Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK PADA KLIEN DENGAN KATARAK

Dosen Pembimbing
Ns. Ria Roswita, M. Kep, Sp. Kep. Kom

Oleh :

NAMA : MUHAMMAD RODI MAULANA

NIM : P07120117066

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

JURUSAN KEPERAWATAN

2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN DENGAN KATARAK
PENGKAJIAN : Tanggal 20 Maret 2020

1. Identitas/Biodata
Nama : Tn. S
Umur : 67 Tahun
Pendidikan : SD
Gol. Darah :O
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Mantuil no. 13 Banjarmasin
Jenis kelamin : Laki-laki
Orang yang paling dekat dihubungi : Istri
Hubungan dengan klien : Istri
Identitas orang yang paling dekat dihubungi
Nama : Ny. M
Umur : 53 Tahun
Pendidikan : SD
Gol. Darah :O
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Mantuil no. 13 Banjarmasin
Jenis kelamin : Perempuan
2. Riwayat Keluarga
Pasangan : Ny. M
Anak :1
Nama : Tn. A
Alamat : Jl. Mantuil no. 13 Banjarmasin
3. Riwayat pekerjaan anak
Status pekerjaan saat ini : Wiraswasta
Pekerjaan sebelumnya : Buruh
Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan : Dari Hasil
Bekerja
Alamat : Jl. Basirih Banjarmasin
Pekerjaan : Wiraswasta
Jarak tempat kerja dari rumah : ± 1 Km
Alat transportasi : Sepeda Motor
4. Riwayat Lingkungan Hidup
Tipe tempat tinggal : Rumah tipe 6 x 6 meter
Jumlah kamar :3
Jumlah orang yang tinggal dirumah : 3
Derajat privacy : Tinggi (klien kamar sendiri)
Tetangga terdekat : Ny. A
Alamat/telepon : Komp. Perumahan Basahab
Kondisi Rumah : Bersih dan Terawat
5. Riwayat rekreasi
Hobi/minat : Mengikuti kegiatan agama yang ada di
musholla terdekat setiap minggu atau saat acara besar seperti maulid
Keanggotaan organisasi : Tidak mengikuti organisasi apapun
Liburan perjalanan : Hanya di rumah bersama keluarga
Kegiatan di rumah : memasak dan membersihkan rumah
6. Sumber/system pendukung yang digunakan
Dokter/perawat/bidan/fisioterapi, dll : Dokter
RS, klinik, yankes lain : Klinik Budi
Jarak dari rumah/panti : 3 KM
Perawatan sehari-hari oleh keluarga : Tidak ada yang dilakukan oleh keluarga
7. Kebiasaan spiritual
Agama : Islam
Istirahat tidur : Selalu berdoa saat ingin istirahat tidur
Kebiasaan ibadah : Sholat 5 waktu, berzikir dan mengaji
Kepercayaan : Percaya pada 5 rukun iman
Kebiasaan saat makan : Selalu berdoa dan mengucapkan Bismillah
8. Riwayat penyakit
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh penglihatan kabur, tidak jelas, terlihat hanya samar-samar pada
mata sebelah kiri.
b. Keluhan Saat Pengkajian
Pada hari senin 20 Maret 2020 jam 08.00 WITA, klien mengeluh penglihatan
kabur dan tidak jelas pada mata sebelah kiri. Tn. S mengatakan sehari-harinya
sulit untuk melihat karena kabur, tidak jelas dan samar-samar. Klien mengatakan
tidak begitu mengerti tentang penyakit yang dideritanya. Klien mengatakan
tidurnya tidak nyenyak, sering terbangun tengah malam dan kalau sudah bangun
susah untuk kembali tidur.
9. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh kondisi matanya tidak dapat digunakan seperti biasanya untuk
melihat dengan jelas terutama pada mata sebelah kiri. Penglihatan kabur hanya samar-
samar dan tak jelas. Klien sudah merasakan kurang lebih 1 tahun terakhir. Klien juga
mengatakan tidak begitu paham dengan penyakitnya.
10. Status Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit keturunan seperti hipertensi,
tidak mempunyai penyakit menular dan juga tidak pernah mengalami pembedahan.
11. Pemeriksaan Fisik
Berikut ini aspek pemeriksaan fisik yang perlu dikaji:
a. Keadaan Umum
1) Tingkat kesadaran : Composmentis (Klien kesadarannya penuh)
2) GCS :
Respon Mata (E) : 4 (Saat peneliti mengucapkan salam, klien membuka
mata spontan dan melihat kearah perawat yang berbicara padanya)
Respon Verbal (V) : 5 (Saat klien ditanya nama, keadaan, keluhan, dan
pertanyaan lain, klien dapat menjawab dengan sesuai)
Respon Motorik (M): 6 (Saat peneliti meminta klien mengangkat tangan
untuk memasang spignomanometer, klien bergerak sesuai perintah)
Total: 15 (Composmentis)
15 – 14 = Composmentis 13 – 12 = Apatis
11 – 10 = Delirium 9 – 7 = Somnolen
6 – 5 = Sopor 4 = Semi Coma
3 = Coma
3) TTV
TD : 130/90 mmHg N : 96 x/menit
R : 22 x/menit S : 36,5 oC
4) BB dan TB : 50 Kg/156 cm
5) Bagaimana postur tulang belakang lansia : Kifosis
b. Indeks Massa Tubuh
1) Berat Badan (kg) : 50 Kg
2) BMI : 50 / (1,56x1,56) = 20, 54 (Normal)
Normal: Pria (20, 1-25, 0)
Wanita (18, 7-23, 8)
Klasifikasi Nilai: (Normal)
a) Kurang : <18,5
b) Normal : 18,5-24,9
c) Berlebih : 25-29,9
d) Obesitas : >30
c. Head to Toe
1) Kepala :
a) Kebersihan : Bersih
b) Kerontokan rambut : Ya
c) Keluhan : Tidak
2) Mata :
a) Konjungtiva : Tidak anemis
b) Sklera : Tidak Ikterik
c) Strabismus : Tidak
d) Penglihatan
Mata kanan : Normal (pasien bisa melihat gerakan tangan
peneliti dari kiri kekanan, pasien bisa melihat berapa jari yang saya
tunjukkan dengan jarak 3/6 meter)
Mata kiri : Pasien tidak bisa melihat gerakan tangan
peneliti secara jelas. Pasien mengungkapkan terlihat hanya bayang-
bayang saja.
e) Peradangan : Tidak ada
f) Katarak : Iya
g) Penggunaan kacamata : Tidak
h) Keluhan : Penglihatan kabur, tidak jelas, samar-samar
pada mata sebelah kiri dan mata seperti mengantuk dan terdapat kantong
mata
3) Hidung
a) Bentuk : Simetris
b) Peradangan : Tidak ada
c) Penciuman : Normal (Klien bisa membedakan bau farfum
dan minyak angin)
d) Keluhan : Tidak ada
4) Mulut, tenggorokan, dan telinga
a) Kebersihan : Baik
b) Mukosa : Lembab
c) Peradangan/stomatitis : Tidak ada
d) Gigi : Tidak ada karies, tidak ompong
e) Radang gusi : Tidak ada
f) Kesulitan mengunyah : Tidak ada
g) Kesulitan menelan : Tidak ada
h) Kebersihan : Bersih
i) Peradangan : Tidak ada
j) Pendengaran : Tidak terganggu
k) Keluhan lain : Tidak ada
5) Leher
a) Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada
b) JVD : Tidak ada
c) Kaku kuduk : Ya
6) Dada
a) Bentuk dada : Normal chest
b) Retraksi : Tidak ada
c) Suara napas : Vesikuler
d) Wheezing : Tidak ada
e) Ronchi : Tidak ada
f) Suara jantung tambahan : Tidak ada
g) Keluhan : Tidak ada
7) Abdomen
a) Bentuk : Distended
b) Nyeri tekan : Tidak ada
c) Kembung : Tidak ada
d) Bising usus : Ada, frekwensi : 13 kali/menit
e) Massa : Tidak ada
f) Keluhan : Tidak ada
8) Ekstremitas
a) Kekuatan otot (skala 1-5) :
5 5
5 5
Kanan kiri

b) Kekuatan otot
0: lumpuh
1: ada kontraksi
2: melawan gravitasi dengan sokongan
3: melawan gravitasi tapi tidak ada tahanan
4: melawan gravitasi dengan tahanan sedikit
5: melawan gravitasi dengan tahanan penuh
c) Rentang gerak : Maksimal
d) Deformitas : Tidak ada
e) Tremor : Tidak ada
f) Edema : Tidak ada
g) Penggunaan alat bantu : Tidak ada
h) Nyeri persendian : Ya, kadang-kadang saat beraktifitas berat
i) Paralysis : Tidak ada
9) Integumen
a) Kebersihan : Baik
b) Warna : Sawo matang
c) Kelembaban : Lembab
d) Lesi/luka : Tidak ada
e) Perubahan tekstur : Ya
f) Gangguan pada kulit : Tidak ada
12. Pengkajian Status Fungsional
a. Indeks Katz
Klien mandiri dalam melakukan aktivitas misalnya seperti makan, kontinensia
(BAB/BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
Keterangan KATZ Indeks: Katz Indeks klien adalah mandiri untuk 6 aktivitas.

No Kriteria Dengan Mandiri


Bantuan
1 Makan 0 10
2 Aktivitas dan toilet 0 10
3 Berpindah dari kursi roda 0 10
atau sebaliknya, termasuk Penilaian:
duduk di tempat 0 – 20
4 Kebersihan diri mencuci 0 10
:
muka menyisir rambut
dan menggosok gigi
5 Mandi 0 10
6 Berjalan di permukaan 0 10
datar
7 Naik turun tangga 0 10
8 Berpakaian 0 10
9 Mengontrol defekasi 0 10
10 Mengontrol berkemih 0 10
Total 0 100
ketergantungan
21 – 61 : ketergantungan berat/sangat tergantung
62 – 90 : ketergantungan berat
91 – 99 : ketergantungan ringan
100 : mandiri
b. Pengkajian Posisi dan Keseimbangan (Sullivan Indeks Katz)
No Tes Koordinasi Keterangan Nilai
1 Berdiri dengan postur normal mampu melakukan 4
aktivitas dengan lengkap
2 Berdiri dengan postur normal mampu melakukan 4
menutup mata aktivitas dengan lengkap
3 Berdiri dengan kaki rapat mampu melakukan 4
aktivitas dengan lengkap
4 Berdiri dengan satu kaki mampu melakukan 3
aktivitas dengan bantuan
5 Berdiri fleksi trunk dan berdiri ke mampu melakukan 3
posisi netral aktivitas dengan bantuan
6 Berdiri lateral dan fleksi trunk mampu melakukan 4
aktivitas dengan lengkap
7 Berjalan tempatkan tumit salah satu mampu melakukan 4
kaki di depan jari kaki yang lain aktivitas dengan lengkap
8 Berjalan sepanjang garis lurus mampu melakukan 4
aktivitas dengan lengkap
9 Berjalan mengikuti tanda gambar mampu melakukan 4
pada lantai aktivitas dengan lengkap
10 Berjalan menyamping mampu melakukan 4
aktivitas dengan lengkap
11 Berjalan mundur mampu melakukan 4
aktivitas dengan lengkap
12 Berjalan mengikuti lingkaran mampu melakukan 4
aktivitas dengan lengkap
13 Berjalan pada tumit mampu melakukan 4
aktivitas dengan lengkap
14 Berjalan dengan ujung kaki mampu melakukan 3
aktivitas dengan bantuan
Jumlah 53

Keterangan:
4 : mampu melakukan aktivitas dengan lengkap
Benar Salah Nomor Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini?
√ 2 Hari apa sekarang?
√ 3 Apa nama tempat ini?
√ 4 Di mana alamat anda?
√ 5 Berapa anak anda?
√ 6 Kapan anda lahi?
√ 7 Siapa presiden Indonesia saat ini?
√ 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
√ 9 Siapa nama ibu anda?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru semua setara menurun
Jumlah

3 : mampu melakukan aktivitas dengan bantuan


2 : mampu melakukan aktivitas dengan bantuan maksimal
1 : tidak mampu melakukan aktivitas
Nilai : (53)
42 – 54 : mampu melakukan aktivitas
28 – 41 : mampu melakukan sedikit bantuan
14 – 27 : mampu melakukan bantuan maksimal
14 : tidak mampu melakukan
13. Pengkajian Status Kognitif/Afektif
a. Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Pengkajan ini digunakan untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan intelektual
Instrumen SPMSQ terdiri dari 10 pertanyaan tentang orientasi, riwayat pribad.
memori dalam hubungannya dengan kemampuan perawatan diri, memori jauh
dan kemampuan matematis. Penilaian dalam pengkajian SPMSQ adalah nilai 1
jika rusak/salah dan nilai 0 tidak rusak/benar

Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

Hasil: salah 3 (Fungsi intelektual kerusakan ringan)


- Klien mengatakan tidak ingat tanggal hari ini karenaklien tidak peduli tanggal
berapapun karena merasa tidak penting
- Klien mengatakan tidak ingat presiden sebelumnya karena tidak terlalu hafal
presiden – presiden Indonesia setelah soekarno dan sebelum jokowi
- Klien tidak terlalu bisa berhitung
b. Mini-Mental State Exam (MMSE)
Mini-Mental State Exam (MMSE) di gunakan untuk menguji aspek kognitif dari
fungsi mental: orientasi, registrasi, perhatian, kalkulasi, mengingat kembali, dan
bahasa. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melengkapi dan menilai, tetapi tidak
dapat digunakan untuk tujuan diagnostik, namun berguna untuk mengkaji
kemajuan klien.
Mini-Mental State Exam (MMSE)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan
a. Tahun
b. Musim
c. Tanggal
d. Hari
e. Bulan
2 Orientasi 5 4 Di mana sekarang kita berada
a. Negara
b. Provinsi
c. Kabupaten
Registrasi 3 3 Sebutkan tiga nama objek
(kursi,meja,kertas), kemudian di
tanyakan kepada klien, menjawab:
1. Kursi
2. Meja
3. Kertas
3 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari
dan 100, kemudian di kurangi 7 sampai 5
kalkulasi tingkat
1. 100, 92,85,78,71
4 Mengingat 3 3 Meminta klient untuk menyebutkan
objek pada point 3.
1. Meja
2. Kursi
3. Pintu
5 Bahasa 9 9 Menanyakan kepada klient tentang
benda ( sambil menunjuk benda
tersebut ).
1. Jendela
2. Jam dinding
3. Karpet
Meminta klient untuk mengulang kata
berikut “tanpa, jika, dan, atau tetapi”.
Klient menjawab tanpa, jika,
dan,atau,tetapi.

Meminta klient untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri dari 3
langkah. Ambil pulpen di tangan anda,
ambil kertas, menulis “saya maau
tidur”.
1. Ambil pulpen
2. Ambil kertas
3. Menulis “saya mau tidur”

Perintahkan klient untuk hal berikut


( bila aktivitas sesuai perintah nilai 1
poin) :
“tutup mata anda”
1. Klient menutup mata

Perintahkan pada klient untuk menulis


satu kalimat dan menyalin gambar (2
buah segi 5)
Total 30 25

Skor (25) Normal


24 – 30 : Normal
17 – 33 : Probable gangguan kognitif
0 – 16 : Definitif gangguan kognitif
Klien mengalami kesulitan dalam hal matematika/berhitung karena tidak hafal lagi.
c. Inventaris Depresi Beck (IDB)
Inventaris Depresi Beck (IDB) merupakan alat pengukur status afektif
yang digunakan untuk membedakan jenis depresi yang mempengaruhi suasana
hati. Instrumen ini berisikan 21 karakteristik alam perasaan, pesimisme, rasa
kegagalan, kepuasan, rasa bersalah, rasa terhukum , kekecewaan tehadap
seseorang, kekerasan terhadap diri sendini, keinginan untuk menghukum diri
sendiri, keinginan untuk menangis, mudah tersinggung, menarik diri,
ketidakmampuan membuat keputusan, gambaran tubuh, ganguan tidur, kelelahan,
gangguan selera makan, kehilangan berat badan. Selaih itu, juga berisikan 13 hal
tentang gejala dan sikap yang berhubungan dengan depresi
Inventaris Depresi Back

Skor Uraian Hasil


A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia di mana saya tidak dapat menghadapinya
2 Saya sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih
0 Saya tidak merasa sedih √
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia – sia dan sesuatu tidak dapat
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa – apa untuk memandang ke depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau berkecil hati tentang masa lalu √
C. Rasa Kegagalan
3 Saya merasa bebar – benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan ke belakang, semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang tua pada umumnya √
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas √
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah – olah sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik √
0 Saya tidak merasa benar – benar tidak bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa tidak kecewa dengan diri saya sendiri √
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pemikiran tentang membahayakan diri sendiri √
H. Menarik Diri Dari Sosial
3 Saya telah kehilangan minat saya pada orang lain dan tidak perduli pada
mereka semuanya
2 Saya telah kehilangan minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain √
I. Keragu – raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha membuat keputusan √
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa diri saya jelek atau nampak menjijikan
2 Saya merasa ada perubahan - perubahan yang permanen dalam
penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua dan tak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa tampak lebih buruk daripada sebelumnya √
K. Kesulita Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya untuk melakukan sesuatu
1 Saya memerluakan upaya tambahan untuk mulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira kira sebaik sebelumnya √
L Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu √
1 Saya merasa lelah dari biasanya
0 Saya tidak merasa lelah lebih dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelunya √
Penilaian 5
0 – 4 Depresi tidak ada atau minimal
5 – 7 Depresi ringan
8 – 16 Depresi sedang
16> Depresi berat
Hasil : 5 (Depresi ringan)

d. Skala Depresi Geriatrik Yesavage


Skala Depresi Geriatrik Yesavage atau biasa disebut dengan Geriatric
Depression Scale (GDS) merupakan instrumen yang disusun secara khusus untuk
memeriksa depresi. Instrumen ini terdiri atas 30 atau 15 jawaban YA atau
TIDAK. GDS ini telah diuji kesahihan dan keandalannya. Beberapa nomor
jawaban YA dicetak tebal, dan beberapa nomor yang lain jawaban TIDAK di
cetak tebal. Jawaban yang di cetak tebal mempunyai nilai 1 apabila di pilih.
Instrumen GDS dengan 30 item pertanyaan ini dikatakan juga dengan GDS Long
Version, sedangkan yang menggunakan 15 item pertanyaan biasa disebut GDS
Short Version
Skala Depresi Geriatrik Yesavage (GDS) Long Version

No Petanyaan Jawaban Skor


1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda? Ya/Tidak 0
2 Apakah anda sudah meninggalkan banyak kegiatan dan Ya/Tidak 0
minat/kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa Ya/Tidak 0
4 Apakah anda sering merasa bosan? Ya/Tidak 1
5 Apakah anda penuh pengharapan akan masa depan? Ya/Tidak 0
6 Apakah anda di ganggu oleh pemikiran yang tidak dapat Ya/Tidak 0
anda keluarkan/ungkapkan?
7 Apakah anda mempunyai semangat baik sepanjang waktu Ya/Tidak 0
anda?
8 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Ya/Tidak 1
anda?
9 Apakah anda bahagia pada sebagian waktu anda? Ya/Tidak 0
10 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Ya/Tidak 1
11 Apakah anda sering merasa gelisah dan gugup? Ya/Tidak 0
12 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah dari pada pergi Ya/Tidak 0
keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru?
13 Apakah anda sering kuatir akan masa depan? Ya/Tidak 0
14 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan Ya/Tidak 1
daya ingat di bandingkan kebanyakan orang?
15 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini Ya/Tidak 0
menyenangkan?
16 Apakah anda merasa murung dan sedih? Ya/Tidak 0
17 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda Ya/Tidak 0
saat ini?
18 Apakah anda merasakan bahwa kehidupan ini sangat Ya/Tidak 0
menyenangkan atau menarik?
19 Apakah anda merasa berat untuk memulai pekerjaan baru? Ya/Tidak 1

20 Apakah anda merasa penuh semangat? Ya/Tidak 0

21 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada Ya/Tidak 0


harapan?
22 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaanya Ya/Tidak 0
daripada anda?
23 Apakah anda seringkali kesal terhadap hal–hal sepele? Ya/Tidak 0
24 Apakah anda seringkali merasa ingin menangis? Ya/Tidak 0

25 Apakah anda mempunyai kesulitan dalam berkonsentrasi? Ya/Tidak 1

26 Apakah anda senang bangun di pagi hari? Ya/Tidak 0

27 Apakah anda lebih senang menghindari kegiatan sosial? Ya/Tidak 0


28 Apakah mudah bagi anda untuk mengambil keputusan? Ya/Tidak 1

29 Apakah pikiran anda jernih seprti biasanya? Ya/Tidak 0

30 Apakah anda sangat kuatir tentang kejadian masa lalu? Ya/Tidak 1


Total
Hasil : 7 (Not depressed / Normal)
Interpretasi
Skor 0 – 9 : not depressed (normal)
Skor 10 – 19 : mild depression (depresi ringan)
Skor 20 – 30 : sever depression (depresi sedang)
14. Pemeriksaan Penunjang
Klien tidak pernah memeriksakan matanya kepelayanan kesehatan

TABEL ANALISA DATA

N Hari/tanggal Data Etiologi Masalah


O
1 Jumat, 20 DS : Penurunan Gangguan
Maret 2020  Klien mengeluh penglihatan tajam persepsi
08.00 WITA kabur, tidak jelas, terlihat hanya penglihatan sensori-
samar-samar pada mata sebelah perseptual
kiri. penglihatan
DO :
 Terdapat kekeruhan pada lensa
mata sebelah kiri
2 Jumat,20 DS : Pergeseran Deprivasi tidur
Maret 2020  Pasien mengatakan tidurnya tahap tidur
08.00 WITA tidak nyenyak terkait dengan
 Klien mengatakan sering proses penuaan
terbangun tengah malam
 Klien mengatakan kalau
sudah bangun susah untuk
kembali tidur
DO:
 Klien tampak mengantuk
 Terdapat kantong mata
 Klinetampak menguap
3 Jumat, 20 DS Kurangnya Defisiensi
Maret 2020  Klien mengatakan tidak begitu pajanan pengetahuan
08.00 WITA mengerti tentang penyakit yang informasi
dideritanya penyakit
DO
 Klien tampak kebingungan
 Klien sering bertanya-tanya
mengenai penyakitnya.

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan b.d penurunan tajam penglihatan
2. Deprivasi tidur b.d pergeseran tahap tidur terkait dengan proses penuaan
3. Defisiensi pengetahuan b.d kurangnya pajanan informasi penyakit

TABEL RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji ketajaman 1. Untuk membantu
persepsi tindakan penglihatan klien memantau
sensori- keperawatan selama 2. Sesuaikan perkembangan
perseptual 3 kali kunjungan lingkungan untuk nyeri
diharapkan gangguan
penglihatan b.d optimalisasi 2. Untuk membatu
persepsi sensori
penurunan penglihatan mengetahui
teratasi dengan
tajam kriteria hasil : 3. Letakkan alat yang lingkungan sekitar
penglihatan a. Menunjukan sering digunakan di 3. Mempermudah
tanda dan dekat klien atau klien agar tidak
gejala persepsi pada sisi mata yang jauh dalam
dan sensori lebih sehat mencari barang
baik: 4. Berikan yang diinginkan
penglihatan pencahayaan cukup 4. Membantu klien
baik 5. Hindari cahaya yang agar mendapatkan
b. Mampu menyilaukan penerangan yang
mengungkapka lebih baik
n fungsi 5. Agar tidak
persepsi dan menggangu mata
sensori dengan yang bermasalah
tepat
2 Deprivasi tidur Setelah dilakukan 1. ciptakan lingkungan 1. Meningkatkan
b.d pergeseran tindakan yang nyaman dan perasaan nyama
tahap tidur keperawatan selama rileks untuk klien klien saat
terkait dengan 3 kali kunjungan 2. bantu kebiasaan istirahat tidur
diharapkan klien
proses penuaan klien sebelum tidur 2. Untuk
dapat mengontrol
misalnya membantuk
nyeri atau berkurang
atau hilang dengan mendengarkan proses tidur klien
kriteria hasil : music, membaca 3. Agar
a. Kualitas tidur atau berzikir meningkatkan
meningkat 3. Sediakan kefektifan
b. Klien matras/tempat tidur istirahat yang
mengatakan yang nyaman dan cukup
perasaan segar aman agar 4. Agar keluarga
c. Penurunan meningkatkan dan klien
gejala deprivasi istirahat mengetahui
tidur 4. Berikan informasi factor-faktor apa
kepada klien dan saja yang dapat
keluarga factor- mengganggu
faktor yang dapat proses tidur
mengganggu tidur 5. Untuk
5. Atur jadwal tidur mempermudah
siang yang tepat pasien dalam
kepada klien mengatur jadwa
tidurnya.
3 Defisiensi Setelah dilakukan 1. Berikan penilaian 1. Untuk
pengetahuan tindakan tentang tingkat menentukan
b.d kurangnya keperawatan selama pengetahuan klien tingkat
pajanan 3 kali kunjungan tentang proses pengetahuan
diharapkan klien
informasi penyakit yang klien dan
dapat mengerti
tentang spesifik pengetahuan
tentang penyakitnya
penyakit dengan kriteria 2. Gambarkan tanda klien tentang
hasil : dan gejala yang penyakitnya
a. Klien biasa muncul pada 2. untuk
menyatakan penyakit, dengan memberikan
pemahaman cara yang tepat penjelasan gejala
3. Gambarkan proses dan tanda yang
tentang penyakit, dengan biasanya muncul
penyakit, cara yang tepat 3. penjelasan
kondisi, 4. Identifikasi gambaran
prognosis dan kemungkinan penyakit yang
program penyebab, dengan sedang dialami
pegobatan cara yang tepat klien
b. Klien mampu 5. Diskusikan 4. untuk
melaksanakan perubahan gaya menentukan
prosedur yang hidup yang penyebab dan
dijelaskan mungkin cara pengobatan
secara benar diperlukan untuk klien
c. Klien mampu mencegah 5. gaya hidup yang
menjelaskan komplikasi dimasa sehat adalah
kembali yang yang akan datang sebuah bentuk
dijelaskan dan atau proses awal dari
pengontrolan pencegahan
penyakit
penyakit.

TABEL IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/Tgl/ Diagnosa Implementasi Evaluasi


Jam Keperawatan
1. Sabtu, 21 Maret Gangguan  Mengkaji ketajaman S:
2020 08.00 persepsi penglihatan klien Klien masih mengeluh
WITA sensori- dengan cara melatih penglihatan kabur, tidak
perseptual mata kiri klien melihat jelas, dan klien
penglihatan b.d mengatakan tidak bisa
ujung jari peneliti
melihat ujung jari
penurunan dengan jarak tertentu
peneliti
tajam  Menyarakan kepada O:
penglihatan klien Mmeletakkan alat Terlihat mata sebelah
yang sering digunakan kiri klien keruh pada
di dekat pada sisi mata lensanya
yang lebih sehat A : Masalah belum
 Mengatur cahaya teratasi
lampu dirumah klien P : Intervensi
 Menyarakan kepada klien dilanjutkan (1, 2, 3, 4,
agar menghindari cahaya 5)
yang menyilaukan
2. Sabtu, 21 Maret Deprivasi tidur 1. Menciptakan S:
2020 08.00 b.d pergeseran lingkungan yang - Klien mengatakan
WITA tahap tidur nyaman dan rileks nyaman miring ke
terkait dengan kanan saat tidur
untuk klien
proses penuaan - Klien mengatakan
2. Membantu kebiasaan suka nonton tv
klien sebelum tidur sebelum tidur
misalnya - Keluarga klien
mendengarkan music, mengatakan
membaca atau berzikir bersedia untuk
3. Menyediakan menerapkan apa
yang disampaikan
matras/tempat tidur
O:
yang nyaman dan aman - Klien tampak
agar meningkatkan nyaman
istirahat - Tampak kantung
4. Memberikan informasi mata pada Klien
kepada klien dan - Klien tampak
keluarga factor-faktor kooperatif dan
mengikuti anjuran
yang dapat A: Masalah teratasi
mengganggu tidur sebagian
5. Mengatur jadwal tidur P: Intervensi dilanjutkan
siang yang tepat kepada (1, 2, 3, 4, 5)
klien
3 Sabtu, 21 Maret Defisiensi 1. Memberikan penilaian S:
2020 08.00 pengetahuan tentang tingkat - Klien mengatakan
WITA b.d kurangnya pengetahuan klien tentang tidak begitu
pajanan proses penyakit yang mengerti tentang
informasi spesifik penyakit yang
tentang 2. Menggambarkan tanda dideritanya
dan gejala yang biasa O:
penyakit
muncul pada penyakit, - Klien tampak
dengan cara yang tepat kebingungan
3. Menggambarkan proses - Klien sering
penyakit, dengan cara
bertanya-tanya
yang tepat
4. Mengidentifikasi mengenai
kemungkinan penyebab, penyakitnya
dengan cara yang tepat A: Masalah belum
5. Mendiskusikan teratasi
perubahan gaya hidup P: Intervensi dilanjutkan
yang mungkin diperlukan (1, 2, 3, 4, 5)
untuk mencegah
komplikasi dimasa yang
akan datang dan atau
proses pengontrolan
penyakit.
TABEL CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

No Hari/Tgl/ Diagnosa Perkembangan


Jam Keperawatan
1 Minggu, 22 Gangguan S:
Maret 2020 persepsi sensori-  Klien masih mengeluh penglihatan mata sebelah
08.00 perseptual kiri tidak jelas melihat benda yang dilihatnya
WITA penglihatan b.d apalagi terkena cahaya matahari secara langsung
penurunan tajam O :
penglihatan  Mata kiri klien terlihat keruh dan saat melatih
mata kiri klien terlihat agak kesulitan untuk
melihatnya
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan (1, 2, 3, 4, 5)
I:
 Melatih mata kiri klien dengan cara melihat
ujung jari peneliti dengan jarak tertentu
 Menyarakan kepada klien Meletakkan alat yang
sering digunakan di dekat pada sisi mata yang
lebih sehat
 Mengatur cahaya lampu dirumah klien
 Menyarakan kepada klien agar menghindari cahaya
yang menyilaukan
E:
- Klien masih kesulitan untuk melihat dengan jelas
2 Minggu, 22 Deprivasi tidur S :
Maret 2020 b.d pergeseran - Klien mengatakan nyaman miring ke kanan saat
08.00 tahap tidur terkait
WITA tidur
dengan proses
- Klien mengatakan suka nonton tv sebelum tidur
penuaan
- Klien mengatakan sudah melakukan jadwal tidur
yang sudah diberikan
O:
- Klien tampak nyaman dan rileks
- Tampak kantung mata pada klien sudah mulai
menghilang
- Klien tampak kooperatif dan mengikuti anjuran
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
I :
- Menciptakan lingkungan yang nyaman dan rileks
untuk klien
- Membantu kebiasaan klien sebelum tidur
misalnya mendengarkan music, membaca atau
berzikir
- Menyediakan matras/tempat tidur yang nyaman
dan aman agar meningkatkan istirahat
- Memberikan informasi kepada klien dan
keluarga factor-faktor yang dapat mengganggu
tidur
- Mengatur jadwal tidur siang yang tepat kepada
klien
E:
- Klien terlihat segar
- Klien mengatakan sudah nyaman dan rileks
3 Minggu, 22 Defisiensi S:
Maret 2020 pengetahuan b.d - Klien mengatakan mulai mengerti tentang
08.00 kurangnya penyakit yang dideritanya
WITA pajanan informasi - Keluarga mengatakan mengerti dan faham
tentang penyakit tentang gambaran yang diberikan
O:
- Klien tampak tidak kebingungan
- Klien dan keluarga tampak kooperatif mendengar
penjelasan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
I :
- Memberikan penilaian tentang tingkat pengetahuan
klien tentang proses penyakit yang spesifik
- Menggambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul
pada penyakit, dengan cara yang tepat
- Menggambarkan proses penyakit, dengan cara yang
tepat
- Mengidentifikasi kemungkinan penyebab, dengan
cara yang tepat
- Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah komplikasi dimasa yang
akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit.
E:
- Klien mulai paham tentang pengertian penyakit
rematik
- Klien faham gambaran yang di berikan
- Klien paham penyebab dan tanda gejala penyakit
hipertensi

TABEL CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

No Hari/Tgl/ Diagnosa Perkembangan


Jam Keperawatan
1 Senin, 23 Gangguan persepsi sensori- S:
Maret 2020 perseptual penglihatan b.d  Klien mengatakan mata sebelah kirinya
10.00 penurunan tajam masih melihat benda-benda terlihat samar-
WITA penglihatan samar dan masih tidak jelas
O:
 Mata kiri klien terlihat keruh pada lensanya
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
 Melatih mata kiri klien dengan cara
melihat ujung jari peneliti dengan jarak
tertentu
 Menyarakan kepada klien Meletakkan
alat yang sering digunakan di dekat
pada sisi mata yang lebih sehat
 Mengatur cahaya lampu dirumah klien
 Menyarakan kepada klien agar
menghindari cahaya yang menyilaukan
E:
- Klien masih mengeluh hal yang sama yaitu
masih tidak jelas untuk melihat dimata
kirinya

TABEL CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

No Hari/Tgl/ Diagnosa Perkembangan


Jam Keperawatan
1 Selasa, 24 Gangguan persepsi sensori- S:
Maret 2020 perseptual penglihatan b.d  Klien mengatakan sudah menghindari
09.00 penurunan tajam cahaya yang menyilaukan bagi matanya
WITA penglihatan terutama mata kirinya.
 Klien mengatakan sudah sedikit bisa
melihat baying-bayang jari peneliti saat
dilatih kamampuan mata kirinya tetapi
masih sedikit buram
O:
 Mata kiri klien terlihat keruh pada lensanya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan
I:-
E:
- Klien sudah bisa melihat bayang-bayang
sedikit saat dilatih peneliti tetapi masih
kurang jelas

Anda mungkin juga menyukai