Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Kepaniteraan
Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat
Disusun Oleh:
Irwan alpian. 030.16.074
Muhamad arfiq 030.16.097
Pembimbing:
dr. Gita Handayani Tarigan, MPH
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan hasil laporan kunjungan rumah Assessment Geritatri
dengan salah satu warga di Kelurahan Petukangan Utara. Laporan kunjungan rumah ini dibuat guna
memenuhi salah satu syarat tugas kepaniteraan klinik di bagian Kesehatan Masyarakat Dalam usaha
penyelesaian asesmen geriatri ini, kami banyak memperoleh bimbingan dan dorongan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak. Untuk itu, dalam kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. drg. Etrina Eriawati, M.Epid, selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
2. dr. Gita Handayani Tarigan, MPH, selaku pembimbing di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
3. dr. Wendy Damar Aprilano, selaku pembimbing di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
Kami menyadari bahwa di dalam penulisan ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati kami menerima semua saran dan kritikan yang membangun guna
penyempurnaan tugas laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISIii
BAB I 1
BAB II 4
2.1 Identitas Pasien 4
2.2 Riwayat Medis/Evaluasi Fisik 4
1. Keluhan Utama 4
2. Keluhan Tambahan 4
3. Riwayat Penyakit Sekarang 4
4. Riwayat Penyakit Dahulu 5
5. Riwayat penyakit lainnya 5
6. Riwayat Pembedahan 5
7. Riwayat dirawat di rumah sakit 5
8. Riwayat Kesehatan Lain 6
9. Riwayat Alergi 6
10. Kebiasaan 6
11. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini 6
12. Riwayat pendidikan dan sosio-ekonomi 6
13. Penapisan depresi 6
14. Status Fungsional 8
15. Pola Konsumsi Makanan Lansia 10
2.3 Pemeriksaan Fisik (Dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2022) 19
2.4 Pemeriksaan Penunjang 34
2.5 Daftar masalah dan rencana penanganan 36
2.6 Laporan lanjutan 40
2.7 Identifikasi Lingkungan Rumah 43
BAB III 49
3.1 Kesimpulan 49
3.2 Saran 49
DAFTAR PUSTAKA 50
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
IDENTITAS PASIEN
Apakah sebenarnya Anda merasa puas dengan kehidupan Anda? Ya Tidak 0
Apakah Anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat Ya Tidak 0
atau kesenangan Anda?
Apakah Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Anda? Ya Tidak 0
Apakah Anda merasa bahagia pada sebagian besar hidup Anda ? Ya Tidak 0
Apakah Anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar Ya Tidak 1
dan mengerjakan sesuatu hal yang baru ?
Apakah Anda merasa tidak berharga seperti perasaan Anda saat Ya Tidak 0
ini ?
Apakah anda merasa penuh semangat ? Ya Tidak 0
Apakah Anda merasa bahwa keadaan Anda tidak ada harapan ? Ya Tidak 0
Apakah Anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari Ya Tidak 0
Anda ?
Total 1
Keterangan: Jawaban pasien diberikan tanda dengan huruf tebal Skor pasien: 1
Interpretasi:
- Kemungkinan besar tidak ada gangguan depresi: 0 – 5
- Kemungkinan besar ada gangguan depresi: 5 – 9
- Depresi: ≥ 10
Kesimpulan: Pasien kemungkinan besar tidak ada gangguan depresi karena pasien
merasa bahagia dan selalu bersyukur dengan keadaannya.
3. Membersihkan diri (seka muka, sisir 0 Butuh pertolongan orang lain 1
rambut, gosok gigi)
Mandiri
1
2
5. Makan 0 Tidak mampu 2
2
Mandiri
Total Skor 20
b. Keterbatasan Fungsional
Sudah berapa lamakah (apabila ada) kesehatan anda membatasi kegiatan anda berikut
ini?
0 kkal
Air putih Air putih 1 gelas
(250ml)
09.00
Selingan Pepaya 1 buah 43 kkal
Pisang
Air putih
1.197
Total Kalori kkal
Makan
Pagi 08.00 Bubur Beras putih 1 centong 175
Bayam 1 porsi 60
1.287
Total Kalori kkal
Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah rata-rata kalori yang dimakan oleh pasien
sebanyak 1.204,6 kkal/hari dengan frekuensi makan rata-rata 3x/hari yaitu makan pagi, siang dan
makan malam.
AKG Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) - (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 57) + (1,8 x 151) - (4,7 x 71)
= 655 + 547,2 + 271,8 - 333,7
= 1.140,3
Waktu dan frekuensi makan pasien cukup teratur. Frekuensi makan pasien setiap harinya
adalah 3x/hari, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Apabila dihitung berdasarkan
berat badan dan tinggi badan pasien, kebutuhan kalori total harian pasien sebesar 1.140,3 kkal.
Dari food recall pasien didapatkan asupan kalori pasien rata-rata sebesar 1.204,6 kkal. Sementara
kebutuhan kalori untuk usia 50-64 tahun berdasarkan AKG di PMK RI No. 28 tahun 2019 adalah
sebesar 1800 kkal/hari, hal ini menunjukan bahwa kebutuhan kalori pasien sehari-hari belum
terpenuhi. Edukasi bagi keluarga pasien adalah untuk memberikan makanan yang bervariasi atau
beragam pada lansia agar tidak mudah bosan yang dapat menyebabkan pasien jatuh dalam
kondisi malnutrisi.
Pola diet untuk pasien hipertensi yang dianjurkan adalah diet DASH (Dietary Approaches
to Stop Hypertension). Panduan penyajian menu untuk pasien hipertensi adalah: 7
Sedangkan bahan makanan yang tidak dianjurkan sehingga harus dibatasi konsumsinya
atau bahkan dihindari, yaitu gula sederhana (seperti gula pasir, gula merah), sirop, jam, jeli,
buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, minuman botol ringan, es krim,
kue-kue manis, dodol, cake. Batasi juga makanan yang mengandung banyak lemak seperti cake,
makanan siap saji, goreng-gorengan, dan makanan yang mengandung natrium tinggi seperti ikan
asin, telur asin, makanan yang diawetkan.10
Pada penderita OA, pola diet penting untuk mempertahankan berat badan yang ideal. Diet
yang kaya akan asam lemak esensial dan minyak ikan diduga dapat mengurangi inflamasi dan
respon alergi. Beberapa peneliti menyarankan pengurangan makanan berlemak, telur, produk
susu, kafein dan gula pada pasien OA, karena makanan ini berperan dalam alergi makanan yang
dapat menyebabkan nyeri. 5
Kesimpulan: Frekuensi makan pasien cukup, namun menu makan pasien kurang memenuhi gizi
yang seimbang.
Ukuran
Waktu Jam Nama Bahan Kalori
makanan makanan (kkal)
atau
Ukuran Gram
minuman
Rumah
Tangga
Air putih
TOTAL 1.119
kkal
2.3 Pemeriksaan Fisik (Dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2022)
a. Kesadaran : compos mentis
b. Kesan sakit : tampak sakit sedang
c. Berat badan : 56kg Tinggi badan : 151cm IMT : 24,56
d. Tanda vital
BMI (kg/m ) 2
- - 24,56 kg/m2 (BB normal)
e. Keadaan Kulit
Bercak kemerahan : Tidak ada
Lesi kulit lain : Tidak ada
Curiga keganasan : Tidak ada
Dekubitus : Tidak ada
f. Pendengaran
Tabel 9. Pemeriksaan Pendengaran
Kiri Kanan
Tanpa kacamata X
Dengan kacamata X
Terdapat katarak/tidak
Kanan X
Kiri X
h. Mulut
Higiene mulut X
Ya Tidak
Gigi palsu X
Derajat gerak X
Kelenjar Tiroid X
j. Dada
Auskultasi
a. Jantung
Irama Reguler
Karotis : kanan V
Karotis : kiri V
Kiri V (Reguler)
Kanan V (Reguler)
Kiri V (Reguler)
Kanan V (reguler)
Pedal V
Tibial V
Sakral V
l. Rektum/anus
Ada Tidak
Pembesaran
prostat TIDAK DILAKUKAN PEMERIKSAAN
Massa di rektum
Impaksi fekal
m. Genital/pelvis
Ada Tidak
Massa
Nyeri tekan
Lain - lain :
TIDAK DILAKUKAN PEMERIKSAAN
n. Muskuloskeletal
Deformitas V
Gerak terbatas V
Nyeri/krepitasi V
Benjolan/perad V
angan
o. Neurologi / Psikologi
Status mentalis
Orientasi
Orang V
Waktu V
Tempat V
Situasi V
Daya ingat
Sangat lampau V
Baru terjadi V
Status neurologis :
N. I V
N. II V
N. III V
N. IV V
N. V V
N. VI V
N. VII V
N. VIII V
N. IX V
N. X V
N. XI V
N. XII V
Motorik
Kekuata 5555/5555
n 5555/5555
Tonus V
Sensorik
Raba V
Tajam V
Getaran V
Refleks fisiologis :
Biceps V
Triceps V
Patella V
Achilles V
Refleks patologis :
Hoffman-Tromner V
Babinski V
Serebral :
Jari ke hidung V
Tumit ke ujung kaki V
Romberg test
Tidak
dilakukan
Gerak langkah V
Kesimpulan : tidak ditemukan kelainan neurologis
Rigiditas cogwheel V
Bradikinesia V
Tremor intens V
4. Menderita stress psikologis atau penyakit akut dalam tiga bulan terakhir ? 2
0 = ya
2 = tidak
1 = IMT 19 - 21 kg/m 2
2 = IMT 21 - 23 kg/m 2
SUB TOTAL 12
Jika nilai ≥ 12 = tidak mempunyai resiko, tidak perlu melengkapi form penilaian
Jika nilai ≤ 11 = mungkin mengalami malnutrisi, lanjutkan mengisi form
penilaian.
Kesimpulan : pasien tidak mempunyai resiko malnutrisi
q. Resiko jatuh
Tabel 23. Penilaian resiko jatuh pada pasien lanjut usia
No. Tingkat risiko Skala Skor
4 Nokturia/inkontinen 3 0
5 Kebingungan intermiten 2 0
6 Kelemahan umum 2 0
9 Osteoporosis 1 0
Jumlah 3
Interpretasi:
Risiko rendah :1-3
Risiko tinggi : ≥ 4
Kesimpulan: Pasien memiliki risiko jatuh rendah.
P: 0 - 35 u/L
P: 0 - 35 u/L
Pemeriksaan gula darah puasa pada tanggal 17 Oktober 2022 : 160 mg/dL (meningkat)
2.5 Identifikasi lingkungan rumah
Pasien menempati rumah kontrakan yang terletak di gang jalan masjid darul falah, bentuk
bangunan satu lantai. Secara umum gambaran rumah berupa 1 petak yang didalamnya langsung
ditemukan ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 kamar tidur, dapur, serta 1 kamar mandi. Pasien
tidur dengan beralaskan kasur. Lantai terbuat dari keramik, dinding terbuat dari tembok bata, atap
rumah dari genteng. Terdapat 2 jendela, 1 di ruang tamu dan 1 di dapur. Untuk kebersihan diluar
dan di dalam rumah kurang bersih, tata letak barang - barang tidak tertata dengan baik, listrik 450
VA, sumber air dari sumur bor.
Jamban yang digunakan merupakan toilet jongkok keadaan cukup kotor dengan lantai
keramik. Air limbah dialirkan ke selokan/got. Sampah rumah dikumpul kemudian dibuang pada
tempat pembuangan sampah di luar rumah.
(denah rumah)
No Komponen
Indikator Rumah Sehat Kondisi Rumah Pasien
. Rumah
a. Tidak terbuat dari bahan yang
dapat melepaskan zat - zat
berbahaya bagi kesehatan, antara
lain: debu total < 150 μg/m², Bahan bangunan terbuat
Bahan asbestos kurang dari 0,5 serat/m³ dari tembok bata dan
1.
Bangunan per 24 jam, timah hitam (Pb) semen, serta seluruh bagian
kurang dari 300 mg/kg bahan. sudah di cat.
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat
menjadi tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme patogen.
2.8 Tatalaksana
Terapi farmakologi
Amlodipin 1x10 mg
Metformin 3x500 mg
Glimepiride 1x2 mg
Memberikan
edukasi untuk
mengontrol
tekanan darah Pasien rutin
dengan modifikasi minum obat
gaya hidup, rutin anti diabetes,
minum obat anti dan mengontrol
hipertensi, dan makanan dan
mengikuti anjuran minumannya.
diet hipertensi.
Pasien rutin
minum obat
antihipertensi
dan
menghindari
konsumsi
makanan yang
mengandung
garam yang
tinggi.
1. Aspek Biopsikososial
a. Pasien
Menjelaskan kepada pasien untuk rutin kontrol ke puskesmas dan minum
obat secara teratur.
Menjelaskan kepada pasien untuk mengubah pola makan seperti
mengikuti diet makanan harian DASH dan diet DM berdasarkan
PERKENI.
b. Caregiver
Menjelaskan kepada caregiver tentang penyakit osteoarthritis, hipertensi
dan diabetes mellitus serta komplikasi dan penanganannya.
Menjelaskan kepada caregiver untuk mengingatkan dan membantu pasien
untuk menyiapkan obat.
Menjelaskan kepada caregiver pasien untuk lebih peduli dengan kesehatan
dan kegiatan pasien.
Menjelaskan kepada caregiver jika terdapat masalah kesehatan segera
untuk datang ke fasilitas kesehatan.
2. Pengkajian Fisik
a. Pasien
Menjelaskan kepada pasien dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil
tekanan darah 150/90 mmHg
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit osteoarthritis yang dialami
pasien menyebabkan nyeri pada lututnya dan berisiko untuk jatuh.
Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan olahraga ringan, seperti
aerobik /berjalan kaki 3-5 hari/minggu selama ± 30 menit
b. Caregiver
Menjelaskan kepada caregiver untuk mengingatkan pasien untuk minum
obat secara teratur, menjaga pola makan dengan makanan rendah garam
dan lemak.
Menjelaskan kepada caregiver pentingnya memperhatikan aktivitas yang
dilakukan pasien sehari-hari.
3. Pengkajian Psikologis
a. Pasien
Melakukan pendekatan interpersonal kepada pasien dan mendengarkan
segala keluh kesah pasien.
Menjelaskan kepada pasien mengenai faktor-faktor terjadinya depresi,
stress ataupun kecemasan agar pasien tidak mengalami hal tersebut.
Memberikan saran supaya pasien tetap bersosialisasi dengan kerabat
maupun tetangga secara daring.
b. Caregiver
Menjelaskan kepada caregiver untuk selalu menemani dan mendukung
pasien dalam melakukan hobi ataupun hal yang digemari pasien.
Menjelaskan kepada caregiver agar tetap berinteraksi dan memberikan
dukungan kepada pasien agar pasien aktif dan tetap semangat.
4. Status Fungsional
a. Pasien
Menjelaskan kepada pasien pentingnya untuk melakukan kontrol rutin ke
puskesmas.
Menjelaskan kepada pasien mengenai aktivitas fisik yang sebaiknya
dilakukan dan yang perlu dihindari oleh pasien.
b. Caregiver
Menjelaskan kepada caregiver untuk mengawasi pasien dalam aktivitas
sehari-harinya.
timbulnya penyakit.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ny, S usia 71 tahun, dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang dapat disimpulkan pasien mengalami suspek osteoarthtritis, diabetes mellitus,
dan hipertensi. Dari pemeriksaan status mental didapatkan hasil baik dan tidak ada
gangguan depresif. Pasien tidak ada resiko jatuh tinggi dan berdasarkan kuesioner ADL
(Activity Daily Living) pasien tidak memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Selanjutnya, pada kunjungan kedua kami melakukan evaluasi diet pasien
yang telah kami anjurkan berdasarkan diet hipertensi dan diabetes mellitus.
3.2 Saran
Pasien Geriatri merupakan multipatologis sehingga perlunya pemeriksaan yang
komprehensif dan berkelanjutan dengan melibatkan anggota keluarga atau caregiver
dengan cara memberikan edukasi kepada keluarga dan caregiver dalam menangani
permasalahan yang dialami oleh pasien geriatri dari berbagai aspek biopsikososial sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidup pasien geriatri.
REFERENSI