2. TINJAUAN PUSTAKA
3
Universitas Kristen Petra
pada proyek bangunan gedung memiliki spesifikasi dan volume pekerjaan yang
rinci dan lengkap.
Hal ini berbeda dengan proyek bangunan sipil seperti contohnya
infrastruktur jalan dimana pada proyek jenis ini memiliki tingkat ketidakpastian,
dan variasi yang lebih besar dikarenakan spesifikasi dan volume pekerjaan yang
kurang jelas terutama untuk pekerjaan subbase, base, dan subgrade.
( Muzayamah, 2008)
4
Universitas Kristen Petra
2.3 Kontrak
2.3.1 Definisi Kontrak
Definisi kontrak menurut PMBOK (Project Management Institute Body of
Knowledge) adalah dokumen yang mengikat pembeli dan penjual secara hukum.
Kontrak merupakan persetujuan yang mengikat penjual dan penyedia jasa, barang,
maupun suatu hasil, dan mengikat pembeli untuk menyediakan uang atau
pertimbangan lain yang berharga. Dalam buku Construction Contracts and
Spesification, disebutkan bahwa kontrak pada dasarnya adalah perjanjian antara
dua pihak atau lebih yang memiliki kapabilitas dan bermaksud untuk melakukan
tindakan yang disahkan hukum untuk membuat suatu kesepakatan (Hardie, 2002).
Sebuah kontrak juga merupakan perjanjian atau persetujuan antara dua pihak
secara sukarela dan mengikat diri mereka masing-masing dalam persetujuan yang
dianggap sebagai hukum yang harus ditaati dan dipenuhi. Kekuatan hukum dari
kontrak ini dapat dibatasi oleh persyaratan. Dalam kontrak kerja proyek
konstruksi pada umumnya merupakan kontrak bersyarat yang meliputi :
• Syarat validitas merupakan syarat berlakunya satu perikatan.
• Syarat waktu merupakan syarat yang membatasi berlakunya kontrak
tersebut. Hal ini berkaitan dengan sifat proyek yang memiliki batasan
waktu dalam pengerjaannya.
• Syarat kelengkapan merupakan syarat yang harus dilengkapi oleh satu atau
kedua pihak sebagai prasyarat berlakunya perikatan bersyarat tersebut.
(kelengkapan yang dimaksud adalah kelengkapan disain, kelengakapan
gambar , dan kelengkapan jaminan.)
5
Universitas Kristen Petra
6
Universitas Kristen Petra
7
Universitas Kristen Petra
Dari aspek-aspek yang telah disebutkan, kami akan meninjau lebih dalam lagi
pada aspek pembagian tugas. Di dalam aspek tersebut, kami akan meneliti lebih
lanjut tentang bentuk kontrak konvensional.
8
Universitas Kristen Petra
• American Standards
1. AIA (American Institute of Architects)
2. AGC (Associated General Contractors)
3. MSU (Montana State University)
4. DBIA (Design-Build Institue of America)
9
Universitas Kristen Petra
10
Universitas Kristen Petra
2. Aspek Hukum
Beberapa aspek hukum yang sering menimbulkan dampak hukum yang
cukup luas, antara lain:
a) Penghentian Sementara Pekerjaan (Suspension Of Work)
Pada bagian ini harus dicantumkan tata cara pelaksanaannya, alasan-
alasan serta akibatnya.
b) Pengakhiran Perjanjian/Pemutusan Kontrak (Termination)
Ketentuan mengenai pengakhiran perjanjian/Kontrak dituntut dalam PP
No.29/2000 wajib dicantumkan di dalam Kontrak. Konsekuensi hukum
yang timbul, hak-hak dan kewajiban para pihak, serta tata cara
pemberitahuan mengenai pemutusan Kontrak harus diatur dengan jelas.
c) Ganti Rugi Keterlambatan (Liquidated Damages)
Menurut Perpres No.29/2000 uraian mengenai bagian ini tidak wajib
dicantumkan. Namun bagian ini biasanya selalu dicantumkan untuk
mengantisipasi bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan.
d) Penyelesaian Perselisihan (Settlement Of Dispute)
Menurut Perpres No.29/2000 ketentuan mengenai penyelesaian
perselisihan harus dicantumkan dalam suatu Kontrak. Bagian ini
mengatur tentang batas waktu musyawarah, dan jalur penyelesaian
perselisihan melalui pengadilan, Arbitrase atau Alternatif Penyelesaian
Sengketa (PP No.29/2000 Pasal 49 ayat 1).
e) Keadaan Memaksa (Force Majeure)
Pada bagian ini mengatur tentang tata cara pemberitahuan,
penanggulangan atas kerusakan dan tindak lanjut dari kejadian yang
terjadi di luar kehendak/kemampuan Penyedia jasa maupun Pengguna
Jasa.
f) Hukum Yang Berlaku (Governing Law)
Pada bagian ini harus dicantumkan hukum yang berlaku untuk
mengantisipasi timbulnya perselisihan. PP No.29/2000 Pasal 23 ayat 6
menyatakan bahwa kontrak kerja harus tunduk pada hukum yang berlaku
di Indonesia.
3. Aspek Keuangan
11
Universitas Kristen Petra
12
Universitas Kristen Petra
kontrak FIDIC
Salah satu standar yang sering digunakan adalah “Condition of Contract
for Construction : for Building and Engineering Works Designed by the
Employer” yang disebut juga sebagai “The New Red Book”. Pada penelitian ini,
General Conditions dari standar ini yang digunakan sebagai bahan pembanding
karena standar ini digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang didesain oleh
pengguna jasa. Pada FIDIC Red Book terdapat General Conditions, Guidance For
The Preparation of Particular Conditions, Forms of Letter of Tender, Contract
Agreement dan Dispute Adjudication Agreement.
13
Universitas Kristen Petra
1. KETENTUAN UMUM
1.1. Definisi
1.2. Interpretasi
1.3. Komunikasi
1.4. Hukum dan Bahasa
1.5. Urutan Prioritas Dokumen
1.6. Perjanjian Kontrak
1.7. Penugasan
1.8. Tatakelola dan Penyampaian Dokumen
1.9. Keterlambatan Gambar Rencana atau Instruksi
1.10. Penggunaan Dokumen Milik Kontraktor oleh Pengguna Jasa
1.11. Penggunaan Dokumen Milik Pengguna Jasa oleh Kontraktor
1.12. Detail yang Bersifat Rahasia
1.13. Ketaatan pada Hukum
1.14. Pertanggung-jawaban Bersama dan Masing-Masing
1.15. Inspeksi dan Audit oleh Bank
2. PENGGUNA JASA
2.1. Hak untuk memasuki Lapangan
2.2. Izin, Lisensi atau Persetujuan
14
Universitas Kristen Petra
15
Universitas Kristen Petra
16
Universitas Kristen Petra
7.2. Contoh-contoh
7.3. Inspeksi
7.4. Pengujian
7.5. Penolakan
7.6. Pekerjaan Perbaikan
7.7. Kepemilikan Peralatan dan Bahan
7.8. Royalti
8. MULAI PEKERJAAN, KETERLAMBATAN DAN PENGHENTIAN
8.1. Tanggal Mulai Pekerjaan
8.2. Waktu Penyelesaian
8.3. Rencana Kerja
8.4. Perpanjangan Waktu Penyelesaian
8.5. Keterlambatan Akibat Tindakan Penguasa
8.6. Tingkat Kemajuan Pekerjaan
8.7. Denda Akibat Keterlambatan
8.8. Penghentian Pekerjaan
8.9. Konsekuensi Penghentian
8.10. Pembayaran atas Instalasi Mesin dan Bahan akibat Penghentian
8.11. Penghentian yang Berkepanjangan
8.12. Melanjutkan Pekerjaan
9. PENGUJIAN PADA AKHIR PEKERJAAN
9.1. Kewajiban Kontraktor
9.2. Keterlambatan Pengujian
9.3. Pengujian Ulang
9.4. Tidak Lolos Pengujian pada Akhir Pekerjaan
10. SERAH TERIMA KEPADA PENGGUNA JASA
10.1. Serah Terima Pekerjaan dan Bagian Pekerjaan
10.2. Serah Terima Sebagian Pekerjaan
10.3. Gangguan terhadap Pengujian pada Akhir Pekerjaan
10.4 Permukaan yang Memerlukan Penataan Kembali
11. TANGGUNG JAWAB ATAS CACAT MUTU
11.1. Penyelesaian Pekerjaan yang Belum Selesai dan Perbaikan Cacat Mutu
17
Universitas Kristen Petra
18
Universitas Kristen Petra
19
Universitas Kristen Petra
20
Universitas Kristen Petra