Kelompok 5
ANGGOTA
KELOMPOK:
Aliyah Maulida
Amelia Rahmalianti
Talitha rafadita candra
Tiara Silvera Ayub
TALASEMIA
Talasemia adalah kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya
protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam
tubuh yang kurang dari normal.
Sel Darah Sel Darah Merah pada Sel Darah Merah pada
Merah Normal Talasemia Minor Talasemia Mayor
TALASEMIA MAYOR
Umumnya diketahui sejak bayi,
Dengan gejala antara lain :
1. Tampak pucat,
2. Lemah, lesu,
3. Sering sakit, TALASEMIA MINOR/
4. Kadang disertai perut yang TRAIT/ PEMBAWA SIFAT
membuncit Biasanya tidak bergejala, tampak
Pasien ini membutuhkan transfusi
normal, namun pada pemeriksaan
darah terus menerus seumur
hidupnya, setiap 2-4 minggu sekali darah dapat ditemukan kadar Hb
yang sedikit dibawah normal
Urin gelap
KOMPLIKASI
TALASEMIA
Perawatan yang tidak memadai dapat memicu
komplikasi. Beberapa diantaranya meliputi
pertumbuhan yang terhambat, gagal jantung,
kerusakan organ dalam tubuh, dan penyakit hati.
Kematian adalah komplikasi yang paling fatal
akibat penanganan buruk.
LANGKAH
PENCEGAHAN
Pasangan yang ingin merencanakan
kehamilan perlu menjalani tes darah
untuk melihat nilai hemoglobin dan
melihat profil sel darah merah di
dalam tubuh mereka.
Melakukan skrining thalassemia.
Konsultasi genetik.
Pemeriksaan prenatal.
PENGOBATAN
TALASEMIA
Perawatan tidak diperlukan pada kasus thalassemia ringan. Untuk kondisi sedang
hingga berat, opsi perawatannya termasuk:
Transfusi darah.
Perawatan ini dapat dilakukan setiap beberapa minggu. Seiring waktu, transfusi
darah menyebabkan penumpukan zat besi dalam darah sehingga berisiko merusak
jantung, hati, dan organ lainnya.
Terapi khelasi.
lni adalah perawatan untuk menghilangkan kelebihan zat besi dari darah akibat
transfusi. Terapi khelasi penting dilakukan mengingat sering melakukan transfusi
berisiko menyebabkan komplikasi.
Transplantasi sel induk.
Juga disebut transplantasi sumsum tulang. Perawatan ini lebih ditujukan untuk
pengidap talasemia berat. Prosedur ini melibatkan penerimaan infus sel punca dari
donor yang kompatibel, biasanya saudara kandung.
KESIMPULAN
Dalam kebanyakan kasus, thalasemia tidak dapat dicegah. Seseorang
yang menderita thalasemia, atau membawa gen thalasemia, maka
dapat berkonsultasi dengan konselor genetik untuk memperoleh
panduan saat ingin memiliki anak. Pemutusan mata rantai thalasemia
bisa dilakukan dengan mencegah pernikahan sesama pembawa sifat
thalasemia dan mengenali ciri-ciri penyakit tersebut. Terdapat bentuk
diagnosis teknologi reproduksi, yang menyaring embrio tahap awal untuk
mutasi genetik yang dikombinasikan dengan fertilisasi in vitro. Hal
tersebut dapat membantu orangtua yang menderita thalasemia atau
pembawa gen hemoglobin rusak memiliki bayi yang sehat.
THANK YOU