Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KEBUMEN


KOMPETENSI KEAHLIAN : MULTIMEDIA
MATA PELAJARAN : DASAR DESAIN GRAFIS
KELAS/ SEMESTER : X / GASAL ( I )
MATERI POKOK : UNSUR – UNSUR TATA LETAK
ALOKASI WAKTU : 30 MENIT

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan
bidang dan lingkup kerja Multimedia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Multimedia.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik secara mandiri.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Mendiskusikan unsur-unsur tata 3.1.1. Menjelaskan unsur-unsur tata letak garis.
letak berupa garis, ilustrasi, 3.1.2. Menguraikan unsur-unsur warna
tipografi, warna, gelap-terang, 3.1.3. Mendeskripsikan tekstur dan ruang.
tekstur, dan ruang.
4.1. Menempatkan unsur-unsur tata letak 4.1.1. Menetapkan tata letak unsur-unsur
berupa garis, ilustrasi, tipografi, garis.
warna, gelap-terang, tekstur, dan 4.1.2. Menetapkan tata letak unsur-unsur
ruang. warna.
4.1.3. Menetapkan tata letak unsur-unsur
tekstur dan ruang

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur tata letak garis dengan benar
dan teliti.
2. Siswa mampu menguraikan unsur-unsur warna dengan benar dan
teliti.
3. Siswa dapat mendeskripsikan tekstur dan ruang dengan tepat dan
teliti.

B. Metode Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran : Observasi dan diskusi

2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning

3. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik (Scientific)

C. Materi Pembelajaran

1. Fakta
2. Konsep
3. Prinsip
4. Prosedur

D. Media, Bahan, dan Sumber Pembelajaran

E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Langkah – Langkah Pembelajaran
Waktu
Pembukaan / Kegiatan Awal
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Melakukan pengkondisian peserta didik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 15 Menit
4. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
5. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
6. Melakukan Pre test
Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan Peserta didik melihat gambar yang disajikan oleh 15 Menit
(Stimulation); guru mengenai beberapa jenis gambar sederhana dan
gambar kompleks dan melakukan proses pengamatan
terhadap gambar tersebut.
B. Pernyataan /  Guru mempersilahkan peserta didik untuk
identifikasi masalah mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
(Problem Statement) muncul dari beberapa jenis gambar yang
ditampilkan.
 Peserta didik melakukan identifikasi terhadap
masalah yang terjadi pada gambar – gambar
tersebut.
 Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok
melakukan identifikasi masalah pada gambar –
gambar tersebut berkaitan dengan unsur – unsur
yang ada pada gambar. 20 Menit
 Peserta didik melakukan proses identifikasi
melalui diskusi kelompok dan menulisakan hasil
identifikasinya dalam lembar notulensi.
 Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok
untuk membuat hipotesa mengenai unsur – unsur
yang terdapat pada setiap gambar yang
ditampilkan.
 Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk
membuat hipotesa mengenai unsur – unsur pada
setiap gambar.
C. Pengumpulan data  Guru mempersilahkan siswa untuk mencari
(Data Collection) informasi dan data – data mengenai unsur – unsur
tata letak dari buku sumber serta internet.
20 Menit
 Siswa melakukan proses pengumpulan data dan
informasi dari buku sumber dan internet, lalu
mencatatkannya pada lembar notulensi.
D. Pembuktian  Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok
(Verification) untuk membandingkan hasil pencarian data dan
informasi dari buku sumber dan internet dengan
hasil hipotesa di awal mengenai unsur – unsur tata
letak pada sebuah gambar. 30 Menit
 Siswa secara berkelompok berdiskusi membuat
perbandingan dan verifikasi terhadap data dan
informasi yang diperoleh dan mencatatkan hasil
verifikasinya dalam lembar notulensi.
E. Menarik kesimpulan  Guru mempersilahkan siswa secara berkelompok 20 Menit
(Generalization) untuk membuat kesimpulan mengenai materi yang
dikaji.
 Siswa secara berkelompok membuat kesimpulan
terhadap materi yang dikaji dan menuliskannya
dalam lembar notulensi.
 Siswa (perwakilan kelompok) mempresentasikan
hasil kesimpulannya di depan kelas secara
bergiliran mengenai materi yang dikaji.
 Siswa dari kelompok lain menanggapi presentasi
yang di tampilkan.
 Siswa antar kelompok berdiskusi untuk
menghasilkan kesimpulan yang paling tepat.
Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang unsur-unsur
tata letak garis, unsur-unsur warna, unsur-unsur tekstur dan tata ruang.
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu
15 Menit
untuk mengerjakannya.
4. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang unsur – unsur tata letak.
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
6. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

F. Penilaian

1. Teknik dan Bentuk Penilaian


No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1

Sikap Observasi Lembar Pengamatan

Pengetahuan Tes tertulis LKPD


Tes Uraian

Keterampilan Tugas Praktek LKPD/Jobsheet

2. Remedial
IPK Kegiatan Pembelajaran Jika Peserta Penilaian
< 20% 20% - 50% > 50%
Tugas Tugas Pembelajaran
Individu Kelompok Ulang

3. Pengayaan

Mengetahui, Kebumen, September 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Haryoko, M.M. Mei Rizqiana, S.Pd.


NIP 19700901 200312 1 001 NIP. -

LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN


(Kisi – Kisi, Soal, Rubrik Penilaian, Pedoman Penskoran)

1. Penilaian Sikap
Lembar Observasi Sikap
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai
Jujur Teliti
4 3 2 1 4 3 2 1

Kriteria Penilaian :
1 = Belum terlihat
2 = Mulai Terlihat
3 = Mulai Berkembang
4 = Membudaya
2. Penilaian Pengetahuan
No Soal Indikator Soal Tingkat Soal Kunci Skor
Soal Jawaban

3. Penilaian Keterampilan

Lampiran 1 : Materi Pembelajaran


Pertemuan 1
A. Unsur-unsur desain grafis
Desain adalah proses panjang dalam pekerjaan yang erat kaitannya dengan seni untuk mencapai tujuan
tertentu. (Ir. Suryanto Thabrani, M.M., 2003)
Desain Grafis adalah suatu proses pemikiran yang diwujudkan dalam gambar (grafis). (Endang
Endratman, S.T., 2008)
Unsur Desain Grafis :
1. Garis, sebagai dua titik yang dihubungkan. Pada dunia seni rupa kehadiran
garis bukan saja hanya sebagai garis tetapi kadang sebagai simbol emosi yang diungkapkan melalui
garis, atau yang lebih tepat disebut sebagai goresan.
Garis = sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Dalam CorelDRAW dikenal dengan istilah
outline. Dalam AdobePhotoshop dikenal dengan istilah contour atau stroke.
Garis membentuk huruf “S” memberikan kesan lembut, halus dan gemulai, sedang garis yang
membentuk huruf “Z” memberikan kesan tegas dan kaku.

Berdasarkan orientasi, garis dibagi menjadi:


a. Garis lurus Horisontal, memberi kesan sugesti, ketenangan atau hal yang tak bergerak.
b. Garis lurus Vertikal, memberi kesan stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
c. Garis lurus miring Diagonal, memberi kesan tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
d. Garis melengkung (Kurva), memberi kesan keanggunan, halus.

Berdasarkan gaya (style), garis dibagi menjadi:


a. Garis Kokoh (Solid)
b. Garis Titik (Dot)
c. Garis Strip (Dash)
d. Garis Strip-Titik (Dash Dot)
e. Garis Kaligrafi (Mata Pena Diagonal)
f. Garis Artistik (Free)

2. Bentuk, merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup


atau jalur yang tertutup. Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Salah satu
cara melukiskan bentuk adalah dengan garis hingga menjadi bentuk-bentuk seperti lingkaran, elips,
silinder, piramid, kubus, kemudian bentuk diisi dengan warna, nada, atau tekstur, sehingga akan
menggambarkan atau menampilkan kualitasnya.
Secara umum bentuk dua dimensi dibagi 3 macam:
a. Bentuk geometris, bentuk yang sangat umum dan terstruktur (kotak, segi tiga, lingkaran, dan
banyak lainnya).
b. Bentuk natural, yaitu bentuk hewan, tumbuhan dan manusia yang merupakan bentuk-bentuk
yang tidak beraturan dan mudah berubah.
c. Bentuk abstrak, yaitu bentuk natural yang disederhanakan, misalkan symbol pada fasilitas orang
cacat, dan sebagainya.

