Anda di halaman 1dari 46

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS WILAYAH VI
SMK NEGERI 1 RAO SELATAN KAB. PASAMAN
Jln. Raya Medan – Padang, Air Hangat, Rao Selatan Kode Pos 26353

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan : SMK N 1 RAO SELATAN
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Dasar Listrik Dan Elektronika ( C2 )
Materi Pembelajaran : Sifat Elemen Pasif Rangkaian Listrik Arus
Searah Dan Rangkaian Peralihan
Alokasi Waktu : 3 x 6JP (Pertemuan 6 s/d 8 )

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
KI4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedurkerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
A. KOMPETENSI DASAR
3.3. Menganalisis sifat elemen pasif rangkaian listrik arus searah dan rangkaian
peralihan
4.3. Menunjukkan sifat komponen pasif dalam rangkaian listrik arus searah dan
rangkaian peralihan

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.3.1. Mengidentifikasi jenis-jenis elemen pasif rangkaian listrik arus searah

3.3.2. Menganalisis rangkaian resistor

3.3.3. Menganalisis rangkaian kapasitor

3.3.4. Manganalisis rangkaian inductor

Indikator KD pada KI Keterampilan


4.3.1. Memeriksa nilai resistor
4.3.2. Memeriksa nilai kapasitor
4.3.3. Memeriksa nilai inductor
4.3.4. Menghitung rangkaian seri,paralel,seriparalel
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi jenis-jenis elemen pasif rangkaian listrik arus searah dengan
benar dan teliti
2. Menganalisis rangkaian resistor dengan benar dan teliti
3. Menganalisis rangkaian kapasitor dengan benar dan teliti
4. Manganalisis rangkaian inductor dengan benar dan teliti
Disediakan komponen pasif elektronika peserta didik dapat:
1. Memeriksa nilai resistor tepat dan percaya diri
2. Memeriksa nilai kapasitor tepat dan percaya diri
3. Memeriksa nilai inductor tepat dan percaya diri
4. Menghitung rangkaian seri,paralel,seriparalel tepat dan percaya diri

E. Materi Pembelajaran
1. Elemen Pasif
a. Resitor
b. Kapasitor
c. Induktor
Materi selengkapnya ada pada Lampiran 1
F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific /ilmiah/keilmuwan
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi, demonstrasi dan pemberian tugas,

G. Media dan Alat


 Media : Power Point,
 Alat : LCD, laptop, proyektor, spidol, dan papan tulis,
H. Sumber Belajar
 Buku Dasar Listrik dan elektronika , Wahyuningsih, Dewi, Mediatama

 Buku Dasar Pengukuran Listrik , Widodo, Sapto. 2014. Direktorat Pembinaan SMK

 Modul Elemen Pasif dan Rangkaian Peralihan

 Lembar Kerja Peserta Didik


I. Langkah–langkah Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 6

Alokas
Sintak
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahulua 1. Siswa dan guru saling 15 menit
n mengucapkan salam
(menumbuhkan sikap
religius).
2. Guru melakukan
pengecekan kebersihan
ruang, mencek penegakan
peraturan, seragam siswa
dan K3 di kelas
(menumbuhkan sikap
disiplin)..
3. Ketua kelas memimpin
anggota kelas berdoa
bersama sebelum pelajaran
dimulai (menumbuhkan
religius).
4. Guru mencek absen siswa,
(menumbuhkan sikap
disiplin).
5. Guru mengkaitkan materi
yang akan dipelajari dengan
materi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
6. Guru mengajukan
pertanyaan materi yang
sudah dipelajari terkait
dengan menganalisis
bahan-bahan komponen
listrik dan elektronika
7. Guru memberikan
gambaran manfaat
mempelajari materi yang
akan dipelajari.
8. Memberikan motivasi
peserta didik dengan
menampilkan macam-
macam gambar tentang
elemen pasif rangkaian
listrik arus searah
9. Guru mereviu tentang ayat
alquran surat Ar-Ra’d ayat
12 yang artinya: Dia-lah
Tuhan yang
memperlihatkan kilat
kepadamu untuk
menimbulkan ketakutan
dan harapan, dan Dia
mengadakan awan
mendung. (Q.S. Ar-Ra’d :
12)
10. Guru menyampaikan ruang
lingkup materi pokok dan
tujuan pembelajaran
11. Guru menyampaikan
strategi pelaksanaan
pembelajaran
12. Guru menyampaikan teknik
penilaian
Kegiatan Inti Pemberian stimulus 1. Mengamati 240
 Peserta didik mengamati menit
slide pada powerpoint
tentang jenis-jenis elemen
pasif rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor
(Literasi)
 Peserta didik membaca
buku atau modul tentang
jenis-jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor
(Literasi).
 Peserta didik menggali
informasi tentang jenis-
jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor dari
sumber lain.
 Guru mereviu pepatah
minang “Baribu nan tidak
lipuah, jajak nan indak
hilang”. Yang artinya Satu
ajaran yang tetap berkesan,
yang diterima turun
temurun.

Identifikasi
2. Menanya
permasalahan
 Peserta didik diminta
untuk membentuk
kelompok, setiap
kelompok beranggotakan
3-5 orang
 Setiap kelompok
membuat pertanyaan
terkait dengan hasil
pengamatan yang sudah
diketahui dan yang belum
diketahui tentang jenis-
jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor
Mengumpulkan data 3. Mengumpulkan informasi
 Peserta didik mendapat
informasi dari guru tentang
jenis-jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor
 Peserta didik
melakukan diskusi dan
tanya jawab tentang jenis-
jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor. (4C,
Coloboration),
(Pendidikan karakter ,
bekerjasama dengan
baik)
 Dalam bekerja kelompok
dapat digunakan pituah
orang minangkabau
Seperti pepatah minang
“Duduak surang
basampik-sampik,
duduak basamo
balapang-lapang” dan
“Ringan samo dijinjiang,
barek samo dipikua”
 Peserta didik secara
individu atau kelompok
menguraikan tentang
jenis-jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor sesuai
dengan kemampuan
mereka
Mengolah data 4. Mengasosiasi
Verifikasi/  Peserta didik untuk
Pembuktian berdiskusi tentang jenis-
jenis elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah, resistor,cara
menghitung nilai resistor
dan cara menghitung
rangkaian resistor (4C,
Coloboration),
(Pendidikan
karakter ,bekerjasama
dengan baik)
 Peserta didik secara
kelompok diminta untuk
membandingkan hasil
diskusinya.
5. Mengkomunikasikan
Generalisasi/Menarik  Setiap kelompok
kesimpulan membuat laporan hasil
diskusi tentang jenis-jenis
elemen pasif rangkaian
listrik arus searah,
resistor,cara menghitung
nilai resistor dan cara
menghitung rangkaian
resistor (4C,
Communication)
 Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi (4C,
Communication)
 Peserta didik lain
memperhatikan dan
memberi tanggapan,
pertanyaan atau saran
(4C, critical thinking).
 Kelompok penyaji dengan
sabar dan serius
menampung pendapat,
pertanyaan dan saran
kelompok lain
(Pendidikan karakter,
menghargai pendapat
orang lain)
 Peserta didik mendapat
umpan balik dan
penguatan materi dari
guru.
 Peserta didik bersama-
sama guru menyimpulkan
hasil diskusi.
Penutup 1. Peserta didik bertanya bila 15 menit
masih ada yang ragu
tentang sifat elemen pasif
rangkaian listrik arus searah
dan rangkaian peralihan.
2. Peserta didik mengerjakan
kuis untuk memastikan
bahwa peserta didik sudah
menguasai materi sesuai
tuntutan KD, IPK dan tujuan
pembelajaran.
3. Peserta didik mendapat
umpan balik terhadap
proses dan hasil
pembelajaran dan bersama-
sama siswa membuat
kesimpulan materi hari ini
dengan arahan guru.
4. Peserta didik mendapat
informasi dari guru tentang
rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
PERTEMUAN 7

Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi Waktu
Pembelajaran Kegiatan
Pendahulua 1. Peserta didik dan guru 15 menit
n saling mengucapkan
salam
(menumbuhkan
sikap religius).
2. Guru melakukan
pengecekan
kebersihan ruang,
mencek penegakan
peraturan, seragam
siswa dan K3 di kelas
(menumbuhkan
sikap disiplin)..
3. Ketua kelas memimpin
anggota kelas berdoa
bersama sebelum
pelajaran dimulai
(menumbuhkan
religius)
4. Guru mencek absen
siswa,
(menumbuhkan
sikap disiplin)..
5. Guru mengkaitkan
materi yang akan
dipelajari dengan
materi yang sudah
dipelajari sebelumnya.
6. Guru mengajukan
pertanyaan materi
yang sudah dipelajari
terkait dengan sifat
elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah dan rangkaian
peralihan
7. Memberikan motivasi
peserta didik
8. Guru mereviu ayat
alquran surat: Dan Al-
A’raaf : 57 yang
artinya Dialah yang
meniupkan angin
sebagai pembawa
berita gembira
sebelum kedatangan
rahmat-Nya (hujan);
hingga apabila angin
itu telah membawa
awan mendung, Kami
halau ke suatu daerah
yang tandus, lalu Kami
turunkan hujan di
daerah itu, maka Kami
keluarkan dengan
sebab hujan itu
pelbagai macam buah-
buahan. Seperti itulah
Kami membangkitkan
orang-orang yang
telah mati, mudah-
mudahan kamu
mengambil pelajaran.
(Q.S. Al-A’raaf : 57)
9. Guru menyampaikan
ruang lingkup materi
pokok dan tujuan
pembelajaran
10. Guru menyampaikan
strategi pelaksanaan
pembelajaran
11. Guru menyampaikan
teknik penilaian
Kegiatan Inti Pemberian Stimulus o Mengamati
 Peserta didik
mengamati slide
pada power point
tentang jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
(literasi)
 Peserta didik
membaca buku atau
modul tentang jenis-
jenis kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
(Literasi)
Identifikasi
o Menanya
permasalahan
 Peserta didik
diminta untuk
membentuk
kelompok, setiap
kelompok
beranggotakan 3-5
orang
 Setiap kelompok
membuat
pertanyaan terkait
dengan hasil
pengamatan yang
sudah diketahui dan
yang belum
diketahui tentang
jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
Mengumpulkan data o Mengumpulkan
Informasi
 Peserta didik
mendapat informasi
dari guru tentang
jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian
kapasitor.
 Peserta didik
melakukan diskusi
dan Tanya jawab
tentang jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
dari berbagai
sumber (4C,
Collaboration),
(Pendidikan
karakter,
bekerjasama
dengan baik)
 Peserta didik
secara individu
atau kelompok
untuk menguraikan
tentang jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
berdasarkan
kemampuan
mereka.
 Dalam bekerja
kelompok dapat
digunakan pituah
orang minangkabau
Seperti pepatah
minang “Duduak
surang basampik-
sampik, duduak
basamo balapang-
lapang” dan “Ringan
samo dijinjiang,
barek samo dipikua”

Mengolah data o Mengasosiasi


Verifikasi/  Peserta didik
Pembuktian berdiskusi tentang
jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
(4C,
Collaboration),
(Pendidikan
karakter, bekerja
sama dengan
baik)
 Peserta didik
secara kelompok
diminta untuk
membandingkan
hasil diskusinya.
o Mengkomunikasikan
Generalisasi/Menarik  Setiap kelompok
kesimpulan membuat laporan
hasil diskusi
tentang jenis-jenis
kapasitor, cara
menganalisis
rangkaian kapasitor
(4C,
Communication)
 Perwakilan
kelompok
mempresentasikan
hasil diskusi (4C,
Communication)
 Peserta didik lain
memperhatikan dan
meberi tanggapan,
pertanyaan atau
saran (4C, Critical
thinking)
 Kelompok penyaji
dengan sabar dan
serius menampung
pendapat,
pertanyaan dan
saran kelompok lain
(Pendidikan
karakter,
menghargai
pendapat orang
lain)
 Peserta didik
mendapat umpan
balik dan
penguatan materi
dari guru.
 Peserta didik
bersama-sama guru
menyimpulkan hasil
diskusi.

Penutup 1. Peserta didik bertanya 15 menit


bila masih ada yang
ragu tentang jenis dan
cara menganalisis
rangkaian elemen
pasif rangkaian listrik
arus searah.
2. Peserta didik
mengerjakan kuis
untuk memastikan
bahwa siswa sudah
menguasai materi
sesuai tuntutan KD,
IPK dan tujuan
pembelajaran
3. Peserta didik
mendapat umpan balik
terhadap proses dan
hasil pembelajaran
dan bersama-sama
siswa membuat
kesimpulan materi hari
ini dengan arahan
guru.
4. Peserta didik
mendapat informasi
dari guru tentang
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya

PERTEMUAN 8

Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi Waktu
Pembelajaran Kegiatan
Pendahulua 1. Peserta didik dan guru 15 menit
n saling mengucapkan
salam (menumbuhkan
sikap religius).
2. Guru melakukan
pengecekan
kebersihan ruang,
mencek penegakan
peraturan, seragam
siswa dan K3 di kelas
(menumbuhkan
sikap disiplin)..
3. Ketua kelas memimpin
anggota kelas berdoa
bersama sebelum
pelajaran dimulai
(menumbuhkan
religius)
4. Guru mencek absen
siswa,
(menumbuhkan
sikap disiplin)..
5. Guru mengkaitkan
materi yang akan
dipelajari dengan
materi yang sudah
dipelajari sebelumnya.
6. Guru mengajukan
pertanyaan materi
yang sudah dipelajari
terkait dengan sifat
elemen pasif
rangkaian listrik arus
searah dan rangkaian
peralihan
7. Memberikan motivasi
peserta didik
8. Guru mereviu ayat
alquran surat Al-
Baqarah ayat 55 yang
artinya: Dan (ingatlah),
ketika kamu berkata:
"Hai Musa, kami tidak
akan beriman
kepadamu sebelum
kami melihat Allah
dengan terang, karena
itu kamu disambar
halilintar, sedang
kamu
menyaksikannya".
(Q.S. Al-Baqarah : 55)
9. Guru menyampaikan
ruang lingkup materi
pokok dan tujuan
pembelajaran
10. Guru menyampaikan
strategi pelaksanaan
pembelajaran
11. Guru menyampaikan
teknik penilaian
Kegiatan Inti Pemberian Stimulus 1. Mengamati
 Peserta didik
mengamati slide
pada power point
tentang jenis-jenis
indktor, cara
menganalisis
rangkaian Induktor
(literasi)
 Peserta didik
membaca buku
atau modul tentang
jenis-jenis indktor,
cara menganalisis
rangkaian Induktor
(Literasi)
Identifikasi 2. Menanya
permasalahan  Peserta didik
diminta untuk
membentuk
kelompok, setiap
kelompok
beranggotakan 3-5
orang
 Setiap kelompok
membuat
pertanyaan terkait
dengan hasil
pengamatan yang
sudah diketahui dan
yang belum
diketahui tentang
jenis-jenis indktor,
cara menganalisis
rangkaian Induktor
Mengumpulkan data 3. Mengumpulkan
Informasi
 Peserta didik
mendapat informasi
dari guru tentang
jenis-jenis jenis-
jenis indktor, cara
menganalisis
rangkaian Induktor.
 Peserta didik
melakukan diskusi
dan Tanya jawab
tentang jenis-jenis
jenis-jenis indktor,
cara menganalisis
rangkaian Induktor
dari berbagai
sumber (4C,
Collaboration),
(Pendidikan
karakter,
bekerjasama
dengan baik)
 Dalam bekerja
kelompok dapat
digunakan pituah
orang minang
kabau seperti
pepatah “Barek
samo dipikua, ringan
samo dijinjiang”.
 Peserta didik
secara individu atau
kelompok untuk
menguraikan
tentang jenis-jenis
indktor, cara
menganalisis
rangkaian Induktor
berdasarkan
kemampuan
mereka.
Mengolah data
4. Mengasosiasi
Verifikasi/
 Peserta didik
Pembuktian
berdiskusi tentang
jenis-jenis indktor,
cara menganalisis
rangkaian Induktor
(4C,
Collaboration),
(Pendidikan
karakter, bekerja
sama dengan baik)
 Peserta didik
secara kelompok
diminta untuk
membandingkan
hasil diskusinya.
5. Mengkomunikasikan
Generalisasi/Menarik  Setiap kelompok
kesimpulan membuat laporan
hasil diskusi tentang
jenis-jenis jenis-
jenis indktor, cara
menganalisis
rangkaian Induktor
(4C,
Communication)
 Perwakilan
kelompok
mempresentasikan
hasil diskusi (4C,
Communication)
 Peserta didik lain
memperhatikan dan
meberi tanggapan,
pertanyaan atau
saran (4C, Critical
thinking)
 Kelompok penyaji
dengan sabar dan
serius menampung
pendapat,
pertanyaan dan
saran kelompok lain
(Pendidikan
karakter,
menghargai
pendapat orang
lain)
 Peserta didik
mendapat umpan
balik dan penguatan
materi dari guru.
 Peserta didik
bersama-sama guru
menyimpulkan hasil
diskusi.

Penutup 5. Peserta didik bertanya 16 menit


bila masih ada yang
ragu tentang jenis dan
cara menganalisis
rangkaian elemen
pasif rangkaian listrik
arus searah.
6. Peserta didik
mengerjakan kuis
untuk memastikan
bahwa siswa sudah
menguasai materi
sesuai tuntutan KD,
IPK dan tujuan
pembelajaran
7. Peserta didik
mendapat umpan balik
terhadap proses dan
hasil pembelajaran
dan bersama-sama
siswa membuat
kesimpulan materi hari
ini dengan arahan
guru.
8. Peserta didik
mendapat informasi
dari guru tentang
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya

J. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan Pengayaan


 Penilaian
TeknikPenilan
a) Tes
 Tes tertulis
 Pilihan Ganda
 Tes uraian


Tes Lisan
 Tanya Jawab/Interview
b) Non tes
 Penugasan
c) Bentuk : Pengamatan, lisan dan tertulis
d) Waktu : Selama proses pembelajaran dan pada kegiatan penutup

Instrumen penilaian dan pedoman penskoran (terlampir) :


No Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian
1.
ooo Sikap Non tes *)
 Observasi  Observasi
 Jurnal  Form Jurnal
2. Pengetahuan Test
KD 3.3  Tertulis  Soal Test tertulis
Menganalisis sifat  Lembar jawaban tes
elemen pasif tertulis
rangkaian listrik Non Test  Lembar Tugas
arus searah dan  Penugasan  Lembar Penilaian Tugas
rangkaian peralihan

3. Keterampilan
KD 4.3 Memeriksa  Observasi  Lembar pengamatan dan
sifat komponen kemampuan penilaian kemampuan
pasif dalam belajar ( M) belajar
rangkaian listrik
arus searah dan  Tes unjuk kerja  Soal tes unjuk kerja
rangkaian
 Lembar observasi unjuk
peralihan
kerja
 Remedial
Tahapan :
 Analisis Ketuntasan Belajar
 Melakukan Pembinaan/Pengarahan sesuai jenis kesukaran
 Pemberian Tugas / Materi Remedial

Bentuk/Jenis Remedial Rencana


Penugasan Praktik Tes
Sasaran Materi/KD Ulang Keterangan
Individu Kelompok Tes (Tgl tes
Teori ulang)
Peserta ▪ Penugasan
didik yang Ulangan dilaksanaka
belum harian n diluar jam
mencapai pembelajara
ketuntasa n
n (KKM) ▪ UTS

 Pengayaan
Tahapan :
 Analisis Ketuntasan Belajar
 Melakukan Pengarahan sesuai materi pengayaan
 Pemberian Tugas / Materi Pengayaan

Bentuk dan Jenis


Pengayaan,
Pelaksanaa
Penugasan praktek Keteranga
Sasaran Materi/KD n (Tgl
n
Pengayaan)
Individu Kelompo Tes
k teori
Peserta Penugasa
didik n
yang telah dilaksana-
mencapai kan dalam
kompeten proses
si lebih pem-
cepat dari belajaran
peserta
didik lain
sehingga
dapat
mengemb
an gkan
dan
memperda
- lam
kecaka-
pannya
secara
optimal

Mengetahui Air Hangat, Juni 2021


Mengetahui
Air Hangat, April 201Kepala SMKN 1 Rao Selatan
Kepala Sekolah Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

( Yulizar Chandra, SE, M.Pd ) ( Perli Cianika Berta, S.Pd ) ( Nelmawati, ST )


NIP: 197311192000031003 NIP: 198603222010012013
LAMPIRAN URAIAN MATERI

A. Komponen/Elemen Pasif
Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang tidak memerlukan
sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen yang termasuk
komponen pasif adalah resistor, kapasitor, induktor dan transformator.
1. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan
namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.
Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan
simbol Ω.
a. Macam-Macam Resistor
Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor
dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam.
Sedangkan resistor arang dan resistor oksida logam berdasarkan susunan
yang dikenal resistor komposisi dan resistor film. Namun demikian dalam
perdagangan resistor-resistor tersebut dibedakan menjadi resistor tetap (fixed
resistor) dan resistor variabel. Penggunaan untuk daya rendah yang paling
utama adalah jenis tahanan tetap yaitu tahanan campuran karbon yang
dicetak. Ukuran relatif semua tahanan tetap dan tidak tetap berubah terhadap
rating daya (jumlah watt), penambahan ukuran untuk meningkatkan rating
daya agar dapat mempertahankan arus dan rugi lesapan daya yang lebih
besar.
1) Resistor Tetap
Resistor tetap yaitu resistor yang nilai hambatannya relatif tetap,
biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam.

Gambar 1. Simbol Resistor

Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca
dari warna yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang
berupa gelang warna. Kode warna pada resistor menyatakan harga
resistansi dan toleransinya. Semakin kecil harga toleransi suatu resistor
adalah semakin baik, karena harga sebenarnya adalah harga yang tertera
dikurangi harga toleransinya. Terdapat resistor yang

Tabel 1. Kode warna pada resistor 4 gelang


Warna Gelang 1 Gelang 2 Gelang 3 Gelang 4
(angka (angka (angka (toleransi
pertama) kedua) ketiga) %)
Hitam 0 0 100 -
Coklat 1 1 101 -
Merah 2 2 102 -
Orange 3 3 103 -
Kuning 4 4 104 -
Hijau 5 5 105 -
Biru 6 6 106 -
Ungu 7 7 107 -
Abu-abu 8 8 108 -
Putih 9 9 109 -
Emas - - 10-1 5
Perak - - 10-2 10
Tanpa
- - 10-3 20
Warna

Tabel 2. Kode warna pada resistor 5 gelang


Gelang
Gelang Gelang
Gelang 4
2 3 Gelang 5
Warna 1 (Angka (Angka
(Angka (Angka (toleransi)
pertama) keempat
kedua) ketiga)
)
Hitam 0 0 0 100 -
Coklat 1 1 1 101 1
Merah 2 2 2 102 2
Orange 3 3 3 103 3
4
Kuning 4 4 4 10 4
Hijau 5 5 5 105 5
6
Biru 6 6 6 10 6
7
Ungu 7 7 7 10 7
Abu-
8 8 8 108 8
abu
Putih 9 9 9 109 9
Emas - - - 10-1 5
Perak - - - 10-2 10
Tanpa
- - - 10-3 20
Warna

2) Resistor Tidak Tetap (Variabel)


Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-
ubah atau tidak tetap. Jenisnya yaitu hambatan geser, Trimpot dan
Potensiometer.
 Trimpot
Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah dengan cara
memutar porosnya dengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai
hambatan dari suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum pada
badan trimpot tersebut.
Gambar 2. Simbol dan Bentuk Trimpot

 Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan
geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya
dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal
geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat.
Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti
elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang
dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai
transduser, misalnya sebagai sensor joystick.

Gambar 3. Bentuk Potensiometer

3) Resistor Non Linear


Nilai tahanan yang dimiliki tidak tetap, karena pengaruh dari luar. Prinsip
kerja dari resistor ini adalah timbulnya perubahan tahanan bergantung
pada kondisi pemicunya. Resistor ini terdiri dari tiga jenis yaitu
 Fotoresistor / LDR (Light Depending Resistor)
Foto resistor ini bekerja berdasarkan sinar yang diterima, besarnya
tahanan fotoresistor dalam kegelapan mencapai sangat besar dan turun.
Aplikasi dari fotoresistor ini banyak diterapkan pada lampu penerang jalan
dan pada control lampu parkir atau lampu taman.
Gambar 4. Simbol dan Bentuk LDR

 Thermister
Thermistor adalah sejenis resistor yang bekerja berdasarkan panas yang
timbul pada termister tersebut, akibat dari panas sendiri ataupun panas
dari luar. Tahanan thermister akan berubah bila terjadi perubahan
temperatur yang cukup besar. Beberapa jenis thermister yang biasa
dipakai yaitu : Koefisien temperatur positif (positif temperature
coefficient/(p.t.c.) dan koefisien temperatur negatif/ negatif temperature
coefisien (n.t.c.).

b. Rangkaian pada Resistor


Macam-macam rangkaian pada resistor adalah sebagai berikut :
a. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian yang menggabungkan dua atau lebih resistor
yang dideret sedemikian rupa, sehingga nilai hambatan totalnya menjadi lebih
besar. Secara umum, jika terdapat N buah resistor dihubungkan secara seri, nilai
tahanan totalnya adalah:
RT = R1 + R2 + R3 + R4 + ....... + RN

Gambar 1. Gambar Rangkaian resistor secara seri

b. Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel adalah sebuah rangkaian yang menggabungkan dua atau lebih
resistor yang dijajar sedemikian rupa, sehingga nilai hambatan totalnya menjadi
lebih kecil dari nilai resistor terkecil yang membentuknya. Rumus untuk mencari
nilai hambatan totalnya adalah :

Gambar konfigurasi rangkaian paralel adalah sebagai berikut :


Gambar 2. Gambar Rangkaian resistor secara parallel

c. Rangkaian Campuran
Rangkaian campuran dalah sebuah rangkaian yang menggabungkan dua atau lebih
Resistor yang dihubung secara deret dan jajar sedemikian rupa, di dalam rangkaian
tersebut terdapat hubungan Seri dan Paralel.

Gambar 3. Gambar Rangkaian Campuran

2. Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan
melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan
muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Saat
pengisian dan pengosongan muatan pada kapasitor, waktu lamanya pengisian
dan pengosongan muatannya tergantung dari besarnya nilai resistansi dan
kapasitansi yang digunakan pada rangkaian. Pada saat saklar menghubungkan
ketitik 1 arus listrik mengalir dari sumber-sumber tegangan melalui komponen R
menuju komponen C. Tegangan pada kapasitor meningkat dari 0 volt sampai
sebesar tegangan sumber, kemudian tak terjadi aliran, saklar dipindahkan
posisinya ke titik 2 maka terjadi proses pengosongan. Seperti yang ditunjukan
oleh gambar di bawah ini :

Gambar 5. Rangkaian RC hubungan seri dicatu oleh tegangan dc

Sifat - sifat kapasitor pada umumnya :


a. Terhadap tegangan dc merupakan hambatan yang sangat besar.
b. Terhadap tegangan ac mempunyai resistansi yang berubah-ubah sesuai
dengan frequency kerja.
c. Terhadap tegangan ac akan menimbulkan pergeseran fasa, dimana arus 90°
mendahului tegangannya.
Seperti halnya hambatan, kapasitor dapat dibagi menjadi :
a) Kapasitor Tetap
Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitas yang
tetap.

Gambar 6. Simbol Kapasitor

Macam-macam kapasitor tetap adalah, diantaranya:


 Kapasitor Keramik
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah,
hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan dipapan rangkaian (PCB),
boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif.
Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan
ratusan Kilopiko Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt
sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.

