Anda di halaman 1dari 31

RUMAH SAKIT KASIH INSANI SUKATANI

PEDOMAN PELAYANAN SISTEM INFORMASI


REKAM MEDIS

Jln Raya Pilar Sukatani no 09, Desa Karang Sentosa

Kec.Karang Bahagia- Bekasi- Jawa Barat


DAFTAR ISI

SK DIREKTUR RS TENTANG PEMBERLAKUKAN PEDOMAN PELAYANAN/LEMBAR


PENGESAHAN.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................
B. Tujuan Pedoman...........................................................................................................
C. Ruang Lingkup Pelayanan............................................................................................
D. Batasan Operasional...................................................................................................
E. Landasan Hukum.........................................................................................................
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Distribusi Ketenagaan..................................................................................................
B. Jadual Kegiatan, termasuk Pengaturan Jaga (Rawat Inap)...........................................
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang...............................................................................................................
B. Standar Fasilitas..........................................................................................................
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN..............................................................................................
BAB V LOGISTIK............................................................................................................................
BAB VI KESELAMATAN PASIEN.....................................................................................................
BAB VII KESELAMATAN KERJA......................................................................................................
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU...................................................................................................
BAB IX PENUTUP .........................................................................................................................
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KASIH INSANI SUKATANI

NOMOR :

TENTANG

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SIMRS DIREKTUR RUMAH SAKIT

Menimbang :

1. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit maka diperlukan Sistem
informasi Rumah Sakit.
2. Bahwa dalam upaya meningkatan kinerja pelayanan rumah sakit secara efektif dan
efisien diperlukan sistem informasi Rumah Sakit.
3. Bahwa Rumah sakit harus ter integrasi dengan data pelayanan public agar dapat
memberi manfaat bagi pelayanan Kesehatan masyarakat.
4. Bahwa untuk mencapai tujuan sebagaimana tercantum dalam butir (1-3), maka
diperlukan suatu kebijakan Sistem Informasi Rumah Sakit.
5. Bahwa agar kebijakan Sistem Informasi Rumah Sakit mempunyai kekuatan hukum perlu
di tetapkan dengan surat keputusan

Mengingat :

1. UU No. 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit.


Setiap RS wajib melakukan pencatatan & pelaporan tentang semua kegiatan
penyelenggaraan RS dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
2. PP No. 46 Tahun 2014, tentang Sistem Informasi Kesehatan.
Tata kelola Sistem Informasi Kesehatan, termasuk Sistem Informasi Upaya Kesehatan
3. Permenkes No. 82 Tahun 2013, tentang Standar SIMRS.
Setiap rumah sakit Wajib menyelenggarakan SIMRS
4. Permenkes No. 1171 Tahun 2011, Tentang SIRS.
Setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Membelakukan/ Menetapkan Kebijakan Sistem Informasi Rumah sakit ini


sebagai mana tersebut dalam lampiran surat keputusan ini
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

DItetapkan di :
Tanggal :
Direktur RUMAH SAKIT

(______________________)

Tembusan :
1. Direktur RS. Kasih Insani Sukatani
2. Para Wakil Direktur RS. Kasih Insani Sukatani
3. Para Kepala Bidang dan Kabag. RS. Kasih Insani Sukatani
4. Arsip
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit dengan seluruh komponen atau bagian yang terintegrasi didalamnya merupakan
salah satu infrastruktur pendukung kegiatan pembangunan pada bidang kesehatan di Indonesia.
Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan setiap individu yang menyediakan rawat
inap, rawat jalan dan instalasi gawat darurat yang memberikan pelayanan kesehatan jangka
pendek dan jangka panjang. Fokus proses bisnis (business process) dari suatu rumah sakit adalah
pelayanan kesehatan. Kunci sukses pelaksanaan proses bisnis suatu rumah sakit adalah kualitas
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat , sehingga segala aktivitas operasional
di rumah sakit harus bertujuan untuk mendukung kunci sukses tersebut (kualitas pelayanan).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, menyatakan bahwa
setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan
penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen rumah sakit, maka
proses pelayanan kesehatan di Indonesia dapat berlangsung secara efektif dan efisien, selain
itu,dapat mewujudkan suatu tata kelola manajemen rumah sakit yang baik dan dapat
dipertanggung jawabkan.

