FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
KEPUTUSAN DIREKTUR
Nomor : / 01 / XI / SK.DIR / 2019
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum
Fandika, maka diperlukan penyelenggaraan tentang hak pasien dan
keluarga.
b. Bahwa agar hak pasien dan keluarga di Rumah Sakit Umum Fandika dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan direktur tentang hak
pasien dan keluarga di Rumah Sakit Umum Fandika sebagai landasan
penyelenggaraan hak pasien dan keluarga di Rumah Sakit Umum Fandika.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Fandika.
Mengingat : a. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
b. Undang-undang republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
c. Undang-undang republik Indonesia nomor 29 tahun 2004 tentang praktek
kedoteran.
RUMAH SAKIT UMUM
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : TAKENGON
Pada Tanggal : 1 November 2019
RUMAH SAKIT UMUM FANDIKA
Direktur,
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
BAB I
DEFENISI
Pengertian
1. Pengertian Hak Pasien
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan
pribadinya sesuai dengan keadilan,moralitas,dan legalitas.
Hak Pasien adalah suatu yang harus diperoleh oleh setiap pasien yang ada di Rumah
Sakit maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya yang diberikan oleh tenaga
kesehatan.
2. Pengertian Kewajiban/Tanggung Jawab Pasien dan keluarga
Tanggung Jawab adalah kesadaran diri manusia terhadap semua tingkah laku dan
perbuatan yang disengaja ataupun tidak disengaja.
PASAL 32 UU NO 44/2009 :
SETIAP PASIEN MEMPUNYAI HAK :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit.
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar prosedur
dan standar prosedur opersional.
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi.
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginan dan peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit Umum Fandika.
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
(second opinion) yang mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik didalam maupun
di luar Rumah Sakit Umum Fandika.
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya.
j. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko komplikasi yang mungkin
terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan.
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang diderita-nya.
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal
itu tidak mengganggu pasien lainnya.
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Rumah Sakit Umum Fandika.
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya.
RUMAH SAKIT UMUM
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
q. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketenetuan
peraturan perundang-undangan.
r. Mendapatkan ringkasan rekam medik.
KEWAJIBAN PASIEN :
a. Pasien dan keluarganya berkewajiban memenuhi kententuan/peraturan dan
tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit.
b. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya
kepada dokter yang merawat.
c. Memenuhi nasehat dan petunjuk dokter dan perawat dalam pengobatannya.
d. Memberikan imblan jasa atas pelayana yang diterima.
e. Menghargai hak pasien lain dan tenaga kesehatan.
f. Menjaga kebersihan lingkungan dan tidak melakukan tindakan kriminal selama
dalam keperawatan.
g. Pasien dan keluarga berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati.
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
1. Informasi
Dalam Permenkes No. 585 tahun 1989 tentang informed consent dinyatakan
bahwa dokter harus menyampaikan informasi atau penjelasan kepada pasien/keluarga
diminta atau tidak diminta, jadi informasi harus disampaikan. Informasi tersebut
meliputi informasi mengenai apa (what) yang perlu disampaikan, kapan disampaikan
(when), siapa yang harus menyampaikan (Who), dan informasi yang mana (Which) yang
perlu disampaikan.
2. Persetujuan
The Medical Denfence Union dalam bukunya Medicolegal Issues in Clinical Practice,
menyatakan bahwa ada 5 syarat yang harus dipenuhi untuk sahnya Informed
Consent yaitu :
a. Diberikan secara bebas.
b. Diberikan oleh orang yang sanggup membuat perjanjian.
c. Telah dijelaskan bentuk tindakan yang akan dilakukan sehingga pasien dapat
memahami tindakan itu perlu dilakukan.
d. Mengenai sesuatu hal yang khas.
e. Tindakan itu juga dilakukan pada situasi yang sama.
3. Penolakan
Seperti dikemukakan pada bagian awal, tidak selamanya pasien atau keluarga
setuju dengan tindakan medik yang akan dilakukan dokter. Dalam situasi demikian
kalangan dokter maupun kalangan kesehatan lainnya harus memahami bahwa pasien
atau keluarga mempunyai hak menolak usul tindakan yang akan dilakukan. Ini disebut
sebagai Informed Refusal.
RUMAH SAKIT UMUM
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
Tidak ada hak dokter yang dapat memaksa pasien mengikuti anjuran, walaupun
dokter menganggap penolakan bisa berakibat gawat atau kematian pada pasien.
Bila dokter gagal dalam meyakinkan pasien pada alternative tindakan yang
diperlukan, maka untuk keamanan dikemudian hari, sebaiknya dokter atau rumah sakit
meminta pasien atau keluarga menandatangani surat penolakan terhadap anjuran
tindakan medik yang diperlukan.
RUMAH SAKIT UMUM
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Pasien.
2. Keluarga Pasien.
3. Unit Rawat Inap.
4. Unit Gawat Darurat.
5. Pimpinan Rumah Sakit Umum Fandika.
6. Staf Pelayanan Pasien (CS, Scurity).
7. Manager Pelayanan Medis.
8. Kepala Bidang Keperawatan.
RUMAH SAKIT UMUM
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
BAB III
TATA LAKSANA
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
BAB IV
DOKUMENTASI
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah
FANDIKA
Jl. H.M.Hasan Gayo, Lingkungan Temil, Blang Kolak 1 Bebesen
Telp. / Fax : 0643 – 21880 Takengon, Aceh Tengah