Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan

Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah

Kibtiyah SR
CGP Angkatan 5
Kab. Jepara
MODEL 1
(FACT, FELLING, FINDING, FUTURE)

Fact (Peristiwa) Findings (Pembelajaran)


Ceritakan pengalaman anda dalam Pembelajaran apa yang saya dapatkan
mengikuti pembelajaran minggu ini dari proses ini

Fellings (Perasaan) Future (Penerapan)


Bagaimana perasaan anda selama Apa tindakan yang saya lakukan setelah
pembelajaran berlangsung belajar dari peristiwa ini?
Fact
(Peristiwa)
Kegiatan pada 2 minggu ini, para CGP mempelajari modul 1.4 tentang Budaya Posifit, antara lain :
✓ Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal
✓Teoti motivasi Hukuman, Penghargaan, dan Restitusi
✓Keyakinan Kelas
✓Kebutuhan Dasar manusia dan Dunia Berkualitas
✓Lima Posisi Kontrol
✓Segitiga Restitusi
Felling
(Perasaan)
Perasaan saya dalam mengikuti pembelajaran dalam 2 minggu ini tentang Budaya Posifit
sangat senang dan bersemangat. Dalam modul ini banyak sekali hal baru yang saya dapatkan. Dari
mulai saya tidak tau apa itu budaya positif, bagaimana menerapkannya, bagaimana cara menghadapi
permasalahan para peserta dididk, bagaimana menempatkan diri dalam 5 posisi kontrol yang tepat,
dll. Setelah mempelajari modul ini bersama fasilitatir dan rekan CGP yang lain wawasan saya mengenai
budaya positif di sekolah semakin bertambah. Sehingga saya yakin dapat menerapkannya di sekolah
agar dapat menumbuhkan karakter budi pekerti yang baik bagi peserta didik.
Findings
(Pembelajaran)
Dalam modul ini, saya dapat belajar dan memahami peran guru penggerak dalam membangun budaya positif di
sekolah yang berpihak pada murid dan bagaimana membangun keyakinan sekolah untuk mengembangkan budaya
positif.
Pembelajaran budaya dan lingkungan positif di sekolah akan memunculkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh
siswa dan seluruh warga sekolah.
Pebelajaran lain yang saya dapatkan yaitu membuka cara befikir saya dan menambah pengetahuan tentang disiplin
positif, teori motivasi, keyakinan kelas, lima posisi kontrol dan penerapan restitusi. Untuk mewujudkan budaya
positif tentunya diperlukan dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh warga sekolah.
Future
(Penerapan)
Penerapan budaya positif ini, saya mulai dengan membuat kesepakatan kelas terlebih dahulu. Kemudian
apa yang telah disepakati bersama harus dilaksanakan. Namun apabila ada yang melanggar nilai-nilai
budaya positif yang sudah disepakati tersebut, maka saya akan menyelesaikan dengan menerapkan
segitiga restitusi tujuan agar muncul kesadaran dari dalam diri anak bukan karena anak merasa takut
dihukum dll. Dengan menumbuhkan budaya positif, maka akan terbentuk lingkungan positif sehingga
terbentuknya budaya positif sekolah. Untuk penanaman dan penumbuhan budaya positif sekolah
tersebut, saya akan membagikan pemahaman dan pengalaman kepada rekan guru yang lain sehingga
budaya positif ini menjadi tanggung jawab bersama dan dapat dilaksanakan secara kontinu untuk
menciptakan generasi yang berakhlak mulia.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai