Anda di halaman 1dari 40

Nama Kepala Sekolah : Suroyo, S.Pd.

Instansi : SD Muhammadiyah Surusunda

Tugas 12. Jurnal Harian Pelaksanaan RPS

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan


.
a b C D
1. Minggu, 15 Pembukaan
November 2020

2. Senin, 16 - Rapat persiapan bersama guru dan perwakilan Notulen, daftar hadir
November 2020 murid yang akan terlibat dalam pelaksanaan rapat, daftar panitia,
RPS dan proposal seminar
- Persiapan kegiatan
- Membentuk panitia
- Koordinasi dengan narasumber/pakar
- Menelaah instrumen monev
3. Selasa, 17 1. Kegiatan Seminar Program Pengembangan Foto, video, notulen,
November 2020 Sekolah dengan tema “Meningkatkan dan daftar hadir
Kreatifitas Guru Melalui Berbagai Metode seminar
Pembelajaran”
Oleh : Bapak Toufik Hidayat., S.Pd. M.Pd.
(Pengawas Sekolah)

 Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 10.00 –


11.45 seminar ini dihadiri oleh seluruh guru dan
staf karyawan SD Muhammadiyah Surusunda.
Tujuan dari kegiatan seminar ini adalah untuk
memberikan wawasan lebih luas bagi seluruh
guru agar lebih meningkatkan kreatifitasnya
dengan menguasai berbagai metode
pembelajaran.

 Ringkasan materi yang dapat diambil dalam


pelaksanaan kegiatan seminar tersebut adalah
bahwa sebuah kreatifitas merupakan
mengubah sesuatu menjadi lebih bernilai
dengan memperhatikan potensi yang ada.
Artinya adalah apabila dihubungkan dengan
pembelajaran, maka seorang guru harus dapat
mengubah pembelajaran menjadi bernilai bagi
siswanya. Penggunaan metode pembelajaran
yang tepat, diharapkan dapat menjadikan
pembelajaran tersebut menjadi bernilai,
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan efektif dan efisien.
 Hambatan yang dihadapi:
- Kurang antusiasnya guru-guru dalam
mengikuti seminar
- Waktu persiapan yang singkat
- Ruangan yang kurang memadai

4. Rabu, 18 1. Melaksanakan kegiatan program


November 2020 pengembangan sekolah oleh guru-guru Foto dan video
Pelaksanaan program pengembangan sekolah
tersebut dilaksanakan sesuai perencanaan dan
susunan yang telah dibuat sebelumnya. SD
Muhammadiyah sedang melakukan simulasi
pembelajaran tatap muka langsung dengan
mengedepankan protocol kesehatan, salah
satunya dengan membagi siswa menjadi hanya
50% saja setiap kelasnya. Selanjutnya, program
pengembangan sekolah tersebut dilaksanakan
sesuai susunan perencanaan yang telah dibuat,
yakni setiap guru melaksanakan sesuai tugasnya
masing-masing, yang dilmulai dari:
a. Melaksanakan apel pagi
Pada pelaksanaan apel pagi ini seluruh
siswa dikumpulkan dihalaman sekolah.
Selanjutnya pada apel pagi ini di isi oleh
pembiasaan berdoa bersama, pembiasaan
kecakapan berbahasa inggris dengan
berbagai macam metode dalam bahasa
inggris, dan juga pembiasaan membaca
surat “al-qur’an” favorit bersama.
b. Melaksanakan pembiasaan bahasa
inggris dan penerapan buku prestasi
siswa
Pembiasaan tersebut dilakukan diawal
pembelajaran, pada saat pembelajaran, dan
di akhir pembelajaran.
Diawal pembelajaran, pembiasaan
dilakukan dengan membuka pembiasaan
menggunakan bahasa inggris yang dipimpin
oleh salah seorang siswa. Setelah itu
dilakukan percakapan pembuka dan presensi
siswa dengan menggunakan bahasa inggris.
Selanjutnya adalah melakukan pembiasaan
mengisi buku prestasi siswa dengan diawali
membaca surat favorit bersama yang
disesuaikan dengan kelas masing-masing.
Siswa diwajibkan menyetorkan hafalannya
dilanjutkan dengan mengaji. Buku prestasi
siswa tersebut diisi oleh guru kelas masing-
masing terkait perkembangannya.
Pada saat pembelajaran, pada saat
pembelajaran pembiasaan ini dilakukan pada
saat siswa ingin atau meminta ijin untuk
keperluan ke kamar mandi, toilet, membeli
keperluan, minum, atau yang lainnya. Proses
ijin tersebut saat akan keluar dan masuk
kelas kembali selalu dilakukan dengan
berbahasa inggris.
Diakhir pembelajaran, di akhir
pembelajaran pembiasaan dilakukan hampir
sama dengan pada saat awal pembelajaran.
Pada di akhir pembelajaran tepatnya
disebelum siswa pulang, siswa akan
disiapkan dengan berbahsa inggris.
c. Melaksanakan pembelajaran yang aktif,
kreatif, dan menyenangkan (guru kreatif)
Pada pelaksanaan ini dilakukan sampling
siswa kelas V, denga materi pembelajaran
adalah terkait tentang ‘ekosistem’. Pada
pembelajaran ini guru kelas V membawa
siswanya kepada lingkungan langsung, yakni
ke sebuah hamparan sawah, sungai, dan
pegunungan. Potensi ini dilihat oleh seorang
guru sebagai sarana untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang efektif dan efisisien.
Dengan membawa siswa ke sawah, siswa
dapat langsung mengamati seluruh keadaan
ekosistem yang ada disana. Guru melakukan
pembelajaran dilakukan dengan aktif, kreatif,
dan inovatif.

