Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ( SAP)

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Bilqist Afifah Santoso (P07223119011)
Carolina Putri Loditha (P07223119012)
Indah Sulistyowati (P07223119027)
Muhammad Ali Mustofa (P07223119034)
Pirda Wulandari (P07223119041)
Salsabilla Halwa (P07223119043)
Citra Juni Haryati (P07223119060)
Monica Anggini (P07223119074)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
2022
SATUAN ACARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ( SAP)

Pokok Bahasan : Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Sub Pokok Bahasan :
 Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
 Menggunakan Peralatan sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO)
Sasaran : Karyawan Pramusaji dan Pramumasak
Tempat : RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan
Waktu : 60 Menit

1. Tujuan
a. Mengurangi pemaparan yang mungkin dapat terjadi akibat kecelakaan kerja.
b. Melindungi pramusaji dan pramumasak di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo terhadap penyakit atau
kecelakaan akibat pekerjaannya.
c. Memelihara derajat kesehatan serta meningkatkan produktivitas kerja Pramusaji dan pramumasak di
RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo.

2. Materi Pelatihan
a. Pengertian Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi
sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya penyakit atau kecelakaan akibat kerja.

b. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO).
1. Menggunakan tutup kepala, masker, celemek, alas kaki anti selip dan pada kondisi khusus bisa
dilengkapi dengan kaca mata khusus, sarung tangan dan sebagainya.
2. Tidak menggunakan perhiasan yang bisa membahayakan atau mengkontaminasi makanan misal
cincin, jam, bros dan lain lain.
3. Petugas gizi di ruang penerimaan dan packaging makanan serta pendistribusian makanan
menggunakan masker bedah, sarung tangan/hand scoon, topi, dan apron.
4. Baju kerja, celemek dan topi terbuat dari bahan yang tidak panas, tidak licin dan enak dipakai,
sehingga tidak mengganggu gerak pegawai sewaktu kerja.
5. Menggunakan sandal yang tidak licin bila berada di lingkungan dapur.
6. Menggunakan cempal atau serbet pada tempatnya.

c. Penggunaan alat sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO)


A. Alat Persiapan

Tabel 1.1. Alat Persiapan Beserta Fungsinya

Nama
No. Alat Gambar Fungsinya
Persiapan

1. Vegetable Knife Untuk memotong


sayuran dan buah

2. Cleaver Untuk memotong daging


bertulang dan
mencincang daging

3. Boning Knife Untuk memisahkan


tulang daging
9. Sharpener knife Untuk mengasah pisau

20. Talenan Talenan dari kayu Sebagai alas pada proses


persiapan bahan
makanan misalnya
mengiris, memotong,
mencincang dsb.

Talenan dari plastik

4. Bread Knife Untuk memotong roti,


sandwich

Untuk mengiris daging


yang nmatang dengan
olahan
Pisau
Pisau memiliki berbagai macam jenis, kegunaan dan bahan logamnya. Tenaga
persiapan bahan makanan harus memastikan dulu kegiatan yang akan dilakukan serta
bahan makanan yang akan diperlakukan sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan
salah pakai. Sehingga sangat penting bagi tenaga persiapan untuk memahami jenis,
bahan dasar dan kegunaan dari masing masing pisau. Banyaknya berbagai jenis bahan
yang digunakan untuk pisau dapur, maka tenaga persiapan harus tahu juga bahan
logam pisau dapur yang baik dan aman digunakan untuk keperluan dapur. Bahan
bahan tersebut yaitu:
1.Stainless Steel adalah jenis bahan logam yang terjangkau dan sering mengasahnya
agar tetap selalu tajam digunakan.
2.Carbon Steel (Baja Karbon) adalah jenis bahan logam yang kuat dan tidak sering
diasah. Harga pisau yang menggunakan bahan ini lebih mahal dibandingkan bahan
stainless steel.
3. Damaskus adalah jenis bahan logam yang memiliki tingkat ketajaman 10 kali lipat
dari bahan stainless steel. Pisau ini tidak memerlukan proses pengasahan, sehingga
karena kepraktisannya tersebut menyebabkan harga pisau ini menjadi mahal.