Bentuk Dasar Dua Dimensi dan Variasinya:


a. Segi tiga sama sisi, segi tiga siku-siku, segi tiga sama kaki. Memberi arti energi, kekuatan,
keseimbangan, hukum. ilmu pasti, agama, referensi untuk perasaan maskulin (kekuatan, agresi,
dan pergerakan yang dinamis).
b. Segi empat (kotak / bujur sangkar), kotak tumpul, jajaran genjang, trapesium, bintang segi
empat. Memberi arti keteraturan, logis dan aman. Kotak juga memberi dasar 3 dimensi yang
berarti berat, massa dan kepadatan.
c. Segi lima, Segi enam, Segi delapan.
d. Baling-baling, baling-baling segi banyak
e. Lingkaran, elips, setengah lingkaran, juring (pie).
f. Bintang segi 3, 4, 5, 6, 8.

Bentuk Dasar Tiga Dimensi dan Variasinya:


a. Box (Boks) f. Doughnut (Donat / Torus)
b. Ball (Bola) g. Pyramid (Piramid)
c. Cone (Kerucut / Tirus) h. Knot (Karet simpul)
d. Cylinder (Silinder / Tabung) i. Rounded Box (Kotak Tumpul)
e. Tube / Pipe (Pipa) j. Capsule (Kapsul)
f. Spring (Per)

4. Ilustrasi
Ilustrasi adalah seni membuat gambar yang fungsinya untuk memperjelas, memperindah, dan
menerangkan sebuah naskah. Selain itu fungsi ilustrasi apabila diletakkan di tengah-tengah tulisan
fungsinya sebagai pelepas lelah. Teknik yang digunakan dalam ilustrasi antara lain dengan tangan
(hand drawing), fotografi, atau komputer.
a. Gambar tangan (hand drawing)
Teknik gambar tangan ini secara keseluruhan menggunakan kemampuan tangan yang
memberikan ekspresi dan karakter tertentu sehingga gambar menjadi menarik.
b. Fotografi
Teknik fotografi ini secara keseluruhan menggunakan alat bantu yang relatif canggih seperti
kamera, baik kamera berjenis analog maupun kamera digital. Teknik fotografi juga dapat
memberikan ekspresi gaya tertentu sehingga obyek menjadi realistis, eksklusif, dan persuasif.
Teknik fotografi ini juga dapat mengubah suasana lebih anggun dan mempesona dengan
pengaturan obyek yang tepat serta permainan sinar yang tepat pula.

c. Digital
Teknik ilustrasi digital dengan komputer menggunakan aneka software seperti corel Draw,
adobe illustrator, photoshop, freehand, dan lain-lain sebagai dampak perkembangan teknologi.

5. Tipografi
Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus,
sehingga pembaca dapat membaca semaksimal mungkin. Tipografi (typography) adalah ilmu yang
mempelajari tentang huruf.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan tipografi, yaitu:
a. Typeface, adalah desain dari satu set bentuk huruf , angka, tanda baca, yang memiliki satu sifat
visual yang standar dan konsisten. Sifat tersebut membentuk karakter yang tetap meski rupa dan
bentuk dimodifikasi (Will Hill, 2005:24).
b. Typefont, adalah satu set bentuk huruf, angka, tanda baca, dalam rupa, ukuran, dan gaya khusus
untuk komunikasi.
c. Typestyle, adalah modifikasi typeface yang didesain berbagai variasi guna memunculkan
karakter visual. Modifikasi meliputi weight (light, medium, bold), angle (roman, italic),
elaboration (outline, shaded, decorated).

6. Warna
Warna merupakan elemen grafis yang paling kuat dan provokatif karena warna dapat berperan dalam
segala aspek kehidupan manusia. Warna mampu berbicara sebagai warna itu sendiri, warna sebagai
representasi alam, warna sebagai lambang atau simbol, dan warna sebagai ekspresi.

7. Gelap – Terang
Gelap terang adalah unsur seni rupa yang bergantung terhadapa intensitas cahaya. Semakin besar
intensitas cahaya maka akan semakin terang, semakin kecil intensitas cahaya maka akan semakin
gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap-terang dibuat berdasarkan gradiensi dan
pemilihan warna yang ada.

8. Tekstur
Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau halaman elektronik.
Tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu tekstur nyata (tactile) dan tekstur semu/ilusi (visual).

