Anda di halaman 1dari 2

Makna Persepsi

1. Knowledge (Persepsi adalah pengetahuan)


Dalam buku Mulyana (2000:167), John R. Wenburg dan William W. Wilmot: persepsi
dapat didefinisikan sebagai cara seseorang memberi makna. Rudolph F. Verderber
mendefinisikan persepsi adalah proses menafsirkan informasi indirawi. Sedangkan J.
Cohen mengemukakan persepsi adalah sebagai interprestasi bermakna atas sensasi
sebagai representatif objek eksternal; Persepsi adalah pengetahuan yang nampak
mengenai apa yang di luar sana.
2. Needs (Persepsi adalah kebutuhan)
Apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interpretasi tentang apa
yang dilihatnya itu, ia dipengaruhi oleh karakteristik individual yang turut berpengaruh
seperti sikap kepentingan, minat, kebutuhan, pengalaman, harapan dan kepribadian.
Kebutuhan dalam hal ini adalah sebagai pengaruh dari sebuah persepsi. Dimana
kebutuhan seseorang dapat mebuat persepsi orang menjadi berbeda-beda.
3. Beliefs (Persepsi adalah kepercayaan dan keyakinan)
Dalam persepsi, seseorang bisa mendapatkan sebuah keyakinan atau kepercayaan dengan
hanya melihat dunia atau bahkan sebaliknya. Singkatnya, melihat hanya sanggup
dilakukan dan dimiliki oleh manusia saja dengan sistem kognisinya yang canggih.
Apabila seseorang melihat sebuah objek dan dia mengpersepsikannya berarti dia
memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap persepsinya itu. Tetapi belum tentu
dengan orang lain memiliki persepsi yang berbeda. Misalnya saja ada sebuah hamparan
pasir, ada orang yang akan berpersepsi bahwa itu adalah pantai. Dia meyakini apa yang
dilihat dan dipersepsikannya. Namun pasti ada juga orang yang tidak meyakini persepsi
tersebut dan memiliki persepsi yang lain, yaitu objek tersebut adalah padang pasir.
4. Values (Persepsi adalah nilai)
Nilai adalah sesuatu yang dapat diperoleh dari cabang filsafat, yaitu aksiologi atau
filsafat nilai. Nilai pada aksiologi dijadikan landasan, alasan dan keinginan untuk
bertindak, berperilaku, atau mencapai sesuatu yang disadari atau tidak. Nilai dapat
diartikan sebagai suatu sifat atau kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia, baik lahir maupun batin. Secara teoritis, nilai dapat terpadu dalam sebuah
intergritas kesadaran dan pengalaman manusia dengan manusia lain (horizontal) yang
dapat dipertanggungjawabkan secara sosial, budaya dan kepada Tuhan (Vertikal). Oleh
karena nilai itu berlangsung dan dipengaruhi oleh nilai-nilai sosial, budaya dan agama,
maka nilai sangat erat hubungannya dengan sebuah persepsi. Singkatnya persepsi
menunjukan suatu nilai.
5. Assumptions (Persepsi adalah asumsi)
Sebenarnya asumsi dan persepsi tidak jauh berbeda. Persepsi berjalan bersamaan dengan
asumsi. Jadi, asumsi adalah bagian dari sebuah persepsi.
6. Attitudes (Persepsi adalah sikap)
Sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan
pelaksana motif tertentu. Dapat diartikan juga sikap adaalah kecenderungan bertindak,
berpikir, berpersepsi, dan merasa dalam mengahadapi objek sikap. Sikap relatif lebih
menetap atau jarang mengalami perubahan.

Alizamar, Nashbahry C.Psikologi Persepsi dan Desain Informasi.Edisi 1.Tempat:Media


Akademi,2016.Hal.17-19

Anda mungkin juga menyukai