Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 8

Gus Dur &


Pemikiran Islam
Nurul Huda Rahmadani
Andi Nurul Auliya' Mappajanci
Kurniawan Dwi Rezeki

01
GUS DUR DAN PEMIKIRAN ISLAM

Memahami Biografi Gus Dur

02
Biografi Gus Dur

Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gusdur memiliki


nama lengkap Abdurrahman Ad-Dakhil. Ad-Dakhil secara
terminologi berarti sang penakluk.

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur lahir di Jombang, Jawa


Timur, 4 Agustus 1940. Gus Dur merupakan putra pertama dari
enam bersaudara. Ayahnya bernama KH. Wahid Hasyim dan
Ibunya Hj. Sholehah

03
GUS DUR DAN PEMIKIRAN ISLAM

Deretan Karya Gus Dur


KARYA GUS DUR

Buku Bunga Rampai Pesantren

Islamku, Islam Anda, Islam Kita


Tuhan Tidak Perlu Dibela

Islam Kosmopolitan, Nilai-nilai


Indonesia dan Transformasi Kebudayaan
Kiai Nyentrik Membela Pemerintah
GUS DUR DAN PEMIKIRAN ISLAM

Pemikiran Islam Gus Dur

02
Pribumisasi Ajaran Islam

Gus Dur menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan pribumisasi ajaran


isalam ialah memahami nash, baik itu yang bersumber di hadis atau Al-
Quran lalu dihubungkan atau dikaitkan dengan negara ini. Atau bisa juga
dikatakan bahwa pribumisasi islam ialah bagaimana cara memahami
makna dari pesan-pesan yang terdapat dalam agama islam dalam konteks
kebudayaan yang terdapat di nusantara. Gus Dur meyakini bahwa agama
islam yang awalnya berasal dari Arab yang kemudian datang ke nusantara
tetap tidak boleh menggeser kebudayaan lokal yang telah lama ada di
nusantara oleh karena itu pribumisasi islam merpakan suatu gagasan Gus
Dur yang mana bertujuan untuk tetap menghargai budaya dengan upaya
memasukkan sebanyak-banyaknya budaya lokal ke dalam islam.

Islam Sebagai Etika Sosial


Menurut Gus Dur walaupun islam hanya akan dijadikan sebagai
etika sosial dalmkehidupan berbagsa dan bernegara, itu tidak
akan membuat agama islam lantas kehilangan kebesarannya,
bahkan menurutnya kebesaran agama islam justru makin
meningkat karena mampu mengembangkan diri tanpa dukungan
masif dari institusi negara, dan juga melalui konsep ini Gus Dur
dapat dengan mudah menghargai berbagai pemahaman,
perilaku, bahkan perbedaan keyakinan dikalangan umat islam
sendiri ataupun dikalangan umat beragama yang lain .
Humanisme dan Pluralisme

Dalam pemikiran gusdur mengenai humanism dan pluralisme agama


Dari pemahaman ini, beliau kerap kali
dan juga kemanusiaan merupakan suatu hal yang tidak dapat
mendapat hinaan dan kecaman seperti
dipisahkan, dan diantara keduanya tidak ada posisi yang lebih tinggi
kerap kali dicap murtad dan lain
ataupun posisi yang lebih rendah, semuanya sama rata menurut Gus
sebagainya. Oleh karena itu
Dur. Karena pemahaman ini Gus Dur kerap kali mengecam orang-
pemahaman Gus Dur mengenai hal ini
orang yang beragama yang sering acuh terhadap dimensi
menjadi sangat sulit dan kerap
kemanusiaan itu sendiri, atau dengan kata lain Gus Dur sangat tidak
klaimendapat tantangan dalam
menyukai orang yang beragama lalu merusak aspek lain karena
mengimplementasikannya dalam
pemahaman Gus Dur mengenai Humanisme dan pluralism ialah relasi
kehidupan bermasyarakat di tengah
antara agama dan kemanusiaan itu saling menguatkan dan mengisi
kehidupan yang cenderung kea rah
bukan saling menjatuhkan .
fundamentalisme sekarang.
Islam Moderat dan Damai

Sebagaimana ulama terdahulu, Gus Dur meyakini bahwa tujuan utama diturunkannya
ajaran Islam dalam kehidupan adalah untuk mewujudkan kemaslahatan umat. Bagi Gus
Dur, Islam Indonesia adalah Islam yang damai. Yakni Islam yang disebarkan oleh Wali
Songo dan kemudian diteruskan oleh para ulama. Islam yang mengantarkan umatnya ke
dunia yang penuh dengan keadaban, harmoni, dan toleransi, bukan Islam sektarian
yang fundamental, resisten, dan penuh dengan kekerasan dan intimidasi yang
berkepanjangan. Islam yang damai akan mengantarkan umat pada satu gugus
kehidupan yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur. Sebuah potret kehidupan yang
didalamnya berjumpa relasi kemanusiaan yang memuat esensi keteladan yang
sesungguhnya merupakan esensi Islam sekaligus representasi dari nilai-nilai sejarah
Islam yang salah satu aktualisasinya digagas oleh oleh Gus Dur dengan wajah Islam
yang memberikan rahmat bagi seluruh alam.
Terima Kasih

10

Anda mungkin juga menyukai