B. Tujuan Pedoman

Pemanfaatan teknologi informasi sangat penting bagi rumah sakit (RS). SIMRS atau sering juga
disebut sebagai Hospital Management System (HMS) atau Hospital Information System (HIS)
merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi dan diintegrasikan
dengan prosedur manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat
waktu dan efektif untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen di rumah sakit.
Sistem Informasi Manajemen saat ini merupakan sumber daya utama, yang mempunyai nilai
strategis dan memiliki peran penting bagi RS agar mampu memberikan layanan terbaiknya

Sistem Infromasi Manajemen RS (SIMRS) yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi RS
antara lain: pertama, pengelolaan sistem manajemen RS yang terpadu dan terkontrol; kedua,
memberikan jawaban akan tuntutan kualitas layanan RS; ketiga, Teknologi informasi diharapkan
bisa memberikan solusi-solusi terhadap masalah kerumitan birokrasi dan transparansi serta
meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan dalam hal efektivitas, efisiensi, fleksibilitas dan
kecepatan sehingga terciptanya manajemen operasional RS sakit yang bersih, akuntabel dan
mampu memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat dan stakeholder-nya

C. Ruang Lingkup Pelayanan SIMRS

Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangannya, rumah sakit diharapkan mampu
mengelola informasi secara lebih efektif adalam hal:
1. Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan teknologi informasi;
2. Mengembangkan sistem informasi manajemen;
3. Menetapkan jenis informasi dan cara memperoleh data yangdiperlukan;
4. Menganalisis data dan mengubahnya menjadi informasi;
5. Memaparkan dan melaporkan data serta informasi kepada publik;
6. Melindungi kerahasiaan, keamanan, dan integritas data dan informasi
7. Mengintegrasikan dan menggunakan informasi untuk peningkatan kinerja

D. Batasan Operasional
Gambaran yang kami sampaikan mengenai sistem informasi management RUMAH SAKIT KASIH
INSANI SUKATANI ini hanya pada SIMRS Unit Rekam, Akses Sistem di proteksi untuk unit lain
untuk melindungi data pasien.

E. Landasan Hukum
1. UU No. 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit.
Setiap RS wajib melakukan pencatatan & pelaporan tentang semua kegiatan
penyelenggaraan RS dlm bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
2. PP No. 46 Tahun 2014, tentang Sistem Informasi Kesehatan.
Tata kelola Sistem Informasi Kesehatan, termasuk Sistem Informasi Upaya Kesehatan
3. Permenkes No. 82 Tahun 2013, tentang Standar SIMRS.
Setiap rumah sakit Wajib menyelenggarakan SIMRS
4. Permenkes No. 1171 Tahun 2011, Tentang SIRS.
Setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Distribusi Ketenagaan

Kualifikasi
No Jabatan Kualifikasi Tdk
Sesuai
Sesuai
S1 Sis.analis
1 Ka.Instalasi SIMRS 1
Komputer

2 Pj. Hard Ware S1 Teknik Komputer 1

S1 Programmer
3 PJ. Soft Ware 1
Komputer

4 Staff Maintenance Jaringan D3 Komputer 2

B. Jadwal Kegiatan

1. Ka. Instalasi SIMRS

No Uraian Tugas Unit Terkait Keterangan

Mengoptimalkan input data di seluruh


1 unit Pelayanan RUMAH SAKIT KASIH
INSANI SUKATANI
Memfasilitasi Input data di seluruh
2 unit pelayanan Rumah Sakit Kartika
Husada
Membuat rancangan pengembangan
3
SIMRS

4 Mengikuti Rapat rutin Management

5 Membuat Laporan Dan Analisa SIMRS

6 Mengatur Jadwal Dinas Team IT

Melaksanakan Training Kepada seluruh


7
petugas penginputan data
2. Pj. Hard Ware

No Uraian Tugas Unit Terkait Keterangan

Maintenance seluruh peralatan SIMRS


1 perharinya
Mengganti peralatan yang rusak dan
2 membuat berita acara dan PO nya
Melakukan evaluasi peralatan di
3 ruangan secara kuantitas dan kwalitas
penggunaannya secara efektif

Menginventarisir Kerusakan Peralatan


4 baik yang masih bisadiperbaiki atau
tidak

Melakukan koordinasi langsung


5 dengan unit jika terjadi
kerusakan/permasalahan

Membuat laporan kerja setiap


6 bulannya untuk dilaporkan kepada Ka.
Unit

3. Pj. Soft Ware

No Uraian Tugas Unit Terkait Keterangan


Uji fungsi setiap ada perbaikan aplikasi
1 apakah sudah sesuai
Melakukan sosialisasi kepada seluruh
2 pelaksana operator komputer setiap
terjadi perubahan Aplikasi
Memeriksa setiap permintaan
3 perbaikan sistem unit apakah sudah
sesuai

Mengganti aplikasi/instal jika terjadi


4 sistem tidak berfungai
Melakukan koordinasi langsung
5 dengan unit jika terjadi
kerusakan/permasalahan
Membuat laporan kerja setiap
6 bulannya untuk dilaporkan kepada Ka.
Unit
4. Staff Maintenance Jaringan

No Uraian Tugas Unit Terkait Keterangan


Membantu Para PJ jika terjadi
1
Kerusakan sistem atau Aplikasi
Membantu para operator penginputan
2 data jika kurang mengerti
Membantu Para PJ. Untuk melakukan
3
Sosialisasi SIMRS
Melakukan koordinasi langsung
4 dengan unit jika terjadi
kerusakan/permasalahan
Membuat laporan kerja setiap
5 bulannya untuk dilaporkan kepada Ka.
Unit
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang SIMRS

B T

B. Standar Fasilitas

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS) pada umumnya disediakan untuk diakses secara bersama
menggunakan layanan internet. Sehingga hardware yang dibutuhkan disesuaikan dengan server
atau komputer penyedia aplikasi untuk memberikan layanan tersebut. Skenario yang umum
digunakan pada teknologi yaitu dapat dilakukan installasi disetiap lingkungan internal pelayanan
rumah sakit. Jika proses installasi dilakukan pada lingkungan internal rumah sakit, maka
beberapa kebutuhan spesifikasi minimal dari hardware dan software yang akan digunakan
antara lain:

1. Hardware

Untuk menjalankan aplikasi SIMRS, terdapat kebutuhan hardware minimal dan kebutuhan
optional. Kebutuhan minimal merupakan kebutuhan spesifikasi yang jika tidak terpenuhi
akan menghambat berjalannya SIMRS. Sedangkan kebutuhan optional merupakan
kebutuhan spesifikasi yang mendukung optimalisasi dari performansi SIMRS. Kebutuhan
minimal spesifikasi hardware untuk SIMRS antara lain:
a. PC dengan Processor intel Pentium Dual Core @2.16Ghz;
b. Memory 1Gb;
c. Harddisk 80 Gb;
d. Monitor dengan resolusi minimal 800 x 600.

Kebutuhan optional spesifikasi hardware untuk SIMRS antara lain:


a. USB Slot;
b. CD/DVD RW;
c. Modem Internet;
d. LAN Cabling
e. HUB / Switch

2. Software
Beberapa software minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi internal SIMRS ini
adalah:
1) Apache Server 1.7.4 ;
2) Database, MySQL DB . 5.5.8;

3. Ruang Server
1) Finger Detection
2) Harus terdapat Apar
3) Pemantauan Kelembaban suhu Udara
4) CCTV
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Arsitektur SIMRS

1. Alur Jaringan/Topology
Alur dari pelayanan rumah sakit yang dikembangkan ini adalah seperti yang tergambar
dibawah ini:

Gambar.1 Topology Jaringan SIMRS. Kasih Insani Sukatani

Dengan memanfaatkan teknologi jaringan dan komunikasi data, SIMRS dapat beroperasi
dalam suatu lingkup jaringan komputer yang mengintegrasikan keseluruhan bagian
dilingkungan rumah sakit. Teknologi ini memungkinkan banyak pemakai mengakses sistem
secara bersama- sama dari bagian dan lokasi yang berbeda-beda.

B. Modul SIMRS Rekam Medis.

Beberapa fitur yang terdapat pada SIM RS Kasih Insani Sukatani, dalam hal ini kami membatasi
permasalahan hanya tentang unit rekam medis , sebagai berikut:

1. Modul rekam medik diharapkan akan memudahkan dan merapikan pembuatan data rekam
medis pasien serta menggunakan standar kodefikasi yang berlaku, sehingga mudah untuk
dicari dan digunakan kembali, serta memudahkan pembuatan laporan sesuai kebutuhan.
Fungsi-fungsi minimal yang tersedia pada sub sistem ini :

a. Terhubung dengan seluruh sistem yang terdapat pada front office;


b. Dapat menyajikan semua data/ informasi klinis pasien yang tersimpan dalam repositori
data;
c. Dapat digunakan untuk mengelola catatan medis di setiap workstation poliklinik,ruang
perawatan, dan manajemen direktorat pelayanan;
d. Dapat digunakan oleh petugas medis berikutnya (dokter dan perawat) untuk melihat
rekam EMR mencakup catatan keperawatan dan catatan medis lainnya.

2. karakteristik dari pemanfaatan fitur ini adalah sebagai berikut.

a. Melakukan login kedalam SIRS Online Open Source sesuai dengan hak akses yang
ditentukan untuk mengakses bagian rekam medis.
b. Setelah melakukan login maka akan muncul beberapa menu utama didalam halaman
rekam medis, tampilan menu tersebut akan terlihat seperti:

1) Dashboard
a) Dashboard Kunjugan
b) Data Kunjungan
c) Monitoring Pasien Rawat Inap
d) Rencana Operasi
2) Ruang Rawat
3) Master
a) Data ruang Perawatan
b) Code ICD 10 dan ICD 9
4) Registrasi
a) Registrasi Rawat Jalan
b) Registrasi Rawat Inap
c) Registrasi Pindah Ruang
d) Registrasi Laboratorium APS
e) Registrasi Radiologi APS
f) Data Demografi Pasien
g) Laporan Modul Pendaftaran
5) Rekam Medis
a) Data Pasien
b) Serah terima Status Pasien
c) Entry Diagnosa Pasien
d) History Data Pasien
e) Sensus Harian Ranap
f) Sensus Harian Rajal
g) Data Demografi Pasien
h) Laporan Berdasarkan Rujukan
i) Laporan-laporan
6) Logout
3. Langkah-langkah pemanfaatan fitur ini adalah sebagai berikut.
Adalah Mengakses halaman utama dari SIMRS Kartika Husada-Setu (halaman login) untuk
menentukan hak akses selanjutnya. Didalam hal ini hak akses yang akan digunakan sudah di
berikan kepada masing-masing unit.

Gambar.2 Tampilan Login untuk masuk ke menu SIMRS

Selanjutnya setelah login berhasil dilakukan, maka tampilan selanjutnya adalah menu
keseluruhan pada Unit Rekam Medis . Fitur setelah login berhasil sebagai berikut:

Gambar 3. Tampilan Menu SIMRS pada Unit Rekam Medis

Setiap unit hanya dapat mengakses SIMRS pada unit kerja masing-masing berdasarkan
ketentuan manajemen rumah sakit, untuk melindungi data dan menjaga keamanan data
RUMAH SAKIT KASIH INSANI SUKATANI.
Menu Dan Submenu yang terdapat dalam SIMRS unit rekam medis sebagai berikut :

1) Menu Dashboard
Berisi informasi tentang data statistik RUMAH SAKIT KASIH INSANI SUKATANI antara lain
dibagi dalam 3 Submenu:

1.1. Dashboard Kunjungan

Rekapitulasi berdasarkan registasi masuk.


Rekapitulasi Data bedasarkan penjamin pasien.
Rekapitulasi Data berdasarkan keterisian tempat tidur

Gambar 4. Dashboard Kunjungan


1.2. Data Kunjungan adalah data kunjungan berdasarkan registrasi pasien rawat jalan
dan rawat inap, Data Bor Rumah sakit dan statistik berdasarkan ruangan

Gambar 5. Dashboard data kunjungan

1.3. Monitoring Pasein Rawat Inap


Adalah data untuk menampilkan jumlah pasien yang masih dirawat hari ini

Gambar 6. Dashboard data kunjungan


1.4. Rencana Operasi adalah data pasein rencana Operasi.

Gambar 7. Dashboard data kunjungan

2) Menu Ruang Rawat


Menampilkan Dashboard keterisian tempat tidur

Gambar 8. Ruang Rawat

3) Menu Master
3.1. Data ruang Perawatan
menampilkan data jumlah ruangan rawat inap yang tersedia

Gambar 9. Master Data Ruang Perawatan


3.2. Code ICD 10 dan ICD 9

Gambar 10. Master Data ICD-10 dan ICD-9 CM

4). Menu Registrasi

Modul registrasi pasien berfungsi untuk menangani masalah pendaftaran pasien, baik
rawat jalan maupun rawat inap, pendaftaran pasien dapat pula dilakukan melalui
telepon dan atau datang langsung. Secara garis besar didalam modul ini terdapat
beberapa fitur diantaranya adalah:

4.1. Registrasi Rawat Jalan

Gambar 11. Registrasi Rawat Jalan

4.2. Registrasi Rawat Inap.

Gambar 12. Registrasi Rawat Jalan


4.3. Registrasi Pindah Ruang

Gambar 13. Registrasi Rawat Jalan

4.4. Registrasi Laboratorium APS


4.4.1. Registrasi Laboratorium

Gambar 14. Registrasi Laboratorium

4.4.2. Data Kunjungan Laboratorium

Gambar 15. Registrasi Laboratorium

4.5. Registrasi Radiologi APS

Gambar 16. Registrasi Radiologi APS


4.6. Data Demografi Pasien

Gambar 17. Data Demografi Pasien

4.7. Laporan Modul Pendaftaran

4.7.1. Laporan Berdasarkan tanggal

Gambar 18. Modul Pendaftaran

4.7.2. Laporan Bulanan

Gambar 19. Laporan Bulanan


5). Menu Rekam Medis
5.1. Data Pasien

Gambar 20. Rekam Medis data Pasien

5.2. Serah terima Status Pasien

Gambar 21. Rekam Medis Serah terima Status Pasien

5.3. Entry Diagnosa Pasien


5.3.1. Periode Kunjungan Pasien

Gambar 22. Rekam Medis entry Diagnosa Kunjungan

5.3.2. Rekam Medis Pasien

Gambar 23. Rekam Medis Pasien


5.4. History Data Pasien
5.4.1. Per periode

Gambar 24. History data Pasien per periode

5.4.2. Rekam Medis Pasien

Gambar 25. History data Pasien rekam medis

5.4.3. Kembali

Gambar 26. History data Pasien Kembali

5.5. Sensus Harian Ranap

Gambar 27. History data Pasien sensus Harian Ranap


5.6. Sensus Harian Rajal
5.6.1. Sensus Harian

Gambar 28. History data Pasien sensus Harian Rajal

5.6.2 Rekap

Gambar 29. History data Pasien sensus Harian Rajal rekap

5.6.3. Reg Pasien

Gambar 30. History data Pasien sensus Harian Rajal rekap

5.7. Data Demografi Pasien

Gambar 31. History data Pasien data demografi


6). Laporan Berdasarkan Rujukan

6.1. Laporan Harian

Gambar 32. Laporan Berdasarkan Rujukan Laporan harian

6.2. Laporan Bulanan

Gambar 33. Laporan Berdasarkan Rujukan Laporan bulanan

7). Laporan- Laporan

7.1. Laporan Harian

Gambar 34. Laporan Laporan Laporan harian

7.2 Laporan Bulanan

Gambar 35. Laporan Laporan Laporan Bulanan

8) Log out

Untuk keluar dari sistem


BAB V

LOGISTIK

Keberadaaan SIMRS berperan untuk meningkatkan mutu pelayanan medis sebuah rumah
sakit, Peningkatan mutu pelayanan medis tidak terlepas dari kesediaan fasilitas pelayanan kesehatan
untuk menerapkan sistem informasi kesehatan. Sistem ini digunakan untuk mempermudah dan
mempercepat pengorganisasian serta pelayanan yang didalamnya memuat berbagai jenis data
klinis/medis. Apa saja sebenarnya manfaat penerapan sistem informasi kesehatan ini? Berikut
penjelasannya :

Manfaat dari sisi Pelayanan

Manfaat dari sisi pelayanan adalah dapat menghemat biaya dengan paperless System, rekam medik
yang terintegrasi dan di jamin kerahasiannya, proses administrasi yang cepat dan sederhana dan
adanya multi tarif sesuai dengan skema kelompok pasien. Selain itu memberikan kemudahan bagi
pasien untuk mengetahui ketersediaan kamar rawat inap, memberikan kemudahan bagi pasien
untuk mengontrol biaya secara realtime dan masyarakat luas dapat mengakses informasi secara
mudah melaui SMS, Website dan media informasi lainnya.

Manfaat dari sisi Kepegawaian

Manfaat dari sisi kepegawaian, SIMRS memberikan kemudahan bagi pegawai dan dokter untuk
memeriksa status antrian, dan status intensif pasien. Memberikan standar praktek kedokteran yang
baik dan benar dan menerapkan prosedur dan kebijakan yang konsisten sehingga memudahkan
penilaian dan evaluasi pegawai sehingga meningkatkan profesionalisme dan kinerja pegawai.

Manfaat dari sisi Manajemen

Manfaat dari sisi manajemen adalah kecepatan dalam pengambilan keputusan, akurasi dalam
mengidentifikasi masalah, kemudahan menyusun strategi, terkontrolnya seluruh aktivitas organisasi
secara real time, tersedianya pelaporan yang menyediakan laporan secara global dan sampai rinci,
dan kemudahan akses terhadap informasi dari gadget yang ada.

Manfaat dari sisi Keuangan

Manfaat dari sisi keuangan, rumah sakit akan dimudahkan dalam perhitungan jasa dokter,
dokumentasi yang auditable dan accountable dan memudahkan dalam proses pembukuan dan
posting. Kemampuan audit atas setiap transaksi keuangan tersebut membuat bagian akunting cukup
sebagai verifikator, otorisasi posting dan auditor.

Manfaat dari sisi Logistik dan Inventory

Manfaat dari sisi logistik dan inventory, rumah sakit akan di bantu untuk meminimalisir keocoran
persediaan obat dan alkes dengan adanya warning minimal stock obat dan alkes dan meminimalisir
stock yang berlebih. Selain itu sistem gudang dapat melakukan distribusi ke depo atau unit dan
proses pengadaan terintegrasi dari setiap bagian yang dipusatkan di logistik
BAB VI

KESELAMATAN PASIEN

A. Keamanan Sistem Jaringan dan data

Rumah Sakit harus memastikan bahwa informasi terjamin keamanannya, baik dari sisi
pencurian , kerusakan perangkat dan keamanan data informasinya. Dengan menggunakan
metode authenticity, yaitu penggunaan username beserta password-nya.

1. Statis username/password

Pada metode ini username/password tidak berubah sampai diganti oleh administrator atau
user.

2. Expired username/password

Pada metode ini username/password akan tidak berlaku sampai batas waktu tertentu (30-60
hari) setelah itu harus direset, biasanya oleh user. Rawan terkena playback attacks,
eavesdropping, theft, dan password cracking program tetapi dengan tingkat kerawanan yang
lebih rendah dibanding dengan statis username/password.

3. Back Updata dan Recovery

Rumah Sakit Data backup dilakukan untuk membuat salinan data yang dapat dipulihkan
ketika terjadi kerusakan atau kehilangan pada data utama. Keberadaan data backup
memungkinkan RS melakukan pemulihan data dari awal dengan cepat. Dengan
menggunakan Back up data Sbb:

(1) Full Backup

Membuat salinan untuk semua data yang tersimpan dalam satu set media lain seperti
disk, tape, dan CD. Butuh lebih banyak waktu dan ruang penyimpanan untuk melakukan
full backup.

4. Jika terjadi sistem down

(1) Akibat pemadaman Listrik


(2) Akibat Bencana Alam
(3) Akibat Ulah Hacker

Maka pelayanan di rumah sakit dilakukan dengan sistem manual dengan menggunakan
catatan pada masing-masing unit pelayanan.

5. Evaluasi dan Monitoring system

Rumah sakit melakukan evaluasi dan monitoring yang dilakukan dengan menggunakan
formulir di lakukan pengecekan 1 bulan sekali, pada tiap-tiap unit pelayanan.
6. Sosialisasi dan pelatihan SIMRS

Rumah sakit melakukan kegiatan sosialisasi tentang SIMRS yang dilakukan secara bertahap
berdasarkan unit pelayanan. Agar penerapan SIMS RS dapat maksimal, dalam proses
pengisian data harus sesuai dan lengkap.
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat maka


tuntutan pengelolaan Sistem Informasi Management di rumah sakit semakin tinggi karena pasien
dan masyarakat sekitar ingin mengetahui informasi tentang kesehatan dan data kesehatannya

Dalam proses kegiatan ini untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal maka rumah
sakit harus dapat memenuhi sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit yang tidak memenuhi
kebutuhan diatas salah satu aspek yang menunjang yaitu mengenai faktor keselamatan kerja nya :

Bahaya – bahaya potensial yang mungkin terjadi di unit SIMRS diantaranya yaitu disebabkan karena
faktor seperti sebagai berikut :

1. Ruangan SIMRS harus menggunakan pendingin yang sesuai kebutuhannya.


2. Ruangan harus tersedia APAR
3. Rauangan Server harus mengunakan UPS
4. Semua stop kontak dan saklar dipasang pada ketinggian minimal 1,40 m dari lantai.
5. Ruangan tidak berbau dan tidak mengandung debu asbes.

Standar Ruangan SIMRS RS Kartika Husada telah memenuhi standar yang telah ditetapkan hanya
saja masih perlu ada pembenahan di beberapa titik seperti .

Petugas IT harus melaksanakan proteks diri atau menjaga diri saat bekerja seperti :

1. Menjaga komunikasi yang baik antar petugas baik .


2. Pembagian jadwal yang sesuai
3. Penggunaan alat pelindung, seperti masker, kacamata, Helm
4. Cuci tangan sesudah melakukan pekerjaan.
BAB VII

PENGENDALIAN MUTU

A. Menjaga Standar Mutu Pelayanan SIMRS.

Mutu adalah derajat dipenuhinya standar profesi (Jacobalis, 1989). Mutu adalah kepatuhan
terhadap standar yang telah ditetapkan (Crosby, 1984).

Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian dan sempurna yang dipergunakan sebagai
batas penerimaan minimal, atau disebut pula sebagai kisaran variasi yang masih dapat diterima
(Clinical Practice Grideline, 1990).

Sehingga standar harus memenuhi syarat yaitu jelas, dapat diukur, masuk akal, mudah
dimengerti dapat dilaksanakan dan mudah dicapai. Sehingga RS. Kasih Insani Sukatani,
diharapkan mampu menjamin terjaganya mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh para
tenaga pelayanan kesehatan (baik secara langsung atau tidak langsung).

B. Kegiatan Pengendalian Mutu Rekam Medis RS. Kartika Husada-Setu.

Menjaga mutu artinya melaksanakan tugas secara efektif, efisien dan layak , sesuai dengan
keilmuan.:

Standar mutu yang diukur pada unit SIMRS RS. Kasih Insani Sukatani saat ini adalah:

1. Angka Kesalahan input/Human error.


2. Kecepatan Waktu Pelayanan Pasien.
3. Angka Kerusakan Aplikasi SIMRS
4. Angka Kerusakan Hard Ware SIMRS.

C. Pelaksanaan Program Menjaga Mutu SIMRS.

Berkaitan dengan Pelaksanaan Program Menjaga Mutu Untuk SIM RS. Kasih Insani Sukatani,
maka dilakukan pengembangan dan pelatihan untuk Petugas ataupun operator penginputan
yang diadakan oleh unit SIMRS atara lain:

1. Pelatihan atau seminar (SIMRS).


a. Sistem Informasi Management Rumah Sakit.
b. Sosialisasi SIMRS Rumah sakit
2. Regulasi atau peraturan perundang-undangan terkini.
a. PMK, KMK, UU, PP, SK, dll
3. Dukungan Pimpinan RS. Kartika Husada
a. Sarana da prasarana.
b. Rekruitmen Kualifikasi SDM, Kebijakan, dll
D. Menjaga Mutu SIMRS.

Dengan menggunakan formulir yang disediakan dan harus diisi lengkap oleh masing-masing
unit :

1. Analisis Kuantitatif.
Analisis kuantitatif dilakukan untuk menilai dan memonitor SIMRS dari sisi keaktifan
pengisian/inputan data pada masing masing unit.
2. Analisis Kualitatif.
Saat ini untuk analisis apakah data yang di input sudah benar dan sesuai:

E. Tahapan Pelaksanaan Menjaga Mutu SIMRS :

1. Pilih Masalah.
2. Tegakkan Tujuan .
3. Pilih Sampel, ( Laporan hasil pengamatan / monitoring).
4. Kembangkan Kriteria (& Standar).
5. Nilai Fakta ( Telaah dan Hitung Hasil ).
6. Analisis Hasil,
7. Ambil Tindakan Perbaikan (umpan balik ke staf dan buat rekomendasi),
8. Cek dan recek (tentukan tanggal penelaahan mendatang /perbaikan)
BAB IX

PENUTUP

A. Modul Laporan.

Modul yang menghasilkan laporan-laporan untuk kepentingan internal dan eksternal (dinamis)
yang dikeluarkan berdasarkan pilihan sesuai kebutuhan. Fungsi-fungsi minimal yang tersedia
pada sub sistem ini :

1. Menghasilkan laporan-laporan untuk Eksternal


2. Menghasilkan laporan-laporan untuk kebutuhan internal Rumah Sakit

E. Penutup.

Demikian panduan, petunjuk dan gambaran SIM RS Kasih Insani Sukatani pada unit Rekam
Medis Semoga dengan adanya buku ini dapat memberikan gambaran modul dan fitur yang
tersedia didalam SIMRS

Anda mungkin juga menyukai