Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARGA MAKMUR
Jalan. Siti Khadijah No. 08 Bengkulu Utara Kode Pos 38611
Telp.( 0737 ) 521118 Fax .( 0737 ) 521118

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARGA MAKMUR


Nomor : 445/ /RSUD ARMA/I/2022

TENTANG
SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
DIREKTUR RUMAH UMUM SAKIT ARGA MAKMUR BENGKULU UTARA

Menimbang : a. sesuai rekomendasi dari Komite Medis Rumah Sakit agar


diterbitkan Surat Keputusan Penugasan Klinis dr. Hanzelina,
Sp. A sebagai Staf Medis Rumah Sakit Umum Daerah Arga
Makmur.
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu
ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Utama Rumah
Sakit Umum Daerah Arga Makmur.

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Undang – undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor :755/MENKES/PER/IV/ Tentang Penyelenggaraan
Komite Medik di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Pertama : Memberikan Penugasan Klinis pada dr. Hanzelina, Sp. A sesuai


dengan rincian Kewenangan Klinis tersebut
Kedua : Surat Penugasan Klinik ini memberikan hak kepada ybs untuk
melaksanakan kegiatan profesinya dengan Rincian
Kewenanagan Klinis (terlampir)
Ketiga : Rincian Kewenangan Klinis dapat dikurangi atau ditambah atas
rekomentasi Komite Medis cq Sub Komite Kredensial.
Keempat : Surat Penugasan klinis Staf medis berlaku untuk jangka waktu
3 tahun, dan tidak akan melebihi masa berlaku STR ybs.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tinggal ditetapkan, bila kemudian
hari ditemukan kekeliruan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN : DI ARGA MAKMUR


PADA TANGGAL :

DIREKTUR
RSUD ARGA MAKMUR

dr. Hj. HERAWATI,Sp.PK


NIP. 19820214 201001 2 013
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARGA MAKMUR
Jalan. Siti Khadijah No. 08 Bengkulu Utara Kode Pos 38611
Telp.( 0737 ) 521118 Fax .( 0737 ) 521118

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

Rincian Kewenangan Klinis ini diberikan kepada :


Nama : dr. Hanzelina, Sp. A
Kualifikasi : Dokter Spesialis Anak
Kewenangan yang diberikan dengan rincian untuk prosedur/tindakan
keperawatan sebagai berikut

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS


SETUJ DITOLA
N U K
PROSEDUR
o
M DS TA TK
1 Tatalaksana spesialistik
pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan anak
a. Konsep dasar tumbuh
kembang anak.
b. Pemantauan tumbuh
kembang anak.
c. Deteksi dini
penyimpangan tumbuh
kembang anak.
d. Gangguan tumbuh
kembang anak.
e. Masalah tumbuh
kembang pada remaja
(al. NAPZA, kehamilan
remaja, dst).
2 Tatalaksana spesialistik
pemantauan
peningkatan kualitas hidup
anak
a. Gangguan belajar pada
anak
b. Anak dengan kebutuhan
khusus (al. Cerebral
palsy, attention
deficit/hyperactivity
disorder, autism,
sindrom Down, retardasi
mental)
3 Tatalaksana spesialistik
pemantauan dan
penerapan pediatri sosial
a. Konvensi hak anak
b. Kekerasan pada anak
c. Adopsi
4 Tatalaksana spesialistik
pemantauan nutrisi klinis
pediatrik
a. Metabolisme nutrien
(makro dan
mikronutrien) serta
peranannya dalam
proses tumbuh kembang
b. Kebutuhan
nutrisi/nutrient
pada neonatus bayi,
anak dan remaja
c. Interaksi nutrien-nutrien
dan nutrien obat
d. Food additives dan food
safety
e. Nutritional genomics
f. Preventive nutrition
g. Nutrisi komunitas
5 Tatalaksana spesialistik
asuhan keterampilan
makan bayi (infant feeding
practice)
a. Perkembangan saluran
cerna
b. Penentuan status nutrisi
pada bayi
c. Perkembangan
keterampilan makan bayi
d. Breast feeding
e. Susu formula dan Codex
Alimentarius
f. Makanan pendamping
ASI
g. Pengaturan makan pada
bayi
h. Masalah makan pada
neonatus dan bayi
6 Tatalaksana spesialistik
asuhan nutrisi pada anak
dan remaja
a. Penilaian status nutrisi
b. Penentuan kebutuhan
nutrisi
c. Dukungan nutrisi enteral
dan atau parenteral
- Dukungan nutrisi
perioperatif
- Dukungan nutrisi
pada sakit kritis
d. Pengenalan masalah
makan pada anak dan
remaja
e. Pemantauan
pelaksanaan asuhan
nutrisi
7 Asuhan tindakan imunisasi
a. Konsep dasar imunisasi
b. Pelayanan imunisasi
c. Jadwal imunisasi
d. Manajemen
penyimpanan dan
transport vaksin
e. Teknik imunisasi
f. Safety injection
g. Kejadian ikutan pasca
imunisasi (KIPI)
8 Asuhan diet pada berbagai
penyakit
a. Pada kelainan neurologis
b. Pada kelainan sistem
pernafasan
c. Pada kelainan
gastrointestinal
d. Pada kelainan hati
e. Pada kelainan ginjal
f. Pada kelainan jantung
dan pembuluh darah
g. Pada kelainan imunologis
h. Pada diabetes mellitus
i. Pada keganasan
j. Pada food adverse
reactions
9 Asuhan medis genetika
klinis
a. Anamnesis pedigree
b. Pemeriksaan fisis
(dysmorphology)
c. Pemeriksaan penunjang :
cytogenesis, molecular
genetic, biochemical
genetic
d. Genetic diagnosis
e. Genetic treatment
f. Genetic counseling
1 Asuhan medis anak sakit
gawat
0 a. Resusitasi dan
transportasi anak sakit
gawat
b. Dukungan nutrisi anak
sakit gawat
1 Penerapan radiologi dan
1 pencitraan di
bidang pediatri
a. Farmakokinetik
b. Faktor yang
mempengaruhi respon
c. Efek samping dan
interaksi obat
d. Analisis manfaat, risiko
dan ekonomi dalam
penggunaan alat
radiologi dan pencitraan
1 Penerapan radiologi dan
2 pencitraan di
bidang pediatri
a. Radiologi : kepala,
abdomen, ekstremitas,
jaringan lunak
b. Radiologi toraks
c. Ultrasonografi :
kepala, toraks,
abdomen,
ekstremitas,
jaringan lunak
d. d. Ekokardiografi
e. CT scan : kepala, toraks,
abdomen, ekstremitas,
jaringan lunak
f. MRI : kepala, toraks,
abdomen, ekstremitas,
jaringan lunak
1 Tatalaksana spesialistik
3 gawat darurat
susunan saraf pusat (SSP)
a. Kejang
b. Penurunan kesadaran
c. Paresis/paralisis
d. Peningkatan tekanan
intrakranial/edema
serebri
e. Trauma kepala dan
medula spinalis
f. Perdarahan intrakranial
g. Hipoksik iskemik
ensefalopati
1 Tatalaksana spesialistik
4 gawat darurat
respirasi
a. Sesak napas
b. Status asmatikus
c. Gagal napas
d. Sumbatan/obstruksi
jalan napas
- Laringitis akut
- Epiglotitis
- Trakeitis bakterialis
- Abses retrofaringeal
- Abses parafaringeal
- Benda asing
e. Pneumotoraks
f. Pneumomediastinum
g. Edema paru
h. Haemoptisis
1 Tatalaksana spesialistik
5 gawat darurat
kardiovaskuler
a. Syok
b. Cyanotic spell
c. Takikardi
supraventrikular/aritmia
d. Gagal jantung
e. Krisis tamponade
f. Efusi perikardium
1 Tatalaksana spesialistik
6 gawat darurat
metabolik-gastro-renal-
endokrin
a. Gangguan cairan-
elektrolit, asam-basa
b. Inborn error of
metabolism
c. Diabetic keto acidosis
d. Renal tubular acidosis
e. Hipoglikemia dan
hiperglikemia
f. Gagal ginjal
g. Sindrom uremik-
hemolitik
h. Sindrom lisis tumor
i. Perdarahan saluran
cerna
j. Pankreatitis
k. Gagal hati fulminan
l. Short gut syndrome
1 Infeksi hematologi
7
a. SIRS, sepsis, dan multi
organ failure
b. Koagulasi intravaskuler
diseminata
1 Keracunan
8
1 Hampir tenggelam
9
2 Trauma non SSP
0
2 Luka bakar
1
2 Hipotermi dan Hipertermi
2
2 Tatalaksana spesialistik
3 asfiksia
neonatorum
2 Tatalaksana spesialistik
4 ikterus
neonatorum
- G6PD
- Inkompatibilitas
ABO/Rhesus
- Kern ikterus
2 Tatalaksana spesialistik
5 prematuritas
dan intra uterine growth
retardation
a. Retinopathy of
prematurity
b. Apneu of prematurity
c. Periventricular
leukomalacia
d. Intraventricular/
periventricular
haemorrhage
e. Perawatan metode
kangguru
f. Hyaline membrane
disease
2 Tatalaksana spesialistik
6 trauma lahir
a. Jaringan lunak
b. Susunan saraf
ekstra/intrakranial
c. Jaringan tulang
d. Organ intra abdomen
2 Tatalaksana spesialistik
7 kelainan
gastrointestinal neonatus
a. Necrotizing enterocolitis
b. Meconeum plugs
2 Tatalaksana spesialistik
8 kejang dan
jittery pada neonatus
a. Hypoglycemia and
hyperglycemia
b. Hypocalcemia
c. Hypomagnesemia
d. Hyperammonemia
e. Other metabolic disorder
2 Tatalaksana spesialistik
9 syok pada
neonatus
3 Tatalaksana spesialistik
0 sepsis
neonatorum
3 Tatalaksana spesialistik
1 anemia pada
neonatus
3 Tatalaksana spesialistik
2 kelainan
respirasi pada neonatus
a. Meconeum aspiration
syndrome
b. Pneumothorax/
pneumomediastinum
c. Persistent pulmonary
hypertension of newborn
(pphn)
d. Transient respiratory
distress of
newborn(TRDN)
e. Pneumonia
3 Termoregulasi pada
3 neonatus
3 Infeksi TORCH pada
4 neonatus
3 Tuberkulosis perinatal
5
3 Tatalaksana spesialistik
6 cacat lahir
a. Agenesis/aplasi/
hipoplasi paru
b. Kista paru
c. Lobar/emfisema paru
d. Eventerasio diaphragma
e. Hernia diafragmatika
f. Displasia
bronkopulmonal
g. Laringotrakeomalasia
h. Hipotiroid kongenital
i. Hiperplasia adrenal
kongenital
j. Undescended testes
(kriptokismus)
k. Uropati kongenital
l. Malformasi kongenital
ssp
m. Hiperplasia timus
n. Cleft lip and palate
o. sophageal atresia and
tracheoesophageal fistula
p. Hyperthropic piloric
stenosis
q. Hirscprung’s disease
r. Imperforate anus/ atresia
ani
s. Hydrocele
t. Omphalocele
u. Gastroschisis
v. Hernia inguinalis
w. Pectus excavatus dan
pectus carinatus
x. Hemangioma
y. Ctev
z. Spina bifida
aa.Hidrosefalus
bb. Phocomelia
cc. Kembar siam
dd. Kelainan jantung
bawaan
3 Tatalaksana spesialistik
7 ensefalitis
a. Japanese encephalitis
b. Herpes simplex
encephalitis
3 Tatalaksana spesialistik
8 meningitis
a. Meningitis bakterialis
neonatus, bayi, dan anak
b. Meningitis virus
c. Meningitis oleh
mikroorganisme lain
3 Tatalaksana spesialistik
9 abses otak
4 Tatalaksana spesialistik
0 ventrikulitis
4 Tatalaksana spesialistik
1 empiema
subdural
4 Tatalaksana spesialistik
2 tetanus
a. Tetanus neonatorum
b. Tetanus anak
4 Tatalaksana spesialistik
3 poliomielitis
4 Tatalaksana spesialistik
4 rabies
4 Tatalaksana spesialistik
5 infeksi respiratorik akut
a. Selesma (common cold)
b. Rhinotonsilofaringitis
c. Otitis media akut
4 Tatalaksana spesialistik
6 difteri
4 Tatalaksana spesialistik
7 bronkitis akut
4 Tatalaksana spesialistik
8 rhinosinobronkitis
4 Tatalaksana spesialistik
9 bronkiolitis
5 Tatalaksana spesialistik
0 pneumonia
5 Tatalaksana spesialistik
1 pneumonia
atipik
5 Tatalaksana spesialistik
2 efusi pleura
5 Tatalaksana spesialistik
3 empyema
5 Tatalaksana spesialistik
4 influenza
5 Tatalaksana spesialistik
5 avian influenza
5 Tatalaksana spesialistik
6 parotitis
epidemika
5 Tatalaksana spesialistik
7 pertusis
5 Tatalaksana spesialistik
8 infeksi
respiratorik kronik non
tuberkulosis
a. Bronkiektasis
b. Abses paru
5 Tatalaksana spesialistik
9 tuberkulosis
(TB)
a. Tuberkulosis paru
(termasuk tuberkulosis
berat)
b. Tuberkulosis ekstra
paru:
- Limfadenitis TB
superfisialis
- TB pleura
- TB perikardium
- skrofuloderma
- TB tulang :
spondilitis, koksitis,
gonitism, daktilitis
- TB abdomen :
peritonitis, usus,
hepar, limpa, ginjal
- TB sistem saraf pusat
: meningitis,
tuberkuloma
c. Tuberkulosis diseminata
(milier)
d. Tuberkulosis perinatal
e. Tuberkuloma paru
f. Mikobakteriosis atipik
6 Tatalaksana spesialistik
0 pneumotoraks
6 Tatalaksana spesialistik
1 pneumomediastinum
6 Tatalaksana spesialistik
2 endokardiitis
infektif
6 Tatalaksana spesialistik
3 miokarditis
6 Tatalaksana spesialistik
4 penyakit
Kawasaki
6 Tatalaksana spesialistik
5 kandidiasis
6 Tatalaksana spesialistik
6 leptospirosis
6 Tatalaksana spesialistik
7 soil
helminthiasis
6 Tatalaksana spesialistik
8 hepatitis
a. Hepatitis akut
b. Hepatitis a
c. Hepatitis b
d. Hepatitis d
6 Tatalaksana spesialistik
9 amebiasis hati
7 Tatalaksana spesialistik
0 kolesistitis akut
7 Tatalaksana spesialistik
1 pankreatitis
akut
7 Tatalaksana spesialistik
2 infeksi saluran
kemih
7 Tatalaksana spesialistik
3 penyakit
menular seksual
7 Tatalaksana spesialistik
4 fever of
unknown source
7 Tatalaksana spesialistik
5 sepsis
7 Tatalaksana spesialistik
6 demam
neutropenia
7 Tatalaksana spesialistik
7 demam tifoid
7 Tatalaksana spesialistik
8 infeksi
arboviruses
a. Virus dengue
b. Virus chikungunya
7 Tatalaksana spesialistik
9 infeksi virus
HIV
a. Transmisi hiv perinatal
b. Infeksi oportunistik
respiratori pada hiv
c. Tb hiv
d. Pneumocystis jiroveci
(carinii)
e. Lymphoid interstitial
pneumonia (lip)
f. Fungal infection
8 Tatalaksana spesialistik
eksantema akut
0 a. Morbili
b. Rubella
c. Varicella
d. Hand foot mouth disease
8 Talaksana spesialistik
1 malaria
8 Tatalaksana spesialistik
2 anthrax
8 Tatalaksana spesialistik
3 lepra
8 Tatalaksana spesialistik
4 filariasis
8 Tatalaksana spesialistik
5 arthritis septik
8 Tatalaksana spesialistik
6 osteomielitis
8 Tatalaksana spesialistik
7 infeksi kulit
a. Impetigo dan pioderma
b. Selulitis
8 Tatalaksana spesialistik
8 infeksi
konjungtiva akut
a. Konjungtivitas akut
gonorrhea
b. Konjungtivitas akut non
gonorrhea
8 Tatalaksana spesialistik
9 infeksi
nosokomial
9 Tatalaksana spesialistik
0 urtikaria
a. Urtikaria akut
b. Urtikaria kronik
c. Angioedema
9 Tatalaksana spesialistik
1 dermatitis
atopik
9 Tatalaksana spesialistik
2 rinitis alergika
9 Tatalaksana spesialistik
3 konjungtivitis
vernalis
9 Tatalaksana spesialistik
4 alergi
a. Alergi obat
b. Alergi makanan
9 Tatalaksana spesialistik
5 penyakit
defisiensi imun
9 Tatalaksana spesialistik
6 arthritis
reumatoid juvenil
9 Tatalaksana spesialistik
7 lupus
eritematosus sistemik
9 Tatalaksana spesialistik
8 purpura
Henoch Schoenlein
9 Tatalaksana spesialistik
9 sindrom
Stevens Johnson
1 Tatalaksana spesialistik
0 nekrolisis
0 epidermal toksik
1 Tatalaksana spesialistik
0 asma
1
a. Tatalaksana jangka
panjang asma dan batuk
kronik berulang
b. Serangan asma
1 Tatalaksana spesialistik
0 syok anafilaksis
2
1 Tatalaksana spesialistik
0 gigitan/sengatan
3 serangga, ular, dan
hewan lain
1 Tatalaksana spesialistik
0 demam rematik
4
1 Tatalaksana spesialistik
0 penyakit
5 jantung rematik
1 Tatalaksana spesialistik
0 gangguan tiroid
6
1 Tatalaksana spesialistik
0 diabetes
7 mellitus
1 Tatalaksana spesialistik
0 disorders of
8 sexual development
1 Tatalaksana spesialistik
0 diare
9 a. Diare akut
b. Diare kronik
c. Diare persisten
1 Tatalaksana spesialistik
1 gangguan
0 motilitas saluran cerna
a. Muntah
b. Refluks gastroesofageal
c. Konstipasi
d. Nyeri perut
e. Lambung
1 Talaksana spesialistik
1 kelainan
1 hepatobilier
a. Hepatitis akut
b. Hepatitis kronik
c. Kolestasis
d. Sirosis hepatis
1 Tatalaksana spesialistik
1 anemia
2 a. Anemia nutrisi
b. Hemoglobin abnormal
(thalassemia)
c. Anemia hemolitik
autoimun
d. Anemia pada penyakit
kronik
e. Anemia aplastik
1 Tatalaksana spesialistik
1 kelainan
3 trombosit
a. Idiopathic
trombocytopenic purpura
a. Trombositosis
b. Trombopati
1 Tatalaksana spesialistik
1 gangguan
4 pembekuan
a. Herediter (hemofilia)
b. Acquired
1 Tatalaksana spesialistik
1 leukemia
5 a. Leukemia limfositik akut
b. Leukemia mieloblastik
akut
1 Tatalaksana spesialistik
1 tumor padat
6 a. Neuroblastoma
b. Wilm’s tumor
c. Rhabdomiosarkoma
d. Limfoma maligna
e. Tumor hati
f. Teratoma
g. Osteosarkoma
h. Limfangioma
i. Tumor orbita
(retinoblastoma)
j. Tumor susunan saraf
pusat
1 Tatalaksana spesialistik
1 penyakit
7 jantung bawaan
a. Sianotik
b. Asianotik
1 Tatalaksana spesialistik
1 hematuria
8
1 Tatalaksana spesialistik
1 proteinuria
9
1 Tatalaksana spesialistik
2 enuresis
0
1 Tatalaksana spesialistik
2 inkontinensia
1 urin
1 Tatalaksana spesialistik
2 glomerulonefritis
2 a. Glomerulonefritis akut

b. Glomerulonefritis kronik
1 Tatalaksana spesialistik
2 kelainan ginjal
3 akibat penyakit sistemik
1 Tatalaksana spesialistik
2 sindrom
4 nefrotik
1 Tatalaksana spesialistik
2 hipertensi
5
1 Tatalaksana spesialistik
2 uropati
6 obstruktif
a. Uropati kongenital
b. Batu saluran kemih
c. Intoksikasi jengkol
1 Tatalaksana spesialistik
2 tubulopati
7
1 Tatalaksana spesialistik
2 nefritis
8 interstitialis
1 Tatalaksana
2 spesialistikfloppy infant
9
1 Tatalaksana spesialistik
3 gangguan gerak
0 di luar kemauan
1 Tatalaksana spesialistik
3 epilepsi pada
1 anak, bayi, dan neonatus
1 Tatalaksana spesialistik
3 kejang demam
2
1 Tatalaksana spesialistik
3 keadaan yang
3 menyerupai epilepsi
1 Tatalaksana spesialistik
3 penyakit metabolik dan
4 degeneratif
1 Tatalaksana spesialistik
3 penyakit
5 neurokutan
1 Tatalaksana spesialistik
3 neuromuskular
6
1 Tatalaksana spesialistik
3 nyeri kepala
7
1 Tatalaksana spesialistik
3 ensefalopati
8
1 Tatalaksana spesialistik
3 trauma kepala
9
1 Tatalaksana spesialistik
4 penyakit
0 serebrovaskular
1 Tatalaksana spesialistik
4 gangguan
1 perkembangan khusus
1 Tatalaksana spesialistik
4 gangguan
2 otonom
1 Tatalaksana spesialistik
4 malnutrisi
3 energi protein
1 Tatalaksana spesialistik
4 failure to thrive
4
1 Tatalaksana spesialistik
4 obesitas pada
5 anak dan remaja
1 Tatalaksana
4 spesialistikobstructive
6 sleep apnea syndrome
1 Tatalaksana spesialistik
4 kelainan
7 metabolisme bawaan
1 Tatalaksana spesialistik
4 kelainan kulit
8 pada anak
1 Tatalaksana spesialistik
4 kelainan mata
9 pada anak
1 Tatalaksana spesialistik
5 kelainan/gangguan
0 psikologis-psikiatris
M = Mandiri ; DS = Disupervisi ; TA = Tak ada alat ;
TK = Tidak kompeten

Demikianlah RINCIAN KEWENANGAN KLINIS ini diberikan sebagai acuan


dalam melaksanakan prosedur/tindakan, dengan ketentuan dilarang
melakukan prosedur tindakan klinik diluar rincian kewenangan klinis kecuali
dalam keadaan darurat dan tidak ada sejawat lain yang memiliki kewenangan
tersebut.
DITETAPKAN : DI ARGA MAKMUR
PADA TANGGAL :

DIREKTUR
RSUD ARGA MAKMUR

dr. Hj. HERAWATI,Sp.PK


NIP. 19820214 201001 2 013

Anda mungkin juga menyukai