Proposal Penelitian
Oleh:
Nur Faizah
K1A1 19 058
Diinduksi Streptozotocin.
Fakultas : Kedokteran
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Kordinator Program Studi Kedokteran
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ vi
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 5
1. Tujuan Umum................................................................................... 5
2. Tujuan Khusus.................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 6
1. Manfaat Teoretis............................................................................... 6
2. Manfaat Aplikatif............................................................................. 6
3. Manfaat Metodologis........................................................................ 6
BAB II TINJUAN PUSTAKA................................................................................. 7
A. Tinjuan Umum Variabel........................................................................ 7
1. Lamun (Enhalus acoroides)............................................................ 7
2. Diabetes Melitus............................................................................. 13
3. Streptozotocin................................................................................. 18
4. Ekstrak dan Ekstraksi...................................................................... 19
B. Kerangka Teori..................................................................................... 22
C. Kerangka Konsep.................................................................................. 25
D. Hipotesis Penelitian............................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 26
A. Rancangan Penelitian............................................................................ 26
B. Waktu dan Lokasi Penelitian................................................................. 26
C. Populasi dan Sampel............................................................................. 26
iii
D. Prosedur Penelitian................................................................................ 27
E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif............................................ 30
1. Lamun (Enhalus acoroides)............................................................ 30
2. Aktivitas Antidiabetik..................................................................... 31
F. Analisis Data......................................................................................... 32
G. Alur Penelitian...................................................................................... 34
H. Etika Penelitian..................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 36
iv
DAFTAR TABEL
Diagnosis Diabetes
Tabel 1. 15
Melitus
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
atau fungsi insulin (Djauzi dalam karmilah, 2018). Diabetes Melitus adalah
neuropati, stroke dan penyakit pembuluh darah perifer (Cade C.H. dalam
karmilah, 2018).
tipe I (DM I) yaitu terjadi karena pankreas tidak bisa memproduksi insulin
atau biasa disebut ketergantungan insulin, dan diabetes mellitus tipe 2 (DM II)
yaitu tubuh masih dapat memproduksi insulin, namun insulin yang dihasilkan
tidak cukup atau sel lemak dan otot tubuh menjadi kebal terhadal insulin
gestasional, dan tipe lain, sehingga masi bias diterapi dengan obat-obatan
menular pada tahun 2004 yang mencapai 48,30% sedikit lebih besar dari
1
2
2030.
Diabetes menyebabkan 1,5 juta kematian pada tahun 2012. Gula darah
yang lebih tinggi dari batas maksimum mengakibatkan tambahan 2,2 juta
Empat puluh tiga persen (43%) dari 3,7 juta kematian ini terjadi sebelum usia
berusia di atas 18 tahun hidup dengan diabetes pada tahun 2014. Jumlah
terbesar orang dengan diabetes diperkirakan berasal dari Asia Tenggara dan
tahun 1980 dan 2014, meningkat dari 108 juta menjadi 422 juta atau sekitar
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah dengan ilmu kedokteran saat ini.
dan untuk mencegah komplikasi dan kematian prematur yang bisa disebabkan
diabetes atau bukan, seperti olahraga teratur, pola makan sehat, menghindari
merokok, serta mengontrol kadar lemak dan tekanan darah. (Kemenkes RI,
2018)
sintetik, banyak masyarakat luas telah beralih pada obat-obat tradisinal dengan
sedangkan obat- bahan alam selain ekonomis, juga dapat dikatakan hamper
tidak memiliki efek samping. Beberapa obat bahan alam yang sudah
digunakan sebagai terapi diabetik tipe II adalah ekstrak bija alpokat yang
mengandung senyawa flavonoid, pada dosis uji 1200 mg/kg BB, mampu
2011).
dengan dosis 180 mg/g BB, 360 mg/g BB, dan 720 mg/g BB. Berdasarkan
hasul uji BNJ, dosis 360 mg/g BB memiliki efek yang paling optimum dalam
potensial pada sektor ini belum maksimal. Salah satu dari bahan pangan yang
jenis Enhalus acoroides dengan kandungan flavonoid pada daun lamun yang
sebesar 3,569%.
aktif yang terdapat pada tanaman tersebut dan pemisahan dengan cara
zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua
pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari
satu pelarut ke pelarut yang lain (Rahayu, 2009 dalam Putri, 2011). Potensi
flavonoid yang cukup tinggi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
mengetahui apakah terdapat efek penurunan kadar gula darah dari ekstrak
diinduksi Streptozotocin.H
2. Tujuan Khusus
Streptozotocin.H
b) Untuk mengukur kadar gula darah awal (normal) dan kadar gula darah
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
landasan atau referensi bahan pustaka bagi para peneliti selanjutnya untuk
2. Manfaat Aplikatif
3. Manfaat Metodologis
a) Deskripsi lamun
yang membuat lamun dapat berdiri dengan kuat menghadapi arus dan
dan nutrient, serta stomata yang berfungsi dalam pertukaran gas. Akar
karena daun dapat menyerap nutrient secara langsung dari dalam air
7
8
laut. Lamun tumbuh subur terutama di daerah terbuka pasang surut dan
b) Jenis lamun
Kingdom : Plantae
Filum : Trachophyta
Kelas : Magnoliopsida
Order : Alismatales
Famili : Hydrocacharitaceae
Genus : Enhalus
(b) dan memiliki akar yang banyak. Ujung daun tumbuhan ini terdapat
Spesies ini juga telah tersebar luas dibanyak negara di zona tropis Asia
Erftemeiyer. 1993)
dijumpai, hal ini dikarenakan jenis lamun ini mampu hidup diberbagai
pecahan karang yang telah mati namun lamun jenis ini dominan hidup
2014).
(diameter sekitar 1,5 cm) dan 5 ditutupi oleh serabut hitam yang
berasal dari sisa pembusukan daun tuanya (bristle) (Den Hartog, Kuo.
2006). Daun berbentuk pita dengan ukuran panjang daun sekitar 30–
ini dapat kita lihat saat dasar perairan terpapar sinar matahari sekitar 4
jam perhari atau pada saat surut rendah, tidak terjadi kekeringan pada
d) Manfaat lamun
11
pada khusunya.
kalsium dan zat besi yang berlipat ganda jika dibandingkan dengan
sel darah merah dalam tubuh sehingga menjaga kondisi tubuh tetap
segar.
yang mempunyai sifat kimia yang sama seperti senyawa fenol yaitu
memiliki sifat agak asam sehingga dapat larut dalam basa. Flavonoid
anti mikroba, anti virus, anti jamur, obat infeksi pada luka, mengurangi
2. Diabetes Melitus
a) Definisi
2011)
Association-2017 adalah:
b. Diabetes melitus tipe II, resistensi insulin dan sekresi insulin yang
c) Penyebab Diabetes
insulin.
d) Diagnosis Diabetes
selain itu bisa juga ditetapkan dari glukosa plasma 2 jam setelah
pada Tabel 1.
1) Terapi non-farmakologi
a. Diet
gizi, umur, stress akut dan kegiatan fisik, yang pada dasarnya
glukosa. Prinsipnya, tidak perlu olah raga berat, olah raga ringan
antara lain jalan atau lari pagi, bersepeda, berenang, dan lain
sebagainya (Depkes,2005).
2) Terapi farmakologi
2005)
a. Terapi Insulin
dengan laju yang rendah dan dengan laju yang jauh lebih tinggi
menggunakan satu jenis obat atau kombinasi dari dua jenis obat.
2007).
