Anda di halaman 1dari 34

PT.

PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 1/34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

HSE PLAN
PROCEDURE

APRD CLIENT
REV DATE PURPOSE OF ISSUED PREP. CHECK BY, APRV.
BY BY,
RD IA AW
00 14/10/16 FOR APPROVAL
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 2 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

1. Tujuan
Tujuan dari Prosedur HSE Plan ini adalah untuk menjamin bahwa Lingkungan
kerja yang aman tercipta di lapangan kerja PT. Dermaga Kencana Indonesia.
Prosedur ini menjelaskan mengenai keselamatan Lapangan dan persyaratan
kesehatan, berkaitan dengan keselamatan PT. Dermaga Kencana Indonesia,
kesehatan dan rencana Iingkungan, dan harus dipergunakan sesuai dengan
spesifikasi kontrak. Selama aktivitas di lapangan, seluruh karyawan PT. Petroliz
Energy Persada dan sub-kontraktor diharapkan mengikuti persyaratan dari
prosedur ini, seperti juga halnya prosedur dan kebijaksanaan kesehatan dan
keselamatan dari PT. Dermaga Kencana Indonesia, standar persyaratan
Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkunga. Tujuan- tujuan tersebut akan
disempurnakan dibawah tanggung-jawab dari Project Manager (PM) dan Petugas
Keselamatan (SO) PT. Petroliz Energy Persada melaksanakan dan mengikuti
prosedur ini.

2. Definisi
• Lapangan Konstruksi
Lapangan konstruksi didefinisikan sebagai daerah / area yang disediakan oleh
PT. Dermaga Kencana Indonesia dimana karyawan PT. Petroliz Energy
Persada dan sub-kontraktor atau pihak lain yang terlibat dalam aktivitas
tertentu yang didefinisikan dalam dokumen kontrak.
• Manajer Proyek (PM) : Pemimpin dalam sebuah Proyek
• Petugas Keselamatan (SO) : Petugas Keselamatan dalam Proyek
• Izin Untuk Bekerja (PTW) : Izin Sebelum Melaksanakan Pekerjaan
• Analisa Keselamatan Kerja (JSA) : Analisa Mengenai Keselamatan Bekerja

3. Personil Utama Dan Tanggung Jawab Bagian

Ini menjelaskan mengenai tanggung jawab dan wewenang dari personil proyek
berkenaan dengan Kesehatan dan Keselamatan, yang pada akhimya, kesehatan
dan keselamatan personil proyek tergantung kepada masing-masing individu.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 3 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Seluruh personil perlu untuk mengetahui bahaya dan metode-metode untuk


mengurangi risiko kecelakaan dan sakit. Seluruh personil tunduk kepada
peraturan dan prosedur yang ditetapkan dalam prosedur ini dan membuat
Manajemen proyek sadar terhadap. semua kondisi yang membahayakan
kesejahteraan pekerja proyek dan masyarakat pada umumnya. Bagan Organisasi
Keselamatan Proyek dilampirkan dalam bagian lampiran.

Manajer Proyek (PM):


• Menjamin cukupnya sumber daya dan ketersediaan pendanaan guna
implementasi yang efektif dari Prosedur K3L.
• Menjamin K3L ditempatkan pada urutan teratas dalam seluruh kegiatan proyek.
• Berpartisipasi dalam investigasi kecelakaan / insiden yang berpotensi tinggi.
• Menjaga hubungan yang erat dengan Manajemen proyek dari PT.Dermaga
Kencana Indonesia.
• Bertanggung-jawab untuk semua kegiatan K3L di lapangan.
• Mengimplementasikan secara langsung prosedur K3L, termasuk
menyebarluaskan informasi kepada seluruh personil.
• Memberikan dukungan penuh pada Prosedur K3L dengan menerangkan
kegunaannya.
• Mende!egasikan tanggung-jawab dan Wewenang untuk berbagai fungsi K3L
yang konsisten dengan maksud dan tujuan dari prosedur K3L.
• Menciptakan disiplin yang diperlukan untuk menjamin dan menjaga prosedur
K3L diikuti oleh seluruh personil PT. Petroliz Energy Persada.
• Menjaga kesadaran secara langsung moral dan status K3L proyek.
• Berkepentingan secara langsung dengan perencanaan kegiatan-kegiatan yang
mempunyai potensi kerugian diatas bahaya konstruksi normal.
• Berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan dan insiden.
• Berpartisipasi dalam Panitia Keselamatan Lapangan.
• Berpartisipasi dalam Audit dan Program
• Inspeksi K3L.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 4 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Petugas Keselamatan (SO):


• Petugas Keselamatan PT. Petroliz Energy Persada akan ditugaskan ke Proyek.
Petugas Keselamatan PT. Petroliz Energy Persada bertanggung-jawab
terhadap administrasi Program K3L PT. Petroliz Energy Persada maupun
PT.Dermaga Kencana Indonesia secara administrasi, Petugas Keselamatan
Akan melaporkan kepada Manajer Project Lapangan PT. Petroliz Energy
Persada. Sebagai administrator dari Program Kesehatan dan Keselamatan,
Petugas Keselamatan akan berfungsi sebagai Koordinator keselamatan,
Penasehat, dan Konsultan kepada manajemen lapangan PT. Petroliz Energy
Persada dan Mengawasi personil dalam menciptakan dan menjaga diikutinya
prosedur K3L dan program keselamatan perusahaan PT.Dermaga Kencana
Indonesia.
• Membantu Manajer Project PT. Petroliz Energy Persada pada kebijaksanaan
dan prosedur K3L PT. Petroliz Energy Persada serta menjamin koordinasi
efektif pada aktivitas K3L dalam mengimplementasikan program dengan
masing-masing kelompok kerja PT. Petroliz Energy Persada.
• Melaksanakan secara rutin inspeksi harian untuk menjamin pelaksanaan
prosedur K3L secara benar atau memeriksa dengan tepat tindakan yang
diambil dan menyiapkan laporan kepada Site Manajer PT. Petroliz Energy
Persada untuk pertemuan keselamatan mingguan.
• Syarat personil untuk mendapatkan perlakuan medis dengan segera dalam
hal kecelakaan kerja. Memberikan saran kepada personil yang bertanggung
jawab dalam hal keadaan darurat.
• Menyiapkan laporan insiden dan kecelakaan. Laporan Insiden dan Kecelakaan
diikuti dengan penyelidikan insiden dan kecelakaan.
• Mengidentifikasi pelatihan K3L yang Diperlukan dan merencanakan pelatihan
yang tepat sebelum bekerja.
• Menjamin komunikasi K3L melalui bahan bahan publikasi, poster, tanda-
tanda, dan pendistribusian informasi K3L
• Mengkoordinasikan dengan pengawas PT. Petroliz Energy Persada, dan
Supervisor untuk safety briefings, toolbox talk’s dan "Stand up" safety
meetings.
• Mencatat seluruh diskusi mingguan, stand up safety meetings, topik yang
didiskusikan dan Nama yang hadir.
• Mengawasi prosedur Izin untuk Bekerja.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 5 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

• Meninjau ulang seluruh pelaksanaan Dibawah pengawasan mereka guna


keperluan K3L.
• Melaksanakan penjelasan keselamatan harian sebelum pekerjaan dimulai.
• Menjamin bahwa seluruh karyawan
Mematuhi persyaratan K3L.
• Mengkoordinasikan seluruh perencanaan dan aktivitas pekerjaan dengan
pengawas lain.
• Berpartisipasi dalam penyelidikan insiden / kecelakaan.
• Berpartisipasi dalam pertemuan K3L.
• Melaksanakan inspeksi K3L dan membuat rekomendasi program
perbaikan.
• Mengawasi prosedur dan kegiatan izin untuk Bekerja.
• Menjamin tindakan-tindakan perbaikan diambil dengan segera guna
membenarkan kondisi yang tidak aman atau berbahaya, termasuk
menghentikan pekerjaan bilamana diperlukan.