9. Ruang
Ruang adalah daerah 2 atau 3 dimensi dimana obyek dan peristiwa berada.
Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat,
besar-kecil dll. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan
‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.
Jika kamar penuh dengan barang, tentu kita sulit bergerak karena perlu ruang sirkualsi. Begitu pula
dalam desain grafis, kita memerlukan ruang untuk menempatkan komponen grafis seperti gambar,
teks, dll tetapi jangan sampai menghabiskan ruang desain.
Dengan demikian ruang kosong bukan berarti ruang yang tidak bermanfaat atau ruang yang harus
diisi, justru ruang kosong adalah komponen desain grafis. Dengan memanfaatkan ruang tersebut
desain kita terlihat lebih mudah dicerna, fokus sehingga lebih komunikatif dan menarik.
Ruang di sini akan dibagi lagi ke dalam aplikasi karya grafis 2D atau 3D. Untuk karya grafis 2D
maka hanya akan melihat aspek axis x dan y, sedangkan dalam karya grafis 3D akan melihat aspek
axis x, y, dan z..

Pertemuan 2
B. Karakteristik, kegunaan, dan makna warna
Jenis Warna (Teori Brewster tahun 1831)
1. Warna Primer
Tidak bisa dibuat dengan mencampur warna lain. Merupakan warna yang berdiri sendiri. Warna
primer terdiri atas: MERAH, KUNING dan BIRU.
2. Warna Sekunder
Dibuat dengan kombinasi dua warna primer dengan proporsi 1:1. Jingga merupakan campuran
merah denga kuning, hijau merupakan campuran biru dan kuning, dan ungu merupakan campuran
merah dan biru.
3. Warna Tersier
Dibuat dengan kombinasi warna primer dengan perbatasan warna sekunder. Warna Tersier terdiri
atas: KUNING KEHIJAUAN, KUNING KEJINGGAN (Jingga kekuningan : kuning + jingga),
MERAH KEJINGGAAN, MERAH KEUNGUAN, BIRU KEUNGUAN, dan BIRU KEHIJAUAN.
4. Warna Netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketigawarna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering
muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat
akan menuju hitam.

Metode Pemilihan Warna:


Keharmonisan didefinisikan sebagai bagian dari susunan yang menyenangkan. Keharmonisan adalah sesuatu
yang menyenangkan dan memanjakan mata, menarik hati dan memberikan kesan pada perasaan yang
terdalam. Keharmonisan adalah keseimbangan yang dinamis.
Metode untuk memilih warna yang serasi adalah sebagai berikut:
1. Metode warna akromatik
Warna akromatik terdiri atas kombinasi warna gelap dan terang saja. Asal katanya (A = tidak, Chromatic
= warna). Biasa disebut dengan Grayscale. Metode ini memberikan kesan klasik dan artistik. Metode ini
banyak dipakai untuk fotografi / surat kabar.
2. Metode warna monokrom / netral
Metode ini menggunakan satu warna Hue yang dikombinasikan dengan gelap-terang, disebut juga
monokrom. Satu warna tersebut diatur intensitasnya, 25%, 50%, 75% atau 100%. Metode kombinasi ini
sederhana, tidak banyak resiko dan mudah diterima mata. Kelemahannya kombinasi ini akan
membosankan dan mudah ditinggalkan. Easy come, easy go.
3. Metode warna beruntun (analog)
Warna beruntun terdiri atas warna yang letaknya saling bersebelahan, dan biasanya ada 1 warna yang
menonjol (dominan). Metode ini menghasilkan warna lembut yang serasi, misalnya: (kuning, kuning
kejinggan dan jingga) atau (kuning, kuning kehijauan, dan hijau).
4. Metode warna berlawanan (komplementer)
Warna berlawanan terdiri atas dua warna yang letaknya saling berseberangan. Metode ini menghasilkan
warna yang lebih hidup (dalam kontras tinggi), misalnya biru dengan jingga, merah dengan hijau, kuning
dengan ungu. Warna berlawanan bisa dibagi lagi menjadi tiga:
a. Warna berlawanan ganda: terdiri dari empat warna yang letaknya berseberangan, dua warna
berseberangan dengan dua warna lainnya. Misal kuning dan kuning kejinggaan berseberangan
dengan ungu dan ungu kebiruan.
b. Warna berlawanan terpisah: terdiri dari tiga warna yang letaknya berseberangan, satu berlawanan
dengan dua warna di antara warna lainnya. Misal kuning berseberangan merah keunguan dan biru
keunguan. Atau merah berseberangan dengan kuning kehijauan dan biru kehijauan.
c. Warna berlawanan ganda terpisah: terdiri dari empat warna yang letaknya berseberangan, dua warna
di antara 1 warna berseberangan dengan dua warna lainnya. Misal kuning kehijauan dan kuning
kejinggan berseberangan dengan merah keunguan dan biru keunguan. Atau merah keunguan dan
jingga kemerahan berseberangan dengan kuning kehijauan dan biru kehijauan.
5. Metode warna segitiga
Sesuai dengan namanya terdiri atas tiga warna yang letaknya ditentukan dengan bentuk segitiga. Metode
ini menghasilkan warna yang serasi, misal: biru, merah dan kuning.
6. Metode warna kombinasi
Warna kombinasi adalah gabungan dari dua warna atau lebih yang menghasilkan warna yang harmonis.
Beberapa warna kombinasi yang baik adalah sebagai berikut:
a. Black, White, Gray, Red - Green, Purple
- Red, Orange - Blue, Yellow
- Orange, Purple - Blue, Purple, White
- Purple, Yellow - Green, Chocolate

7. Metode warna hangat


Warna hangat cocok digunakan untuk grafis yang penuh semangat (energik) dengan tema yang berani
dan tegas. Warna hangat terletak pada bagian kanan roda warna. Warna hangat terdiri atas: kuning,
kuning kejinggaan, jingga, jingga kemerahan, merah dan merah keunguan.
8. Metode warna dingin
Warna dingin cocok digunakan untuk grafis yang menyampaikan pesan yang sederhana. Kesannya
menyejukkan dan menentramkan. Warna dingin terletak pada bagian kiri roda warna. Warna dingin
terdiri atas: ungu, biru keunguan, biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan.

Psikologi Warna
Masing-masing warna memiliki makna filosofis yang berbeda:
1. Merah
Melambangkan: perjuangan, nafsu, aktif, agresif, dominan, kemauan keras, persaingan , keberanian,
energi, kehangatan, cinta, bahagia, bahaya, kekuatan, tenaga, hasrat, kemerdekaan, perang, revolusi,
kekejaman, kekerasan, anarki, siksaan, api, darah, iblis.
2. Pink
Melambangkan: kewanitaan, feminim, emosi, sensual, warna tubuh, keremajaan, naif, kelemahan,
kekurangan.
3. Biru
Melambangkan: ketenangan, kepercayaan, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan, perasaan yang
mendalam, konsentrasi, cerdas, perasa, integratif, bijaksana, bertahan, keras kepala, bangga diri,
berpendirian tetap, kesetiaan, pengabdian, ketulusan, kesejukan, air, laut, awan, langit, harmoni,
konservatif, percaya diri, penyembuhan, ningrat, tidak bersalah, adil, berfikir, konsisten, kesedihan,
kedinginan, depresi, penurunan vitalitas, basi, keraguan.
4. Hijau
Melambangkan: alami, sehat, keinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan hati, berkuasa, Islam,
pujian, nasihat, lingkungan, hidup, pertumbuhan, stabil, santai, kesuburan, harapan, segar, simpati,
muda, kecemburuan, nasib buruk, iri hati, dengki, licik, gila.
5. Kuning
Melambangkan: optimisme, harapan, tidak jujur, berubah-ubah, gembira, santai, pengecut, spontan,
eksentrik, toleran, investigatif, menonjol, tidak percaya, Hindu, sinar matahari, emas, kekayaan,
keberuntungan, kehidupan, pengkhianatan, penipuan, kebohongan, resiko, sakit.
6. Ungu
Melambangkan: spiritual, misteri, kebangsawanan, kaisar, sombong, kasar, keangkuhan, paduan intim
dan keras, mendalam, peka, kurang teliti, penuh harapan, cinta kebenaran, sabar, nostalgia, kejam, duka
cita.
7. Orange / Jingga
Melambangkan: energi, semangat, segar, keseimbangan, ceria, hangat, ekonomis, jeruk, asam,
kehangatan, musim gugur, meminta dan mencari perhatian.

8. Coklat
Melambangkan: tanah, bumi, kenyamanan, daya tahan, suka merebut, tidak suka memberi hati,
perlindungan, tumpul, kotor, tandus, miskin, membosankan, kurang toleran, pesimis terhadap
kesejahteraan dan kebahagiaan masa depan.
9. Abu-abu
Melambangkan: intelek, futuristik, milenium, kesederhanaan, sedih, tidak jelas, netral, modern, bersih,
kokoh, tenang, seimbang, masa depan, bijaksana, umur tua, bosan, kuno, lamban, lemah.
10. Putih
Melambangkan: suci, bersih, tepat, tidak bersalah, perkawinan, kematian, steril, jujur, kemurnian,
kesederhanaan, damai, kebaikan, disiplin, perawan, musim dingin, musim salju, malaikat, dingin,
mandul, klinik, hampa.
11. Hitam
Melambangkan: power, jahat, canggih, kematian, misteri, ketakutan, sedih, anggun, elegan,
kemakmuran, kecanggihan, elit, kemewahan, kepuasan, pengalaman, keras, kokoh, sangat kuat, takut,
setan, dosa, duka cita, marah, anonim, penyesalan.

C. Warna sebagai representasi dari alam


Warna merupakan penggambaran sifat obyek secara nyata, atau secara umum warna mampu
menggambarkan sifat obyek secara nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput; dan
biru untuk laut, langit dan sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari
obyek tertentu misalnya padat, cair, jauh, dekat dll.

D. Warna sebagai komunikasi, dan ekspresi


Warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan lambang atau
sebagai perlambang sebuah tradisi atau pola tertentu. Warna sebagai komunikasi seringkali dapat kita
lihat dari obyek-obyek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dll. Warna merupakan sebuah
perwakilan atau bahkan sebuah obyek pengganti bahasa formal dalam mengkomunikasikan sesuatu
misalnya: merah perlambang kemarahan, patriotisme, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang
kesucian, kebersihan, kebaikan dll.
Lampiran 2 : Penilaian Pengetahuan
A. Kisi – Kisi Soal (Soal berbentuk Esai)
Indikator Pencapaian Tujuan
Kompetensi Dasar Indikator Soal Soal
Kompetensi Pembelajaran
1.1. Mendiskusikan 1.1.1. Menjelaskan 1. Siswa mampu 1. Peserta didik dapat 1. Sebut dan
unsur-unsur tata unsur-unsur tata menjelaskan menyebutkan dan jelaskan unsur-
letak berupa letak garis. unsur-unsur tata menjelaskan unsur unsur desain
garis, ilustrasi, 1.1.2. Menguraikan letak garis desain (tata letak). grafis (tata letak)!
tipografi, warna, unsur-unsur warna. dengan baik 2. Peserta didik dapat 2. Jelaskan tentang
gelap-terang, 1.1.3. Mendeskripsikan 2. Siswa mampu menjelaskan tentang psikologi warna!
tekstur, dan tekstur dan ruang. menguraikan psikologi warna. 3. Jelaskan maksud
ruang. 4.1.1. Menetapkan tata unsur-unsur 3. Peserta didik dapat dari warna
letak unsur-unsur warna dengan menjelaskan maksud sebagai
garis. baik warna sebagai representasi dari
4.1. Menempatkan 4.1.2. Menetapkan tata 3. Siswa mampu representasi alam! alam!
unsur-unsur tata letak unsur-unsur mendeskripsikan 4. Peserta didik dapat 4. Jelaskan maksud
letak berupa warna tekstur dan menjelaskan warna warna sebagai
garis, ilustrasi, 4.1.3. Menetapkan tata ruang dengan sebagai komunikasi, komunikasi, dan
tipografi, warna, letak unsur-unsur baik dan ekspresi! ekspresi!
gelap-terang, tekstur dan ruang 5. Peserta didik dapat 5. Jelaskan yang
tekstur, dan menjelaskan tekstur dimaksud dengan
ruang. dan ruang! tekstur dan ruang!
B. Kunci Jawaban
1. Unsur – unsur desain :
a. Garis, sebagai dua titik yang dihubungkan. Pada dunia seni rupa kehadiran garis bukan saja
hanya sebagai garis tetapi kadang sebagai simbol emosi yang diungkapkan melalui garis, atau
yang lebih tepat disebut sebagai goresan.
b. Bentuk, merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur yang tertutup.
Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Salah satu cara melukiskan
bentuk adalah dengan garis hingga menjadi bentuk-bentuk seperti lingkaran, elips, silinder,
piramid, kubus, kemudian bentuk diisi dengan warna, nada, atau tekstur, sehingga akan
menggambarkan atau menampilkan kualitasnya.
c. Ilustrasi adalah seni membuat gambar yang fungsinya untuk memperjelas, memperindah, dan
menerangkan sebuah naskah. Selain itu fungsi ilustrasi apabila diletakkan di tengah-tengah
tulisan fungsinya sebagai pelepas lelah. Teknik yang digunakan dalam ilustrasi antara lain
dengan tangan (hand drawing), fotografi, atau komputer.
d. Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan
khusus, sehingga pembaca dapat membaca semaksimal mungkin. Tipografi (typography) adalah
ilmu yang mempelajari tentang huruf.
e. Warna merupakan elemen grafis yang paling kuat dan provokatif karena warna dapat berperan
dalam segala aspek kehidupan manusia. Warna mampu berbicara sebagai warna itu sendiri,
warna sebagai representasi alam, warna sebagai lambang atau simbol, dan warna sebagai
ekspresi.
f. Gelap – Terang adalah unsur seni rupa yang bergantung terhadapa intensitas cahaya. Semakin
besar intensitas cahaya maka akan semakin terang, semakin kecil intensitas cahaya maka akan
semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap-terang dibuat berdasarkan
gradiensi dan pemilihan warna yang ada.
g. Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau halaman elektronik.
Tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu tekstur nyata (tactile) dan tekstur semu/ilusi (visual).
h. Ruang adalah daerah 2 atau 3 dimensi dimana obyek dan peristiwa berada. Dengan ruang, kita
dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dll.
Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut
orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.
2. Psikologi warna :
a. Merah  Melambangkan: perjuangan, nafsu, aktif, agresif, dominan, kemauan keras,
persaingan , keberanian, energi, kehangatan, cinta, bahagia, bahaya, kekuatan, tenaga, hasrat,
kemerdekaan, perang, revolusi, kekejaman, kekerasan, anarki, siksaan, api, darah, iblis.
b. Pink  Melambangkan: kewanitaan, feminim, emosi, sensual, warna tubuh, keremajaan,
naif, kelemahan, kekurangan.
c. Biru  Melambangkan: ketenangan, kepercayaan, keamanan, teknologi, kebersihan,
keteraturan, perasaan yang mendalam, konsentrasi, cerdas, perasa, integratif, bijaksana,
bertahan, keras kepala, bangga diri, berpendirian tetap, kesetiaan, pengabdian, ketulusan,
kesejukan, air, laut, awan, langit, harmoni, konservatif, percaya diri, penyembuhan, ningrat,
tidak bersalah, adil, berfikir, konsisten, kesedihan, kedinginan, depresi, penurunan vitalitas, basi,
keraguan.
d. Hijau  Melambangkan: alami, sehat, keinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan
hati, berkuasa, Islam, pujian, nasihat, lingkungan, hidup, pertumbuhan, stabil, santai, kesuburan,
harapan, segar, simpati, muda, kecemburuan, nasib buruk, iri hati, dengki, licik, gila.
e. Kuning  Melambangkan: optimisme, harapan, tidak jujur, berubah-ubah, gembira, santai,
pengecut, spontan, eksentrik, toleran, investigatif, menonjol, tidak percaya, Hindu, sinar
matahari, emas, kekayaan, keberuntungan, kehidupan, pengkhianatan, penipuan, kebohongan,
resiko, sakit.
f. Ungu  Melambangkan: spiritual, misteri, kebangsawanan, kaisar, sombong, kasar,
keangkuhan, paduan intim dan keras, mendalam, peka, kurang teliti, penuh harapan, cinta
kebenaran, sabar, nostalgia, kejam, duka cita.
g. Orange / Jingga  Melambangkan: energi, semangat, segar, keseimbangan, ceria, hangat,
ekonomis, jeruk, asam, kehangatan, musim gugur, meminta dan mencari perhatian.
h. Coklat  Melambangkan: tanah, bumi, kenyamanan, daya tahan, suka merebut, tidak suka
memberi hati, perlindungan, tumpul, kotor, tandus, miskin, membosankan, kurang toleran,
pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masa depan.
i. Abu-abu  Melambangkan: intelek, futuristik, milenium, kesederhanaan, sedih, tidak jelas,
netral, modern, bersih, kokoh, tenang, seimbang, masa depan, bijaksana, umur tua, bosan, kuno,
lamban, lemah.
j. Putih  Melambangkan: suci, bersih, tepat, tidak bersalah, perkawinan, kematian, steril,
jujur, kemurnian, kesederhanaan, damai, kebaikan, disiplin, perawan, musim dingin, musim
salju, malaikat, dingin, mandul, klinik, hampa.
k. Hitam  Melambangkan: power, jahat, canggih, kematian, misteri, ketakutan, sedih,
anggun, elegan, kemakmuran, kecanggihan, elit, kemewahan, kepuasan, pengalaman, keras,
kokoh, sangat kuat, takut, setan, dosa, duka cita, marah, anonim, penyesalan.
3. Warna sebagai representasi alam : Warna merupakan penggambaran sifat obyek secara nyata, atau
secara umum warna mampu menggambarkan sifat obyek secara nyata. Contoh warna hijau untuk
menggambarkan daun, rumput; dan biru untuk laut, langit dan sebagainya. Warna dalam hal ini lebih
mengacu pada sifat-sifat alami dari obyek tertentu misalnya padat, cair, jauh, dekat dll.
4. Warna sebagai komunikasi dan ekspresi : warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol
(symbol). Warna merupakan lambang atau sebagai perlambang sebuah tradisi atau pola tertentu.
Warna sebagai komunikasi seringkali dapat kita lihat dari obyek-obyek seperti bendera, logo
perusahaan, fashion, dll. Warna merupakan sebuah perwakilan atau bahkan sebuah obyek pengganti
bahasa formal dalam mengkomunikasikan sesuatu misalnya: merah perlambang kemarahan,
patriotisme, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian, kebersihan, kebaikan dll.
5. Tekstur adalah kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau halaman elektronik. Ruang
adalah daerah 2 atau 3 dimensi dimana obyek dan peristiwa berada.

C. Pedoman Penskoran
No. Soal Skor
1 30
2 20
3 20
4 20
5 10

TOTAL SKOR = TOTAL NILAI = 100


Lampiran 3 : Penilaian Keterampilan
 Penilaian keterampilan berupa pembuatan sebuah Produk/ Karya.
 Indikator penilaian keterampilan :
4.1.1. Menetapkan tata letak unsur-unsur garis
4.1.2. Menetapkan tata letak unsur-unsur warna
4.1.3. Menetapkan tata letak unsur-unsur tekstur dan ruang
 Instrumen :
Buatlah sebuah gambar dengan tema bebas yang melibatkan semua unsur – unsur desain grafis
termasuk penggunaan warna!
 Kriteria Penilaian Produk
Aspek yang Dinilai
Nama Skor
No Tampilan Kesesuian Ketepatan Waktu
Kelompok Perolehan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5

Keterangan :
Keterangan Asepek yang Dinilai
Point
Tampilan Kesesuaian Ketepatan Waktu
1 Kurang menarik Kurang sesuai dengan indikator Kurang tepat
2 Cukup menarik Cukup sesuai dengan indikator Cukup tepat
3 Menarik Sesuai dengan indikator Tepat
4 Sangat menarik Sangat sesuai dengan indikator Sangat tepat

Lampiran 4 : Remidi dan Pengayaan


A. Remidi
Remidial dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik belum mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).
Soal Remidi :
Carilah tiga (3) buah gambar dengan sumber yang berbeda (buku, internet, koran, majalah, dll)! Analisis
gambar-gambar tersebut sesuai dengan unsur-unsur desain grafis! Tulis hasil analisis pada kertas dan
lampirkan gambar yang dianalisis!
B. Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilaksanakan sebelum kegiatan remidial dilaksanakan atau setelah pembelajaran
selesai namun terdapat peserta didik yang merasa masih kurang memahami materi yang diajarkan oleh
guru.
Tugas Pengayaan :
Carilah gambar lingkaran warna (Color Wheel)! Jelaskan warna-warna sekunder dan tertier yang sesuai
dengan lingkaran warna tersebut!

Anda mungkin juga menyukai