Gambar 7. Bentuk Kapasitor Keramik

 Kapasitor polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kapasitor keramik begitu juga cara
menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya
mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.

Gambar 8. Kapasitor Polyester

 Kapasitor Kertas
Kapasitor kertas ini sering disebut juga kapasitor padder. Misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel kapasitor.

Gambar 9. Kapasitor Kertas


 Kapasitor Elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)
Kapasitor elektrolit atau Electrolytic Condenser (Elco) adalah kapasitor yang
biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif
dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek
negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki negatif. Nilai
kapasitasnya dari 0,47 μF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan
voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.

Gambar 10. Kapasitor Elektrolit

Tabel 3. Kode angka dan huruf pada kapasitor

b) Kapasitor tidak tetap (variabel)


Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi atau
kapasitas yang dapat diubah-ubah. Kapasitor ini terdiri dari :
 Kapasitor Trimer
Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan cara
memutar porosnya dengan obeng.

Gambar 11. Kapasitor Trimer

 Kapasitor Variabel
Kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah dengan memutar
poros yang tersedia. (bentuk menyerupai potensiometer).

Gambar 12. Kapasitor Variabel

Rangkaian Pada Kapasitor


a. Rangkaian seri
Tiga buah kapasitor (C) dengan nilai yang berbeda dihubungkan secara seri seperti
gambar 4.

Gambar 4. Rangkaian Seri 3 Kapasitor

Nilai kapasitansi totalnya dapat dihiutng menggunakan persamaan:

1 1 1 1
= + +
CT C1 C2 C3

Secara umum, jika terdapat N buah kapasitor yang dihubungkan secara seri, nilai
kapasitansi totalnya adalah :

1 1 1 1 1
= + + + …+
CT C1 C2 C3 Cn

b. Rangkaian Paralel
Jika 3 buah kapasitor dihubungkan secara seri seperti gambar 5.

Gambar 5. Rangkaian Paralel 3 Kapasitor


Maka nilai kapasitansi totalnya dapat dihitung menggunakan persamaan:

CT = C1 + C2 + C3

Secara umum, jika terdapat N buah kapasitor dihubungkan secara paralel, nilai
kapasitansi totalnya adalah:

CT = C1 + C2 + C3 + C4 + ....... + CN

c. Rangkaian seri parallel


Rangkaian seri-paralel dari kapasitor seperti diperlihatkan pada gambar 30.

Gambar 6. Rangkaian Seri-Paralel Kapasitor

Langkah menentukan nilai tahanan pengganti dari rangkaian diatas:


 Hitung nilai kapasitansi pengganti (CS) dari kapasitor C2 dan C3
menggunakan konsep rangkaian seri untuk kapasitor.
 Hitung nilai kapasitansi pengganti (CP) dari kapasitor (500 nF) dengan CS
 Hitung nilai kapasitansi total dari CP, C4, C5, C6 menggunakan konsep
rangkaian.

3. Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan
induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam
satuan Henry.
Induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi
kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam
kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan
tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses
arus bolak-balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau
kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya
merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas
kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi
sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada
resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti
karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas
karena penjenuhan.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau
kapasitansi, dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya
merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas
kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi
sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya pada
resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti
karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas
karena penjenuhan.
Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan
penghantar, biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa udara
atau bahan feromagnetik. Bahan inti yang mempunyai permeabilitas magnet
yang lebih tinggi dari udara meningkatkan medan magnet dan menjaganya tetap
dekat pada induktor, sehingga meningkatkan induktansi induktor. Induktor
frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan baja laminasi untuk menekan
arus eddy. Ferit lunak biasanya digunakan sebagai inti pada induktor frekuensi
tinggi, dikarenakan ferit tidak menyebabkan kerugian daya pada frekuensi tinggi
seperti pada inti besi. Ini dikarenakan ferit mempunyai lengkung histeresis yang
sempit dan resistivitasnya yang tinggi mencegah arus eddy.
Induktor dibuat dengan berbagai bentuk, sebagian besar dikonstruksi
dengan menggulung kawat tembaga email disekitar bahan inti dengan kaki-kaki
kawat terlukts keluar. Beberapa jenis menutup penuh gulungan kawat di dalam
material inti, dinamakan induktor terselubungi. Beberapa induktor mempunyai inti
yang dapat diubah letaknya, yang memungkinkan pengubahan induktansi.
Induktor yang digunakan untuk menahan frekuensi sangat tinggi biasanya dibuat
dengan melilitkan tabung atau manik-manik ferit pada kabel transmisi.

Gambar 13. Bentuk dan simbol Induktor tetap


Gambar 14. Bentuk dan simbol Induktor variabel

Berdasarkan kegunaannya Induktor dapat bekerja pada:


a. Frekuensi tinggi pada spul antena dan osilator
b. Frekuensi menengah pada spul MF rendah pada trafo input, trafo output,
spul speaker, trafo tenaga, spul relay dan spul penyaring

Adapun fungsi Induktor adalah sebagai berikut :


a. Tempat terjadinya gaya magnet
b. Pelipat ganda tegangan
c. Pembangkit getaran
d. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
e. Menahan arus bolak-balik/ac
f. Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
g. Sebagai penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning)

Rangkaian pada induktor


a. Rangkaian seri
Tiga buah induktor (L) dengan nilai yang berbeda dihubungkan secara seri seperti
gambar 7.

Gambar 7. Rangkaian Seri 3 Induktor

Maka nilai induktansi totalnya dapat dihiutng menggunakan persamaan:

LT = L1 + L2 + L3

Secara umum, jika terdapat N buah induktor dihubungkan secara seri, nilai
induktansi totalnya adalah:

LT = L1 + L2 + L3 + L4 + ....... + LN

b. Rangkaian parallel
Dua buah induktor (L) dengan nilai yang berbeda dihubungkan secara paralel
seperti gambar 8.
Gambar 8. Rangkaian Paralel 2 Induktor

Nilai induktansi totalnya dapat dihiutng menggunakan persamaan :

1 1 1 1
= + +
L T L1 L2 L3

Secara umum, jika terdapat N buah induktor yang dihubungkan secara seri, nilai
kapasitansi totalnya adalah :

1 1 1 1 1
= + + + …+
L T L1 L2 L3 Ln

c. Rangkaian seri paralel


Rangkaian seri-paralel dari induktor seperti diperlihatkan pada gambar 35.

Gambar 9. Rangkaian Seri-Paralel Induktor

Langkah menentukan nilai tahanan pengganti dari rangkaian diatas:


 Hitung nilai induktansi pengganti induktor 1H dan 2H menggunakan konsep
rangkaian seri LS1 = L1H + L2H
 Hitung nilai induktansi pengganti induktor 4H, 2H, dan 6H menggunakan konsep
rangkaian seri LS 2 = L4H + L2H + L6H
 Hitung nilai induktansi pengganti dari induktor 6H dengan LS1
menggunakan konsep rangkaian paralel LP1 = L6H // LS1
 Hitung nilai induktansi pengganti dari induktor 18H dengan LS2 menggunakan
konsep rangkaian paralel LP2 = L18H // LS 2
 Selesaikan menggunakan konsep rangkaian seri LT = L27H + LP1 + LP2
LAMPIRAN PENILAIAN

1. Penilaian Kognitif
A. Kisi-Kisi Pembuatan Soal

KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama Sekolah : SMKN 1 RAO SELATAN


Kelas/Semester : X/Semester 1
Tahun pelajaran : 2021/2022
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata Pelajaran : Dasar Listrik Dan Elektronika
Penilaian : Kuis

Butir
No Taksonomi Tingkat Soal
Kompetensi Indikator soal
kesulitan
Dasar

C1 C2 C3 C4 C5 C6 M D S Pilihan ESSAI
Ganda
1 3.3 Dsajikan pernyataan v v 1
Menganalisi tentang komponen pasif,
s sifat siswa menetukan nama
elemen komponen pasif tersebut
pasif
rangkaian Disajikan fungsi komponen v 2
listrik arus pasif, siswa menganalisis
v
searah dan nama komponen pasif
rangkaian tersebut
peralihan Disajikan gambar bentuk v v 3
dan symbol komponen
pasif, siswa
menentukannama
komponen pasif tersebut

Disajikan pengaplikasian V 4
komponen pasif, siswa
v
menganalisis komponen
pasif yang digunakan

Disajikan karakteristik V 5
komponen pasif, siswa
v
menganalisis nama
komponen pasif tersebut

Disajikan kode warna 6


resistor, siswa menganalisis v V
nilai resistor tersebut

Disajikan kode pada bodi 7


kapasitor, siswa
v V
menganalisis nilai kapasitor
tersebut

Disajikan suatu pernyataan v 8


tentang nilai resistor, siswa
v
menganalisis kode warna
resistor

Disajikan suatu pernyataan v v 9


tentang nilai kapasitorr,
siswa menganalisis kode
pada bodi kapasitor
tersebut

Disajikan gambar rangkaian 10,11


campuran resistor, siswa
v v
menganalisis tahanan total
resistor

Disajikan gambar rangkaian 12


parallel kapasitor, siswa
v V
menganalisis kapasitansi
total kapasitor
Disajikan gambar rangkaian 13
seri induktor, siswa
v V
menganalisis induktansi
total induktor
Disajikan gambar rangkaian Essai
campuran kapasitor, siswa
v V 3
menganalisis kapasitansi
total kapasitor
Disajikan pernyataan
tentang rangkaian
campuran resistor, siswa v V 4 Essai
menalisis hambatan total
resistor
1 2
0 0 12 3 3 2 13
0
SOAL PILIHAN GANDA
1. Komponen elektronika di bawah ini yang termasuk komponen pasif adalah,…
a. Resistor
b. IC
c. Dioda
d. Thyristor
e. Transistor
2. Komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik
atau energi listrik adalah….
a. Resistor
b. Kapasitor
c. Induktor
d. Transistor
e. Dioda
3. Gambar di bawah ini adalah bentuk dan simbol dari…
a. Resistor
b. Kapasitor tetap
c. Resistor variabel
d. Induktor
e. Transformator
4. Komponen pasif yang banyak diterapkan pada lampu penerang jalan dan pada
control lampu parkir atau lampu taman adalah…..
a. Elco
b. Trimpot
c. LDR
d. NTC
e. Kapasitor kertas
5. Resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi
tegangan dapat disetel disebut juga dengan….
a. Trimpot
b. Termostat
c. LDR
d. Potensiometer
e. PTC
6. Resistor yang memiliki gelang – gelang warna : merah, ungu, merah, dan emas
bernilai…
a. 2700 Ω ± 5 %
b. 3900 Ω ± 5 %
c. 27 kΩ ± 5 %
d. 392 Ω ± 2 %
e. 270 Ω ± 2 %
7. Kapasitor yang bertuliskan 2A474J100 memiliki nilai sebesar…
a. 470 nF
b. 2 Ampere
c. 474 pF
d. 100 Volt
e. 47 pF
8. Andi membutuhkan resistor yang mempunyai hambatan 2K7 dengan toleransi
2%, maka andi harus mengambil resistor dengan kode warna…..
a. Merah, ungu, merah, dan emas
b. Merah, ungu, merah, dan merah
c. Merah, merah, ungu dan emas
d. Merah, ungu, hitam, coklat dan merah
e. Merah, ungu, coklat, coklat dan merah
9. Jika besarnya kapasitas 56 x 102 pF = 5600 pF, besarnya toleransi sebesar 5%
dan kemampuan tegangan kerja 100 Volt, maka kode kapasitor adalah….
a. 563J 100 Volt
b. 56J 100 Volt
c. 560J 100 Volt
d. 561J 100 Volt
e. 562J 100V

10. Perhatikan rangkaian berikut ini!

Jika nilai R1 = 2 Ω, R2 = 3 Ω, R3 = 5 Ω dan R4 = 5 Ω, maka besar tahanan total


rangkaian tersebut adalah…
A. 5 Ω
B. 7,5 Ω
C. 15 Ω
D. 16 Ω
E. 55 Ω
11. Hitunglah besarnya R total dari rangkaian dibawah ini ! Diketahui besarnya
masing-masing R adalah sebagai berikut: R1= 2 Ohm, R2= 4 Ohm, R3= 6.

A. 2 Ohm
B. 3 Ohm
C. 4 Ohm
D. 5 Ohm
E. 6 Ohm
12.Perhatikan gambar rangkaian paralel kapasitor berikut:

Besar kapasitansi total rangkaian tersebut adalah

A. 2,6 µF

B. 13 µF

C. 2,5 µF

D. 1,4 µF

E. 32 µF

13. Perhatikan rangkaian inductor berikut ini!

Besar induktansi total rangkaian tersebut adalah……


A. 300 H
B. 0,47 H
C. 15 H
D. 11 H
E. 21 HESSAY
1. Tiga kapasitor terangkai seri-paralel seperti pada gambar di bawah. Jika C 1 = 2 μF,
C2 = 4 μF, C3 = 6 μF, maka kapasitas penggantinya adalah…

2. Dua buah resistor masing-masing 2 Ohm dan 10 Ohm dihubungkan secara seri
kemudian di rangkaikan secara paralel dengan dua buah resistor lainnya yang di susun
seri. Kedua resistor tersebut masing-masing 4 Ohm dan 8 Ohm. Tentukan hambatan
total atau hambatan pengganti pada rangkaian tersebut.

A. Rubrik Penilaian
1) Pilihan Ganda

PEDOMAN PENSKORAN
NO.
JAWABAN SKOR
SOAL
1 A 1
2 B 1
3 D 1
4 C 1
5 D 1
6 A 1
7 A 1
8 D 1
9 E 1
10 B 1
11 E 1
12 B 1
13 D 1

Jumlah Skor Diperoleh


Total Nilai PG = x 100 %
Jumlah Skor Maksimal

2) Essay
NO.
OPSI JAWABAN SKOR
SOAL
1 Benar 50
2 Benar 50
B. Rubrik Penilaian
Pilihan Ganda:

No
Kriteria Penilaian Nilai
.
1. Jika jawaban benar 1
2. Jika jawaban salah 0

2. Penilaian Keterampilan
A. Lembar Kisi-Kisi Dan Pengamatan Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran : Dasar Listrik dan Elektronika
Kelas/Semester : X / 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan : 1 x 6 JP

Kompetensi Dasar Indikator No.


No Materi Bentuk Soal
(KD) Soal Soal
4.3 Memeriksa sifat Elemen Menentukan 1 keterampilan
komponen pasif Pasif nilai bahan
dalam rangkaian elemen pasif
listrik arus searah
dan rangkaian
peralihan

B. Rubrik Penilaian Keterampilan


Skor (Maks 15)
No Komponen / Sub Komponen
1 2 3
1. Persiapan
Hadir tepat waktu, berpakaian dengan
rapi dan mempersipakan alat dengan
baik
2. Proses Kerja
Prosedur penerapan K3 (Keamanan,
Keselamatan ketenagalistrikan dan
Keselamatan kerja) pada pemeriksaan
nilai dari elemen pasif
3. Hasil Kerja
Pengecekan bahan sesuai dengan
perhitungan
4. Waktu
Ketepatan waktu menyelesaikan
praktik
5. Laporan
Hasil Laporan Jobsheet dan presentasi

Kategori nilai Keterampilan:


 3 = Sangat Baik
 2 = Baik
 1 = Kurang

C. Contoh Pengisian Hasil Penilaian Keterampilan


Keterampilan
N Total Total
Nama Persiapa Prose
o Hasil Waktu Laporan Skor Nilai
n s
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Ds
t

Jumlah Skor Diperoleh


NIlai Keterampilan = x 100 %
Jumlah Skor Maksimal
3. Penilaian Sikap
A. Tabel Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Tanggung Nilai
Nama Peserta Percaya Diri Santun
No Jawab Akhir
didik/ Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 (Rerata)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dst
.
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

 Indikator Penilaian Sikap:


 Percaya Diri
1. Berpendapat tanpa ragu-ragu
2. Berani bertanya dan menjawab pertanyaan
3. Berani presentasi di depan kelas
4. Presentasi/berbicara dengan lancar tanpa menampakkan grogi

 Santun
6. Berinteraksi dengan teman dan guru secara ramah
7. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
8. Menggunakan bahasa tubuh yang baik
9. Berperilaku sopan

 Tanggung Jawab
2. Pelaksanaan pembuatan tugas secara teratur
3. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
4. Mengajukan usul pemecahan masalah
5. Mengerjakan tugas sesuai dengan yang diberikan

Nilai akhir sikap diperoleh dari modul (skor yang paling sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

B. Jurnal Penilaian Sikap


Nama Siswa :
Kelas/Semester :
Sikap/Prilaku
No Hari/Tgl Keterangan
Positif Negatif

Anda mungkin juga menyukai