Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS JEMBER KODE

FAKULTAS KESEHATAN DOKUMEN


MASYARAKAT
PRODI GIZI FORM PP-05
LEMBAR KERJA
MAHASISWA 1
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Septy Handayani, S.TP., M.Sc.

Pokok Bahasan : Komunikasi Kelompok dan Komunikasi Publik


Model Pembelajaran : Case Method
IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas DOLA ELISA SILITONGA/222110102055/B
Topik Bahasan RESUME PRESENTASI KELOMPOK 1 “ KOMUNIKASI KELOMPOK “
Pertemuan Ke 9
Hari/Tanggal Senin/17 Oktober 2022

BAHAN DISKUSI
BUATLAH RESUME DARI PRESENTASI KELOMPOK 1 “ KOMUNIKASI KELOMPOK

HASIL DISKUSI
Pengertia Komunikasi Kelompok :
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang terjadi antar tiga orang atau lebih yang mana
komunikasi ini terjadi secara tatap muka dengan tujuan seperti berbagi informasi, menjaga diri,
pemecahan masalah, dan setiap anggota mengingat  karakteristik pribadi anggota-anggota yang
lain secara tepat.

Fungsi Komunikasi Kelompok :


1. Hubungan sosial
2. Pendidikan
3. Persuasi
4. Pemecahan masalah
5. Pembuatan keputusan
6. Terapi

Bentuk Komunikasi Kelompok :


1. Komunikasi Kelompok Deskriptif
Komunikasi berdasarkan proses pembentukannya secara alamiah. Berdasarkan tujuan, ukuran,
dan pola komunikasi, komunikasi kelompok deksriptif dibedakan menjadi tiga, yaitu:
 Kelompok Tugas
 Kelompok Pertemuan
 Kelompok Penyabar

2. Komunikasi Kelompok Preskriptif


Klasifikasi komunikasi kelompok berdasarkan tahap-tahap yang harus dilalui oleh anggota
kelompok untuk mencapai tujuannya. Ada enam kategori komunikasi kelompok preskriptif,
yaitu:
 Diskusi meja bundar
 Simposium
 Diskusi panel
 Forum
 Kolonium
 Prosedur parlementer

Media Komunikasi Kelompok :


Rapat, seminar, pameran, diskusi panel, workshop, dan lain-lain.
Media yang digunakan dalam komunikasi kelompok dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang
disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi, dan interest.

Proses Komunikasi Kelompok :


1. Fase Orientasi : Fase pengenalan, menjelaskan ide-ide, dan menyatakan sikap sementara.
2. Fase Konflik : Fase dimana setiap anggota kelompok mulai mengambil sikap untuk
beragumentasi. Dalam tahapan ini terdapat pendapat yang tidak menyenangkan, dukungan dan
penafsiran meningkat, pendapat-pendapat semakin tegas, dan komentar-komentar yang meragukan.
3. Fase Timbulnya Sikap-Sikap Baru : Pada fase ini telah mengurangi fase konflik dimana
setiap pendapat atau usulan diinterpretasikan, kemudian ditingkatkan lagi secara terus
menerus. Pada fase ini, ide atau usulan dapat disepakati menjadi keputusan kelompok.
4. Fase Dukungan : Pada fase ini setiap anggota kelompok berusaha keras untuk mencari
kesepakatan bersama dan satu sama lain cenderung saling mendukung dalam usulan atau
ide tertentu. Pada fase ini ditandai oleh adanya semangat kesatuan.

Identifikasi Masalah Komunikasi Kelompok Dalam Jurnal :


Hambatan Komunikasi dalam Aktivitas Bimbingan Belajar antara Tutor dengan Anak kelas V
SD di Bantaran Sungai Kalimas Surabaya :
1. Hambatan Fisik : didominasi oleh suasana ramai yang disebabkan oleh kehadiran anak-anak dari
kelompok kelas lain dan juga karena ruangan yang kecil namun dalam satu ruangan tersebut
menampung semua kelompok yang ada sehingga dalam proses bimbingan belajar tidak berjalan
dengan kondusif dan anak-anak menjadi lebih mudah untuk bermain-main.
2. Hambatan Fisiologi : Terjadinya kesulitan mendengar suara satu sama lain antara tutor dengan
anggota kelompok sehingga sering ditemukan mereka saling berteriak 
3. Hambatan Psikologi : Tutor dan anggota kelompok tidak fokus, seperti suka bercanda ketika di
tengah-tengah bimbel, tidak memperhatikan satu sama lain, mood yang labil, perasaan
bosan terhadap pelajaran
4. Hambatan Semantik : Sering terjadinya kesalahan pemahaman persepsi di antara tutor
dengan anggota kelompok kelas V

Solusi Dalam Mengatasi Hambatan Komunikasi Kelompok :


1. Hambatan Fisik : dengan membentuk sekat pembatas antar setiap kelompok agar dalam
bimbingsn lebih fokus
2. Hambatan Fisiologi : Memberi arahan agar berbicara satu persatu kemudian mengangkat
tangan terlebih dahulu ketika ingin berbicara agar tidak saling berteriak yang
mengakibatkan suara yang tidak terdengar
3. Hambatan Psikologi : membuat lingkungan kelas yang nyaman dan semenarik mungkin sehingga
anak antusias dalam mengikuti pembelajaran
4. Hambatan Semantik : saling menyamakan persepsi antara tutor dengan anak-anak dengan
memberikan penjelasan secara detail kepada mereka
Pertanyaan Pada Kelompok 1 :

1. Pada point media yang digunakan ada jumlah penerima pesan, manakah yang lebih efisien
dari kelompok dengan jumlah kecil agar partisipasi maksimal, atau kelompok dengan
jumlah besar agar ide atau gagasan maksimal? bagaimana menurut kalian !
Jawaban :
Hal ini terjadi tergantung pada jumlah penerima dan tujuannya, dimana jika cakupannya
atau jumlah penerimanya luas maka lebih efektif menggunakan kelompok besar, dan
sebaliknya jika cakupannya kecil atau jumlah penerima kecil maka lebih efektif
menggunakan kelompok yang kecil
2. Di bagian solusi itu kan ada menggunakan batas/penyekat, apakah hal tersebut efektif untuk
proses pembelajaran?
Jawaban :
Ya efektif, karena dengan adanya pembatas atau sekat-sekat antar setiap kelompok kelas
situasi dalam bimbingannya pasti akan lebih kondusif dan tidak saling mengganggu antar
setiap kelompok lagi
3. Bagaimana kita bisa tau kalau pembelajarannya menarik atau bagaimana cara membuat
pembelajarannya menjadi menarik ?
Jawaban :
Yaitu dengan cara disetiap bagian pembelajaran diselingi dengan game-game atau
permainan-permainan yang menarik, yang nanti pastinya anak-anak akan menjadi lebih
ceria dan semangat dalam mengikuti pembelajaran.
UNIVERSITAS JEMBER KODE
FAKULTAS KESEHATAN DOKUMEN
MASYARAKAT
PRODI GIZI FORM PP-05
LEMBAR KERJA
MAHASISWA 3
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Septy Handayani, S.TP., M.Sc.

Pokok Bahasan : Komunikasi Kelompok dan Komunikasi Publik


Model Pembelajaran : Case Method
IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas DOLA ELISA SILITONGA/222110102055/B
Topik Bahasan RESUME PRESENTASI KELOMPOK 2 “ KOMUNIKASI PUBLIK “
Pertemuan Ke 9
Hari/Tanggal Senin/17 Oktober 2022

BAHAN DISKUSI
BUATLAH RESUME DARI PRESENTASI KELOMPOK 2 “ KOMUNIKASI PUBLIK “

HASIL DISKUSI
Pengertian Komunikasi Publik :
Komunikasi public adalah proses komunikasi yang mana pesan disampaikan oleh narasumber
kepada masyarakat atau khalayak ramai dalam situasi tatap muka maupun melalui media.

Ciri-ciri Komunikasi Publik :


1. Merupakan peristiwa yang direncanakan
2. Berlangsung lebih formal
3. Menuntut persiapan pesan yang cermat
4. Menuntut kemampuan menghadapi sejumlah besar orang
5. Komunikasi cenderung pasif
6. Terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang

Tujuan Komunikasi Publik :


1. Untuk memberi informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi. Misalnya,
mengenai aktivitas-aktivitas organisasi dan hasil produksi organisasi.
2. Untuk menjalin hubungan antara rganisasi dengan masyarakat diluar organisasi.
3. Untuk memberi hiburan.

Fungsi Komunikasi Publik :


1. Untuk mendapat dukungan interpersonal
2. Biasanya digunakan untuk manfaat nonkomersial
3. Media untuk menjangkau khalayak yang lebih luas
4. Alat untuk mencapai tujuan

Jenis-jenis Komunikasi Publik :


1. Upacara (seremonial), contoh : Wisuda
2. Demonstratif, contoh : Demonstratif sains
3. Informatif, contoh : Berita stunting di TV
4. Persuasif, contoh : Vaksinasi Covid 19
5. Semiotika dan Tanda, contoh : Poster dilarang merokok

Bentuk-bentuk Komunikasi Publik :


1. Komunikasi dari Atas ke Bawah
Secara sederhana, transformasi informasi dari manajer dalam semua level kebawahan
merupakan komunikasi dari atas ke bawah (top-down atau down-ward communications). Aliran
komunikasi dari manajer ke bawahan tersebut, umumnya terkait dengan tanggung jawab dan
kewenangannya dalam suatu organisasi. Seorang manajer yang menggunakan jalur komunikasi
ke bawah memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi, mengarahkan, mengkordinasikan,
memotivasi, memimpin, dan mengendalikan berbagai kegian yang ada dilevel bawah.

2. Komunikasi dari Bawah ke Atas


Dalam struktur organisasi, komunikasi dari bawah ke atas (bottom-up atau upward
communications) berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari bawah (karyawan) menuju
ke atas (manajer). Pesan yang ingin disampaikan mula-mula berasal dari para karyawan yang
selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi, yaitu ke bagian pabrik, ke manajer
produksi, dan akhirnya ke manajer umum.

Media Komunikasi Publik :


1. Media Massa
2. Orasi pada rapat umum
3. Aksi demonstrasi
4. Blog
5. Situs Jejaring Sosial
6. Kolom komentar di website/blog
7. E-mail
8. SMS
9. Reklame
10. Spanduk

Peoses Komunikasi Publik :


1. Fact Finding
Menemukan atau mencari fakta dan data sebelum melakukan kegiatan.
2. Planning
Membuat rencana tentang yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sesuai
dengan data dan fakta yang telah dikumpulkan.
3. Communicating
Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan pada tahap sebelumnya dengan mekanisme.
Proses komunikasi : sender, encoding, channel, decoding, receiver, dan feedback.
4. Evaluation
Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan untuk menjadi catatan bagi
peningkatan kualitas kegiatan selanjutnya.

Identifikasi Masalah Jurnal “Komunikasi Publik Terkait Vaksinasi COVID 19” Oleh Susi
Artuti Erda Dewi :

Identifikasi masalah : Ketidakpercayaan sebagian warga negara terhadap vaksin covid 19, yang
mana program vaksinasi ini masih menimbulkan pro dan kontra ada masyarakat yang bersedia
mengikuti vaksin namun ada juga sebagian masyarakat yang belum bersedia divaksin dengan
berbagai alasan mulai dari alasan riwayat kesehatan, ibu hamil dan ibu menyusui hingga alasan
pribadi. Hal ini terjadi dikarenakan terdapat beberapa informasi keliru yang beredar di
masyarakat terkait vaksin, seperti halal-haram vaksin, kandungan berbahaya dalam vaksin,
efektivitas serta keamanan vaksin, dan lain sebagainya.

Solusi :
1. Pemerintah mengambil langkah strategi komunikasi yang lebih efektif, sehingga menurunkan
tingkat apatis dan menghasilkan perubahan sikap di kalangan masyarakat yang masih ragu
terhadap vaksinasi Covid 19.
2. Menggunakan teori segitiga retorika yaitu ethos, logos dan pathos dalam membangun
komunikasi yang efektif. Ketiga variabel ini adalah faktor dasar yang harus dipenuhi oleh
komunikator dalam mempengaruhi perubahan sikap komunikan.
3. Menangani komunikasi yang berlangsung secara komprehensif, sistematis, dan searah
kepada publik semua yang terkait dengan vaksinasi covid 19.
4.Informasi disampaikan oleh pemerintah (yang berotoritas lebih tinggi) kepada masyarakat
(yang berotoritas lebih rendah) dengan tujuannya untuk merubah sikap, membentuk pendapat,
mengurangi ketakutan dan kecurigaan yang timbul karena salah informasi, dan mencegah
kesalahpahaman karena kurang informasi.

Pertanyaan Pada Kelompok 2 :


1. Terkait bentuk komunikasi publik, komunikasi dari atas ke bawah dan bawah ke atas
termasuk komunikasi organisasi atau komunikasi publik?
Jawaban :
Termasuk komunikasi public karena komunikasi public itu merupakan pembicaraan yang
terstruktur. Dalam penerapannya, komunikasi public atas ke bawah dan bawah ke atas
merupakan permisalan dari suatu badan atau organisasi. Komunikasi public sendiri dapat
dilakukan dalam suatu organisasi yaitu pemerintah, dimana pemerintahan merupakan atasan
dan masyarakat itu merupakan bawahan. Jika atasan dan bawahan ini saling berkomunikasi
tentunya akan terjalin komunikasi public. Realisasinya komunikasi atasan dan bawahan
yaitu seperti sosialisasi kebijakan pemerintah seperti pemberitahuan mengenai vaksin
Covid-19 ke masyarakat, sedangkan komunikasi bawah ke atas itu seperti penyampaian
aspirasi masyarakat melalui DPR atau dengan aksi demonstrasi. Dengan kata lain
komunikasi public merupakan komunikasi yang dilakukan gabungan beberapa kelompok
dengan gabungan kelompoklainnya yang berlangsung secara linier yaitu atas dan bawah.

2. Demonstrasi termasuk bentuk komunikasi dari bawah ke atas, apakah itu tidak termasuk
komunikasi massa?
Jawaban:
Tidak, seperti yang telah dijelaskan bahwa komunikasi public dan komunikasi massa itu
berbeda. Komunikasi public cenderung lebih luas dibanding komunikasi massa.
Komunikasi public dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung dan
dilakukan oleh orang tertentu dalam suatu organisasi besar kepada khalayak ramai atau bisa
juga dari kelompok besar dengan kelompok besar dengan perwakilan. Hal yang dibahas
dalam komunikasi public cenderung lebih luas dan mencakup masalah yang berkaitan
dengan orang banyak serta terikat oleh aturan dan bersifat formal, sedangkan komunikasi
massa bahasannya terbatas. Namun, komunikasi massa dapat dilakukan oleh semua orang
tanpa ada batasan maupun aturan yang mengikat.

3. Pemerintah sudah melakukan apa saja supaya warga mau divaksin


Jawaban:
Pemerintah telah mengimbau terkait informasi mengenai vaksinasi covid 19 melalui saluran
televisi yang tentunya transparan dan mudah untuk diakses oleh publik terkait pelaksanaan
Vaksinasi Covid-19, juga dengan pak Jokowi yang menjadi penerima vaksin pertama demi
membuktikan bahwa vaksin itu aman dan tidak ada kandungan berbahaya didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai