Anda di halaman 1dari 62

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF


PADA IBU HAMIL TERHADAP NY. E
DI PMB RAHAYU, S.Tr.Keb

Kunjungan 1
Anamnesa oleh : Andesta Ramadhani
Hari/Tanggal : 28 Februari 2022
Waktu : 16.00 WIB

I. SUBJEKTIF

A. IDENTITAS

Istri Suami

Nama : Ny. E Tn. A

Umur : 34 th 37 th

Agama : Islam Islam

Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia

Pendidikan : SMA SMA

Pekerjaan : IRT Buruh

Alamat : Kalirejo, Jati Baru, Tanjung Bintang

B. ANAMNESA

1. Alasan kunjungan : Ibu datang untuk melakukan kunjungan rutin.

2. Keluhan Utama : Ibu mengatakan tidak ada keluhan.


3. Riwayat kehamilan saat ini : G3P2A0

3.1 Riwayat menstruasi


a. Menarche : 12 tahun

b. Siklus : 28 hari/teratur

c. Lama : 6-7 hari

d. Disminore : Terkadang nyeri perut

e. Sifat darah : Cair, bercampur gumpalan

f. Banyaknya : 2-3x ganti pembalut

g. HPHT : 31 Mei 2021

h. TP : 8 Maret 2022

i. Usia kehamilan : 38 minggu 2 hari

3.2 Tanda-tanda kehamilan (TM 1)


a. Amenorhea : Ya

b. Mual dan muntah : Tidak

c. Tes kehamilan : Ya (+)

d. Tanggal : 28 Juni 2021

e. Gerakan fetus dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 18


minggu

f. Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir : Ya, 3-4 x

3.3 Pemeriksaan kehamilan


a. Ya, dimana : PMB Rahayu, S.Tr.Keb

b. Oleh siapa : Bidan

Berapa Kali :6
c. Tidak ANC, alasan : -

3.4 Pengetahuan tentang tanda-tanda kehamilan

N Pengetahuan Pengetahuan Klien Mengalami


O
Tahu Tidak tahu Ya tidak

1 Sakit Kepala Ya Tidak

2 Pandangan Kabur Ya Tidak

3 Mual Muntah Ya Tidak


Berlebih

4 Gerakan Janin Ya Tidak


Berkurang

5 Demam Tinggi Ya Tidak

6 Keluar Cairan Ya Tidak


Pervaginam

7 Perdarahan Terus Ya Tidak


Menerus

8 Bengkak Pada Tidak Tidak


Ekstremitas

3.5 Perencanaan KB setelah melahirkan


Jenis : KB Suntik 3 Bulan

Tidak, Alasan :-

3.6 Persiapan persalinan (P4K) terdiri dari :


a. Kepemilikan Stiker P4K

Ada : Ada
Tidak Ada :-

b. Persiapan Tempat Persalinan

Rencana penolong persalinan

 Tenaga Kesehatan, Oleh : Bidan Rahayu, S.Tr.Keb

 Non Tenaga Kesehatan

 Belum Tahu, Alasan :-

c. Pendamping persalinan : Suami

d. Perencanaan Biaya Persalinan

 Sudah direncanakan

 Belum direncanakan

e. Transportasi yang digunakan

 Ada : Kendaraan Pribadi

 Tidak

f. Golongan Darah

 Tahu, Jenis :O

 Calon Pendonor Darah: Ada, Siapa : Ibu Kandung Ny. E

3.7 Keluhan yang dirasakan


a. Rasa lelah : Tidak

b. Mual-mual : Tidak

c. Malas beraktifitas : Tidak

d. Panas, menggigil : Tidak

e. Sakit kepala : Tidak


f. Pengelihatan kabur : Tidak

g. Rasa nyeri atau panas pada saat BAK : Tidak

h. Rasa gatal pada vulva, vagina dan sekitarnya : Tidak

i. Nyeri, kemerahan pada tungkai : Tidak

j. Lain-lain : Tidak ada

3.8 Penapisan kehamilan


a. Riwayat SC : Tidak

b. Perdarahan Pervaginam : Tidak

c. Persalinan Kurang Bulan : Tidak

d. Ketuban pecah disertai Mekonium yang Kental : Tidak

e. Ketuban Pecah Lama : Tidak

f. Ketuban Pecah pada Persalinan Kurang Bulan : Tidak

g. Ikterus : Tidak

h. Anemia Berat : Tidak

i. Infeksi : Tidak

j. Pre eklamsia : Tidak

k. TFU 40 cm/ lebih : Tidak

l. Gawat Janin : Tidak

m. Primipara dalam fase aktif kala 1 persalinan

kepala janin 5/5 : Tidak

n. Persentasi Bukan Belakang Kepala : Tidak

o. Persentasi Ganda (Majemuk) : Tidak


p. Kehamilan Ganda (Gameli ) : Tidak

q. Tali Pusat Menumbung : Tidak

r. Syok : Tidak

3.9 Diet/makanan
Sebelum Hamil

 Pola makan dalam sehari : 2-3 kali sehari

 Jenis makanan sehari-hari : nasi, sayur, lauk pauk, air

putih
Setelah Hamil
 Pola makan dalam sehari : 3-5 kali sehari

 Jenis makanan sehari-hari : nasi, sayur, lauk-pauk, air

putih, susu dan buah buahan


3.10 Pola eliminasi
Sebelum hamil
a. BAK : 2-3 kali sehari

Warna : kuning jernih

b. BAB : 1-2 kali sehari

Konsistensi : lunak

Warna : kuning kecoklatan

Setelah hamil

a. BAK : ± 5 kali sehari

Warna : kuning jernih

b. BAB : 1 kali sehari

Konsistensi : lunak
Warna : kuning kecoklatan

3.11 Aktivitas sehari-hari


Sebelum hamil

a. Pola istirahat dan tidur : ibu biasanya tidur siang ±4 Jam,


tidur

malam selama ±7-8 jam


b. Seksualitas : ibu mengatakan tidak ada keluhan
dalam pola seksualitas, frekuensi
sesuai kebutuhan.
c. Pekerjaan : Ibu mengatakan melakukan
pekerjaan rumah tangga sehari-hari
Setelah hamil
a. Pola istirahat dan tidur : Ibu tidur siang selama 1-2 jam,
tidur
malam selama ±6-7 jam
b. Seksualitas : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
dalam pola seksualitas, frekuensi
sesuai kebutuhan
c. Pekerjaan : Ibu mengatakan melakukan

pekerjaan rumah tangga sehari-hari


seperti biasa

3.12 Personal hygiene


a. Frekuensi mengganti pakaian : 2 kali/hari dan mengganti
pakaian jika pakaian terasa lembab maupun kotor.

3.13 Status imuniasi


Imunisasi TT YA TIDAK Keterangan
TT 1  SD
TT 2  SD
TT 3  SD
TT 4  Catin
TT 5  Hamil TM I

4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu:


No Tahun Tempat UK Jumlah/JK Jenis PB/BB Ket.
Lahir Bersalin Persalinan
1. 2006 Bidan Aterm 1/ L Spontan 3000 Sehat
gram/
48cm
2. 2011 Bidan Aterm 1/P Spontan 2600 Sehat
gram/
47cm
Hamil
3. saat
ini

5. Riwayat Kesehatan
5.1 riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
a. Jantung : Tidak

b. Hipertensi : Tidak

c. DM : Tidak

d. Asma : Tidak

e. Hepar : Tidak

f. Anemia Berat : Tidak

g. PMS dan HIV/ AIDS : Tidak

6. Riwayat sosial
6.1 Kehamilan ini direncanakan : Ya
6.2 Status perkawinan : Menikah, jumlah : 1 kali
6.3 Susunan keluarga yang tinggal serumah
No. Nama JK Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Ket.
1. Tn. A ♂ 37 th Suami SMA Buruh Sehat
2. Ny. E ♀ 34 th Istri SMA IRT Sehat
3. An. R ♂ 16 th Anak SMP - Sehat

4. An. Y ♀ 11 th Anak SD - Sehat

6.4 Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan


dan nifas : Tidak ada
7. Riwayat kesehatan keluarga ( penyakit jantung, pembekuan darah,
darah tinggi, diabetes, dll) : Tidak ada

II. OBJEKTIF
A. PEMERIKSAAN UMUM
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Keadaan emosional : baik
4. TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/m
R : 24 x/m
S : 36.50C
5. BB sebelum hamil : 66,5 kg
6. BB sekarang : 80 kg
7. Tinggi badan : 154 cm
8. LILA : 31 cm

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala

a. Rambut

Kebersihan : Bersih

Warna : Hitam

Kekuatan Akar : Kuat, Tidak mudah rontok

b. Muka : Bersih. Tidak odem, tidak ada

cloasma gravidarum

c. Mata

Kelopak Mata : Tidak odem

Kunjungtiva : Merah muda

Sklera : Putih

Hidung : Bersih, tidak ada serumen, tidak ada

pembengkakan

Telinga : Bersih, tidak ada serumen, tidak ada

pembengkakan

d. Mulut dan gigi : Bersih, tidak ada stomatitis

e. Bibir : Tidak pecah-pecah

Lidah : Bersih

Gigi : Tidak ada caries

Gusi : Tidak ada pembengkakan

Leher

Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran


Kelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran

2. Dada

a. Jantung : LupDup

b. Paru-paru : Tidak ada whezing dan ronchi

c. Payudara

Pembesaran : Ya

Puting susu : Menonjol

Pengeluaran ASI : (-)

Simetris : Ya

Benjolan : Tidak Ada

Rasa Nyeri : Tidak ada

Hiperpigmentasi : Ya

3. Abdomen

a. Bekas luka operasi : Tidak ada

Pembesaran : Ya, Sesuai usia kehamilan

Benjolan : Tidak ada

Pembesaran Lien dan liver : Tidak ada

Linea : Tidak ada

Acites : Tidak ada

Tumor : Tidak ada

b. Posisi Uterus
Leopold I : TFU 3 jari dibawah prosessus
xifodeus, pada bagian fundus teraba
satu bagian besar, agak lunak, dan
tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba
satu tahanan yang datar,
memanjang (punggung). Pada
bagian kiri perut ibu teraba bagian-
bagian kecil (ekstremitas janin).
Leopold III : Pada bagian terbawah janin teraba
satu bagian bulat dan Sukar
digerakan (kepala). Kepala sudah
masuk PAP.
Leopold IV : Divergen
TFU Mc Donald : 30 cm

Penurunan : 4/5

DJJ : 143 x/menit

Punctum maximum : ± 3 jari di bawah pusat sebelah


kanan

TBJ (Johnson-Thausack) = (TFU-n) x 155 gram


= (30-12) x 155 gram
= ± 2790 gram
4. Punggung dan pinggang

Posisi punggung : Normal

Nyeri pinggang : Tidak ada

5. Ekstremitas

Ekstremitas atas : Simetris

Odema : Tidak ada


Kemerahan : Tidak ada

Varises : Tidak ada

Ekstremitas bawah : Simetris

Odema : Tidak ada

Kemerahan : Tidak ada

Varises : Tidak ada

Refleks patella : Kanan(+)/Kiri(+)

6. Anogenital

Perineum : Utuh

Vulva dan vagina : Bersih

Pengeluaran pervaginam : Tidak ada

Kelenjar bartolini : Tidak ada pembesaran

Anus : Tidak ada hemoroid

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboraturium

Golongan Darah :O

Hepatitis : Negatif

Malaria : Negatif

HIV : Negatif

Hb : 12,4 gr/dL

Protein : Negatif
Glukosa : Negatif

III. ANALISA
a. Diagnosa ibu : Ny. E G3P2A0 Usia Kehamilan 38 minggu 1 hari

b. Diagnosa janin: Tunggal, hidup, intrauterin dan persentasi kepala

c. Masalah : Tidak ada masalah

IV. PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada ibu bahwa kondisi ibu dan janin dalam
keadaaan normal.
Ibu memahami penjelasan mengenai kondisinya.
2. Memberikan edukasi tentang pola nutrisi yang seimbang dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, serta
minum air putih sekitar 13 gelas perhari.
Ibu memahami dan bersedia untuk melakukannya.
3. Memberikan edukasi tentang personal hygiene serta
mengeringkan anogenital setiap sesudah BAK dan BAB
Ibu memahami dan bersedia untuk melakukannya.
4. Memberikan edukasi mengenai tanda bahaya kehamilan trimester
III yaitu sakit kepala hebat, pengelihatan kabur, bengkak pada
wajah dan jari-jari tangan, keluar cairan atau perdarahan
pervaginam, gerakan janin berkurang, nyeri perut hebat, apabila
merasakan salah satu diantara tanda tersebut segera datang ke
fasilitas Kesehatan terdekat.
Ibu memahami penjelasan yang telah diberikan
5. Melakukan pengkajian dalam menentukan tempat persalinan
Ibu paham dan bersedia untuk melakukan persalinan di PMB
Rahayu, S.Tr.Keb
6. Memberitahu ibu untuk selalu memantau pergerakan janinnya di
rumah minimal 12 x/hari dengan cara mencatat setiap janin
bergerak
Ibu paham dan bersedia untuk melakukannya dirumah
7. Memberikan terapi Tablet Fe 1x1 perhari, Vitamin C 1x1 perhari,
Afolat 1x1 perhari
Ibu bersedia mengonsumsi obat yang telah diberikan.
8. Menjelaskan dan melakukan informed consent kepada ibu untuk
menjadi pasien komprehensif.
Ibu bersedia menjadi pasien komprehensif

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF


PADA IBU BERSALIN TERHADAP NY. E
DI PMB RAHAYU, S.Tr.Keb

Anamnesa : Andesta Ramadhani


Tanggal : 5 Maret 2022
Waktu : 01.30 WIB

KALA I ( Pukul 22.00 WIB - 03.00 WIB )

SUBJEKTIF (S)
Istri Suami

Nama : Ny. E Tn. A

Umur : 34 th 37 th

Agama : Islam Islam

Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia

Pendidikan : SMA SMA

Pekerjaan : IRT Buruh

Alamat : Kalirejo, Jati Baru, Tanjung Bintang

Keluhan utama :
Ibu hamil cukup bulan datang pada tanggal pukul 01.30 WIB. Mengatakan sakit
pada pinggang yang menjalar sampai keperut dan keluar lendir bercampur darah
sejak 22.00 pukul WIB.

OBJEKTIF (O)
Pemeriksaan umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Stabil
4. Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg R : 23 x/Menit
N : 84 x/menit T : 36,8 ºC
5. Palpasi :
Leopold I : TFU 3 jari dibawah Px, pada bagian fundus teraba satu
bagian besar, agak lunak, dan tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba satu tahanan yang
datar, memanjang (punggung). Pada bagian kiri perut ibu
teraba bagian-bagian kecil (ekstremitas janin).
Leopold III : Pada bagian terbawah janin teraba satu bagian bulat dan
sukar digerakan (kepala).
Kepala sudah masuk PAP.
Leopold IV : Divergen

Mc. Donald : 30 cm

TBJ Johson Tausak : (MD -11) x 155

: (30 - 11) x 155

: ± 2945 gram

6. DJJ : (+) frekuensi 143 x/menit, regular


7. Punctum Max : ±3 jari bawah pusat sebelah kanan.
8. HIS : (+) Frekuensi 3-4 x/10 menit, lamanya 20-40 detik
9. Genetalia dan Anus
Perineum : Normal
Vulva/ Vagina : Tidak ada benjolan , tidak bengkak dan nyeri

Varises : Tidak ada

Pengeluaran : lendir campur darah

Kelenjar bartholini : tidak ada pembengkakan

Anus : hemoroid tidak ada

10. Periksa Dalam (pukul 01.30 WIB)


Atas indikasi untuk mengetahui inpartu atau belum
Periksa dalam : Oleh Andesta Ramadhani
Dinding vagina
Sistokel : Tidak ada
Rektokel : Tidak ada
Benjolan/Tumor : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Porsio
Arah : Searah jalan lahir
Konsistensi : lunak
Dilatasi : tipis
Pembukaan : 4 cm
Pendataran : 30%
Ketuban : (+)
Persentasi : Kepala
Denuminator : UUK sutura sagitalis
Moulage : tidak ada
Posisi : belum terkaji
Penurunan di H : hodge II

ANALISA DATA (A)


Diagnosa : Ibu : Ny. E G3P2A0 hamil 39 minggu 2 hari inpartu kala I fase aktif
Janin : Janin tunggal, hidup intrauterin, presentasi kepala
PENATALAKSANAAN (P)
1. Memerikan penjelasan pada ibu bahwa kondisi ibu dan janin dalam
keadaan baik.
(Ibu memahami tentang kondisinya dan janin.)
2. Memberikan motivasi atau semangat pada ibu agar dapat mengurangi
kecemasan ibu dan dapat memunculkan rasa percaya diri ibu.
(Ibu tampak lebih tenang.)
3. menghadiri orang terdekat untuk mendukung ibu selama proses persalinan
dan suami berperan aktif dalam mendukung ibu .
(ibu terlihat lebih nyaman saat didamping bersama suami.)
4. memberikan asuhan sayang ibu seperti membantu ibu melakukan
perubahan posisi sesuai keinginan Ibu dengan tetap menganjurkan ibu
untuk tetap miring ke kiri, memberikan sentuhan seperti memijat atau
menggosok pungguung untuk mengurangi rasa nyeri, selalu menjaga hak
privasi ibu dalam persalinan.
( Ibu tampak merasa lebih nyaman dan tenang.)
5. Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan dan minuman seperti
roti dan teh hangat kepada ibu di sela sela kontraksi untuk asupan tenaga
ibu.
(Keluarga terlihat memahami anjuran tersebut.)
6. Mengajarkan kepada ibu teknik pernafasan yaitu menarik nafas dalam
melalui hidung dan membuang nafas melalui mulut jika terdapat kontraksi
untuk relaksasi.
(ibu tampak mengerti dan melakukannya.)
7. mengajarkan ibu cara mengeran yang baik yaitu kedua kaki terbuka dan di
tekuk kemudian kedua tangan merangkul paha, kepala di angkat mata
melihat perut, usahakan jangan bersuara.
(ibu tampak mengerti cara meneran yang baik.)
8. menyiapkan partus set ,heacting set,serta alat pertolongan bayi secara
segera lahir pakaian ibu,dan petlengkapan bayi.
(Semua perlengkapan telah di siapkan.)
9. Melakukan observasi : memantau kemajuan persalinan, kesejahteraan ibu
dan janin dan mencatatnya di patograf.
(Observasi di lakukan menggunakan patograf)
10. Memantau djj, kontraksi, nadi tiap 30 menit sekali, memantau tekanan
darah setiap 4 jam dan suhu setiap 2 jam sekali untuk mengetahui perkem-
bangan kesehatan ibu dan janin.
(Dilakukan.)
11. Melakukan informed consent pada pihak keluarga agar terdapat bukti
persetujuan tindakan medis dari pihak keluarga.
(Dilakukan dan keluarga menyetujui.)
KALA II (Pukul 03.00 – 03.25 WIB)

SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan ingin mengedan dan seperti ingin BAB
2. Ibu mengatakan rasa sakit semakin kuat dan sering
3. Ketuban pecah spontan

OBJEKTIF (O)
1. Dari vagina keluar lendir bercampur darah (bloodslim) yang semakin banyak
berserta air ketuban berwarna jernih. Tanda – tanda persalinan, yaitu : anus
mengembang, vulva membuka, perineum menonjol dan dorongan meneran.
2. TTV : TD : 120/80 mmHg R : 24 x/menit
N : 86 x/menit T : 36,60C
3. DJJ : (+) frekuensi 148 x/menit, Regular.
4. HIS : (+) Frekuensi 4-5 x/10 menit, lamanya 45 detik.
5. Pemeriksaan Dalam (Pukul 03.00 WIB)
Atas indikasi : Ketuban pecah spontan, warna jernih dan terdapat tanda-
tanda kala II
Pengeluaran : lendir bercampur darah yang semakin banyak
Dinding vagina : tidak ada sistokel dan rektokel
Portio : Tidak Teraba
Pendataran : 100%
Pembukaan : 10 (Lengkap)
Ketuban : (-), Jernih, Pukul 03.00 WIB
Presentasi : kepala
Penunjuk : UUK
Posisi : UUK depan
Molase : tidak ada
Penurunan : Hodge IV
ANALISA DATA (A)
Diagnosa : Ibu : Ny.E G3P2A0 hamil 39 minggu 4 hari inpartu kala II
Janin : Janin tunggal, hidup intrauterin, presentasi kepala

PENATALAKSANAAN (P)
1. memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap
10 cm dan ibu sudah diperbolehkan untuk mengeran saat ada kontraksi dengan
dipimpin oleh penolong.
(Ibu tampak mengerti dan kooperatif.)
2. membantu ibu untuk mengatur posisi senyaman mungkin.
(Ibu tampak nyaman setelah di bantu memperbaiki posisi.)
3. memberi motivasi atau semangat pada ibu agar dapat mengurangi kecemasan
ibu dan memunculkan rasa percaya diri ibu.
(Ibu terlihat lebih bersemangat)
4. melakukan pertolongan persalinan hingga bayi lahir sesuai dengan standar
APN
Dilakukan sesuai standar APN
5. Melakukan penyuntikan oksitoksin
Dilakukan dan oksitoksin telah di suntikan.
6. Melakukan pemotongan tali pusat dan IMD pada bayi baru lahir.
7. mencatat di patograf. Dilakukan
KALA III (Pukul 03.25 – 04.00 WIB)

SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan perutnya terasa mulas.
2. Ibu mengatakan lemas setelah melahirkan.

OBJEKTIF (O)
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Stabil
4. TTV : TD : 120/80 mmHg R : 24x/menit
N : 88 x/menit T : 36,60C

5. TFU : Sepusat
6. Kontraksi uterus : Baik
7. Vesika urinaria : kosong
8. Plasenta belum lahir
9. Uterus membulat

ANALISA DATA (A)


Diagnosa : Ny. E P3A0 Partus Kala III

PENATALAKANAAN (P)
1. Melakukan manajemen aktif kala 3
a. Memberikan suntikan oksitosin 10 IU di 1/3 paha kanan bagian luar se-
cara intramuscular.
(Dilakukan dan oksitoksin telah diberikan)
 Penegangan tali pusat terkendali
b. Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5 sampai 10 cm dari vulva,
(Dilakukan dan klem telah di pindahkan)
c. Meletakkan satu tangan di atas kain yang di perut ibu , tepat di atas tulang
pubis, dan menggunakan tangan tersebut untuk melakukan palpasi
kontraksi dan menstabilkan uterus. memegang tali pusat dan klem dengan
tangan yang lain. (Palpasi dilakuakan dan penegangan tali pusat telah siap
di lakukan)
d. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan penegangan ke
arah bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang
berlawanan arah pada bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus ke
arah atas dan elakang (dorso kranial) dengan hati-hati untuk membantu
mencegah terjadinya inversio uteri. Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40
detik, hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga kontraksi
berikutnya mulai.
(Dorso kranial dilakukan dan penegangan tali pusat dilakukan)
e. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu sedikit mengeran sambil
menegangkan tali pusat ke arah bawahdan kemudian ke arah atas,
mengikuti kurva jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah
pada uterus. Dilakukan
f. Jika tali pusat bertamah panjang , pindahkan klem dengan jarakk 5- 10 cm
di depan vulva. Dilakukan
g. Saat plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta
dengan menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan kedua
tangan dan hati hati memutar plasenta hingga selaput ketuan terpilin.
Dengan lembut perlahan melahirkan selaput ketuban tersebut.
(Dilakukan dan plasenta lahir dengan utuh.)
h. Setelah plasenta lahir lengkap melakukan masase uterus hingga kontraksi
baik dan mengajarkan pendamping ibu untuk membantu melakukan
masase uterus.
(Pendamping mengerti dan melakukan.)
i. Memantau pendarahan kala 3 plasenta lahir lengkap 03.25 WIB pendara-
han kurang lebih 100 cc memeriksa Jalan lahir untuk memastikan adanya
laserisasi atau tidak.
(Dilakukan hasilnya tidak terdapat laserasi)
j. Melakukan pendokumentasian dengan partograf.

KALA IV (Pukul 04.00 – 06.00 WIB)

SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mulas

OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV : TD : 120/80 mmHg R : 24x/menit
N : 84 x/menit T : 36,40C
4. Kontraksi uterus : Baik, keras
5. Plasenta : Lahir lengkap Pukul 03.35 WIB
6. TFU : 2 jari dibawah pusat
7. Perdarahan kala III : 150 cc
8. Perineum : Tidak terdapat laserasi

ANALISA DATA (A)


Diagnosa : Ny. E P3A0 Partus kala IV
PENATALAKSANAAN (P)
1. Menilai ulang uterus dan memastiak berkontraksi dengan baik.
(Dilakukan dan di dapatkan hasil uterus berkontraksi dengan baik .)
2. Memerikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan, bahwasannya
kondisi ibu baik.
( Ibu tampak mengerti atas penjelasann yang di berikan.)
3. menjelaskan kepada ibu tentang kondisi bahwa rasa mulas yang dirasakannya
adalah hal yang wajar rasa mulas yang timbul karena pergerakan otot-otot
uterus atau kontraksi yang mencegah terjadinya pendarahan.
( Ibu tampak mengerti atas penjelasan yang di berikan.)
4. mengajarkan kepada ibu dan keluarga cara memeriksa uterus dan masase
uterus yaitu dengan cara tangan ibu melakukan gerakan memutar searah jarum
jam di atas pohon tersebut harus sampai rahim teraba keras kembali untuk
mencegah pendarahan pasca persalinan ibu dan keluarganya telah mengerti
dan bisa melakukan masase uterus.
(Ibu dan keluarga tampak mengerti dan di lakukan. )
5. memberikan rasa nyaman dengan membersihkan tubuh ibu termasuk vulva
dan vagina dari darah dengan air DDT memakaikan pembalut mengganti ibu
dengan pakaian pakaian bersih.
(Dilakukan dan ibu tampak lebih nyaman.)
6. memberikan ibu untuk makan dan minum sebagai pengganti tenaga ibu yang
berkurang selama proses persalinan.
( Ibu telah makan dan minum )
7. memberitahu ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin tanpa terjadi dual
atau condiment dan tetap memberikan ASI .
( Ibu mengerti dan melakukan.)
8. menganjurkan ibu untuk mobilisasi Dini dan ibu sudah dapat miring ke kanan
dan ke kiri.
( Ibu tampak mengerti dan mulai menggerakan badan.)
9. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan pendarahan pervaginam :
 2-3 kali dalam 15 menit pertama pascapersalinan
 Setiap menit pada satu jam pertama pascapersalinan
 Setiap 20-30 menit pada jam kedua perrsalinan
Di lakukan dan kala IV berjalan dengan baik.
10. Melakukan pendokumentasian dengan partograf

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF


PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP BAYI NY. E
DI PMB RAHAYU, S.Tr.Keb

Anamnesa oleh : Andesta Ramadhani


Hari/Tanggal : Sabtu 5 Maret 2022
Waktu : 03.25 WIB

SUBJEKTIF (S)
Identitas Bayi
Nama : By.Ny. E
Umur : 0 hari
Tanggal/Jam Lahir  : 5 Maret 2022
Jam    : 03.25 WIB
Jenis Kelamin : Perempuan

OBJEKTIF (O)
Bayi lahir spontan, menangis kuat dan tonus otot aktif
Penilaian awal Bayi Baru Lahir
a. Apakah kehamilan cukup bulan : Ya (hamil cukup bulan )
b. Apakah air ketuban jernih/tidak : Jernih
c. Apakah bayi menangis dan bernafas : Bayi menangis kuat, dan
bernafas spontan
d. Apakah tonus otot bayi baik atau tidak : Tonus otot baik bayi
bergerak aktif
e. Apakah warna kulit kemerahan : Warna kulit kemerahan

ANALISA (A)
Diagnosa : Bayi baru lahir spontan pervaginaan cukup bulan sesuai

dengan masa kehamilan

Masalah : Tidak ada masalah

PENATALAKSANAAN SEGERA (P)


1. Menjelaskan kepada ibu tentang keadaan bayinya.
( Ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
2. Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk kering.
( Tindakan di lakukan bayi telah di keringkan)
3. Menjepit tali pusat dengan klem pertama berjarak 3 cm dari umbilicus dan
klem kedua berjarak 2 cm dari klem pertama, lalu potong tali pusat dengan
gunting tali pusat lalu klem tali pusat menggunakan klem tali pusat.
( Tindakan di lakukan dan tali pusat telah terpotong)
4. Memposisikan bayi diatas perut ibu untuk melakukan inisiasi menyusu dini
(IMD) selama 1 jam.
( IMD dilakukan dan hasilnya bayi dapat menemukan putting susu dan
menyusui dengan baik)
5. Menjaga agar bayi tetap hangat dengan menyelimuti bayi dan ibu dengan kain
bersih.
( Tindakan di lakukan )
6. Melakukan pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan fisik dan antropometri.
PEMERIKSAAN LANJUTAN

SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan bayi masih bingung menghisap dengan baik pada saat menyusui.
Bayi menangis kuat dan bergerak aktif.

Berat Badan Lahir : 2800 gram


Panjang Badan : 47 cm
Anak Ke : 3 (Tiga)
Usia Kehamilan : 39 Minggu 2 Hari

Identitas Orang Tua


Istri Suami

Nama : Ny. E Tn. A

Umur : 34 th 37 th

Agama : Islam Islam

Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia


Pendidikan : SMA SMA

Pekerjaan : IRT Buruh

Alamat : Kalirejo, Jati Baru, Tanjung Bintang

Anamnesa : Ibu mengatakan baru saja melahirkan, bayi lahir lengkap,


menangis kuat dan gerakan bayi aktif.

Riwayat Persalinan
P3A0 gravida 39 Minggu 4 Hari
Kala I :3 Jam 30 Menit
Kala II :0 Jam 25 Menit
Kala III :0 Jam 10 Menit
Kala IV :2 Jam 0 Menit
Jumlah :6 Jam 5 Menit

Jenis persalinan : spontan pervaginam


Lilitan Tali Pusat : tidak ada
Penolong : bidan
Penyulit : tidak ada

OBJEKTIF (O)
Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Tonus otot : baik
Antropometri
a. Berat badan : 2800 gram
b. Panjang badan : 47 cm
c. Lingkar kepala : 31 cm
d. Tanda-tanda vital : N : 140 x/menit, 
R : 46 x/menit
S : 36,7 °C
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Sutura : teraba
Ubun-ubun besar : datar
Ubun-ubun kecil : datar
Moulase : tidak ada
Caput succedaneum : tidak ada
Cephal haematoma : tidak ada
Mata : Simetris : ya, antara kanan dan
kiri
Sklera : tidak ikterik
Konjungtiva : merah muda
Pupil : beraksi bila ada
Cahaya
Hidung : Bersih
Lubang hidung : ada 2, kiri dan kanan
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
Polip : tidak ada
Mulut : Simetris : ya, atas dan bawah
Palatum/Langit Langit Mulut : normal, tidak ada
Palatoschizis/ Langit-
Langit sumbing
Bibir : normal, tidak ada
Labioskizis/bibir
sumbing
Telinga : Simetris ; ya, kanan dan kiri
Lubang telinga : ada
Cairan : tidak ada
Leher : Pembengkakan vena jugularis : tidak ada
Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada
Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
Dada : Puting susu : simetris, menonjol
Suara nafas : tidak ada suara
wheezing dan ronchi
Bunyi jantung : normal, lup dup
(tidak ada mur-mur
atau lup dup wes)
Abdomen : Bentuk : simetris
Bising usus : (+)
Tali pusat : masih basah
Perdarahan tali pusat : tidak ada
Genetalia : Labia mayora menutupi Labia minora
Lubang uretra : ada
Ekstermitas atas : Pergerakan : aktif
Jumlah jari : lengkap
Ekstermitas bawah : pergerakan : aktif
Jumlah jari : lengkap
Punggung dan anus : Benjolan : tidak ada
Anus : berlubang
Kulit : Warna : kemerahan
Tanda lahir : tidak ada

Penilaian sistem syaraf (Neurologis)


1. Refleks berkedip : (+) apabila jari penolong diletakkan
diantara kedua mata bayi
2. Refleks Sucking (menghisap) : (+) jika kita sentuh daerah sekitar
bibir bayi, maka bayi akan memutar
kepalanya kearah rangsangan dan
membuka mulutnya sebagai
pertanda bayi siapa untuk disusui
3. Refleks Rooting (menelan) : (+) jika pipi atau sudut bibir bayi
disentuh maka kepala bayi akan
berputar atau mencari kearah
rangsangan
4. Refleks Swallowing ( menelan ) : (+) jika kita masukan puting susu
ibu dan mulai menghisap kemudian
menelan
5. Refleks Tonick Neck (kekuatan otot leher) : (+) bila ditelentangkan kedua
tangan akan menggenggam
dan kepalanya menegak ke
kanan atau ke kiri
6. Reflek greping ( menggenggam) : (+) bila telapak tangannya disentuh
dia langsung menggengam
7. Reflek Moro : (+) bila bayi tiba-tiba kaget begitu
mendengar suara
8. Reflek (steping) berjalan : (+) bila bayi tiba-tiba diangkat dan
posisikan berdiri keatas permukaan
lantai kakinya akan menjejak diatas
permukaan lantai
9. Reflek babinsky : (+) bila tapak kaki bayi di sentuh
jari-jarinya akan mengembang

ANALISA DATA (A)


Diagnosa : Bayi baru lahir Cukup bulan 0 Hari Normal

PENATALAKSANAAN (P)
1. Menjaga agar bayi tetap hangat dengan menyelimuti bayi dan ibu dengan kain
bersih.
(Tindakan dilakukan.)
2. Melakukan pemeriksaan fisik dan antropometri.
Dan menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
( Ibu dan keluarga tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan.)
3. Memberikan vitamin K 0,5 mg secara IM pada paha kiri bayi dan salep mata
tetrasiklin 1% agar terhindar dari infeksi mata,
( bayi telah diberikan vitamin K dan salep mata.)
4. Memakaikan pakaian bayi agar bayi tetap hangat.
5. Memberikan bayi pada ibu untuk disusui dan bayi telah menyusu pada
ibunya.
6. Memberikan motifasi pada ibu agar ibu tetap memberikan ASI Ekslusif
selama 6 bulan tanpa bahan makanan apapun cukup ASI saja, walaupun
keluarnya sedikit serta menjelaskan keuntungan dari pemberian ASI sebagai
motivasi bagi ibu seperti menjelaskan Air susu ibu mengandung zat antibodi
pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantunya melawan bakteri dan
virus. Jadi, bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit,
seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan,
konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis.
7. Menempatkan bayi pada tempat yang hangat agar bayi tidak terjadi.
(Tindakan dilakukan dan bayi berada di tempat yang hangat.)

Perawatan Bayi Baru Lahir 6-8 jam post partum


Tanggal : 5 Maret 2022
Waktu : 09.00 WIB
Oleh : Andesta Ramadhani

SUBJEKTIF ( S )
1. Ibu mengatakan ASI keluar dan bayinya dapat menghisap ASI dengan
kuat.
2. Ibu mengatakan gerakan bayi aktif.

OBJEKTIF ( O )
a. Pemeriksaan umum
b. Keadaan umum : Baik
c. Tonus otot : Baik
d. Tanda-tanda vital :N : 144 x/m R : 46 x/m
S : 36.8 0C LD : 31 cm
BB : 2800 gr LK : 31 cm
PB : 47 cm JK : Perempuan
Tali Pusat : Bersih dan masih basah
ANALISA ( A )
Diagnosa : Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan hari ke 1.
Masalah : Tidak ada

PENATALAKSANAAN ( P )
1. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bayinya dalam
keadaan normal.
(Ibu dan keluarga tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan )
2. Melakukan dan mengajarkan ibu cara menyendawakan bayi.
( Tindakan di lakukan dn ibu dapat mempraktikannya dengan baik.)
3. Melakukan dan mengajarkan ibu memandikan bayi.
( Ibu telah mengerti cara memandikan bayi.)
4. Melakukan dan mengajarkan perawatan tali pusat bayi dengan menjaga
kebersihan dan kekeringan tali pusat dengan cara dibungkus dengan kassa
steril.
( Tindakan di lakukan dn ibu dapat mempraktikannya dengan baik)
5. Memberikan bayi kepada ibunya untuk disusui.
( Ibu dapat menyusui bayi dengan cara yang benar)
6. Menganjurkan kepada ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya
sampai usia 6 bulan tanpa makanan tambahan ( MP-ASI )
( Ibu bersedia memberikan ASI Eksklusif pada bayi.)
7. Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga kehangatan dan kebersihan bayinya
yaitu selalu mengeringkan alat genetalia sehabis BAB dan BAK dan
menggantikan pakaiannya jika basah karena keringat atau karena BAK
( Ibu bersedia menjaga kebersihan bayinya .)
8. Memberikan penjelasan kepada ibu tentang tanda- tanda bahaya pada bayi
baru lahir seperti : bayi bernapas megap-megap, tonus otot lemah, warna kulit
kebiruan, tidak mau menyui
( Ibu mengerti mengenai penjelasan yang disampaikan.)
9. Menyuntikkan bayi imunisasi pertama yaitu Hb 0 di paha sebelah kanan bayi.
( Tindakan di lakukan ).
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Bayi Ny. E


Alamat : Kalirejo

No. Data Objektif Bayi baru lahir Hari ke-1


1. Keadaan umum Baik Baik
2. TTV : Nadi 140 x/menit 144 x/menit
Respirasi 46 x/menit 46 x/menit
Temperatur 36,7 0C 36,8 0C
3. Antropometri : BB 2800 gram 2800 gram
PB 47 cm 47 cm
LK 31 cm 31 cm
LD 31 cm 31 cm
4. Tali Pusat Masih basah Masih basah
5. BAK : Frekuensi 2-3 kali sehari 5-6 kali sehari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
6. BAB : Frekuensi 1-2 kali sehari 2-3 kali sehari
Warna Hijau kehitaman Hijau kehitaman
7. Nutrisi ASI ASI

KUNJUNGAN II
Tempat : PMB Rahayu, S.Tr.Keb
Hari/Tanggal : 7 Maret 2022
Waktu : 16.00 WIB

SUBJEKTIF (S)
Anamnesa :
Ibu bayi mengatakan melahirkan bayinya pada tanggal 5 Maret 2021 pukul 03.25
WIB, jenis kelamin perempuan, berat badan 2800 gram dan panjang badan 47
cm, bayi menyusu kuat BAK 7-8 x/hari, BAB 4x/hari, Tali pusat sudah kering.

OBJEKTIF (O)
1. Pemeriksaan Fisik Umum
a. Keadaan umum : baik
Tangis bayi : kuat
Tonus otot : kuat
b. Tanda-tanda vital
Nadi : 124 x/m
Suhu : 36.4 0C
Pernafasan : 42 x/m
Bayi menyusu kuat
ASI : lancar

2. Pemeriksaan fisik ( inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi)


Mata : Simetris
Sklera : tidak ikterik
Konjungtiva : merah muda
Mulut : Bibir : lembab, tidak tampak stomatitis
Lidah : bersih
Abdomen : Tidak tampak benjolan abnormal
Tali pusat : kering, masih terbungkus kasa
steril, tidak terdapat pus tidak berbau
Ekstermitas atas : Simetris tidak ada andaktil,polidaktil, sindaktil,
jari-jari lengkap, ekstermitas tidak kebiruan, tidak
ikterus
Ekstermitas bawah : Simetris, tidak terdapat andaktil, polidaktil,
sindaktil, jari-jari tidak kebiruan, tidak ikterus
Pemeriksaan penunjang :-

ANALISA DATA (A)


Diagnosa : Bayi : Neonatus cukup bulan usia 3 hari dengan keadaan normal
Masalah : Tidak ada masalah

PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
pada bayinya.
( Ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan.)
2. Memastikan kepada ibu apakah bayinya mendapatkan ASI cukup tanpa
diberikan pendamping ASI atau susu formula.
( Ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan.)
3. Menjelaskan kepada ibu untuk tetap menjaga kebersihan tali pusat dan
menjaga
agar tidak lembab hingga tali pusat terlepas.
( Ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan.)
3. Menganjurkan ibu untuk rajin menjemur anak nya di pagi hari mulai jam
07.00- 09.00 WIB selama 15-20 menit.
( Ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan.)
4. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan bayi, yaitu mengganti
popok bayi setiap kali BAK / BAB, mengganti baju bayi setiap kali kotor/
basah, memandikan bayi 2 kali sehari, dan membersihkan daerah pusar
dengan kapas basah secara perlahan.
( Ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan.)
5. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda – tanda bahaya pada bayi dan
diajurkan segera memeriksakan ke tenaga kesehatan. Tanda-tanda bahaya
bayi baru lahir yaitu bayi malas menyusu, bayi kesulitan bernafas, bayi letargi
(bayi terus-menerus tidur tanpa bangun untuk menyusu), warna kulit
sianosis / kebiruan atau bayi sangat kuning, suhu tubuh bayi panas atau terlalu
dingin, bayi tidak BAB selama 3 hari, bayi muntah terus menerus, dan mata
bayi merah / bengkak.
( Ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan.)
6. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan bayinya saat kunjungan ulang.
( Ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan.)
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PADA IBU NIFAS TERHADAP NY. E
DI PMB RAHAYU, S.Tr.Keb

Kunjungan I, 6 jam Postpartum


Anamnesa : Andesta Ramadhani
Tanggal : 5 Maret 2021
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : PMB Rahayu, S.Tr.Keb

SUBJEKTIF (S)
Keluhan Utama : Ibu postpartum 6 jam mengeluh mulas pada perutnya
Riwayat Persalinan :
Tempat Persalinan : PMB Rahayu, S.Tr.Keb
Jenis persalinan : Spontan
Komplikasi : Tidak ada
Jumlah perdarahan : ± 150 cc
Obat yang digunakan : Oksitosin
Vitamin A
Lama Persalinan :
Kala I 3 Jam 30 Menit

Kala II 25 Menit

Kala III 10 Menit

Kala IV 2 Jam

Jumlah 6 Jam 5 Menit

OBJEKTIF (O)
A. PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Stabil
TTV : TD : 120/80mmHg R : 23 x/menit
N : 84 x/menit T : 36,70C
Payudara : Pembesaran : ya
Simetris : ya, kanan dan kiri
Puting susu : menonjol
Pengeluaran ASI : ada, pengeluaran colostrum
Rasa nyeri tekan : tidak ada
Benjolan : tidak ada
Hiperpigmentasi : ya, aerola mammae
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : baik
Pengeluaran : darah segar

ANALISA (A)
Diagnosa : Ibu P3A0 Post partum 6 jam dengan involusi normal

PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberikan penjelasan kepada ibu mengenai proses involusi uterus.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
2. Menginformasikan pada ibu tentang asupan nutrisi pada masa nifas.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
3. Memotivasi ibu untuk memberikan ASI on demand kepada bayinya.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan).
4. Memotivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan).
5. Mengajarkan ibu cara menyusui yang baik dan benar agar ibu merasa nyaman
dan bayinya mendapat ASI yang cukup.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan)
6. Mengajarkan ibu cara merawat payudara yaitu dengan cara mengompres
susu selama 2 menit, memijat payudara dengan gerakan spiral, kemudian
kompres payudara ibu dengan kompres hangat dan dingin secara bergantian
diakhiri dengan kompres hangat untuk mencegah terjadinya ketegangan
payudara dan melancarkan pengeluaran ASI.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan)
7. Melakukan perawatan gabungan antara ibu dan bayi
(rooming in).
8. Mengajarkan ibu melakukan mobilisasi dini dengan gerakan ringan dengan
miring ke kiri atau kekanan, menggerakkan kaki, duduk ditepi ranjang dan
berjalan disekitar tempat tidur.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan)
9. Menganjurkan ibu untuk mandi dan sesering mungkin mengganti pembalut
apabila sudah terasa penuh untuk menjaga kebersihan terutama di daerah
genetelia ibu sehingga mencegah terjadinya infeksi.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan)
10 Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung zat
besi seperti hati, kuning telur, dan bayam.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
11. Memberikan therapi amoxicillin 500 mg/12 jam/oral, Etabion 176 mg 1
kapsul/hari/oral, paracetamol 500 mg/8 jam/oral, vitamin A 200.000 IU.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan)

Kunjungan II, Post Partum Hari Ke-3


Anamnesa : Andesta Ramadhani
Tanggal : 7 Maret 2022
Pukul : 16.00 WIB
Tempat : PMB Rahayu, S.Tr.Keb

SUBJEKTIF (S)
1. Ibu ingin mengetahui keadaan kesehatannya pasca melahirkan.
2. Ibu mengatakan ASI yang keluar banyak pada payudara kanan dan kiri,
bayi menyusu kuat.
3. Ibu mengatakan sudah bisa merawat bayinya namun ibu mengatakan bayi
nya sering terbangun saat malam hari dan membuatnya kurang tidur,
sehingga membuat dia kewalahan dan lelah dalam membereskan rumah,.

OBJEKTIF (O)
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Stabil
TTV : TD : 120/80 mmHg R : 23 x/menit
N : 86 x/menit T : 36,40C
Payudara : Pembesaran : ya
Simetris : ya, kanan dan kiri
Putting susu : menonjol
Pengeluaran ASI : ya, ada pengeluaran ASI
Rasa nyeritekan : tidak ada
Benjolan : tidakada
Hiperpigmentasi : ya, aerola mammae
TFU : Pertengahan pusat-sympisis
Kontraksi : Baik
Perineum : Tidak terdapat laserasi
Pengeluaran : Lochea rubra

ANALISA DATA (A)


Diagnosa : Ibu P2A0 Post partum 3 hari
Masalah : Gangguan pola tidur

PENATALAAKSANAAN (P)
1. Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu dalam keadaan baik dan proses
pengembalian rahim berjalan normal dengan TFU 2 jari di bawah pusat,
pengeluaran Lochea Sanguilenta.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
2. Melakukan pengecekan tanda homan Adanya tanda Homan,caranya
dengan meletakkan 1 tangan pada lutut ibu dan di lakukan tekanan ringan
agar lutut tetap lurus.Bila ibu merasakan nyeri pada betis dengan tindakan
tersebut,tanda Homan (+).
(Di hasilkan ibu tidak mersakan nyeri pada betis)
3. Melakukan pengecekan diastactic rectic dengan cara Raba bagian perut
dengan jari Mama, dengan posisi jari menekan dengan garis vertikal di
atas dan di bawah pusar. Hitung seberapa besar jeda yang ada: 1-2 jari
masih dianggap normal, namun ketika jedanya sudah lebih dari 3 jari ada
kemungkinan itu adalah tanda diastasis recti.
( hasil pemeriksaan ibu dalam keadaan normal)
4. Menganjurkan ibu untuk tidur ketika bayi tidur mengikuti jadwal tidur
anak, dan meminta ibu tidak terlalu memaksakan untuk membereskan
rumah, serta meminta ibu untuk melibatkan suami atau keluarga dalam
membantu mengurus anak agar ibu dapat beristirahat dengan cukup 8 jam
dimalam hari dan 1 jam di siang hari.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
5. Menjelaskan kepada ibu tentang ASI eksklusif, yaitu pemberian ASI pada
bayi sejak lahir sampai 6 bulan tanpa diberikan makanan tambahan
apapun. Dan ASI merupakan makanan utama bagi bayi yang berguna
untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung zat anti body,
meningkatkan kecerdasan dan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
6. Mengajarkan ibu tentang cara perawatan payudara yang baik, yaitu :
payudara selalu dijaga kebersihannya dengan cara rajin mengganti Bra
minimal 2x sehari atau jika basah dan kotor. Kompres payudara dengan air
hangat agar sirkulasi darah pada payudara lancar dan mencegahbendungan
ASI, lakukan pemijatan payudara (dari luar kearah putting susu) terutama
pada saat mandi.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
7. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi tinggi
karena dalam masa menyusui dan dalam porsi yang lebih banyak dari pada
biasanya serta menganjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi
makananyang mengandung serat dan air untuk mencegah sembelit.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
8. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya menjaga kebersihan diri,
terutama rutin untuk mengganti pembalut, rutin untuk mandi, menjaga
kebersihan diri terutama kulit, rambut dan kuku, rutin mencuci tangan
setelah beraktivitas terutama sebelum dan sesudah kontak dengan bayi.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
9. Menginformasikan tanda-tanda bahaya pada masa nifas.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
10. Memberikan konseling bahwa tablet fe harus diminum untuk menambah
gizi setidaknya sampai 40 hari dengan dosis tablet fe 60mg 1x1 dan
meminum Etabion 176 mg 1 kapsul/hari/oral untuk menambah darah
ibupasca melahirkan.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)
11. Memberikan konseling kepada ibu mengenai perawatan tali pusat yaitu
menjaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering tanpa harus di beri
betadine,alcohol atau apapun serta memastiak bayi terjaga kehangatan nya.
( ibu tampak mengerti dengan penjelasan yang di berikan)

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KELUARGA BERENCANA


TERHADAP NY. E P3A0 AKSEPTOR  KB SUNTIK 3 BULAN
DI PMB RAHAYU, S.Tr.Keb

Oleh : Andesta Ramadhani


Tanggal Pengkajian     : 24 April 2021     
      
SUBJEKTIF (S)
1.   Biodata
Nama : Ny. E Tn. A
Umur : 34 th 37 th

Agama : Islam Islam

Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia

Pendidikan : SMA SMA

Pekerjaan : IRT Buruh

Alamat : Kalirejo, Jati Baru, Tanjung Bintang

2.   Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin menjadi akseptor KB lanjutan

3.   Status perkawinan
Umur kawin               : 18 tahun
Lama kawin               : 16 tahun

4.   Riwayat menstruasi
a.    Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari/teratur
Lama : 6-7 hari
Disminore : Terkadang nyeri perut
Sifat darah : cair, bercampur gumpalan
Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut sebanyak 150cc
b.   Riwayat kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi yang lalu
No. Kehamilan Persalinan Anak Nifas KB
Ke Usia Jns Pnlg Tmpt Pnylt BB/PB Seks Pnylt ASI

39 3000 gr/ 3
1. 1 Sptn Bidan PMB - Lk - +
mg 48cm bln
39 2600 gr/
2. 2 Sptn Bidan PMB - Pr - + -
mg 47cm

5. Riwayat kesehatan klien dan keluarganya


a. Riwayat kesehatan klien
Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit menular, menurun dan
menahun. Seperti : Asma, jantung, DM, Hipertensi, TBC, dan Gemeli

b. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit menular,
menurun dan menahun. Seperti : Asma, jantung, DM, Hipertensi, TBC,
dan Gemeli

6.   Riwayat KB yang lalu


Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan

7.   Riwayat sosial budaya


Ibu mengatakan tetap dekat dengan keluarga dan masyarakat

8.   Riwayat sosial budaya keluarga


Ibu mengatakan keluarga tetap dekat dengan masyarakat

9.   Riwayat spiritual
Ibu mengatakan tetap mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

10.  Pola kebiasaan sehari – hari


a. Pola Nutrisi
Ibu mengatakan makan 3x/hari dengan porsi nasi dengan lauk dan sayur,
minum air putih 7-8 gelas per hari

b. Pola Aktivitas
Ibu mengatakan melakukan kegiatan rumah tangga dengan dibantu suami
dan keluarga

c. Pola Istirahat
Ibu mengatakan tidur malam ±8 jam dan tidur siang ±1 jam per hari tanpa
ada keluhan

d. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan BAK ±6-7x/hari dan BAB ±1x/hari tanpa ada keluhan

e. Pola Personal Hygiene


Ibu mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi setiap mandi, keramas
3x/minggu, ganti baju setiap selesai mandi

f. Pola Seksual
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 2-3x/minggu.

OBJEKTIF (O)
1.   Pemeriksaan Fisik Umum
a. Keadaan umum     : Baik
b. Kesadaran              : Composmentis
c. Tanda-tanda vital :
TD  : 120/80 mmHg N : 88 x/menit

R : 23 x/menit T : 36,40 C

d. BB       : 63,5 kg
e. TB        : 154 cm

2.      Pemeriksaan fisik khusus


a.       Kepala : Simetris, tidak terdapat benjolan, bersih
b.      Muka : Tidak pucat, tidak ada perubahan warna kulit,
tidak oedema
c.       Hidung : Bentuknya simetris, tidak ada pembesaran  polip,
tidak ada pernafasan cuping hidung
d.      Telinga : Bentuknya simetris, pengeluaran serumen normal
e.       Mulut : Mukosanya lembab, tidak ada pembesaran tonsil
f.       Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis, tidak ada keterbatasan
gerak
g.      Payudara : Simetris, bentuk puting normal, tidak ada nyeri,
tidak ada benjolan abnormal
h.      Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar limphe
i.        Perut : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda-tanda
kehamilan
j.        Genetalia : Tidak ada varices, tidak ada kondiloma
k.      Anus : Tidak ada haemoroid
l.        Eekstrimitas : Simetris, tidak oedema, tidak varicestidak
pucat/cyanosis pada ujung jari

ANALISA DATA (A)


Diagnosa     : Ny. E usia 34 tahun akseptor KB lanjutan
Masalah       : Tidak ada
Kebutuhan dasar : Tidak ada

PENATALAKSANAAN (P)
1. Menjelaskan Prosedur dan melakukan Inform concent
2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan : Ibu tampak mengerti dengan
penjelasan yang di berikan.
3. Menginformasikan kepada ibu tentang KB yang akan digunakan. Ibu tampak
mengerti dengan penjelasan yang di berikan dan Ibu telah memilih suntik KB
3 bulan.
4. Memberitahu ibu bahwa ibu akan disuntik KB 3 bulan (Depo Progesteron)
secara IM dibagian bokong ibu dan ibu bersedia
5. Menyiapkan spuit 3cc
6. Memasukkan obat Triclofem kedalam spuit untuk kb suntik
7. Mendensifikasi obat kepada ibu di 1/3 Spina iliaca anterior sampai coccygys
dengan menyuntikkan secara Intramuskuler (IM)
8. Memberitahu ibu jadwal kunjungan ulang berikutnya pada tanggal 16 Juli
2022, Agar ibu dapat melakukan suntik KB berikutnya

BAB IV

PEMBAHASAN

A. KEHAMILAN
Pada tanggal 28 Febuari 2022 penulis bertemu dengan Ny. E untuk
menjadi objek pengambilan studi kasus ANC laporan komprehensif di PMB
Rahayu, S.Tr.Keb. Ibu melakukan pemeriksaan ANC selama kehamilan
sebanyak 6 kali, yaitu pada trimester 1 sebanyak 2 kali, trimester 2 sebanyak
2 kali, dan trimester 3 sebanyak 2 kali dan ini merupakan kunjungan pertama
yang dilakukan penulis kepada Ny. E. Pemeriksaan yang dilakukan penulis
kepada Ny. E pengikuti standar pelayanan kesehatan menurut Litbangkes
Depkes RI yaitu standar 10 T yang terdiri dari timbang berat badan, tinggi
badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi TT,
pemberian tablet Fe 90 tablet selama kehamilan, tes terhadap penyakit
menular seksual, pemeriksaan Hb, pemeriksaan protein urine, pemeriksaan
reduksi urine, perawatan payudara (breast care) memelihara tingkat
kebugaran (senam hamil), terapi yodium kapsul (khusus daerah endemik
gondok), tes malaria dan temu wicara (Prawiroraharjo 2010).
Selama kehamilan ini ibu mengalami kenaikan berat badan
sebanyak 15,5 kg, yaitu berat badan sebelum hamil 64,5 kg, dan berat badan
saat usia kehamilan 38 minggu 6 hari menjadi 80 kg. Hal ini sesuai dengan
teori yang mengatakan bahwa berat badan ibu hamil akan bertambah antara
6,5-16,5 kg (Prawiroharjo 2010) Tekanan darah Ny. E pada kunjungan
pertama yaitu 120/80 mmHg dan tidak dalam batas normal yaitu 110/70
mmHg – 130/90 mmHg apabila terjadi kenaikan tekanan darah (hipertensi)
atau penurunan tekanan darah (hipotensi), hal ini patut diwaspadai karena
dapat berdampak buruk bagi ibu dan janin apabila tidak ditangani dengan
baik (Prawiroharjo 2010). Ukuran LILA Ny. E adalah 31 cm hal ini termasuk
dalam kategori normal karena lila ibu hamil adalah ≥23,5 (Depkes,2009),
mengukur lila untuk mengetahui status gizi ibu yang berhubungan dengan
pertumbuhan janin agar tidak BBLR. Pada kunjungan ANC pertama
didapatkan tinggi fundus uteri Ny. E adalah 30 cm . Normal DJJ pada teori
asuhan persalinan normal (APN) 2014 berkisaran antara 120-160x/menit.
Pada pemeriksaan DJJ yang dilakukan terhadap Ny. S didapatkan DJJ
146x/menit. Hal ini sesuai dengan teori.
Pada trimester 1 Ny. E sudah mendapatkan tablet Fe ±60 tablet,
pada trimester II dan III Ny. E mendapatkan 30 tablet. Ny. E mau meminum
tablet Fe sesuai dengan anjuran yang diberikan. Pada pemeriksaan kehamilan
harus dilakukan pemeriksaan laboratorium mencakup kadar Hb normal yaitu
11-14 gr/dL. Pada Ny. E Dilakukan tes Hb hasilnya Hb Ny. B 12,4 gr/dL dan
termasuk Normal menurut WHO 2014 dan Depkes 2009.
Setelah dilakukan pemeriksaan pada Ny. E di anjurkan untuk
mengkonsusmsi tablet fe 250mg/24jam/oral dan vitamin c (air jeruk) 1x1 di
malam hari sebelum tidur, kemudian rajin mengkonsumsi makan-makanan
yang bergizi yang mengandung zat besi dan protein yaitu sayur-sayuran
berwarna hijau, telur, daging-dagingan. Pemberian imunisasi TT menurut teori
(Saifuddin, 2009) menyatakan selama kehamilan yaitu sebanyak 2 kali
imunisasi TT, yaitu pada usia kehamilan 20 minggu dan imunisasi TT kedua
yaitu 4 minggu dari TT yang pertama. Pada Ny.K tidak dilakukan penyuntikan
imunisasi TT melainkan memakai skrining TT. TT 1 dilakukan pada SD, TT2
dilakukan pada SD, TT3 dilakukan pada SD, TT4 dilakukan pada Catin, dan
TT5 dilakukan pada imunisasi di umur kehamilan 20 minggu pada kehamilan
pertama.
Pemeriksaan protein urine dan glukosa urine yang dilakukan pada
ibu hamil jika didapatkan +2 serta tanda odema dan tensi tekanan darah
tinggi, tanda-tanda tersebut menunjukanan bwaha ada tanda-tanda
preeklamsia pada kehamilan (Prawiroharjo, 2010). Pada pemeriksaan yang
dilakukan pada Ny. E tidak didapatkan tanda-tanda preeklamsi karena tidak
ditemukan adanya odema pada ekstremitas ibu dan dalam pemeriksaan
protein urien didapatkan hasil negatif.
Menjelaskan kepada ibu beberapa ketidaknyamanan fisiologis yang
dialaminya pada Trismester III. Adapun ketidaknyamanan-ketidaknyamanan
fisiologis yang bisa terjadi pada ibu hamil trismester III diantaranya yaitu
sembelit/konstipasi, pembengkakan pada wajah dan kaki, insomnia, nyeri
punggung bawah/nyeri pinggang, sering buang air kecil, heart burn/panans
dalam perut, perut kembung, sakit kepala atau pusing apalagi ketika bangun
dari tidur, keputihan/keluar cairan vagina, gatal-gatal pada daerah
kewanitaan, air susu (ASI) yang belum keluar, susah bernafas, sulit tidur, dll
(Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, 2010).
Memberikan asuhan kepada ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil yaitu senam
hamil. Dalam senam hamil ibu diajarkan tekhnik relaksasi , mengatur
pernafasan, mengurangi nyeri atau kram. Selain itu, melakukan gerakan
pelvic rocking dengan menggunakan gymball.

B. PERSALINAN
Pengkajian di mulai saat ibu datang ke PMB Rahayu, S.Tr.Keb Pada
tanggal 5 Maret 2022 pukul 01.30 WIB Ny. E datang ke PMB dengan
keluhan mules-mules pada perut bagian bawah yang menjalar dari pinggang
bagian belakang semakin sering dan kuat, keluar lendir bercampur darah dari
jalan lahir sejak pukul 22.00 WIB dan belum keluar air-air dari kemaluannya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dalam ibu memasuki masa inpartu kala 1 fase
aktif dengan pembukaan serviks 4 cm. Menurut teori ( Sarwono
Prawirohardjo : 2010) tanda dan gejala persalinan dengan adanya his yang
semakin lama semakin kuat dan teratur, keluarnya lendir bercampur darah
pervaginam, dan terjadinya pembukaan serviks. Berdasarkan teori yang ada
penulis menyimpulkan ibu berada pada tanda dan gejala persalinan, berarti
tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
Berdasarkan HPHT Ny. E datang pada usia kehamilan 39 minggu 2 hari
dengan TFU 30 cm, sehingga taksiran berat janin menurut TBJ Jhonson-
Tausack 2945 gram. Menurut teori (Saifuddin, 2009) persalinan normal
adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
(37-42 minggu) dan menurut (Prawirohardjo, 2009) berat janin yang lahir
normal antara 2500-4000 gram. Pada kasus ini usia kehamilan Ny. E yaitu
39 Minggu 4 hari (Aterm) dan berat bayi Ny. E 2800 gram, jadi tidak ada
kesenjangan antara teori dan kasus. Namun terdapat selisih 145 gram dari
tafsiran berat janin menggunakan rumus jhonson tauscak.
Pada Kala I pada persalinan Ny. E dimulai sejak pukul 01.30 WIB
dengan pembukaan 4 cm sampai pembukaan lengkap pukul 03.00 WIB.
Lama kala I pada Ny. E berlangsung selama 1 jam 30 menit dan pembukaan
serviks dari pukul 01.30 WIB ke pukul 03.00 WIB bertambah 6 cm selama
1,5 jam yaitu dari pembukaan 4 cm ke pembukaan 10 cm, kemudian
dilakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf
dan kemajuan persalinan baik tidak melewati garis waspada, pada pukul
03.00 WIB pembukaan 10 cm dan ketuban pecah spontan dengan warna
jernih pukul 03.00 WIB. Lama persalinan menurut teori (Sumarah, dkk,
2009) pada primigravida 12 jam, multigravida, sekitar 8 jam, Kecepatan
pembukaan serviks lebih dari 1 cm hingga 2 cm per 2 jam pada primigravida.
Dalam hal ini berarti tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
Pada Kala II persalinan Ny. E berlangsung 25 menit sejak pembukaan
lengkap pada pukul 03.00 WIB sampai lahirnya bayi pukul 03.25 WIB. Bayi
lahir segera menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, jenis
kelamin Perempuan. Setelah bayi dikeringkan dan di potong tali pusatnya
bayi segara dilakukan Inisiasi Menyusi Dini (IMD) selama 1-2 jam Menurut
teori (Sumarah, dkk, 2009) kala II pada multigravida berlangsung selama 1
jam. Jadi antara teori dan kasus tidak ada kesenjangan dan sesuai dengan
standar APN.
Pada Kala III Ny. E berlangsung selama 10 menit dan dengan hasil
pengkajian sebagi berikut : keadaan ibu baik, kontraksi baik. Setelah terdapat
tanda – tanda pelepasan plasenta (Prawirohardjo, 2006) yaitu berupa
semburan darah secara tiba- tiba, tali pusat bertambah panjang dan uterus
membulat kemudian plasenta lahir lengkap pukul 03.35 WIB. Pada
pemeriksaan perenium tidak terdapat laserasi. Menurut teori (Varney, 2007)
kala III persalinan dimulai saat proses melahirakan bayi selesai dan berakhir
dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban, biasanya plasenta lepas dalam
6-15 menit setelah bayi lahir (Prawirohardjo, 2006). Jadi antara teori dan
kasus tidak ada kesenjangan.
Pada Kala IV pada persalinan Ny. E berlangsung selama 2 jam setelah
plasenta lahir yaitu dari pukul 03.35 WIB – 05.35 WIB setiap 15 menit pada
1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua. Setelah plasenta lahir,
didapatkan hasil pemeriksaan keadaan umum ibu baik, kesadaran
composmentis, pemeriksaan tanda-tanda vital dalam keadaan normal, jumlah
perdarahan ± 150 cc, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, dan kandung
kemih kosong. Menurut teori (Vivian Nanny Lia Dewi,2011) Tinggi fundus
uteri setelah plasenta lahir yaitu 2 jari dibawah pusat. Menurut teori
(Prawirohardjo,2010) Kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir
dua jam setelah proses tersebut. Pengawasan kala IV setiap 15 menit pada 1
jam pertama, dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua. Jadi tidak terdapat
kesenjangan antara teori dan kasus. Pada pelaksanaan Kala I sampai dengan
Kala IV pencegahan infeksi sangat dijaga dan sesuai dengan standar APN.
Analisa Data terdiri dari penentuan diagnosa kebidanan, masalah dan
kebutuhan. Dari data yang diperoleh diatas, terdapat diagnosa , Ny. E G3P2A0
hamil 39 minggu 4 hari inpartu kala I, Janin tunggal, hidup intrauterin,
presentasi kepala. Pada kala II diperoleh diagnosa yaitu Ny. E G3P2A0 hamil
39 minggu 4 hari inpartu kala II. Dan tidak ditemukan penyulit saat
persalinan. Pada kala III diperoleh diagnosa yaitu Ny. E P3A0 inpartu kala III.
Plasenta lahir lengkap, dan tidak terjadi laserasi pada perineum ibu maka
tidak dilakukan penjahitan. Pada kala IV diperoleh diagnosa yaitu Ny. E P3A0
inpartu kala IV. Dan tidak terjadi masalah dalam periode ini.

C. BAYI BARU LAHIR


Penulis mengambil studi kasus Bayi Baru Lahir pada By. Ny. E yang
lahir pada tanggal 5 Maret 2022. Spontan Pervaginam tanpa penyulit dengan
kehamilan cukup bulan. Pengkajian dimulai dari melihat bayi secara langsung
yaitu : langsung menangis kuat, tonus otot baik, warna kulit kemerahan.
Kemudian bayi di keringkan dengan menggunakan handuk bersih, memotong
tali pusat dan diikat dengan menggunakan benang. Kemudian bayi diberikan
kepada ibu untuk dilakukannya IMD selama 1 jam dengan tetap menjaga
kehangatan bayi. Selanjutnya baru dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu
Pada pemeriksaan antropometri BB : 2800 gram, PB : 47cm, LK : 31 cm,
LD :31 cm .Keadaan umum : baik, : N: 140 x/m P : 46 x/mS : 36.7 0C.
Pemeriksaan fisik dan neurologis normal tidak ada kelainan pada bayi.
Setelah itu baru bayi diberikan suntikan Vit K, dan salep mata tetrasiklin 5%.
Pada kunjungan 6-8 jam terdapat catatan perkembangan bayi yaitu
dimana bayi sudah BAB dan BAK dengan warna yang normal yaitu hijau
kehitaman untuk BAB, dan kuning untuk BAK, bayi sudah aktif menyusui,
kemudian tali pusat bayi masih basah sudah di bungkus dengan kassa. Ibu
dianjurkan untuk tetap menjaga kehangatan bayi ,menyendawakan bayi
setelah menyusui, melakukan perawatan tali pusat dengan prinsip bersih dan
kering, menjaga kebersihan bayi, bayi diberikan imunisasi HB 0. Pada
kunjungan 6-7 hari terdapat catatan perkembangan bayi dimana bayi aktif
untuk menyusui , tali pusat sudah kering dan lepas, dahi bayi sedikit kuning.
Ny. E dianjurkan untuk selalu memberikan ASI eksklusif pada bayi, menjaga
kehangatan dan genetalia bayi. By. Ny. E dianjurkan untuk dijemur di pagi
hari antara pukul 07.00-09.00 WIB selama 15-20 menit.
Pada kunjungan hari ke 3 Postpartum terdapat catatan
perkembangan bayi yang meningkat, bayi aktif , menyusui kuat
Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan stimulasi terhadap bayi dan
memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.

D. NIFAS
Pengkajian dimulai pada hari pertama postpartum dilakukan pemeriksaan,
ibu dalam keadaan baik, TTV dalam batas normal, yaitu TD: 120/80 mmHg,
suhu: 36,70C, RR: 23 x/menit, dan nadi: 84 x/menit. Tinggi fundus uteri 2 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus baik, pengeluaran payudara berupa kolostrum
dan tidak terasa nyeri, perdarahan normal, pengeluaran lochea berwarna
merah (rubra) dan tidak ada komplikasi pada ibu. Dan memberitahu ibu
keadaan bayi dalam batas normal dan bayi akan diberikan penyuntikan Vit K
dan menjelaskan kepada ibu tujuan dilakukannya penyuntikan yaitu untuk
pencegahan perdarahan pada otak bayi karena dalam tubuh bayi belum
memiliki Vit K. Menurut buku Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
(Saifuddin, 2009) kunjungan ke 1 masa nifas yaitu pada waktu 6-8 jam
setelah persalinan. Maka dalam hal ini tidak ada kesenjangan anatara teori
dan kasus.
Pada 3 hari setelah persalinan, dilakukan pemeriksaan, ibu dalam
keadaan baik, TTV dalam batas normal, yaitu TD: 120/80 mmHg, suhu: 36,4
0
C, RR: 23 x/menit, dan nadi: 86 x/menit. Tinggi fundus uteri pertengahan
pusat sympisis.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Kehamilan
Berdasarkan hasil teori, pemberian asuhan, dan pembahasan di
atas bahwa telah diberikan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ibu
Hamil, Bersalin, BBL, dan Nifas terhadap Ny. E G3P2A0 di PMB
Rahayu, S.Tr.Keb di desa Tanjung Bintang, Lampung Selatan, maka
penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Setelah di lakukannya pengkajian dengan mengumpulkan data
Subjektif dan Objektif serta interprentasi data pada ibu hamil terhadap
Ny. E G3P2A0 di PMB Rahayu, S.Tr.Keb di desa Tanjung Bintang,
Lampung Selatan, Pada rencana asuhan akan dilakukan pemberian
tablet Fe beserta vitamin C secara rutin, senam hamil untuk
mengurangi rasa kram, pelvic rocking untuk mempermudah
pembukaan pada saat persalinan . Pada pelaksaan tindakan yang di
lakukan sesuai dengan rencana asuhan kebidanan yang telah di buat
pada kasus kebidanan ibu hamil. Dengan demikian asuhan yang di
berikan kepada Ny. E tidak memiliki kesenjangan baik teori maupun
lahan praktik yang diperoleh dari hasil pengkajian dan pemeriksaan.

2. Persalinan
Pada saat persalinan pengkajian dilakukan secara langsung dengan
ibu, menurut teori tanda dan gejala persalinan adalah dengan adanya
his yang semakin lama semakin kuat dan teratur, keluarnya lendir
bercampur darah pervaginam, serta terjadinya pembukaan serviks.
Pada kala II berlangsung 25 menit sejak pembukaan lengkap pada
pukul 03.00 WIB. Bayi lahir pada pukul 03.25 WIB. Bayi lahir segera
mengangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, jenis kelamin
perempuan, tidak ada cacat bawaan. Berat badan bayi lahir normal
yaitu 2800 gram dan panjang badan 47 cm. Pada kala III melakukan
manajemen aktif kala tiga yaitu menyuntikan oksitosin 10 IU secata
IM pada 1/3 paha bagian luar, melakukan peregangan tali pusat
terkendali kemudian setelah plasenta lahir melakukan massase pada
fundus uteri secara sirkular selama 15 detik. Pada kala IV melakukan
pemantauan perdarahan, TTV, kontraksi, TFU, serta kandung kemih
pada 1 jam pertama pemantauan dilakukan setiap 15 menit sekali dan
pada 1 jam kedua di lakukan setiap 30 menit sekali. Dengan demikian
asuhan yang di berikan kepada Ny. E tidak memiliki kesenjangan baik
teori maupun lahan praktek yang diperoleh dari hasil pengkajian dan
pemeriksaan.

3. Bayi Baru Lahir

Pukul 03.25 WIB, tanggal 5 Maret 2022, Bayi Ny. E lahir spontan
dengan letak belakang kepala, menangis merintih, tonus otot kuat.
Bayi lahir dalam keadaan lengkap dan tidak ada cacat bawaan

Jenis kelamin : Perempuan

BB/PB : 2800 gr/ 47 cm

LK/LD : 31 cm/ 31 cm

4. Nifas
Berdasarkan dari data subjektif yang di peroleh dari Ny. E P3A0
post partum 6 jam mengeluh mulas pada perutnya, ibu mengatakan
bayi menghisap kuat dan refleks menelannya baik, ibu telah
melakukan tekik menyusui dengan benar, dan ibu sudah bisa kekamar
mnadi tanpa batuan. Menurut teori, pada masa nifas pada kunjungan
postpartum 6 jam bertujuan untuk mencegah terjadinya perdarahan
masa nifas, mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan dan
merujuk jika perdarahan berlanjut, memberi konseling terhadap ibu
atau salah satu anggota keluarga mengenai cara mencegah perdarahan
pada masa nifas, pemberian ASI awal, serta melakukan hubungan
antara ibu dan bayi baru lahir, mengaja bayi tetap sehat dengan
mencegah hipotermi. Dari teori tersebut asuhan yang di berikan kepada
Ny. E tidak memiliki kesenjangan baik teori maupun lahan praktek
yang diperoleh dari hasil pengkajian dan pemeriksaan.

B. SARAN
1. Bagi Lahan Praktek
a. Peningkatan mutu pelayanan disertai jenis pelayanan kesehatan
dalam memberikan asuhan Kebidanan secara berkelanjutan.
b. Meningkatkan sarana dan prasarana bagi semua pelayanan
kesehatan khususnya kebidanan dan selalu memberikan prasarana
secara lengkap.

2. Bagi Penulis
Hasil laporan ini dapat digunakan sebagai informasi bagi penulis
lainnya dalam memahami pelaksanaan asuhan kebidanan
secaraberkelanjutan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan
keluarga berencana, sehingga dapat hasil yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Surya.2008.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan


KB.Jakarta:EGC.406 halaman.

Maternity, Dainty, Yuli Yantina, Ratna Dewi Putri.2015.Asuhan Kebidanan


Patologis.Yogyakarta:Binarupa Aksara.

Nurasiah, Ai dan Ani Rukmawati.2012.Asuhan Persalinan Normal Bagi


Bidan.Bandung:PT.Refika Aditama.280 halaman.

Pearce, Evelyn Clare.2016.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:PT.


Gramedia Pustaka.416 halaman.

Sari, Puspita Eka dan Kurnia Dwi Rimandini.2014.Asuhan Kebidanan Persalinan


(Intranatal Care).Jakarta:Trans Info Media.306 halaman.

Sarwono.2008.Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo.981 halaman.

Sondakh, Jenny J.S.2013.Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru


Lahir.Jakarta:Erlangga.248 halaman.

Sulistyawati, Ari dan Esti Nugraheny.2010.Asuhan Kebidanan pada Ibu


Bersalin.Jakarta:Salemba Medika.322 halaman.

Tyastuti, Siti dan Heni Puji Wahyuningsih.2016.Asuhan Kebidanan


Kehamilan.Jakarta:Pusdik SDM Kesehatan.168 halaman.

Walyani, Elisabeth Siwi dan Endang Purwoastuti.2016.Asuhan Kebidanan


Persalinan dan Bayi Baru Lahir.Yogyakarta:Pustakabarupress.160
halaman.

Winkjosastro, Hanifa.2007.Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka


Sarwono Prawirohardjo.991 halaman.

Gasier. 2005. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC

Manuaba, IBG . 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai