Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 1.

Materi pembelajaran
BAHAN AJAR

Sekolah : SMK Negeri 1 Parittiga


Mata Pelajaran : Animasi 2D dan 3D
Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Materi Pokok : permodelan objek sederhana berbasis 3D Hard surface
Alokasi Waktu : 6 JP X 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
1. Pengetahuan
a. Produk
1) Setelah pelajaran ini berakhir, peserta didik dapat Menjelaskan pengertian
hard surface dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal
nilai sama dengan KKM.

2) Setelah pelajaran ini berakhir, peserta didik dapat mengidentifikasi konsep


pengolahan permodelan objek sederhana berbasis 3D hard surface dengan
menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama dengan
KKM.

3) Setelah pelajaran ini berakhir, peserta didik dapat menganalisis hasil


pengolahan permodelan objek sederhana berbasis 3D hard surface dengan
menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama dengan
KKM.

b. Proses
Sebelum melakukan keterampilan, peserta didik dapat menjelaskan langkah-
langkah analisis hasil permodelan objek sederhana berbasis 3D Hard surface
dengan menjawab rincian tugas kinerja proses pada lembar penilaian (LP) 4
Assessmen Kinerja Proses

2. Keterampilan
Dengan menggunakan komputer, peserta didik dapat menganalisis hasil praktek
cara analisis hasil pengolahan permodelan objek sederhana berbasis 3D Hard
surface sesuai rincian tugas kinerja di LP 5 minimal total nilai kinerja sama dengan
KKM.

B. Kompetensi Dasar
3.13 Menganalisis pengolahan permodelan objek sederhana berbasis 3D Hard
surface
4.13 Mengolah permodelan objek sederhana berbasis 3D Hard surface

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 1
Pengetahuan
3.13.1 Menjelaskan pengertian hard surface
3.13.2 Mengidentifikasi konsep pengolahan permodelan objek sederhana berbasis
3D hard surface
3.13.3 Menganalisis hasil pengolahan permodelan objek sederhana berbasis 3D
hard surface

Proses :
3.13.4 Menjelaskan langkah-langkah analisis hasil pengolahan permodelan objek
sederhana berbasis 3D hard surface

Keterampilan
4.13.1 Mempraktekkan cara analisis hasil pengolahan permodelan objek sederhana
berbasis 3D hard surface

D. Uraian Materi Ajar


Penggalan Materi 1
1. Pengertian hard surface
Hard Surface adalah objek yang memiliki permukaan yang cenderung geometrik
atau kotak-kotak, sehingga lebih keras dan biasanya memiliki sudut di dalam setiap
sisinya. Secara gampangnya model Hard Surface adalah segala bentuk obyek yang
diciptakan atau dikonstruksi oleh manusia, seperti arsitektur, robot, alat transportasi
dan model-model lainnya. Sebagai contoh: kursi, meja, televisi dan banyak lagi

Gambar hard surface kursi

2. konsep pengolahan permodelan objek sederhana berbasis 3D hard surface


Pengembangan bentuk objek diantaranya dapat dilakukan dengan mengubah
bentuk dasar objek yang telah kita buat menjadi bentuk yang lebih beragam yang
lebih mendekati aslinya. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan beberapa
komponen seperti ukiran dan lain sebagainya pada objek tersebut. Permodelan
objek 3D hard surface dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti industry
medis, industry film, periklanan dan lain-lain.

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 2


1) Pemanfaatan Model 3D Hard Surface
Dengan animasi 3D, objek yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata. Objek
3D mempunyai bentuk, volume dan ruang sehingga objek ini memiliki kooerdinat
X,y dan z. dengan kelebihan inilah, objek 3D banyak sekali dimanfaatkan dalam
beberapa bidang.

2) Jenis-Jenis Pengolahan Pemodelan Objek 3d Hard Surface


Pengolahan pemodelan objek 3D hard surface yang telah selesai dibuat
selanjutnya diolah kembali melalui beberapa tahap. Hal ini bertujuan agar objek 3D
hard Surface tersebut lebih matang dan menarik. Agar memahami materi ini lebih
lanjut, simaklah penjelasan berikut ini.
Pengolahan pemodelan objek 3D hard surface bertujuan agar objek yang telah
selesai dibuat dapat terlihat lebih matang dan menarik. Terdapat beberapa faktor
yang membuat sebuah objek menarik, yaitu bentuk, pewarnaan, pemberian tekstur,
tata cahaya, dan tata letak kamera. Berikut adalah jenis-jenis pengolahan yang
dapat dilakukan pada objek 3D hard surface.

a. Pengolahan Bentuk
Jenis pengolahan yang paling dasar adalah pengolahan bentuk. Pemodelan
objek 3D hard surface yang sebelumnya hanya sebatas bentuk dasar, diolah kembali
agar memiliki bentuk yang lebih menarik. Contoh sederhananya adalah, objek kursi
yang sebelumnya hanya memiliki bentuk kotak dengan sandaran, diolah menjadi
bentuk dengan ukiran.

b. Pewarnaan
Jenis pengolahan selanjutnya adalah pewarnaan. Pewarnaan pada objek
memiliki fungsi untuk menambah daya tarik suatu objek. Dalam setiap objek yang
dibuat, perlu untuk menambahkan pewarnaan pada objek. Baik itu hitam, putih,
atau berwarna. Dalam hal memberikan warna, tentunya animator memiliki berbagai
teknik/style pada pewarnaannya. Oleh karena itu pewarnaan yang dihasilkan lebih
bervariasi dan terkadang lebih berkualitas daripada tidak memberi warna sama
sekali.

c. Texture mapping
metode pengolahan objek 3D hard surface untuk menambahkan detail, tekstur
permukaan (bitmap atau raster image), atau warna yang akan dihasilkan komputer
grafis atau model 3D. Texture mapping merupakan pemberian sebuah gambar pada
permukaan objek sehingga objek akan tampak realistis. Texture
mapping memungkinkan untuk memberikan gambar pada geometric
primitive tersebut sekaligus tranformasi yang diterapkan kepada objek. Contohnya
adalah apabila sebuah objek meja atau lemari diberi tekstur kayu pada
permukaannya, maka objek tersebut akan tampak memiliki tekstur seperti kayu.

d. Tata cahaya
Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 3
Lighting atau tata cahaya merupakan pengolahan objek 3D hard surface yang
berfungsi untuk menambahkan kesan realistis pada objek
/ scane. Lighting menciptakan bayangan dan refleksi pada objek dengan baik.
Selain itu pengaturan tata cahaya yang tepat dapat meningkatkan persepsi
kedalaman dengan menciptakan komposisi yang menarik. Lighting dapat
menciptakan cahaya yang cukup untuk proses render nantinya.

e. Tata kamera
Kamera yang terdapat pada aplikasi 3D berfungsi untuk mengatur bagaimana
mata audiens melihat objek tersebut (point of view). Tata kamera juga merupakan
tahapan penting untuk mencari view terbaik pada objek saat dilakukan
proses rendering.

3) Komponen dasar pada objek 3D (3 dimensi) umumnya mencakup pada


vertex, edge, face, dan normal. Karena semua komponen tadi lah yang
membentuk suatu objek tiga dimensi. Selain itu untuk menentukan posisi
atau lokasi suatu objek 3D juga karena adanya kordinat x, y, dan z.
komponen dasar pada objek 3 dimensi :
a. Vertex adalah titik-titik yang dihubungkan dengan edge, dan
merupakan komponen paling dasar dari objek 3 dimensi. Untuk
memanipulasi posisi vertex dapat dilakukan dengan mengganti nilai
kordinat x, y, dan z pada vertex tersebut.

contoh objek vertex dan edge.

b. Edge adalah garis yang menghubungkan lebih dari dua vertex(titik).

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 4


c. Face adalah sebuah permukaan yang dibentuk oleh minimal 3 edges
(tris) yang tertutup.

contoh objek vertex, edge, dan face.

f. Polygon adalah gabungan vertex, edge, dan face. Polygon dapat


berbentuk segitiga, segi;lima, segiempat dan lain-lain. Polygon disebut
juga sebagai bidang tertingi dan bidang persegi banyak pada
permukaan objek yang dibatasi oleh beberapa edge.

5. Element adalah kelompok polygon yang saling terhubung.

6. Normal digambarkan dengan sebuah vector yang tegaklurus dengan permukaan


sebuah face. Normal ini biasanya akan menentukan sisi mana yang akan
dimasukan kedalam kalkulasi proses render, atau dalam beberapa hal, normal
suatu face juga salah satu elemen penting dalam kalkulasi simulasi dynamic. Kalau
normal arahnya terbalik, biasanya suka

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 5


3. Analisis hasil pengolahan permodelan objek sederhana berbasis 3D Hard
surface

Gambar diatas merupakan hasil pengolahan pemodelan objek sederhana


berbasis 3D hard surface.
a. Pada pengolahan bentuk, awalnya objek meja sebelumnya hanya memili
bentuk persegi panjang dengan 4 tiang penyanggah, lalu diolah menjadi
bentuk dengan ukiran dii setiap sisinya.
b. Pada pewarnaan, warna yang dipilih mendekati warna kayu yaitu coklat,
warna ini menambah kesan bahwa meja dalam gambar terbuat dari kayu
c. Pada tekstur mapping, terlihat tekstur kayu pada lapisan meja yang
menambah kesan meja asli
d. Ada tata kamera menggunakan sudut pandang eye level yaitu objek
sejajajr dengan kamera
e. Tata cahaya, kesan yang disampaikan disini bahwa meja berada dalam
ruangan atau menggunakan konsep artificial light
(hasil dari pengolahan model ,gambar yang sudah jadi untuk
dianalisis dari segi bentuk, warna, texture mapping)

Penggalan Materi 2
4. langkah-langkah analisis hasil pengolahan permodelan objek sederhana
berbasis 3D hard surface
(ditambah objek hard surface yang sudah jadi untuk dianalisis)
1) pengolahan bentuk
a. objek 3D mempunyai bentuk, volume, dan ruang. Sehingga objek ini memiliki
koordinat X, Y, dan Z
b. Pada animasi 3D, objek dapat digerakkan ketiga arah, yaitu ke kanan – kiri (X),
atas – bawah (Y) dan depan – belakang (Z).
c. objek 3D memiliki sub objek berupa elemen-elemen pembentuk objek tersebut,
yang berupa Vertex, Edge, dan Face.
- Vertex : Vertex merupakan titik yang terletak pada koordinat X, Y, Z
- Edge : penggabungan dua Vertexakan
- Face : Tiga Vertex dan Edge yang terbentuk dalam bidang permukaan
berupa kurva tutup akan menghasilkan Face
d. Kumpulan dari Vertex, Edge, dan Face akan menjadi sebuah objek utuh yang
disebut dengan Mesh.
e. Teknik Modeling shell, boundary
- Shell : mencirikan volume objek yang akan ditampilkan. Karena model ini
lebih terlihat asli, jadi dalam pembuatannya lebih sulit. Model solid lebih
Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 6
sering dipakai untuk simulasi-simulasi medis, seperti CAD, aplikasi visual
ray tracking, dan juga kontruksi geometri solid
- Boundary : menggambarkan permukaan seperti batas objek, bukan
volumenya (seperti cangkang yang sangat tipis). Model ini lebih mudah
dikerjakan daripada model solid. Kebanyakan model visual ini lebih sering
digunakan dalam game atau juga film.
2) Tekstur maping : pemberian sebuah gambar pada permukaan objek sehingga
objek akan tampak realistis. Texture mapping memungkinkan untuk
memberikan gambar pada geometric primitive tersebut sekaligus tranformasi
yang diterapkan kepada objek. Contohnya adalah apabila sebuah objek meja
atau lemari diberi tekstur kayu pada permukaannya, maka objek tersebut akan
tampak memiliki tekstur seperti kayu.
3) Pewarnaan
4) Tata kamera
high angle : High angle berarti pengambilan gambar dilakukan dari sudut
yang lebih tinggi dari obyek. High angle menghasilkan kesan obyek yang
rendah, kesepian, dan sepi. Teknik ini menghasilkan gambar yang lebih
terfokus, tidak melebar, dan sederhana dibandingkan bird view angle (akan
dibahas di poin berikutnya).
low angle
Low angle mengambil sudut pengambilan foto yang lebih rendah dari si
obyek. Pendekatan ini menghasilkan kesan obyek yang megah, masif, dan
tangguh. Benda yang awalnya memang sudah besar, akan terlihat makin
mengintimidasi.
eye level
Eye view angle berarti sudut pengambilan gambar sejajar dengan tinggi
(mata) obyek. Teknik ini digunakan untuk menggambarkan keadaan obyek
yang sesungguhnya, layaknya kita melihat sesuatu di depan mata.

5) Tata cahaya
- Natural ligh : sumber cahaya dari alam
- Artificial light : sumber cahaya buatan

Penggalan Materi 3
peserta didik mempraktekkan sesuai dengan urutan langkah kerja

E. Rujukan
Kashdani, sumantoro.2019. animasi 2D dan 3D, kelas XI semester 1. Jakarta : Penerbit
Erlangga

Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 7


Drs. Putra Jaya, MT. / Contoh Perangkat Pembelajaran SMK 8

Anda mungkin juga menyukai