NPM : 181000276
Kelas : B
• Hukum Perdata adalah hukum yang mengatur hubungan antara individu dengan individu,
hukum perdata memiliki sumber hukum yakni KUHPER
• Hukum perdata bersifat dualistis karena ada hukum perdata tertulis(KUHPER) dan tidak
tertulis ( hukum adat )
• Cari ketentuan 163is jo 13 is
Pasal 163 I.S suatu pasal yang mengadakan pembedaan golongan penduduk menjadi 3 ( tiga )
golongan yaitu :
Semua orang BelandaSemua orang yang berasal dari Eropa tetapi tidak termasuk orang Belanda
Semua orang Jepang ( berdasarkan perjanjian dagang antara Belanda dengan Jepang tahun 1896 –
S. 1898 – 49 ) Semua orang yang berasal dari tempat lainyang di negerinya hukum keluarganya
berasaskan yang sama degan hukum keluarga Belanda Anak – anak sah atau yang diakui menurut
ketentuan UU dari no. 2, 3, dan 4 yang lahir di Hindia Belanda
Golongan Timur Asing, yaitu semua orang yang bukan golongan Eropa dan bukan golongan
Bumiputera. Golongan Timur Asing dibedakanmenjadi golongan T.A Tionghoa dan T.A bukan
Tionghoa ( seperti orang – orang yang berasal dari India, Arab, Afrika dan sebagainya ).
pasal 131 I.S adalah ketentuan yang memperlakukan antara lain hukum perdata bagi golongan –
golongan penduduk dan demikian pula menjadikan hukum perdata yang berlaku bagi golongan
penduduk tersebut berbeda – beda sehingga menjadikan adanya sistem hukum yang bersifat
pluralistis di dalam lapangan hukum perdata.
Berdasarkan ketentuan pasal 131 I.S ayat ( 2 ) sub a, bagi golongan Eropa di Hindia Belanda
diperlakukan hukum perdata yang konkor dan dengan negeri Belanda. Hal itu berarti bagi
golongan Eropa diperlakukan hukum perdata yang telah dikodifikasikan ke dalam Burgerlijk
Wetboek ( B.W ) dan Wetboek van Koophandel ( W.v.K ) yang mulai berlaku di Hindia Belanda
sejak tanggal 1 Mei 1848.
Dengan lahirnya UU ini maka dihapusnya mengenai golongan-golongan yang diatur di pasal 163
IS , yakni di Indonesia hanya mengenal kedududkan kewarganegarran 2 golongan yakni WNI dan
WNA.
Tolong cari uu no62 tahun1958 , cari apa konsekuensinya dengan keluarnya uu ini terhadap
kedudukan 163 is( asas expoteori derogate legoteori)
Maka akan menimbulkan persoalan hukum (bagaimana kedudukan BW sebagai hukum positif
Alasan pembenar (konsideran dari uupa, dimana uupa secara tertulis mencabut buku ke 2
kuhpedata
Sema no3 tahun 1963 dimana pada dasarnya dalam sema itu , jangan menganggap bw sebagai
wethbook tapi anggap bw sebagai recht book
Dalam uu perkawinan pasal 66 no 1 thun 74 (dengan berlakunya nya ketentuan ini maka
• Penemuan hukum
Yang dimaksud dengan Recht vinding adalah proses pembentukan hukum oleh hakim/aparat
penegak hukum lainnya dalam penerapan peraturan umum terhadap peristiwa hukum yang konkrit
dan hasil penemuan hukum menjadi dasar untuk mengambil keputusan.
Van Apeldorn menyatakan, seorang hakim dalam tugasnya melakukan pembentukan hukum harus
memperhatikan dan teguh-teguh mendasari pada asas :