DISUSUN OLEH
ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Citra Paliza
NIM. 835034667
iii
KATA PENGANTAR
Citra Paliza
NIM. 835034667
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP MATEMATIKA
SEDERHANA MELALUI MENGGABUNGKAN 2 KUMPULAN BENDA 1-
20 PADA ANAK KELOMPOK B PAUD TUT WURI HANDAYANI DESA
AIR PUAR TAHUN PELAJARAN 2021-2022
ABSTRAK
Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu wadah pendidikan anak usia dini (4-6 tahun)
yang berfungsi untuk membantu mengembangkan semua potensi yang dimiliki agar anak
tumbuh dan berkembang secara optimal. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan
yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap
tahapan perkembangan anak.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang
konkret tentang meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika melalui
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 pada anak kelompok B PAUD Tut Wuri
Handayani Desa Air Puar tahun Pelajaran 2021-2022. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak PAUD Tut
Wuri Handayani Desa Air Puar berjumlah 20 anak. Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data berupa pemberian tugas dan observasi. Hasil penelitian pada siklus
siklus 1 nilai anak 8% yang bisa melakukan tugas dengan baik. Pada siklus 3 hasil
penelitian menunjukkan peningkatan yaitu 92%.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
berperan penting dalam implementasi model pengenalan matematika melalui
permainan kreatif. Kondisi saat ini banyak pendidik PAUD yang belum memiliki
kemampuan dalam mengenalkan matematika.
Untuk mengembangkan kemampuan matematika anak PAUD Tut Wuri
Handayani, dapat dilakukan dengan cara membuat suatu permainan yang dapat
memacu semangat anak untuk melakukan suatu kegiatan sehingga pelaksanaan
program kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dari salah satu
permainan untuk mengembangkan kemampuan matematika anak melalui
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20. Dengan demikian guru harus dapat
menentukan dan memilih metode apa yang baik dalam melaksanakan suatu
program kegiatan di PAUD agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan
kebutuhan serta perkembangan anak PAUD.
Guru berperan sangat penting dalam pengembangan matematik anak, guru
harus dapat memilih dan memanfaatkan setiap kesempatan belajar untuk
mengembangkan kognitif anak. Guru dapat mengajak anak untuk
mengembangkan kognitifnya dalam kesempatan apa saja baik di dalam ruangan
maupun di luar ruangan. Obervasi yang dilakukan peneliti di PAUD Tutu Wuri
Handayani pada saat pembelajaran menunjukkan bahwa, matematika anak
kelompok B masih belum optimal. Namun di dalam kegiatan-kegiatan tersebut
yang dilakukan oleh kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani sering munculnya
permasalahan-permasalahan baru. Adanya kemampuan berfikir anak sangat
lambat, sulit menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 di saat melakukan kegiatan
dengan pemberian tugas, anak-anak tidak memperhatikan disaat guru
menerangkan. Peneliti telah melakukan pengamatan terhadap kegiatan
pengembangan matematikanya ke dalam kegiatan dengan menggunakan metode
pemberian tugas di kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani dan ditemukan
rendahnya kemampuan matematika anak dalam menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20. Di dalam kegiatan tersebut hanya 5 orang anak dari 25 anak yang
dapat menjawabnya. Berdasarkan permasalahan yang ada peneliti merasa tertarik
untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika anak kelompok B
PAUD Tut Wuri Handayani melalui menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20.
2
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka secara
umum pokok permasalahan penelitian ini adalah : “Bagaimana
meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 pada anak kelompok B Tut Wuri
Handayani Desa Air Puar Tahun Pelajaran 2021-2022?”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 pada anak kelompok B Tut Wuri
Handayani Desa Air Puar Tahun Pelajaran 2021-2022?”
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Anak
Membangkitkan motivasi serta meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa di PAUD.
2. Bagi Guru
a. Tersedia panduan dalam mengenalkan matematika bagi anak usia 5-6
tahun melalui permainan kreatif .
b. Permainan ini dirancang untuk lebih menarik minat anak dimana
diawali dengan kegiatan bermain terlebih dahulu sebagai langkah
penting untuk memunculkan perhatian dan daya tarik (take attention)
anak sehingga anak memiliki kesiapan untuk mengikuti kegiatan
bermatematika.
c. Permainan kreatif ini untuk lebih menguatkan pemahaman anak
terhadap matematika yang akan dikenalkan
3. Bagi Sekolah
Menjadi masukan yang baik dalam pengambilan kebijakan khususnya
dalam kebijakan pengadaan media pembelajaran di tingkat PAUD.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak. Diyakini bahwa anak akan
lebih berhasil mempelajari sesuatu apabila yang ia pelajari sesuai dengan
minat, kebutuhan dan kemampuannya. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Orborn (1981) perkembangan intelektual pada anak
berkembang sangat pesat pada kurun usia nol sampai dangan pra-sekolah (4-6
tahun). Oleh sebab itu, usia pra-sekolah sering kali disebut sebagai “masa peka
belajar”. Pernyataan didukung oleh Benyamin S. Bloom yang menyatakan
bahwa 50% dari potensi intelektual anak sudah terbentuk usia 4 tahun
kemudian mencapai sekitar 80% pada usia 8 tahun.
3. Perkembangan Awal Menentukan Perkembangan Selanjutnya Hurlock (1993)
mengatakan bahwa lima tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan
peletak dasar bagi perkembangan selanjutnya. Anak yang mengalami masa
bahagia berarti terpenuhinya segala kebutuhan baik fisik maupun psikis di
awal perkembangannya diramalkan akan dapat melaksanakan tugas-tugas
perkembangan selanjutnya. Piaget juga mengatakan bahwa untuk
meningkatkan perkembangan mental anak ke tahap yang lebih tinggi dapat
dilakukan dengan memperkaya pengalaman anak terutama pengalaman
kongkrit, karena dasar perkembangan mental adalah melalui
pengalamanpengalaman aktif dengan menggunakan benda-benda di
sekitarnya. Pendidikan di PAUD sangat penting untuk mencapai keberhasilan
belajar pada tingkat pendidikan selanjutnya. Bloom bahkan menyatakan
bahwa mempelajari bagaimana belajar (learning to learn) yang terbentuk pada
masa pendidikan di PAUD akan tumbuh menjadi kebiasaan di tingkat
pendidikan selanjutnya. Hal ini bukanlah sekedar proses pelatihan agar anak
mampu membaca, menulis dan berhitung, tetapi merupakan cara belajar
mendasar, yang meliputi kegiatan yang dapat memotivasi anak untuk
menemukan kesenangan dalam belajar, mengembangkan konsep diri
(perasaan mampu dan percaya diri), melatih kedisiplinan, keberminatan,
spontanitas, inisiatif, dan apresiatif.
B. Matematika Permulaan Untuk Anak Usia 5-6 tahun
Matematika permulaan merupakan kemampuan yang dapat dikuasai oleh
seorang anak dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapinya dalam
5
kehidupan sehari-hari. Hal ini berkenaan dengan pola-pola, urutan,
pengklasifikasian, ukuran, konsep bilangan, korespondensi satu-satu, konsep
bentuk geometri, melakukan estimasi serta pengolahan data sederhana dengan
memanipulasi dan menggunakan media-media kongkrit sebelum mengoperasikan
simbolsimbol abstrak, serta melakukan interaksi melalui bermain. Pada tahap ini
anak-anak diajarkan standar matematika yang tidak baku (kualitatif). Saat
melakukan berbagai kegiatan anak-anak belum dikenalkan kuantitas benda dalam
bentuk bilangan dan lambang bilangannya.
6
6. Metode Eksperimen adalah metode kegiatan dengan melakukan suatu
percobaan dengan cara mengamati proses dan hasil dari percobaan tersebut.
Berbagai metode yang lain pada dasarnya dapat digunakan di dalam
permainan berhitung. Hal ini disesuaikan dengan situasi, kondisi dan
kebutuhan serta tergantung kepada kreativitas guru.
7
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi
Penelitian dilakukan di PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Puar
Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat
2. Waktu Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan dibagi dalam 2 siklus yaitu :
a. Siklus Pertama : Selasa-Sabtu, 19-23 April 2022
b. Siklus Kedua : Selasa-Sabtu, 10-14 Mei 2022
3. Tema
Dalam penelitian ini peneliti meningkatkan kemampuan mengenal konsep
matematika sederhana melalui kegiatan menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20 pada anak kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air
Puar. Sedangkan tema yang dipakai adalah Diriku/Kesukaanku/Mata
Dadu.
4. Kelompok
Kelompok yang diteliti adalah Kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani
Desa Air Puar Tahun Pelajaran 2021-2022 dengan jumlah 25 anak yang
terdiri dari 15 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.
B. Deskripsi Per-Siklus
Dari kegiatan ini anak dilatih untuk meningkatkan kemampuan mengenal
konsep matematika sederhana. Kegiatan ini dilakukan dalam dua siklus, pada tiap
siklus dalam 1 hari pembelajaran 1 RPPH, skenario perbaikan dan refleksi. Dalam
melaksanakan kegiatan perbaikan, perkembangan disusun secara rinci dengan cara
membuat perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi, dan lembar
refleksi yang digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pelaksanaan
pembelajaran sehingga dapat diperbaiki pada kegiatan yang akan dilaksanakan
berikutnya.
8
Bagan Alur PTK (Model John Elliot)
PERENCANAAN
PENGAMATAN
PERENCANAAN
PENGAMATAN
1. Siklus I
a. Perencanaan
1. Membuat rancangan satu siklus.
2. Membuat Rancangan Kegiatan (RK) siklus ke-1.
3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPPH)
4. Membuat skenario perbaikan.
5. Menyiapkan alat peraga
Rencana Kegiatan Siklus I
a) Pembukaan
Pada kegiatan awal dilakukan kegiatan secara rutin yaitu berbaris,
berdo’a, salam, absen, kemudian dengan kegiatan menyanyi, tanya
jawab, atau bercakap-cakap dengan tema yang sedang berlangsung.
b) Inti
Kegiatan ini merupakan pokok dari kegiatan yang bisa dilakukan
secara observasi, penugasan, unjuk kerja, hasil karya dan
sebagainya.
9
c) Penutup
Kegiatan akhir diisi dengan mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan seharian yaitu dengan memberi penguatan kepada anak
yang lebih berhasil dan memberi bimbingan bagi anak yang kurang
berhasil. Selanjutnya anak-anak bisa diajak bernyanyi, bercakap-
cakap, bercerita serta bertepuk tangan. Sebelum pulang guru
berpesan tentang kegiatan hari esok.
RENCANA KEGIATAN
RPPH
Pembukaan Inti Penutup
Ke
I Bercerita tentang Mengisi pola Mata Mewarnai
mata dadu Dadu gambar Mata
Dadu
II Menirukan kata Menghubungkan Membuat sajak
Mata Dadu gambar dengan kata sederhana Mata
Mata Dadu Dadu
III Bersyair “Mata Mengelompokkan Mewarnai
Dadu” gambar Mata Dadu gambar Mata
Dadu
IV Gerak dan lagu Mengerjakan maze Menyanyi lagu
“Mata Dadu Mata Dadu individual Mata
Dadu
V Tepuk Mata Dadu Mengenal konsep Berdiskusi
matematika tentang Mata
sederhana melalui Dadu
menggabungkan 2
kumpulan benda 1-
20
b. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan mengkoordinasi kelas
untuk memulai kegiatan. Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Peneliti menyiapkan
apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode
pemberian tugas.
10
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan:
1. Guru menyiapkan alat-alat/bahan yang akan digunakan
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan menggabungkan 2
kumpulan benda 1-20
3. Guru menyebutkan kegiatan tersebut
4. Guru menjelaskan cara menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20
5. Guru membagi alat/bahan kepada masing-masing anak
6. Guru meminta anak untuk mulai menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20
7. Guru membimbing anak yang belum bisa menggabungkan 2
kumpulan benda 1-20
c. Pengamatan
Dalam melaksanakan perbaikan pengembangan pembelajaran pada siklus
1 dan 2 menggunakan pengumpulan data melalui hasil karya atau
penugasan kepada anak, menetapkan instrumen penilaian dan data
observasi
d. Refleksi
Berdasarkan hasil analisis data tersebut guru melakukan refleksi
diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap
ini peneliti berusaha untuk dapat mengetahui tingkat keterlibatan dalam
kemampuan mengenal matematika sederhana anak dalam
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 sehingga dapat diketahui
kesulitan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil
tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.
Dengan kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 dapat memberi
banyak kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan
matematikanya dalam berbagai cara.
11
2. Siklus II
a. Perencanaan
1. Perencanaan
a. Membuat rancangan satu siklus.
b. Membuat Rancangan Kegiatan (RK) siklus ke-1.
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPPH)
d. Membuat skenario perbaikan.
e. Menyiapkan alat peraga
Rencana Kegiatan Siklus II
a) Pembukaan
Pada kegiatan awal dilakukan kegiatan secara rutin yaitu berbaris,
berdo’a, salam, absen, kemudian dengan kegiatan menyanyi, tanya
jawab, atau bercakap-cakap dengan tema yang sedang berlangsung.
b) Inti
Kegiatan ini merupakan pokok dari kegiatan yang bisa dilakukan
secara observasi, penugasan, unjuk kerja, hasil karya dan
sebagainya.
c) Penutup
Kegiatan akhir diisi dengan mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan seharian yaitu dengan memberi penguatan kepada anak
yang lebih berhasil dan memberi bimbingan bagi anak yang kurang
berhasil. Selanjutnya anak-anak bisa diajak bernyanyi, bercakap-
cakap, bercerita serta bertepuk tangan. Sebelum pulang guru
berpesan tentang kegiatan hari esok.
RENCANA KEGIATAN
12
RPPH Pembukaan Inti Penutup
Ke
III Bersyair “Mata Mengelompokkan Mewarnai
Dadu” gambar Mata Dadu gambar Mata
Dadu
IV Gerak dan lagu Mengerjakan maze Menyanyi lagu
“Mata Dadu Mata Dadu individual Mata
Dadu
V Tepuk Mata Dadu Mengenal konsep Berdiskusi
matematika tentang Mata
sederhana melalui Dadu
menggabungkan 2
kumpulan benda 1-
20
b. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan mengkoordinasi kelas
untuk memulai kegiatan. Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Peneliti menyiapkan
apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode
praktek langsung.
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan:
1. Guru menyiapkan alat-alat/bahan yang akan digunakan
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan menggabungkan 2
kumpulan benda 1-20
3. Guru menyebutkan kegiatan tersebut
4. Guru menjelaskan cara menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20
5. Guru membagi alat/bahan kepada masing-masing anak
6. Guru meminta anak untuk mulai menggabungkan 2 kumpulan benda 1-
20
7. Guru membimbing anak yang belum bisa menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20
8. Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan
13
c. Pengamatan
Dalam melaksanakan perbaikan pengembangan pembelajaran pada siklus
1 dan 2 menggunakan pengumpulan data melalui hasil karya atau
penugasan kepada anak, menetapkan instrumen penilaian dan data
observasi
d. Refleksi
Berdasarkan hasil analisis data tersebut guru melakukan refleksi
diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap
ini peneliti sudah dapat mengetahui tingkat keterlibatan dalam
kemampuan matematika anak dalam menggabungkan 2 kumpulan benda
1-20 sehingga tingkat kesulitan dalam siklus 2 terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan berkurang dan anak dapat
melaksanakan kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 dengan
sangat baik. Dengan kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20
dapat memberi banyak kesempatan bagi anak-anak untuk
mengembangkan kemampuan matematika dalam berbagai cara.
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus
Berdasarkan temuan-temuan dari kegiatan perbaikan yang dilakukan selama
2 siklus, baik yang berkaitan dengan perolehan hasil belajar anak maupun peneliti
serta temuan-temuan yang berkaitan dengan pelaksanaan perbaikan
pengembangan diperoleh data sebagai berikut :
SIKLUS I
1. RPPH
RPPH 1
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Bercerita
tentang mata dadu
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat Mengisi pola mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat Mewarnai gambar mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 2
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan
menirukan kata mata dadu
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat menghubungkan gambar dengan kata mata
dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat membuat sajak sederhana mata dadu
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
15
RPPH 3
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, Bersyair “mata dadu”
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengelompokkan gambar mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat mewarnai gambar mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 4
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Gerak
dan lagu “mata dadu”
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengerjakan maze mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat Menyanyi lagu individual mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 5
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Tepuk
mata dadu
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengenal konsep matematika sederhana
melalui menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20,
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat berdiskusi tentang mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
16
2. Skenario perbaikan RPPH 1-5 Siklus I
Guru memberikan penjelasan tentang tema dan sub tema dengan
menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana, menggunakan alat peraga,
memberikan penjelasan tentang cara Bercerita tentang mata dadu, Mengisi
pola Mata Dadu, Mewarnai gambar Mata Dadu, Menirukan kata Mata
Dadu, Menghubungkan gambar dengan kata Mata Dadu, Membuat sajak
sederhana Mata Dadu, Bersyair “Mata Dadu” Mengelompokkan gambar
Mata Dadu api , Mengerjakan maze Mata Dadu, Gerak dan lagu “Mata
Dadu, Menyanyi lagu individual Mata Dadu, Tepuk Mata Dadu, Mengenal
konsep matematika sederhana melalui menggabungkan 2 kumpulan benda
1-20, Berdiskusi tentang Mata Dadu Berdiskusi tentang kereta api dan
menggunakan lembar kerja anak.
Tabel 4.1
Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus I
Siklus I
Nilai Keterangan
Jumlah Anak Prosentase
BSB 2 8% Baik
(%)
MB 2 8% Sedang
BB 21 84% Kurang
Jumlah 25 100
Sumber : Data Hasil Observasi
17
4. Refleksi
Pada kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 yang berkaitan
dengan kemampuan matematika anak yang berhasil dengan mandiri masih
rendah. Untuk itu dilakukan perbaikan pembelajaran agar hasil kegiatan
meningkat. Pada siklus I anak yang berhasil dengan mandiri baru 8 %
maka perbaikan dilanjutkan pada siklus II.
Grafik 4.1
Hasil Belajar Anak Siklus I
100
Jumlah Anak
Prosentase
50 Keterangan
Keterangan
Prosentase
Jumlah Anak
0
BSB MB BB
B. SIKLUS II
1. RPPH
RPPH 1
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Bercerita
tentang mata dadu
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat Mengisi pola mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat Mewarnai gambar mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 2
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan
menirukan kata mata dadu
18
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat menghubungkan gambar dengan kata mata
dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat membuat sajak sederhana mata dadu
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 3
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, Bersyair “mata dadu”
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengelompokkan gambar mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat mewarnai gambar mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 4
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Gerak
dan lagu “mata dadu”
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengerjakan maze mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat Menyanyi lagu individual mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 5
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Tepuk
mata dadu
19
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengenal konsep matematika sederhana
melalui menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20.
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat berdiskusi tentang mata dadu
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
2. Skenario perbaikan RPPH 1-5 Siklus II
Guru memberikan penjelasan tentang tema dan sub tema dengan
menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana, menggunakan alat peraga,
memberikan penjelasan tentang cara Bercerita tentang kereta api , Mengisi
pola kereta api , Mewarnai gambar kereta api , Menirukan kata kereta api ,
Menghubungkan gambar dengan kata kereta api , Membuat sajak
sederhana kereta api , Bersyair “Kereta Apiku”, Mengelompokkan gambar
kereta api , Menirukan suara kereta api , Gerak dan lagu “Kereta Api ,
Mengerjakan maze kereta api Menyanyi lagu individual kereta api , Tepuk
kereta api , Mengurutkan kereta api dari besar-kecil , Berdiskusi tentang
kereta api dan menggunakan lembar kerja anak.
3. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebagai berikut :
Kegiatan awal berdoa, menyanyi, kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan inti menjelaskan tentang kegiatan menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20. Setelah selesai melaksanakan kegiatan prosentase
keberhasilannya adalah : Berkembang Sangat Baik 23 anak (92%), Mulai
berkembang dengan bantuan 1 anak (4%), Belum Berkembang 1 anak
(4%). Karena hasil yang diperoleh tidak maksimal maka dilakukan
perbaikan pembelajaran pada pertemuan kedua.
20
Tabel 4.2
Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus II
Siklus II
Nilai Keterangan
Jumlah Anak Prosentase
BSB 23 92% Baik
(%)
MB 1 4% Sedang
BB 1 4% Kurang
Jumlah 20 100
Sumber : Data Hasil Observasi
4. Refleksi
Pada kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20. yang berkaitan
dengan kemampuan kognitif anak yang berhasil dengan mandiri masih
rendah. Untuk itu dilakukan perbaikan pembelajaran agar hasil kegiatan
meningkat. Pada siklus II anak yang berhasil dengan mandiri 92% .
Grafik 4.2
Hasil Belajar Anak Siklus II
100
Jumlah Anak
Prosentase
50 Keterangan
Keterangan
Jumlah Anak
0
BSB MB BB
21
sebesar 8% dan hasil prosentase tersebut menunjukkan bahwa kemampuan
anak dalam pembelajaran matematika anak dalam melakukan kegiatan
tersebut belum mencapai ketuntasan dan akan diadakan perbaikan lagi di
siklus kedua.
2. Siklus Kedua
Keadaan prestasi belajar anak pada siklus kedua sudah
menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Adanya peningkatan
dan minat belajar anak maka menghasilkan kegiatan pembelajaran yang
baik dengan kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20. jadi hasil
yang diperoleh keseluruhan prosentase sebesar 92% sehingga kegiatan
pembelajaran pada siklus kedua sudah mencapai ketuntasan.
22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan-temuan selama perbaikan pembelajaran dengan
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20sebagaimana telah dipaparkan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa : sebelum dilakukan perbaikan pembelajaran
anak PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Puar secara umum sangat lemah.
Lemahnya kemampuan matematika anak terlihat ketika guru menyuruh anak
untuk melakukan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20. Perhatian mereka
masih tidak fokus dalam pembelajaran dan anak kurang berani dalam melakukan
tindakan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dimengerti
karena memang banyak faktor yang mempengaruhinya. Selain faktor kematangan
anak itu sendiri juga cara mengajar guru.
Untuk meningkatkan kemampuan matematika anak PAUD Tut Wuri
Handayani Desa Air Puar sudah barang tentu memerlukan bantuan guru. Disini
guru dituntut untuk dapat menjalankan perannya sebagai guru PAUD sehingga
anak benar-benar dapat berkembang secara optimal. Berdasarkan data-data
penelitian di atas yang diperoleh dari temuan-temuan selama melakukan
perbaikan pembelajaran dapat dilihat bahwa menggabungkan 2 kumpulan benda
1-20dapat meningkatkan kemampuan anak kelompok B PAUD Tut Wuri
Handayani Desa Air Puar. Setelah diadakan perbaikan hasil belajar anak
meningkat dari 8% pada siklus I dan 94% pada siklus II.
B. Saran
Berdasarkan temuan hasil penelitian tindakan perbaikan tentang
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 untuk meningkatkan kemampuan
kognitif anak Kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Puar disarankan
sebagai berikut:
1. Upaya peningkatan kemampuan kognitif anak di PAUD Tut Wuri Handayani
Desa Air Puar selain dengan upaya-upaya di atas juga harus juga waktu
23
belajar diperpanjang durasinya dan waktu kegiatannya dapat dilaksanakan
sebelum masuk, waktu istirahat maupun waktu siswa hendak pulang.
2. Agar hasil belajar lebih baik disarankan kesiapan belajar siswa ditingkatkan
lagi.
3. Pemilihan gambar-gambar berpola agar lebih bervariatif dan menarik supaya
kemampuan matematika anak betul-betul terlatih.
24
DAFTAR PUSTAKA
Ali Nugraha, 2008. “Kurikulum dan Bahan Belajar TK” Universitas Terbuka,
Jakarta.
Badru Zaman, Asep Hery Hernawan, 2014, “ Media dan Sumber Belajar PAUD”.
Universitas Terbuka, Jakarta.
25
LAMPIRAN
RANCANGAN SATU SIKLUS
SIKLUS 1
Siklus : Pertama
Tema : Diriku/Kesukaanku/Mata Dadu
Kelompok :B
Tanggal : 19 April s/d 23 April 2022
Identifikasi Masalah :
1. Pada kegiatan mengucap syair, anak-anak tidak memperhatikan dan sibuk
bercerita dengan temannya
2. Saat kegiatan mengurutkan benda dari besar-kecil pada anak terlihat
kurangnya kemampuan kognitif anak.
3. Pada saat kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 dengan
gambar mata dadu anak-anak sangat kebingungan dalam mengenal konsep
matematika yang sangat sederhana.
Analisis Masalah :
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan dipecahkan
adalah kurangnya kemampuan anak dalam menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20
Perumusan Masalah :
Bagaimanakah meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika
sederhana melalui menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 anak
kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Putar Tahun Pelajaran
2021-2022?
RENCANA KEGIATAN
A. TUJUAN
1. Anak dapat bertepuk “Mata Dadu”
2. Anak dapat mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan gambar Mata Dadu dengan bilangan 1-20
3. Anak dapat berdiskusi tentang Mata Dadu
B. MATERI KEGIATAN
1. Doa sebelum dan sesudah belajar.
2. Mengenal tentang Mata Dadu
3. Bernyanyi, bersyair dan bertepuk.
4. Membuat dan menampilkan hasil karya.
E. PROSES KEGIATAN:
a. Pembukaan.
1. Bernyanyi dan bertepuk
2. Berdoa sebelum belajar
3. Tepuk Mata Dadu
Saintifik : Perhatikan Gambar Mata Dadu
Anak mengamati gambar dengan indranya lalu bertanya tentang
gambar, mengumpulkan informasi apa yang selama ini diketahuinya
tentang gambar, berfikir tentang apa yang dijelaskan guru dan
pengetahuannya tentang gambar lalu mengomunikasikannya dikelas
bersama guru dan teman-temannya.
b. Inti
Mengenal konsep matematika sederhana melalui menggabungkan
Mata Dadu dengan bilangan 1-20
c. Penutup
1. Berdiskusi tentang Mata Dadu
2. Menanyakan perasaan selama hari ini.
3. Menanyakan apa saja yang sudah di mainkan hari ini.
4. Menginformasikan kegiatan untuk hari esok.
5. Berdoa sesudah belajar.
F. PENILAIAN
Program Nama Penilaian
KD Indikator
Pengembangan Anak BB MB BSH BSB
1. Apakah kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan indikator yang saya
tentukan? Ya. Hal ini terjadi karena: melakuan kegiatan dengan
memperhatikan beberapa indikator yang akan dicapai.
2. Apakah materi yang telah saya sajikan sesuai dengan tingkat perkembangan
anak? Ya. Hal ini terjadi karena: sudah sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
3. Apakah media pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan?
Ya. Hal ini terjadi karena: saya melihat dari rencana kegiatan yang telah
ditentukan, maka saya mempersiapkannya dengan teliti apa-apa saja yang
diperlukan.
4. Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya gunakan?
Pada kegiatan awal ini sudah banyak anak yang peduli dengan kegiatan yang
saya lakukan, mereka mulai memperhatikan penjelasn guru. Hal ini terjadi
karena: mungkin metode yang saya lakukan kepada anak terasa menarik, tidak
monoton, sehingga anak-anak sebagian besar sudah mengikuti apa yang saya
sajikan.
5. Apakah kekuatan saya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
pengembangan? sudah terbayang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,
maka saya langsung menuangkannya ke rancangan satu siklus kegiatan dan
rencana kegiatan, selain itu saya membuat skenario perbaikan setelah
melaksanakan kegiatan. Melakukan kerjasama dengan rekan guru dalam
perencanaan kegiatan.
RANCANGAN SATU SIKLUS
SIKLUS 2
Siklus : Kedua
Tema : Diriku/Kesukaanku/Mata Dadu
Kelompok :B
Tanggal : 10 Mei s/d 14 Mei 2022
Identifikasi Masalah :
1. Pada kegiatan mengucap syair, anak-anak tidak memperhatikan dan sibuk
bercerita dengan temannya
2. Saat kegiatan mengurutkan benda dari besar-kecil pada anak terlihat
kurangnya kemampuan kognitif anak.
3. Pada saat kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 dengan
gambar mata dadu anak-anak sangat kebingungan dalam mengenal konsep
matematika yang sangat sederhana.
Analisis Masalah :
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan dipecahkan
adalah kurangnya kemampuan anak dalam menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20
Perumusan Masalah :
Bagaimanakah meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika
sederhana melalui menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 anak
kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Putar Tahun Pelajaran
2021-2022?
RENCANA KEGIATAN
A. TUJUAN
1. Anak dapat bertepuk “Mata Dadu”
2. Anak dapat mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan gambar Mata Dadu dengan bilangan 1-20
3. Anak dapat berdiskusi tentang Mata Dadu
B. MATERI KEGIATAN
1. Doa sebelum dan sesudah belajar.
2. Mengenal tentang Mata Dadu
3. Bernyanyi, bersyair dan bertepuk.
4. Membuat dan menampilkan hasil karya.
E. PROSES KEGIATAN:
a. Pembukaan.
1. Bernyanyi dan bertepuk
2. Berdoa sebelum belajar
3. Tepuk Mata Dadu
Saintifik : Perhatikan Gambar Mata Dadu
Anak mengamati gambar dengan indranya lalu bertanya tentang
gambar, mengumpulkan informasi apa yang selama ini diketahuinya
tentang gambar, berfikir tentang apa yang dijelaskan guru dan
pengetahuannya tentang gambar lalu mengomunikasikannya dikelas
bersama guru dan teman-temannya.
b. Inti
Mengenal konsep matematika sederhana melalui menggabungkan
Mata Dadu dengan bilangan 1-20
c. Penutup
1. Berdiskusi tentang Mata Dadu
2. Menanyakan perasaan selama hari ini.
3. Menanyakan apa saja yang sudah di mainkan hari ini.
4. Menginformasikan kegiatan untuk hari esok.
5. Berdoa sesudah belajar.
F. PENILAIAN
Program Nama Penilaian
KD Indikator
Pengembangan Anak BB MB BSH BSB
1. Apakah kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan indikator yang saya
tentukan? Ya. Hal ini terjadi karena: melakuan kegiatan dengan
memperhatikan beberapa indikator yang akan dicapai.
2. Apakah materi yang telah saya sajikan sesuai dengan tingkat perkembangan
anak? Ya. Hal ini terjadi karena: sudah sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
3. Apakah media pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan?
Ya. Hal ini terjadi karena: saya melihat dari rencana kegiatan yang telah
ditentukan, maka saya mempersiapkannya dengan teliti apa-apa saja yang
diperlukan.
4. Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya gunakan?
Pada kegiatan awal ini sudah banyak anak yang peduli dengan kegiatan yang
saya lakukan, mereka mulai memperhatikan penjelasn guru. Hal ini terjadi
karena: mungkin metode yang saya lakukan kepada anak terasa menarik, tidak
monoton, sehingga anak-anak sebagian besar sudah mengikuti apa yang saya
sajikan.
5. Apakah kekuatan saya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
pengembangan? sudah terbayang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,
maka saya langsung menuangkannya ke rancangan satu siklus kegiatan dan
rencana kegiatan, selain itu saya membuat skenario perbaikan setelah
melaksanakan kegiatan. Melakukan kerjasama dengan rekan guru dalam
perencanaan kegiatan.
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP
SEMESTER 2022.1
Rencana
18 April
1. RIS Siklus 1 kegiatan dibuat 5 Perbaiki
2022
hari
25 April
2. Pengajuan Judul Sudah baik Lanjutkan
2022
Latar belakang
harus berisi
16 Mei Pengajuan Bab 1- Perbaiki
4. identifikasi
2022 3
masalah yang
akan dipecahkan
Bab 4 hasil
23 Mei Pengajuan bab 4- pembahasan Perbaiki
5.
2022 5 disertai grafik
dan table