Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KEDUDUKAN BIMBINGAN KONSELING DALAM PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III
Afifah Tri Kusuma Wardani 213020216023
Ana Krisna Olivia 213030216046
Gvan Asselt Hutagalung 213020216028
Irga Syafnita Dayani 213020216030
Nathasya Yovelyl Luhulima 213030216043
Neysa Septa Rilla 213030216041
Stepi Aodia Jesika 213020216012
Tresa Anugrahni 213030216039
Yoanita Fresilia 213020216025

Mata Kuliah : Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling


Dosen Pengampu : Romiaty, S.Psi, M.Pd, Psikolog
Nopi Feronika, S.Pd, M.Pd

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEMDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kedudukan Bimbingan Konseling dalam
Pembelajaran” tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah di Universitas
Palangka Raya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan Konseling.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi tentang
kedudukan Bimbingan Konseling dalam Pembelajaran
Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepda Ibu selakaku dosen mata
kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dalam wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritis
dan saran yang membangun akan penulis terimakasih demi kesempurnaan makalah ini.

Palangka Raya, 26 Agustus 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................ 2
A. Kedudukan Bimbingan dan Konseling dalam Pembelajaran......................................... 2
B. Ragam Bimbingan dan Konseling di Sekolah................................................................ 2
BAB III PENUTUP.................................................................................................................... 3
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 4

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk mencapai
pemahaman diri dan arah diri terutama untuk membuat penyesuaian maksimal terhadap
sekolah, rumah tangga, dan masyarakat umum (Djumhur dan Muh. Surya, 1995:30).
Menurut Glen E. Smith, konseling adalah suatu proses dimana konselor membantu konseli
(klien) agar ia dapat memahami dan menafsirkan fakta-fakta yang berhubungan dengan
pemilihan, perencanaan, dan penyesuaian diri sesuai dengan kebutuhan individu.
Dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling adalah proses pemberian
bantuan yang di lakukan oleh seorang konselor kepada individu (disebut konseli) yang
sedang menghadapi masalah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa kedudukan Bimbingan dan Konseling dalam pembelajaran?
2. Bagaimana ragam Bimbingan dan Konseling di sekolah?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui kedudukan Bimbingan dan Konseling dalam pembelajaran.
2. Untuk mengetahui ragam Bimbingan dan Konseling di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kedudukan Bimbingan dan Konseling dalam Pembelajaran


Bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan kurikulum memiliki fungsi
membimbing pengembangan pribadi, sosial, pembelajaran, dan profesional siswa.
Mempromosikan siswa untuk memahami potensi mereka dan mengembangkan persiapan
studi mereka, merancang berbagai rencana studi untuk memenuhi kebutuhan khusus siswa.
Bimbingan dan konseling sekolah bertujuan untuk mengawasi kemajuan siswa dalam
proses internalisasi nilai dan menjadi manusia yang bertanggung jawab. Selain itu,
penguatan pendidikan dan pembelajaran mendorong internalisasi nilai sebagai proses
personalisasi bagi siswa. Memahami persiapan siswa untuk belajar, menggunakan prinsip-
prinsip bimbingan dan konseling untuk belajar, mengevaluasi potensi siswa, dan
mendiagnosis kesulitan perkembangan dan pembelajaran siswa, mengembangkan fungsi
yang diperluas, kerjasama dengan orang tua/keluarga, kerjasama dengan dunia kerja dan
institusi pendidikan lainnya untuk membantu perkembangan siswa yang optimal.

B. Ragam Bimbingan dan Konseling di Sekolah


Dilihat dari masalah individu ada empat jenis bimbingan yaitu:
1. Bimbingan Akademik, yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para
individu dalam menghadapi masalah-masalah akademik seperti pengenalan
kurikulum, pemilihan jurusan/konsentrasi, cara mengembangkan suasana belajar-
mengajar yang kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar. Dalam bimbingan
akademik, pembimbing berupaya memfasilitasi individu dalam mencapai tujuan
akademik yang diharapkan.
2. Bimbingan Sosial-Pribadi, merupakan bimbingan untuk membantu para individu
dalam memecahkan masalah-masalah sosial-pribadi.
3. Bimbingan Karir, yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan,
pengembangan,dan pemecahan masalah-masalah karir seperti pemahaman terhadap
jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja,
pemahaman kondisi dan kemampuan diri, dan sebagainya.
4. Bimbingan Keluarga, merupakan upaya pemberian bantuan kepada para individu
sebagai pemimipin/anggota keluarga agar mereka mampu menciptakan keluarga yang
utuh dan harmonis, memperdayakan diri secara produktif, dapat menciptakan
kehidupan keluarga, serta berperan/berpartisipasi aktif dalam mencapai kehidupan
keluarga yang bahagia.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling memiliki peran dan
kedudukan yang penting bagi siswa. Peran bimbingan dan konseling dapat sangat
membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Bimbingan dan konseling akan
membantu menemukan solusi untuk masalah yang muncul di dunia pendidikan.
Sebagaimana diketahui, kegiatan pendidikan bimbingan dan konseling pada saat
pelaksanaannya memiliki model operasi yang berbeda-beda, terutama pada situasi saat ini.
Fungsi sekolah atau lembaga pendidikan formal lebih dari sekedar menyediakan. Tidak
hanya untuk siswa dengan pengetahuan yang melimpah, tetapi juga untuk membekali
siswa untuk memenuhi perubahan kebutuhan dan kemajuan yang muncul dalam
masyarakat. Oleh karena itu, bimbingan dan konseling dalam pendidikan merupakan
wadah atau lembaga untuk menyambut dan mengatasi masalah siswa yang tidak dapat
diperbaiki atau dipecahkan oleh pendidik.
DAFTAR PUSTAKA

Djumhur, I dan Moh Surya. 1995. Bimbingan Konseling di Sekolah. Bandung: CV. Ilmu.
Wilis, Sofyan S. 2007. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta. 17.
Lattu, Desje. 2016. "Solusi Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi
Kurikulum 2013" dalam Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan. Ambon:
Dinas Pendidikan Kota Ambon.

Anda mungkin juga menyukai