Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

ANALISIS MATERI AL QUR’AN HADITS MADRASAH ALIYAH

Disusun Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Materi PAI MTs/MA”.

Dosen Pengampu: Ali Rif’an M.Pd.I

Oleh:
Alfatin Amalia (2077011616)
Indy Nurulil (2077011555)
Rif’ah Nadhifah (2077011591)
Rizki Almaidah (2077011525)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’HAD ALY AL-HIKAM MALANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Maret 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita kehadirat Allah yang telah memberikan kita nikmat sehat dan
sempat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sebagai perantara kita
dalam mencari ilmu.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar kita Nabi
Muhammad Sallallahu ‘alahi wa sallam yang telah menuntun kita dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini yaitu agama Islam.
Tulisan kami kali ini yang berbentuk makalah ditujukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Materi PAI MTs/MA dengan judul “Analisis Materi Al-Qur’an
Hadits MA”. Tentunya apa yang telah ditulis kami dalam makalah ini pastilah
memiliki banyak kesalahan sehingga kami membutuhkan masukan dari para pembaca
terutama kepada dosen yang telah membimbing kami dalam mata kuliah ini.
Terakhir, diharapakan dengan adanya makalah kami ini para pembaca bisa
mengambil manfaat dan ilmu dari tulisan kami.

Malang, 7 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................4
Latar Belakang...........................................................................................................4
Rumusan Masalah......................................................................................................4
Tujuan Pembahasan...................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
Materi Qur’an hadits dalam struktur kuriklum 2013.................................................6
Karakteristik materi Qur’an Hadits di MA..............................................................10
SKL materi Al Qur’an Hadits di Madrasah Aliyah Plus Raden Paku Trenggalek..14
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).................................................17
E. Analisisi Materi Qur’an Hadist MA kelas XI......................................................20
1. Identitas Buku..........................................................................................................20
2. Analisis Desaim Sampul dan Tata Letak.................................................................21
3. Analisis Cangkupan Materi.....................................................................................21
4. Analisis Tata Bahasa...............................................................................................21
G. Best Practice Penerapan Materi Qur’an Hadis di MA Plus Raden Paku
Trenggalek...............................................................................................................33
BAB III........................................................................................................................37
PENUTUP...................................................................................................................37
Kesimpulan..............................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................39

3
BAB I

PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Al Quran dan hadits merupakan bagian dari Pendidikan agama Islam
(PAI) yang ikut memberikan sumbangan bagi tercapainya tujuan
Pendidikan nasional. Tugas pendidik tidak hanya menuangkan sejumlah
informasi ke dalam benak siswa tetapi mengusahakan bagaimana agar
teori yang diterima siswa mampu diterapkan ke dalam kehidupan nyata.
Hampir semua pokok bahasan PAI di sekolah memuat ayat ayat Al-
Qur'an. Tetapi kenyataannya ada beberapa siswa yang mengalami
kesulitan dalam membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar, kurang bisa
menerapkan tajwid dalam bacaan dari ayat Al Qur'an. Sebagaimana yang
telah diketahui bahwa peserta didik adalah individu yang unik, yang
mempunyai kesiapan dan kemampuan fisik, psikis serta intelektual yang
berbeda satu sama lainnya.
Persoalan kualitas pendidikan sampai saat ini masih menjadi kendala
utama dalam upaya pembaharuan sistem pendidikan nasional. Untuk itu
pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah
dalam bidang pendidikan. Upaya tersebut diantaranya pembaharuan
kurikulum, peningkatan kualitas guru, penggunaan media pembelajaran
dan usaha lain yang menunjang kualitas pendidikan nasional.

4
b. Rumusan Masalah
1. Materi Qur’an hadits dalam struktur kurikulum 2013
2. Karakteristik materi Qur’an hadits di Madrasah Aliyah
3. SKL materi Qur’an hadits di Madrasah Aliyah Plus Raden Paku
Trenggalek
4. KI dan KD serta indikator materi Qur’an hadits di Madrasah Aliyah
Plus Raden Paku Trenggalek
5. Analisis materi Buku Guru Qur’an hadits
6. Analisis matei Buku Siswa Qur’an hadits
7. Best Practice penerapan materi Qur’an hadits di Madrasah Aliyah Plus
Raden Paku Trenggalek
c. Tujuan Pembahasan
1. Menjelaskan materi Qur’an hadits dalam struktur kurikulum 2013
2. Menjelaskan karakteristik materi Qur’an hadits di Madrasah Aliyah
3. Menjelaskan SKL materi Qur’an hadits di Madrasah Aliyah
4. Agar mengetahui KI dan KD serta indikator materi Qur’an hadits di
Madrasah Aliyah Plus Raden Paku Trenggalek
5. Agar dapat menganalisis materi Buku Guru Qur’an hadits
6. Agar dapat menganalisisi Buku Siswa Qur’an hadits
7. Mengetahui Best Practice penerapan materi Qur’an hadits di Madrasah
Aliyah Plus Raden Paku Trenggalek

5
BAB II

PEMBAHASAN
a. Materi Qur’an hadits dalam struktur kuriklum 2013
Kurikulum 2013 mempunyai tujuan untuk mempersiapkan insan
Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang produktif, kreatif, inovatif, dan efektif, serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia
(Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013). Sedangkan aspek utama pada
Kurikulum 2013 yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti
(KI), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator yang berbasis scientific approach
dan authentic assessment. Kurikulum 2013 juga memiliki beberapa
karakteristik yang lebih menekankan pada pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Dalam perubahan kurikulum tersebut, khusus untuk jenjang Madrasah
Aliyah (MA) mengalami banyak perubahan standar isi kurikulum. Kurikulum
2013 itu membuat peserta didik wajib mengembangkan pengetahuannya yang
meliputi: (mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi) agar menjadi pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan berwawasan kemanusiaan. Penerapan Kurikulum
2013
Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadits pada Kurikulum 2013
yaitu meliputi pertama, pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur'an
yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Kedua, hafalan surat-surat
pendek dalam al-Qur'an dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna
kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan
dalam kehidupan sehari-hari.Ketiga pemahaman dan pengamalan melalui
keteladanan dan pembiasaan mengenai hadits-hadits yang berkaitan dengan
kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturahmi, takwa,
menyayangi anak yatim, shalat berjamaah.Keempat, siswa diwajibkan untuk

6
bisa menguasai kegiatan kegiatan agama yang berkaitan dengan lingkup
masyarakat, terutama memandikan jenazah, mengafani, dan menguburkan
jenazah.
Pembelajaran Al Qur’an Hadis di Madrasah Aliyah bertujuan
memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami ayat-ayat Al-Qur’an
dan Hadits nabi sebagai sumber utama ajaran Agama Islam. Bahkan kajiannya
mencakup pengetahuan tentang Ulumul Qur’an, ilmu Hadits, ayat-ayat serta
hadits-hadits pilihan. Kurikulum 2013 menyebutkan beberapa komponen yang
berkaitan dengan mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis pada Madrasah Aliyah
yang mencakup tujuan dan ruang lingkup materi, sebagai berikut:
Mata pelajaran Qur'an-Hadis bertujuan untuk:
a) Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an dan
Hadis,
b) Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-
Qur'an dan Hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi
kehidupan,
c) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-
Qur'an dan al-Hadis yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-
Qur'an dan al-Hadits.
Tujuan dan ruang lingkup materi-materi yang telah ditetapkan dalam
kurikulum 2013 selanjutnya dikembangkan dalam pengalaman belajar di
sekolah yang didahului dengan langkah pembuatan desain pembelajaran yang
tertuang dalam silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku
pegangan guru, dan buku pegangan peserta didik yang memuat tentang
komponen-komponen kurikulum mata pelajaran Al-Qur’an Hadis yang
mengacu pada standar kelulusan dan standar isi (KMA, 2019:13).

7
b. Karakteristik materi Qur’an Hadits di MA
Mata pelajaran Qur’an Hadits di Madrasah Aliyah adalah salah satu
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Mata pelajaran ini merupakan
peningkatan dari Qur’an Hadits yang telah dipelajari oleh siswa di MTs/SMP.
Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta
memperkaya kajian al-Qur'an dan alHadits terutama menyangkut dasar-dasar
keilmuannya sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih
tinggi, serta memahami dan menerapkan tema-tema tentang manusia dan
tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam perspektif al-Qur'an dan al-Hadits sebagai
persiapan untuk hidup bermasyarakat.Tujuan dan Fungsi Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadits
Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits mempunyai tujuan dan fungsi, dan
tujuan itu sendiri agar peserta didik bergairah untuk membaca Al-Qur’an dan
Al-Hadits dengan baik dan benar, serta mempelajarinya, memahami, meyakini
kebenarannya, dan mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai yang terkandung di
dalamnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh aspek kehidupannya.
Sedangkan fungsi dari mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits pada
madrasah memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
dalam meyakini kebenaran ajaran Islam yang telah mulai dilaksanakan dalam
lingkungan keluarga maupun jenjang pendidikan sebelumnya.
2. Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan,
pemahaman, dan pengalaman ajaran islam peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau
budaya lain yang dapat membahayakan diri peserta didik dan menghambat
perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah Swt.

8
4. Pembiasaan, yaitu menjadikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits sebagai
petunjuk dan pedoman bagi peserta didik dalam kehidupannya sehari-hari.
b. SKL materi Al Qur’an Hadits di Madrasah Aliyah Plus Raden Paku
Trenggalek
SKL atau disebut dengan syarat kelulusan sangat berperan penting
dalam suatu Pendidikan formal mulai dari sekolah dasar sampai sekolah
tinggi. Syarat kelulusan di setiap jenjang dan setiap sekolah tentu saja
berbeda, namun Lembaga memiliki tujuan yang sama yaitu agar dapat
mencetak lulusan yang berkualitas baik dari segi akademik maupun non
akademik.
Selain itu, syarat kelulusan ini juga diatur ke dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 20 tahun 2016
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Menimbang: bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 27
ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran

9
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Pasal 1
(1) Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses,
standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
(2) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A;
b. Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan
c. Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/ Paket C.
(3) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini. Pasal 2 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 3 Peraturan Menteri
ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di
Jakarta pada tanggal 6 Juni 2016.
SKL disusun untuk digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta
bagi yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun, merevisi, atau
memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan maupun
implementasinya.

10
Setelah kami melakukan wawancara kepada Ibu Wiji Astuti S.Pd,
salah satu pengajar di Madrasah Aliyah Plus Raden Paku Trenggalek, kami
mendapat informasi tentang standar kelulusan di Madrasah Aliyah tersebut.
Beliau melakukan memvariasikan jenis ujian yang digunakan untuk
menentukan standar kelulusan kepada siswanya. Namun beliau lebih
cenderung menggunakan metode praktikum. Karena ujian praktik memiliki
manfaat lebih besar terhadap masyarakat dan siswa itu sendiri.
Beberapa praktek yang pernah diujikan untuk kelulusan antara lain
sholat jenazah, menghafal Al Qur’an juz 30, menghafal bacaan yasin dan
tahlil. Keunggulan lain dari metode praktik ini adalah memudahkan
pemahaman siswa, mempermudah siswa untuk menerapkan di lingkup
masyarakat karena sangat dibutuhkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

c. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

11
1.1 Meyakini Al-Qur’an sebagai
pedoman hidup
1.2 Menghayati keauntentikan Al-
Qur’an sebagai wahyu Allah
1.3 Memfungsikan Al-Qur’an secara
tepat dan benar dalam kehidupan
1. Menghayati dan sehari-hari
mengamalkan ajaran 1.4 meyakini kebenaran nilai-nilai
agama yang dianutnya yang terdapat pada pokok-pokok isi
Al-Qur’an
1.5 Beramal sesuai dengan
terkandung dalam Surah al-
Mu’minun:12–14; Surah an-Nahl:
78; Surah al-Baqarah: 30–32; dan
Surah al-dzaariyaat: 5
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan sikap berpegang 2.3.1. Mempresentasikan
mengamalkan perilaku teguh dalam mengamalkan ajaran simpulan pengertian Al-
jujur, disiplin, Al-Qur’an Qur’an menurut ulama’
tanggungjawab, peduli 2.2 Menunjukkan perilaku cermat
(gotong royong, terhadap dalil syar‘i sebagai
kerjasama, toleran,
implementasi dari belajar tentang
damai), santun, responsif
bukti keautentikan Al-Qur’an
dan pro-aktif dan
2.3 Menunjukkan prilaku yang
menunjukkan sikap
mengamalkan ajaran Al-Qur’an
sebagai bagian dari
2.4 Menunjukkan perilaku yang
solusi atas berbagai
menjadikan Al-Qur’an sebagai
permasalahan dalam
sumber hukum dalam kehidupan
berinteraksi secara
sehari-hari
efektif dengan
2.5 Memiliki sikap yang
lingkungan sosial dan

12
mencerminkan fungsi manusia baik
sebagai hamba Allah maupun
alam serta dalam
khalifah-Nya di bumi sebagaimana
menempatkan diri
yang terkandung dalam Surah al-
sebagai cerminan bangsa
Mu’minun:12–14; Surah an-Nahl:
dalam pergaulan dunia.
78; Surah al-Baqarah: 30–32; dan
Surah al dzaariyaat: 56
3. Memahami, 3.1 Memahami pengertian Al-Qur’an 3.1.1 Menjelaskan pengertian
menerapkan, menurut para ulama’. Al-Qur’an
menganalisis 3.2 Menyajikan pengertian Al-Qur’an 3.1.2 Mendeskripsikan

pengetahuan faktual, yang disampaikan para ulama pengertian Al-Qur’an menurut

konseptual, prosedural 3.3 Memahami bukti keautentikan ulama’ mutaqaddimin


3.1.3 Menerangkan pengertian
berdasarkan rasa Al-Qur’an.
Al-Qur’an menurut ulama’
ingintahunya tentang 3.4 Menunjukkan contoh bukti-bukti
mutaakhkhirin
ilmu pengetahuan, keautentikan Al-Qur’an
3.1.4 Membandingkan
teknologi, seni, budaya, 3.5 Memahami tujuan dan fungsi Al-
Qur’an pengertian Al-Qur’an menurut
dan humaniora dengan
ulama’ mutaqaddimindan
wawasan kemanusiaan,
ulama’ mutaakhkhirin.
kebangsaan,
3.2.1 Menyebutkan bukti
kenegaraan, dan keautentikan Al-Qur’an.
peradaban terkait 3.2.2 Menjelaskan isi ayat
penyebab fenomena dan tentang bukti keautentikan Al-
kejadian, serta Qur’an
menerapkan 3.2.3 Mendeskripsikan bukti
pengetahuan prosedural keautentikan Al-Qur’an
pada bidang kajian yang 3.2.4 Menyimpulkan bukti

spesifik sesuai dengan keautentikan Al-Qur’an

baksat dan minatnya 3.3.1 Menjelaskan tujuan

13
diturunkanya Al-Qur’an
3.3.2 Mendeskripsikan fungsi
Al-Qur’an
3.3.3 Menyimpulkan salah satu
untuk memecahkan ayat terkait dengan tujuan dan
masalah fungsi Al-Qur’an
3.3.4 Membandingkan tujuan
dan fungsi Al-Qur’an
3.4.1. Mempresentasikan
contoh bukti keautentikan Al-
Qur’an

4. Mengolah, menalar, 4.1 Menceritakan kisah orang yang 4.3.1 Menjelaskan pokok isi
dan menyaji dalam ranah menjadikan Al-Qur’an sesuai dengan Al-Qur’an
konkret dan ranah tujuan dan fungsinya 4.3.2 Mendeskripsikan contoh
abstrak terkait dengan 4.2. Memahami pokok-pokok isi Al- pokok isi Al-Qur’an
pengembangan dari yang Qur’an 4.3.3 Menyimpulkan
dipelajarinya di sekolah kandungan ayat tentang pokok
4.3 Memaparkan pokok-pokok
secara mandiri, dan isi Al-Qur’an
ajaran Al-Qur’an beserta contoh-
mampu menggunakan 4.3.4 Membandingkan isi
contohnya dalam ayat
metoda sesuai kaidah pokok Al-Qur’an
4.4 Memahami ayat-ayat Al-Qur’an
keilmuan 4.4.1 Mempresentasikan pokok
tentang manusia dan tugasnya
ajaran Al-Qur’an dan
sebagai hamba Allah dan khalifah di
contohnya
bumi pada Surah al-Mu’minun:12–
4.5.1 Menjelaskan isi surah al-
14; Surah an-Nahl: 78; Surah al- Mu’minyn:12–14
Baqarah: 30–32; dan Surah al 4.5.2 Menerangkan kandungan
dzaariyaat: 56 surah an-Nahl: 78
4.5 Mendemonstrasikan hafalan dan 4.5.3 Mendeskripsikan isi
arti per kata ayat-ayat Al-Qur’an surah al-Baqarah: 30–32
tentang manusia dan tugasnya 4.5.4 Menguraikan isi surah al

14
sebagai hamba Allah dan khalifah di dzaariyaat: 56
bumi pada Surah al-Mu’minun:12– 4.5.5. Mensimulasikan hafalan
14; Surah an-Nahl: 78; Surah al- ayat-ayat Al-Qur’an tentang
Baqarah: 30–32; dan Surah al tugas manusia sebagai hamba
dzaariyaat: 56 Allah dan khalifah di bumi.

