Naskah BING4318 The 1
Naskah BING4318 The 1
NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)
(Hosseini, 2007)
b. Sebutkan lima langkah yang harus ditempuh pada proses pascapenerjemahan dengan
menggunakan data berupa penerjemahan satu paragraf di bawah ini. Jelaskan
pascapenerjemahan yang membuat paragraf dalam teks bahasa sumber (kolom kiri)
diterjemahkan menjadi paragraf teks bahasa sasaran (kolom kanan) sebagai terjemahan
akhir.
1 dari 5
BING4318
b. Jelaskan secara ringkas prosedur penerjemahan yang diterapkan pada tiga data dicetak
tebal pada berikut ini.
2 dari 5
BING4318
3. Identifikasi kesalahan dalam penerjemahan pada bagian yang dicetak tebal dan jelaskan 25
masing-masing kesalahan pada nomor 1-5 dengan memilih satu dari lima kriteria berikut ini.
1. Pembalikan makna (inversion of meaning)
2. Penghilangan (omission)
3. Penambahan (additional)
4. Penyimpangan makna (deviation)
5. Perubahan makna (modification)
4. Perhatikan teks bahasa Inggris dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Jelaskan mengapa 25
anotasi perlu diberikan pada masing-masing istilah dalam bentuk kata/frasa yang dicetak tebal
pada nomor 1-5 berikut ini. Sumber anotasi dapat berupa keyakinan penerjemah, budaya (baik
budaya bahasa sumber maupun budaya bahasa sasaran), dan referensi seperti buku,
ensiklopedia, kamus, film, serta bahan cetak dan noncetak lainnya.
3 dari 5
BING4318
Karena kedekatan jaraknya dengan Indonesia dan negara-negara lain di bagian utara, resiko
akan sampainya hama penyakit tanaman dan hewan di Australia, bisa dikatakan cukup tinggi.
Hal ini sudah diperkirakan, sebagai contoh, (1) penyakit yang menyerang mulut dan kaki
membuat pemerintah Australia mengeluarkan dana hingga $ 8 milyar dan sebanyak 37.000
pekerjaan akan hilang, dan proses pembasmian menelan biaya sebesar $ 6 juta per hari (Munro,
2007). Jenis (2) babi hutan dan jenis kerbau pembajak merupakan binatang yang banyak
terdapat di wilayah pesisir Australia Utara dan jika penyakit kaki dan mulut ini makin
berkembang, proses pembasmian akan membutuhkan waktu yang cukup panjang juga, jika
benar-benar ini dapat dilaksanakan.
Tanggung jawab dari pemerintah untuk menangani ketahanan hayati di wilayah Australia Utara
berada di bawah sebuah departemen dari pemerintah federal Australia, yang disebut dengan
AQIS (Australian Quarantine and Inspection Service) yang berada antara Departemen Pertanian,
Perikananan dan Kehutanan. Dalam AQIS, ada sebuah bagian yang disebut NAQS (Nothern
Australian Quarantine Service) yang mencakup kegiatan penelitian ilmiah, pengawasan, dan
kesadaran masyarakat. Bersama dengan orang Aborigin, NAQS mengadakan pemeriksaan di
daerah perbatasan, penelitian dan melaporkan bagaimana penyebaran hama dan penyakit
tanaman di wilayah Australia utara, tetapi tidak terlibat sampai di tingkat masyarakat dalam
manajemen pengelolaan hama dan penyakit tanaman. Ketika jenis hama di temukan, NAQS
melaporkan pada (3) Kepala Balai Perlindungan Tanaman di Canberra. OCCPO kemudian
berkoordinasi dengan negara bagian untuk kemudian mengambil alih masalah.
4 dari 5
BING4318
Ilmu pengetahuan datang dari suatu tempat dan secara erat menghubungkan manusia dengan
tempat dimana mereka tinggal yang menurut Karetji (2007) hal itu disebut ‘rasionalitas terbatas’.
Ketika pengetahuan itu ingin di generalisir, contohnya pengetahuan spesies hama yang dijadikan
database oleh pemerintah, data itu kehilangan hubungannya dengan data yang lain, kehilangan
akuntabilitasnya dan kehilangan fungsi lokalnya.
Ilmu pengetahuan orang aborigin dimiliki oleh sekelompok orang. Mereka yang memiliki tanah
mempunyai hak untuk bercerita tentang cerita mereka. Tidak semua orang dapat bercerita,
hanya orang yang tepat yang dapat melakukannya. Namun mereka yang mempunyai hak dapat
memberikan ijin kepada yang lain untuk menggunakan cerita mereka dengan syarat-syarat
tertentu. (4) Hukum-hukum tradisional dan praktik-praktik yang diterima masyarakat adalah
pengetahuan lokal yang perlu dimengerti dan dinegosiasikan pada tingkat lokal. Hukum-hukum
tersebut sangat berbeda dengan hukum-hukum Australia tentang kekayaan intelektual.
(5) Ilmu pengetahuan orang aborigin bersifat kolektif yang dimiliki dan ditampilkan oleh
sekelompok orang, melekat dalam bahasa, praktik-praktik sosial, struktur sosial, tradisi, dan juga
dalam bentuk-bentuk fisik tanah mereka beserta spesiesnya serta fenomena alam lainnya.
Pengelompokkan sosial dibangun berdasarkan pembagian pengetahuan, dan identitas aborigin
banyak tergantung pada praktik eksklusifitas-saya berbeda dengan anda karena saya tahu apa
yang anda tidak tahu-sebanyak pada praktik pembagian dan inklusifitas.
5 dari 5