Anda di halaman 1dari 3

KASUS KIE PADA ASUHAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI

KASUS A
Nn S datang bersama orang tuanya ke PMB Rahayu, tanggal 26 Maret 2021, Nn S mengatakan
bahwa Nn S merasakan tidak enak badan, selalu kunang-kunang saat bangkit dari duduk atau
tiduran, badan terasa lemas, tidak mudah konsentrasi dan cenderung mengantuk. Berdasarkan
hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh bidan di PMB Rahayu, tampak wajah pucat, sklera
pucat, Tekanan darah 90/60 mmHg, suhu 36’C, Nadi 83 x permenit dan respirasi 20 x permenit dan
hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh data bahwa Hb Nn 9.2 gr%

Berdasarkan kasus diatas maka apa diagnose yang tepat dan bagaimana konseling yang diberikan
kepada Nn S, Materi konseling apa yang diberikan?
Silahkan dilakukan konseling dengan pasien simulasi teman anda.

KASUS B
Nn R dan Kekasihnya C datang mengunjungi puskesmas, Dari data diketahui bahwa mereka
merupakan pasangan kekasih yang akan melangsungkan pernikahan pada bulan April 2021
mendatang. Berdasarkan rangkaian persyaratan dan skrining pranikah dan prakonsepsi, keduanya
wajib melakukan pemeriksaan di Puskemsas.
Hasil Anamnesa: diperoleh informasi bahwa Nn R terkadang merasakan pusing dan lemas, tidak
suka mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, cenderung suka mengonsumsi makanan instan dan
minuman kekinian. Hasil pemeriksaan yang dilakukan: Tekanan Darah 90/60, suhu 36’C, Nadi 82 x
permenit dan respirasi 22x permenit. Hasil pemeriksaan laboratorium diperoleh data Hb 9 gr%.
Kedua pasien tersebut menginginkan setelah menikah untuk segera memiliki momongan.
Anda sebagai bidan yang bertugas pada saat memberikan pelayanan, maka konseling yang tepat
diberikan?
Untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat apa saja yang diberikan pada kedua pasangan
tersebut?
Lakukan konseling dengan pasien simulasi teman anda
KASUS C
M merupakan salah satu mahasiswa di Institusi Pendidikan Kesehatan, setiap pembelajaran
berlangsung M susah konsentrasi dan cenderung mengantuk, M tidak suka mengonsumsi air putih,
tidak suka mengonsumsi sayuran, setiap makan selalu dalam porsi banyak dan minum selalu
dengan minuman berasa baik es teh maupun es syrup. Kebiasaan ini merupakan kebiasaan dalam
keluarga M. M bercerita bahwa ia dan keluarganya sering mengalami luka yang tidak segera
sembuh, bahkan ibunya pernah mengalami luka yang cenderung melebar dan tak kunjung sembuh.
M khawatir terhadap kondisi kesehatannya, dan selalu kepikiran apakah hal yang sama akan terjadi
pada dirinya.
Hasil pemeriksaan diperoleh bahwa Tekanan darah 110/80 mmHg, Suhu 36.5’C, Nadi 80x permenit
dan resporasi 20x permenit. Pada pemeriksaan laboratorium urine rutin diperoleh data hasil
pemeriksaan bahwa glukosa urine M setelah dilakukan pembakaran urine berwarna jingga

Lakukan analisis dari kasus tersebut; positif berapakah untuk hasil pemeriksaan urine pada pasien
M?
Diagnosa apakah sesuai kasus pada pasien M?
Lakukan konseling terhadap pasien M terkait kondisi dan pola gaya hidup serta kebutuhan gizinya!

Lakukan analisis kemudian Konseling dengan pasien simulasi teman anda


KASUS D
Nn W datang kepada bidan di Puskesmas untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Sehubungan
dengan pandemic Covid-19 saat ini kegiatan pembelajaran yang diikuti oleh Nn W dilakukan secara
daring. sehingga aktivitas fisik yang dilakukan oleh Nn W cukup terbatas. Kegiatan yang biasanya
dilakukan Nn W hanya duduk, tiduran makan dan ngemil. Nn W cenderung menyukai makanan
yang asin. Saat ini Nn W merasakan ketidaknyamanan dalam kondisi kesehatannya, bagian tengkuk
cenderung terasa berat. Berdasarkan keterangan yang diperoleh bahwa Nn W memiliki riwayat
hipertensi di keluarganya. Hasil pemeriksan menunjukkan bahwa TD 150/100, Suhu 37’C, Nadi 80x
permenit dan respirasi 21 x/permenit. Dari hasil pemeriksaan laboratorium urin rutin berupa
protein urine diperoleh hasil bahwa hasil urine yang sudah dianalisis Nampak urine keruh dan
terdapat butir-butir dalam kekeruhan urine tersebut

Apa diagnose pada Nn W?


Berdasarkan hasil penampakan urine maka dapat disimpulkan bahwa positif berapakah hasil
pemeriksaan tersebut?
Konseling apa yang diberikan?
Konseling apa yang di berikan untuk mengurangi faktor resiko jangka panjang?

Lakukan konseling simulasi dengan teman anda


PEMBAGIAN TIM DAN KASUS YANG DI DAPAT

PASANGAN KELOMPOK 1
Adinda Amalia Andriani Alpiah A Ira Apriyanti D
Afifah Nur''Aini B Helga Kristiani Saragih Sidahuruk C
Agnes Anastasia Wulandari C Farida Fatin Mardiah B
Aisyah Anamardiyah Ramadani D Eva Safitri Momonto A
Amalia Nafisa A Eugeniamuriel Sahayatiyah D
Annisa Putri Arthadewi B Zahratul Asyikah C
Ayu Widiya Astuti C Elmi Nanda B
Desmanita Dwi Anggita Pratiwi D Dika Ramadhanti A
Yulisa Gita Lestari A Dewi Sri Putri Wahabi D

PASANGAN KELOMPOK 2
Kholifatur Rosidah C Eggi Risna Lucindha Br Kaban D
Nala Izatun Nisa B Windi Lusiyani A
Nengah Duwik Soniawati A Windi Arissa B
Nita Azimatul Mualifah C Vivi Betzi Tamara C
Noni Nur Hanifah D Qonita Fiamri D
Novia Rahmah Anugrah D Sansan Rahmawati A
Nur Laila C Resiana Frefita Sari B
Oktaris Azzah Pratiwi B Rahma Nadya Anugrahni C
Penti Rosiati A Rahma Fauziah D

Anda mungkin juga menyukai