. Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil identifikasi
alternatif solusi, alternatif solusi analisis kajian literatur. masalah di mata pelajaran
1. Didalam jurnal (Reza yang sesuai atau memungkinkan Maka solusi yang paling Pemograman Web ditemukan
Andrianis, 2018) Berjudul untuk diterapkan di kelas saya relevan untuk bahwa peserta didik cenderung
“Pengaruh Model adalah sebagai berikut : menyelesaikan masalah kurang menyukai model
Pembelajaran Berbasis peserta didik kurang pembelarajan yang diterapkan
Projek Terhadap Hasil menyukai model oleh guru.
Belajar Pemrograman 1. PJBL (Project Based pembelajaran yang
Web Dinamis Kelas Xi Learning). diterapkan oleh guru Setelah dieksplorasi dan
Rekayasa Perangkat pemograman web yaitu dianalisis (kajian literatur dan
Lunak Di Smk Negeri 2 • Mengapa Model ini : dengan menerapkan wawancara) ditemukan bahwa
Padang Panjang”. Model PJBL (Project yang menjadi akar penyebab
Menyebutkan bahwa : Karena Model Based Learning) masalah adalah model
Model pebelajaran pembelajaran ini sesuai pembelajaran yang digunakan
berbasis proyek (project untuk meningkatkan guru kurang disukai oleh peserta
based learning) yaitu hasil belajar siswa dalam 2. Berdasarkan hasil didik, karena dianggap monoton.
pendekatan mata pelajaran analisis wawancara
pembelajaran yang pemrograman web yang dengan Kepala sekolah, Melalui berbagai kajian literatur
memperkenankan memuat praktikum. Wakasek kurikulum, dan wawancara, ditemukan
peserta didik untuk Teman Sejawat, Guru bahwa salah satu model
bekerja mandiri dalam • Kelebihan (Pros) : OTKP, Pengawas pembelajaran yang
mengkonstruksi sekolah dan Pakar. dapat dijadikan sebagai solusi
pembelajarannya - Dari hasil penelitian Maka solusi yang paling untuk mengatasi permasalahan
(pengetahuan dan menyebutkan bahwa relevan untuk tersebut adalah dengan
keterampilan baru), dan Kelas yang menyelesaikan masalah menerapkan Model
mengkulminasikannya menggunakan model peserta didik kesulitan pembelajaran PJBL.
dalam produk nyata; pembelajaran berbasis dalam pembelajaran
projek mendapat rata- praktek pemograman
(http://ejournal.unp.ac.i rata 77.72 dan kelas web yaitu dengan Mengapa? Model pembelajaran
d/index.php/voteknika/a yang menggunakan Media Interaktif Prezi. ini sesuai untuk meningkatkan
rticle/view/10425/7649) metode diskusi hasil belajar peserta didik dalam
mendapat rata-rata mata pelajaran pemrograman
2. Didalam jurnal (Rizka 70.65 terdapat selisih web yang memuat praktikum.
Dhini Kurnia, 2014) Berjudul antara nilai kedua .
“Pengembangan Model kelas yaitu 7.07. Dengan demikian, model
Pembelajaran Berbasis pembelajaran ini memberikan
Cooperative Learning - Meningkatkan kesempatan kepada peserta
Dalam kemampuan didik agar melakukan aktivitas
Meningkatkan Motivasi pemecahan masalah. praktikum dengan mudah pada
Belajar Mahasiswa Dan mata pelajaran pemograman
Peningkatan Mutu - Membuat peserta didik web.
Lulusan Alumni menjadi lebih aktif dan
Fasilkom Unsri Berbasis berhasil memecahkan Menurut(Sunarsih,2016): Model
E-Learning (Studi Kasus: problem-problem pembelajaran Project Based
Matakuliah kompleks. Learning adalah salah satu
Pemrograman Web)”. model pembelajaran dengan ciri
Menyebutkan bahwa : khusus adanya kegiatan
- Meningkatkan daya
Dari hasil kegiatan merancang dan melakukan
kolaborasi.
pembelajaran dengan sebuah proyek di dalamnya
model Cooperative untuk menghasilkan sebuah
Learning didapatkan - Mendorong peserta produk.
hasil, bahwa dapat didik untuk
meningkatkan proses mengembangkan dan Model pembelajaran PJBL
pemahaman dan mempraktikkan
(Project Based Learning) ini
penguasan materi, keterampilan
komunikasi. memiliki beberapa kelebihan
bahkan mahasiswa dapat
atau keunggulan. Yaitu :
langsung menerapkan
materi tersebut untuk - Meningkatkan - Meningkatkan kemampuan
membuat aplikasi keterampilan peserta pemecahan masalah.
berbasis web. didik dalam mengelola - Membuat peserta didik
sumber. menjadi lebih aktif dan
(https://repository.unsri. berhasil memecahkan
ac.id/6939/) - Memberikan problem-problem kompleks.
pengalaman kepada - Meningkatkan daya
peserta didik kolaborasi.
pembelajaran dan - Mendorong peserta didik
3. Didalam jurnal (Nufi Eri praktik dalam untuk mengembangkan dan
Kusumawati, 2018). mengorganisasi mempraktikkan
Berjudul “Perbandingan proyek, dan membuat keterampilan komunikasi.
Model Problem Based alokasi waktu dan
Learning (PBL) Dengan sumber-sumber lain
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
Model Direct Instruction seperti perlengkapan - Meningkatkan keterampilan
(DI) Terhadap Hasil untuk menyelesaikan peserta didik dalam
Belajar Mata Pelajaran tugas. mengelola sumber.
Pemrograman Web Siswa - Memberikan pengalaman
Kelas X SMK Diponegoro - Menyediakan kepada peserta didik
1 Jakarta”. Menyebutkan pengalaman belajar pembelajaran dan praktik
bahwa : Terdapat yang melibatkan dalam mengorganisasi
pengaruh terhadap hasil peserta didik secara proyek, dan membuat alokasi
belajar siswa yang lebih kompleks dan waktu dan sumber-sumber
tinggi menggunakan dirancang untuk lain seperti perlengkapan
model Problem Based berkembang sesuai untuk menyelesaikan tugas.
Learning (PBL) dengan dunia nyata. - Menyediakan pengalaman
dibandingkan dengan belajar yang melibatkan
menggunakan model - Membuat suasana peserta didik secara
Direct Instruction (DI) belajar menjadi kompleks dan dirancang
menyenangkan, untuk berkembang sesuai
(http://journal.unj.ac.id/ sehingga peserta didik dengan dunia nyata.
unj/index.php/pinter/art maupun pendidik - Membuat suasana belajar
icle/view/9774) menikmati proses menjadi menyenangkan,
pembelajaran. sehingga peserta didik
4. Menurut (Arends 2012, maupun pendidik menikmati
Nilson 2016: hal 14) proses pembelajaran.
menjelaskan PBL
merupakan model • Kekurangan (Cons) :
pengajaran berdasarkan
masalah yang - Pembelajaran berbasis
mendeskripsikan proyek memerlukan
pandangan tentang banyak waktu yang Dengan demikian, sudah jelas
pendidikan di mana harus disediakan bahwa jika model pembelajaran
sekolah dipandang untuk menyelesaikan PJBL diterapkan, maka peserta
sebagai cermin permasalahan yang akan lebih menyukai model
masyarakat dan kelas kompleks pembelajaran yang diterapkan
menjadi laboratorium - Banyaknya peralatan oleh guru dalam kegiatan
untuk penyelidikan yang harus disediakan. praktikum pemograman web.
masalah kehidupan Oleh karena itu, Sebaliknya, jika model
sehari-hari. disarankan untuk pembelajaran PJBL ini tidak
menggunakan team diterapkan maka harapan untuk
5. Menurut (Tim Brilian, teaching dalam peserta didik menyukai model
2015; Watson, 2008 : 16) pembelajaran. pembelajaran yang diterapkan
Model Hybrid Learning - Peserta didik memiliki oleh guru pada pemograman web
adalah pembelajaran kelemahan dalam akan sulit untuk diwujudkan.
untuk menyediakan isi percobaan dan
model pembelajaran pengumpulan
dalam berbagai media informasi akan
(termasuk, namun tidak mengalami kesulitan.
terbatas pada tradisional,
berbasis
web, berbasis komputer,
dan video teletraining)
untuk mengikuti dengan 2. PBL (Problem Based
kebutuhan belajar saat Learning)
ini.
• Mengapa Model ini :
3. Cooperative learning
• Kelebihan (Pros) :
- Memberikan
kesempatan bagi siswa,
agar membahas suatu
pandangan,
pengalaman siswa
belajar secara
bekerjasama dan
merumuskan suatu
pandangan secara
berkelompok;
- Melatih kemampuan
siswa memiliki
keterampilan sosial;
- Melatih kemampuan
siswa dalam
mengembangkan
pengetahuan dan
keterampilan;
- Meningkatkan
kemampuan berpikir
kritis dan membentuk
hubungan
persahabatan dan
meningkatkan motivasi
siswa.
• Kekurangan (Cons) :
- Guru harus
menyiapkan
pembelajaran secara
matang dan
memerlukan banyak
tenaga, pemikiran serta
waktu;
- Dukungan fasilitas
yang memadai untuk
mendorong proses
pembelajaran;
- Cenderung membahas
topik permasalahan
yang sedang dibahas
meluas sehingga
banyak yang tidak
sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
4. PAIKEM
Karena model
pembelajaran ini
mendukung peserta
didik untuk melakukan
berbagai kegiatan yang
mengarah pada
pengembangan karakter
seperti keterampilan,
tanggung jawab,
bersikap dan berpikir.
• Kelebihan (Pros) :
- Dapat
mengembangkan
kecakapan hidup dan
kerjasama dalam
belajar;
- Membantu mendorong
peserta didik untuk
kreatif dalam membuat
karya;
- Membantu
meningkatkan
semangat pesera didik
dalam belajar agar
dapat mencapai tujuan
pembelajaran;
- Segala potensi yang
dimiliki oleh peserta
didik tentu akan
dihargai.
• Kekurangan (Cons) :
- Kesenjangan antara
peserta didik
perempuan dan laki-
laki;
- Kelompok yang
terbentuk masih
bergantung pada posisi
atau urutan tempat
duduk peserta didik;
- Guru belum dapat
melihat bagaimana
proses pembelajran
PAIKEM yang baik;
- Hasil kerja peserta
didik yang dipajang
masih kurang beragam;
- Lembar kerja siswa
(LKS) yang masih
sering digunakan
dalam proses
pembelajaran.
5. Hybrid Learning
• Kelebihan (Pros) :
- Mengakomodir dari
siswa yang
membutuhkan
personal touch, melihat
mimik wajah dan
melihat guru pengajar
secara fisik dikelas;
- Mengakomodir siswa
yang diluar kelas tetap
dapat melihat dan
berinteraksi walau di
tempat berbeda;
• Kekurangan (Cons) :
- Dibutuhkannya alat
digital yang
mengakomodir
kegiatan;
- Perlu waktu untuk
guru pengajar dalam
menyesuaikan diri
dalam kegiatan hybird
learning.
- Dari sisi siswa juga
perlu membagi
konsentrasi ke guru,
serta interaksi dengan
rekan-rekannya pada
saat diluar kelas
melalui jaringan.
6. Discovery Learning
• Kelebihan (Pros) :
- Memandirikan peserta
didik didalam belajar;
- Mendorong peserta
didik berpikir intuitif
dan merumuskan
hipotesis;
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
- Peserta didik akan
mengerti konsep dasar
dan ide-ide secara lebih
baik pada setiap
pembelajaran yang
diikutinya;
- Membantu peserta
didik memperkuat
konsep dirinya, karena
memperoleh
kepercayaan
bekerjasama dengan
teman-temannya;
- Mendorong siswa
untuk berpikir dan
bekerja atas
inistiatifnya sendiri,
bersikap objektif, jujur
dan terbuka.
• Kekurangan (Cons) :