DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS WILAYAH VI
SMK NEGERI 1 RAO SELATAN KAB. PASAMAN
Jln. Raya Medan – Padang, Air Hangat, Rao Selatan Kode Pos 26353
E. Materi Pembelajaran
1. Elemen Pasif
a. Resitor
b. Kapasitor
c. Induktor
Materi selengkapnya ada pada Lampiran 1
F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific /ilmiah/keilmuwan
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, demonstrasi dan pemberian tugas,
Buku Dasar Pengukuran Listrik , Widodo, Sapto. 2014. Direktorat Pembinaan SMK
Alokas
Sintak
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahulua 1. Siswa dan guru saling 15 menit
n mengucapkan salam
(menumbuhkan sikap
religius).
2. Guru melakukan
pengecekan kebersihan
ruang, mencek penegakan
peraturan, seragam siswa
dan K3 di kelas
(menumbuhkan sikap
disiplin)..
3. Ketua kelas memimpin
anggota kelas berdoa
bersama sebelum pelajaran
dimulai (menumbuhkan
religius).
4. Guru mencek absen siswa,
(menumbuhkan sikap
disiplin).
5. Guru mengkaitkan materi
yang akan dipelajari dengan
materi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
6. Guru mengajukan
pertanyaan materi yang
sudah dipelajari terkait
dengan menganalisis
bahan-bahan komponen
listrik dan elektronika
7. Guru memberikan
gambaran manfaat
mempelajari materi yang
akan dipelajari.
8. Memberikan motivasi
peserta didik dengan
menampilkan macam-
macam gambar tentang
elemen pasif rangkaian
listrik arus searah
9. Guru mereviu tentang ayat
alquran surat Ar-Ra’d ayat
12 yang artinya: Dia-lah
Tuhan yang
memperlihatkan kilat
kepadamu untuk
menimbulkan ketakutan
dan harapan, dan Dia
mengadakan awan
mendung. (Q.S. Ar-Ra’d :
12)
10. Guru menyampaikan ruang
lingkup materi pokok dan
tujuan pembelajaran
11. Guru menyampaikan
strategi pelaksanaan
pembelajaran
12. Guru menyampaikan teknik
penilaian
Kegiatan Inti Pemberian stimulus 1. Mengamati 240
Peserta didik mengamati menit
slide pada powerpoint
tentang jenis-jenis elemen
pasif rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor
(Literasi)
Peserta didik membaca
buku atau modul tentang
jenis-jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor
(Literasi).
Peserta didik menggali
informasi tentang jenis-
jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor dari
sumber lain.
Guru mereviu pepatah
minang “Baribu nan tidak
lipuah, jajak nan indak
hilang”. Yang artinya Satu
ajaran yang tetap berkesan,
yang diterima turun
temurun.
Identifikasi
2. Menanya
permasalahan
Peserta didik diminta
untuk membentuk
kelompok, setiap
kelompok beranggotakan
3-5 orang
Setiap kelompok
membuat pertanyaan
terkait dengan hasil
pengamatan yang sudah
diketahui dan yang belum
diketahui tentang jenis-
jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor
Mengumpulkan data 3. Mengumpulkan informasi
Peserta didik mendapat
informasi dari guru tentang
jenis-jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor
Peserta didik
melakukan diskusi dan
tanya jawab tentang jenis-
jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor. (4C,
Coloboration),
(Pendidikan karakter ,
bekerjasama dengan
baik)
Dalam bekerja kelompok
dapat digunakan pituah
orang minangkabau
Seperti pepatah minang
“Duduak surang
basampik-sampik,
duduak basamo
balapang-lapang” dan
“Ringan samo dijinjiang,
barek samo dipikua”
Peserta didik secara
individu atau kelompok
menguraikan tentang
jenis-jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor sesuai
dengan kemampuan
mereka
Mengolah data 4. Mengasosiasi
Verifikasi/ Peserta didik untuk
Pembuktian berdiskusi tentang jenis-
jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor (4C,
Coloboration),
(Pendidikan
karakter ,bekerjasama
dengan baik)
Peserta didik secara
kelompok diminta untuk
membandingkan hasil
diskusinya.
5. Mengkomunikasikan
Generalisasi/Menarik Setiap kelompok
kesimpulan membuat laporan hasil
diskusi tentang jenis-jenis
elemen pasif rangkaian
listrik arus searah,
resistor,cara menghitung
nilai resistor dan cara
menghitung rangkaian
resistor (4C,
Communication)
Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi (4C,
Communication)
Peserta didik lain
memperhatikan dan
memberi tanggapan,
pertanyaan atau saran
(4C, critical thinking).
Kelompok penyaji dengan
sabar dan serius
menampung pendapat,
pertanyaan dan saran
kelompok lain
(Pendidikan karakter,
menghargai pendapat
orang lain)
Peserta didik mendapat
umpan balik dan
penguatan materi dari
guru.
Peserta didik bersama-
sama guru menyimpulkan
hasil diskusi.
Penutup 1. Peserta didik bertanya bila 15 menit
masih ada yang ragu
tentang sifat elemen pasif
rangkaian listrik arus searah
dan rangkaian peralihan.
2. Peserta didik mengerjakan
kuis untuk memastikan
bahwa peserta didik sudah
menguasai materi sesuai
tuntutan KD, IPK dan tujuan
pembelajaran.
3. Peserta didik mendapat
umpan balik terhadap
proses dan hasil
pembelajaran dan bersama-
sama siswa membuat
kesimpulan materi hari ini
dengan arahan guru.
4. Peserta didik mendapat
informasi dari guru tentang
rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
PERTEMUAN 7
Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi Waktu
Pembelajaran Kegiatan
Pendahulua 1. Peserta didik dan guru 15 menit
n saling mengucapkan
salam
(menumbuhkan
sikap religius).
2. Guru melakukan
pengecekan
kebersihan ruang,
mencek penegakan
peraturan, seragam
siswa dan K3 di kelas
(menumbuhkan
sikap disiplin)..
3. Ketua kelas memimpin
anggota kelas berdoa
bersama sebelum
pelajaran dimulai
(menumbuhkan
religius)
4. Guru mencek absen
siswa,
(menumbuhkan
sikap disiplin)..
5. Guru mengkaitkan
materi yang akan
dipelajari dengan
materi yang sudah
dipelajari sebelumnya.
6. Guru mengajukan
pertanyaan materi
yang sudah dipelajari
terkait dengan sifat
elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah dan rangkaian
peralihan
7. Memberikan motivasi
peserta didik
8. Guru mereviu ayat
alquran surat: Dan Al-
A’raaf : 57 yang
artinya Dialah yang
meniupkan angin
sebagai pembawa
berita gembira
sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan);
hingga apabila angin
itu telah membawa
awan mendung, Kami
halau ke suatu daerah
yang tandus, lalu Kami
turunkan hujan di
daerah itu, maka Kami
keluarkan dengan
sebab hujan itu
pelbagai macam buah-
buahan. Seperti itulah
Kami membangkitkan
orang-orang yang
telah mati, mudah-
mudahan kamu
mengambil pelajaran.
(Q.S. Al-A’raaf : 57)
9. Guru menyampaikan
ruang lingkup materi
pokok dan tujuan
pembelajaran
10. Guru menyampaikan
strategi pelaksanaan
pembelajaran
11. Guru menyampaikan
teknik penilaian
Kegiatan Inti Pemberian Stimulus o Mengamati
Peserta didik
mengamati slide
pada power point
tentang jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
(literasi)
Peserta didik
membaca buku atau
modul tentang jenis-
jenis kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
(Literasi)
Identifikasi
o Menanya
permasalahan
Peserta didik
diminta untuk
membentuk
kelompok, setiap
kelompok
beranggotakan 3-5
orang
Setiap kelompok
membuat
pertanyaan terkait
dengan hasil
pengamatan yang
sudah diketahui dan
yang belum
diketahui tentang
jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
Mengumpulkan data o Mengumpulkan
Informasi
Peserta didik
mendapat informasi
dari guru tentang
jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian
kapasitor.
Peserta didik
melakukan diskusi
dan Tanya jawab
tentang jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
dari berbagai
sumber (4C,
Collaboration),
(Pendidikan
karakter,
bekerjasama
dengan baik)
Peserta didik
secara individu
atau kelompok
untuk menguraikan
tentang jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
berdasarkan
kemampuan
mereka.
Dalam bekerja
kelompok dapat
digunakan pituah
orang minangkabau
Seperti pepatah
minang “Duduak
surang basampik-
sampik, duduak
basamo balapang-
lapang” dan “Ringan
samo dijinjiang,
barek samo dipikua”
PERTEMUAN 8
Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi Waktu
Pembelajaran Kegiatan
Pendahulua 1. Peserta didik dan guru 15 menit
n saling mengucapkan
salam (menumbuhkan
sikap religius).
2. Guru melakukan
pengecekan
kebersihan ruang,
mencek penegakan
peraturan, seragam
siswa dan K3 di kelas
(menumbuhkan
sikap disiplin)..
3. Ketua kelas memimpin
anggota kelas berdoa
bersama sebelum
pelajaran dimulai
(menumbuhkan
religius)
4. Guru mencek absen
siswa,
(menumbuhkan
sikap disiplin)..
5. Guru mengkaitkan
materi yang akan
dipelajari dengan
materi yang sudah
dipelajari sebelumnya.
6. Guru mengajukan
pertanyaan materi
yang sudah dipelajari
terkait dengan sifat
elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah dan rangkaian
peralihan
7. Memberikan motivasi
peserta didik
8. Guru mereviu ayat
alquran surat Al-
Baqarah ayat 55 yang
artinya: Dan (ingatlah),
ketika kamu berkata:
"Hai Musa, kami tidak
akan beriman
kepadamu sebelum
kami melihat Allah
dengan terang, karena
itu kamu disambar
halilintar, sedang
kamu
menyaksikannya".
(Q.S. Al-Baqarah : 55)
9. Guru menyampaikan
ruang lingkup materi
pokok dan tujuan
pembelajaran
10. Guru menyampaikan
strategi pelaksanaan
pembelajaran
11. Guru menyampaikan
teknik penilaian
Kegiatan Inti Pemberian Stimulus 1. Mengamati
Peserta didik
mengamati slide
pada power point
tentang jenis-jenis
indktor, cara
menganalisis
rangkaian Induktor
(literasi)
Peserta didik
membaca buku
atau modul tentang
jenis-jenis indktor,
cara menganalisis
rangkaian Induktor
(Literasi)
Identifikasi 2. Menanya
permasalahan Peserta didik
diminta untuk
membentuk
kelompok, setiap
kelompok
beranggotakan 3-5
orang
Setiap kelompok
membuat
pertanyaan terkait
dengan hasil
pengamatan yang
sudah diketahui dan
yang belum
diketahui tentang
jenis-jenis indktor,
cara menganalisis
rangkaian Induktor
Mengumpulkan data 3. Mengumpulkan
Informasi
Peserta didik
mendapat informasi
dari guru tentang
jenis-jenis jenis-
jenis indktor, cara
menganalisis
rangkaian Induktor.
Peserta didik
melakukan diskusi
dan Tanya jawab
tentang jenis-jenis
jenis-jenis indktor,
cara menganalisis
rangkaian Induktor
dari berbagai
sumber (4C,
Collaboration),
(Pendidikan
karakter,
bekerjasama
dengan baik)
Dalam bekerja
kelompok dapat
digunakan pituah
orang minang
kabau seperti
pepatah “Barek
samo dipikua, ringan
samo dijinjiang”.
Peserta didik
secara individu atau
kelompok untuk
menguraikan
tentang jenis-jenis
indktor, cara
menganalisis
rangkaian Induktor
berdasarkan
kemampuan
mereka.
Mengolah data
4. Mengasosiasi
Verifikasi/
Peserta didik
Pembuktian
berdiskusi tentang
jenis-jenis indktor,
cara menganalisis
rangkaian Induktor
(4C,
Collaboration),
(Pendidikan
karakter, bekerja
sama dengan baik)
Peserta didik
secara kelompok
diminta untuk
membandingkan
hasil diskusinya.
5. Mengkomunikasikan
Generalisasi/Menarik Setiap kelompok
kesimpulan membuat laporan
hasil diskusi tentang
jenis-jenis jenis-
jenis indktor, cara
menganalisis
rangkaian Induktor
(4C,
Communication)
Perwakilan
kelompok
mempresentasikan
hasil diskusi (4C,
Communication)
Peserta didik lain
memperhatikan dan
meberi tanggapan,
pertanyaan atau
saran (4C, Critical
thinking)
Kelompok penyaji
dengan sabar dan
serius menampung
pendapat,
pertanyaan dan
saran kelompok lain
(Pendidikan
karakter,
menghargai
pendapat orang
lain)
Peserta didik
mendapat umpan
balik dan penguatan
materi dari guru.
Peserta didik
bersama-sama guru
menyimpulkan hasil
diskusi.
Tes Lisan
Tanya Jawab/Interview
b) Non tes
Penugasan
c) Bentuk : Pengamatan, lisan dan tertulis
d) Waktu : Selama proses pembelajaran dan pada kegiatan penutup
3. Keterampilan
KD 4.3 Memeriksa Observasi Lembar pengamatan dan
sifat komponen kemampuan penilaian kemampuan
pasif dalam belajar ( M) belajar
rangkaian listrik
arus searah dan Tes unjuk kerja Soal tes unjuk kerja
rangkaian
Lembar observasi unjuk
peralihan
kerja
Remedial
Tahapan :
Analisis Ketuntasan Belajar
Melakukan Pembinaan/Pengarahan sesuai jenis kesukaran
Pemberian Tugas / Materi Remedial
Pengayaan
Tahapan :
Analisis Ketuntasan Belajar
Melakukan Pengarahan sesuai materi pengayaan
Pemberian Tugas / Materi Pengayaan
A. Komponen/Elemen Pasif
Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang tidak memerlukan
sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen yang termasuk
komponen pasif adalah resistor, kapasitor, induktor dan transformator.
1. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan
namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.
Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan
simbol Ω.
a. Macam-Macam Resistor
Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor
dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam.
Sedangkan resistor arang dan resistor oksida logam berdasarkan susunan
yang dikenal resistor komposisi dan resistor film. Namun demikian dalam
perdagangan resistor-resistor tersebut dibedakan menjadi resistor tetap (fixed
resistor) dan resistor variabel. Penggunaan untuk daya rendah yang paling
utama adalah jenis tahanan tetap yaitu tahanan campuran karbon yang
dicetak. Ukuran relatif semua tahanan tetap dan tidak tetap berubah terhadap
rating daya (jumlah watt), penambahan ukuran untuk meningkatkan rating
daya agar dapat mempertahankan arus dan rugi lesapan daya yang lebih
besar.
1) Resistor Tetap
Resistor tetap yaitu resistor yang nilai hambatannya relatif tetap,
biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam.
Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca
dari warna yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang
berupa gelang warna. Kode warna pada resistor menyatakan harga
resistansi dan toleransinya. Semakin kecil harga toleransi suatu resistor
adalah semakin baik, karena harga sebenarnya adalah harga yang tertera
dikurangi harga toleransinya. Terdapat resistor yang
Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan
geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya
dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal
geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti
elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang
dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai
transduser, misalnya sebagai sensor joystick.
Thermister
Thermistor adalah sejenis resistor yang bekerja berdasarkan panas yang
timbul pada termister tersebut, akibat dari panas sendiri ataupun panas
dari luar. Tahanan thermister akan berubah bila terjadi perubahan
temperatur yang cukup besar. Beberapa jenis thermister yang biasa
dipakai yaitu : Koefisien temperatur positif (positif temperature
coefficient/(p.t.c.) dan koefisien temperatur negatif/ negatif temperature
coefisien (n.t.c.).
b. Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel adalah sebuah rangkaian yang menggabungkan dua atau lebih
resistor yang dijajar sedemikian rupa, sehingga nilai hambatan totalnya menjadi
lebih kecil dari nilai resistor terkecil yang membentuknya. Rumus untuk mencari
nilai hambatan totalnya adalah :
c. Rangkaian Campuran
Rangkaian campuran dalah sebuah rangkaian yang menggabungkan dua atau lebih
Resistor yang dihubung secara deret dan jajar sedemikian rupa, di dalam rangkaian
tersebut terdapat hubungan Seri dan Paralel.
2. Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan
melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan
muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Saat
pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor, waktu lamanya pengisian
dan pengosongan muatannya tergantung dari besarnya nilai resistansi dan
kapasitansi yang digunakan pada rangkaian. Pada saat saklar menghubungkan
ketitik 1 arus listrik mengalir dari sumber-sumber tegangan melalui komponen R
menuju komponen C. Tegangan pada kapasitor meningkat dari 0 volt sampai
sebesar tegangan sumber, kemudian tak terjadi aliran, saklar dipindahkan
posisinya ke titik 2 maka terjadi proses pengosongan. Seperti yang ditunjukan
oleh gambar di bawah ini :
Kapasitor polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kapasitor keramik begitu juga cara
menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya
mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.
Kapasitor Kertas
Kapasitor kertas ini sering disebut juga kapasitor padder. Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel kapasitor.
Kapasitor Variabel
Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan memutar
poros yang tersedia. (bentuk menyerupai potensiometer).
1 1 1 1
= + +
CT C1 C2 C3
Secara umum, jika terdapat N buah kapasitor yang dihubungkan secara seri, nilai
kapasitansi totalnya adalah :
1 1 1 1 1
= + + + …+
CT C1 C2 C3 Cn
b. Rangkaian Paralel
Jika 3 buah kapasitor dihubungkan secara seri seperti gambar 5.
CT = C1 + C2 + C3
Secara umum, jika terdapat N buah kapasitor dihubungkan secara paralel, nilai
kapasitansi totalnya adalah:
CT = C1 + C2 + C3 + C4 + ....... + CN
3. Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan
induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam
satuan Henry.
Induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi
kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam
kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan
tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses
arus bolak-balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau
kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya
merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas
kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi
sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada
resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti
karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas
karena penjenuhan.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau
kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya
merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas
kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi
sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada
resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti
karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas
karena penjenuhan.
Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan
penghantar, biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa udara
atau bahan feromagnetik. Bahan inti yang mempunyai permeabilitas magnet
yang lebih tinggi dari udara meningkatkan medan magnet dan menjaganya tetap
dekat pada induktor, sehingga meningkatkan induktansi induktor. Induktor
frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan baja laminasi untuk menekan
arus eddy. Ferit lunak biasanya digunakan sebagai inti pada induktor frekuensi
tinggi, dikarenakan ferit tidak menyebabkan kerugian daya pada frekuensi tinggi
seperti pada inti besi. Ini dikarenakan ferit mempunyai lengkung histeresis yang
sempit dan resistivitasnya yang tinggi mencegah arus eddy.
Induktor dibuat dengan berbagai bentuk, sebagian besar dikonstruksi
dengan menggulung kawat tembaga email disekitar bahan inti dengan kaki-kaki
kawat terlukts keluar. Beberapa jenis menutup penuh gulungan kawat di dalam
material inti, dinamakan induktor terselubungi. Beberapa induktor mempunyai inti
yang dapat diubah letaknya, yang memungkinkan pengubahan induktansi.
Induktor yang digunakan untuk menahan frekuensi sangat tinggi biasanya dibuat
dengan melilitkan tabung atau manik-manik ferit pada kabel transmisi.
LT = L1 + L2 + L3
Secara umum, jika terdapat N buah induktor dihubungkan secara seri, nilai
induktansi totalnya adalah:
LT = L1 + L2 + L3 + L4 + ....... + LN
b. Rangkaian parallel
Dua buah induktor (L) dengan nilai yang berbeda dihubungkan secara paralel
seperti gambar 8.
Gambar 8. Rangkaian Paralel 2 Induktor
1 1 1 1
= + +
L T L1 L2 L3
Secara umum, jika terdapat N buah induktor yang dihubungkan secara seri, nilai
kapasitansi totalnya adalah :
1 1 1 1 1
= + + + …+
L T L1 L2 L3 Ln
1. Penilaian Kognitif
A. Kisi-Kisi Pembuatan Soal
Butir
No Taksonomi Tingkat Soal
Kompetensi Indikator soal
kesulitan
Dasar
C1 C2 C3 C4 C5 C6 M D S Pilihan ESSAI
Ganda
1 3.3 Dsajikan pernyataan v v 1
Menganalisi tentang komponen pasif,
s sifat siswa menetukan nama
elemen komponen pasif tersebut
pasif
rangkaian Disajikan fungsi komponen v 2
listrik arus pasif, siswa menganalisis
v
searah dan nama komponen pasif
rangkaian tersebut
peralihan Disajikan gambar bentuk v v 3
dan symbol komponen
pasif, siswa
menentukannama
komponen pasif tersebut
Disajikan pengaplikasian V 4
komponen pasif, siswa
v
menganalisis komponen
pasif yang digunakan
Disajikan karakteristik V 5
komponen pasif, siswa
v
menganalisis nama
komponen pasif tersebut
A. 2 Ohm
B. 3 Ohm
C. 4 Ohm
D. 5 Ohm
E. 6 Ohm
12.Perhatikan gambar rangkaian paralel kapasitor berikut:
A. 2,6 µF
B. 13 µF
C. 2,5 µF
D. 1,4 µF
E. 32 µF
2. Dua buah resistor masing-masing 2 Ohm dan 10 Ohm dihubungkan secara seri
kemudian di rangkaikan secara paralel dengan dua buah resistor lainnya yang di susun
seri. Kedua resistor tersebut masing-masing 4 Ohm dan 8 Ohm. Tentukan hambatan
total atau hambatan pengganti pada rangkaian tersebut.
A. Rubrik Penilaian
1) Pilihan Ganda
PEDOMAN PENSKORAN
NO.
JAWABAN SKOR
SOAL
1 A 1
2 B 1
3 D 1
4 C 1
5 D 1
6 A 1
7 A 1
8 D 1
9 E 1
10 B 1
11 E 1
12 B 1
13 D 1
2) Essay
NO.
OPSI JAWABAN SKOR
SOAL
1 Benar 50
2 Benar 50
B. Rubrik Penilaian
Pilihan Ganda:
No
Kriteria Penilaian Nilai
.
1. Jika jawaban benar 1
2. Jika jawaban salah 0
2. Penilaian Keterampilan
A. Lembar Kisi-Kisi Dan Pengamatan Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika
Kelas/Semester : X / 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan : 1 x 6 JP
Tanggung Nilai
Nama Peserta Percaya Diri Santun
No Jawab Akhir
didik/ Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 (Rerata)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dst
.
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Santun
6. Berinteraksi dengan teman dan guru secara ramah
7. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
8. Menggunakan bahasa tubuh yang baik
9. Berperilaku sopan
Tanggung Jawab
2. Pelaksanaan pembuatan tugas secara teratur
3. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
4. Mengajukan usul pemecahan masalah
5. Mengerjakan tugas sesuai dengan yang diberikan
Nilai akhir sikap diperoleh dari modul (skor yang paling sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1