Halaman :1/4
1. Pengertian Pertusis atau yang lebih dikenal orang awam sebagai “batuk rejan” atau
“batuk 100 hari” merupakan salah satu penyakit menular saluran pernapasan.
Penyebab tersering dari pertusis adalah kuman gram (-) Bordetella pertussis.
Prevalensi pertussis di seluruh dunia sekarang berkurang karena adanya
imunisasi aktif
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah di dalam melakukan diagnosis dan
2. Tujuan
penatalaksanaan kasus Pertusis di UPT Puskesmas Benda Baru
3. Referensi 1. Garna, Harry. Pertusis. Azhali M.S, dkk : Ilmu Kesehatan Anak Penyakit
Infeksi Tropik. Bandung, Indonesia. FK Unpad, 1993. h: 80-86.
2. Long, Sarah S. Pertussis. Nelson : Textbook of Pediatrics. USA. WB
Saunders, 2004. 17th edition. Chapter 180. h: 908-912,1079. 4. Shehab,
Ziad M. Pertussis. Taussig-Landau : Pediatric Respiratory Medicine.
Missouri, USA. Mosby Inc. 1999. Chapter 42. h: 693-699.
3. Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Pertusis. Staf pengajar I.K.Anak
FKUI : Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta, Indonesia. FKUI, 1997.
Jilid 2. h: 564-566.
4. Alat dan bahan 1. Pulpen
2. Buku rekam medis
3. Stetoskop
4. Senter
5. Prosedur A. Manifestasi klinik :
1. masa inkubasi pertusis rata-rata 7 hari (6-20 hari).
2. Penyakit dapat dibagi dalam 3 stadium :
a) kataral
b) paroksismal
c) konvalenses
Penyakit umumnya berlangsung selama 6-8 minggu.
3. Manifestasi klinik tergantung dari etiologi spesifik, umur dan status
imunisasi. Penderita-penderita yang berumur kurang dari 2 tahun.
Jarang timbul panas diatas 38,4°C pada semua golongan umur
PERTUSIS
Halaman :1/4
Halaman :1/4
Halaman :1/4
keluarga tanda tangan sebagai bukti bahwa telah diberikan pendkes oleh
dokter
F. Dokter mendokumentasi semua asuhan kedalam buku rekam medis
6. Dokumen Terkait 1. Buku Rekam Medis
2. Kertas resep
3. Surat persetujuan rujukan
4. Form rujukan
5. Surat kontrol
7. Unit Terkait 1. BPU
2. UGD
3. Laboratorium
4. Farmasi/apotik
8.Rekaman Historis Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.