Kartika Supriyani
Nisa Indah Ambarani
Nur Hikmah
Nurul Mukaromah
Rekso Miliardy Argo Nugroho
Tiara Novalia
Apa itu Belajar?
★ Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar memiliki arti sebagai upaya
memperoleh kepandaian atau ilmu.
★ Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah usaha
manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau
kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya.
★ Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat
melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu.
★ Learning and inquiring
Teori Belajar- Behavioristik
Ivan Petrovich Pavlov
- Mendorong kegiatan
- Pembiasaan 5S “Senyum, diskusi dalam - Menggunakan
Salam, Sapa, Sopan, pembelajaran autentik material.
Santun” - Mengamati lingkungan - Melaksanakan
- Berdoa sebelum dan untuk memperoleh kegiatan project based
setelah pembelajaran pembelajaran baru. learning.
dimulai. - Pembelajaran yang erat - Melaksanakan
- Meminta peserta didik dengan kehidupan kegiatan problem
untuk mengangkat tangan sehari-hari (relate to real based learning.
ketika ingin bertanya atau life).
menyampaikan pendapat.
Motivasi Belajar- Perspektif Perilaku
● Motivasi intrinsik berkaitan dengan motivasi internal yang ada pada diri
seseorang untuk dapat melakukan kegiatan berdasarkan minat dan
kemauannya sendiri.
Paradigma Peserta Didik
Menurut Dweck (2006), pola pikir (mindset) adalah sekumpulan dari pikiran dan
keyakinan yang membentuk pikiran atau kebiasaan pada individu.
Fixed Mindset
Growth Mindset
Pada fixed mindset, seseorang
tidak percaya bahwa mereka
dapat mengembangkan dan Seseorang memiliki keyakinan
meningkatkan kecerdasan dan
bakat mereka. Mereka juga yang mendasar bahwa
percaya bahwa bakat saja yang
mengarah pada kesuksesan pembelajaran dan kecerdasan
dan tidak diperlukan usaha
untuk mencapai sebuah mereka dapat tumbuh seiring
keberhasilan. waktu, upaya dan pengalaman.
Hasil Diskusi Studi Kasus
A. Tania, 7 tahun, memiliki kemampuan dan keinginan yang rendah untuk sukses.
Dilihat dari segi perspektif, Tania cenderung masuk ke perspektif perilaku, karena minat dan
perilakunya untuk belajar/ menjadi sukses rendah, sehingga perlu adanya perubahan
perilaku. Rencana untuk meningkatkan motivasi Tania adalah dengan memberikan verbal
reward agar kepercayaan dirinya dapat meningkat. Walaupun dia mempunyai kemampuan
rendah tetapi dengan imbalan tersebut dia dapat termotivasi untuk meningkatkan
kemampuannya karena dia mendapat pengakuan dari gurunya.
B. Samuel, 10 tahun, yang bekerja keras untuk menjaga harga dirinya pada tingkat
tertinggi, tetapi memiliki rasa takut akan gagal yang kuat.
Sandra cenderung masuk ke perspektif kognitif. Dia menyadari kemampuannya tetapi dia meremehkan
kemampuan teman-temannya. Rencana yang bisa dilakukan untuk meningkatkan motivasinya adalah
dengan membuat dia berkolaborasi dengan temannya untuk menyelesaikan suatu diskusi/tugas. Dalam
kelompok tersebut, tanggung jawab dan kesempatan berdiskusi sama rata untuk setiap anggota. Dari
hal itu, Sandra akan menyadari bahwa teman-temannya juga memiliki kemampuan yang sama
dengannya sehingga dia tidak seharusnya berpikir untuk meremehkan mereka.
D. Robert, 16 tahun, yang menunjukkan sedikit minat di sekolah dan saat ini tinggal bersama bibinya
(Anda tidak bisa menghubungi orangtuanya)
Robert cenderung masuk ke perspektif sosial. Dia sudah tidak lagi memiliki hubungan sosial dengan
orang tuanya. Hilangnya sosok tersebut dapat mempengaruhi pribadinya. Rencana untuk meningkatkan
motivasinya adalah guru dapat menumbuhkan hubungan sosial yang hangat dan dekat dengan Robert
sehingga dia merasa bahwa gurunya mengakui keberadaannya dan dia bisa termotivasi untuk
bersekolah.
Sekian
&
Terima Kasih