d. Analisisi Materi Qur’an Hadist MA kelas XI


1. Identitas Buku
Buku ini disusun dan sudah ditelaah dari berbagai pihak yaitu
Kementrian Agama Republik Indonesia yang sudah menerapkan Kurikulum
2013. Buku ini terus mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
perkembangan zaman. Dengan begitu, segala saran dan kritikan yang dapat
membangun sangat membantu meningkatkan kualitas buku ini:
Judul Buku : Al-Qur’an Hadist
Jenjang Pendidikan : Madrasah Aliyah kelas XI
Penerbit : Kementrian Agama Republik Indonesia
Hak Cipta : 2018
Jumlah Halaman : 164 halaman
Jenis dan Ukuran Huruf: Time New Roman 12pt
Cetakan : ke-1, Tahun 2018
Kontribitor Naskah : Mukarom Faisal Rosidin, Dudung Basori
Alwi, Siti Mahfudloh
Penelaah : Nurrofiah, Maman Lukman
Penyelia Penerbit : Direktorat Pendidikan Madrasah
Direktorat Jendral Pendidikan Islam
Kementrian Agama Republik Indonesia
Nomor : ISBN 978-979-8446-81-8 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-293-083-9 (jilid 2)
2. Analisis Desaim Sampul dan Tata Letak

15
Dalam analisis ini, pemakalah juga menganalisis desain dan tata letak
buku guru Qur’an Hadist MA kelas XI, dari hasil analisis yang ditemukan
diantaranya sebagai berikut:
a. Desain sampul cukup menarik untuk sekelas anak MA.
b. Buku ini sudah mampu menyajikan pemahaman yang mudah
dipahami.
c. Buku ini juga dilengkapi peta konsep dan dalil (ayat-ayat) al-Qur’an
yang relevan disetiap pembahasannya.
d. Buku ini terdiri dari kata pengantar, pedoman transliterasi, daftar isi,
kompetensi inti, kompetensi dasar, dan tiga bab pembahasan
disetiap semester.
e. Dalam buku ini juga terdapat uraian, penggayaan, remedial, dan
interaksi guru dengan orang tua.
3. Analisis Cangkupan Materi
Cangkupan materi dalam buku ini sudah kami anggap sesuai untuk
guru setingkat MA kelas XI, karena pembahasan ini dimulai dari
mengenalkan konsep awal mengenai al-Qur’an dan Hadist. Dan setiap bab
pembahasan memiliki hubungan antara bab 1 hingga seterusnya. Dilihat dari
pembahasan materi yang mudah dipahami dan cukup jelas. Pada buku ini juga
sudah mencantumkan contoh dan informasi yang membangun pribadi peserta
didik menjadi lebih baik. Buku ini secara umum sudah memenuhi syarat dari
aspek isi dan rujukan.
4. Analisis Tata Bahasa
Dari analisis yang kami dapati pada buku Qur’an Hadist MA kelas XI
ini masih ditemukan diksi yang cukup bertele-tele. Dan masih banyak
ditemukan beberapa kata yang tidak sesuai dalam kaidah penulisan, seperti
penggunaan huruf kapital setelah tanda titik seperti pada halaman 4 dan 5 dan
terdapat penulisan kata asing yang tidak dicetak miring seperti pada halaman
4 pada kata qara’a dan halaman 8 pada kata universal. Namun buku ini secara
umum dalam tata bahasa sudah memenuhi syarat untuk disajikan untuk

16
peserta didik. Walaupun masih ada beberapa penulisan yang masih tidak
sesuai, namun tidak terlalu berpengaruh dalam materi pembahasan.
Dalam buku ini sudah mencangkup pendekatan saintifik dimana
didalamnya memuat aktivitas mengamati, menanya, mencoba/ mengumpulkan
informasi, mengelola informasi/ mengasosiasikan, dan mengomunikasikan.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa buku ajar Al-Qur’an Hadist Kelas XI
pada Madrasah Aliyah dalam kurikulum 2013 sudah sesuai dengan indikator
kelayakan isi buku, karena sudah sesuai dengan KI dan KD pada buku ajar
yang berkaitan. Maka secara umum materi telah memenuhi syarat keakuratan
baik dilihat dari aspek isi maupun rujukan yang digunakan. Maka dapat
disimpulkan bahwa buku ajar ini sudah layak untuk peserta didik setingkat
MA kelas XI.

f. Analisis Buku Siswa Kelas Xi Qur’an Hadits


1. Identitas buku
Judul buku : Al-Qur’an Hadits
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Kementerian Agama RI
Tebal Buku : 150 Halaman
2. Kompetensi Inti
‘Buku al-Qur'an hadis kelas XI Aliyah ini menggunakan Kurikulum 2013 (K-13)
yang merupakan perubahan nama dari Kompetensi Dasar dalam KTSP menjadi
Kompetensi Inti dalam K-13 Adapun rumusan kompetensi inti menggunakan
notasi sebagai berikut :
1) Kompetensi inti-1 (KI-1) untuk kompetensi spriritual.
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

17
Uraian terkait dengan kompetensi Inti dari mata pelajaran al-Qur'an Hadis untuk
jenjang Madrasah Aliyah Plus Raden Paku Trenggalek kelas XI adalah sebagai
berikut:

1) Menghayati dan mengamalkan ajaran Agama yang dianutnya.


2) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin dan tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagian dari solusi atas berbagai
permasalahan, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3) Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah..
4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah. abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.1
3. Kompetensi Dasar.
Kompetensi dasar dirumuskan sebagai untuk mendukung kompetensi
inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai
dengan pengelompokam kompetensi inti sebagai berikut :

1
Kurikulum Madrasah 2013 Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar Kementerian Agama RI Tahun
2013

18
1) Kelompok I : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI-1;
2) Kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam
rangka menjabarkan KI-2;
3) Kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam
rangka menjabarkan KI-3
4) Kelompok 4 : kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.2
4. Kecakupan Materi
BAB 1 HIDUP BERKAH DENGAN MENGHORMATI DAN MEMATUHI
ORANG TUA DAN GURU
 Alokasi Waktu :
 Kompetensi Dasar :
a. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
b. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
c. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
d. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di madrasah secara

2
Lamp.-SK-Dirjen-No. 2676-2013. KI-KD-PAI-2013-rivised 16 Juni2014.Pdf.

19
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

 Kompetensi Inti :
a. Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan taat kepada orang tua dan guru
sebagaimana tuntunan al-Qur'an dan hadis.
b. Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
sebagai implementasi dari pemahaman QS. al-Isra'[17]:23-24; QS.
Luqman [31]: 13-17; hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah;
‫بر‬OO‫د الك‬OO‫ه عن‬OO‫ال من أدرك والدي‬OO‫ول هللا ؟ ق‬OO‫ا رس‬OO‫ من ي‬:‫ل‬OO‫ قي‬،‫ف‬OO‫ف ثم رغم أن‬OO‫ف ثم رغم أن‬OO‫رغم أن‬
‫أحدهما أو كليهما ثم لم يدخل الجنة‬
dan hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim dari 'Abdullah bin 'Amr
‫ جاء رجل إلى النبي صلى هللا عليه وسلم فاستأذنه‬:‫سمعت عبد هللا بن عمرو رضي هللا عنهما يقول‬
‫ ففيهما فجاهد‬:‫ قال‬،‫ نعم‬:‫ أخي والداك؟ قال‬:‫في الجهاد فقال‬

c. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang perilaku hormat dan patuh kepada


orang tua dan guru pada QS. al-Isra' [17]:23-24; QS. Luqman [31]:13-17;
dan hadis.
d. Menghafalkan ayat-ayat al-Qur'an tentang perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru pada QS. al-Isra' [17]: 23 - 24; QS. Luqmān
[31]: 13-17; dan hadis.
 Tujuan pembelajaran :
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, menegosiasi dan
mengkomunikasikan, peserta didik dapat:
b. Membaca QS. al-Isra' [17]: 23- 24; QS. Luqman [31]: 13-17; dan
hadis tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
c. Menghafalkan QS. al-Isra' [17]: 23-24; QS. Luqman [31]: 13-17; dan
hadis tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

20
d. Menyebutkan makna mufradat QS. al-Isra' [17]: 23-24; QS. Luqman
[31]: 13-17; dan hadis tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang
tua dan guru.
e. Menjelaskan kandungan QS. al-Isra' [17]: 23-24; QS. Luqman [31]: 13
17; dan hadis tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan
guru.
f. Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

BAB 2 HIDUP LEBIH DAMAI DENGAN MUJAHADATUN NAFS, HUSNUZ-


ZANN DAN UKHUWWAH

 Alokasi Waktu :
 Kompetensi Dasar
a. Menghayati nilai-nilai yang terkait dengan mujahadatun-nafs, husnuz-
zann,dan ukhuwah.
b. Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadatun-nofs), prasangka baik
(husnuz-zann), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari
pemahaman QS. al-Anfal [8]: 72; QS. al-Hujurat [49]: 12; QS. al-
Hujurat [49]; 10; dan hadis tentang prasangka yang diriwayatkan oleh
Al-Bukhari dari Abu Hurairah.
‫ا وال‬OO‫وا إخوان‬OO‫وا وكون‬OO‫ياكم والظن فإن القلق أكذب الحديث وال تجسسوا وال تخشوا وال تباغض‬
‫يتخطب الرجل على خطبة أخيه حتى ينكح أو يترك‬
c. Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadatun-nafs),
prasangka baik (husnuz-zann) dan persaudaraan (ukhuwah) yang
terdapat dalam QS. al-Anfal [8]:72; QS. al-Hujurat [49]: 12; QS. al-
Hujurat [49]: 10; dan hadis.
d. Mempresentasikan isi dan kandungan ayat-ayat Al-Qur'an tentang
kontrol diri (mujahadatun-nafs), prasangka baik (husnuz-zann) dan
persaudaraan (ukhuwah)

21
e. yang terdapat dalam QS. al-Anfal [8]: 72; QS. al-Hujurat [49]: 12; QS.
al-Hujurat [49]: 10; dan hadis.
 Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat membaca QS. al-Anfal [8]: 72; QS. al-Hujurat [49]:
12; QS. al-Hujurat [49]: 10; dan hadis tentang perilaku kontrol diri
(mujahadatun nafs), prasangka baik (husnuz-zann), dan persaudaraan
(ukhuwah).
b. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat Peserta didik dapat
membaca QS. al-Anfal [8]: 72; QS. al-Hujurat [49]: 12: QS. al-Hujurat
[49]:10; dan hadis tentang perilaku kontrol diri (mujahadatun-nofs),
prasangka baik (husnuz-zann), dan persaudaraan (ukhuwah).
c. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan Peserta didik dapat
membaca QS. al-Anfal [8]: 72; QS. al-Hujurat [49]: 12; QS. al-Hujurat
[49]: 10; dan hadis tentang perilaku kontrol diri (mujahadatun-nafs),
prasangka baik (husnuzzann), dan persaudaraan (ukhuwah). 4. Peserta
didik dapat menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadatun-nafs),
prasangka baik (husnuz-zann), dan persaudaraan (ukhuwah).

BAB 3 HIDUP JADI TENANG DENGAN MENGHINDARI PERGAULAN


BEBAS DAN PERBUATAN KEJI

 Alokasi Waktu :
 Kompetensi Dasar
a. Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam larangan pergaulan
bebas dan perbuatan keji. Menunjukkan perilaku menghindarkan diri
dari pergaulan bebas dan perbuatan keji sebagai implementasi dari
pemahaman QS. al-Isra'[17]: 32; QS. an-Nür [24]: 2; dan hadis riwayat
al-Bukhari dari Abu Hurairah
‫رق‬O‫ؤمن وال يش‬O‫و م‬O‫ربها وه‬O‫ر حين يش‬OO‫ال يزني الزاني حين يزنى وهو مؤمن وال يشرب الخم‬
‫ه‬OO‫اس إلي‬OO‫ع الن‬OO‫رف يرف‬OO‫ة ذات ش‬OO‫ة وال ينتهب نهب‬OO‫الشارق حين يشرق وهو مؤمن وراة في رواي‬
‫أبصارهم فيها حين يلتهبها وهو مؤمن‬

22
b. Menganalisis larangan pergaulan bebas dan perbuatan keji yang
terdapat pada QS. al-Isra'[17]:2; QS.an-Nür [24]:2; dan hadis.
c. Mendemonstrasikan arti per kata ayat-ayat al-Qur'an tentang larangan
pergaulan bebas dan perbuatan keji yang terdapat pada QS. al-
Isra'[17]:32; QS. an-Nür [24]1:2; dan hadis.

 Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat membaca QS. al-Isra [17]:32; QS. an-Nür [24]:2;
dan hadis tentang perilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas
dan perbuatan keji.
b. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. al-Isra'[17]:32;
QS. an-Nür [24]:2; dan hadis tentang perilaku menghindarkan diri dari
pergaulan bebas dan perbuatan keji.
c. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. al-Isra'[17]:32; QS.
an-Nür [24]:2; dan hadis tentang perilaku menghindarkan diri dari
pergaulan bebas dan perbuatan keji.
d. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari
pergaulan bebas dan perbuatan keji.

BAB 4 INDAHNYA HIDUPKU DENGAN MENJAGA TOLERANSI DAN ETIKA


DALAM PERGAULAN

 Alokasi Waktu :
 Kompetensi Dasar
a. Menghayati nilai-nilai toleransi intern umat beragama dan antar umat
beragama
b. Memiliki sikap toleransi dan menjunjung tinggi etika pergaulan
sebagai implementasi dari pemahaman QS. al-Kafirün [109]: 1-6; QS.
Yunus [10]: 40-41; QS. al-Kahfi [18]: 29; QS. al-Hujurat [49]: 10-13;
dan hadis riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas

23
‫المعروف وينهى‬OO‫أمر ب‬OO‫غير وي‬OO‫رحم الص‬OO‫ير وي‬OO‫وفر الكب‬OO‫يرفعه إلى النبي صلى هللا عليه وسلم قال ليس منا من لم ي‬
‫عن المنكر‬

c. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang toleransi dan etika


pergaulan pada QS. al-Käfirün [109]: 1-6; QS. Yunus [10]: 40-41;
QS. al-Kahfi [18]: 29; QS. al-Hujurat [49]: 10-13; dan hadis.
d. Mempresentasikan hafalan arti per kata ayat-ayat al-Qur'an dan hadis
tentang toleransi dan etika pergaulan pada QS. al-Käfirûn [109]: 1-6;
QS.Yunus [10]: 40-41; QS. al-Kahfi [18]: 29; QS. al-Hujurat [49]:
10-13; dan hadis.

 Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat membaca QS. al-Kafirun [109]: 1-6; QS. Yunus
[10]: 40-41; QS. al-Kahfi [18]: 29; QS. al-Hujurat [49]: 10-13; dan
hadis tentang toleransi dan etika pergaulan.
b. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. al-Kafirün
[109]:1-6; QS. Yunus [10]: 40-41; QS. al-Kahfi [18]: 29; QS. al-
Hujurat [49]: 10 13; dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan.
c. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. al-Käfirün [109]: 1-6;
QS. Yunus [10]: 40-41; QS. al-Kahfi [18]: 29; QS. al-Hujurat [49]: 10-
13: dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan.
d. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku toleransi dan etika
pergaulan.

BAB 5 HIDUP MENJADI LEBIH MUDAH DENGAN ILMU PENGETAHUAN

 Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan


 Kompetensi Dasar
a. Menghayati nilai-nilai keilmuan.
b. Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya
kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman QS. at-Taubah

24
[9]: 122; QS. al-Mujadalah [58]: 11; riwayat Ibn Mājah dari Anas bin
Malik;
‫قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم طلب العلم فريضة على كل مسلم وواضع العلم‬
‫عند غير أهله كنقلب الخنازير الجوهر واللؤلؤ والذهب‬
dan riwayat al-Bukhārī dari "Abdullah bin 'Amr
‫لى هللا‬OO‫ فليتبوأ مقعده من النار عن عبد هللا بن عمروأن النبي ص‬O‫حرج ومن كذب علي متعمدا‬
‫ بلغوا عني ولو آية وحدثوا عن بني إسرائيل وال‬:‫عليه وسلم قال‬

c. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang kewajiban menuntut


ilmu dan menyampaikannya kepada sesama pada QS. at-Taubah [9]:
122; QS. al Mujadalah [58]: 11; dan hadis.
d. Mendemonstrasikan hafalan arti per kata ayat-ayat al-Qur'an tentang
semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya pada sesama QS. at-
Taubah [9]: 122; QS. al-Mujadalah [58]: 11; dan hadis.

 Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat membaca QS. at-Taubah [9] 122; QS. al
Mujadalah [58]: 11; dan hadis tentang kewajiban menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama.
b. Peserta didik dapat menyebutkan makna mufradat QS. at-Taubah [9] :
122; QS. al-Mujadalah [58]: 11; dan hadis tentang kewajiban
menuntut ilmu dan menyampaikannya kepada sesama.
c. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. at-Taubah [9]: 122;
QS. al-Mujadalah [58]: 11; dan hadis tentang kewajiban menuntut
ilmu dan menyampaikannya kepada sesama.
d. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama.

25
Langkah Pendekatan Kompetensi yang
NO. Kegiatan Belajar
Scientific dikembangkan

1. Mengamati Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan,


menyimak, melihat (tanpa atau ketelitian, mencari
dengan alat) informasi

2. Menanya Mengajukan pertanyaan tentang Mengembangkan


informasi yang tidak dipahami kreativitas, rasa ingin
dari apa yang diamati atau tahu, kemampuan
pertanyaan untuk mendapatkan merumuskan pertanyaan
informasi tambahan tentang apa untuk membentuk
yang diamati (dimulai dari pikiran kritis yang perlu
pertanyaan factual sampai ke untuk hidup cerdas dan
pertanyaan yang bersifat belajar sepanjang hayat
hipotetik)

3. Mengumpulkan melakukan eksperimen Mengembangkan sikap


Informasi/Eksperime membaca sumber lain selain teliti, jujur,sopan,
n buku teks mengamati menghargai pendapat
objek/kejadian/aktivitas orang lain, kemampuan
wawancara dengan narasumber berkomunikasi,
menerapkan
kemampuan
mengumpulkan
informasi melalui
berbagai cara yang
dipelajari,

26
mengembangkan

4. Mengolah Informasi Mengolah informasi yang sudah Mengembangkan sikap


dikumpulkan baik terbatas dari jujur, teliti, disiplin, taat
hasil kegiatan aturan, kerja keras,
mengumpulkan/eksperimen mau kemampuan
pun hasil dari kegiatan menerapkan prosedur
mengamati dan kegiatan dan kemampuan
mengumpulkan informasi. berpikir induktif serta
deduktif dalam
Pengolahan informasi yang
menyimpulkan.
dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai
kepada yang

5. Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil Mengembangkan sikap


pengamatan, kesimpulan jujur, teliti, toleransi,
berdasarkan hasil analisis secara kemampuan berpikir
lisan, tertulis, atau media sistematis,
lainnya mengungkapkan
pendapat dengan singkat
dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa
yang baik dan benar.

27
28
g.
Best Practice Penerapan Materi Qur’an Hadis di MA Plus Raden
Paku Trenggalek
Penerapan Metode Sirah Nabawiyah, Praktik Dan Keteladanan Dari Para Guru Dalam
Efisiensi Pembelajaran Al Qur’an Hadis Di MA Plus Raden Paku Trenggalek

Pelajaran qur’an hadis merupakan pelajaran yang dipandang sulit oleh siswa
maupun siswi di setiap kelas. Hal ini dikarenakan mindset para siswa yang
menganggap pelajaran ini menuntut siswa untuk terus menghafal dan mengkaji hadis.
Namun untuk mensiasati dan mengubah mindset para siswa agar bersemangat dalam
mengikuti pembelajaran qur’an hadis di kelas maka Bu Wiji Astuti selaku guru yang
mengampu pembelajaran qur’an hadis di kelas XI MA Raden Paku menerapkan
metode yang lebih ringan yaitu dengan mengemas isi atau konteks mapel qur’an
hadis dalam bentuk kisah-kisah para Rasul dan sahabat yang menarik. Para murid
diberikan motivasi terlebih dahulu terkait asbabun nuzul dan urgensi yang berkaitan
dengan ayat qur’an atau hadis tersebut dan berusaha untuk mengaitkannya dengan
realita kehidupan yang ada.

Selain itu untuk menguji kemampuan siswa dalam beberapa kesempatan Bu


Wiji selaku pengampu mata pelajaran qur’an hadis menerapkan metode praktik
secara langsung. Misalnya melakukan praktik sholat jenazah, mulai dari mengkafani,
memandikan jenazah, menggotong jenazah ke kuburan, mengukur Panjang dan lebar
kuburan dan cara memasukkan mayat ke liang lahat. Hal tersebut dilakukan agar ilmu
yang bersifat materi segera diaplikasikan ke dalam kehidupan. Selain itu pada
kesempatan lain seminggu sekali Bu Wiji memerintahkan siswa untuk melakukan
pengajian yasin dan tahlil secara bersama-sama yang dipimpin oleh siswa secara
bergiliran.

Langkah-Langkah Penerapan Metode Sirah Nabawiyah

1. Guru mengidentifikasi ayat qur’an ataupun hadis yang menjadi pokok


pembahasan pada hari itu.

29
2. Guru membacakan ayat qur’an atau hadis beserta artinya tersebut secara
berulang sebanyak 3 kali diikuti oleh para siswa
3. Selanjutnya guru menceritakan kisah asbabun nuzul dari ayat atau hadis
tersebut.
4. Selanjutnya beberapa siswa diminta menceritakan kembali di depan kelas
kisah dibalik turunnya ayat atau hadis tersebut.
Metode tersebut diakui sangat efektif diaplikasikan di dalam kelas
dikarenakan mampu meningkatkan focus dan melatih siswa public
speaking siswa dalam menceritakan kembali asbabun nuzul atau ayat.

Langkah-Langkah Penerapan Praktik Sholat Jenazah

1. Guru menjelaskan secara ringkas terkait materi sholat jenazah sesuai yang
ada di buku
2. Beberapa siswa diminta menjelaskan ulang terkait materi sholat jenazah
yang dipahami secara lisan.
3. Selanjutnya para siswa akan diajarkan secara langsung tata cara
memandikan jenazah sesuai syariat beserta niat dan doanya.
4. Selanjutnya guru akan mempraktikkan cara menentukan jumlah kain
untuk mengafani jenzah.
5. Dilanjutkan tata cara solat yang sesuai dengan materi yang sudah
didemonstrasikan di kelas.
6. Guru mencontohkan tata cara membawa jenazah ke kuburan
menggunakan keranda
7. Guru bersama siswa melakukan tata cara penguburan jenazah yang benar
sesuai syariat.

Berkaitan dengan suri tauladan guru maka sudah menjadi keharusan guru
yang baik adalah mereka yang mampu mencerminkan diri sebagai pribadi yang patut
untuk di contoh oleh siswa siswinya. Seorang guru harus mampu menjaga tutur kata
yang baik, menjaga sikap yang sholeh, berpenampilan sesuai dengan syariat islam,

30
menjaga etika dan tata krama pergaulan antar guru maupun murid. Segala tingkah
laku dan gerak geriknya akan dinilai bahkan diikuti oleh siswa siswinya.

LEMBAR KERJA ANALISIS BUKU SISWA

Tema Bab : Hidup Lebih Damai dengan Mujahadatun Nafs Husnuszann dan
Ukhuwah

HASIL ANALISIS
NO ASPEK YANG TINDAK LANJUT
. DIANALISIS TIDAK SESUAI HASIL ANALISIS
SESUAI
SESUAI SEBAGIAN

1. Kesesuaian dengan SKL 

2. Kesesuaian dengan KI 

3. Kesesuaian dengan KD

4. Kecukupan Materi ditinjau Kesinambungan


dari : dengan konsep esensial
sebenarnya sudah
a. Cakupan konsep/materi
 sesuai dengan buku
esensial
siswa tetapi dalam
b. Alokasi waktu
pelaksanaannya kurang
efisien terhadap waktu.

5. Kedalaman materi
pengayaan ditinjau dari:

a. Pola Pikir keilmuan
b. Karakteristik siswa
6. Penerapan pendekatan 

31
saintifik

7. Penilaian Autentik yang Hasil belajar peserta


tersedia dalam buku siswa didik kurang
memuaskan

dikarenakan banyaknya
siswa yang remedial
pada saat ujian.

32
BAB III

PENUTUP
a. Kesimpulan
Materi Qur’an hadits dalam struktur Kuriklum 2013 pada jenjang
Madrasah Aliyah (MA) mengalami banyak perubahan standar isi kurikulum.
Kurikulum 2013 itu membuat peserta didik wajib mengembangkan
pengetahuannya yang meliputi: (mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi) agar menjadi pribadi yang menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan berwawasan kemanusiaan.
Penerapan Kurikulum 2013 ini membuat guru mata pelajaran qurdits pada
MA Plus Raden paku tidak harus berpacu pada K 13 karena keadaan yang
membuat beliau harus menerapkan metode dalam sebuah pembelajaran Islam,
sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Al-Qur'an Hadits,
menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami
makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Secara substansial mata pelajaran Al-Qur'an-Hadits memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai
kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang
terkandung dalam al-Qur'an-hadits sebagai sumberutama ajaran Islam dan
sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran Al Qur’an Hadis di Madrasah Aliyah bertujuan memberikan
bekal kepada peserta didik untuk memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits
nabi sebagai sumber utama ajaran Agama Islam.
Kemudian karakteristik materi Qur’an Hadits mempunyai pengertian,
tujuan, serta fungsi dalam materi Qur’an Hadits itu sendiri. Dan Mata
Pelajaran Al-Qur’an Hadits termasuk di dalam rumpun mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yang mana tujuan dan fungsi mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits tidak jauh dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

33
Peran dan efektifitas pendidikan agama di madrasah sebagai landasan
pengembangan spiritual untuk kesejahteraan masyarakat. Pendidikan Al-Qur’an
Hadits di Madrasah Aliyah sebagai bagian yang integral dari pendidikan agama,
memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan
kepribadian peserta didik, tetapi secara subtansial mata pelajaran Al-Qur’an dan
Hadits memiliki kontibusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempraktekkan nilai-nilai agama sebagai terkandung dalam AlQur’an dan Hadits
dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil analisis dari buku siswa qur’an hadits pada buku teks kelas XI dalam 1
semestr terdapat 5 bab materi yang akan dikaji. Pada bab 1 materi berisi tentang patuh
dan taat kepada orang tua dan guru. Pada bab 2 menjadi manusia yang berkhusnuzann
dan menjalin ukhuwah dilanjutkan bab 3 yang memaparkan pentingnya menjadi
remaja yang menolak pergaulan bebas dan perbuatan keji. Pokok pembahasan pada
bab 4 adalah menjaga toleransi dan etika pergaulan dan pada bab 5 menjelaskan
tentang petingnya menuntut ilmu.

Hasil analisis dari aspek spiritual dan sosial materi pada buku teks siswa ini
mampu menjadi pribadi yang berakhlak islami dan meneguhkan akidah. Pada setiap
bab diberikan pengayaan untuk menghayati isi dan makna qur’an maupun hadis.
Pemaparan yang jelas dan kosakata yang mudah dipahami oleh siswa dalam
pembelajaran. Ditinjau dari pendekatan scientific dan autentik cara penyampaian guru
dengan mengajak siswa untuk berdiskusi dan praktik langsung sehingga membuat
peserta didik mampu mengevaluasi pemahamannya dengan baik.

Metode best practice dilakukan dengan Penerapan Metode Sirah Nabawiyah,


Praktik Dan Keteladanan Dari Para Guru Dalam Efisiensi Pembelajaran Al Qur’an
Hadis Di Ma Plus Raden Paku Trenggalek. Menurut guru pengajar metode ini sangat
mudah dan praktis untuk di aplikasikan ke peserta didik guna meningkatkan kualitas
pemahaman peserta didik di kelas.

34
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia. Peraturan Presiden no. 8 Tahun 2012. Standar Kompetensi Lulusan
(Skl) Kursus Dan Pelatihan Dan Pelatihan Hantaran Level I, Ii, Iii Berbasis,
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Fadhilaturrahmi. 2017. Penerapan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik di Sekolah Dasar. Eduumaniora.
Vol. 9. No. 2. Juli.
Fitriyani, 2020, Jurnal Pendidikan UNIGA, Analisis Kurikulum Mata
Pelajaran Al-Qur’an Hadis Madrasah Aliyah, Vol 14, No 2,
https://journal.uniga.ac.id/index.php/JP/article/view/1003, diakses 7 Maret 2022
Kurikulum Madrasah 2013 Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar
Kementerian Agama RI Tahun 2013
Rosidin Mukarom dkk, 2015. Buku Siswa Al-Qur’an Hadis MA kelas XI
(Jakarta: Kementrian Agama RI).
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah, https://simpuh.kemenag.go.id/regulasi/permendikbud_20_16.pdf, diakses
pada 9 Maret 2022
Fadhilaturrahmi. 2017. Penerapan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik di Sekolah Dasar. Eduumaniora.
Vol. 9. No. 2. Juli.

35

Anda mungkin juga menyukai