Anda di halaman 1dari 3

NAMA KELOMPOK 12:

1. Muhammad Irfansyah.

2. Muhamad Kiki Hanafi.

3. Genta Frima Hindryawan.

Daftar isi:

Unit 1: Sejarah soto tangkar

Unit 2: Resep soto tangkar

Unit 3: Ciri khas soto tangkar

Unit 1:

Sejarah soto tangkar

Soto tangkar adalah soto berkuah gurih dengan isian berupa tangkar atau tulang iga.

Dilansir dari buku Kuliner Betawi: Selaksa Rasa dan Cerita karya Akademi Kuliner Indonesia terbitan
Gramedia Pustaka Utama, dalam bahasa Betawi, tangkar artinya tulang iga.

Kuah santan soto tangkar punya warna yang sedikit kemerahan dan punya rasa yang lebih ringan
daripada soto betawi. Pasalnya, soto tangkar menggunakan air asam jawa, kencur, dan lengkuas
yang membuat rasanya lebih segar.

Selain menggunakan tangkar, ada pula pedagang soto tangkar yang mencampur isian soto dengan
potongan daging. Ada pula yang menambahkan kelapa sangrai halus sehingga kuahnya jadi lebih
gurih dan kental.

Soto tangkar ini punya sejarah yang cukup panjang, bisa dirunut hingga ke masa penjajahan Belanda.
Kala itu masyarakat Betawi hanya mampu membeli bagian tangkar yang punya sedikit daging dan
lebih murah dari pada daging sapi.

Ada pula versi lain yang mengatakan bahwa para meneer atau tuan Belanda yang mengadakan pesta
akan memasak makanan mewah yang dibuat dari daging sapi.

Sementara bagian tangkar atau iga, kepala, dan jeroan sapi akan diberikan kepada para pekerja
Indonesia. Bagian-bagian ini kemudian dimanfaatkan menjadi banyak sajian lezat dengan bumbu
tradisional, salah satunya soto tangkar.

Tak itu saja, soto tangkar sebagai bagian dari kuliner Betawi juga mengalami percampuran budaya
antara banyak bangsa yang datang ke Betawi.

“Ada beberapa ya (silang budaya) seperti ragam soto betawi dan tangkar yang mana itu
notabenenya perserapan dari kebudayaan Tionghoa. Kemudian sudah melokal dan menjadi
kebudayaan Betawi.

Tak hanya Tionghoa, soto tangkar juga mengalami percampuran budaya India dan Arab yang masuk
melalui penggunaan minyak samin dalam soto tangkar dan betawi.
“Artinya percampuran selera Betawi dan lokal, pengaruh Tionghoa, Arab, dan India menyatu padan
di semangkuk soto,” ujarnya.

Unit 2:

Soto Tangkar Khas Betawi

-Bahan-bahan:

1 kg daging sapi

2 liter air

2 batang serai (geprek)

4 lembar daun jeruk

5 butir kemiri

3 lembar daun salam

Santan dr satu butir kelapa

secukupnya Garam

secukupnya Gula pasir

-Bumbu halus :

3 buah cabe merah besar

8 siung bawang merah

5 siung bawang putih

1 ruas jahe

1 ruas lengkuas

1 ruas kunyit

1/2 sdt jinten

5 butir kemiri

Bahan pelengkap
Bawang goreng

Jeruk nipis

Daun bawang

Langkah

- Potong dadu daging, rebus hingga empuk

- Soto Tangkar Khas Betawi langkah memasak

- Haluskan bumbu halus, tumis bersama serai, daun salam dan daun jeruk, tumis hingga matang,
tambahkan air tunggu hingga mendidih

- Soto Tangkar Khas Betawi langkah memasak

- Soto Tangkar Khas Betawi langkah memasak

- Masukan santan dan daging rebus.masak hingga bumbu meresap.

- Soto Tangkar Khas Betawi langkah memasak

- Beri perasan jeruk lemon irisan daun bawang dan bawang goreng

Unit 3:

Ciri-ciri khas soto tangkar:

Soto tangkar adalah soto berkuah gurih dengan isian berupa tangkar atau tulang iga.


Kuah santan soto tangkar punya warna yang sedikit kemerahan dan punya rasa yang lebih
ringan daripada soto betawi. Pasalnya, soto tangkar menggunakan air asam jawa, kencur,
dan lengkuas yang membuat rasanya lebih segar.

Anda mungkin juga menyukai