A. Apakah semua mahasiswa benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari ini?
Bagaimana proses mereka belajar? (disertai fakta konkret dan alasannya)
Semua mahasiswa telah belajar dengan baik terkait topik pembelajaran menyusun “instrumen
penelitian”. Proses belajar berlangsung secara kondusif. Hal ini terlihat dari pembagian tugas
LKM yang cepat dan tepat. Namun, sebenarnya kelompok 2 cukup diuntungkan dengan
proposal penelitian salah satu anggota kelompok yang sudah siap, sehingga hal ini
mempercepat pengerjaan LKM yang mana berangkat dari masalah proposal penelitian
mahasiswa.
B. Mahasiswa mana yang tidak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari ini?
(harus didasarkan pada fakta konkret yang diamati dengan disertai nama siswa)
Tidak ada mahasiswa yang tidak aktif dalam pembelajaran
C. Mengapa mahasiswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut Anda apa
penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya?
(disertai alasan, analisis yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan yang sesuai)
Tidak ada
D. Bagaimana usaha dosen dalam mendorong mahasiswa yang tidak aktif untuk belajar? Dan
bagaimana respons mahasiswa?
Dosen model telah mengupayakan yang terbaik dalam mengaktifkan mahasiswa dalam proses
pembelajran. Hal ini terlihat dari dosen model yang memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk berpendapat. Kemudian melempar pembahasan materi kepada mahasiswa
sehingga mahasiswa turut berpikir. Selain itu, dosen model juga memberikan kesempatan
kepada yang belum pernah menyuarakan pendapat. Dosen model cukup merangkul dan
memberi nyaman kepada mahasiswa sehingga mahasiswa tidak merasa canggung dan merasa
ini adalah pembelajaran miliknya.
E. Apakah tujuan pembelajaran tercapai? Apakah kerja kelompok efektif?
Tujuan pembelajaran telah tercapai dengan baik. Hal ini terlihat dari kefahaman mahasiswa
yang cukup merata terhadap materi pembelajaran. Pemilik proposal penelitian pada kelompok
diskusi 2 telah menjelaskan dan memberikan kefahaman kepada teman kelompoknya,
sehingga teman kelompok tidak hanya mendapat pemahaman dari dosen model, melainkan
dari diskusi kelompoknya.