Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FERA NOVALINA

NPM : 21340030P

Berikan penjelasan hal-hal yang menyangkut Kelenjar Tiroid Janin, Kelenjar Paratiroid Janin,
Kortex Adrenal Janin dan Gonad Janin.

Penjelasan :

1. Kelenjar Tiroid Janin


a. Pengertian

Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu dibagian depan


leher yang menghasilkan hormone tiroid yang berfungsi dalam berbagai hal
metabolisme. Pada kelenjar tiroid terdapat zat iodin yang sangat diperlukan oleh
tubuh untuk menghasilkan hormon salah satunya hormon tiroid.

b. Fisiologi Kelenjar Tiroid Pada Janin

Sebelum usia kehamilan 10-11 minggu, janin sangat bergantung pada


hormon tiroid ibu, karena janin belum memproduksi hormon tiroid sendiri.
Kelenjar tiroid janin mulai memproduksi hormon tiroid pada usia kehamilan 12
minggu atau akhir trimester pertama kehamilan. Walaupun janin sudah bisa
memproduksi hormon tiroid sendiri, namun janin masih membutuhkan asupan
iodin dari ibu. Iodin tersebut disuplai kejanin melalui plasenta dan dibutuhkan
untuk memproduksi hormon tiroid. Tiroksin dari ibu terikat pada reseptor sel-sel
otak janin, kemudian diubah secara intraseluler menadi ft3 yang merupakan
proses penting bagi perkembangan otak janin, bahkan setelah produksi hormon
tiroid janin, janin masih bergantung pada hormon-hormon tiroid ibu asalkan
asupan iodin dari adekuat. Hormon tiroid ini sangat penting dalam perkembangan
normal otak dan system saraf janin.
c. Kelainan pada Kelenjar Tiroid

Kelainan kelenjar tiroid dapat menyebabkan beberapa penyakit yaitu


penyakit hipertiroid dan hipotiroid.

a) Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah respon jaringan tubuh terhadap pengaruh


metabolic hormoe tiroid yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan :

1) Bayi lahir premature

2) Bayi lahir mati

3) Malformasi konginetal

b) Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah respon jaringan tubuh terhadap pengaruh


metabolic hormone tiroid yang menurun. Gejala dari hipotiroid seringkali
terabaikan oleh ibu hamil karena gejala dari hipotiroid mirip dengan gejala
kehamilan awal seperti sembelit, mual, berat badan meningkat, dan kulit
kering. Padahal kurangnya hormon tiroid dapat menyebabkan berbagai
komplikasi baik pada janin maupun pada ibu hamil sendiri.

Hipotiroidisme yang tidak diobati, atau terlambat diobati, dapat


meningkatkan risiko keguguran, dan telah dikaitkan dengan anemia ibu,
miopati (nyeri otot, kelemahan), gagal jantung kongestif, pre-eklampsia,
kelainan plasenta, dan pendarahan postpartum. Selain itu, hipotiroidisme
berat yang tidak diobati pada ibu dapat menyebabkan gangguan
perkembangan otak pada bayi. Studi terbaru menunjukkan bahwa kelainan
otak perkembangan juga dapat terjadi pada anak-anak yang lahir dari
wanita yang memiliki hipotiroidisme ringan yang tidak diobati selama
kehamilan. Pencegahan dan deteksi dini hipotiroid pada kehamilan,
American Thyroid Association (ATA) merekomendasikan untuk
melakukan pemeriksaan TSH, FT4 berserta dengan penanda tiroid
autoimun seperti anti-TPO pada ibu hamil terutama pada trimester
pertama, guna mendeteksi gangguan fungsi tiroid pada ibu sedini
mungkin. Terdeteksinya gangguan tiroid yang disertai dengan hasil anti-
TPO positif pada ibu hamil  perlu menerima pengobatan salah satunya
dengan terapi levothyroxine.

2. Kelenjar Paratiroid Janin


a. Pengertian

Kelenjar paratiroid adalah salah satu jenis kelenjar yang terdapat dalam
setiap tubuh manusia. Kelenjar paratiroid ditemukan dibagian leher, dideket
kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan hormone paratiroid yang memainkan
peran penting dalam mengatur kadar kalsium dalam darah. Fungsi Kelenjar
Paratiroid adalah mengatur pelepasan kalsium dari tulang ke aliran darah.
Mengendalikan penyerapan kalsium dari makanan atau minuman pada saluran
pencernaan. Merangsang pembentukan vitamin D pada ginjal.Kelenjar ini
berbentuk kacang seperti kacang polong yang terletak disetiap sisi dari kelenjar
tiroid yang terdapat didalam leher dan kelenjar ini berjumlah 4 buah bersusun
berpasangan. Hormon paratiroid bekerja langsung pada tulang untuk
meningkatkan resorbsi kalsium dari tulang sehingga sejumlah besar kalsium
dilepaskan dari tulang ke cairan ekstra seluler untuk mempertahankan
keseimbangan kalsium.

b. Fisiologi kelenjar paratiroid

Pada 5-6 minggu kehamilan, kelenjar tiroid dan paratiroid janin terbentuk
dari jaringan yang sama dari ibu. Secara bertahap, janin berkembang dan kelenjar
pindah ke lokasi dewasa. Jika janin selama periode ini, di penngaruhi oleh factor-
faktor negatif maka lokasi kelenjar paratiroid mungkin memiliki penyimpangan.
Fisiolog kelenjar paratiroid memiliki 2 hingga 12 kelenjar paratiroid, tetapi
biasanya 4 kelenjar endokrin terletak dikelenjar tiroid. Ukurannya sekitar 6 mm,
dan beratnya sekita 120 mg.
Kelenjar para tiroid memiliki fungsi utama untuk mengatur dan
mengendalikan keseimbangan kalsium,, magnesium, dan fosfor di dalam tubuh,
termasuk untuk memenuhi kebutuhan kalsium, magnesium dan fosfor janin
intrauterine.

c. Kelainan pada kelenjar paratiroid

Penyakit kelenjar paratiroid dapat dalam bentuk hiperparatiroid dan hipoparatiroid

a) Hiperparatiroid

Hiperparatiroid berarti peningkatan hormone paratiroid yang dapat


mempengaruhi keseimbangan elektrolit, khususnya kalsium, magnesium
dan fosfor dalam serum ibu hamil. Disamping itu hormone paratiroid sendiri
dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin.

Pengaruh hiperparatiroid terhadap kehamilan adalah :

1) Hipereklamsia darah : dapat menimbulkan gangguan pengiriman


nutrisi dan O2 menuju janin sehingga sehingga menyebabkan aborrus,
persalinan premature dan kematian janin intrauterine.

2) Peningkatan hormone maternal dapat menekan pengeluaran hormone


paratiroid janin sehingga janin mengalami: hipokalemia, gangguan ini
menimbulkan gangguan keseimbangan elektrolit darah janin dan
menimbulkan cedera otot yang diakhiri dengan kematian akibat
gangguan kontraktilitas jantung janin.

b) Hipoparatiroid

Hipoparatiroid dapat terjadi jika operasi kelenjar tiroid yang kurang


cermat sehingga kelenjar paratiroid ikut terangkat. Hopoparatiroid pada ibu hamil
dapat menimbulkan hiperparatiroid pada janin hingga meninbulkan berbagai
bentuk klinis
3. Kortex Adrenal Janin
a. Pengertian
Korteks adrenal adalah bagian luar dari kelenjar adrenal. Bagian korteks
merupakan penyusunan terbesar kelenjar adrenal terbesar, 90 % masa kelenjar
adrenal disusun oleh bagian korteks. Korteks adrenal bertanggung jawab dalam
memproduksi tiga jenis hormon, yaitu:

 Aldosteron, hormon yang mengatur elektrolit dalam tubuh dan tekanan darah
 Kortisol, hormon yang mengontrol kadar gula darah dan metabolisme
 Gonadokortikoid, hormon yang mengatur hormon seks, yaitu estrogen,
progesteron, dan testosterone

Jika korteks adrenal berhenti berfungsi, proses metabolisme di dalam tubuh pun
akan terhenti dan memicu berbagai penyakit.

b. Fisiologi Kortex Adrenal

Kortex adrenal berasal dari mesodermal dan sudah dapat dikenal sebagai organ
yang berpisah pada janin berumur 2 bulan. Pada kehamilan usia 2 bulan
komposisi korteks terdiri dari zona vetal dan zona defitiniv yang serupa dengan
korteks adrenal orang dewasa. Korteks adrenal dengna sangat cepat bertumbuh
besar, pada pertengahan dari kehamilan, ternyata lebih besar dari ginjal dan jauh
lebih besar dari pada kelenjar orang dewasa bila dibandingkan dengan total masa
tubuh. Adrenal vetal pada pertengahan kehamilan dikontrol oleh ACTH yang
akan menstimulaso kelenjar adrenal pada janin untuk menghsilkan hormone
kortisol. Hormon kortisol pada janin yang akan meningkatkan pembentukan
protein A surfaktan sehingga merangsang pematangan paru-paru janin.

c. Kelainan Pada Kortex Adrenal

Hyperplasia adrenal konginetal

Hyperplasia adrenal konginetal adalah kelainan genetik yang membuat


kelenjar adrenal bekerja terlalu aktif. Gejala Hyperplasia adrenal konginetal
berbeda antara laki-laki dan perempuan.
1) Gejala pada perempuan : bayi perempuan menderita HAK memiliki ciri-
ciri fisik yang lebih maskulin akibatnya jenis kelamin menjadi tidak jelas

2) Gejala pada laki-laki : bayi laki-laki yang menderita HAK terlihat seperti
bayi normal. Namun, ia bisa memiliki rambut wajah yang lebih banyak
dan ukuran penisnya lebih besar dari normal

4. Gonad Janin
a. Pengertian

Gonad atau kelenjar seks atau kelenjar reproduksi adalah kelenjar endokrin yang
menghasilkan gamet dari suatu organisme. Dalam betina dari spesies sel-sel
reproduksi adalah sel telur, dan pada jantan sel-sel reproduksi adalah sperma.
Gonad laki-laki, testis, menghasilkan sperma dalam bentuk spermatozoa.

b. Fisiologi Gonad Janin

Pada embrio 4-5 minggu sepasang tonjolan epitel coelamic membentuk gonadal
ridges. Minggu ke 6 terjadi migrasi sel-sel germinal primordial menuju ke
gonadal ridges membentuk gonad. Gonad berada pada stadium Indefferent dan
mempunyai potensi ganda (bipotensial), artinya dapat membentuk testis atau
ovarium. Genitalia eksternal merupakan organ yang netral karena dapat
berkembang menjadi struktur organ genitalia eksterna pria atau wanita tergantung
dari arahan hormon steroid seks yg dihasilkan oleh gonad

c. Kelainan gonad janin

Ambiguous genetalia

Ambiguous genetalia merupakan kelainan langka, pada kondisi ini jenis kelamin
anak tidak terlihat jelas. Kelainan ini membuat anak terlihat seperti memiliki
kelainan ganda. Dapat juga terjadi ketidak sesuaian antara organ seksual ekternal
dan internal atau status seksual secara genetik.

Anda mungkin juga menyukai