Anda di halaman 1dari 20

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan


No. Solusi yang relevan
solusi solusi
1 Kajian Literatur : Berdasarkan hasil eksplorasi 1. Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil identifikasi
alternatif solusi, alternatif solusi analisis kajian literatur. masalah di mata pelajaran
1. Didalam jurnal (Udin Sidik yang sesuai atau memungkinkan Maka solusi yang paling Pemograman Web ditemukan
Sidin, 2016) Berjudul untuk diterapkan di kelas saya relevan untuk bahwa peserta didik cenderung
“Penerapan Strategi adalah sebagai berikut : menyelesaikan masalah kurang bersemangat dalam
Scaffolding Pada peserta didik kurang belajar, tidak memiliki hasrat
Pembelajaran Pemrograman 1. Metode Scaffolding bersemangat pada untuk memperoleh prestasi yang
Web Di SMK KARTIKA pembelajaran tinggi, tidak memiliki keinginan
WIRABUANA 1”. • Mengapa metode ini: pemograman web yaitu untuk bersaing dan
Menyebutkan bahwa : dengan Metode berkompetisi, belum mampu
Metode pembelajaran Karena merupakan sebuah Resitasi. mengevaluasi dan mengatur
Scaffolding merupakan metode yang dapat belajarnya secara efektif serta
jembatan yang digunakan meningkatkan kualitas 2. Berdasarkan hasil belum dapat
untuk menghubungkan apa proses belajar mengajar, analisis wawancara mengambil inisiatif dalam
yang dimana siswa memiliki dengan Kepala sekolah, keputusan pada masalah yang
sudah diketahui oleh siswa kemampuan dalam Wakasek kurikulum, dihadapi. Setelah dieksplorasi
dengan sesuatu memahami konsep materi Teman Sejawat, Guru dan dianalisis
yang baru akan diketahui sikap dan keterampilan, OTKP, Pengawas (kajian literatur dan wawancara)
oleh siswa; sehingga dapat sekolah dan Pakar. ditemukan bahwa yang menjadi
meningkatkan motivasi Maka solusi yang paling akar penyebab masalah adalah
(https://core.ac.uk/downloa dalam belajar. relevan untuk metode pembelajaran yang
d/pdf/326808348.pdf) menyelesaikan masalah digunakan guru selama ini
• Kelebihan (Pros) : peserta didik kurang kurang mendukung dalam
2. Didalam jurnal (Dewi - Penggunaan strategi bersemangat pada semangat belajar peserta didik.
Sismira, 2018) Berjudul scaffolding dalam pembelajaran
“Pengaruh Metode pembelajaran pemograman web yaitu
Pembelajaran Explicit pemrograman web dengan Metode Jigsaw. Melalui berbagai kajian literatur
Instruction Terhadap Hasil berpengaruh positif dan wawancara, ditemukan
Belajar Siswa Pada Mata terhadap hasil belajar bahwa salah satu metode
Pelajaran Pemrograman Web siswa; pembelajaran yang
Dinamis Kelas Xi Jurusan - Dengan metode ini Siswa dapat dijadikan sebagai solusi
Rekayasa Perangkat Lunak memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan
(Rpl) Di Smk Negeri 1 Sintuk dalam memahami konsep tersebut adalah dengan
Toboh Gadang”. materi, sikap positif juga menerapkan
Menyebutkan bahwa : keterampilan; metode pembelajaran Jigsaw.
Metode Explicit Intruction Mengapa? Metode Pembelajaran
(Pengajaran Langsung) untuk • Kekurangan (Cons) Jigsaw ini menggabungkan
meningkatkan penguasaan - Guru kesulitan dalam konsep pengajaran pada teman
berbagai keterampilan mengembangkan kelompok atau teman sebaya
(Pengajaran prosedural) dan rancangan scaffolding dalam usaha membantu belajar.
pengetahuan faktual yang serta ZPD setiap siswa; Dengan demikian, metode
dapat diajarkan secara - Siswa menjadi kurang pembelajaran ini memberikan
langkah demi langkah; percaya diri apabila kesempatan kepada peserta
bantuan dari pendidik didik agar melakukan aktivitas
(http://ejournal.unp.ac.id/index.php/v berkurang; belajar yang berpotensi untuk
oteknika/article/viewFile/10414/7638 - Banyak waktu yang berpartisipasi aktif dan kreatif
) terhabiskan dalam dalam belajar, sehingga dapat
pembelajaran. meingkatkan semangat belajar
3. Didalam jurnal (Muhammad peserta didik pada mata
Harly, 2017) Berjudul 2. Metode Explicit pelajaran pemograman web.
“Pengaruh Metode Menurut Sudrajat (2008, hal.1).
Pembelajaran Dan Motivasi • Mengapa metode ini : menjelaskan bahwa
Belajar Terhadap Hasil pembelajaran kooperatif
Belajar Pemrograman Web”. Karena penerapan metode tipe Jigsaw adalah suatu tipe
Menyebutkan bahwa : pembelajaran explicit pembelajaran kooperatif yang
Metode pembelajaran WKA instruction dapat terdiri dari
dapat membangkitkan meningkatkan hasil belajar beberapa anggota dalam satu
semangat siswa sehingga siswa kelompok yang bertanggung
dapat meningkatkan daya jawab atas penguasaan bagian
serap siswa dan • Kelebihan (Pros) : materi belajar dan mampu
memantapkan usahanya - Guru bisa mengajarkan materi tersebut
dalam menyelesaikan soal- kepada anggota
mengendalikan isi materi
soal pemrograman web yang lain dalam kelompoknya;
diberikan oleh guru; dan urutan informasi
yang diterima oleh siswa;
(http://download.garuda.kemdik - Guru dapat
bud.go.id/article.php?article=14 mempertahankan fokus
83540&val=11439&title=Efek%2 apa yang harus dicapai
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
0Metode%20Pembelajaran%20da oleh siswa, dapat Metode pembelajaran Jigsaw ini
n%20Motivasi%20Belajar%20Ter diterapkan secara efektif memiliki beberapa kelebihan
hadap%20Hasil%20Belajar%20P dalam kelas besar atau keunggulan. Yaitu :
emrograman%20Web)
maupun kecil; - Meningkatkan rasa
4. Menurut Risnawati (2008: - Menekankan poin-poin tanggung jawab siswa
128). Metode Resitasi penting atau kesulitan- terhadap pembelajarannya
adalah salah satu cara kesuliatan yang mungkin sendiri dan juga
penyajian pengajaran dengan dihadapi siswa; pembelajaran orang lain;
cara guru memberikan tugas - Dapat menjadi cara yang - Siswa tidak hanya
tertentu kepada siswa dalam efektif untuk mempelajari materi yang
waktu yang telah ditentukan
mengajarkan informasi diberikan, tetapi mereka
dan siswa harus dapat
mempertanggung jawabkan dan pengetahuan faktual juga harus siap
tugas tersebut; yang sangat terstruktur; memberikan dan
- Mengajarkan konsep dan mengerjakan materi
5. Metode resitasi keterampilan- tersebut pada anggota
menurut Mansyur (1996: keterampilan yang kelompoknya yang lain,
110). explicit kepada siswa sehingga pengetahuannya
adalah metode pembelajara
yang berprestasi rendah; jadi bertambah;
n yang diterapkan oleh
pendidik, di mana pendidik - Menyampaikan - Menerima keragaman dan
memberikan tugas tertentu ketertarikan pribadi menjalin hubungan sosial
agar peserta didik melakukan mengenai mata pelajaran yang baik dalam hubungan
kegiatan belajar, kemudian (melalui presentasi yang belajar;
harus mempertanggung antusias) yang dapat - Meningkatkan kerja sama
jawabkannya;
merangsang ketertarikan secara kooperatif untuk
6. Menurut Rosenshine & dan antusiasme siswa. mempelajari materi yang
Steven,s (1986: 3) Explicit ditugaskan.
instruction merupakan • Kekurangan (Cons) :
pembelajaran langsung yang
khusus dirancang untuk - Sulit untuk mengatasi Dengan demikian, sudah jelas
mengembangkan belajar perbedaan dalam hal bahwa jika metode pembelajaran
siswa tentang pengetahuan kemampuan, zigsaw diterapkan,
prosedur dan pengetahuan pengetahuan awal, maka permasalahan rendahnya
deklaratif yang dapat tingkat pembelajaran dan semangat peserta didik dapat
diajarkan dengan pola pemahaman, gaya teratasi. Sebaliknya, jika jika
selangkah demi selangkah; belajar, atau ketertarikan metode pembelajaran zigsaw ini
siswa; tidak diterapkan maka harapan
7. Menurut Sudrajat (2008, - Sulit bagi siswa untuk untuk mengembangkan
hal.1). menjelaskan bahwa mengembangkan semangat belajar peserta didik
pembelajaran kooperatif keterampilan sosial dan sulit untuk diwujudkan.
tipe Jigsaw adalah suatu tipe interpersonal mereka;
pembelajaran kooperatif yang - Kesuksesan strategi
terdiri dari pembelajaran ini
beberapa anggota dalam sat bergantung pada image
u kelompok yang guru;
bertanggung jawab atas - Melibatkan banyak
penguasaan bagian materi komunikasi satu arah,
belajar dan mampu guru sulit mendapatkan
mengajarkan materi tersebut umpan balik dari
kepada anggota pemahaman siswa.
lain dalam kelompoknya;

8. Menurut Bruner, Scaffoldin 3. Metode WKA


g sebagai suatu proses
dimana seorang siswa • Mengapa metode ini :
dibantu menuntaskan
masalah tertentu melampaui Karena terdapat pengaruh
kapasitas perkembangannya interaksi antara metode
melalui bantuan dari seorang pembelajaran dan motivasi
guru atau orang lain yang belajar siswa pada hasil
memiliki kemampuan yang belajar pemrograman web.
lebih.
• Kelebihan (Pros)

Wawancara : - Hasil belajar


pemrograman web
1. Metode Resitasi, agar dengan perlakuan
peserta didik terbiasa metode pembelajaran
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
dengan meresume materi WKA lebih tinggi
yang telah disampaikan. dibanding metode
Kepala Sekolah (Asep Deni pembelajaran
konvensional;
Maulidani, S.Kom).
- Hasil belajar
pemrograman web
2. Cobalah dengan metode siswa yang punya
Jigsaw untuk membiasakan motivasi belajar tinggi
peserta didik dalam dengan perlakuan
kelompok, agar sesama metode pembelajaran
peserta didik saling WKA lebih tinggi dari
siswa yang bermotivasi
berdiskusi. Wakasek
belajar tinggi dengan
Kurikulum (Ai Elma perlakuan metode
Nirmawati, S.Pd). pembelajaran
konvensional, dengan
3. Metode Jigsaw bisa jadi perbedaan rata-rata
alternatif pilihan, mengingat yang signifikan;
fasilitas PC di lab terbatas,
dengan metode ini,
pembelajaran dapat di
kelompokan dan saling
kooperatif. Teman Sejawat
(Sopa Aulia, S.Kom).

4. Perpaduan Metode • Kekurangan (Cons)


Demonstrasi dan metode Siswa yang punya
Jigsaw, bisa dijadikan motivasi belajar rendah
strategi dalam dengan perlakuan metode
pembelajaran. Guru OTKP pembelajaran WKA lebih
(Siti Nurhaliza, S.Pd). rendah dari siswa yang
bermotivasi belajar rendah
5. Pilih perpaduan metode dengan perlakuan metode
pembelajaran yang bisa pembelajaran
menampung segala
karakteristik materi ajar.
konvensional karena
Bisa dengan metode Jigsaw perbedaan rata-rata yang
dan Metode latihan tidak signifikan.
keterampilan. Pengawas
(Endang Abdul Rohayat, 4. Metode Resitasi
S.Pd, M.Pd).
• Mengapa metode ini :
6. Pilih metode pembelajaran
sesuai materi ajar, apabila Metode penyajian bahan,
materi tersebut harus dimana guru memberikan
dipraktekan maka metode tugas tertentu agar siswa
jigsaw bisa jadi alternatif melakukan kegiatan
pilihan. Pakar (Hendra belajar yang dapat
Kusuma Sumantri, S.Si, dilakukan didalam kelas.
MT).
• Kelebihan (Pros) :

Djamarah dan Zain


(2006:86):
- Lebih merangsang
siswa dalam
melakukan aktivitas
belajar individual
ataupun kelompok;
- Dapat
mengembangkan
kemandirian siswa di
luar pengawasan guru;
- Dapat membina
tanggung jawab dan
disiplin siswa;
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
- Dapat
mengembangkan
kreatifitas siswa

• Kekurangan (Cons) :

Djamarah dan Zain


(2006:87) :
- Siswa sulit dikontrol,
apakah ia mau
mengerjakan tugas
atau orang lain;
- Khusus untuk tugas
kelompok, tidak jarang
yang aktif mengerjakan
dan menyelesaikannya
adalah anggota
tertentu saja,
sedangkan anggota
lainnya tidak
berpartisipasi dengan
baik;

5. Metode Jigsaw

• Mengapa metode ini :

Karena metode jigsaw ini


menggabungkan konsep
pengajaran pada teman
kelompok atau teman
sebaya dalam usaha
membantu belajar.

• Kelebihan (Pros) :

- Meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa
terhadap
pembelajarannya
sendiri dan juga
pembelajaran orang
lain;
- Siswa tidak hanya
mempelajari materi
yang diberikan, tetapi
mereka juga harus siap
memberikan dan
mengerjakan materi
tersebut pada anggota
kelompoknya yang lain,
sehingga
pengetahuannya jadi
bertambah;
- Menerima keragaman
dan menjalin
hubungan sosial yang
baik dalam hubungan
belajar;
- Meningkatkan kerja
sama secara kooperatif
untuk mempelajari
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
materi yang
ditugaskan.

• Kekurangan (Cons) :

- Jika guru tidak


mengingatkan agar
siswa selalu
menggunakan
keterampilan-
keterampilan
kooperatif dalam
kelompok masing-
masing, maka
dikhawatirkan
kelompok akan macet
dalam pelaksanaan
diskusi;
- Jika anggota
kelompoknya kurang
akan menimbulkan
masalah;
- Membutuhkan waktu
yang lebih lama,
apalagi bila penataan
ruang belum terkondisi
dengan baik sehingga
perlu waktu untuk
merubah posisi yang
dapat menimbulkan
kegaduhan.
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
2. Kajian Literatur : Berdasarkan hasil eksplorasi 1. Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil identifikasi
alternatif solusi, alternatif solusi analisis kajian literatur. masalah di mata pelajaran
1. Didalam jurnal (Rizkey yang sesuai atau memungkinkan Maka solusi yang paling Pemograman Web ditemukan
Andita, 2013) Berjudul untuk diterapkan di kelas saya relevan untuk bahwa peserta didik cenderung
“Pengaruh Penggunaan adalah sebagai berikut : menyelesaikan masalah kesulitan dalam praktek
W3schools Terhadap Hasil peserta didik kesulitan pembelajaran pemograman web.
Belajar Domain Kognitif dalam pembelajaran Setelah dieksplorasi dan
Siswa Pada Materi 1. W3Schools. praktek pemograman web dianalisis (kajian literatur dan
Pemrograman Web Dalam yaitu dengan dukungan wawancara) ditemukan bahwa
Mata Pelajaran Tik”. • Mengapa Teknologi ini : Media Teknologi yang menjadi akar penyebab
Menyebutkan bahwa : W3Schools. masalah adalah media teknologi
W3schools merupakan Karena Aplikasi ini tidak pembelajaran yang digunakan
aplikasi berbasis web yang hanya memberikan teori 2. Berdasarkan hasil guru selama ini membuat peserta
menyediakan fasilitas melainkan bisa langsung analisis wawancara didik mengalami kesulitan dalam
untuk mempelajari secara dicoba sebagai sarana dengan Kepala sekolah, praktek pembelajaran
rinci tentang pemrograman praktik peserta didik dan Wakasek kurikulum, pemograman web.
web bagi tingkat pemula W3schools mempunyai Teman Sejawat, Guru
sampai dengan tingkat pengaruh yang signifikan OTKP, Pengawas sekolah Melalui berbagai kajian literatur
mahir. terhadap hasil belajar dan Pakar. Maka solusi dan wawancara, ditemukan
domain kognitif siswa. yang paling relevan untuk bahwa salah satu media
(https://www.academia.ed menyelesaikan masalah teknologi pembelajaran yang
u/download/55903047/RI • Kelebihan (Pros) : peserta didik kesulitan dapat dijadikan sebagai solusi
ZKEY_ANDITA_- dalam pembelajaran untuk mengatasi permasalahan
_EDUCATION_JOURNAL.p praktek pemograman web tersebut adalah dengan
- Memiliki pengaruh
df) yaitu dengan Media menerapkan media teknologi
yang signifikan
Interaktif Prezi. W3Schools.
terhadap hasil belajar
siswa domain kognitif
2. Didalam jurnal (Achmad
aspek mengingat
Hamdan, 2020) Berjudul Mengapa? Media teknologi
(remember) pada
“Aplikasi dan Sosialisasi Pembelajaran W3Schools ini
materi pemrograman
Gamification Mobile tidak hanya memberikan teori
web;
Learning Untuk melainkan bisa langsung dicoba
- Memiliki pengaruh
Meningkatkan Pemahaman sebagai sarana praktik peserta
yang signifikan
dan Motivasi Pembelajaran didik dan W3Schools mempunyai
terhadap hasil belajar
Pemograman Web”. pengaruh yang signifikan
siswa domain kognitif
Menyebutkan bahwa : terhadap hasil belajar domain
aspek menerapkan
Gamification merupakan kognitif siswa.
(apply);
metode pendekatan baru .
- Memiliki pengaruh
yang sangat baik untuk Dengan demikian, media
yang signifikan
diterapkan dalam proses teknologi pembelajaran ini
terhadap hasil belajar
pembelajaran. memberikan kesempatan kepada
siswa domain kognitif
aspek menganalisis peserta didik agar melakukan
(https://ejournal.my.id/atjp aktivitas praktek dengan mudah
(analyze);
m/article/view/387/360) pada mata pelajaran
- Memiliki pengaruh
yang signifikan pemograman web.
terhadap hasil belajar
3. Didalam Jurnal (Ayu Menurut Wikipedia W3Schools
siswa domain kognitif
Pusparini, 2016) Berjudul adalah situs web developer
aspek mengevaluasi
“Pengembangan Media informasi, dengan tutorial dan
(evaluate);
Modul Digital referensi yang berkaitan dengan
- Memiliki pengaruh
Pemrograman Web Dengan topik pengembangan web seperti
yang signifikan
Kvisoft Flipbook Maker Di HTML, CSS, JavaScript, PHP,
terhadap hasil belajar
Smk Negeri 1 Surabaya”. SQL, dan JQuery. Situs ini
siswa domain kognitif
Menyebutkan bahwa : mendapatkan namanya dari
aspek membuat
Kvisoft Flipbook Maker singkatan untuk World Wide
(create).
yang merupakan perangkat Web; W3 adalah numeronym
lunak atau software yang dari WWW. W3Schools tidak
• Kekurangan (Cons) :
digunakan untuk membuat berafiliasi dengan W3C.
tampilan buku atau bahan
- Tidak memiliki
ajar lainnya menjadi
pengaruh yang begitu
sebuah buku elektronik Media teknologi pembelajaran
signifikan terhadap
digital berbentuk flipbook; W3Schools ini memiliki beberapa
hasil belajar siswa
domain kognitif aspek kelebihan atau keunggulan.
(https://jurnalmahasiswa.
memahami Yaitu :
unesa.ac.id/index.php/10
(understand); - Memiliki pengaruh yang
/article/view/17422/1585
- Harus tetap online signifikan terhadap hasil
0)
untuk membaca belajar siswa domain kognitif
tutorialnya satu per aspek mengingat (remember)
4. Menurut Kapp (2012),
satu. pada materi pemrograman
Gamifikasi dapat
didefinisikan sebagai web;
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
sebuah konsep yang 2. Gamification. - Memiliki pengaruh yang
menggabungkan antara signifikan terhadap hasil
permainan, estetika dan • Mengapa Teknologi ini : belajar siswa domain kognitif
kemampuan berpikir untuk aspek menerapkan (apply);
menarik perhatian, Karena Gamification - Memiliki pengaruh yang
memotivasi, siswa lebih mudah signifikan terhadap hasil
mempromosikan sebuah mengakses materi belajar siswa domain kognitif
pembelajaran, serta pembelajaran baik di aspek menganalisis (analyze);
menyelesaikan masalah. dalam maupun di luar - Memiliki pengaruh yang
kelas. signifikan terhadap hasil
5. Menurut Riyanto (2012) belajar siswa domain kognitif
Flipbook merupakan • Kelebihan (Pros) : aspek mengevaluasi (evaluate);
teknologi buku digital atau - Memiliki pengaruh yang
e-book tiga dimensi yang - Sifatnya yang praktis signifikan terhadap hasil
saat ini banyak diminati dan dapat digunakan belajar siswa domain kognitif
oleh masyarakat. kapanpun; aspek membuat (create).
- Membuat siswa tidak
Wawancara : merasa bosan;
- Pengoperasian mudah Dengan demikian, sudah jelas
digunakan; bahwa jika media teknologi
1. Gunakan media pendukung pembelajaran W3Schools
seperti Canva, agar tampilan • Kekurangan (Cons) : diterapkan, maka permasalahan
materi terlihat menarik. peserta didik mengalami
- Terbiasa dengan kesulitan belajar dalam praktek
Kepala Sekolah (Asep Deni
Motivasi ekstrinsik pemograman web akan teratasi.
Maulidani, S.Kom). Sebaliknya, jika media teknologi
melalui
Pemberian reward pad pembelajaran W3Schools ini
2. Media pendukung seperti a permainan, tidak diterapkan maka harapan
aplikasi Prezi bisa jadi berdampak pada untuk memberikan kemudahan
alternatif pilihan untuk motivasi instrinsik; dalam praktek pembelajaran
membuat presentasi lebih - ‘Merusak’ secara pemograman web akan sulit
psikologis. Kurangnya untuk diwujudkan.
menarik. Wakasek
Kurikulum (Ai Elma penjelasan pada siswa
mengenai
Nirmawati, S.Pd).
pemberian badge atau
reward dapat membuat
3. Gunakan aplikasi mereka memandang
pengembang web yang proses pembelajaran
mudah digunakan peserta apa pun dalam
didik, misalnya membuat permainan hanya
web dengan teknologi sebagai batu loncatan
yang harus dilewati
Builder atau Bootstrap.
menuju
Teman Sejawat (Sopa perolehan reward;
Aulia, S.Kom) bukannya perolehan
pembelajaran yang
4. Buat media seperti video sukses.
pembelajaran yang menarik,
salah satunya dengan
3. Kvisoft Flipbook
Wondershare Filmora. Guru
OTKP (Siti Nurhaliza, S.Pd) • Mengapa Teknologi ini :