B. ALAT PENGOLAHAN
Peralatan pengolahan adalah semua perlengkapan yang diperlukan dalam proses
pengolahan makanan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengolahan
berkaitan dengan alat pengolahan menurut Permenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004
tentang persyaratan kesehatan lingkungan, yaitu:

1. Peralatan tidak boleh melepaskan zat beracun ke makanan.


2. Peralatan tidak boleh patah dan kotor.
3. Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/basa atau garam-garam yang
lazim dijumpai dalam makanan.
4. Peralatan agar dicuci segera setelah digunakan, selanjutnya didesinfeksi
dan dikeringkan.
5. Peralatan yang sudah bersih harus disimpan dalam keadaan kering dan disimpan
pada rak terlindung dari vector.
6. Kebersihan peralatan dilakukan swap/usap dengan angka kuman maksimal
100/cm2 permukaan dan tidak ada E. coli.

Alat pengolahan merupakan komponen penting dalam proses pengolahan,


sehingga perlu mendapat perhatian terutama dari segi bahan dasar peralatan
tersebut. Dalam pemilihan peralatan pengolahan yang akan digunakan harus
memenuhi persyaratan berikut :

1. Peralatan mudah dibersihkan.


2. Tidak menyerap bahan makanan.
3. Tidak melunturi makanan (reaktif terhadap makanan).
4. Permukaan halus sehingga mudah dibersihkan.
5. Tidak mudah berkarat.
6. Tidak mudah pecah.

Persaratan bahan yang digunakan pada alat pengolahan juga harus


dipastikan merupakan bahan yang aman, tidak membahayakan kesehatan
konsumen. Beberapa bahan dasar alat pengolahan adalah sebagai berikut:

1. Teflon

Alat masak berasal dari Teflon banyak sekali digunakan di tingkat rumah tangga, karena
keunggulannya tidak lengket. Alat ini sebaiknya dihindari karena jika suhu pengolahan mencapai
sekitar 350 0C dalam waktu 3-5 menit, bahan ini akan mengeluarkan 15 jenis gas kimia beracun dan 2
senyawa karsinogenik penyebab kanker.

2. Stainless steel

Alat pengolahan berbahan dasar stainless steel relative lebih aman


digunakan meski ada beberapa campuran logamnya masih relative aman asal
permukaannya tidak tergores.Kelemahannya yaitu harga peralatan berbahan
dasar ini relative lebih mahal, berat, makanan kadang lengket pada dasarnya,
bukan penghantar panas yang baik.

3. Aluminium murni

Bahan dasar peralatan ini banyak digunakan oleh masyarakat selain karena memiliki
kelebihan ringan, penampilan baik, penghantar panas yang baik, mudah dibersihkan juga karena
harganya relative lebih murah. Namun jika berasal dari aluminium murni harus dihindari karena
bersifat reaktif dan beracun. Alat ini bereaksi dengan bahan makanan yang bersifat asam dan asin
sehingga berpotensi masuk ke dalam makanan, serta karena bahannya ringan sehingga mudah
penyok.

4. Besi tuang

Peralatan berbahan dasar besi tuang relatif aman untuk digunakan, kuat, penghantar panas
yang baik, awet karena tahan lama. Namun tetap harus hati hati dengan beberapa kelemahannya
karena peralatan ini mudah berkarat dapat merubah warna/ rasa pada makanan, berat, mahal, sulit
dibersihkan.

5. Porselen atau keramik


Kelebihan peralatan ini adalah aman, tidak lengket, mudah dibersihkan dan penghantar panas
yang baik. Kelemahannya adalah alat ini mudah pecah.

6. Kaca

Alat pengolahan berbahan kaca relative tahan lama, aman serta ramah lingkungan.
Kelemahannya tidak selalu bisa digunakan karena tidak semua makanan bisa diolah menggunakan
alat masak ini.
3. Kegiatan Belajar Mengajar
a. Sasaran : Pramumasak di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo
b. Metode : Ceramah
c. Media : Slide Power Point, Leaflet, Pre Test dan Post Test
d. Langkah – Langkah :

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience Alat dan Media


5 menit Pre-Test Soal Pre-test
1) Pembukaan/ salam 1) Menjawab salam Microphone
5 menit
2) Memperkenalkan diri 2) Mendengarkan
Memberikan Materi terkait: Mendengarkan dan bertanya a) Slide PPT
 APD jika ada yang belum dipahami b) Lealfet
25 menit
 Penggunaan alat-alat
sesuai SPO
1) Tanya jawab
1) Diskusi
10 menit 2) Penyampaian hasil
2) Tanya jawab
pelatihan
Penyampaian kesimpulan dan 1) Menjawab salam
3 menit
penutupan kegiatan 2) Mendengarkan
Pramusaji dan pramumasak Soal Post-Test
RSUD dr. Kanujoso
5 menit Post-Test
Djatiwibowo mengerjakan soal
Post-Test
DAFTAR PUSTAKA

Wayansari,Lastmi, Irfanny Z Anwar, dan Zul Amri. (2018). Manajemen Sistem


Penyelenggaraan Makanan Institusi. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
LEMBAR KUISONER PENGETAHUAN PRAMUMASAK INSTALASI GIZI
RSUD KANUDJOSO DJATIWIBOWO
SOAL PRE-TEST DAN POST-TEST

Nama :
Jabatan :
Tanggal :
1) Mengapa teflon dihindari pada proses pemasakan yang butuh suhu
tinggi dan lama ?
A. Karena jika suhu pengolahan mencapai sekitar 350 0C dalam
waktu 3-5 menit, bahan ini akan mengeluarkan 15 jenis gas kimia
beracun dan 2 senyawa karsinogenik penyebab kanker.
B. Karena makanan kadang lengket pada dasarnya, bukan penghantar panas
yang baik.
C. Karena alat ini bereaksi dengan bahan makanan yang bersifat asam dan asin
sehingga berpotensi masuk ke dalam makanan, serta karena bahannya ringan
sehingga mudah penyok.
D. Karena peralatan ini mudah berkarat dapat merubah warna/ rasa pada
makanan, berat, mahal, sulit dibersihkan.

2) Pisau pada gambar dibawah ini berfungsi sebagai?

A. Untuk memisahkan tulang dan daging


B. Untuk memotong dan mencincang daging
C. Untuk memotong sayur dan buah
D. Untuk mencincang bumbu

3) Tentukan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai Standar


Prosedur Operasional (SPO) yang benar dibawah ini !
A. Menggunakan tutup kepala, masker, celemek, alas kaki anti selip
dan pada kondisi khusus bisa dilengkapi dengan kaca mata
khusus, sarung tangan dan sebagainya.
B. Menggunakan perhiasan yang bisa membahayakan atau
mengkontaminasi makanan misal cincin, jam, bros dan lain lain.
C. Petugas gizi di ruang penerimaan dan packaging makanan serta
pendistribusian makanan tidak perlu menggunakan masker bedah,
sarung tangan/hand scoon, topi, dan apron karena panas
D. Baju kerja, celemek dan topi terbuat dari berbahan panas, licin
dan tidak enak dipakai, sehingga tidak mengganggu gerak
pegawai sewaktu kerja.

4) Bahan dasar peralatan persiapan ada yang terbuat dari campuran antara
baja dengan kromium dan nikel dengan karakteristik yang dimiliki yaitu
ringan, tahan karat dan mudah dibersihkan. Apa bahan dasar peralatan
yang dimaksud?
A. Stainless steel
B. Kayu
C. Batu
D. Kuningan

5) Tentukanlah salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam proses


pengolahan berkaitan dengan alat pengolahan menurut Permenkes No.
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan !
A. Peralatan melepaskan zat beracun ke makanan.
B. Peralatan patah dan kotor.
C. Lapisan permukaan tidak terlarut dalam asam/basa atau garam-garam yang
lazim dijumpai dalam makanan.
D. Peralatan tidak perlu dicuci segera setelah digunakan.

6) Tentukan salah satu persyaratan pemilihan peralatan pengolahan yang akan


digunakan !
A. Peralatan sulit dibersihkan.
B. Menyerap bahan makanan.
C. Melunturi makanan (reaktif terhadap makanan).
D. Permukaan kasar sehingga mudah dibersihkan.
7) Mengapa alat masak yang berbahan dasar alumunium murni harus dihindari ?
A. Alat ini bereaksi dengan bahan makanan yang bersifat asam dan asin
sehingga berpotensi masuk ke dalam makanan, serta karena
bahannya ringan sehingga mudah penyok.

B. Peralatan ini mudah berkarat dapat merubah warna/ rasa pada


makanan, berat, mahal, sulit dibersihkan.
C. Alat ini mudah pecah.

D. Tidak semua makanan bisa diolah menggunakan alat masak ini.

8) Jenis bahan pisau terbuat dari logam yang kuat dan tidak perlu sering
diasah adalah…

A. Carbon steel

B. Stainless steel

C. Damaskus

D. Besi tuang

9) Kebersihan peralatan dilakukan dengan cara….

A. Swap/usap dengan angka kuman maksimal 100/cm2 permukaan dan


tidak ada E. coli.

B. Dilihat, diraba, ditrawang

C. Dipandang

D. Dipegang

10) Pisau pada gambar dibawah ini digunakan sebagai…

A. Memotong daging

B. Memotong sayur dan buah

C. Mencincang bumbu

D. Mencincang sayur

Anda mungkin juga menyukai