Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF

MAKALAH CONTINUITY CARE

(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Menjelang Ajal dan
Paliatif dengan Dosen Pengampu Ns. Murtaqib, M. Kep)

Oleh:
Kelompok 2 Kelas D
Ahmad Faiz Ramadhani NIM 182310101108
Widya Mayang Anggraeni NIM 182310101120
Tyas Dyah Tristiana NIM 182310101121
Rizky Lukman Saputra NIM 182310101125
Puspaning Pramudita NIM 182310101142

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020

1
ISI

1.1 Definisi

Continuity of care dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perawatan


yang berkesinambungan. Jadi, perawatan berkesinambungan adalah strategi
kesehatan yang efektif primer memungkinkan pasien untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan tentang kesehatan mereka dan perawatan kesehatan
mereka. Continuity of care dapat diberikan melalui tim perawat yang berbagi
beban kasus, yang bertujuan untuk memastikan bahwa pasien menerima semua
asuhannya dari satu perawat atau tim praktiknya. perawat dapat bekerjasama
secara multi disiplin dalam melakukan konsultasi dan rujukan dengan tenaga
kesehatan lainnya (Astuti, dkk, 2017). Kelanjutan perawatan berkaitan dengan
kualitas perawatan dari waktu ke waktu. Ini adalah proses di mana pasien dan tim
perawatannya terlibat secara kooperatif dalam manajemen perawatan kesehatan
yang berkelanjutan menuju tujuan bersama yaitu perawatan medis berkualitas
tinggi dan hemat biaya. Untuk penyedia dalam sistem perawatan yang terintegrasi
secara vertikal, kontras ideal adalah penyampaian 'layanan tanpa batas' melalui
integrasi, koordinasi, dan berbagi informasi antara penyedia yang berbeda. Karena
kebutuhan perawatan kesehatan pasien sekarang jarang dapat dipenuhi oleh
seorang profesional tunggal, model kesinambungan multidimensi harus
dikembangkan untuk mengakomodasi kemungkinan mencapai kedua cita-cita
secara bersamaan.

Ada tiga jenis kontinuitas:

1. kontinuitas informasional penggunaan informasi tentang kejadian dan


keadaan sebelumnya untuk membuat perawatan saat ini sesuai untuk
individu dan kondisinya.
2. kontinuitas relasional mengacu pada hubungan terapeutik yang sedang
berlangsung antara pasien dan satu atau lebih penyedia: perawatan masa
lalu, saat ini, dan masa depan

2
3. kesinambungan manajemen mengacu pada penyediaan layanan yang tepat
waktu dan saling melengkapi dalam rencana manajemen bersama

Bagi pasien, ini adalah pengalaman perawatan yang terhubung dan koheren dari
waktu ke waktu. Bagi penyedia, pengalaman memiliki informasi dan pengetahuan
yang memadai tentang pasien untuk menerapkan kompetensi profesional mereka
sebaik mungkin dan keyakinan bahwa perawatan mereka diakui dan diupayakan
oleh penyedia lain.

1.2 Peranan Continuity Care di Layanan Paliatif


Continuity of care adalah hal yang dasar untuk memberikan asuhan yang
menyeluruh, membangun kemitraan yang berkelanjutan untuk memberikan
dukungan/suport, dan membina hubungan saling percaya. Continuity of care
dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perawatan yang
berkesinambungan. Perawatan paliatif adalah hal penting dalam pemberian
perawatan bagi pasien termal yang dapat dilakukan secara sederhana. Sering
kali prioritas utama bukan bukan kesembuhan penyakit pasien namun kualitas
hidup pasien dan mengurangi penderitaan pada pasien yang menglami
penyakit yang serius dan kompleks. Dalam perawatan paliatif kita harus
melakukannya secara menyeluruh dan berkesinambung karena prinsip
pelayanan keperawatan paliatif yaitu menghilangkan nyeri dan mencegah
timbulnya gejala serta keluhan fisik lainnya, penanggulangan nyeri,
menghargai kehidupan dan menganggap kematian sebagai proses normal,
tidak bertujuan mempercepat atau menghambat kematian, memberikan
dukungan psikologis, sosial dan spritual, memberikan dukungan agar pasien
dapat hidup seaktif mungkin, memberikan dukungan kepada keluarga sampai
masa dukacita, serta menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan
pasien dan keluarganya.. Peranan continuity of care dalam perawatan paliatif
harus dilaksanakan supaya tujuan untuk peningkatkan kualitas hidup dan
kualitas menjjelang ajal/meninggal dapat terpenuhi dengan baik.

1.3 Peran Perawat Continuity Care

3
Continuity Of Care yang dilakukan oleh perawat pada umumnya
berorientasi untuk meningkatkan kesinambungan pelayanan dalam suatu
periode. Continuity Of Care memiliki tiga jenis pelayanan yaitu managemen,
informasi dan hubungan. Kesinambungan managemen melibatkan komunikasi
antar klien dan perawat. Kesinambungan informasi menyangkut ketersediaan
waktu yang relevan. Kedua hal tersebut penting untuk mengatur dan
memberikan pelayanan kesehatan. Perawatan berencana tidak hanya
menopang perawat dalam mengkoordinasikan layanan komprehensif mereka
tetapi juga menimbulkan rasa aman serta membuat keputusan bersama. Tidak
semua pasien dapat mengasumsikan keaktifan perannya namun mereka dapat
membuat akumulasi pengetahuan dari hubungan yang berkesinambungan
untuk bisa mengerti terhadap pelayanan yang mereka terima (Haggerty,
Freeman, & Beaulieu, 2013).
Memberikan informasi dan pengetahuan pada klien merupakan bagian
yang terkonsolidasi terhadap kelangsungan informasi, dan yang mendukung
serta mengakui peran klien di pelayanan adalah dimensi kontinuitas relasional
yang sangat esensial ketika memberikan pelayanan yang meliputi
kepercayaan, keadaan, hubungan timbal balik dan harapan. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pelayanan informasi yaitu:
1. menyimpan catatan akurat dan kontemporer yang cukup bagi tenaga
kesehatan lain untuk secara efektif menangani klien.
2. mendemonstrasikan sistem yang efektif untuk mentransfer dan bertindak
berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan lain tentang klien.
3. memberi klien informasi yang mereka butuhkan tentang masalah dan
pilihan pengobatan mereka, dengan cara yang dapat mereka pahami.
4. melibatkan klien dalam pengambilan keputusan tentang perawatan
mereka.
Dalam melakukan asuhan keperawatan yang meliputi kemampuan
komunikasi, empati dan membangun relasi. Terdapat penekanan ganda pada
keterampilan dari segi afektif yaitu empati dan kasih sayang. Misalnya
melakukan tinjauan sistematis untuk menjawab pertanyaan (Carolan, 2011).

4
DAFTAR PUSTAKA

Freeman, G., & Hughes, J. (2010). Continuity Care Patient Experience GP


Inquiry Research Paper. 1–64.
Ningsih, D. A. (2017). Continuity of Care Kebidanan. OKSITOSIN : Jurnal
Ilmiah Kebidanan, 4(2), 67–77. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v4i2.362
Ferrel, B.R. & Coyle, N (Eds.) (2007). Textbook og palliative nursing 2nd ed.
New York, NY : Oxford University Press

Nuraisiah, A., Rukmawati, A., Badriah, D.L. 2014 .Asuhan Persalinan


Normal Bagi Bidan. Bandung: PT Refika Aditama

Rochmawati, E., Wiechula, R. and Rn, K. C. (2016) ‘Current status of


palliative care services in Indonesia : a literature review’, International Council of
Nurses, pp. 180–190.

Anda mungkin juga menyukai