Karyawan Dalam Project


• Karyawan PT. Petroliz Energy Persada dan sub-kontraktor bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan tugas harian yang diemban berkaitan dengan
persyaratan prosedur K3L. Setiap karyawan bertanggung-jawab atas
keselamatan pribadi dan mencegah terjadinya insiden / kecelakaan.
• Berpartisipasi dan menyokong penuh dalam Program Keselamatan.
• Melaksanakan seluruh tugas-tugas dalam situasi yang aman.
• Melaporkan temuan tempat kerja yang berbahaya dan membuat saran untuk
mengawasi atau menghilangkan.
• Melaksanakan saran tersebut guna memperbaiki keselamatan pribadi dan
karyawan lainnya.
• Bekerja sesuai instruksi keselamatan, Seperti yang diperintahkan.
• Menjaga area kerja / lapangan kerja yang bersih dan terorganisasi.
• Menghindari bercanda di tempat kerja.
• Melaporkan semua kecelakaan kepada atasan langsung dan memberikan
pertolongan pertama dengan segera, walau sekecil apapun.
• Menghindari terjadinya 'Jalan pintas" selama aktivitas kerja. Penyelewengan
terhadap peraturan keselamatan tidak Akan ditolerir
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 6 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

• Menghadiri pertemuan keselamatan yang ditentukan.


• Menolak untuk memulai pekerjaan atau tugas, yang dipercayai berada dalam
kondisi tidak aman tanpa melaporkan terlebih dahulu kepada pengawas yang
sedang bertugas.
• Memberitahukan Petugas Keselamatan bila terdapat kondisi medis tertentu
(alergi, lensa kontak, diabetes) dan bila diperlukan, menjamin bahwa seluruh
personil lapangan sadar terhadap kondisi tersebut.

4. Referensi:
• Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1 Tahun 1970
• Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Peraturan Menteri
Tenaga Kerja No. Per. 05/Men/1996
• PT. Petroliz Energy Persada HSE Management Manual.

5. Rincian Proses
Kegiatan yang dirujuk kepada penjelasan seperti tersebut dibawah tetapi tidak
dibatasi kepada Pekerjaan:

• Pekerjaan Pemasangan dan pengelasan


• Pemasangan Gang tempat Berjalan
• Pekerjaan Besi
• Penyemprotan, pengecetan dan Pelapisan
• Pipa dan Pemasangan
• Pembersihan dinding dan kaki-kaki

5.1 Program Komunikasi Bahaya


PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 7 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

5.1.1 Tujuan
Tujuan utama dari penulisan Program Komunikasi Bahaya adalah untuk
menginformasikan kepada karyawan dan tamu bagaimana untuk
mengidentifikasi persyaratan, pelabelan bahan kimia yang berbahaya,
material. Berbahaya, peralatan berbahaya, ketersediaan data isian bahan
keselamatan (MSDS) dan program pelatihan. Program ini menginformasikan
kepada karyawan sebagai berikut:
• Lokasi dari bahan kimia berbahaya, material di lapangan, bila ada.
• Lokasi daerah berbahaya di lapangan
• Pengawasan prosedur yang dipergunakan untuk menginformasikan
kepada karyawan mengenai bahaya, yang mungkin terdapat dalam tugas-
tugas yang·tidak rutin.
• Pengawasan prosedur yang dipergunakan untuk menginformasikan
kepada karyawan mengenai bahan kimia berbahaya dan material yang
mungkin mereka bongkar.
• Pengawasan prosedur yang dipergunakan untuk menginformasikan kepada
karyawan mengenai bahaya yang bersifat umum yang seperti terdapat pada:
alat berat, kebisingan, bahaya fisik, dan pembongkaran terhadap elemen-
elemen dan material yang mudah terbakar.

5.1.2 Daftar Bahan Kimia Berbahaya dan Material Berbahaya


Sebuah daftar material dan bahan kimia berbahaya yang dipergunakan atau
disimpan dilapangan harus disediakan kepada Manajer Konstruksi Lapangan
dan PT.Dermaga Kencana Indonesia. Salinan tersedia di PT. Petroliz Energy
Persada, Area penyimpanan, dan Kantor Keselamatan serta Fasilitas
Pertolongan Pertama milik PT.Dermaga Kencana Indonesia.

5.1.3 Pelabelan
Material dan bahan kimia berbahaya yang umum teridentifikasi dari pabrik
pembuat. LDKB (Lembar Data Keselamatan Bahan) disediakan kepada Project
Manajer dan PT.Dermaga Kencana Indonesia sebelum tiba di lapangan.

5.1.4 LDKB
Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) Akan diperoleh dari suplier sebagai
bagian dari persetujuan pembelian. LDKB yang dipakai Akan tersedia bagi
seluruh karyawan yang terlibat guna evaluasi sebelum pekerjaan harian dimulai
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 8 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

selama petemuan harian pagi.

5.1.5 Kontrol Dan Pelatihan


Bila pekerjaan non-rutin harus dilaksanakan pada sistem yang berisi sumber-
sumber yang berbahaya, karyawan Akan dlinformasikan dalam pertemuan
harian maupun mingguan atau pertemuan khusus yang direncanakan guna
mendiskusikan kegiatan melalui analisa bahaya.

5.1.5.1 Material dan Bahan Kimia Berbahaya


Pada kondisi minimum, informasi berikut Akan didiskusikan:
• Pengidentifikasian terhadap matenal dan bahan kimia berbahaya.
• Evaluasi terhadap LDKB.
• Pengidentifikasian terhadap daerah berbahaya dan bahaya umum.

5.1.5.2 Pelatihan Tambahan


Sebagai tambahan kepada "Pelatihan Bahan dan Bahan Kimia Berbahaya"
yang Akan diberikan kepada karyawan, pertimbangan khusus akan diberikan
kepada karyawan baru atau pindahan atau ketika bahaya baru perlu untuk
diperkenalkan.

• Karyawan baru sebagai bagian dari program orientasi.


• Karyawan pindahan - kapan saja seorang karyawan dipindahkan ke
sebuah posisi atau area kerja yang mempunyai bahaya yang berbeda
dengan bahaya yang sebelumnya di kenal, pelatihan tambahan Akan
disediakan.
• Bahan kimia berbahaya yang baru atau material yang Akan tiba di
lapangan, LDKB yang telah diperbaharui Akan disediakan kepada SM
dan PT.Dermaga Kencana Indonesia dan Akan ditentukan bila pelatihan
tambahan diperlukan.

5.1.5.3 Penyimpanan Rekaman


Data LDKB bisa terakses oleh karyawan dan sub-kontraktor di Kantor
manajemen lapangan PT. Petroliz Energy Persada (Keselamatan dan area
penyimpanan) guna evaluasi setiap saat. Pelatihan Akan dicatat pada data
karyawan peserta dan salinan Akan diserahkan kepada perwakilan safety
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 9 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

dilapangan

5.3 Bahaya Umum

5.3.1 Angkutan Penumpang Dan Alat Berat

Bahaya yang berkenaan dengan operasi dari alat berat adalah cidera pada
personil, kerusakan alat, harta benda, dan kerusakan Iingkungan. Para operator
diharapkan untuk menjamin bahwa seluruh alat-alat berat Akan dipergunakan
bilamana diperlukan.Pengemudi Akan mengoperasikan seluruh peralatan
sesuai dengan instruksi dari pabrik dan Prosedur / instruksi dari PT.Dermaga
Kencana Indonesia. Pelaksanaan pengetesan yang diperlukan.
Pengemudi yang dipekerjakan di proyek harus mempunyai Surat izin
Mengemudi yang memadai dan disertifikasikan oleh PT.Dermaga Kencana
Indonesia. Operator / pengemudi harus Mengoperasikan mobil / peralatan berat
dalam Cara yang aman dan mengikuti peraturan yang tersedia di lokasi
konstruksi.

5.3.2 Kebislngan
Operasi dari kendaraan, alat berat, kompresor, pompa, alat potong, dan sumber
lain bisa menimbulkan daerah dimana tingkat kebisingan Akan melebihi 85
desibel pada skala (dBA). Tingkat kebisingan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kehilangan pendengaran baik sementara maupun permanen.
Peralatan Akan dipelihara dan kebiasaan kerja diawasi untuk menghindari
bising yang berlebihan.
Bila rekayasa ataupun pengawasan secara administrasi tidak memungkinkan,
pelindung pendengaran dipakai dimana tingkat kebisingan disangsikan atau
menunjukkan tingkat yang melebihi 85 dBA.

5.3.3 Bahaya Fisik


Bahaya fisik meliputi personil yang berhadapan dengan benda-benda yang
mungkin menyebabkan terpeleset, tersandung, terjatuh, atau terpotong,
termasuk juga kondisi cuaca. Api atau sengatan listrik bisa terjadi karena
kesalahan peralatan atau buruknya perencanaan proses.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 10 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

5.3.4 Bahaya Asap


Berbagai macam asap Akan menyebabkan bahaya bagi pemafasan manusia.
Dalam hal bahaya asap berpengaruh terhadap pekerja, maka fasilitas APD
yang sesuai (respirator) Akan disediakan.

5.4 Alat Pelindung Diri


Perlengkapan APD minimal bagi personil lapangan yang dibatasi oleh daerah
lapangan, selain daripada Kantor dan laboratorium, adalah sebagai berikut:
Topi keras (helmet), kacamata pengaman dengan tutup samping, sepatu kerja
berpelindung baja, sabuk pengaman / tali pengaman untuk seluruh pekerjaan pada
ketinggian 6 ft (2 meter) atau lebih, sarung tangan bagi seluruh lapangan project
PT. Petroliz Energy Persada. Perlengkapan pelindung lain bila diperlukan, Akan
disediakan sesuai dengan hasil penilaian bahaya. Seluruh karyawan sebaiknya
memakai baju / kaos lengan panjang selama bekerja dilapangan. Celana pendek
tidak diperkenankan.

5.5 Terpapar Unsur Bahaya


Aktivitas lapangan mungkin saja terjadi selama periode baik cuaca sangat panas
ataupun hujan, hal ini merupakan potensi bagi karyawan untuk berhubungan
dengan sumber sakit (kondisi panas atau dingin) Supervisor Lapangan Dan
pengawas karyawan mengawasi unsur-unsur bahaya pada tiap pergantian untuk
mengevaluasi karyawan dan kondisi operasi.

5.6 Bahan Mudah Terbakar


Daerah penyimpanan bahan bakar dan pengangkutan bahan bakar dilapangan,
Bahan bahan mudah terbakar mempunyai bahaya sebagai sumber kebakaran atau
ledakan. Bahan bakar yang dipergunakan dilapangan Akan disimpan dalam tangki
yang dirancang sempurna Dan diberi label yang secara rutin diperiksa guna
mencegah kebocoran (Area untuk pelindung kebocoran). Bahan-bahan mudah
terbakar Akan disimpan di lokasi tertentu Dan dipisahkan / dilindungi secara tepat.
Pengisian bahan bakar pada peralatan dilapangan dilakukan dengan cara yang
meminimumkan kemungkinan kebocoran Dan dikerjakan jauh dari sumber api.
Pengisian bahan bakar dilaksanakan pada kondisi mesin dalam keadaan mati.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 11 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

5.7 Pelatihan Keselamatan. Kesehatan. Dan Lingkungan

5.7.1 Tujuan
Sebelum aktivitas kerja dimulai, pelatihan K3L Akan direncanakan guna
menyediakan keperluan bagi karyawan baru, karyawan yang dikontrak lagi,
atau pengawas untuk memenuhi tujuan-tujuan Dari prosedur K3L. Orientasi K3L
bagi pengawas Akan merupakan sebuah pengenalan khusus terhadap
tanggung-jawab Dan bagi karyawan Akan merupakan sosialisasi program K3L.

5.7.2 Orientasi K3L bagi Pengawas


Pengawas adalah orang kunci guna menjaga efektifitas pelaksanaan
keselamatan Akan diberikan pelatihan keselamatan yang sesuai dengan tugas-
tugas Dan tanggung-jawab mereka sebagai pengawas. Supervisor Dan
PT.Dermaga Kencana Indonesia akan mengadakan orientasi K3L untuk
pengawas dari PT. Petroliz Energy Persada dengan topik bahasan sebagai
berikut: Perencanaan keselamatan, izin kerja, tindakan kedisiplinan bagi
pelanggaran peraturan keselamatan, manajemen kecelakaan, penyelidikan
kecelakaan / insiden, penanganan ketidakpuasan karyawan pada keselamatan,
melaksanakan pertemuan mingguan atau bulanan mengenai keselamatan.

5.7.3 Orientasi K3L untuk Karyawan


Perhatian khusus Akan diberikan kepada karyawan pada daerah yang baru,
karena mereka bisa terpengaruh oleh kesan pertama pada lingkungan kerja
yang baru atau berbeda. Perintah awal dan hubungan pribadi Akan sangat
penting disebabkan mereka Akan menyumbangkan perilaku yang terukur pada
tugas-tugas yang diemban. Supervisor Dan PT.Dermaga Kencana Indonesia
Akan melaksananakan orientasi K3L bagi karyawan PT. Petroliz Energy
Persada dengan topik- topik sebagai berikut:
• Penjelasan secara mendalam tentang tanggung-jawab mereka dibawah
program K3L.
• Mendiskusikan peraturan-peraturan kunci tentang keselamatan.
• Kebijaksanaan kedisiplinan sebagai akibat Dan diselenggarakan di
lapangan.

5.7.4 Program Pelatihan PT. Petroliz Energy Persada


PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 12 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

PT. Petroliz Energy Persada mempunyai tanggung~jawab untuk memerintahkan


kepada karyawannya tentang pelaksanaan yang aman dalam mengoperasikan
Peralatan, perkakas Dan pemeliharaan ini dilaksanakan sesuai kebutuhan
dilapangan. Sebaiknya ada penjelasaan singkat sebelum mulai pekerjaan, dan
pada pertemuan mingguan yang direncanakan sekitar 15 menit. Pendidikan
selama pertemuan Akan berlanjut dengan menggunakan laporan inspeksi
keselamatan mingguan sebagai kumpulan dari laporan inspeksi harian Dan
Akan mengintormasikan kepada staff apa yang benar dan apa yang salah.
Laporan kecelakaan mingguan Akan menginformasikan kepada staff hasil Dari
usaha mereka untuk mencegah kecelakaan dan bagaimana mencegah
terjadinya. Rekaman mengenai peserta, masalah yang didiskusikan Akan
dijaga, Dan diserahkan minggua/bulanan kepada PT. Dermaga Kencana
Indonesia

5.8 Pelaksanaan Kerja yang Aman


Pelaksana pekerjaan sebagai berikut secara umum Akan keras diterapkan Dan
diawasi selama operasi di lapangan. Paling tidak satu set salinan dari prosedur
akan bisa diakses oleh seluruh karyawan setiap saat. Dasar Peraturan
Keselamatan akan diserahkan kepada seluruh karyawan (Buku Panduan
Keselamatan Karyawan PT. Petroliz Energy Persada yang diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia, salinan akan diserahkan kepada PT.Dermaga Kencana
Indonesia). Peraturan-peraturan pekerjaan dari PT.Dermaga Kencana Indonesia,
persyaratan K3L, Kebijaksanaan kepegawaian, rencana manajemen pembuangan
lapangan, desain keselamatan, program keamanan, Spesifikasi pengeboran Dan
pengangkatan, Seluruh peralatan (mis, Kompresor, pompa, alat tangan, dsb.) akan
dipergunakan hanya untuk tujuan yang mana mereka di desain. Peralatan
dioperasikan dalam parameter desain yang normal.

5.10 Sarana yang Ditanam/dibawah permukaan (Jika Ada)


PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 13 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Sarana yang dikubur (dibawah tanah), apakah yang sudah lama atau yang baru
dipasang selalu menjadi perhatian utama pada proyek konstruksi, mempunyai
risiko yang tinggi terhadap kecelakaan, pemadaman pabrik dan terganggunya
jadwal pekerjaan bila standar prosedur keselamatan tidak diikuti dan terjadi
kerusakan.
Sarana yang dikubur yang paling umum:
• Supplai utama air pemadam
• Kabel tegangan rendah & tinggi
• Drainase
• Jalur pipa (Minyak & gas)
• Jalur telepon & instrumentas
Kerusakan sering terjadi selama pekerjaan penggalian, atau oleh pergerakan
alat-a/at berat pabrik. Sarana yang dikubur, dipagari maupun di barikade dan
ditandai guna memudahkan identifikasi.
Sebelum penggalian tanah, Ijin untuk bekerja akan diterapkan.

5.11 Tabung Gas Bertekanan


Risiko dari tabung gas bertekanan yang meledak di lapangan konstruksi adalah
Disebabkan oleh hal-hal yang sepele Akibat yang hampir pasti akan
menyebabkan luka / kematian dan potensi kebakaran / ledakan. Insiden
semacam itu akan bisa dihindari dengan penyimpanan, pengangkutan dan
metode penanganan yang tepat. Penyimpanan di udara terbuka / dipagari jauh
dari sumber api di area aktivitas kerja yang tinggi. Alat pemadam kebakaran
yang memadai dan rambu- rambu akan disediakan. Semua tabung yang
disimpan pada posisi yang benar dan diamankan guna menghindari jatuh.
Seluruh katup-katup tabung harus tertutup dengan rapat, sesuai dengan tutup
pelindungnya. Tabung yang penuh dan yang kosong harus dipisahkan dengan
sesuai. Bila sebuah tabung rusak, Harus dipisahkan dan dengan segera
dilaporkan kepada Safety Officer. Tabung gas bertekanan bukan merupakan
barang untuk diperlakukan dengan ceroboh / dipukul, mereka harus
diperlakukan dengan hati-hati.

5.12 Kelistrikan
Sengatan listrik adalah penyebab umum kematian dilapangan konstruksi.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 14 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Kematian bisa terjadi baik pada suplai tegangan tinggi maupun tegangan
rendah, penyebab utamanya adalah:
• Kerusakan / kesalahan pada peralatan
• Pengisolasian yang buruk.
• Metoda pembumian yang tidak memadai
• Tidak mengikuti prosedur pengisolasian.
• Orang yang tidak berwenang / terlatih. Hanya orang yang memenuhi
persyaratan (Teknisi Listrik) akan diperbolehkan untuk menghidupkan /
memutuskan sumber Iistrik. Bekerja pada daerah sistem / operasi
bertegangan dan pada instalasi permanen, akan tercakup dalam Ijin untuk
Bekerja
• Hanya teknisi yang memenuhi persyaratan "yang berkompeten" yang
akan melaksanakan seluruh inspeksi dan perbaikan perkakas lisirik di
lapangan.
• Ketidaksempumaan / kerusakan peralatan harus segera dipindahkan dari
lapangan.
• Pemutus daya bocor bumi harus terpasang di panel distribusi lapangan
konstruksi.

5.13 Fire Prevention


Pencegahan kebakaran berarti mengambil tindakan yang diperlukan guna
mencegah timbulnya api dan ledakan. Salah satu bagian yang paling
penting dari Perencanaan Kerja adalah tindakan yang menyeluruh
menghilangkan potensi kecelakaan kebakaran dan ledakan. Biasanya,
pemadam api portable (serbuk kering) sudah mencukupi di lapangan
konstruksi.

Pemadam Kebakaran:
• Pemadam kebakaran harus disediakan pada masing-masing dan setiap
pekerjaan panas yang dilaksanakan.
• Pemadam kebakaran harus tersedia setiap saat dan dipelihara dengan
baik. Pemadam yang sudah terpakai atau kosong harus segera diganti.
• Penggunaan dari pemadam kebakaran dilaporkan kepada Safety Officer
PT.Dermaga Kencana Indonesia.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 15 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Merokok:
• Merokok dilarang keras diseluruh area lapangan konstruksi, kecuali
disetujui atau di area khusus merokok.
Tindakan Kedisiplinan:
Tindakan yang tidak bertanggung-jawab dalam pelanggaran akan ditindak
balik dengan peringatan tertulis dan atau tindakan kedisiplinan.

Material Mudah Terbakar:


• Sampah / bahan buangan yang mudah terbakar harus dipisahkan dari
area kerja setiap harinya.
• Bilamana mungkin, bahan yang mudah terbakar harus secara
sempurna disimpan jauh dari sumber api.
• Dimana bahan yang mudah terbakar berada dekat dengan pengelasan dan
lompatan api, persiapan yang memadai diambil dengan memberikan
pelindung dan atau bahan pembasah pada bahan-
bahan tersebut untuk mencegah percikan. Seorang penjaga dengan alat
pemadam kebakaran harus selalu tersedia.

Pelatihan:
Karyawan yang sesuai yang dinominasikan akan dilatih dalam penggunaan
alat pemadam kebakaran.

5.14 Perkakas Tangan


Perkakas tangan (tidak berlistrik) dapat membahayakan dan tidak produktif
bila mereka tidak dipelihara dalam kondisi yang bagus Sebagai contoh:
• Palu dengan kepala yang longgar
• Pisau gergaji yang tumpul

Perkakas tangan adalah salah satu alat yang paling umum menyebabkan
luka, sehingga cukup penting bahwa pekerja diberitahu untuk
mengembalikan alat-alat yang rusak ke gudang guna perbaikan. Pengawas
dan Petugas keselamatan memeriksa lapangan secara berkala dan
menjamin bahwa hanya perkakas tangan bermutu baik yang sedang
dipergunakan.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 16 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Kerusakan Umum:
• Palu dengan kepala yang hampir lepas / pegangan yang rusak.
• Pahat dengan kepala tumpul.
• Berkas-berkas yang dipakai penanganan.
• Pemakaian pipa ungkit.
• Obeng tanpa isolasi untuk penanganan listrik.
• Mata / pisau gergaji tumpul untuk pemotongan.
• Mata bor yang tumpul, rusak / cangkul dan beliung yang retak.

Pekerja yang tidak terampil akan dilatih untuk memakai perkakas tangan secara
benar dan memakai perlengkapan APD yang sesuai.

5.15 Peralatan Bertenaga


Peralatan bertenaga dioperasikan baik listrik maupun pneumatik, biasanya
mereka sangat berguna dan dapat menyebabkan luka yang serius bila tidak
dipakai secara benar. Oleh karena itu pemakai peralatan bertenaga akan
diperintahkan dilatih dengan cara yang aman. Persyaratan sebelum pemakaian:
• Hanya orang yang terlatih yang ditugaskan oleh pengawas dan ketua
regu yang mengoperasikan peralatan bertenaga.
• Seluruh bagian keselamatan (seperti pelindung, dan pegangan, dsb)
terpasang pada tempatnya.
• Peralatan bertenaga akan dipelihara dengan sempurna.
• Peralatan bertenaga akan diperiksa dan ditandai atau diberikan kode
warna guna tujuan pengidentifikasian yang mudah.
• Pemeriksaan harus dilakukan sebelum pemakaian dilapangan
• Peralatan bertenaga yang rusak diperiksa atau diperbaiki hanya oleh
karyawan yang memenuhi persyaratan.
• Rekaman dari pemeriksaan dan perbaikan akan dipelihara.

5.16 Alat Angkat Berat


Mengacu kepada Standar Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigration No. Per. 01/Men/1980 Bab III.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 17 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

5.17 Perancah Gantung

Gambar Sederhana

Interior tergantung suspensi perancah terdiri dari platform yang tergantung dari langit-
langit atau atap truktur dengan penunjangnya
Persyaratan Umum:

 Interior perancah gantung harus digantung dari struktur atap (misalnya, langit-
langit balok)
 Struktur atap harus diperiksa untuk kekuatannya sebelum perancah yang akan
didirikan

 Tali suspensi/kabel harus terhubung ke dengan sesuatu di tempat yang lebih


tinggi menggunakan shackle, clip, thimble, atau sarana yang setara

CATATAN: Persyaratan di halaman ini khusus untuk perancah gantung pada interior
saja. Untuk persyaratan yang berlaku untuk semua jenis perancah yang tergantung,

Gambar sekilas untuk perancah gantung/menggantung


PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 18 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Gambar perancah gantung untuk proyek PT Dermaga Kencana Indonesia


PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 19 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Scaffolding wrapped terpaulin for environmental protection and work safety


PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 20 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

PENCEGAHAN KECELAKAAN

 Potensi bahaya pada peranca:


- Bahaya termasuk tergelincir tangga, papan jungkit, handrail dan toe-board
yang hilang/kelebihan beban
- Penyebab kerusakan termasuk cuaca buruk, meminjam suku cadang untuk
perancah lainnya dan korosi

 Tindakan pengamanan & tugas inspeksi


- Para inspektur harus menggunakan tali pengaman dengan garis hidup yang
terikat pada struktur pengaman (tidak pada perancah di mana ia memeriksa)
- Sebuah pembangun perancah tidak boleh memeriksa pekerjaannya sendiri

 Prosedur Double Lanyard 100% Tie-Off and Full Body Harness


PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 21 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Prosedur meliputi penyediaan full body harness dan penyediaan 2 lanyard untuk
memungkinkan pengguna untuk mengikat semua tanpa gangguan ketika bergerak
dari satu titik anchor ke titik lainnya

Pengawas harus memberitahu pengguna tentang aturan 100% Tie-Off dan prinsip
lanyard ganda dan risikonya

Personil harus menerapkan Prosedur lanyard ganda dan 100% Tie-Off sebagai
langkah minimal dalam kasus berikut:

- Scaffolder untuk pekerjaan perancah: ketika mendirikan, mengubah atau


membongkar perancah
Kasus-kasus tertentu berdasarkan hasil penilaian risiko dan diputuskan oleh HSE
seperti tidak terbatas pada operasi tempat di struktur, inspeksi tanpa platform
yang
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 22 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

5.18 lIIuminasi
lIIuminasi yang sesuai dan mencukupi akan disediakan selama periode
konstruksi, PT. Petroliz Energy Persada akan menyediakan lampu
sementara yang memadai untuk lingkup Electrical, bila lighting diperlukan.

5.19 Kebersihan
Lapangan dijaga dalam keadaan teratur dan bebas dari sampah bekas-
bekas konstruksi seperti besi dan scrap dikumpulkan dan dibuang
ketempat yang aman. Seluruh buangan yang tidak berbahaya dibuang
sesuai dengan rencana manajemen pembuangan dilapangan yang
dipersiapkan oleh PT.Dermaga Kencana Indonesia.

5.20 Rencana Kerja dan Analisa Keselamatan Kerja (JSA)

5.20.1 Tujuan
Tujuan daripada rencana kerja dan analisa keselamatan kerja adalah untuk
membentuk analisa bahaya awal pada operasi pekerjaan seperti potensi
kecelakaan atau potensi kerusakan atau keduanya. Sekali potensi bahaya
dapat diidentifikasikan, prosedur dapat dikembangkan guna mengurangi /
menghilangkan potensi terjadinya kecelakaan. Keuntungan-keuntungan
langsung adalah:
• Potensi kecelakaan atau kerusakan harta benda dapat dihilangkan.
• Pengidentifikasian bahaya-bahaya.
• Memperbaiki keselamatan.
• Mendefinisikan prosedur pekerjaan.
• Penyediaan pelatihan.
• Meningkatkan kesadaran akan bahaya.
• Memberikan perbaikan dalam metode bekerja.

5.20.2 Persyaratan
Para pengawas melaksanakan JSA pada seluruh operasi pekerjaan
utama, operasi pekerjaan yang biasanya menyebabkan bahaya dan
semua operasi yang memerlukan perencanaan khusus. Aktivitas-aktivitas
berikut biasa dipergunakan sebagai patokan untuk membantu
menentukan kapan sebuah JSA diperlukan. Daftar aktivitas ini tidak
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 23 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

dimaksudkan terbatas pada daftar berikut :


• Pemasangan struktur besi
• Konstruksi kaki-kaki
• Konstruksi jalur pipa
• Modul listrik dan panel switchgear dan instalasi panel switchgear
• Pemasangan perlatan mekanik
• Pemasangan peralatan Iistrik
• Sisa-sisa perbaikan yang berbahaya
• Daerah kerja yang terbatas

5.20.3 Personil
Sebelum memulai operasi pekerjaan yang memerlukan JSA, orang-orang
yang tepat harus tersedia. Orang-orang yang melengkapi JSA harus
bergantung kepada kerumitan pekerjaan yang sedang dievaluasi. Sebagai
prakteknya, orang- orang yang dilibatkan harus mempunyai pengetahuan
dalam bidang sebagai berikut, tetapi minimum paling tidak saiah satu dari
manajemen dan salah satu dari karyawan dilibatkan dalam proses.
• Bahaya yang diasosiasikan dengan operasi pekerjaan
• Pengetahuan pada perkakas dan peralatan sangat diperlukan guna
peiaksanaan pekerjaan yang aman
• Prosedur untuk melaksanakan pekerjaan
• Standar-standar K3L yang berlaku
• Persyaratan program K3L PT.Dermaga Kencana Indonesia
• Proses-proses yang terlibat

5.20.4 Prosedur
Formulir JSA dipergunakan sebagai panduan untuk meiengkapi JSA.
Formulir dipecah dalam tiga area : urutan pekerjaan, potensi bahaya, dan
tindakan yang direkomendasikan untuk prosedur yang aman. Sebelum
memulai pekerjaan yang memerlukan JSA, orang-orang yang tepat harus
tersedia. Hal-hal berikut ini dipertimbangkan untuk melengkapi masing-
masing bagian urutan pekerjaan. Pekerjaan harus dipecah kedalam
langkah- Iangkah yang mudah diatur dengan detail yang cukup guna
mencakup secara menyeluruh pekerjaan yang sedang dievaiuasi.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 24 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Potensi-potensi bahaya yang dihubungkan kepada tugas yang


berkesesuaian dalam urutan bagian pekerjaan dalam formulir JSA harus
diidentifikasikan. Masing-masing tugas tipikal mempunyai lebih dari satu
potensi bahaya.

Tindakan yang direkomendasikan atau prosedur bagi masing-masing


bahaya yang teridentifikasi dalam bagian Potensi Bahaya dan formulir JSA
harus dibuat. Sebuah cara untuk mengurangi bahaya- bahaya tersebut
dijelaskan dalam bagian ini. Penekanan harus diletakkan pada waktu,
bahan, peralatan, pelatihan dan prosedur.
Menjamin bahwa seluruh truk dilengkapi dengan alarm cadangan atau
Menugaskan seseorang untuk berlaku sebagai pemberi tanda (orang
tersebut perlu untuk dilatih). Selama penyelesaian JSA tetapi sebelum
memulai pekerjaan, pengawas harus menyerahkan JSA kepada
PT.Dermaga Kencana Indonesia untuk dievaluasi. Selama evaluasi oleh
PT.Dermaga Kencana Indonesia, pengawas harus mempergunakan isian
untuk menjamin bahwa element-element yang terdaftar pada tempatnya
sebelum memulai pekerjaan. Pengawas harus juga mempergunakan isian
tersebut sebagai alat pelatihan untuk menjamin bahwa masing-masing
karyawan yang terlibat dalam pekerjaan sudah cukup terlatih pada
masing-masing elemen JSA. Bila situasi muncul selama pekerjaan yang
belum tersentuh oleh JSA atau bila situasi yang terjadi memerlukan
element JSA yang sudah ada untuk dimodifikasi, pengawas harus
merubah JSA untuk keperluan mengakomodasi masalah tersebut.
Pengawas harus menjamin karyawan yang terlibat sudah terlatih pada
setiap perubahan atau penambahan yang dibuat pada JSA.

5.21 Inspeksi / Audit K3L

5.21.1 Inspeksi K3L


Petugas Keselamatan dan pengawas Keselarnatan memeriksa setiap
harinya masing-masing daerah operasi dan memeriksa sesuai dengan itu.
Bila terjadi pelanggaran pada peraturan dan rencana dari PT.Dermaga
Kencana Indonesia, tindakan perbaikan yang tepat harus dengan segera
dilakukan. Bergantung pada tingkat pelanggaran, tindakan kedisiplinan
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 25 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

harus dipertimbangkan. Inspektor mencatat kejadian dari pelanggaran pada


Lembar Rekaman insiden / Kecelakaan dengan melihat kepada kasus,
laporan-laporan diserahkan kepada Supervisor dari PT.Dermaga Kencana
Indonesia dalam waktu 24 jam setelah kejadian. Pemberitahuan secara
lisan harus dilakukan dengan segera.

5.22.2 Audit K3L


Audit K3L dilaksanakan bersama dengan Manajemen Lapangan dari
PT.Dermaga Kencana Indonesia, Petugas Keselamatan PT. Petroliz Energy
Persada, dan pengawas. Audit K3L dikerjakan pada area sebagai berikut:
• The Alat Pelindung Diri
• Peralatan dan Perkakas Alat
• Pemadam Kebakaran
• Perancah
• Gudang Penyimpanan
• Bengkel Kerja
• Sistem Daya Sementara
• Sistem Penerangan Sementara
• Kendaraan
• Kebersihan

5.23 Prosedur dan Tanggap Darurat

5.23.1 Ketersediaan RencanaTanggap Darurat (ERP)

Ketersediaan
Rencana Tanggap Darurat (ERP) memberikan prosedur-prosedur terpisah
yang didesain untuk memandu personil lapangan meliputi Pelaporan
Kecelakaan, Evakuasi, Perawatan Medis Darurat, Cuaca yang
membahayakan, Kebakaran dan Pembuangan Material gas.
Material berbahaya yang mungkin terjadi selama waktu operasi konstruksi
lapangan. Maksud daripada prosedur-prosedur ini harus menjamin bahwa
masyarakat, lingkungan, karyawan sedikit mungkin terpengaruh oleh operasi
tanggap darurat yang berkaitan dengan proyek ini.
Rencana ini harus tersedia bagi seluruh karyawan untuk evaluasi di kantor
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 26 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

lapangan selama waktu kerja. Sebuah salinan dari ERP juga disediakan
diarea lapangan proyek dan harus selaras dengan Rencana Tanggap
Darurat Pelanggan apabila area tersebut sudah memiliki ERP.

5.23.2 Organisasi Manajemen Kondisi Darurat


Organisasi Manajemen Kondisi Darurat terdiri dari personil PT.Dermaga
Kencana Indonesia dan PT. Petroliz Energy Persada yang ditugaskan oleh
Project Manajer atau yang dipilih oleh sub-kontraktor. Organisasi ini diperkuat
oleh pelayanan aparat setempat ketika diperlukan.

5.24 Pemeliharaan Rekaman dan Laporan


Manajer Lapangan PT. Petroliz Energy Persada atau orang yang ditugaskan
akan memberitahukan kantor lapangan PT.Dermaga Kencana Indonesia
semua insiden dengan segera, tanpa memperhatikan tingkat bahayanya.
Data lengkap mengenai insiden didokumentasikan dalam sebuah Laporan
Penyelidikan insiden. PT.Dermaga Kencana Indonesia dan PT. Petroliz Energy
Persada akan mengadakan semua penyelidikan bagi setiap kecelakaan dan
insiden yang terjadi pada pekerjaan elektrikal. Seluruh personil yang terlibat
dalam kejadian harus menghadiri pertemuan evaluasi paska tindakan guna
menyimpulkan insiden, termasuk apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki
tanggap terhadap insiden.

5.25 Kesiapan Keadaan Darurat

5.25.1 Tanggung-Jawab
Sebagai kontraktor utama, PT. Petroliz Energy Persada:
• Manajemen PT. Petroliz Energy Persada menjamin bahwa peralatan,
alat perkakas, material-material, penyediaan dan. karyawan terlatih yang
sesuai tersedia di lapangan guna menanggulangi bila diperlukan pada
keadaan darurat yang telah diprediksi.
• Petugas Keselamatan dari PT. Petroliz Energy Persada akan
mengkoordinasikan dengan manajer HSE dari PT.Dermaga
Kencana Indonesia dalam seluruh keadaan darurat yang
berkenaan dengan personil mereka.
• PT. Petroliz Energy Persada akan memberitahukan dengan segera
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 27 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

kepada Manajemen lapangan dari PT.Dermaga Kencana Indonesia


terhadap insiden darurat. Seharusnya tidak terdapat perbedaan waktu
yang lama antara penemuan kejadian dan pemberitahuan.
• Seluruh karyawan harus dengan segera memberitahukan pengawas
mereka atas keadaan darurat.

5.25.2 Koordinator Insiden


Koordinator Insiden ditugaskan baik oleh PT.Dermaga Kencana
Indonesia maupun PT. Petroliz Energy Persada.
Masing-masing ini bertanggung jawab atas seluruh manajemen keadaan
darurat. Tugas-tugas mereka meliputi, tetapi tidak dibatasi, sebagai berikut:
• Menjamin bahwa seluruh kejadian diamankan.
• Menjamin bahwa seluruh bahaya telah diidentifikasikan dan diawasi.
• Menjamin bahwa seluruh personil yang terluka atau sakit mendapat
perawatan.
• Menjamin bahwa seluruh personil pembantu dan unit tanggap keadaan
darurat yang sesuai berada daam jalur.
• Meminta bantuan tambahan, bila mungkin diperlukan.
• Menjamin bahwa jalan masuk ke kejadian dibatasi pada personil yang
diperlukan saja
• Memberikan arahan pada tim tanggap tambahan.
• Merencanakan pengawalan dan arahan bagi kendaraan darurat.
Pertama-tama koordinator insiden tiba di lapangan kejadian, tanpa
keterkaitan dengan afiliasi perusahaan, harus dengan segera mengambil
langkah guna mengurangi risiko kepada pihak lain, lingkungan, atau
karyawan. Koordinator insiden akan, melepaskan pengawasannya ketika
manajemen dari PT.Dermaga Kencana Indonesia yang berwenang tiba.

5.25.3 Ketersediaan Sistem Komunikasi


Pengawas dari PT. Petroliz Energy Persada dan personil keselamatan,
dengan membawa radio dua arah (HT). Selama keadaan darurat, seluruh
personil yang tidak terlibat harus menjaga radionya dalam kondisi siap
(stand-by).
Hubungan radio harus dilakukan oleh PT. Petroliz Energy Persada dan
Koordinator Insiden dari PT.Dermaga Kencana Indonesia. Kemudian salah
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 28 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

satu dari koordinator insiden harus mempergunakan telepon untuk seluruh


hubungan keadaan darurat.
Nomer telepon keadaan darurat tercantum dekat dengan telepon dan di
dalam kendaraan yang terlibat dalam proyek ini.

5.26 Prosedur Pelaporan Kecelakaan

5.26.1 Definisi

Jam Kerja:
Jadwal kerja yang direncanakan untuk pekerjaan lapangan. (Senin -
Sabtu 08.00 sampai 17.00) Setelah Jam Kerja :
Semua waktu selain Jadwal Kerja yang direncanakan. Sebagai contoh :
• Selama masa pemantauan dan pemeliharaan
• Selama jam kerja yang tidak direncanakan dilapangan.

Karyawan:
Orang yang ditugaskan menghadiri di kantor PT.Dermaga Kencana
Indonesia dan PT. Petroliz Energy Persada.

5.26.2 Tanggung-Jawab

Tanggap Awal
Karyawan pertama di tempat kejadian harus:
• Meminta bantuan dengan radio.
• Kontak radio dengan menyatakan dengan jelas "Mohon telah terjadi
keadaan darurat”.
• Tidak mempergunakan jalur radio kecuali pesan penting.
• Mengidentifikasi bahaya utama dan kedua.
• Memberitahukan kepada PT.Dermaga Kencana Indonesia Informasi
berikut:
1. Lokasi secara pasti kejadian.
2. Jenis, keadaan dan kondisi darurat kecelakaan.
3. Berapa orang yang terluka atau sakit
• Peralatan atau layanan yang diperlukan.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 29 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

• Memulai prosedur pertolongan perlama hanya jika terlatih dan seluruh


bahaya yang menyebabkan kecelakaan pada yang bersangkutan telah
dinetralisasi.
• Mengamankan kejadian atau telah diamankan oleh penindak kedua.
• Penindak pertama harus meminta mobil ambulan, bila diperlukan.
• Seluruh laporan luka atau sakit harus spesifik / khusus, seperti jenis dan
lokasi kejadian di lapangan.

Tanggap Kedua:
• Selama pemberitahuan terhadap kecelakaan berat dan sakit serius,
seluruh penindak kedua yang ditugaskan harus menangani kejadian.
• Koordinator kecelakaan perlama yang ditugaskan, tanpa keterkaitan
dengan afiliasi perusahaan, tiba di tempat kejadian akan
mengkoordinasikan tugas-tugas dan
• Bila mobil ambulan telah dipanggil, Koordinator kecelakaan akan
mengatur seseorang guna memandu ambulan untuk menuju tempat
kejadian.

Tanggap Pendukung:
Karyawan-karyawan disekitar lapangan, Pemberi pertolongan pertama
menyediakan kit pertolongan pertama, peregang, selimut, dll. Akan
menyediakan bahan-bahan tersebut dan melaporkannya. Manajemen
harus diinformasikan bahwa bahan-bahan tersebut berkenaan dengan
kejadian.

Akses Titik Pengawasan Personil :


Menjaga gerbang masuk dari darat, laut dan udara tetap aman dan bersih
dari lalu lintas yang tidak perlu. Memberikan jalan bagi seluruh kendaraan
tanggap darurat beserta peralatannya untuk memasuki area yang dikontrol
tanpa mengikuti prosedur pemeriksaan. Memberikan jalan bagi ambulance
setibanya dilapangan dan segera memberitahukan kepada Koordinator
Insiden. Menghentikan personil yang tidak berkepentingan untuk memasuki
lapangan.

5.27 Prosedur Evakuasi


PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 30 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

5.27.1Pengenalan
Evakuasi personil dari lapangan kerja diperiukan setiap saat bila kebakaran
besar atau keadaan cuaca yang mengancam jiwa atau kesehatan. Personil
lapangan harus diberitahukan akan evakuasi yang diperiukan oleh
pengawas mereka atau Site Manager dari PT.Dermaga Kencana Indonesia,
Pengawas utama atau Site Manager dari PT. Petroliz Energy Persada atau
Pengawas utama lapangan.

5.27.2 Definisi Koordinator Insiden:


• Kedua tim manajemen baik dari PT.Dermaga Kencana Indonesia dan
PT. Petroliz Energy Persada, menugaskan koordinator insiden. Orang ini
bertanggung-jawab untuk seluruh manajemen keadaan darurat.

Kondisi Cuaca yang Mengancam Jiwa :


Lihat seluruh definisi dari rencana tanggap cuaca yang membahayakan.
Kebakaran :
Setiap kebakaran yang melibatkan bagian- bagian struktur dilapangan atau
peralatan bergerak dan tidak bergerak yang tidak terkendali, atau
kebakaran yang melibatkan bahan kimia atau area penyimpanan bahan
bakar.

Tempat Berkumpul Darurat:


Tempat-tempat yang telah ditentukan dimana seluruh personil yang bekerja
dilapangan bertemu selama evakuasi lapangan (Denah dari Tempat
Berkumpul Darurat disediakan oleh PT.Dermaga Kencana Indonesia).

5.27.3 Tanggung-Jawab

Tanggap awal:
Manajemen personil di lapangan akan memberitahukan secara lisan
kepada seluruh karyawan untuk secara cepat menuju tempat berkumpul
darurat yang ditentukan. Tempat berkumpul darurat yang telah
ditentukan guna mengumpulkan seluruh personil lapangan dalam
keadaan seaman mungkin (lihat denah tempat berkumpul darurat yang
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 31 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

disediakan oleh PT.Dermaga Kencana Indonesia). Bagaimanapun,


dibawah kondisi khusus, ini mungkin perlu bagi pengawas personil
untuk memerintahkan karyawan untuk berkumpul di area altematif yang
tidak ditunjukkan oleh denah. Lokasi ini harus dilaporkan kepada
manajemen lapangan. Para pengawas atau ketua kelompok akan
melaksanakan panggilan berputar dan melaporkan kepada koordinator
insiden.
Laporan ini akan meliputi minimal sebagai berikut: Jumlah total
karyawan yang hilang diikuti, Jumlah total karyawan yang hadir dan
Lokasi yang diketahui terakhir dari karyawan yang hilang. Koordinator
insiden akan memberitahukan PT.Dermaga Kencana Indonesia dan
manajemen lapangan PT. Petroliz Energy Persada terhadap kejadian
dan hasil dari pemanggilan berputar.

Tanggap kedua:
Manajemen lapangan akan membentuk operasi pencarian dan
penyelamatan bagi karyawan yang hilang segera setelah dirasa aman.

5.28 Rencana Tanggap Medis Darurat

5.28.1 Pengenalan
Prosedur ini menugaskan tanggung-jawab, membentuk komunikasi dan
men-set up parameter-parameter guna menentukan bila ada keperluan
memanggil layanan ambulan untuk membantu dalam situasi tersebut.
Prosedur ini juga menyediakan bagi personil lapangan dengan panduan
praktis guna menjamin karyawan yang terluka atau sakit menerima
perhatian medis yang mencukupi secepat mungkin.

5.28.2 Definisi

Medis Darurat :
Setiap cidera atau sakit yang sedang dialami atau yang berpotensi
mengancam jiwa. Ini bisa termasuk, tetapi tidak dibatasi pada, cidera
pada kepala / wajah, cidera leher, amputasi, patah tulang, luka besar,
terkoyak, digigit atau tersengat, terbakar, luka panas atau terkena bahan
kimia.
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 32 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Tanggap Awal:
Orang pertama di tempat kejadian bertanggung-jawab pada Prosedur
Pelaporan Kecelakaan Awal dengan menghubungi kantor PT. Petroliz
Energy Persada dan PT.Dermaga Kencana Indonesia serta melaporkan
kecelakaan.

Tanggap Pertama yang Berkualifikasi:


Setiap orang yang tersertifikasi dalam pertolongan pertama atau CPR.
Sertifikasi inl dibuktikan dengan dokumen yang sesuai. Penindak
pertama yang berkualifikasi hanya akan memberikan pertolongan
konsisten dengan pelatihan yang telah mereka terima.

Koordinator Insiden:
Kedua tim manajemen baik dari PT.Dermaga Kencana Indonesia dan
PT. Petroliz Energy Persada menugaskan koordinator insiden. Orang-
orang ini bertanggung-jawab untuk seluruh manajemen keadaan
darurat.

5.28.3 Tanggung-Jawab
Lihat tanggung-jawab dalam Prosedur Pelaporan Kecelakaan.

5.29 Rencana Tanggap Cuaca Berbahaya

5.29.1 Definisi Angin Berbahaya:


Kekuatan angin, yang mempunyai bahaya pada personil dengan
menimbulkan lemparan batu, awan debu yang tidak terkontrol, atau dengan
menurunkan suhu yang mempercepat kedinginan yang membahayakan.

Badai Petir:
Gangguan atmosfer yang menghasilkan petir.

Hujan Lebat:
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 33 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Hujan yang sangat lebat dalam jumlah dan waktu yang cukup untuk
membahayakan kesehatan karyawan atau keselamatan.

Temperatur yang Berlebihan :


Panas yang berlebihan atau suasana hujan yang mungkin menyebabkan
luka atau sakit pada karyawan.

5.29.2 Tanggung-Jawab
• Supervisor / SO PT. Petroliz Energy Persada akan menjamin bahwa
kondisi cuaca yang berubah secara tepat di pantau. pengawas utama
akan menghentikan pekerjaan bila dianggap perlu.
• Supervisor PT. Petroliz Energy Persada / SO akan memantau
bagaimana kondisi harian dan melaporkan kondisi yang membahayakan
kepada Project Manager PT. Petroliz Energy Persada.
• Para pengawas PT. Petroliz Energy Persada menjamin bahwa personil
mereka akan secara tepat diberitahukan selama kondisi cuaca
mengancam. Ditambah pula, pengawas bertanggung-jawab atas
personil dan melaporkan pertanggung jawabannya kepada Site
Manager PT. Petroliz Energy Persada.
• Seluruh karyawan akan berhenti bekerja dan mencari tempat berlindung
yang sesuai ketika cuaca buruk mengancam jiwa atau kesehatan, atau
ketika diperintahkan untuk melakukannya. Lebih jauh lagi, para
karyawan akan menginformasikan pada pengawas tentang status
mereka ketika ancaman telah bersih di lokasi.

5.29.3 Prosedur
Mendekati pada cuaca yang mengancam adalah potensi penyebab luka
yang serius pada karyawan. Seringkali kondisi-kondisi ini terjadi secara
terus-menerus sebagai, contoh: angin kencang dan petir atau hujan lebat.
Karakteristik yang berlipat-Iipat ini meningkatkan bahaya pada karyawan.
Panduan dibawah berikut akan mengurangi bahaya dan membantu
mencegah luka pada karyawan.

Angin Kencang:
PT. PETROLIZ
Document
HSE PLAN

ENERGY PERSADA Revision


Status : APV.
:0

HSE PLAN PROCEDURE

Contractor document : HEALTH SAFETY AND ENVIRONMENT MANUAL Page : 34 /34


Project : JETTY CLEANING PT. DERMAGA KENCANA INDONESIA

Personil diatas ujung tiang harus segera turun dan meninggalkan area
ketika kondisi menjadi sangat berangin. Personil yang sedang bekerja di
struktur terbuka harus memindahkan semua peralatan, alat bantu, dan
material serta turun ke permukaan tanah.

Petir:
Ketika badai petir mendekati pada jarak lokasi di lapangan, personil harus
meninggalkan area yang tidak terlindungi dan mencari tempat perlindungan
yang tepat. Untuk menentukan jarak petir dengan lapangan. Berikan waktu
yang mencukupi untuk memasuki tempat perlindungan.

Hujan Lebat:
Personil harus mengambil tempat berlindung atau kembali ke kantor dan
menunggu perintah lebih lanjut.

Temperatur yang Berlebihan :


Personil harus mengontrol diri mereka sendiri dan personil lain dari tanda-
tanda luka akibat tekanan panas. Temperatur dan lingkungan yang lain,
berkewajiban untuk diawasi oleh personil manajemen lapangan PT. Petroliz
Energy Persada untuk menjamin perlindungan bagi karyawan.

Anda mungkin juga menyukai