A. Latar Belakang
Peranan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor utama yang sangat
penting dalam suatu organisasi. Pemanfaatan Sumber Daya Manusia secara efektif merupakan
jalan bagi suatu organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan
dimasa yang akan datang. Dengan kata lain, keberhasilan atau kemunduran suatu organisasi
didalamnya.
Disiplin pada hakikatnya adalah pencerminan nilai kemandirian yang dihayati dan
diamalkan oleh setiap insan dan masyarakat suatu bangsa dalam kehidupan. Untuk membina
Pegawai Negeri Sipil yang memiliki kesetiaan dan ketaatan penuh, telah dikeluarkan peraturan
tentang disiplin pegawai negeri. Dalam peraturan Pemerintahan Nomor 53 tahun 2010 dan telah
diatur dengan jelas kewajiban yang harus ditaati dan larangan yang tidak boleh dilanggar oleh
setiap Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran disiplin. Dengan ditetapkannya
peraturan tentang disilin bagi Pegawai Negeri Sipil adalah penting guna menjamin tata tertib dan
yang tidak terlepas juga dari pelaksanaan dan pengawasan merupakan satu kesatuan yang tak
terpisahkan demi mencapai hasil yang lebih optimal, maka untuk menjamin terlaksananya
seluruh tugas-tugas sesuai dengan yang telah direncanakan oleh organisasi tersebut, kesiapan
pegawai, baik kemampuan maupun kemauan yang tinggi sangat diharapkan didalam
melaksanakan kegiatan organisasi serta menuntut adanya kedisiplinan yang tinggi dari para
pegawai. Karena tanpa kedisiplinan akan menimbulkan berbagai macam persoalan yang
disiplin yang tinggi dapat menjalankan tugas dan funsi organisasi sesuai dengan harapan yang
diharapkan. sesuai dengan Peraturan Menteri Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi (MENPANRB)
No. 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negari. Berdasarkan dari
uraian diatas penulis memilih karya tulis ini dengan judul” Perencanaan, Pelaksanaan dan
Pengawasan Kegiatan Yang Terukur Sebagai Penunjang Kelancaran Tugas Pada Sekretariat DPRK
Bireuen”
B. ISU STRATEGIS
masih perlu perbaikan dan disempurnakan, walaupun beberapa tahun terakhir ada menunjukkan
capaian kearah positif. Sesungguhnya sasaran pembangunan yang ingin dicapai masih mengalami
kendala berkaitan macamnya pemasalahan yang timbul, Luasnya wilayah Kabupaten ini masih
menyebabkan belum terpenuhinya seluruh kebutuhan publik. Untuk hal di atas, maka program
RPJMK Bireuen yang direncanakan 5 (lima) tahun ke depan, diusahakan secara maksimal untuk
Kabupaten Bireuen saat ini, sehingga keinginan masyarakat secara keseluruhan dapat
Isu strategis yang dibahas berdasarkan data dan fakta berdasarkan kondisi yang telah
dicapai RPJMK Bireuen sebelumnya atau kondisi saat ini. Sasaran yang ingin dicapai adalah
menyelesaiakan pemasalahan yang belum selesai pada program sebelumnya dan melaksanakan
optimalisasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Isu strategis yang dibahas berikut ini
dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan pembangunan berikutnya. Isu isu
strategis pembangunan Kabupaten Bireuen terdiri dari isu stategis nasional, isu strategis
Kabupaten Bireuen pada khusunya demi tercapainya tujuan dan sasaran yang tepat, maka tidak
terlepas beberapa hal seperti Disiplin dalam hal Perencanaan, Disipiln dalam hal pelaksanaan
Pelaksanaan perencanaan yang baik berdasarkan kebutuhan suatu daerah bukan karena
keinginan, sehingga apa yang ingin di capai sesuai harapan dan tujuan. Perencanan yang sesuai
aturan telah di tuangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah yang di jabarkan secara lebih mudah dalam Peraturan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang
sesuai dengan rencana kerja. Rencana kerja juga harus mengacu pada Visi dan Misi Pimpinan
Daerah. Guna Mendukung visi dan misi pimpinan (Bupati) supaya terwujud dan mengarah, maka
diperlukan perencanaan yang matang. Dimulai dengan Disiplin Perencanaan sesuai aturan,
Disiplin Pelaksanaan kegiatan guna menghidupkan roda perekonomian di masyarakat lebih cepat
dan Disiplin Pengawasan untuk meminimalkan resiko permasalahan hukum yang di dapatkan.
