Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zaifahri Al Hafiz Nasution

Prodi : Perbankan Syariah


Nim : 210801014
Dosen Pengampu : Muhammad Lisman, S.E.I.,M.E
Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam
Soal uas
1. Sebutkan urgensi studi Islam kontemporer,,,?
2. Sebutkan elemen yang mempengaruhi Islamic Worlview,,,,?
3. sebutkan apa yang dimaksud dengan pendekatan falsafah dan normative,,,?
4. Sebutkan jenis tafsir dan contoh bukunya,,,?
5. Sebutkan posisi agama dalam kehidupan manusia,,,?

Jawaban
1. Sebutkan urgensi studi Islam kontemporer,,,?
 Kedudukan studi islam ini sangat penting karena studi islam mempelajari
tentang kajian keagamaan. Bukan berarti mata kuliah yang lain tidak penting
tetapi stidi islam ini mempelajari lebih dalam tentang keislaman dengan sumber-
sumbernya yaitu al-quran dan hadis.

2. elemen yang mempengaruhi Islamic Worlview,,,,?


 menurut Thomas F Wall adalah kepercayaan kepada Tuhan, konsep ilmu, konsep realitas,
konsep diri, konsep etika, dan masyarakat
 Ninian Smart unsur yang membentuk worldview adalah doktrin, mitologi, konsep etika, ritus,
pengalaman dan kemasyarakatan
 Shaykh Atif al-Zayn adalah konsep wahyu, konsep Din-daulah, kesatuan spiritual dan
material. Sedang Sayyid Qutb menjebarkan unsur pembentuknya adalah suatu keseluruhan,
dipisahkan oleh elemen, atau bagian (juz'), dan menurut Naquib Al-Attas unusr
pembentuknya antara lain yaitu konsep tentang hakekat Tuhan, konsep Wahyu (al-Qur’an),
konsep penciptaan, konsep jiwa, konsep ilmu, konsep Din,konsep kebebasan, nilai dan
kebajikan, konsepkebahagiaan.

3.sebutkan apa yang dimaksud dengan pendekatan falsafah dan normative,,,?


 Pendekatan normatif adalah pendekatan yang memandang agama dari segi
ajarannya yang pokok dan asli dari Tuhan yang di dalamnya belum terdapat
pemikiran manusia. Pendekatan ini bersifat tekstual dan kurang memberi ruang
terhadap kntekstualitas pemikiran.

 Pendekatan filosofi yaitu suatu pendekatan untuk menelaah dan memecahkan


masalah-masalah pendidikan dengan menggunakan metode filsafat. Pendidikan
membutuhkan filsafat karena masalah pendidikan tidak hanya menyangkut
pelaksanaan pendidikan semata, yang hanya terbatas pada pengalaman.
4 Sebutkan jenis tafsir dan contoh bukunya,,,?
1. Tafsir bil Ma’tsur/Tafsir Riwayah. Ini adalah metode menafsirkan Alquran dengan Alquran,
hadits, atau perkataan para sahabat. Alasannya, para sahabat mendengar penjelasan
langsung dari Rasulullah SAW dan merupakan saksi atas turunnya ayat-ayat Alquran.
Beberapa yang termasuk ke dalam kitab-kitab Tafsir bil Ma’tsur adalah sebagai berikut:
a. Jami’ul Bayan fi Tafsiril Qur’an (Tafsir Ath-Thabary) karya Abu Ja’far Muhammad bin Jarir
bin Yajid bin Katsir ibnu Ghalib Ath-Thabari.
b. Ma’alimut Tanzil karya Abu Muhammad Al-Husain bin Mas’ud bin Muhammad alFarra’ Al-
Baghawi.
c. Al Muharrir al Wajiz fi Tafsir Al Kitab Al ‘Aziz karya Abdul Haqq bin Ghalib bin Abdi Rauf
bin Tamam bin Abdillah bin Tamam bin Athiyyah Al-Andalusi Al-Gharnathi.
d. Tafsir Qur’anil Adzim karya Al-Hafizh Imaduddin Ismail bin Amr bin Katsir AlQuraisyi as-
Dimasyqi.
e. Darul Mansur fi Tafsiri bil Ma’tsur karya Jalaluddin Abu Fadhli Abdurrahman bin Abu Bakr
A-Suyuty As-Syafi’i.

2. Tafsir bi Ra’yi/Tafsir Dirayah.


Tafsir ini terbagi menjadi dua metode, yaitu:
a. Tafsir bir-ra’yi al mahmud (diperbolehkan).
Ini adalah metode penafsiran Alquran dengan cara ijtihad yang disandarkan kepada
ilmu-ilmu ushul, baik dari ilmu lughah atau ilmu syar’I dan juga ulumul Quran. Metode
ini didasarkan pada firman Allah SWT, “Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur’an,
ataukah hati mereka sudah terkunci?” (QS. Muhammad: 24). Adapun beberapa kitab
yang termasuk dalam Tafsir Bir-ra’yi Al-Mahmud, yaitu:
1. Mafatihul Ghaib karya Muhammad bin Umar bin Husain Ibnu Al-Hasan bin Ali At-
Tamimi Al-Tabaristani Ar-Razi.
2. Al-jami’ Liahkami Qur’an karya Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakr bin Farh Al-Anshary
Al-Khazraji Al-Andulisy.
3. Madarikut Tanzil wa Haqa’iqut Ta’wil karya Syeikh Al-Alim Az-Zahid Abdullah bin
Ahmad An Nasafi.

b. Tafsir al Mazhmum (tercela/terlarang).


Ini adalah penafsiran berdasarkan Alquran tanpa ilmu atau mengikuti hawa nafsu dan
kehendak pribadi, tanpa disandarkan dengan kaidahkaidah bahasa atau ulumul Quran.
Hukum tafsir ini adalah haram, sesuai dengan firman Allah SWT, “Dan janganlah kamu
mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.”
(QS. Al-Isra:36). Kitab-kitab Tafsir al Mazhmum di antaranya adalah sebagai berikut:
• Tafsir Mu’tazilah
• Tafsir Syi’ah.
• Tafsir Zayidiyah.
• Tafsir Khawarij.
3. Tafsir Bil-isyarah/Tafsirul Isyari.
Ini adalah tafsir yang menggunakan metode penafsiran melalui isyarat suci yang timbul dari
riyadhah ruhiyah. Orang sufi meyakini bahwa riyadhah ruhiyah bisa mengantarkan
seseorang ke dalam derajat yang bisa membuka isyarat-isyarat suci. Tafsir ini biasa disebut
tafsir sufi atau tasawuf. Hukum tafsir ini adalah ikhtilaf, ada yang melarang, namun ulama
yang memperbolehkan mengajukan beberapa syarat sehingga tafsir ini bisa diterima. Berikut
adalah beberapa kitab Tafsir Bil-isyarah, yaitu:
• Tafsir Al-Qur’an Al Karim karya Sahal bin Abdullah At Tistari.
• Haqaiqut Tafsir karya Abu Abdurrahman As Sulami.
• AI Kasfwal Bayan karya Ahmad bin Ibrahim An Nisaburi.
• Tafsir Ibnu ‘Arabi karya Muhyiddin Ibnu Arabi.
• Ruhul Ma’ani karya Syiha- buddin Al Alusi.

4. Tafsir Fuqaha.
Tafsir Fuqaha adalah metode penafsiran dengan menonjolkan penafsiran hukum-hukum
yang terkandung dalam Alquran. Tafsir ini diperbolehkan untuk dijadikan pedoman jika
penafsirnya telah disepakati. Namun, tafsir ini juga ada yang terlarang jika penafsirnya
adalah dari kalangan ulama mazhab Ahmadiyah, Zayidiyah, Syiah, serta mazhab terlarang
lainnya. Di antara tafsir fuqaha adalah:
• Ahkamul Quran karya Abu Bakar Ahmad bin Ali Ar-Razy
. • Ahkam Al-Qur’an karya Abu Bakr Muhammad bin Abdullah bin Ahmad Al-Ma’afiri Al
Andalusi.
• Aljami’ Li Ahkamil Quran karya Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakr bin
Farh Al-Anshari Al-Khazraji al-Andulisi.

5 Sebutkan posisi agama dalam kehidupan manusia,,,?


Agama mempunyai peranan penting dalam mengatur/mengorganisasikan
dan mengarahkan kehidupan sosial. Agama juga menolong menjaga norma-
norma sosial dan kontrol sosial. Ia mensosialisasikan individu dan melakukan
kontrol baik terhadap individu maupun kelompok dengan berbagai cara.
Agama dapat menghidupkan nilai- nilai luhur yang ada di masyarakat.
Agama dapat memberi kekuatan dalam memikul penderitaan hidup.
Agama menjadi epdoman dalam menjalahkan kehidupan.
Agama juga berperan dalam mendorong atas kemajuan ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai