Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

ISU-ISU STRATEGIS
MENURUT TUGAS POKOK DAN FUNGSI

4.1 ANALISIS SWOT


Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap kelemahannya,
dan peluang terhadap ancaman. Analisis SWOT didasarkan pada peninjauan dan
penilaian atas beberapa keadaan yang dianggap sebagai kekuatan (strength),
kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat). Setelah
diketahui gambaran mengenai posisi/keadaan organisasi saat ini, maka akan dapat
ditentukan beberapa alternative langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang dengan cara
memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada serta
meminimumkan kelemahan dan ancaman yang dihadapi. Analisa SWOT sangat
bermanfaat untuk:

1. Mengetahui posisi puskesmas terhadap lingkungannya waktu ini dan


mengevaluasi potensi pengembangan organisasi di waktu yang akan datang.

2. Menentukan prioritas sasaran dan program-program organisasi dalam bentuk


diagram kartesius
Gambaran organisasi pada saat ini berdasarkan analisis SWOT dapat ditunjukkan
sebagai berikut:

Peluang

I
II Stable
Aggressive
GROWTH
STABIL Growth
Maintenance
Selective Rapid
Kekuatan
X Maintenance Growth
Turn Arround
Kelemahan Conglomerat
Giurella
Diversification

Nice Concentric

diversification
III IV
Y
DEFENSIF Ancaman DIVERSIFIKASI
Anatomi Kuadran

a) Kuadran I
Dalam hal organisasi pada posisi ini maka pengembangan dan pertumbuhan
secara agresif sangat terbuka karena organisasi memiliki kekuatan dan peluang yang
cukup untuk itu. Pengembangan yang dapat dilakukan antara lain dengan hal-hal
sebagai berikut:

1. Penetrasi pasar, yakni meningkatkan volume usaha dengan upaya pemasaran


yang lebih agresif pada pasar yang telah ada (meningkatkan penguasaan
pasar / pangsa pasar).
2. Pengembangan pasar, yakni meningkatkan volume usaha dengan upaya
meluaskan pasar (membuka pasar baru / segmentasi pasar).
3. Pengembangan produk, yakni meningkatkan volume usaha dengan
mengembangkan produk-produk baru baik penyempurnaan produk untuk
pasar yang telah ada maupun penciptaan produk baru.
b) Kuadran II
Organisasi yang ada pada kuadran ini akan tetap masih dapat berkembang /
tumbuh apabila secara jeli mampu memilih peluang dalam bersaing dengan menekan
kelemahan yang ada. Beberapa pilihan untuk berkembang antara lain dengan
memperbaiki mutu layanan, pemberlakuan tarif yang kompetitif (pricing policy),
meningkatkan inovasi layanan kesehatan dan sebagainya.

c) Kuadran III
Organisasi yang berada pada kuadran ini kemungkinan untuk tumbuh /
berkembang sangat kecil bahkan organisasi terancam pailit, karena dihadapkan pada
ancaman dengan berbagai kelemahan yang dimilikinya.

d) Kuadran IV
Organisasi yang berada di kuadran ini agar dapat tumbuh / berkembang harus
melakukan upaya-upaya diversifikasi usaha dengan cara pengayaan usaha atau
menonjolkan produk unggulan tertentu, karena beberapa kekuatan yang dimiliki akan
berhadapan dengan beberapa ancaman yang menghadang, dan semakin ekstensif
terutama dengan diberlakukannya globalisasi ekonomi di segala bidang tidak
terkecuali bisnis kesehatan.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN

1. Faktor Internal
Hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan internal dapat disajikan hasil sebagai
berikut:
a). a). Sumber Daya Manusia
Kelemahan
Kekuatan (S)
No Obyek yang dianalisa (W)
1 2 3 -1 -2 -3

1 88,57% berstatus PNS X

2 Jumlah pegawai kurang X

3 Paramedis 95,54% diploma III X

4 100% bidan diploma III X

5 25 % Petugas IGD bersertifikat PPGD X

6 Adanya Kasub Bag Tata Usaha X

7 Kebijakan pengembangan SDM Mandiri X

8 Belum adanya akuntan X

9 Sudah ada tenaga teknis lingkungan X


Semangat meningkatkan pengetahuan
10 X
(sekolah)
11 Komitmen pegawai terhadap Puskesmas X