5. Strategikan pemilihan Karena Kvisoft Flipbook


media sesuai dengan situasi merupakan salah satu
kondisi pembelajaran, Modul digital yang
apabila pembelajaran tidak digunakan dalam proses
dapat dilakukan di sekolah, pendekatan
gunakan media Daring pembelajaran dengan
melalui LMS seperti pemanfaatan ICT salah
Edmodo, Google classroom, satunya adalah melalui
apabila bisa dilakukan sistem modul interaktif
disekolah gunakan media berbasis komputer.
pendukung dalam
pelaksanaan praktek yang • Kelebihan (Pros) :
menarik, misal penggunaan
web W3Schools untuk - Terdapat perbedaan
pembelajarannya. hasil belajar siswa yang
Pengawas (Endang Abdul menggunakan Media
Rohayat, S.Pd, M.Pd). Modul Digital
Pemrograman Web
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
6. Pilih media yang paling dengan siswa yang
menarik dan mudah tidak menggunakan
digunakan untuk peserta Media Modul Digital
didik, sesuaikan dengan Pemrograman Web;
karakteristik materinya,
misalnya gunakan Cara - Pengambilan data
native melalui Code Editor respon siswa
Sublime text untuk belajar menghasilkan nilai
kode program level basic, sebesar 84,32%.
dan gunakan cara Apabila diinterpretasi,
Framework laravel apabila media modul digital
sudah masuk tahap ke pemrograman web ini
materi level Advance. Pakar masuk kategori sangat
(Hendra Kusuma baik
Sumantri, S.Si, MT).
• Kekurangan (Cons) :

- Informasi yang
disampaikan
cenderung lebih sedikit
mendapat perhatian
dari pembaca.
- E-book bersifat
multimedia dengan
fitur “Flip Book”
cenderung lebih sulit
dibaca jika
dibandingkan dengan
e-book yang dirancang
TANPA menggunakan
Adobe InDesign

4. Canva

• Mengapa teknologi ini :

Teknologi yang dapat


membuat design grafis
untuk kegiatan
pembelajaran.

• Kelebihan (Pros) :

- Bisa diakses dengan


menggunakan web dan
Android;
- Interface sederhana
tapi lengkap;
- Tersedia banyak
template, tinggal edit;
- Kaya akan fitur;
- Desain Grafis bisa
diunduh dan dibagikan
dengan beragam
format;

• Kekurangan (Cons) :

- Hanya bisa diakses


secara online;
- Beberapa fitur baru
bisa diakses dengan
akun premium;
- Butuh sinyal internet
yang stabil;
- Desain videu
cenderung memakan
waktu yang lama untuk
diunduh;
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
- Belum ada fitur insert
tabel untuk membuat
slide presentasi;
- Beberapa kode warna
menjadi buram ketika
diunduh;

5. Prezi

• Mengapa Teknologi ini :

Teknologi yang
memungkinkan
pengguna membuat
sebuah presentasi yang
lebih menarik, terutama
dalam kegiatan
pembelajaran;

• Kelebihan (Pros) :

- Tampilan tema yang


lebih bervariasi
dibandingkan dengan
power point;
- Menarik ketika dalam
mode presentasi,
dengan menggunakan
teknologi ZUI nya;
- Lebih simple dalam hal
pembuatan animasi;
- Pilihan tema keren,
yang dapat di unduh
secara online.

• Kekurangan (Cons) :

- Karena hanya
menggunakan
teknologi ZUI (tampilan
yang nge-Zoom),
software ini terlihat
monoton;
- Proses instalasinya
membutuhkan koneksi
internet;
- Sulit memasukan
simbol matematika;

6. Builder

• Mengapa Teknologi ini :

Teknologi website yang


digunakan untuk
membuat sebuah
website, dan bisa
digunakan sebagai
bahan edukasi dalam
pembelajaran.

• Kelebihan (Pros) :

- Hemat waktu dan


biaya;
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
- Tidak memerlukan
keterampilan teknis;
- Lebih praktis dan
mudah;
- Fitur beragam.

• Kekurangan (Cons) :

- Jumlah halaman
terbatas;
- Tidam mempunyai
nama domain;
- Sulit ditemukan oleh
mesin pencari;
- Kapasitas bandwith
terbatas.

7. Wondershare Filmora

• Mengapa Teknologi ini :

Teknologi yang
digunakan untuk
membuat video lebih
menarik, salah satunya
bisa digunakan untuk
mengedit video
pembelajaran.

• Kelebihan (Pros) :

- Mempunyai fitur dan


tampilan sesuai
kebutuhan;
- Ringan dan tidak
mudah crash;
- Hasil kualitas video
sesuai kebutuhan

• Kekurangan (Cons) :

- Jika ingin
menggunakan semua
fitur, maka harus
membayar biaya
tambahan;
- Efek terbaru hanya
dapat diakses pada
paket yang berbayar.
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
3. Kajian Literatur : Berdasarkan hasil eksplorasi 1. Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil identifikasi
alternatif solusi, alternatif solusi analisis kajian literatur. masalah di mata pelajaran
1. Didalam jurnal (Reza yang sesuai atau memungkinkan Maka solusi yang paling Pemograman Web ditemukan
Andrianis, 2018) Berjudul untuk diterapkan di kelas saya relevan untuk bahwa peserta didik cenderung
“Pengaruh Model adalah sebagai berikut : menyelesaikan masalah kurang menyukai model
Pembelajaran Berbasis peserta didik kurang pembelarajan yang diterapkan
Projek Terhadap Hasil menyukai model oleh guru.
Belajar Pemrograman 1. PJBL (Project Based pembelajaran yang
Web Dinamis Kelas Xi Learning). diterapkan oleh guru Setelah dieksplorasi dan
Rekayasa Perangkat pemograman web yaitu dianalisis (kajian literatur dan
Lunak Di Smk Negeri 2 • Mengapa Model ini : dengan menerapkan wawancara) ditemukan bahwa
Padang Panjang”. Model PJBL (Project yang menjadi akar penyebab
Menyebutkan bahwa : Karena Model Based Learning) masalah adalah model
Model pebelajaran pembelajaran ini sesuai pembelajaran yang digunakan
berbasis proyek (project untuk meningkatkan guru kurang disukai oleh peserta
based learning) yaitu hasil belajar siswa dalam 2. Berdasarkan hasil didik, karena dianggap monoton.
pendekatan mata pelajaran analisis wawancara
pembelajaran yang pemrograman web yang dengan Kepala sekolah, Melalui berbagai kajian literatur
memperkenankan memuat praktikum. Wakasek kurikulum, dan wawancara, ditemukan
peserta didik untuk Teman Sejawat, Guru bahwa salah satu model
bekerja mandiri dalam • Kelebihan (Pros) : OTKP, Pengawas pembelajaran yang
mengkonstruksi sekolah dan Pakar. dapat dijadikan sebagai solusi
pembelajarannya - Dari hasil penelitian Maka solusi yang paling untuk mengatasi permasalahan
(pengetahuan dan menyebutkan bahwa relevan untuk tersebut adalah dengan
keterampilan baru), dan Kelas yang menyelesaikan masalah menerapkan Model
mengkulminasikannya menggunakan model peserta didik kesulitan pembelajaran PJBL.
dalam produk nyata; pembelajaran berbasis dalam pembelajaran
projek mendapat rata- praktek pemograman
(http://ejournal.unp.ac.i rata 77.72 dan kelas web yaitu dengan Mengapa? Model pembelajaran
d/index.php/voteknika/a yang menggunakan Media Interaktif Prezi. ini sesuai untuk meningkatkan
rticle/view/10425/7649) metode diskusi hasil belajar peserta didik dalam
mendapat rata-rata mata pelajaran pemrograman
2. Didalam jurnal (Rizka 70.65 terdapat selisih web yang memuat praktikum.
Dhini Kurnia, 2014) Berjudul antara nilai kedua .
“Pengembangan Model kelas yaitu 7.07. Dengan demikian, model
Pembelajaran Berbasis pembelajaran ini memberikan
Cooperative Learning - Meningkatkan kesempatan kepada peserta
Dalam kemampuan didik agar melakukan aktivitas
Meningkatkan Motivasi pemecahan masalah. praktikum dengan mudah pada
Belajar Mahasiswa Dan mata pelajaran pemograman
Peningkatan Mutu - Membuat peserta didik web.
Lulusan Alumni menjadi lebih aktif dan
Fasilkom Unsri Berbasis berhasil memecahkan Menurut(Sunarsih,2016): Model
E-Learning (Studi Kasus: problem-problem pembelajaran Project Based
Matakuliah kompleks. Learning adalah salah satu
Pemrograman Web)”. model pembelajaran dengan ciri
Menyebutkan bahwa : khusus adanya kegiatan
- Meningkatkan daya
Dari hasil kegiatan merancang dan melakukan
kolaborasi.
pembelajaran dengan sebuah proyek di dalamnya
model Cooperative untuk menghasilkan sebuah
Learning didapatkan - Mendorong peserta produk.
hasil, bahwa dapat didik untuk
meningkatkan proses mengembangkan dan Model pembelajaran PJBL
pemahaman dan mempraktikkan
(Project Based Learning) ini
penguasan materi, keterampilan
komunikasi. memiliki beberapa kelebihan
bahkan mahasiswa dapat
atau keunggulan. Yaitu :
langsung menerapkan
materi tersebut untuk - Meningkatkan - Meningkatkan kemampuan
membuat aplikasi keterampilan peserta pemecahan masalah.
berbasis web. didik dalam mengelola - Membuat peserta didik
sumber. menjadi lebih aktif dan
(https://repository.unsri. berhasil memecahkan
ac.id/6939/) - Memberikan problem-problem kompleks.
pengalaman kepada - Meningkatkan daya
peserta didik kolaborasi.
pembelajaran dan - Mendorong peserta didik
3. Didalam jurnal (Nufi Eri praktik dalam untuk mengembangkan dan
Kusumawati, 2018). mengorganisasi mempraktikkan
Berjudul “Perbandingan proyek, dan membuat keterampilan komunikasi.
Model Problem Based alokasi waktu dan
Learning (PBL) Dengan sumber-sumber lain
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
Model Direct Instruction seperti perlengkapan - Meningkatkan keterampilan
(DI) Terhadap Hasil untuk menyelesaikan peserta didik dalam
Belajar Mata Pelajaran tugas. mengelola sumber.
Pemrograman Web Siswa - Memberikan pengalaman
Kelas X SMK Diponegoro - Menyediakan kepada peserta didik
1 Jakarta”. Menyebutkan pengalaman belajar pembelajaran dan praktik
bahwa : Terdapat yang melibatkan dalam mengorganisasi
pengaruh terhadap hasil peserta didik secara proyek, dan membuat alokasi
belajar siswa yang lebih kompleks dan waktu dan sumber-sumber
tinggi menggunakan dirancang untuk lain seperti perlengkapan
model Problem Based berkembang sesuai untuk menyelesaikan tugas.
Learning (PBL) dengan dunia nyata. - Menyediakan pengalaman
dibandingkan dengan belajar yang melibatkan
menggunakan model - Membuat suasana peserta didik secara
Direct Instruction (DI) belajar menjadi kompleks dan dirancang
menyenangkan, untuk berkembang sesuai
(http://journal.unj.ac.id/ sehingga peserta didik dengan dunia nyata.
unj/index.php/pinter/art maupun pendidik - Membuat suasana belajar
icle/view/9774) menikmati proses menjadi menyenangkan,
pembelajaran. sehingga peserta didik
4. Menurut (Arends 2012, maupun pendidik menikmati
Nilson 2016: hal 14) proses pembelajaran.
menjelaskan PBL
merupakan model • Kekurangan (Cons) :
pengajaran berdasarkan
masalah yang - Pembelajaran berbasis
mendeskripsikan proyek memerlukan
pandangan tentang banyak waktu yang Dengan demikian, sudah jelas
pendidikan di mana harus disediakan bahwa jika model pembelajaran
sekolah dipandang untuk menyelesaikan PJBL diterapkan, maka peserta
sebagai cermin permasalahan yang akan lebih menyukai model
masyarakat dan kelas kompleks pembelajaran yang diterapkan
menjadi laboratorium - Banyaknya peralatan oleh guru dalam kegiatan
untuk penyelidikan yang harus disediakan. praktikum pemograman web.
masalah kehidupan Oleh karena itu, Sebaliknya, jika model
sehari-hari. disarankan untuk pembelajaran PJBL ini tidak
menggunakan team diterapkan maka harapan untuk
5. Menurut (Tim Brilian, teaching dalam peserta didik menyukai model
2015; Watson, 2008 : 16) pembelajaran. pembelajaran yang diterapkan
Model Hybrid Learning - Peserta didik memiliki oleh guru pada pemograman web
adalah pembelajaran kelemahan dalam akan sulit untuk diwujudkan.
untuk menyediakan isi percobaan dan
model pembelajaran pengumpulan
dalam berbagai media informasi akan
(termasuk, namun tidak mengalami kesulitan.
terbatas pada tradisional,
berbasis
web, berbasis komputer,
dan video teletraining)
untuk mengikuti dengan 2. PBL (Problem Based
kebutuhan belajar saat Learning)
ini.
• Mengapa Model ini :

6. Menurut Cahyo Karena model


(2013:100) menjelaskan pembelajaran ini dapat
bahwa model mendorong untuk lebih
pembelajaran penemuan aktif dan
(Discovery memaksimalkan
Learning) merupakan kemampuan berpikir
salah satu metode kritis untuk
pembelajaran yang mana mendapatkan solusi dari
peserta didik masalah pada dunia
mendapatkan nyata.
pengetahuan baru yang
sebelumnya belum • Kelebihan (Pros) :
diketahuinya serta tidak
melalui pemberi tahuan, - Menantang
tetapi peserta didik kemampuan siswa
menemukan sendiri. serta memberikan
kepuasan untuk
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
Wawancara : menemukan
pengetahuan baru bagi
siswa.
1. Gunakan Model PBL, agar - Meningkatkan motivasi
peserta didik terbiasa dan aktivitas
menumbuhkan rasa pembelajaran siswa.
penasaran dari - Membantu siswa
permasalahan terhadap dalam mentransfer
mapel tersebut. Kepala pengetahuan siswa
Sekolah (Asep Deni untuk memahami
Maulidani, S.Kom). masalah dunia nyata.
- Membantu siswa
2. Model Cooperative learning untuk
bisa menjadi solusinya, mengembangkan
pengetahuan barunya
mengingat model ini
dan bertanggung jawab
merupakan model dalam pembelajaran
pembelajaran dengan tugas, yang mereka lakukan.
dari tugas biasanya akan
- Mengembangkan
memunculkan rasa kemampuan siswa
tanggung jawab terhadap untuk berpikir kritis
belajar. Wakasek dan mengembangkan
Kurikulum (Ai Elma kemampuan mereka
Nirmawati, S.Pd). untuk menyesuaikan
dengan pengetahuan
baru.
3. Rekomendasi model
PAIKEM bisa menjadi - Memberikan
kesempatan bagi siswa
pilihan untuk pembelajaran
untuk
inovatif, mengingat model mengaplikasikan
PAIKEM lebih ke arah pengetahuan yang
pembelajaran aktif, inovatif, mereka miliki dalam
kreatif dan menyenangkan. dunia nyata.
Teman Sejawat (Sopa - Mengembangkan minat
Aulia, S.Kom). siswa untuk secara
terus menerus belajar
4. Model PJBL dengan sekalipun belajar pada
PAIKEM, dimana peserta pendidikan formal
telah berakhir.
didik diberikan project, tapi
dengan suasana belajar - Memudahkan siswa
dalam menguasai
yang menyenangkan. Guru
konsep-konsep yang
OTKP (Siti Nurhaliza, dipelajari guna
S.Pd). memecahkan masalah
dunia nyata.
5. Sesuaikan dengan materi
yang akan dibahas, kalau
materi sudah masuk tahap • Kekurangan (Cons) :
praktek, gunakan model
PJBL untuk alternatif - Manakala siswa tidak
pilihan model memiliki niat atau tidak
pembelajarannya. mempunyai
Pengawas (Endang Abdul kepercayaan bahwa
Rohayat, S.Pd, M.Pd). masalah yang dipelajari
sulit untuk
6. Kalau tingkatan SMK dipecahkan, maka
biasanya arahnya banyak ke mereka akan merasa
praktek, jadi model PJBL enggan untuk
bisa menjadi salah satu mencobanya;
upaya untuk meningkatkan
kegiatan pembelajaran - Untuk sebagian siswa
inovatif. Pakar (Hendra beranggapan bahwa
Kusuma Sumantri, S.Si, tanpa pemahaman
MT). mengenai materi yang
diperlukan untuk
menyelesaikan
masalah mengapa
mereka harus berusaha
untuk memecahkan
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
masalah yang sedang
dipelajari, maka
mereka akan belajar
apa yang mereka ingin
pelajari.

3. Cooperative learning

• Mengapa Model ini :

Karena dari hasil


penelitian menyebutkan
bahwa penggunaan
metode pembelajaran
kooperatif ini dapat
meningkatkan
pencapaian prestasi
peserta didik.

• Kelebihan (Pros) :

- Memberikan
kesempatan bagi siswa,
agar membahas suatu
pandangan,
pengalaman siswa
belajar secara
bekerjasama dan
merumuskan suatu
pandangan secara
berkelompok;
- Melatih kemampuan
siswa memiliki
keterampilan sosial;
- Melatih kemampuan
siswa dalam
mengembangkan
pengetahuan dan
keterampilan;
- Meningkatkan
kemampuan berpikir
kritis dan membentuk
hubungan
persahabatan dan
meningkatkan motivasi
siswa.

• Kekurangan (Cons) :

- Guru harus
menyiapkan
pembelajaran secara
matang dan
memerlukan banyak
tenaga, pemikiran serta
waktu;
- Dukungan fasilitas
yang memadai untuk
mendorong proses
pembelajaran;
- Cenderung membahas
topik permasalahan
yang sedang dibahas
meluas sehingga
banyak yang tidak
sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
4. PAIKEM

• Mengapa Model ini :

Karena model
pembelajaran ini
mendukung peserta
didik untuk melakukan
berbagai kegiatan yang
mengarah pada
pengembangan karakter
seperti keterampilan,
tanggung jawab,
bersikap dan berpikir.

• Kelebihan (Pros) :

- Dapat
mengembangkan
kecakapan hidup dan
kerjasama dalam
belajar;
- Membantu mendorong
peserta didik untuk
kreatif dalam membuat
karya;
- Membantu
meningkatkan
semangat pesera didik
dalam belajar agar
dapat mencapai tujuan
pembelajaran;
- Segala potensi yang
dimiliki oleh peserta
didik tentu akan
dihargai.

• Kekurangan (Cons) :

- Kesenjangan antara
peserta didik
perempuan dan laki-
laki;
- Kelompok yang
terbentuk masih
bergantung pada posisi
atau urutan tempat
duduk peserta didik;
- Guru belum dapat
melihat bagaimana
proses pembelajran
PAIKEM yang baik;
- Hasil kerja peserta
didik yang dipajang
masih kurang beragam;
- Lembar kerja siswa
(LKS) yang masih
sering digunakan
dalam proses
pembelajaran.

5. Hybrid Learning

• Mengapa Model ini :

Model pembelajaran yang


berproses pada belajar
mengajar secara
langsung dan tak
langsung antara guru
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
dengan peserta didik
yang dilaksanakan
secara bebas tanpa
terikat waktu dan
tempat. Saling
berhubungan satu sama
lain mengenai masalah
materi dengan cara
diskusi atau tanya jawab.

• Kelebihan (Pros) :

- Mengakomodir dari
siswa yang
membutuhkan
personal touch, melihat
mimik wajah dan
melihat guru pengajar
secara fisik dikelas;
- Mengakomodir siswa
yang diluar kelas tetap
dapat melihat dan
berinteraksi walau di
tempat berbeda;

• Kekurangan (Cons) :

- Dibutuhkannya alat
digital yang
mengakomodir
kegiatan;
- Perlu waktu untuk
guru pengajar dalam
menyesuaikan diri
dalam kegiatan hybird
learning.
- Dari sisi siswa juga
perlu membagi
konsentrasi ke guru,
serta interaksi dengan
rekan-rekannya pada
saat diluar kelas
melalui jaringan.

6. Discovery Learning

• Mengapa Model ini :

Karena membantu siswa


mengembangkan
keterampilan –
keterampilan seperti
mengajukan pertanyaan
dan menemukan
jawaban yang berasal
dari keinginan mereka,
mengumpulkan data,
menganalisisnya hingga
mampu menarik suatu
kesimpulan.

• Kelebihan (Pros) :

- Memandirikan peserta
didik didalam belajar;
- Mendorong peserta
didik berpikir intuitif
dan merumuskan
hipotesis;
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
- Peserta didik akan
mengerti konsep dasar
dan ide-ide secara lebih
baik pada setiap
pembelajaran yang
diikutinya;
- Membantu peserta
didik memperkuat
konsep dirinya, karena
memperoleh
kepercayaan
bekerjasama dengan
teman-temannya;
- Mendorong siswa
untuk berpikir dan
bekerja atas
inistiatifnya sendiri,
bersikap objektif, jujur
dan terbuka.

• Kekurangan (Cons) :

- Siswa harus memiliki


kesiapan dan
kematangan mental;
- Siswa harus berani dan
berkeinginan untuk
mengetahui keadaan
sekitarnya dengan
baik;
- Tidak cocok diterapkan
pada kelas gemuk;
- Guru dan siswa yang
sudah sangat terbiasa
dengan proses belajar
mengajar cara lama,
maka model discovery
ini akan
mengecewakannnya.
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
4. Kajian Literatur : Berdasarkan hasil eksplorasi 1. Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil identifikasi
alternatif solusi, alternatif solusi analisis kajian literatur. masalah di mata pelajaran
1. Sry Astuti, (Jurnal, 2018). yang sesuai atau memungkinkan Maka solusi yang paling Pemograman Web ditemukan
Menyimpulkan bahwa untuk diterapkan di kelas saya relevan untuk bahwa peserta didik cenderung
Proses pengembangan LKPD adalah sebagai berikut : menyelesaikan masalah kurang memahami pembelajaran
berbasis PBL mengacu pada peserta didik kurang pemograman web berbasis hots.
model Hannafin & Peck, memahami
meliputi: Tahap penilaian 1. LKPD berbasis PJBL pembelajaran Setelah dieksplorasi dan
kebutuhan yang terdiri dari empat (Project Based Learning) pemograman web dianalisis (kajian literatur dan
langkah yaitu: analisis berbasis hots yaitu wawancara) ditemukan bahwa
permasalahan pembelajaran, • Mengapa LKPD berbasis dengan menerapkan yang menjadi akar penyebab
analisis peserta didik, analisis PJBL : LKPP berbasis PJBL. masalah adalah penyusunan
tujuan, dan analisis seting LKPD pembelajaran yang
pembelajaran, Tahap desain yang Dapat mengetahui besar digunakan guru belum sesuai
terdiri dari empat langkah, yaitu: peningkatan hasil belajar 2. Berdasarkan hasil dengan materi pemograman web
penyusunan LKPD dan perangkat kognitif ditinjau dari analisis wawancara berbasis hots.
pendukung pembelajaran, respon HOTS peserta dengan Kepala sekolah,
pemilihan media, pemilihan didik melalui Wakasek kurikulum, Melalui berbagai kajian literatur
format, dan desain/rancangan pembelajaran model PjBL Teman Sejawat, Guru dan wawancara, ditemukan
awal. Tahap pengembangan, dan di kelas. OTKP, Pengawas bahwa salah satu model
implementasi sekolah dan Pakar. pembelajaran yang
• Kelebihan (Pros) : Maka solusi yang paling dapat dijadikan sebagai solusi
relevan untuk untuk mengatasi permasalahan
(http://download.garuda.kemdik menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan
- Dapat meningkatkan
bud.go.id/article.php?article=83 peserta didik kurang menerapkan LKPD berbasis
hasil belajar ranah
3856&val=11099&title=PENGEM memahami PBL.
kognitif peserta didik;
BANGAN%20LKPD%20BERBASI pembelajaran
- Perangkat
S%20PBL%20PROBLEM%20BAS pemograman web
pembelajaran LKPD
ED%20LEARNING%20UNTUK%2 berbasis hots yaitu Mengapa? Karena LKPD
dengan PjBL mampu
0MENINGKATKAN%20KETERAM dengan LKPD berbasis berbasis model pembelajaran ini
meningkatkan hasil
PILAN%20BERPIKIR%20KRITIS PBL. dapat mendorong untuk lebih
belajar kognitif ditinjau
%20PESERTA%20DIDIK%20PAD aktif dan memaksimalkan
dari respon HOTS
A%20MATERI%20KESETIMBAN kemampuan berpikir kritis
peserta didik dengan
GAN%20KIMIA) untuk mendapatkan solusi dari
gain sebesar 0,69
dengan kategori masalah pada dunia nyata.
2. I Wayan Oka Krismona
sedang;
Arsana (Jurnal, 2021). Dengan demikian, LKPD
- Siswa diarahkan untuk
Menyebutkan dari segi berbasis model pembelajaran ini
menjadi kreatif;
kepraktisan LKPD dengan memberikan kesempatan kepada
- Siswa dituntut untuk
Model PjBL sangat peserta didik agar dapat dengan
berpikir kritis dalam
praktis dari hasil mudah memahami materi
menyelesaikan
analisis respon guru berbasis hots pada mata
permasalahan yang ada
yaitu dengan rata-rata pelajaran pemograman web.
pada LKPD;
88,9% dan dari segi
- Guru hanya sebagai
keefektifan LKPD dengan Menurut Trianto, (2009: 90)
fasilitator dan
model PjBL efektif dilihat Problem Based Learning
pembelajaran berpusat
dari hasil aktivitas dan merupakan pembelajaran yang
pada siswa. Sehingga,
hasil belaja dengan nilai didasarkan pada banyaknya
lembar kerja peserta
presentase ketuntasan permasalahan yang
didik (LKPD) berbasis
86,7%. membutuhkan penyelidikan
project based learning
dapat dengan praktis autentik yakni penyelidikan yang
(https://ejournal.undiks membutuhkan penyelesaian
diterapkan oleh guru
ha.ac.id/index.php/JIPP nyata dari permasalahan yang
dalam pelaksanaan
/article/view/32817/184 nyata.
pembelajaran.
46)
• Kekurangan (Cons) : LKPD berbasis Model
pembelajaran PBL (Problem
3. Rini Widaningrum
- Memerlukan waktu Based Learning) ini memiliki
(Jurnal, 2021).
yang lama dalam beberapa kelebihan atau
Menyebutkan produk
merancang,
perangkat pembelajaran keunggulan. Yaitu :
mengorganisasikan
model Online Project
sebuah produk;
Based Learning (Online- - Praktis karena seluruh aspek
- Peserta didik yang
PjBL) yang layak untuk pembelajaran dapat
memiliki kelemahan
meningkatkan HOTS dan terlaksana, mendapat respon
dalam percobaan dan
perangkat pembelajaran positif dari guru dan aktivitas
pengumpulan
Online-PjBL mampu guru berada pada interval
informasi akan
meningkatkan hasil toleransi;
mengalami kesulitan,
belajar kognitif ditinjau - Efektif karena aktivitas
sehingga membuat
dari respon HOTS peserta peserta didik berada pada
peserta didik kurang
didik dengan gain sebesar batas interval toleransi, dan
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
0,69 dengan kategori aktif dalam kerja respon peserta didik
sedang. kelompok. terhadap LKPD berbasis PBL
mendapatkan respon positif;
4. Menurut Arsyad (2009: 1. LKPD berbasis PBL - Efektif dalam meningkatkan
15) LKPD termasuk media (Problem Based Learning). keterampilan berpikir kritis
cetak hasil peserta didik;
pengembangan teknologi • Mengapa LKPD berbasis - LKPD berbasis PBL ini dapat
cetak yang berupa buku PBL : meningkatkan keterampilan
dan berisi materi visual. berpikir kritis peserta didik
Karena model karena diperoleh hasil
5. Menurut Trianto, (2009: pembelajaran ini dapat analisis uji N-Gain sebesar
90) Problem Based mendorong untuk lebih 0,824 dengan kategori tinggi;
Learning merupakan aktif dan
pembelajaran yang memaksimalkan
didasarkan pada kemampuan berpikir Dengan demikian, sudah jelas
banyaknya permasalahan kritis untuk bahwa jika LKPD berbasis model
yang membutuhkan mendapatkan solusi dari pembelajaran PBL diterapkan,
penyelidikan autentik masalah pada dunia maka peserta akan lebih
yakni penyelidikan yang nyata. memahami materi berbasis hots
membutuhkan pada mata pelajaran
penyelesaian nyata dari • Kelebihan (Pros) : pemograman web.
permasalahan yang Sebaliknya, jika LKPD berbasis
nyata. - Praktis karena model pembelajaran PBL ini tidak
seluruh aspek diterapkan maka harapan untuk
7. Menurut Fathurrohman pembelajaran dapat peserta didik memahami materi
(2016, hlm. 119) terlaksana, mendapat berbasis hots pada pemograman
pembelajaran berbasis respon positif dari web akan sulit untuk
proyek atau project guru dan aktivitas diwujudkan.
based learning adalah guru berada pada
model pembelajaran yang interval toleransi;
menggunakan proyek
atau kegiatan sebagai - Efektif karena
sarana pembelajaran aktivitas peserta
untuk mencapai didik berada pada
kompetensi sikap, batas interval
pengetahuan dan toleransi, dan respon
keterampilan. peserta didik
terhadap LKPD
berbasis PBL
Wawancara : mendapatkan respon
positif;
1. Susun LKPD sesuai dengan
karakteristik materi, lalu - Efektif dalam
gunakan model PBL sebagai meningkatkan
upaya meningkatkan keterampilan berpikir
kritis peserta didik;
pembelajaran yang basisnya
hots. Kepala Sekolah (Asep - LKPD berbasis PBL
Deni Maulidani, S.Kom). ini dapat
meningkatkan
2. Perangkat pembelajaran keterampilan berpikir
dalam RPP harus memuat kritis peserta didik
strategi Hots, misalkan karena diperoleh
hasil analisis uji N-
dengan penerapan model
Gain sebesar 0,824
pembelajaran yang ada dengan kategori
kaitan dengan HOTS. tinggi;
Wakasek Kurikulum (Ai
Elma Nirmawati, S.Pd): • Kekurangan (Cons):

3. RPP yang dibuat harus - Manakala peserta


didik tidak memiliki
memiliki penyusunan LKPD
minat atau tidak
yang mengarah pada basis mempunyai
hots. Model PBL biasanya kepercayaan bahwa
ada kaitan dengan masalah yang
pembelajaran hots. Teman dipelajari sulit untuk
Sejawat (Sopa Aulia, dipecahkan, maka
mereka akan merasa
S.Kom)
enggan untuk
mencoba.
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif solusi Analisis penentuan
No. Solusi yang relevan
solusi solusi
4. LKPD merujuk pada KI KD - Keberhasilan strategi
yang akan diajarkan, pembelajaran melalui
apabila KI KD tersebut Problem Based
Leraning
bersifta hots, maka pilihan
membutuhkan cukup
model PBL jadi alternatif waktu untuk
solusi Guru OTKP (Siti persiapan.Asdf
Nurhaliza, S.Pd) - Tanpa pemahaman
mengapa mereka
5. Lakukan riset terhadap KI berusaha untuk
KD yang akan ditulis pada memecahkan
LKPD, apabila KI KD masalah yang sedang
targetnya pada dipelajari, maka
pembelajaran berbasis hots, mereka tidak akan
maka gunakan model belajar apa yang
pembelajaran yang tepat, mereka ingin pelajari.
seperti PJBL dan PBL.
Pengawas (Endang Abdul
Rohayat, S.Pd, M.Pd) :

6. LKPD biasanya ada kaitan


dengan strategi atau model
pembelajaran yang akan
digunakan sesuai dengan
materi atau KI KD yang akan
dibahas, apabila ingin
diarahkan ke HOTS, tentu
model pembelajaran yang
basisnya hots digunakan,
salah satunya model PBL
bisa jadi pertimbangan.
Pakar (Hendra Kusuma
Sumantri, S.Si, MT) :

Anda mungkin juga menyukai