Anda di halaman 1dari 50

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP

MATEMATIKA SEDERHANA MELALUI


MENGGABUNGKAN 2 KUMPULAN BENDA 1-20 PADA
ANAK KELOMPOK B PAUD TUT WURI HANDAYANI DESA
AIR PUAR TAHUN PELAJARAN 2021-2022

DISUSUN OLEH

NAMA : CITRA PALIZA


NIM : 835034667

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah


Pemantapan Kemampuan Profesional

PROGRAM STUDI SI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2022.1
i
LEMBAR PENGESAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP


MATEMATIKA SEDERHANA MELALUI
MENGGABUNGKAN 2 KUMPULAN BENDA 1-20 PADA
ANAK KELOMPOK B PAUD TUT WURI HANDAYANI DESA
AIR PUAR TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Mengesahkan Lahat, 06 Juni 2022


Supervisor 1 Mahasiswa,

Lolita Fitriani, S.Pd.AUD.,M.M Citra Paliza


NIP.197510022009032002 NIM. 835034667

ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi S1 PG-PAUD
Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP
ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik
yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Lahat, 06 Juni 2022


Yang membuat pernyataan,

Citra Paliza
NIM. 835034667

iii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala petunjuk dan


rahmat yang telah dilimpahkannya, sehingga tugas dari mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) dapat diselesaikan dengan baik dalam rangka
menyelesaikan studi program S1 PG-PAUD Universitas Terbuka.
Semua kegiatan yang penulis lakukan tidak terlepas dari berbagai pihak,
untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Dr.Meita Istianda,S.IP, M.Si. selaku Kepala UPBJJ-UT Palembang.
2. Lolita Fitriani, S.Pd.AUD.,M.M selaku Tutor Pembimbing SI PG-PAUD
Universitas Terbuka di Kabupaten Lahat yang telah memberikan bimbingan
dan pengarahan kepada penulis.
3. Yeli Darti selaku Kepala PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Puar yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan proses
pembelajaran.
4. Kepada teman-teman mahasiswa SI PG-PAUD Universitas Terbuka yang
telah turut memberi sumbangan pikiran kepada peneliti, sampai penulisan ini
selesai.
Harapan peneliti semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi para orang
tua, guru dan pemerhati pendidikan anak usia dini

Desa Air Puar, 06 Juni 2022


Peneliti

Citra Paliza
NIM. 835034667

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………...... i


Lembar Pengesahan ……………………………………………………….. ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ………………………………………… iii
Kata Pengantar …………………………………………………………….. iv
Daftar Isi …………………………………………………………………... v
Daftar Tabel ……………………………………………………………….. vi
Daftar Gambar …………………………………………………………….. vii
Daftar Lampiran …………………………………………………………… viii
Abstrak …………………………………………………………………...... ix
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah.………………………………… 1
B. Perumusan Masalah …….……………………………….. 3
C. Tujuan Penelitian ………………………………………... 3
D. Manfaat Penelitian ………………………………………. 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………………………….. 4
A. Dasar Pengenalan Matematika Anak
Usia 5 – 6 Tahun .................……………………………... 4
B. Matematika Permulaan Untuk Anak Usia 5-6 tahun .......... 5
C. Metode Belajar Berhitung ………………………….......... 6
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN ………………………... 8
A. Subjek Penelitian ……………….………………………... 8
B. Deskripsi Persiklus …………………………..................... 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………. 15
A. Pelaksanaan Siklus ………..……………………............... 15
B. Pembahasan Setiap Siklus ……………………………….. 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………….. 23
A. Kesimpulan ……………………………………………… 23
B. Saran …………………………………………………….. 23
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Tabel Data Hasil Belajar .............................................. 17


Anak Siklus I
Tabel 4.2 Tabel Data Hasil Belajar ............................................... 21
Anak Siklus II

vi
DAFTAR GAMBAR

Grafik 4.1 Hasil Belajar Anak .................................................. 18


Siklus I
Grafik 4.2 Hasil Belajar Anak .................................................. 21
Siklus II

vii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Rancangan Satu Siklus (RIS) untuk Siklus 1 dan Siklus 2


2. RPPH Hari Terakhir Siklus 1 dan Hari Terakhir Siklus 2
3. Skenario Perbaikan Pembelajaran Hari Terakhir Siklus 1 dan Hari Terakhir
Siklus 2
4. Lembar Refleksi Hari Terakhir Siklus 1 dan Hari Terakhir Siklus 2
5. Jurnal Pembimbingan PKP

viii
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP MATEMATIKA
SEDERHANA MELALUI MENGGABUNGKAN 2 KUMPULAN BENDA 1-
20 PADA ANAK KELOMPOK B PAUD TUT WURI HANDAYANI DESA
AIR PUAR TAHUN PELAJARAN 2021-2022

NAMA : Citra Paliza


NIM : 835034667
Email : citrapaliza1@gmail.com

ABSTRAK

Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu wadah pendidikan anak usia dini (4-6 tahun)
yang berfungsi untuk membantu mengembangkan semua potensi yang dimiliki agar anak
tumbuh dan berkembang secara optimal. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan
yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap
tahapan perkembangan anak.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang
konkret tentang meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika melalui
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 pada anak kelompok B PAUD Tut Wuri
Handayani Desa Air Puar tahun Pelajaran 2021-2022. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak PAUD Tut
Wuri Handayani Desa Air Puar berjumlah 20 anak. Teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data berupa pemberian tugas dan observasi. Hasil penelitian pada siklus
siklus 1 nilai anak 8% yang bisa melakukan tugas dengan baik. Pada siklus 3 hasil
penelitian menunjukkan peningkatan yaitu 92%.

Kata Kunci : konsep matematika, menggabungkan, kumpulan benda

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Butir 14, menyatakan bahwa
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani serta rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut (dalam Yamin dan Sanan Sabri Jamilah, 2013).
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang paling mendasar dan
menempati kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam
pengembangan sumber daya manusia.
Matematika merupakan salah satu jenis pengetahuan yang dibutuhkan
manusia dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. Misalnya ketika
berbelanja maka kita perlu memilih dan menghitung jumlah benda yang akan
dibeli dan harga yang harus dibayar. Saat akan pergi, kita perlu mengingat arah
jalan tempat yang akan didatangi, berapa lama jauhnya, serta memilih jalan yang
lebih bisa cepat sampai di tujuan (Kanter, Patsy, 2002). Permainan matematika
merupakan salah satu kegiatan belajar yang mampu mengembangkan kemampuan
dasar matematika anak di masa tahapan awal perkembangannya seperti
kemampuan mempelajari dunia mereka. Atau kemampuan melihat, membedakan
meramalkan, memisahkan dan mengenal konsep angka. Selain itu permainan
matematika juga mampu meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan
masalah, serta kemampuan mengukur, memperkirakan, mengetahui serta
membedakan konsep ruang.
Permainan matematika yang diberikan pada anak usia dini pada kegiatan
belajar di PAUD bermanfaat antara lain : membelajarkan anak berdasarkan
konsep matematika yang benar, menarik dan menyenangkan, menghindari
ketakutan terhadap matematika sejak awal, membantu anak belajar matematika
secara alami melalui kegiatan bermain. Pendidik merupakan salah satu unsur yang

1
berperan penting dalam implementasi model pengenalan matematika melalui
permainan kreatif. Kondisi saat ini banyak pendidik PAUD yang belum memiliki
kemampuan dalam mengenalkan matematika.
Untuk mengembangkan kemampuan matematika anak PAUD Tut Wuri
Handayani, dapat dilakukan dengan cara membuat suatu permainan yang dapat
memacu semangat anak untuk melakukan suatu kegiatan sehingga pelaksanaan
program kegiatan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dari salah satu
permainan untuk mengembangkan kemampuan matematika anak melalui
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20. Dengan demikian guru harus dapat
menentukan dan memilih metode apa yang baik dalam melaksanakan suatu
program kegiatan di PAUD agar dapat berjalan lancar dan sesuai dengan
kebutuhan serta perkembangan anak PAUD.
Guru berperan sangat penting dalam pengembangan matematik anak, guru
harus dapat memilih dan memanfaatkan setiap kesempatan belajar untuk
mengembangkan kognitif anak. Guru dapat mengajak anak untuk
mengembangkan kognitifnya dalam kesempatan apa saja baik di dalam ruangan
maupun di luar ruangan. Obervasi yang dilakukan peneliti di PAUD Tutu Wuri
Handayani pada saat pembelajaran menunjukkan bahwa, matematika anak
kelompok B masih belum optimal. Namun di dalam kegiatan-kegiatan tersebut
yang dilakukan oleh kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani sering munculnya
permasalahan-permasalahan baru. Adanya kemampuan berfikir anak sangat
lambat, sulit menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 di saat melakukan kegiatan
dengan pemberian tugas, anak-anak tidak memperhatikan disaat guru
menerangkan. Peneliti telah melakukan pengamatan terhadap kegiatan
pengembangan matematikanya ke dalam kegiatan dengan menggunakan metode
pemberian tugas di kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani dan ditemukan
rendahnya kemampuan matematika anak dalam menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20. Di dalam kegiatan tersebut hanya 5 orang anak dari 25 anak yang
dapat menjawabnya. Berdasarkan permasalahan yang ada peneliti merasa tertarik
untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika anak kelompok B
PAUD Tut Wuri Handayani melalui menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20.

2
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka secara
umum pokok permasalahan penelitian ini adalah : “Bagaimana
meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 pada anak kelompok B Tut Wuri
Handayani Desa Air Puar Tahun Pelajaran 2021-2022?”.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 pada anak kelompok B Tut Wuri
Handayani Desa Air Puar Tahun Pelajaran 2021-2022?”

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Anak
Membangkitkan motivasi serta meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa di PAUD.
2. Bagi Guru
a. Tersedia panduan dalam mengenalkan matematika bagi anak usia 5-6
tahun melalui permainan kreatif .
b. Permainan ini dirancang untuk lebih menarik minat anak dimana
diawali dengan kegiatan bermain terlebih dahulu sebagai langkah
penting untuk memunculkan perhatian dan daya tarik (take attention)
anak sehingga anak memiliki kesiapan untuk mengikuti kegiatan
bermatematika.
c. Permainan kreatif ini untuk lebih menguatkan pemahaman anak
terhadap matematika yang akan dikenalkan
3. Bagi Sekolah
Menjadi masukan yang baik dalam pengambilan kebijakan khususnya
dalam kebijakan pengadaan media pembelajaran di tingkat PAUD.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Dasar Pengenalan Matematika Anak Usia 5 – 6 Tahun


Matematika adalah sesuatu yang berkaitan dengan ide –ide atau konsep –
konsep abstrak yang tersusun secara hirakis melalui penalaran yang bersifat
deduktif, sedangkan matematika di PAUD adalah kegiatan belajar tentang konsep
matematika melalui aktifitas bermain dalam kehidupan sehari-hari dan bersifat
ilmiah.
Beberapa teori yang mendasari perlunya pengenalan matematika untuk
anak usia dini adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Perkembangan Mental Anak Jean Piaget, menyatakan bahwa kegiatan
belajar memerlukan kesiapan dalam diri anak. Artinya belajar sebagai suatu
proses membutuhkan aktifitas baik fisik maupun psikis.selain itu kegiatan
belajar pada anak harus disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan mental
anak, karena belajar bagi anak harus keluar dari anak itu sendiri. Anak usia 5-
6 tahun berada pada tahapan pra-operasional kongkrit yaitu tahap persiapan
kearah pengorganisasian pekerjaan yang kongkrit dan berpikir intuitif dimana
anak mampu mempertimbangkan tentang besar, bentuk dan benda-benda
didasarkan pada interpretasi dan pengalamannya (persepsinya sendiri).
2. Masa Peka Berhitung Pada Anak Perkembangan dipengaruhi oleh faktor
kematangan dan belajar. Apabila anak sudah menunjukan masa peka
(kematangan) untuk berhitung, maka orang tua dan guru yang menangani usia
5-6 tahun harus tanggap, untuk segera memberikan layanan dan bimbingan
sehingga kebutuhan anak dapat terpenuhi dan tersalurkan dengan sebaik-
baiknya menuju perkembangan kemampuan berhitung yang optimal. Anak
usia 5-6 tahun adalah masa yang sangat strategis untuk mengenalkan
berhitung di jalur matematika, karena usia 5-6 tahun sangat peka terhadap
rangsangan yang diterima dari lingkungan. Rasa ingin tahunya yang tinggi
akan tersalurkan apabila mendapat stimulasi/rangsangan/motivasi yang sesuai
dengan tugas perkembangannya. Apabila kegiatan berhitung diberikan melalui
berbagai macam permainan tentunya akan lebih efektif karena bermain

4
merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak. Diyakini bahwa anak akan
lebih berhasil mempelajari sesuatu apabila yang ia pelajari sesuai dengan
minat, kebutuhan dan kemampuannya. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Orborn (1981) perkembangan intelektual pada anak
berkembang sangat pesat pada kurun usia nol sampai dangan pra-sekolah (4-6
tahun). Oleh sebab itu, usia pra-sekolah sering kali disebut sebagai “masa peka
belajar”. Pernyataan didukung oleh Benyamin S. Bloom yang menyatakan
bahwa 50% dari potensi intelektual anak sudah terbentuk usia 4 tahun
kemudian mencapai sekitar 80% pada usia 8 tahun.
3. Perkembangan Awal Menentukan Perkembangan Selanjutnya Hurlock (1993)
mengatakan bahwa lima tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan
peletak dasar bagi perkembangan selanjutnya. Anak yang mengalami masa
bahagia berarti terpenuhinya segala kebutuhan baik fisik maupun psikis di
awal perkembangannya diramalkan akan dapat melaksanakan tugas-tugas
perkembangan selanjutnya. Piaget juga mengatakan bahwa untuk
meningkatkan perkembangan mental anak ke tahap yang lebih tinggi dapat
dilakukan dengan memperkaya pengalaman anak terutama pengalaman
kongkrit, karena dasar perkembangan mental adalah melalui
pengalamanpengalaman aktif dengan menggunakan benda-benda di
sekitarnya. Pendidikan di PAUD sangat penting untuk mencapai keberhasilan
belajar pada tingkat pendidikan selanjutnya. Bloom bahkan menyatakan
bahwa mempelajari bagaimana belajar (learning to learn) yang terbentuk pada
masa pendidikan di PAUD akan tumbuh menjadi kebiasaan di tingkat
pendidikan selanjutnya. Hal ini bukanlah sekedar proses pelatihan agar anak
mampu membaca, menulis dan berhitung, tetapi merupakan cara belajar
mendasar, yang meliputi kegiatan yang dapat memotivasi anak untuk
menemukan kesenangan dalam belajar, mengembangkan konsep diri
(perasaan mampu dan percaya diri), melatih kedisiplinan, keberminatan,
spontanitas, inisiatif, dan apresiatif.
B. Matematika Permulaan Untuk Anak Usia 5-6 tahun
Matematika permulaan merupakan kemampuan yang dapat dikuasai oleh
seorang anak dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapinya dalam

5
kehidupan sehari-hari. Hal ini berkenaan dengan pola-pola, urutan,
pengklasifikasian, ukuran, konsep bilangan, korespondensi satu-satu, konsep
bentuk geometri, melakukan estimasi serta pengolahan data sederhana dengan
memanipulasi dan menggunakan media-media kongkrit sebelum mengoperasikan
simbolsimbol abstrak, serta melakukan interaksi melalui bermain. Pada tahap ini
anak-anak diajarkan standar matematika yang tidak baku (kualitatif). Saat
melakukan berbagai kegiatan anak-anak belum dikenalkan kuantitas benda dalam
bentuk bilangan dan lambang bilangannya.

C. Metode Belajar Berhitung


Metode yang digunakan oleh guru adalah salah satu kunci pokok di dalam
keberhasilan suatu kegiatan belajar yang dilakukan oleh anak. Pemilihan metode
yang akan digunakan harus relevan dengan tujuan penguasaan konsep, transisi dan
lambang dengan berbagai variasi materi, media dan bentuk kegiatan yang akan
dilakukan. Adapun metode yang dapat digunakan antara lain:
1. Metode Bercerita adalah cara bertutur kata dan menyampaikan cerita akan
memberikan penjelasan cerita kepada anak secara lisan bercerita dapat
menggunakan alat peraga, tanpa alat peraga, dengan gambar, dan lain-lain.
2. Metode Bercakap-cakap adalah salah satu penyampain bahan pengembangan
yang dilaksanakan melalui bercakap-cakap dalam bentuk tanya jawab antara
anak dengan guru, atau anak dengan anak. Jenisnya antara lain: bercakap-
cakap bebas, berdasarkan gambar seri, atau berdasarkan tema.
3. Metode Tanya Jawab Dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat memberikan rangsangan agar anak aktif untuk berpikir.
Melalui pertanyaan guru, anak akan berusaha untuk memahaminya dan
menemukan jawabannya.
4. Metode Pemberian Tugas adalah pemberian kegiatan belajar mengajar dengan
memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang telah
disiapkan oleh guru.
5. Metode Demonstrasi adalah suatu cara untuk mempertunjukan atau
memperagakan suatu objek atau proses dari suatu kegiatan atau peristiwa.

6
6. Metode Eksperimen adalah metode kegiatan dengan melakukan suatu
percobaan dengan cara mengamati proses dan hasil dari percobaan tersebut.
Berbagai metode yang lain pada dasarnya dapat digunakan di dalam
permainan berhitung. Hal ini disesuaikan dengan situasi, kondisi dan
kebutuhan serta tergantung kepada kreativitas guru.

7
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek Penelitian
1. Lokasi
Penelitian dilakukan di PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Puar
Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat
2. Waktu Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan dibagi dalam 2 siklus yaitu :
a. Siklus Pertama : Selasa-Sabtu, 19-23 April 2022
b. Siklus Kedua : Selasa-Sabtu, 10-14 Mei 2022
3. Tema
Dalam penelitian ini peneliti meningkatkan kemampuan mengenal konsep
matematika sederhana melalui kegiatan menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20 pada anak kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air
Puar. Sedangkan tema yang dipakai adalah Diriku/Kesukaanku/Mata
Dadu.
4. Kelompok
Kelompok yang diteliti adalah Kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani
Desa Air Puar Tahun Pelajaran 2021-2022 dengan jumlah 25 anak yang
terdiri dari 15 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.

B. Deskripsi Per-Siklus
Dari kegiatan ini anak dilatih untuk meningkatkan kemampuan mengenal
konsep matematika sederhana. Kegiatan ini dilakukan dalam dua siklus, pada tiap
siklus dalam 1 hari pembelajaran 1 RPPH, skenario perbaikan dan refleksi. Dalam
melaksanakan kegiatan perbaikan, perkembangan disusun secara rinci dengan cara
membuat perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi, dan lembar
refleksi yang digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pelaksanaan
pembelajaran sehingga dapat diperbaiki pada kegiatan yang akan dilaksanakan
berikutnya.

8
Bagan Alur PTK (Model John Elliot)

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS I PELAKSANAAN

PENGAMATAN

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS I PELAKSANAAN

PENGAMATAN

1. Siklus I
a. Perencanaan
1. Membuat rancangan satu siklus.
2. Membuat Rancangan Kegiatan (RK) siklus ke-1.
3. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPPH)
4. Membuat skenario perbaikan.
5. Menyiapkan alat peraga
Rencana Kegiatan Siklus I
a) Pembukaan
Pada kegiatan awal dilakukan kegiatan secara rutin yaitu berbaris,
berdo’a, salam, absen, kemudian dengan kegiatan menyanyi, tanya
jawab, atau bercakap-cakap dengan tema yang sedang berlangsung.
b) Inti
Kegiatan ini merupakan pokok dari kegiatan yang bisa dilakukan
secara observasi, penugasan, unjuk kerja, hasil karya dan
sebagainya.

9
c) Penutup
Kegiatan akhir diisi dengan mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan seharian yaitu dengan memberi penguatan kepada anak
yang lebih berhasil dan memberi bimbingan bagi anak yang kurang
berhasil. Selanjutnya anak-anak bisa diajak bernyanyi, bercakap-
cakap, bercerita serta bertepuk tangan. Sebelum pulang guru
berpesan tentang kegiatan hari esok.

RENCANA KEGIATAN

RPPH
Pembukaan Inti Penutup
Ke
I Bercerita tentang Mengisi pola Mata Mewarnai
mata dadu Dadu gambar Mata
Dadu
II Menirukan kata Menghubungkan Membuat sajak
Mata Dadu gambar dengan kata sederhana Mata
Mata Dadu Dadu
III Bersyair “Mata Mengelompokkan Mewarnai
Dadu” gambar Mata Dadu gambar Mata
Dadu
IV Gerak dan lagu Mengerjakan maze Menyanyi lagu
“Mata Dadu Mata Dadu individual Mata
Dadu
V Tepuk Mata Dadu Mengenal konsep Berdiskusi
matematika tentang Mata
sederhana melalui Dadu
menggabungkan 2
kumpulan benda 1-
20

b. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan mengkoordinasi kelas
untuk memulai kegiatan. Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Peneliti menyiapkan
apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode
pemberian tugas.

10
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan:
1. Guru menyiapkan alat-alat/bahan yang akan digunakan
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan menggabungkan 2
kumpulan benda 1-20
3. Guru menyebutkan kegiatan tersebut
4. Guru menjelaskan cara menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20
5. Guru membagi alat/bahan kepada masing-masing anak
6. Guru meminta anak untuk mulai menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20
7. Guru membimbing anak yang belum bisa menggabungkan 2
kumpulan benda 1-20
c. Pengamatan
Dalam melaksanakan perbaikan pengembangan pembelajaran pada siklus
1 dan 2 menggunakan pengumpulan data melalui hasil karya atau
penugasan kepada anak, menetapkan instrumen penilaian dan data
observasi
d. Refleksi
Berdasarkan hasil analisis data tersebut guru melakukan refleksi
diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap
ini peneliti berusaha untuk dapat mengetahui tingkat keterlibatan dalam
kemampuan mengenal matematika sederhana anak dalam
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 sehingga dapat diketahui
kesulitan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil
tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.
Dengan kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 dapat memberi
banyak kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan
matematikanya dalam berbagai cara.

11
2. Siklus II
a. Perencanaan
1. Perencanaan
a. Membuat rancangan satu siklus.
b. Membuat Rancangan Kegiatan (RK) siklus ke-1.
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPPH)
d. Membuat skenario perbaikan.
e. Menyiapkan alat peraga
Rencana Kegiatan Siklus II
a) Pembukaan
Pada kegiatan awal dilakukan kegiatan secara rutin yaitu berbaris,
berdo’a, salam, absen, kemudian dengan kegiatan menyanyi, tanya
jawab, atau bercakap-cakap dengan tema yang sedang berlangsung.
b) Inti
Kegiatan ini merupakan pokok dari kegiatan yang bisa dilakukan
secara observasi, penugasan, unjuk kerja, hasil karya dan
sebagainya.
c) Penutup
Kegiatan akhir diisi dengan mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan seharian yaitu dengan memberi penguatan kepada anak
yang lebih berhasil dan memberi bimbingan bagi anak yang kurang
berhasil. Selanjutnya anak-anak bisa diajak bernyanyi, bercakap-
cakap, bercerita serta bertepuk tangan. Sebelum pulang guru
berpesan tentang kegiatan hari esok.
RENCANA KEGIATAN

RPPH Pembukaan Inti Penutup


Ke
I Bercerita tentang Mengisi pola Mata Mewarnai
mata dadu Dadu gambar Mata
Dadu
II Menirukan kata Menghubungkan Membuat sajak
Mata Dadu gambar dengan kata sederhana Mata
Mata Dadu Dadu

12
RPPH Pembukaan Inti Penutup
Ke
III Bersyair “Mata Mengelompokkan Mewarnai
Dadu” gambar Mata Dadu gambar Mata
Dadu
IV Gerak dan lagu Mengerjakan maze Menyanyi lagu
“Mata Dadu Mata Dadu individual Mata
Dadu
V Tepuk Mata Dadu Mengenal konsep Berdiskusi
matematika tentang Mata
sederhana melalui Dadu
menggabungkan 2
kumpulan benda 1-
20

b. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan mengkoordinasi kelas
untuk memulai kegiatan. Pada tahap ini guru melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. Peneliti menyiapkan
apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Peneliti
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode
praktek langsung.
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan:
1. Guru menyiapkan alat-alat/bahan yang akan digunakan
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan menggabungkan 2
kumpulan benda 1-20
3. Guru menyebutkan kegiatan tersebut
4. Guru menjelaskan cara menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20
5. Guru membagi alat/bahan kepada masing-masing anak
6. Guru meminta anak untuk mulai menggabungkan 2 kumpulan benda 1-
20
7. Guru membimbing anak yang belum bisa menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20
8. Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan

13
c. Pengamatan
Dalam melaksanakan perbaikan pengembangan pembelajaran pada siklus
1 dan 2 menggunakan pengumpulan data melalui hasil karya atau
penugasan kepada anak, menetapkan instrumen penilaian dan data
observasi
d. Refleksi
Berdasarkan hasil analisis data tersebut guru melakukan refleksi
diri terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap
ini peneliti sudah dapat mengetahui tingkat keterlibatan dalam
kemampuan matematika anak dalam menggabungkan 2 kumpulan benda
1-20 sehingga tingkat kesulitan dalam siklus 2 terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan berkurang dan anak dapat
melaksanakan kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 dengan
sangat baik. Dengan kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20
dapat memberi banyak kesempatan bagi anak-anak untuk
mengembangkan kemampuan matematika dalam berbagai cara.

14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus
Berdasarkan temuan-temuan dari kegiatan perbaikan yang dilakukan selama
2 siklus, baik yang berkaitan dengan perolehan hasil belajar anak maupun peneliti
serta temuan-temuan yang berkaitan dengan pelaksanaan perbaikan
pengembangan diperoleh data sebagai berikut :
SIKLUS I
1. RPPH
RPPH 1
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Bercerita
tentang mata dadu
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat Mengisi pola mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat Mewarnai gambar mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 2
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan
menirukan kata mata dadu
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat menghubungkan gambar dengan kata mata
dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat membuat sajak sederhana mata dadu
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.

15
RPPH 3
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, Bersyair “mata dadu”
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengelompokkan gambar mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat mewarnai gambar mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 4
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Gerak
dan lagu “mata dadu”
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengerjakan maze mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat Menyanyi lagu individual mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 5
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Tepuk
mata dadu
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengenal konsep matematika sederhana
melalui menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20,
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat berdiskusi tentang mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.

16
2. Skenario perbaikan RPPH 1-5 Siklus I
Guru memberikan penjelasan tentang tema dan sub tema dengan
menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana, menggunakan alat peraga,
memberikan penjelasan tentang cara Bercerita tentang mata dadu, Mengisi
pola Mata Dadu, Mewarnai gambar Mata Dadu, Menirukan kata Mata
Dadu, Menghubungkan gambar dengan kata Mata Dadu, Membuat sajak
sederhana Mata Dadu, Bersyair “Mata Dadu” Mengelompokkan gambar
Mata Dadu api , Mengerjakan maze Mata Dadu, Gerak dan lagu “Mata
Dadu, Menyanyi lagu individual Mata Dadu, Tepuk Mata Dadu, Mengenal
konsep matematika sederhana melalui menggabungkan 2 kumpulan benda
1-20, Berdiskusi tentang Mata Dadu Berdiskusi tentang kereta api dan
menggunakan lembar kerja anak.

3. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebagai berikut :


Kegiatan awal berdoa, menyanyi, kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan inti menjelaskan tentang kegiatan menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20. Setelah selesai melaksanakan kegiatan prosentase
keberhasilannya adalah : Berkembang Sangat Baik 2 anak (8%), Mulai
berkembang dengan bantuan 2 anak (8%), Belum Berkembang 21 anak
(84%). Karena hasil yang diperoleh tidak maksimal maka dilakukan
perbaikan pembelajaran pada pertemuan kedua.

Tabel 4.1
Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus I

Siklus I
Nilai Keterangan
Jumlah Anak Prosentase
BSB 2 8% Baik
(%)
MB 2 8% Sedang
BB 21 84% Kurang
Jumlah 25 100
Sumber : Data Hasil Observasi

17
4. Refleksi
Pada kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 yang berkaitan
dengan kemampuan matematika anak yang berhasil dengan mandiri masih
rendah. Untuk itu dilakukan perbaikan pembelajaran agar hasil kegiatan
meningkat. Pada siklus I anak yang berhasil dengan mandiri baru 8 %
maka perbaikan dilanjutkan pada siklus II.
Grafik 4.1
Hasil Belajar Anak Siklus I

100
Jumlah Anak
Prosentase
50 Keterangan
Keterangan
Prosentase
Jumlah Anak
0
BSB MB BB

B. SIKLUS II
1. RPPH
RPPH 1
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Bercerita
tentang mata dadu
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat Mengisi pola mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat Mewarnai gambar mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 2
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan
menirukan kata mata dadu
18
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat menghubungkan gambar dengan kata mata
dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat membuat sajak sederhana mata dadu
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 3
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, Bersyair “mata dadu”
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengelompokkan gambar mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat mewarnai gambar mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 4
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Gerak
dan lagu “mata dadu”
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengerjakan maze mata dadu
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat Menyanyi lagu individual mata dadu,
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
RPPH 5
1) Pembukaan
Diawali dengan mengucapkan salam, berdo’a, bernyanyi dan Tepuk
mata dadu

19
2) Inti
Di kegiatan ini anak dapat mengenal konsep matematika sederhana
melalui menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20.
3) Penutup
Di kegiatan akhir anak dapat berdiskusi tentang mata dadu
menginformasikan kegiatan untuk esok hari , berdo’a, mengucapkan
salam dan pulang.
2. Skenario perbaikan RPPH 1-5 Siklus II
Guru memberikan penjelasan tentang tema dan sub tema dengan
menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana, menggunakan alat peraga,
memberikan penjelasan tentang cara Bercerita tentang kereta api , Mengisi
pola kereta api , Mewarnai gambar kereta api , Menirukan kata kereta api ,
Menghubungkan gambar dengan kata kereta api , Membuat sajak
sederhana kereta api , Bersyair “Kereta Apiku”, Mengelompokkan gambar
kereta api , Menirukan suara kereta api , Gerak dan lagu “Kereta Api ,
Mengerjakan maze kereta api Menyanyi lagu individual kereta api , Tepuk
kereta api , Mengurutkan kereta api dari besar-kecil , Berdiskusi tentang
kereta api dan menggunakan lembar kerja anak.
3. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebagai berikut :
Kegiatan awal berdoa, menyanyi, kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan inti menjelaskan tentang kegiatan menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20. Setelah selesai melaksanakan kegiatan prosentase
keberhasilannya adalah : Berkembang Sangat Baik 23 anak (92%), Mulai
berkembang dengan bantuan 1 anak (4%), Belum Berkembang 1 anak
(4%). Karena hasil yang diperoleh tidak maksimal maka dilakukan
perbaikan pembelajaran pada pertemuan kedua.

20
Tabel 4.2
Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus II

Siklus II
Nilai Keterangan
Jumlah Anak Prosentase
BSB 23 92% Baik
(%)
MB 1 4% Sedang
BB 1 4% Kurang
Jumlah 20 100
Sumber : Data Hasil Observasi
4. Refleksi
Pada kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20. yang berkaitan
dengan kemampuan kognitif anak yang berhasil dengan mandiri masih
rendah. Untuk itu dilakukan perbaikan pembelajaran agar hasil kegiatan
meningkat. Pada siklus II anak yang berhasil dengan mandiri 92% .
Grafik 4.2
Hasil Belajar Anak Siklus II

100
Jumlah Anak
Prosentase
50 Keterangan
Keterangan
Jumlah Anak
0
BSB MB BB

B. Pembahasan Setiap Siklus


1. Siklus Pertama
Berdasarkan hasil analisis pengelolaan data, hasil diskusi dari
pengamat dapat diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan dalam
siklus 1 belum menunjukkan keberhasilan. Hal ini disebabkan kurangnya
minat anak dalam kegiatan sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal
dan metode yang digunakan tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang
ada. Pada siklus 1 prosentase penilaian anak dalam kegiatan pembelajaran
kognitif anak dalam kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20

21
sebesar 8% dan hasil prosentase tersebut menunjukkan bahwa kemampuan
anak dalam pembelajaran matematika anak dalam melakukan kegiatan
tersebut belum mencapai ketuntasan dan akan diadakan perbaikan lagi di
siklus kedua.
2. Siklus Kedua
Keadaan prestasi belajar anak pada siklus kedua sudah
menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Adanya peningkatan
dan minat belajar anak maka menghasilkan kegiatan pembelajaran yang
baik dengan kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20. jadi hasil
yang diperoleh keseluruhan prosentase sebesar 92% sehingga kegiatan
pembelajaran pada siklus kedua sudah mencapai ketuntasan.

22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan-temuan selama perbaikan pembelajaran dengan
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20sebagaimana telah dipaparkan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa : sebelum dilakukan perbaikan pembelajaran
anak PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Puar secara umum sangat lemah.
Lemahnya kemampuan matematika anak terlihat ketika guru menyuruh anak
untuk melakukan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20. Perhatian mereka
masih tidak fokus dalam pembelajaran dan anak kurang berani dalam melakukan
tindakan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dimengerti
karena memang banyak faktor yang mempengaruhinya. Selain faktor kematangan
anak itu sendiri juga cara mengajar guru.
Untuk meningkatkan kemampuan matematika anak PAUD Tut Wuri
Handayani Desa Air Puar sudah barang tentu memerlukan bantuan guru. Disini
guru dituntut untuk dapat menjalankan perannya sebagai guru PAUD sehingga
anak benar-benar dapat berkembang secara optimal. Berdasarkan data-data
penelitian di atas yang diperoleh dari temuan-temuan selama melakukan
perbaikan pembelajaran dapat dilihat bahwa menggabungkan 2 kumpulan benda
1-20dapat meningkatkan kemampuan anak kelompok B PAUD Tut Wuri
Handayani Desa Air Puar. Setelah diadakan perbaikan hasil belajar anak
meningkat dari 8% pada siklus I dan 94% pada siklus II.

B. Saran
Berdasarkan temuan hasil penelitian tindakan perbaikan tentang
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 untuk meningkatkan kemampuan
kognitif anak Kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Puar disarankan
sebagai berikut:
1. Upaya peningkatan kemampuan kognitif anak di PAUD Tut Wuri Handayani
Desa Air Puar selain dengan upaya-upaya di atas juga harus juga waktu

23
belajar diperpanjang durasinya dan waktu kegiatannya dapat dilaksanakan
sebelum masuk, waktu istirahat maupun waktu siswa hendak pulang.
2. Agar hasil belajar lebih baik disarankan kesiapan belajar siswa ditingkatkan
lagi.
3. Pemilihan gambar-gambar berpola agar lebih bervariatif dan menarik supaya
kemampuan matematika anak betul-betul terlatih.

24
DAFTAR PUSTAKA

Ali Nugraha, 2008. “Kurikulum dan Bahan Belajar TK” Universitas Terbuka,
Jakarta.

Badru Zaman, Asep Hery Hernawan, 2014, “ Media dan Sumber Belajar PAUD”.
Universitas Terbuka, Jakarta.

Dunia pendidikan.co.id mengenai Media Pembelajaran Untuk Anak TK

IGAK Wardhani, dkk, 2008,”Penelitian Tindakan Kelas”, Universitas Terbuka,


Jakarta

Mayke S, Tedjasaputra. 2001. Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta :


Grasindo.

Joni, J. (2016). Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak dalam Kegiatan


Berhitung dengan Permainan Dadu TK Mutiara Pekanbaru. Jurnal Obsesi: Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 2 (1), 1-10.

Tim PKP PG-PAUD, 2009, “Panduan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan


Mengajar (PKM) Program D-II PGTK”, Universitas Terbuka, Jakarta

Tim PKP PG-PAUD, 2010, “Panduan Pemantapan Kemampuan Profesional”,


Universitas Terbuka, Jakarta

25
LAMPIRAN
RANCANGAN SATU SIKLUS
SIKLUS 1

Siklus : Pertama
Tema : Diriku/Kesukaanku/Mata Dadu
Kelompok :B
Tanggal : 19 April s/d 23 April 2022

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan mengenal konsep


matematika sederhana melalui menggabungkan 2
kumpulan benda 1-20 anak kelompok B PAUD Tut
Wuri Handayani Desa Air Putar Tahun Pelajaran
2021-2022

Identifikasi Masalah :
1. Pada kegiatan mengucap syair, anak-anak tidak memperhatikan dan sibuk
bercerita dengan temannya
2. Saat kegiatan mengurutkan benda dari besar-kecil pada anak terlihat
kurangnya kemampuan kognitif anak.
3. Pada saat kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 dengan
gambar mata dadu anak-anak sangat kebingungan dalam mengenal konsep
matematika yang sangat sederhana.

Analisis Masalah :
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan dipecahkan
adalah kurangnya kemampuan anak dalam menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20

Perumusan Masalah :
Bagaimanakah meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika
sederhana melalui menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 anak
kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Putar Tahun Pelajaran
2021-2022?
RENCANA KEGIATAN

RPPH Pembukaan Inti Penutup


Ke
I Bercerita tentang mata Mengisi pola Mata Mewarnai gambar
dadu Dadu Mata Dadu
II Menirukan kata Mata Menghubungkan Membuat sajak
Dadu gambar dengan kata sederhana Mata
Mata Dadu Dadu
III Bersyair “Mata Dadu” Mengelompokkan Mewarnai gambar
gambar Mata Dadu Mata Dadu
IV Gerak dan lagu “Mata Mengerjakan maze Menyanyi lagu
Dadu Mata Dadu individual Mata
Dadu
V Tepuk Mata Dadu Mengenal konsep Berdiskusi
matematika tentang Mata
sederhana melalui Dadu
menggabungkan 2
kumpulan benda 1-
20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
(RPPH)
SIKLUS I HARI 5

Semester /Bulan/Minggu Ke : 2/April/3


Hari/Tanggal : Sabtu, 23 April 2022
Kelompok/Usia : B/5-6 tahun
Tema /Sub Tema : Diriku/Kesukaanku/Mata Dadu
Waktu : 5 menit
Metode : Tanya Jawab, Bercerita, Bercakap-cakap, Praktek
Langsung,Pemberian Tugas,Hasil Karya.

A. TUJUAN
1. Anak dapat bertepuk “Mata Dadu”
2. Anak dapat mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan gambar Mata Dadu dengan bilangan 1-20
3. Anak dapat berdiskusi tentang Mata Dadu

B. MATERI KEGIATAN
1. Doa sebelum dan sesudah belajar.
2. Mengenal tentang Mata Dadu
3. Bernyanyi, bersyair dan bertepuk.
4. Membuat dan menampilkan hasil karya.

C. MATERI YANG MASUK DALAM PEMBIASAAN


1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan.
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan.
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk dalam SOP.
4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan
sesudah makan.

D. ALAT DAN BAHAN


Buku tematik, pensil warna, pola gambar Mata Dadu

E. PROSES KEGIATAN:
a. Pembukaan.
1. Bernyanyi dan bertepuk
2. Berdoa sebelum belajar
3. Tepuk Mata Dadu
Saintifik : Perhatikan Gambar Mata Dadu
Anak mengamati gambar dengan indranya lalu bertanya tentang
gambar, mengumpulkan informasi apa yang selama ini diketahuinya
tentang gambar, berfikir tentang apa yang dijelaskan guru dan
pengetahuannya tentang gambar lalu mengomunikasikannya dikelas
bersama guru dan teman-temannya.

b. Inti
Mengenal konsep matematika sederhana melalui menggabungkan
Mata Dadu dengan bilangan 1-20

c. Penutup
1. Berdiskusi tentang Mata Dadu
2. Menanyakan perasaan selama hari ini.
3. Menanyakan apa saja yang sudah di mainkan hari ini.
4. Menginformasikan kegiatan untuk hari esok.
5. Berdoa sesudah belajar.

F. PENILAIAN
Program Nama Penilaian
KD Indikator
Pengembangan Anak BB MB BSH BSB

Kognitif 3.6-4.6  Anak dapat


mengenal konsep
matematika
sederhana
melalui
menggabungkan
Mata Dadu
dengan bilngan
1-20
Seni 3.15-  Anak dapat
4.15 bertepuk Mata
Dadu
Bahasa 3.3-4.3  Anak dapat
berdiskusi
tentang Mata
Dadu
SKENARIO PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I HARI 5

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan mengenal konsep


matematika sederhana melalui menggabungkan 2
kumpulan benda 1-20 anak kelompok B PAUD Tut
Wuri Handayani Desa Air Putar Tahun Pelajaran
2021-2022
Siklus ke :1
Hari/ Tanggal : Sabtu, 23 April 2022
Hal yang diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan pengembangan I (Pembukaan)
a. Judul Kegiatan : tepuk Mata Dadu
b. Pengelolaan kelas
1. Penataan di kelas : anak-anak duduk di tempatnya masing-masing
2. Pengorganisasian dikelas
Posisi anak berdiri disamping tempat duduknya masing-masing
c. Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru meminta anak berdiri dikelompoknya masing-masing
2. Guru memberi contoh tepuk Mata Dadu
3. Guru meminta anak untuk mengikuti tepuk Mata Dadu
4. Guru meminta anak untuk bersama-sama melakukan tepuk Mata
Dadu

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


a. Judul Kegiatan : mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan Mata Dadu dengan bilangan 1-20
b. Pengelolaan kelas
1. Penataan ruang : Anak duduk ditempatnya masing-masing
2. Pengorganisasian : Anak-anak duduk ditempatnya masing-masing
dengan formasi membentuk 3 kelompok. Guru berada didepan 3
kelompok anak-anak.
c. Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru menyiapkan alat-alat/bahan yang akan digunakan
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan mengenal konsep
matematika sederhana melalui menggabungkan Mata Dadu dengan
bilangan 1-20
3. Guru menyebutkan kegiatan tersebut
4. Guru menjelaskan cara mengenal konsep matematika sederhana
melalui menggabungkan Mata Dadu dengan bilangan 1-20
5. Guru membagi alat/bahan kepada masing-masing anak
6. Guru meminta anak untuk mulai mengenal konsep matematika
sederhana melalui menggabungkan Mata Dadu dengan bilangan 1-
20
7. Guru membimbing anak yang belum bisa mengenal konsep
matematika sederhana melalui menggabungkan Mata Dadu dengan
bilangan 1-20

C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


a. Judul Kegiatan : Berdiskusi tentang Mata Dadu
b. Pengelolaan Kelas :
1. Penataan ruang : Posisi kursi dan meja anak seperti biasa
2. Pengorganisasian :
Anak-anak duduk menurut kelompoknya masing-masing
c. Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru meminta anak duduk dikelompoknya masing-masing
2. Guru memperlihatkan gambar Mata Dadu
3. Guru menjelaskan cara Mata Dadu
4. Guru memberi reward dan umpan balik
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I

Nama : Citra Paliza PAUD : Tut Wuri Handayani


NIM : 835034667 Kelompok : B
Program Studi : SI PG-PAUD Pertemuan Ke : 5
UPBJJ-UT : Palembang

1. Apakah kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan indikator yang saya
tentukan? Ya. Hal ini terjadi karena: melakuan kegiatan dengan
memperhatikan beberapa indikator yang akan dicapai.
2. Apakah materi yang telah saya sajikan sesuai dengan tingkat perkembangan
anak? Ya. Hal ini terjadi karena: sudah sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
3. Apakah media pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan?
Ya. Hal ini terjadi karena: saya melihat dari rencana kegiatan yang telah
ditentukan, maka saya mempersiapkannya dengan teliti apa-apa saja yang
diperlukan.
4. Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya gunakan?
Pada kegiatan awal ini sudah banyak anak yang peduli dengan kegiatan yang
saya lakukan, mereka mulai memperhatikan penjelasn guru. Hal ini terjadi
karena: mungkin metode yang saya lakukan kepada anak terasa menarik, tidak
monoton, sehingga anak-anak sebagian besar sudah mengikuti apa yang saya
sajikan.
5. Apakah kekuatan saya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
pengembangan? sudah terbayang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,
maka saya langsung menuangkannya ke rancangan satu siklus kegiatan dan
rencana kegiatan, selain itu saya membuat skenario perbaikan setelah
melaksanakan kegiatan. Melakukan kerjasama dengan rekan guru dalam
perencanaan kegiatan.
RANCANGAN SATU SIKLUS
SIKLUS 2

Siklus : Kedua
Tema : Diriku/Kesukaanku/Mata Dadu
Kelompok :B
Tanggal : 10 Mei s/d 14 Mei 2022

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan mengenal konsep


matematika sederhana melalui menggabungkan 2
kumpulan benda 1-20 anak kelompok B PAUD Tut
Wuri Handayani Desa Air Putar Tahun Pelajaran
2021-2022

Identifikasi Masalah :
1. Pada kegiatan mengucap syair, anak-anak tidak memperhatikan dan sibuk
bercerita dengan temannya
2. Saat kegiatan mengurutkan benda dari besar-kecil pada anak terlihat
kurangnya kemampuan kognitif anak.
3. Pada saat kegiatan menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 dengan
gambar mata dadu anak-anak sangat kebingungan dalam mengenal konsep
matematika yang sangat sederhana.

Analisis Masalah :
Dari ketiga masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan dipecahkan
adalah kurangnya kemampuan anak dalam menggabungkan 2 kumpulan
benda 1-20

Perumusan Masalah :
Bagaimanakah meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika
sederhana melalui menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 anak
kelompok B PAUD Tut Wuri Handayani Desa Air Putar Tahun Pelajaran
2021-2022?
RENCANA KEGIATAN

RPPH Pembukaan Inti Penutup


Ke
I Bercerita tentang mata Mengisi pola Mata Mewarnai gambar
dadu Dadu Mata Dadu
II Menirukan kata Mata Menghubungkan Membuat sajak
Dadu gambar dengan kata sederhana Mata
Mata Dadu Dadu
III Bersyair “Mata Dadu” Mengelompokkan Mewarnai gambar
gambar Mata Dadu Mata Dadu
IV Gerak dan lagu “Mata Mengerjakan maze Menyanyi lagu
Dadu Mata Dadu individual Mata
Dadu
V Tepuk Mata Dadu Mengenal konsep Berdiskusi
matematika tentang Mata
sederhana melalui Dadu
menggabungkan 2
kumpulan benda 1-
20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
(RPPH)
SIKLUS II HARI 5

Semester /Bulan/Minggu Ke : 2/Mei/2


Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Mei 2022
Kelompok/Usia : B/5-6 tahun
Tema /Sub Tema : Diriku/Kesukaanku/Mata Dadu
Waktu : 5 menit
Metode : Tanya Jawab, Bercerita, Bercakap-cakap, Praktek
Langsung,Pemberian Tugas,Hasil Karya.

A. TUJUAN
1. Anak dapat bertepuk “Mata Dadu”
2. Anak dapat mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan gambar Mata Dadu dengan bilangan 1-20
3. Anak dapat berdiskusi tentang Mata Dadu

B. MATERI KEGIATAN
1. Doa sebelum dan sesudah belajar.
2. Mengenal tentang Mata Dadu
3. Bernyanyi, bersyair dan bertepuk.
4. Membuat dan menampilkan hasil karya.

C. MATERI YANG MASUK DALAM PEMBIASAAN


1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan.
2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan.
3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk dalam SOP.
4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan
sesudah makan.

D. ALAT DAN BAHAN


Buku tematik, pensil warna, pola gambar Mata Dadu

E. PROSES KEGIATAN:
a. Pembukaan.
1. Bernyanyi dan bertepuk
2. Berdoa sebelum belajar
3. Tepuk Mata Dadu
Saintifik : Perhatikan Gambar Mata Dadu
Anak mengamati gambar dengan indranya lalu bertanya tentang
gambar, mengumpulkan informasi apa yang selama ini diketahuinya
tentang gambar, berfikir tentang apa yang dijelaskan guru dan
pengetahuannya tentang gambar lalu mengomunikasikannya dikelas
bersama guru dan teman-temannya.

b. Inti
Mengenal konsep matematika sederhana melalui menggabungkan
Mata Dadu dengan bilangan 1-20

c. Penutup
1. Berdiskusi tentang Mata Dadu
2. Menanyakan perasaan selama hari ini.
3. Menanyakan apa saja yang sudah di mainkan hari ini.
4. Menginformasikan kegiatan untuk hari esok.
5. Berdoa sesudah belajar.

F. PENILAIAN
Program Nama Penilaian
KD Indikator
Pengembangan Anak BB MB BSH BSB

Kognitif 3.6-4.6  Anak dapat


mengenal konsep
matematika
sederhana
melalui
menggabungkan
Mata Dadu
dengan bilngan
1-20
Seni 3.15-  Anak dapat
4.15 bertepuk Mata
Dadu
Bahasa 3.3-4.3  Anak dapat
berdiskusi
tentang Mata
Dadu
SKENARIO PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II HARI 5

Tujuan Perbaikan : Peningkatan kemampuan mengenal konsep


matematika sederhana melalui menggabungkan 2
kumpulan benda 1-20 anak kelompok B PAUD Tut
Wuri Handayani Desa Air Putar Tahun Pelajaran
2021-2022
Siklus ke :2
Hari/ Tanggal : Sabtu, 14 Mei 2022
Hal yang diperbaiki/ ditingkatkan :
A. Kegiatan pengembangan I (Pembukaan)
a. Judul Kegiatan : tepuk Mata Dadu
b. Pengelolaan kelas
1. Penataan di kelas : anak-anak duduk di tempatnya masing-masing
2. Pengorganisasian dikelas
Posisi anak berdiri disamping tempat duduknya masing-masing
c. Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru meminta anak berdiri dikelompoknya masing-masing
2. Guru memberi contoh tepuk Mata Dadu
3. Guru meminta anak untuk mengikuti tepuk Mata Dadu
4. Guru meminta anak untuk bersama-sama melakukan tepuk Mata
Dadu

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


a. Judul Kegiatan : mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan Mata Dadu dengan bilangan 1-20
b. Pengelolaan kelas
1. Penataan ruang : Anak duduk ditempatnya masing-masing
2. Pengorganisasian : Anak-anak duduk ditempatnya masing-masing
dengan formasi membentuk 3 kelompok. Guru berada didepan 3
kelompok anak-anak.
c. Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru menyiapkan alat-alat/bahan yang akan digunakan
2. Guru menjelaskan aturan-aturan dalam kegiatan mengenal konsep
matematika sederhana melalui menggabungkan Mata Dadu dengan
bilangan 1-20
3. Guru menyebutkan kegiatan tersebut
4. Guru menjelaskan cara mengenal konsep matematika sederhana
melalui menggabungkan Mata Dadu dengan bilangan 1-20
5. Guru membagi alat/bahan kepada masing-masing anak
6. Guru meminta anak untuk mulai mengenal konsep matematika
sederhana melalui menggabungkan Mata Dadu dengan bilangan 1-
20
7. Guru membimbing anak yang belum bisa mengenal konsep
matematika sederhana melalui menggabungkan Mata Dadu dengan
bilangan 1-20

C. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


a. Judul Kegiatan : Berdiskusi tentang Mata Dadu
b. Pengelolaan Kelas :
1. Penataan ruang : Posisi kursi dan meja anak seperti biasa
2. Pengorganisasian :
Anak-anak duduk menurut kelompoknya masing-masing
c. Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru meminta anak duduk dikelompoknya masing-masing
2. Guru memperlihatkan gambar Mata Dadu
3. Guru menjelaskan cara Mata Dadu
4. Guru memberi reward dan umpan balik
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II

Nama : Citra Paliza PAUD : Tut Wuri Handayani


NIM : 835034667 Kelompok : B
Program Studi : SI PG-PAUD Pertemuan Ke : 5
UPBJJ-UT : Palembang

1. Apakah kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan indikator yang saya
tentukan? Ya. Hal ini terjadi karena: melakuan kegiatan dengan
memperhatikan beberapa indikator yang akan dicapai.
2. Apakah materi yang telah saya sajikan sesuai dengan tingkat perkembangan
anak? Ya. Hal ini terjadi karena: sudah sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
3. Apakah media pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan?
Ya. Hal ini terjadi karena: saya melihat dari rencana kegiatan yang telah
ditentukan, maka saya mempersiapkannya dengan teliti apa-apa saja yang
diperlukan.
4. Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya gunakan?
Pada kegiatan awal ini sudah banyak anak yang peduli dengan kegiatan yang
saya lakukan, mereka mulai memperhatikan penjelasn guru. Hal ini terjadi
karena: mungkin metode yang saya lakukan kepada anak terasa menarik, tidak
monoton, sehingga anak-anak sebagian besar sudah mengikuti apa yang saya
sajikan.
5. Apakah kekuatan saya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
pengembangan? sudah terbayang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,
maka saya langsung menuangkannya ke rancangan satu siklus kegiatan dan
rencana kegiatan, selain itu saya membuat skenario perbaikan setelah
melaksanakan kegiatan. Melakukan kerjasama dengan rekan guru dalam
perencanaan kegiatan.
JURNAL PEMBIMBINGAN PKP
SEMESTER 2022.1

Nama Mahasiswa : Citra Paliza


NIM : 835034667
Tempat Mengajar : PAUD Tut Wuri Handayani

Judul Perbaikan Pembelajaran :


Peningkatan kemampuan mengenal konsep matematika sederhana melalui
menggabungkan 2 kumpulan benda 1-20 anak kelompok B PAUD Tut Wuri
Handayani Desa Air Putar Tahun Pelajaran 2021-2022

Hari/ Kegiatan Tindak Bukti


No Hasil/Komentar
Tanggal Pembimbingan Lanjut Pembimbingan

Rencana
18 April
1. RIS Siklus 1 kegiatan dibuat 5 Perbaiki
2022
hari

25 April
2. Pengajuan Judul Sudah baik Lanjutkan
2022

09 Mei Video Simulasi


3. Sudah bagus Lanjutkan
2022 Siklus 1

Latar belakang
harus berisi
16 Mei Pengajuan Bab 1- Perbaiki
4. identifikasi
2022 3
masalah yang
akan dipecahkan

Bab 4 hasil
23 Mei Pengajuan bab 4- pembahasan Perbaiki
5.
2022 5 disertai grafik
dan table

Anda mungkin juga menyukai