12 Kebanggaan pegawai terhadap Puskesmas X

13 Penerapan Akreditasi X

14 Tenaga promkes belum ada X

15 Staf administrasi Umum dan keuangan X

16 Kedisiplinan X

17 Penempatan pegawai tidak optimal X

2 12 12 -2 -6

Jumlah 26 -8

Nilai 18
b). Keberadaan Puskesmas
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Lokasi Strategis X
2 Lahan yang terbatas X
3 Mudah dijangkau X
4 Tidak bising X
5 Penataan (Lay out) kurang X
optimal
6 Jumlah ruang pelayanan kurang X
7 Terletak di pusat pemerintahan X
daerah
4 6 -3
Jumlah 10 -3
Nilai 7

c). Jenis Pelayanan dan mutu pelayanan


Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Ketaatan pada protap X
2 Terbuka untuk Inovasi X
pelayanan
3 Semangat implementasi Standar X
Akreditasi
4 Kepuasan pelanggan meningkat X
5 Promosi pelayanan kurang X
6 Senyum, Sapa dan keramahan X
7 empati terhadap pasien X
8 Respon time cepat X
Jumlah 14 -2
Nilai 12
d.) Sarana Prasarana
Kekuatan Kelemahan
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Alat Medis dlm jenis & jumlah X
kurang lengkap
2 Perawatan alat kurang optimal X
3 Banyak alat yang baru X
4 Sarana Fisik Lengkap X
5 Sarana Transportasi Lengkap X
6 Inventaris Kantor Lengkap X
7 Inventaris Sistem Informasi X
Manajemen Puskesmas
lengkap
9 Alat yang rusak X
10 Sumber dana cukup X
Jumlah 13 -4
Nilai 9

Rangkuman Analisis SW (faktor internal)

Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Kekuatan Kelemahan Nilai
1 SDM 26 -8 18
2 Keberadaan Puskesmas 10 -3 7
3 Jenis Pelayanan 14 -2 12
4 Sarana Prasarana 13 -4 9
Nilai 61 -17 46

Dari rangkuman terlihat UPTD Puskesmas Parakan memiliki poin 46 untuk faktor internal.

2. Faktor Eksternal

a). Ekonomi
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Fluktuasi harga bahan pokok X
2 Kenaikan harga BBM dan Gas X
3 Peserta JKN terus meningkat X
Jumlah 3 -2
Nilai 1
b). Sosial budaya masyarakat
Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3

1 Jumlah Penduduk X

2 Pasangan Usia Subur Besar X

3 Kekeluargaan Tinggi X

4 Kesadaran hidup Sehat kurang X


optimal
5 Peserta JKN bisa fleksibel untuk X
pindah FKTP
6 Tokoh masyarakat dan kader x
mendukung
7 Kemiskinan X

Jumlah 10 -4
Nilai 6

c). Hukum dan Peraturan Perundang-undangan


Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Permendagri No 61 tahun 2007 X
tentang Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD)
2 Perda no 1 tahun 2016 tentang X
Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten
Temanggung No 30 Tahun 2011
tentang Retribusi Pelayanan
Kesehatan pada Pusat
Kesehatan Masyarakat.
3 Perpres No 70 tahun 2012 X
tentang pengadaan barang dan
jasa
4 Peraturan BPJS No 1 tentang X
JKN
4 PP 41 tahun 2007 tentang X
Organisasi perangkat daerah
5 UU No 29 Tahun 2004 tentang X
Praktik Kedokteran
6 UU No 8 tahun 1999 tentang X
Perlindungan Konsumen
7 Permendagri No 59 tahun 2007 X
Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah
9 PP no 53 tahun 2010 ttg Disiplin X
PNS
Jumlah 15 -7
Nilai 8

d) Pesaing

Peluang Ancaman
No Obyek yang dianalisa
1 2 3 -1 -2 -3
1 Terdapat dokter praktek swasta x
di sekitar puskesmas
2 Adanya Apotik Swasta X
5 Promosi oleh pesaing X
6 Kerjasama Operasional dg X
pesaing
8 Lokasi RS rujukan relatif agak X
Dekat
Jumlah 4 -3
Nilai 1

Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)

Penilaian
No Obyek yang dianalisa
Peluang Ancaman Nilai
1 Ekonomi 3 -2 1
2 Sosial Budaya Masyarakat 10 -4 6
3 Hukum dan peraturan perundang2 15 -7 8
an
4 Pesaing 4 -3 1
32 -16 16

Dari rangkuman, Puskesmas Parakan mendapat poin 16 untuk faktor eksternal.


Posisi Puskesmas dalam SWOT Analisis SW dan OT

Kekuatan

46

Ancaman Peluang

16

Kelemahan

Terlihat dari hasil analisis SWOT, Posisi Puskesmas Parakan di Kuadran I, atau
pada kuadran Agressive tumbuh

Strategi puskesmas merupakan penjabaran sasaran umum ke dalam strategi


yang spesifik untuk pencapaian visi dan misi Puskesmas untuk jangka waktu 2018-
2023 terdapat faktor-faktor kritis yang harus diperhatikan (critical succes faktor)
antara lain:

1. Sumber Daya Manusia

a) Kurangnya jumlah pegawai yang sesuai dengan kompetensi


b) Belum adanya akuntan
c) Belum adanya Tenaga Fungsional promkes
2. Lokasi Keberadaan Puskesmas
a) Lahan UPTD Puskesmas Parakan yang terbatas
b) Penataan ruang (lay out) kurang optimal
c) Jumlah ruang pelayanan kurang
3. Jenis Pelayanan dan Mutu Pelayanan
a) Promosi pelayanan kurang
4. Sarana Prasarana
a) Kurangnya jumlah dan jenis alat medis
b) Perawatan alat kurang optimal
c) Ada alat yang rusak
5. Sosial budaya
a) Kesadaran hidup sehat belum optimal
b) Peserta JKN bisa fleksibel pindah FKTP
c) kemiskinan
6. Ekonomi
a) Fluktuasi harga bahan pokok
b) Kenaikan harga BBM dan gas
7. Pesaing
a) Terdapat praktik dokter swasta di sekitar puskesmas
b) Adanya Apotik Swasta
c) Promosi oleh pesaing
Hasil analisa SWOT, UPTD Puskesmas Parakan ada pada koordinat (16, 41)
yaitu pada posisi kuadaran I atau Growth pada posisi ini Puskesmas memiliki
kekuatan dan peluang yang cukup untuk mengembangkan diri dengan tetap
memperhatikan dan mewaspadai kelemahan yang dimiliki dan ancaman yang akan
muncul. Dengan demikian strategi yang harus diambil adalah mengoptimalkan
kekuatan untuk mengatasi kelemahan.
Kekuatan dan peluang yang dimiliki Puskemas Parakan adalah:
1. Sumber Daya Manusia
a) 88,8 % berstatus PNS
b) Paramedis 60% diploma III
c) 100% bidan diploma III
d) 25% petugas IGD bersertifikat PPGD
e) Sudah ada Ka TU
f) Kebijakan pengembangan SDM mandiri
g) Sudah ada tenaga tehnik lingkungan
h) Semangat meningkatkan pengetahuan
i) Komitmen pegawai terhadap Puskesmas
j) Kebanggaan pegawai terhadap Puskesmas
k) Penerapan Akreditasi
l) Kedisiplinan
2. Keberadaan Puskesmas
a) Lokasi strategis
b) Mudah dijangkau
c) Tidak bising
d) Terletak di pusat pemda

3. Jenis Pelayanan dan Mutu Pelayanan


a) Ketaatan Protap
b) Terbuka untuk inovasi pelayanan
c) Kepuasan pelanggan meningkat
d) Senyum, sapa, keramahan
e) Empati terhadap pasien
f) Respon time cepat

4. Sarana Prasarana
a) Banyak alat baru
b) Sarana Fisik lengkap
c) Sarana Transportasi Lengkap
d) Inventaris kantor lengkap
e) Inventaris Sistem Manajemen Informasi lengkap
f) Sumber dana cukup

5. Sosial Budaya Masyarakat


a) Jumlah penduduk relatif besar
b) Pasangan usia subur besar
c) Kekeluargaan tinggi
d) Tokoh masyarakat dan kader mendukung

6. Hukum dan Peraturan Per Undang Undangan


a) Permendagri no 61 tahun 2007 tentang Pola Pengelolaan Keuangan – Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD)
b) PP 41 tahun 2007 tentang Organisasi perangkat daerah
c) Permendagri No 59 tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah
d) Peraturan BPJS No 1 tentang Jaminan Kesehatan Nasional

7. Ekonomi
a) Peserta JKN terus meningkat
8. Pesaing
a) Adanya kerja sama operasional dengan pesaing.
b) Lokasi RS rujukan relatif agak dekat

4.2 Isu – Isu Strategis


Berdasarkan hasil analisis upaya - upaya kesehatan yang dilakukan di
Puskesmas Parakan, dapat dirumuskan isu-isu strategis yang dihadapi Puskesmas
Parakan dalam lima tahun yang akan datang yaitu sebagai berikut:
1. Masih ada kematian bayi, balita
2. Masih ada balita BGM (Bawah Garis Merah)
3. Masih rendahnya cakupan penemuan pneumonia .
4. Masih rendahnya cakupan penemuan penderita TB BTA (+).
5. Masih kurangnya penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di
masyarakat.
6. Masih kurangnya sarana kesehatan dasar yang memenuhi syarat kesehatan yaitu
jamban sehat, tempat sampah sehat, dan pengelolaan limbah sehat di
masyarakat.

4.3 Masalah Mendesak


Berdasarkan isu-isu strategis tersebut dapat ditentukan masalah-masalah
kesehatan yang mendesak untuk ditangani dalam periode waktu lima tahun ke depan
dengan menggunakan penentuan prioritas masalah menggunakan metode hanlon
kuantitatif.

Daftar prioritas masalah dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut :
Tabel 4.1 Prioritas Masalah Kesehatan Berdasarkan Metode Hanlon Kuantitatif
N Kriteria dan Bobot
o Daftar Masalah Maksimum PEARL NPT Prioritas
    A B C NPD     Masalah
1 Kesling Pemanfaatan Jamban 91 91 3
7 6 7 1
2 Pengelolaan makanan 32 32 7
4 4 4 1
3 K4 36 36 6
4 5 4 1
4 KB Aktif 18 18 8
3 3 3 1
5 Temuan TB 9 8 7 119 1 119 1
6 Pneumoni yg ditemukan 4

5 6 5 60 1 60

7 Penemuan Diare 40 40 5
4 5 4
8 Penemuan ODHA* 105 105 2
8 7 6 1

A = Besar masalah
B = Kegawatan
C = Kemudahan
NPD = (A+B)xC
PEARL = PEARL Factor
NPT = NPD x PEARL
Berdasarkan penentuan prioritas masalah menggunakan metode hanlon
kuantitatif didapatkan masalah-masalah kesehatan yang mendesak untuk ditangani
sesuai dengan urutan prioritasnya sebagai berikut :
I. Masih kurangnya temuan kasus TB
II. Masih kurangnya penemuan ODHA
III. Masih rendahnya pemanfaatan Jamban keluarga
IV. Masih rendahnya penemuan kasus Pneumonia
V. Masih rendahnya penemuan kasus diare
VI. Masih kurangnya pemeriksaan K4
VII. Masih kurangya capaian KB aktif

4.4 Kondisi yang diinginkan dan proyeksi kedepan


Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini maka kondisi yang ingin dicapai
Puskesmas Parakan sampai dengan tahun 2023 adalah sebagai berikut:
Sumber daya kesehatan :
1. Kebutuhan tenaga puskesmas yang profesional dan kompeten terpenuhi.
2. Kebutuhan sarana prasarana pendukung penyelenggaraan pelayanan
kesehatan terpenuhi sesuai dengan standar pelayanan di Puskesmas.
3. Kondisi ruang pelayanan dan lingkungan puskesmas yang semakin nyaman,
aman,dan kondusif dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
4. Pengelolaan manajemen sumber daya manusia, keuangan, dan barang sesuai
standar
5. Penerapan SIMPUS berbasis Teknologi informasi secara berkelanjutan.
6. Penerapan Akreditasi dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
bermutu bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai