Anda di halaman 1dari 15

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK.

Botani Laut
Lingkungan Laut
LINGKUNGAN BENTIK
LINGKUNGAN PELAGIK ZONA WADAH/DASAR LAUT –
ZONA KOLOM AIR – BIOTA MENGAPUNG BIOTA MELATA, MENEMPEL-
DAN BERENANG MEMBENAMKAN DIRI

HORIZONTAL VERTIKAL

AFOTIK
NERITIK OSEANIK SELALU
ZONA LAUT DARI PERAIRAN GELAP –
ATAS PAPARAN TERBUKA DIBAWAH
BENUA LAINNYA ZONA FOTIK

VERTIKAL
MESOPELAGIK VERTIKAL
PLG ATAS S/D ISOTERMAL 10 oC-
700-1000 m BATIAL
BATIPELAGIK 200-400 m
10-4 oC ABYSSAL
700-1000 m 4000-6000 m
2000-4000 m ABISAL PELAGIK
ABISAL PELAGIK 4000-6000 m
4000-6000 m HADAL
HADAL PELAGIK 6000-10000 m
6000-10000 m

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


Zonasi Lingkungan Laut
1. Sekitar supralitoral (splash zone)
algae di zona ini tahan terhadap
EKOLOGI & ZONASI

kekeringan dan terpaan panas


(contoh Porphyra spp-nori)

2. Zona litoral, zona intertidal


(wilayah antara garis pasang
tertinggi sampai dengan garis
surut terendah). Zona ini ter-
ekspos udara 2x/hari. Wilayah
ini dibagi 3:
1. zona atas (upper zone)
biasanya dihuni algae hijau
yg tahan thd cahaya yg kuat
dan lingkungan ekstrim
(contoh: Ulva spp dan
Cladophora spp),
Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut
– zona tengah (middle zone) dihuni
algae coklat misal Padina spp dan
EKOLOGI & ZONASI

sedikit algae hijau (misal Ulva spp),

– Zona bawah (lower zone) biasanya


dihuni algae merah spt Hypnea spp,
Chondrus spp, Gracilaria spp.
Daerah ini mrpk jg habitat Coralina
spp yg bisa mengabsord kalsium
untuk memperkuat jaringan
tubuhnya shg kuat thd terpaan
gelombang dan mrpk penopang
pembentuk terumbu biologi

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


3. Zona sublitoral (area dibawah zona
litoral). Ini area yg selalu dibawah
EKOLOGI & ZONASI

permukaan air laut. Semua algae


ada disini spt Sargassum spp,
Codium spp, Eucheuma spp,
Gelidium spp dll

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


FAKTOR-FAKTOR YG BERPENGARUH

1. Tekanan (stress) dan Gangguan


(disturbance): gelombang dan grazing
DISTRIBUSI & SUKSESI

membatasi biomas tanaman shg terjadi


perusakan scr parsial atau total, misal
grazing oleh ikan. Gangguan yg terus-
menerus akan mengganggu proses
kolonialisasi rumput laut di lumpur atau
pasir, dan membatasi perkembangannya
pada batuan. Distribusi vertikal rumput laut
dibatasi oleh adanya imersi (penggenangan)
pd pantai bagian atas dan oleh rendahnya
intensitas cahaya pada zona fotik bagian
rendah.
.

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


FAKTOR-FAKTOR YG BERPENGARUH

2. Kompetisi. Pd bagian atas zona subtidal,


intensitas stress dan gangguan mengecil, shg
DISTRIBUSI & SUKSESI

rumput laut bisa tumbuh maksimal bahkan


berakibat terjadinya kompetisi ruang dan
cahaya.

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


FAKTOR-FAKTOR YG BERPENGARUH

3. Tipe spesies (opportunistic type species yg


berkoloni cepat atau late successional type
DISTRIBUSI & SUKSESI

of species yg berkoloni lambat-). Rumput


laut opportunis biasanya pertumbuhannya
cepat shg menjadi penghuni utama
kawasan. Namun demikian, hal ini sering
melampaui carrying capacity lahannya.
Akibatnya ada ‘population crash” yg
berakibat spesies dg tipe tumbuhnya lambat
(late-successional species) akan mengambil
alih dominasi.

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


DISTRIBUSI & SUKSESI

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


Tipe Oportunis Tipe Suksesi Lambat
1 Mengkoloni dg cepat pd Lambat;ada pd tahap akhir2;
permukaan yg baru bersih menginvasi di komunitas di
DISTRIBUSI & SUKSESI

musim tertentu
2 Ephemeral (siklus hidupnya Siklus hidup lebih kompleks
cepat, punya lebih dari 1 x dan lama
siklus hdpnya), annuals
(tumbuh dlm satu tahun),
perennial (tumbuh dr
tahun ke tahun)
3 Bentuk thalus relatif Bentuk thalus berstruktur
sederhana (differentiated)dan berfungsi.
(undifferentiated), kecil, Thalus besar dengan biomasa
biomasanya rendah per yg tinggi
thalus
4 Potensi pertumbuhan Pertumbuhannya lambat dan
cepat dan produktivitas produktivitas primernya
primer bersihnya tinggi per rendah per keseluruhan
keseluruhan thalus, semua thalus sebab respirasi dr
tissue bisa berfotosintesis jaringan non-fotosintesis dan
protoplasma berkurang per
unit algae

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


Tipe oportunis Tipe suksesi lambat
5 Kapasitas reproduksi Kapasitas reproduksi totalnya
totalnya tinggi, dg semua rendah, jaringan
DISTRIBUSI & SUKSESI

sel berpotensi untuk bereproduksi tertentu, dg


bereproduksi kandungan enerji relatif
tinggi pd propagulnya
6 Nilai kalorinya tinggi dan Nilai kalorinya rendah pd
seragam sepanjang tahun bbrp struktur komponennya
dan tersebar berbeda-beda
pd bagian thallus trtm pd
musim yg ekstrem
7 Mampu lolos dari predasi Mampu mengurangi
krn pertumbuhannya yg palatabilitas predator krn
cepat kompleksitas struktur dan
kandungan kimia sbg
pertahanan dirinya
Sumber: Littler and Littler (1980). American Naturalist, vol. 116, pp. 25-44, The
University of Chicago Press

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


DISTRIBUSI & SUKSESI

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


DISTRIBUSI & SUKSESI

Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut


Ir. Gunawan Widi Santosa, MSc/MK. Botani Laut

Anda mungkin juga menyukai