1. Puasa awam
2. Puasa khusus
Puasa tipe ini adalah tingkat puasanya para Nabi, para sahabat,
dan para tabiin. Puasa tipe ini puasa tingkat tinggi, orang awam
seperti kita tidak akan mampu melaksanakannya. Puasa tipe ini
adalah puasa bukan sekedar menahan diri dari rasa lapar dan
dahaga, berhubungan badan antara suami-istri di siang hari (nafsu
syahwat), serta menahan pendengaran, penglihatan, ucapan,
perilaku serta seluruh anggota tubuh dari hal yang dapat
membatalkan puasa juga hatinya yang selalu berdzikir mengingat
Allah, jika dzikir terlepas maka puasa pun dianggap batal, mulai dari
terbit fajar sampai terbenam matahari. Wallohu’alam.
Demikianlah uraian singkat ini mohon maaf bila ada kekurangan dan
kekhilafan.