3. Streptozotocin
yang diaplikasikan pada saat hewan percobaan masih pada tahap neonatal.
oksidase. Dalam hal ini, STZ menghambat siklus Krebs dan menurunkan
semua pelarut diuapkan dan masa atau serbuk yang tersisa diperlakukan
larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut
cair (Depkes, 2000). Hasil dari ekstraksi disebut dengan ekstrak yaitu
sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia
semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang
21
ditetapkan (Depkes, 1995). Ada beberapa jenis ekstrak yakni: ekstrak cair,
ekstrak kental, dan ekstrak kering. Ekstrak cair jika hasil ekstraksi masih
bisa dituang, biasanya kadar air lebih dari 30%. Ekstrak kental jika
memiliki kadar air antara 5-30%. Ekstrak kering jika mengandung kadar
a)Cara Dingin
1) Maserasi
2) Perkolasi
(perkolat).
b) Cara Panas
untuk zat yang akan diekstraksi tahan pemanasan. Jika tidak ada
lama (≥ 30 menit).
(Harborne, 1996).
kali.
B. Kerangka Teori
kemudian masuk ke dalam darah tidak dapat diserap ke dalam sel otot, ginjal,
adiposit, dan tidak dapat diubah menjadi glikogen dan lemak. Keadaan
tersebut terjadi akibat adanya kekurangan sekresi, kerja insulin serta glucose
terjadi peningkatan stres oksidatif. Pada akhirnya, keadaan ini akan memicu
glukosa darah dan HbA1c yaitu genestein (Gupta, 2015). Flavonoid juga
(Rohma, 2016). Kerangka teori penelitian dapat dilihat pada gambar berikut.
25
Mencit
Ekstrak
lamun
C. Kerangka Konsep
Na-CMC 0,5 %
Perlakuan I
Ekstrak daun lamun Antidiabetik
(Enhalus acoroides) Perlakuan II Uji Streptozocin
Perlakuan III
Glibenklamid
Keterangan:
= Variabel bebas
= Variabel antara
= Variabel terikat
D. Hipotesis Penelitian
memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah acak mencit (Mus musculus)
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
berasal dari Pantai Nambo, Kota Kendari dengan desain penelitian yang
mg/kg BB, 360 mg/kg BB, 720 mg/kg BB, dan 2 kelompok berikutnya
yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi
(t-1)(r-1)≥ 15
27
28
r = banyak ulangan
(r-1)(15-1) ≥ 15
(r-1)(15-1) ≥ 15
14 (r-1) ≥ 15
14r-14 ≥ 15
14r ≥ 29
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
1. Populasi penelitian
Tenggara.
2. Sampel penelitian
Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah daun lamun
(Enhalus acoroides).
3. Kriteria Sampel
D. Prosedur Penelitian
a. Alat Penelitian
b. Bahan Penelitian
dosis masing-masing 180 mg/g BB, 360 mg/g BB, dan 720
d. Prosedur Kerja
1) Pengambilan Tumbuhan
2) Identifikasi Tumbuhan
3) Pembuatan Simplisia
a. Definisi Operasional
b. Kriteria Objektif
33
c. Skala Pengukuran
2. Aktivitas Antidiabetes
a. Definisi Operasional
aktivitas antidiabetes diuji dengan tiga cara yaitu secara in vitro, in vivo,
dan molecular docking.
b. Kriteria Objektif
berbeda, yaitu dosis 180 mg/g BB; 360 mg/g BB dan 720 mg/g BB yang
diberikan secara peroral satu kali pemberian setiap harinya. Hewan uji
34
yang digunakan dalam percobaan ini tikus putih jantan yang sudah
kontrol negatif.
3) Kelompok III adalah kelompok uji ekstrak lamun 180 mg/g BB.
c. Skala Pengukuran
F. Analisis Data
Aktivitas antioksidan sampel diukur dalam satu waktu. Hasil yang didapat
hasil % penghambatan.
Data yang diperoleh dianalisis dengan uji One Way ANOVA Pre
and Post tes dan BNT (Beda Nyata Terkecil). Untuk mengetahui apakah
Smirnov. Setelah itu dilanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk
G. Alur Penelitian
H. Etika Penelitian
lembar
DAFTAR PUSTAKA
Aji, S. P., Arania, R., & Maharyunu, E. (2021). Hubungan Usia, Jenis Kelamin,
Kesehatan, 5(2), 583-587.
Sriwijaya University).
Terapan. 5(1):1- 7