S
DENGAN UAP DI RUANG TULIP
RSUD Dr. Hi. ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG
Tanggal 25 Januari s/d 29 Januari 2022
HALAMAN JUDUL.............................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
1.1................................................................................................Latar Belakang
1.2................................................................................................Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum.......................................................
1.2.2. Tujuan Khusus......................................................
1.3................................................................................................Manfaat
2.1................................................................................................KONSEP DASAR
KEBUTUHAN
2.2................................................................................................Pengertian
2.3................................................................................................Klarifikasi
2.4................................................................................................Etiologi
2.5................................................................................................Patofisiologi
2.6................................................................................................Manifestasi Klinis
2.7................................................................................................Komplikasi
2.8................................................................................................Pemeriksaan
penunjang..............................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS...............................................................
3.1................................................................................................KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN...............................................................
2.1..............................................................................PENGKAJIAN
2.2..............................................................................DATA FOKUS
2.3..............................................................................ANALISA DATA
2.4..............................................................................MASALAH
KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS......
2.5..............................................................................DIAGNOSA
KEPERAWATAN.............................................
2.6..............................................................................RENCANA
KEPERAWATAN.............................................
2.7..............................................................................IMPLEMENTASI
KEPERWATAN................................................
2.8..............................................................................EVALUASI
KEPERAWATAN.............................................
BAB I
PENDAHULUAN
Chronic kidney disease (CKD) atau penyakit ginjal kronis didefinisikan sebagaikerusakan
ginjal untuk sedikitnya 3 bulan dengan atau tanpa penurunan glomerulusfiltration rate (GFR)
(Nahas & Levin,2010). CKD atau gagal ginjal kronis (GGK)didefinisikan sebagai kondisi
dimana ginjal mengalami penurunan fungsi secara lambat, progresif, irreversibel, dan samar
(insidius) dimana kemampuan tubuh gagal dalammempertahankan metabolisme, cairan, dan
keseimbangan elektrolit, sehingga terjadiuremia atau azotemia (Smeltzer, 2009
1.1. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan penulis dapat meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan asuhan keperawatan yang bermutu
pada pasien Asma
1.3. Manfaat
Saya mengharapkan makalah ini dapat menjadi wawasan pengetahuan bagi pembaca
dan juga khususnya bagi mahasiswa akademi keperawatan terutama dalam memahami
materi tentang pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman.
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
UAP
AKADEMI KEPERAWATAN BUNDA DELIMA BANDAR LAMPUNG
A. Definisi
Angina pektoris tak Stabil didefinisikan sebagai perasaan tidak enak di dada
(Chest discomfort) akibat iskemia miokard yang datangnya tidak tentu, dapat
terjadi pada waktu sedang melakukan kegiatan fisik atau dalam keadaan istirahat.
Perasaan tidak enak ini dapat berupa nyeri, rasa terbkar atau tertekan
Angina pektoris tak stabil adalah suatu spektrum dari sindroma iskemik miokard
akut yang berada di antara angina pektoris Stabil dan infak miokard akut
(anwar, 2004)
B. Etiologi
Gejala angina pektoris pada dasarnya timbul karena iskemik akut yang tidak
c. agregası trombosit
Stenosis arteri koroner akan menimbulkan turbulensi dan stasis aliran darah Sehingga
menyebablean peningkatan agregasi trombosit yang akhirnya membentuk trombus dan
Keadaan ini akan mempermudah terjadinya vasolconstriksi pembuluh darah
trombus akan mudah terbentuk pada pembuluh darah yang Sklerotik sehingga
penyempitan bertambah dan kadang - kadang terlepas menjadi mikroemboli dan
menyumbat pembuluh darah yang lebih distal.
robeknya plak ateroma ke dalam lumen pembuluh darah kemungkinan mendahului dan
menyebabkan terbentuknya trombu yang menyebabkan penyempitan arteri toroner.
beberapa faktor risiko yang ada hubungannya dengan proses ateros klerosis antara lain
adalah :
1. Faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain umur, jenis kelamin , dan riwayat
penyakit dalam keluarga
2. Faktor risiko yang dapat diubah antara lain merokok, hiperlipidemi, hipertensi,
obesitas dan DM
Adapun tanda dan gejala klinis angina pectoni tidak stabil yaitu ;
1. Didapatkan rasa tidak enak di dada yang tidak selalu sebagai rasa sakit tetapi dapat
pula sebagai rasa penuh di dada, tertekan, nyeri, dan tercekek atau rasa terbakar.
2. Sesak napas atau rasa lemah yang menghilang setelah angina hilang
3. Dapat pula terjadi palpitasi, berkeringat dingin, pusing ataupun hampir pingsan
(Anwar, 2004)
D. Klasifikasi
Kelas A
Angina tak stabil Sekunder, karena adanya anemia, infeksi lain atau Febris.
Kelas B
Angina tak stabil yang primer, tak ada faltor elestra kardiak.
Kelas C
E. Patrofisiologi
sakit dada pada angina pektoris disebabkan karena timbulnya iskemia miokard. atau karena
suplai darah dan oksigen ke miokara berkurang aliran darah berkurang karena penyempitan
pembuluh darah koroner (arteri Koronaria). Penyempitan terjadı karena proses ateroskleosis
atau spasme pembuluh koroner atau kombinasi proses aterosklerosis dan spasme.
ateroskleosis dimulai ketika kolesterol berlemak tertimbun di intima arten besar. timbunan
ini, dinamakan ateroma atau plak akan mengganggu absorbsi nutrient Oleh sel-sel endotel
yang menyusun lapisan dinding dalam pembuluh darah dan menyumbat aliran darah karena
timbunan mi menonjol ke lumen pembuluh darah
Aterosklerosis Pajanan terhadap stress Latihan fisik Makan
dingin makanan
Spasme berat
pembunuh
vasokontriksi
Aliran O2 arteri
koronana
meningkat
Jantung Aliran O2 ke
kekurangan O2 jantung menurun
nyeri
Curah jantung
menurun
Diperlukan
Hybrid iskemia
pengetahuan tinggi
cemas
Kurang
Cemas bidang pengetahuan
kematian bidang deifidit
knowledge
F. Pemeriksaan penunjang
a. EKG
EKG perlu dilakukan pada waktu serangan angina, bila EKG istirahat normal, Stress test
harus dilakukan dengan treadmill ataupun sepeda ergometer. tujuan dari stress test adalah
menilai Sakit dada apakan berasal dari jantung atau tidak, dan menilai beratnya penyakit
seperti bila kelainan terjadi pada pembuluh darah utama akan memberi hasil positif kuat.
Gambaran EKG penderita ATS dapat berupa depresi Segenen ST, depresi Segmen disertai
inversi gelombang T,elevasi Segmen ST, hambatan Cabang lkatan His dan tanpa perubahan
segmen ST dan gelombang T.
pada ATS kadar enzim LDH dan CPK dapat normal atau meningkat tetapi tidak
Melebihi nilai 50% di atas normal. CK - MB merupakan enzim yang paling sensitif
untuk necrosis Otot miokard tetapi dapat terjadi positif palsu, hal ini menunjukkan
G. Penatalaksanaan
Penatalaksanaa medis angina adalah untuk menurunkan kebutuhan oksigen jantung dan untuk
meningkatkan suplai oksigen, secara medis tujuan ini dicapai melalui terapi farmakologi dan
control terhadap faktor resiko. Secara bedah tujuan ini dicapai melaluirevaskulavisasi suplai
darah jantung melalui bedah pintas arteri coroner atau angioplasti coroner transliminal
perkutan (PTCA= Perculaneos Transluminal Coronary Angioplasty). (diskusikan dibawah).
Biasanya diterapkan kombinasi antara terapi medis dan pembedahan
H. Komplikasi
3. aritma kardiak
4. hipoksemia
6. syok kardiogenik
I. Pemeriksaan Fisik
a keadaan umum
b. kepala
c. leher
d. thorak
e abdomen
f. ekstremitas
g. respon psikologis
h. P
Pemeriksaan Diagnostic
a. EKG
b. Thorak foto
c. Laboratorium
J. Diagnosa keperawatan
K. Fokus pengkajian
1. pengkajian
a. identitas
b. keluhan utama
Adapun gejala angina pekroris umumnya berupa angina untuk pertama kali atau
keluhan angina yang bertambah dari biasanya.
Hal ini penting untuk ditanyakan apakah pasien mempunyai nyeri dada
sebelumnya
d. pemeriksaan fisik
Biasanya nyeri dada dirasakan seperti rasa sesak di sekitar dada, rasa tertekan di
dalam dada, dada terasa berat dan terikat, perasaan seperti dipelintir, perasaan
kencang yang membuat sulit bernafas, nyeri berjalan cepat melintang dada, dan
nyeri dapat tertahan sepanjang hari bahkan Ketika beristirahat.
L. Rencana keperawatan
e. lakukan EKG
I. ALASAN MASUK RS
Keluhan Utama dan Faktor Pencetus : …Sesak napas………….
....Klien datang ke rsud abdul moeloek pada tanggal 24-12-2021 pukul 09:21 diantar oleh keluarganya dengan
keluhan klien mengatakan sesak napas, klien mengatakan nyeri di dada, klien mengatakan merasa sesak napas saat
terlalu banyak beraktivitas. Klien tampak lemas. Setelah dilakukan pemeriksaan : TD: 182\88,N: 106x\menit S: 36 °%
RR: 26x\menit spo²: 99%
..........................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..
II. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
......Pada saat melakukan pengkajian pada tanggal 26-12-2021 di jam 14:10 WIB. Klien mengatakan sesak napas,
sesak yang dirasakan sudah 3 hari yang lalu, sesak dirasakan tiba tiba-tiba seperti terikat, sesak napas menjalar
hingga nyeri ke dada, posisi ternyaman klien saat sesak napas, semi flower skala nyeri (4).
..........................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..
..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..
..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..
..........................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................
..
III. RIWAYAT KESEHATAN DAN FAKTOR PREDISPOSISI
Tgl. Masuk ruangan: 24-12-2021 Jam : 09:21 Ruang Rawat: Tulip
Datang dengan menggunakan: □ Jalan Kaki □ Kursi Roda □ Brankar
Rujukan : ✔ tidak □ Ya , jika Ya, □ dokter , □ Puskesmas, □lainnya ………. Diagnosa Rujukan:…………………………
Diantar oleh: Sumber data :
✔ Keluarga □ Teman □ Polisi □ Datang sendiri □ Pasien ✔ Keluarga □ Lainnya………………
□ Lain-lain…………………..
Pendidikan : SD Pekerjaan : IRT Status marital: Menikah Agama : Islam
Suku bangsa : Lampung Bahasa sehari-hari : Indonesia
Penyakit yang pernah dialami : ………………………………………………………………………………………….
Pernah dirawat? ✔ Tidak □ Ya , jika ya jelaskan tempat dan waktu perawatan ...............................................................
Operasi :……………………………………………………………………………………………………………………
Pengobatan : □ berhasil □ kurang berhasil □ tidak berhasil
RIwayat alergi : □ obat………………… □ makanan ………………………… □ lainnya …………………………
Reaksi alergi ………………………………………………….
Obat-obatan yang terakhir dikonsumsi dlm 24 jam (termasuk vitamin & suplemen) ………………………………………………
Perempuan
Meninggal
Klien
Tinggal serumah
Bercerai
Keterangan Genogram
..Klien merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, klien mempunyai suami, suami klien anak ke
2 dari 4 bersaudara, klien dan suami mempunyai 2 orang
anak..........................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Tidak Ya, Jika Ya, stiker risiko jatuh warna kuning harus dipasang
NO KATEGORI PENILAIAN SKOR
Ya 25
1 Riwayat Jatuh 3 bulan terakhir
Tidak 0
Memiliki lebih dari satu penyakit 15
2 Penyakit skunder
Tidak memiliki lebih dari satu penyakit 0
Bed rest/ dibantu perawat 0
3 Alat Bantu Jalan Kruk/ tongkat/ wolker 15
Berpegangan pada benda benda di sekitar (lemari/kursi/meja) 30
Ya 20
4 Terapi intravena
Tidak 0
Normal/ bed rest/ immobile (tidak dapat bergerak sendiri) 0
5 gaya berjalan / cara pindah Lemah (tidak bertenaga) 10
Gangguan/ tidak normal (pincang, diseret) 20
Menyadari kondisi dirinya sendiri 0
6 Status Mental
Lansia mengalami keterbatasan daya ingat 15
TOTAL SKOR 40
Skor: 0 – 24: Tidak Beresiko 25 – 50: Resiko Rendah > 50: Resiko Tinggi
VIII. PSIKOSOSIAL
1. Keadaan emosi ....Normal...............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
2. Konsep diri:
a. Gambaran diri: …Klien mengenal dirinya sendiri
………………………………………………………………………………………………....................
b. Identitas diri:……Klien seorang istri dan ibu rumah tangga
……………………………………………………………………………………………...............….....
c. Peran:…………Klien seorang ibu dari anak anaknya
………………………………………………………………………………………………......................
d. Ideal diri:……Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin berkumpul dengan keluarganya
…………………………………………………………………… …………………………............…........
e. Harga diri: ...Klien menerima kondisi yang didalamnya
………………………………………………………………………………………………..............……….
3. Sosial
a. Orang yang berarti :..Suami, Anak ,
Keluarga ................................................................................................................ ..............................
b. Dukungan keluarga ......Penyemangat dari
keluarganya ............................................................................................................................. .............
c. Hubungan antar keluarga.....Klien menjalin hubungan baik dengan
keluarganya..................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
d. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat ..Arisan bersama
tetangga.............................................................................................
e. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain ....Klien tidak memiliki hambatan dengan berhubungan dengan
orang lain..............................................................................................
...................................................................................................................................................................................
4. Spiritual dan budaya
a. Nilai dan keyakinan .....Klien beragama
islam..................................................................................................................................... ........
b. Pelaksanaan ibadah .....Shalat 5
waktu .................................................................................................................................. .......
c. Keyakinan tentang kesehatan...Klien yakin bahwa dirinya akan
sembuh ...........................................................................................
d. Keyakinan terkait budaya …Adat Lampung………………………………………....................
.................................................................................................................
XII. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Lingkari nomor diagnosis yang anda temukan pada masalah pasien)
No Fisik No Psikososial
1 Defisit perawatan diri Nyeri Akut / kronik 1 Ansietas
2 Diare 2 Gangguan citra tubuh
3 Hambatan mobilisasi fisik 3 Berduka antisipatif
4 Hipertermi / Hipotermi 4 Harga diri rendah situasional
5 Intoleransi aktifitas 5 Ketidakberdayaan
6 Kebutuhan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh 6 Keputusasaan
7 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh 7 Ketidakefektifan Koping
8 Kelebihan volume cairan / Hipervolemia 8 Ketidakmampuan Koping Keluarga
9 Kekurangan volume cairan / Hipovolemia 9 Ketidakefektifan performa peran
10 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas 10 Sindrome pasca trauma
11 Gangguan eliminasi urine 11
12 Gangguan pertukaran gas 12
13 Gangguan pola tidur 13
14 Penurunan curah jantung 14
15 Pola napas tidak efektif 15
16 Resiko infeksi
17 Resiko ketidak seimbangan cairan
18 Resiko syok
19 Resiko / konstipasi
20 Resiko jatuh
21 Resiko aspirasi
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 24-12-2021………
XIV. Penatalaksanaan :
1. Medis :
2
DO:-skala nyeri 4
-klien tampak tidak nyaman
-klien tampak lemah
DO:-kekuatan otot 4
3
-pola tidur 5 jam
-aktivitas klien tampak selalu dibantu oleh
keluarganya
-klien tampak lemah
4
XIX. CATATAN PERKEMBANGAN
Paraf
No. Tanggal Implementasi Evaluasi SOAP
perawat
P: lanjutkan intervensi
1,2,3,4,5
P lanjutkan intervensi
1,2,3,4,5
P:lanjutkan intervensi
1,2,3,4,5
P: lanjutkan intervensi2,3,5
Paraf
No. Tanggal Implementasi Evaluasi SOAP
perawat
brunner & suddarth. 2002. Keperawatan medical - bedah vol 2. Jakarta : EGC
Carpenito, L.J. 2000. Diagnosa Keperawatan, aplikasi pada praktek klinis , edisi
6. Jakarta: EGC
Corwin, EJ. 2009. buku Saku Patofisiologi, 3 edisi revise. Jakarta : EGC
11 maret 2012 )
Johson, M., et all. 2000. Nursing outcomes classificatcon ( Noc ) second edition.
Judith M. Wilkinson. 2005. Prentice hall nursing diagnosis handbook with nic
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta kedokteran, Jilid 1 edisi 3, Jakarta : Media
Aesculapius
Alumni