Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 6 MANAJEMAN KREATIF DAN INOVASI

Nama : Yuda Aryana


NIM : 382043010

Dalam menunjukan sikap apresiatif, perusahaan tidak selalu diharuskan untuk memberikan
sebuah reward tunai maupun apapun hal yang mengandung nilai material. Banyak yang
dapat dilakukan dalam mengapresiasi karyawan kreatif agar dapat memupuk loyalitas dan
produktifitas karyawan. Berikut saya mengambil contoh perusahaan Google dalam
mengapresiasi karyawannya sebagai berikut :

 Memberikan pengalaman daripada uang

Google belajar melalui pengalaman bahwa penghargaan non-moneter memotivasi orang


lebih baik daripada uang tunai. Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi Bock
menjelaskan bahwa itu adalah perbedaan dalam cara orang memandang kedua jenis
penghargaan itu. Google menghapus program hadiah uang tunai dan meluncurkan program
hadiah baru yang menawarkan pengalaman, mulai dari makan malam hingga gadget
teknologi baru hingga perjalanan ke Hawaii. Karyawan mengatakan mereka menemukan
program baru lebih menyenangkan, lebih berkesan, dan lebih bijaksana daripada
penghargaan uang tunai.
Hadiah uang tunai dievaluasi pada tingkat kognitif, dan dilihat melalui mata praktis, kata
Bock. Sementara itu, hadiah non-tunai memunculkan perasaan berbeda, memicu respons
emosional. Dan itu membantu ketika Anda mengambil halaman dari mantan CEO General
Electric Jack Welch dan mengenal karyawan Anda secara pribadi.

 Menjaga karyawan tetap senang


Intinya adalah bahwa budaya perusahaan menopang segala hal lain yang dilakukannya. Ini
adalah ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya. Dengan menjaga karyawannya, Google
telah menciptakan jenis budaya yang diinginkan orang di tempat kerja, yang berarti dapat
menarik dan mempertahankan karyawan terbaik.

 Memberikan bonus untuk upaya individu


Google menggunakan dua jenis khusus program penghargaan karyawan , satu di mana
manajer dapat memberi penghargaan kepada karyawan dan lainnya di mana karyawan
dapat saling mengenali.

Setelah didapatkan contoh apresiasi perusahaan terhadap ide-ide kreatif karyawan maka
didapatkan bahwa :

1. Pengaruh keputusan-keputusan eksekutif dalam perusahaan sangat berpengaruh


terhadap kinerja kreatif karyawan. Sebab hal tersebut memicu sebuah budaya perusahaan
yang mana menjadi cikal bakal perusahaan tersebut beroperasi baik secara internal maupun
eksternal. Dengan kepribadian yang apresiatif terhadap karyawan kreatif, maka karyawan
tersebut merasa diperhatikan yang akan memicu kreatifitas lebih luas dan secara
menyenangkan tanpa adanya beban.

2. Kepribadian yang apresiatif secara signifikan akan membuat karyawan merasa direkognisi
dan diperhatikan. Tidak semua hal yang berbentuk material saja namun terkadang hal-hal
kecil di kantor seperti pengakuan atas kinerja pun dapat memberikan rasa apresiasi bagi
karyawan.

3. Seluruh variabel memberikan dampak masing-masing secara signifikan terhadap kinerja


kreatif, namun kepribadian adalah variabel utama karena itu yang secara naluriah proses
awal karena muncul dari diri sendiri yang mana menimbulkan variabel lainnya seperti sikap
dan kepemimpinan itu sendiri.

4. Karakter dan kepribadian yang harus dipahami oleh orang lain agar ia mampu
mengoptimalkan daya kreatif dan inovatif adalah karakter yang harus universal atau dapat
diterima oleh berbagai karakter penerima. Sehingga karakternya harus adaptif dan tidak
kaku karena bagaimana karakter penerima pun berbeda-beda. Dengan pemahaman karakter
yang mudah dipahami maka setiap individu tersebut dapat memberikan optimalisasi kinerja
bagi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai