Ipe Stroke Hipertensi
Ipe Stroke Hipertensi
Menganalisis permasalahan pasien secara kolaboratif sesuai dengan peran profesi masing-
masing pada kasus hipertensi dan stroke Commented [A1]: Bicara cadel
Commented [A2]: Goals : hipertensi + dm < 130,80mmHg,
2. Merencanakan penatalaksanaan pada pasien secara kolaboratif sesuai dengan peran profesi jnc 8 : 140/90
masing-masing yang berfokus pada pasien berdasarkan bukti ilmiah terkini.
Commented [A3]: Kateter urin adalah selang yang
dimasukkan ke dalam kandung kemih untuk mengalirkan
3. Mengaplikasikan prinsip patient safety dalam menganalisis permasalahan dan merencanakan urin. Kateter ini biasanya dimasukkan melalui uretra ke
penatalaksanaan dalam kandung kemih.
Commented [A4]: Gol : antiepilepsi, nootropics dan
4. Melakukan negosiasi antar profesi dalam perencanaan dan penatalaksanaan yang berfokus pada neurotonics/neurotrophics
pasien. Indikasi : terapi tambahan pada kortikal myoclonus
(sentakan otot yang berasal dari aktivitas listrik abnormal di
5. Mengintegrasikan nilai-nilai ke-Islaman dan etik dalam penatalaksanaan pasien. korteks serebral)
Mekanisme aksi :
Memberikan efek neuronal dengan melindungi koeteks
SKENARIO 2
cerebral. Dan efek vascular pada trombosit, sel darah merah,
dan didnding pembuluh darah dengan menghambat agregasi
TN, 50 tahun, laki-laki dirawat di bangsal saraf karena kelemahan anggota gerak sisi kiri. trombosit, meningkatkan deformabilitas eritrosit dan
Sebelum dibawa kerumah sakit pasien jatuh di kamar mandi dan tidak sadar. Tiga jam mengurangi viskositas darah.
KI : cerebral hemoragik, gangguan hati dan ginjal berat
kemudian pasien sadar dan mengalami pelo. Dosis: dosis awal 7,2 g/hari, dosis terbagi 2-3 kali. Dinaikkan
sesuai respon, dengan 4,8 g/hari tiap 3-4 hari sampai
Hasil pemeriksaan fisik dan tanda vital: tekanan darah 200/120 mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, maksimal 20 g/hari.
frekuensi napas 22x/menit, suhu 37,10C, GDS 265 gr/dl.
Commented [A5]: Gol : nootropics dan
Kekuatan otot sebagai berikut: neurotonics/neurotrophics, vit syaraf
Manfaat : meningkatkan daya ingat dan mempercepat masa
pemulihan akibat stroke
Indikasi :
Dosis : 500 mg 1x sehari
KI : Pasien dengan perdarahan intrakranial persisten.
Kehamilan dan menyusui
Mekanisme aksi :
meningkatkan sintesis fosfatidilkolin (fosfolipid membran
saraf utama, senyawa ini memiliki efek untuk melindungi
otak, mempertahankan fungsi otak secara normal, serta
Reflek Babinski (+) positif. mengurangi jaringan otak yang rusak akibat cedera.)
dan meningkatkan produksi asetilkolin (Asetilkolin adalah
Pasien penderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan juga menderita diabetes sejak 7 tahun neurotransmiter yang akan menstimulasi otot sehingga
berkontraksi untuk menyampaikan sinyal dari satu sel ke sel ...
yang lalu, pasien tidak pernah kontrol ke dokter selain itu pasien juga sering mengeluhkan
giginya goyang. Commented [A6]: Gol : antifibrinolitik
Manfaat : mengurangi atau menghentikan perdarahan pada
kondisi menorrhagia, perdarahan pasca oprasi, mimisan atau
Selama di rumah sakit, pasien dipasang kateter dan diterapi piracetam 3x 1 gram, cithicolin 2x cedera.
500mg, asam traneksamat 3x 1, mecobalamin 1x1, captopril 3 x 25 mg, Infus RL 16 Indikasi : terapi jangka pendek untuk stroke haemoragic ...
tetes/menit. Plan CT Scan. Commented [A7]: Indikasi : Anemia megaloblastik yang
disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, Neuropati perifer
Istrinya menanyakan bagaimana cara wudhu dan solat. Pasien merasa terpukul dengan penyakit Dosis : 3x1 500 mg sebelum atau sesudah makan
yang dideritanya, karena dia merupakan pencari nafkah utama di keluarga. Setiap malam pasien Commented [A8]: Gol : ace inhibitor
sulit tidur , dan nafsu makan menurun. Indikasi : hipertensi, diabetic nefropathy (75-100 mg sehari
dalam dosis terbagi), CHF, post myocardial indractions
Mekanisme kerja : menghambat ACE untuk
mencegah konversi angiotensin I menjadi angiotensin II, ...
Commented [A9]: Indikasi : cairan hidrasi dan elektrolit
Wudhu
Jika orang sakit mampu melakukan wudhu dengan menggunakan air, maka hendaklah ia
melakukannya sepertiorang sehat.
Apabila ia tidak mampu melakukannya dengan menggunakan air, maka hendaklah ia
melakukan tayamum sebagai ganti dari wudhu, yaitu, dengan menekankan kedua telapak
tangan ke tanah atau tempat yang mengandung unsur tanah/ debu, kemudian meniup kedua
telapak tangan tersebut, lalu mengusapkannya pada muka dan kedua punggung telapak
tangan masing-masing satu kali.
Sholat
1. Jika ia mampu berdiri hendaklah ia melakukannya dengan berdiri
2. Jika tidak mampu berdiri, hendaklah melakukannya dengan duduk, baik duduk iftirasy, duduk
tawarruk atau cara duduk yang ia mampu lakukan.
3. Apabila ia tidak mampu melaksanakan shalat dengan duduk, maka ia dapat melakukannya
dengan cara tidur miring ke sebelah kanan dan menghadap kiblat jika memungkinkan.
4. Jika tidak mampu tidur miring, maka ia menghadapkan kedua kakinya ke arah kiblat jika
memungkinkan.
5. Jika tidak memungkinkan menghadap ke arah kiblat, maka shalat tetap dapat dilakukan ke arah
mana saja orang sakit itu menghadap.
6. Cara ruku’ dan sujud bagi orang sakit yang tidak mampu melakukannya dengan berdiri
hendaklah dibedakan antara keduanya. Sujud dilakukan dengan cara membungkukkan badan
lebih rendah (bawah) dari cara untuk ruku.
Non-Farmakologi.
1. menambah asupan kalium , mengurangi makanan yang mengandung sodium
glutamat atau sodium nitrat
2. Untuk penderita hipertensi natrium diajukan <=2,3 gr dan asupan kaliaum
>=4,7gr per hari
3. Dianjurkan istirahat yang cukup dan tidur tertur 6-8 jam perhari
4. Mengendalikan stress dengan cara berpikir positif dan juga bisa rekomendasi
aktivitas aerobik dengan intensitas sedang 150 menit setiap minggu atau 75
menit setiap minggu dengan intensitas berat .
5. Diabetes monitoring gula darah misal cek gula darah dan resistensi insulin
Pertanyaan :
1. Bagaimana dana pa diagnosis spesifik dari scenario ? ( iskemik/hemoragik)
1. Ischemic --> terjadinya perlahan (onsetnya lama) tidak secara tiba2, adanya
penyumbatan, dan biasanya ketika seseorang tidak sedang beraktivitas
2. haemorragic --> onsetnya cepat atau terjadi secara tiba2, bisa karena jatuh, terus
ada faktor dari tekanan darah tinggi, dan biasanya ketika orang sedang dalam keadaan
beraktivitas