ISU-ISU STRATEGIS
MENURUT TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Peluang
I
II Stable
Aggressive
GROWTH
STABIL Growth
Maintenance
Selective Rapid
Kekuatan
X Maintenance Growth
Turn Arround
Kelemahan Conglomerat
Giurella
Diversification
Nice Concentric
diversification
III IV
Y
DEFENSIF Ancaman DIVERSIFIKASI
Anatomi Kuadran
a) Kuadran I
Dalam hal organisasi pada posisi ini maka pengembangan dan pertumbuhan
secara agresif sangat terbuka karena organisasi memiliki kekuatan dan peluang yang
cukup untuk itu. Pengembangan yang dapat dilakukan antara lain dengan hal-hal
sebagai berikut:
c) Kuadran III
Organisasi yang berada pada kuadran ini kemungkinan untuk tumbuh /
berkembang sangat kecil bahkan organisasi terancam pailit, karena dihadapkan pada
ancaman dengan berbagai kelemahan yang dimilikinya.
d) Kuadran IV
Organisasi yang berada di kuadran ini agar dapat tumbuh / berkembang harus
melakukan upaya-upaya diversifikasi usaha dengan cara pengayaan usaha atau
menonjolkan produk unggulan tertentu, karena beberapa kekuatan yang dimiliki akan
berhadapan dengan beberapa ancaman yang menghadang, dan semakin ekstensif
terutama dengan diberlakukannya globalisasi ekonomi di segala bidang tidak
terkecuali bisnis kesehatan.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
1. Faktor Internal
Hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan internal dapat disajikan hasil sebagai
berikut:
a). a). Sumber Daya Manusia
Kelemahan
Kekuatan (S)
No Obyek yang dianalisa (W)
1 2 3 -1 -2 -3
13 Penerapan Akreditasi X
16 Kedisiplinan X
2 12 12 -2 -6
Jumlah 26 -8
Nilai 18
b). Keberadaan Puskesmas
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Lokasi Strategis X
2 Lahan yang terbatas X
3 Mudah dijangkau X
4 Tidak bising X
5 Penataan (Lay out) kurang X
optimal
6 Jumlah ruang pelayanan kurang X
7 Terletak di pusat pemerintahan X
daerah
4 6 -3
Jumlah 10 -3
Nilai 7
Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Kekuatan Kelemahan Nilai
1 SDM 26 -8 18
2 Keberadaan Puskesmas 10 -3 7
3 Jenis Pelayanan 14 -2 12
4 Sarana Prasarana 13 -4 9
Nilai 61 -17 46
Dari rangkuman terlihat UPTD Puskesmas Parakan memiliki poin 46 untuk faktor internal.
2. Faktor Eksternal
a). Ekonomi
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Fluktuasi harga bahan pokok X
2 Kenaikan harga BBM dan Gas X
3 Peserta JKN terus meningkat X
Jumlah 3 -2
Nilai 1
b). Sosial budaya masyarakat
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Jumlah Penduduk X
3 Kekeluargaan Tinggi X
Jumlah 10 -4
Nilai 6
d) Pesaing
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Terdapat dokter praktek swasta x
di sekitar puskesmas
2 Adanya Apotik Swasta X
5 Promosi oleh pesaing X
6 Kerjasama Operasional dg X
pesaing
8 Lokasi RS rujukan relatif agak X
Dekat
Jumlah 4 -3
Nilai 1
Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Peluang Ancaman Nilai
1 Ekonomi 3 -2 1
2 Sosial Budaya Masyarakat 10 -4 6
3 Hukum dan peraturan perundang2 15 -7 8
an
4 Pesaing 4 -3 1
32 -16 16
Kekuatan
46
Ancaman Peluang
16
Kelemahan
Terlihat dari hasil analisis SWOT, Posisi Puskesmas Parakan di Kuadran I, atau
pada kuadran Agressive tumbuh
4. Sarana Prasarana
a) Banyak alat baru
b) Sarana Fisik lengkap
c) Sarana Transportasi Lengkap
d) Inventaris kantor lengkap
e) Inventaris Sistem Manajemen Informasi lengkap
f) Sumber dana cukup
7. Ekonomi
a) Peserta JKN terus meningkat
8. Pesaing
a) Adanya kerja sama operasional dengan pesaing.
b) Lokasi RS rujukan relatif agak dekat
Daftar prioritas masalah dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Prioritas Masalah Kesehatan Berdasarkan Metode Hanlon Kuantitatif
N Kriteria dan Bobot
o Daftar Masalah Maksimum PEARL NPT Prioritas
A B C NPD Masalah
1 Kesling Pemanfaatan Jamban 91 91 3
7 6 7 1
2 Pengelolaan makanan 32 32 7
4 4 4 1
3 K4 36 36 6
4 5 4 1
4 KB Aktif 18 18 8
3 3 3 1
5 Temuan TB 9 8 7 119 1 119 1
6 Pneumoni yg ditemukan 4
5 6 5 60 1 60
7 Penemuan Diare 40 40 5
4 5 4
8 Penemuan ODHA* 105 105 2
8 7 6 1
A = Besar masalah
B = Kegawatan
C = Kemudahan
NPD = (A+B)xC
PEARL = PEARL Factor
NPT = NPD x PEARL
Berdasarkan penentuan prioritas masalah menggunakan metode hanlon
kuantitatif didapatkan masalah-masalah kesehatan yang mendesak untuk ditangani
sesuai dengan urutan prioritasnya sebagai berikut :
I. Masih kurangnya temuan kasus TB
II. Masih kurangnya penemuan ODHA
III. Masih rendahnya pemanfaatan Jamban keluarga
IV. Masih rendahnya penemuan kasus Pneumonia
V. Masih rendahnya penemuan kasus diare
VI. Masih kurangnya pemeriksaan K4
VII. Masih kurangya capaian KB aktif