Adapun Visi dari Bupati Bireuen dituangkan dalam RPJMK untuk periode 2017-2022,
Kabupaten Bireuen. diharapkan dapat berperan dalam perubahan di tingkat lokal, regional,
nasional, dan global. Untuk memperjelas tujuan dan sasaran yang hendak diwujudkan,
pengertian visi di atas maka pada bagian berikut akan dijabarkan batasan operasional dari
Amanan : Terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif dalam masyarakan Kabupaten
Bireuen berlandaskan kearifan lokal dan semangat MOU Helsinki serta Undang-
Berlandaskan
Syariat Islam : Temujudnya pelaksanaan syariat Islam secara kaffah di tengah tengah
Aceh, sehingga terwujudnya masyarakat Bireuen yang adil, makmur, aman dan
damai yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam menuju tatanan masyarakat dan
Untuk mencapai visi Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Bireuen sebagaimana
disebutkan di atas, maka ditetapkan 7 (tujuh) misi Kabupaten Bireuen untuk Tahun 2017 - 2022,
sebagaimana berikut :
1. Menciptakan dan meningkatkan pembangunan yang seimbang, terukur dan terintegrasi
2. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan serta produktifitas dan daya saing
administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRK, dan menyediakan serta
mengkoordinasikan tenaga ahli apabila diperlukan oleh DPRK sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah.
administrasi Umum, keuangan DPRK; penyelenggaraan rapat-rapat DPRK, pengkajian hukum dan
kehumasan; penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRK
Sekretariat DPRD mempunyai posisi penting dalam menunjang kinerja wakil rakyat,
mulai dari Perencanaan, proses administrasi, pengaturan persiapan, sampai dengan pelaksanaan
seluruh agenda kegiatan anggota DPRK, serta memfasilitasi Penyusunan draft Rancangan Qanun,
Sekretariat DPRK memfasilitasi proses Penyusunan draf Qanun melalui penganggaran dan
Daerah, pasal 206 lembaran ke-113 paragraf ke-2 sistem pendukung DPRD kabupaten/kota.
Sekretaris DPRK (Sekwan) mempunyai rumusan tugas membantu melaksanakan segala usaha dan
kegiatan DPRK yang meliputi pelaksanaan informasi, keuangan dan administrasi serta asistensi
dalam rangka pelaksanaan tugas, wewenang serta hak dan kewajiban anggota DPRK.
Sekwan juga memiliki tugas melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi seluruh
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
memasukkan Sekretariat DPRK menjadi bagian dari sistem pendukung atau subsistem dalam
keutuhan sistem kinerja organisasi DPRK. Artinya bahwa kinerja sekretariat dewan terintegrasi
Sekretariat DPRD sebagai bagian dari sistem pendukung kinerja DPRD kabupaten/kota
pasal 420 UU itu menyebutkan, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan wewenang dan tugas
DPRD kabupaten/kota, dibentuk sekretariat DPRD kabupaten/kota yang susunan organisasi dan
tata kerjanya ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
peraturan daerah berupa fasilitasi secara teknis administrasi dan keuangan, baik yang
rancangannya dibuat oleh DPRD maupun dibuat oleh pemerintah daerah. Sesuai peraturan
dalam teknis penyusunan Perda, maupun dalam berbagai hal yang harus dikomunikasikan
diantara dua institusi penyelenggara Pemerintahan di Daerah (DPRD dan Pemda) yang berpartner
dalam membangun daerah. “Mampu mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki dalam rangka
menunjang fungsi DPRD di bidang legislasi, anggaran dan pengawasan secara efektif, effisien dan
Sekwan memiliki tugas yang sangat berat dalam memberikan pelayanan tugas dan
fungsi DPRD yaitu memberikan fasilitasi kepada pimpinan dan anggota DPRD, yang meliputi
kegiatan tata usaha (umum), rapat dan risalah, hukum dan perundang-undangan serta kegiatan
humas dan publikasi. Untuk Bagian Umum, memiliki tugas penting dalam menyelenggarakan
urusan tata usaha, urusan rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian. dan bagian
dan risalah. Yang terakhir bagian hukum dan perundang-undangan. Tugasnya meyelenggarakan
yang dapat di lakukan adalah “Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan yang terukur dalam
pengendalian dan pengawasan secara tepat waktu sesuai dengan agenda yang terencana dengan
baik.
E. PENUTUP
Mengambil intisari dari penulisan diatas, maka saya mencoba merangkum sebagai berikut
a. Dalam hal mensukseskan semua kegiatan yang ada, maka lakukan sesuatu dengan
pelaksanaan sesuai rencana yang terjadwal dan serta sikap disiplin dan tanggung jawab;
b. Proses kegiatan yang baik di awali dengan indentifikasi kebutuhan, akan mudah dilakukan
masyarakat .