OLEH
NIM : 2185201006
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya maka makalah ini dapat disusun. Makalah ini membahas mengenai Pengelompokan
Konsep Diri dalam Pendidikan Jasmani.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Psikologi. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan dunia pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pengertian Konsep Diri .............................................................................3
B. Pengelompokan Konsep Diri dalam Pendidikan Jasmani ..........................5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep diri (self concept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap
pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada
manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup
lainnya. Konsep diri yang positif dapat dibentuk melalui pengalaman belajar
pendidikan jasmani (Simanjuntak, 2007: 35). Pendidikan jasmani merupakan usaha
untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak menuju ke arah kehidupan
yang sehat jasmani dan rohani. Masalah peningkatan kualitas pendidikan merujuk pada
peningkatan proses belajar mengajar (pembelajaran). Proses pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah bersifat sangat kompleks, karena di dalamnya terdapat aspek
pedagogis, psikologis dan didaktis.
Pembelajaran pendidikan jasmani pembelajaran yang bertujuan
mengembangkan dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
langsung dalam aneka pengalaman belajar untuk membina sekaligus membentuk gaya
hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani,
peserta didik diharapkan untuk menjadi fokusnya dan menduduki peran pusat di dalam
proses belajar dan mengembangkan keterampilan yang lebih tinggi yang memerlukan
asimilasi atau pembauran dari keterampilan-keterampilan berbeda yang telah dipelajari
di bidang studi yang lain. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan dari jasmani dan
diberikan di lembaga pendidikan, karena aktifitas jasmani yang berbentuk latihan
memberikan manfaat bagi peserta didik dalam bentuk kesegaran jasmani dan
pemeliharaan kesehatan (Arma Abdoellah dan Agusmanadji, 1994: 3).
Kompleksitas pembelajaran pendidikan jasmani membutuhkan pendekatan
pembelajaran yang mampu membina peserta didik untuk menjadi sumber daya manusia
yang unggul dalam aspek jasmani, rohani dan sosial. Pendidikan jasmani diharapkan
memberikan efek psikologis bagi peserta didik, misalnya adanya perubahan sikap dari
negatif menjadi positif, adanya perbaikan dalam hal efisiensi keterampilan hubungan
sosial, adanya perkembangan positif dalam hal perasaan sehat dan kesehatan
psikologis. Tulisan ini penulis akan mencoba membahas tentang peran pengelompokan
konsep diri melalui pembelajaran pendidikan jasmani.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa itu konsep diri dalam Pendidikan Jasmani?
2. Bagaimana pengelompokan konsep diri dalam Pendidikan Jasmani?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut didapatkan tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui konsep diri dalam Pendidikan Jasmani.
2. Untuk mengetahui pengelompokan konsep diri dalam Pendidikan Jasmani.
BAB II
PEMBAHASAN
Ada enam hal yang sangat mempengaruhi pembentukan konsep diri, yaitu:
a. Keadaan fisik, misalnya bentuk tubuh, kondisi kesehatan, berat badan dan tinggi
tubuh.
b. Aspek psikis, yang meliputi pikiran atau perasaan yang muncul dalam tiap diri
individu
c. Aspek sosial, hal ini meliputi bagaimana seseorang bisa menjalin hubungan
sosial dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, aspek sosial juga
mencakup peran individu dalam lingkungan sosial dan bagaimana penilaian
orang lain terhadap peran tersebut.
d. Mengenal diri sendiri lebih dalam. Maksudnya adalah melihat dan memahami
diri kelebihan dan kekurangan apa saja yang dimiliki.
e. Rencana kehidupan serta cita-cita. Dua hal ini mempengaruhi individu dalam
menciptakan konsep dirinya. Selain itu, hal ini juga mempengaruhi tentang
bagaimana individu tersebut ingin dipandang orang lain.
f. Aspek seksual, misalnya jenis kelamin dan orientasj seksual.
Fakta lapangan yang bisa dilihat terkait dengan konsep diri, seperti ketika
hendak melakukan olahraga atau gerak. Hendaknya menghitung dahulu denyut
nadinya, ini supaya tidak menimbulkan hal-hal yang membahayakan. Jangan sampai
ketika melakukan gerak dan terjadi yang tidak diinginkan seperti, pingsan, cidera.
3. Pola Istirahat
Pola istirahat adalah salah satu bentuk konsep diri dalam mengatur kesehatan,
dimana seseorang mampu mengatur waktu istirahat dengan baik untuk
meningkatkan daya tahan tubuhnya sebagai penunjang untuk melakukan suatu
aktivitas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan
untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. Konsep diri merupakan
pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya yang mencakup aspek psikologis,
fisik, dan sosial. Konsep diri yang dikembangkan dalam Pendidikan, Jasmani,
Olaharaga, dan Kesehatan (PJOK) lebih menekankan pada bagaimana penahaman
siswa terhadap dirinya sendiri terkait dengan kebutuhan gerak, pengalaman gerak yang
didapat selama mengikuti pembelajaran dan manfaatnya dikemudian hari.
Konsep diri dalam pelajaran pendidikan jasmani dapat memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengembangkan rasa percaya diri dan mengembangkan nilai-nilai
positif siswa secara perorangan maupun berkelompok. Konsep diri dalam Pendidikan
jasmani dapat dikembangkan dan dikelompokan melalui 3 jenis konsep utama dalam
Pendidikan Jasmani yang nantinya akan mempengaruhi konsep diri seseorang meliputi
pola latihan, pola makan dan pola istirahat.
B. Saran
Sebagai mahasiswa yang nantinya akan menjadi seorang guru, hendaknya
mampu untuk mengetahui dan memahami secara jelas mengenai pengelompokan
konsep diri dalam Pendidikan Jasmani. Hal ini bertujuan agar mampu untuk menjadi
guru yang baik dalam mengetahui konsep diri. Selain itu, penulis menyarankan agar
pembaca mencari referensi lain berkaitan dengan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Djukanda Harjasuganda, 2008. “Pengembangan Konsep Diri yang Positif pada Siswa
SD Sebagai Dampak Penerapan Umpan Balik (Feedback) dalam Proses Pembelajaran
Penjas”. Sumatera Barat : Insan Cendekia Mandiri.
Sarwati Tuti dan Rizqa, 2016. “Hubungan Konsep Diri Terhadap Prestasi Belajar
Pendidikan Jasmani Siswa. STKIP Bina Bangsa Getsempena.