Anda di halaman 1dari 4

Nama : Haryati Ika Wahyuti Fatimah

No. Urut : 173


Kelas : PGSD 009A
LPTK : Universitas Jember

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Eksplorasi alternatif Analisis alternatif


No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi solusi
1. Alternatif solusi pada Berdasarkan eksplorasi Penentuan solusi tersebut dianggap Berdasarkan eksplorasi
masalah “tidak tercapainya alternatif solusi yang dikaji relevan karena: alternatif solusi melalui
target ketuntasan belajar dari beberapa literatur dan 1. Berdasarkan kajian literatur yang kajian literatur dan
siswa kelas IV pada mata wawancara dengan teman menujukkan bahwa ada pengaruh wawancara dengan
pelajaran matematika sejawat diperoleh solusi penerapan Problem Based Learning teman sejawat, maka
materi pecahan” yang relevan pada masalah (PBL) terhadap hasil belajar siswa analisis alternatif solusi
dieksplorasi dari beberapa “tidak tercapainya target pada mata pelajaran matematika pada masalah “tidak
kajian literatur dan ketuntasan belajar siswa materi pecahan. tercapainya target
wawancara dengan teman kelas IV pada mata 2. Problem Based Learning (PBL) ketuntasan belajar pada
sejawat, yaitu: pelajaran matematika dianggap tepat dan sesuai untuk mata pelajaran
KAJIAN LITERATUR materi pecahan” yaitu: membangun pemahaman konsep matematika dalam
1. Menurut Drs. Budiman, 1. Upaya peningkatan awal materi pecahan senilai mata materi pecahan” yaitu:
M.Si, dalam Jurnal hasil belajar siswa pelajaran matematika siswa kelas IV. 1. Penggunaan model
Serambi Ilmu, Edisi kelas IV pada mata 3. Realistic Mathematics Education pembelajaran
September 2013, Vol. 14, pelajaran matematika (RME) dianggap paling cocok untuk kooperatif dalam
menjelaskan materi materi pecahan melalui mengenalkan pemahaman konsep pembelajran
pecahan dapat diajarkan pembelajaran Problem pecahan senilai dalam kehidupan matematika misalnya
melalui pendekatan Based Learning (PBL) sehari-hari, sehingga materi tersebut Project Based Learning
kontekstual dan metode berbasis TPACK. berkaitan erat dan dekat dalam atau Problem Based
permainan lebih baik 2. Penerapan kehidupan siswa. Learning.
daripada prestasi mereka pembelajaran Realistic 4. Penggunaan media pembelajaran 2. Pemanfaatan media
yang diajarkan dengan Mathematics Education konkrit pada metode Realistic konkrit yang sering
metode konvensional. (RME) dalam upaya Mathematics Education (RME) sangat ditemui oleh siswa.
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi solusi
2. Menurut Michael meningkatkan hasil memudahkan guru dalam 3. Menggunakan
Tamboch dalam belajar dan menyampaikan konsep pecahan pendekatan
jurnalnya tahun 2019 pemahaman konsep senilai yang selama ini hanya pembelajaran yang
untuk meningkatkan pecahan pada mata dibayangkan secara abstrak. mengkaitkan materi
kemampuan berpikir pelajaran matematika 5. Penerapan pembelajaran berbasis pecahan dengan
peserta didik siswa kelas IV. TPACK akan memudahkan guru aktivitas sehari-hari
menghadapi era revolusi dalam menyampaikan materi dan yang menunjukkan
industri 4.0 menarik antusias siswa untuk sesungguhnya
menggunakan model mengikuti pembelajaran. pecahan itu dekat
pembelajaran RME 6. Guru dapat mengaplikasikan dengan kehidupan
dalam materi pecahan. kompetensi yang telah diperoleh dari siswa.
3. Menurut Winda Marlina hasil bimtek atau diklat berbasis TI 4. Pemberian reward
dan Dhitsaha Jayanti dalam pembelajaran. berupa “tepuk hebat”
dalam Prosiding Solusi tersebut perlu dilaksanakan untuk kelompok yang
Sendika: Vol. 5 No. 1 mengingat dampak negatif yang dapat memecahkan
Tahun 2019 ditimbulkan apabila hal tersebut masalah secara cepat
menjelaskan mengenai dibiarkan dan tidak segera dicarikan dan tepat, juga kepada
4C pada pembelajaran alternatif solusinya, yaitu: siswa yang selalu aktif
Matematika untuk 1. Siswa akan mengalami kesulitan dalam pembelajaran.
menghadapi era revolusi dalam memahami konsep materi 5. Penerapan
industri 4.0. terkait pecahan senilai selanjutnya. pembelajaran berbasis
4. Menurut Ni Wyn.Wida 2. Hilangnya motivasi belajar akibat TPACK akan
Gian Pratiwi, dkk dalam materi yang sulit dipahami. disampaikan guru
Jurnal Undiksha Tahun 3. Matematika menjadi mata pelajaran melalui slide
2013 menjelaskan yang ditakuti dan dianggap sulit oleh powerpoint.
bahwa model siswa. 6. Mengganti alat
pembelajaran Problem 4. Siswa menjadi sering bolos sekolah evaluasi sebelumnya
Based Learning akibat pola pikir bahwa “matematika dengan evaluasi
berpengaruh terhadap menakutkan”. berbasis TPACK yang
hasil belajar materi
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi solusi
pecahan dalam Mata 5. Berimbas pada nilai pelajaran yang lebih menarik,
Pelajaran Matematika. lain akibat kegiatan pembelajaran misalnya Quizizz.
WAWANCARA yang monoton.
Berdasarkan hasil 6. Sulit mencari bibit unggul dalam
wawancara dengan teman keikutsertaannya pada lomba prestasi
sejawat mengenai masalah tingkat sekolah.
“tidak tercapainya target 7. Menurunnya mutu dan kualitas
ketuntasan belajar pada pendidikan.
mata pelajaran matematika 8. Menurunnya kepercayaan
dalam materi pecahan” masyarakat sekitar terhadap kualitas
diberikan alternatif solusi pendidikan di sekolah tersebut.
berupa: Keunggulan model pembelajaran PBL
1. Penggunaan media a. PBL merupakan model yang cukup
pembelajaran konkrit. bagus untuk lebih memahami isi
2. Menggunakan model pelajaran/materi,
pembelajaran kooperatif. b. Pemecahan masalah dapat
3. Menggunakan metode menantang kemampuan siswa serta
pembelajaran yang memberikan kepuasaan untuk
bervariasi. menemukan pengetahuan baru bagi
4. Menggunakan alat siswa,
evaluasi yang menarik. c. Dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran siswa,
d. Dapat membantu siswa untuk
membentuk pengetahuan mereka
untuk memahami masalah dalam
kehidupan nyata,
e. Dapat membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan
barunya dan bertanggung jawab
Eksplorasi alternatif Analisis alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi solusi
dalam pembelajaran yang mereka
lakukan,
f. Dapat mendorong untuk melakukan
evaluasi sendiri baik terhadap hasil
maupun proses belajarnya,
g. Dapat memperlihatkan kepada siswa
bahwa setiap mata pelajaran
(Matematika, IPA, Sejarah dan lain-
lain) pada dasarnya cara berpikir dan
sesuatu yang harus dimengerti oleh
siswa, bukan hanya sekedar belajar
dari guru atau buku-buku saja,
h. PBL dianggap lebih menyenangkan
dan disukai siswa,
i. Dapat mengembangkan kemampuan
siswa berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka
untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru,
j. Dapat memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengaplikasikan
pengetahuan yang mereka miliki
dalam dunia nyata,
k. Pemecahan masalah dapat
mengembangkan minat siswa untuk
secara terus-menerus belajar
sekalipun belajar pada pendidikan
formal telah berakhir.

Anda mungkin juga menyukai