2. Hambatan yang dihadapi


- Siswa tidak maksimal dalam mengikuti
pelaksanaan apel dan pembelajaran
- Jumlah siswa yang tidak seperti biasanya
mengakibatkan kegiatan sedikit terkendala
- Guru yang masih belum memaksimalkan
metode pembelajaran yang seharusnya
dilakukan
- Kondisi atau lingkungan sekolah yang
kurang mendukung

5. Kamis, 19 1. Pelaksanaan pengisian instrumen monitoring Foto, video, dan hasil


November 2020 dan evaluasi oleh guru dan siswa instrumen
Pelaksanaan pengisian instrumen monitoring
dan evaluasi dilakukan secara bersama-sama
oleh guru. Sedangkan untuk siswa dilakukan
pada saat setelah proses pembelajaran. Jumlah
guru yang terlibat pada proses pengisian
instrumen dan monitoring adalah berjumlah 15
orang dan jumlah siswa yang terlibat ada 15
orang yang terdiri dari kelas V dan VI.
Hambatan pada saat dilakukannya kegiatan ini
adalah banyak guru dan siswa yang kurang
serius menjawab atau mengisi instrumen
tersebut. hal itu dikarenakan mereka kuran
terbiasa dalam mengisi sebuah angket, selain itu
faktor waktu juga menjadi penyebba kurang
seriusnya dalam pengisian angket. Waktu
pengisian angket dilaksanakan setelah peulang
sekolah, jadi banyak dari mereka yang terburu-
buru dalam pengisiannya. Namun secara
keseluruhan proses kegiatan ini dapat berjalan
dengan baik.

2. Review kemajuan pembelajaran dan


kemajuan pelaksanaan RPS
Pada kegiatan ini melihat perkembangan dan
kemajuan pelaksanaan rencana pengembangan
sekolah dari berbagai sudut pandang.
Pelaksanaan apel pagi sudah dilakukan dengan
sebagaimana mestinya. Kegiatan dimulai
dengan tepat waktu dan petugas apel pagi
menjalankan tugas dengan tepat waktu.
Ada beberapa kebaruan dalam proses
pembelajaran, yakni di beberapa kelas setiap
guru memperlihatkan kondisi proses
pembelajaran yang semakin menarik dan
menyenangkan. Dimulai dari mendesign
pengaturan tata letak kursi dan meja, sudah
tidak lagi secara klasikal, adanya pemberian
penghargaan pada mereka yang berhasil
melaksanakan tugas tepat waktu, dan
memancing keaktifan siswa untuk maju atau
menuangkan gagasannya pada gurunya.

6. Jumat, 20 1. Pengolahan data hasil monev kegiatan Foto, video, dan hasil
November 2020 pengembangan sekolah instrumen
Pengolahan data hasil monev kegiatan
pengembangan sekolah dilakukan setelah
seluruh kegiatan RPS dan pengisian instrumen
selesai dilakukan. Jumlah guru yang terlibat pada
proses pengisian instrumen dan monitoring
adalah berjumlah 15 orang dan jumlah siswa
yang terlibat ada 15 orang yang terdiri dari kelas
V dan VI. Pengolahan data dilakukan dengan
menilai seluruh aspek, yakni monitoring
keterlaksanaan kegiatan RPS, evaluasi
peningkatan kompetensi ks berdasarkan hasil
AKPK, evaluasi hasil kegiatan rps, dan
pencapaian students wellbeing. Dari keempat
aspek tersebut dijumlahkan dan dibagi sesuai
ketentuan, sehingga dihasilkan prosentase
sejauh mana keberhasilan rencana
pengembangan sekolah tersebut.
Hasil yang diperoleh setelah pengolah data
adalah pada aspek monitoring keterlaksanaan
kegiatan RPS, Sesuai hasil monitoring
keterlaksanaan kegiatan RPS didapat nilai
sebesar 92%, itu artinya adalah mendapatkan
predikat A (Sangat Baik). Pada aspek evaluasi
peningkatan kompetensi ks berdasarkan hasil
AKPK, Sesuai hasil evaluasi peningkatan
kompetensi KS berdasarkan hasil AKPK didapat
nilai sebesar 87%, itu artinya adalah
mendapatkan predikat A (Sangat Baik). Pada
aspek evaluasi hasil kegiatan RPS, Sesuai hasil
evaluasi peningkatan kompetensi KS
berdasarkan hasil AKPK didapat nilai sebesar
96,5%, itu artinya adalah mendapatkan predikat
A (Sangat Baik). Selanjutnya terakhir pada aspek
pencapaian students wellbeing, Sesuai hasil
evaluasi peningkatan kompetensi KS
berdasarkan hasil AKPK didapat nilai sebesar
83,5%, itu artinya adalah mendapatkan predikat
B (Baik).

2. Pelaksanaan testimoni program terhadap


guru, murid, dan wali murid
Testimoni terhadap guru, murid, dan wali murid
ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung
komentar yang dihasilkan setelah
dilaksanakannya pelaksanaan rencana
pengembangan sekolah. Tentunya dari
beberapa komentar, kritik, dan saran dapat
menjadikan hal itu sebagai masukan dan
perbaikan untuk kedepannya. Selain itu, hal ini
juga dilakukan melihat kemajuan dari rencana
pengembangan sekolah, sehingga akan terlihat
sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan
kegiatan rencana pengembangan sekolah ini.
Testimony ini dilakukan kepada siswa SD
Muhammadiyah Surusunda, beberapa guru, dan
wali murid SD Muhammadiyah Surusunda.

7. Sabtu, 21 1. Menganalisis hasil monitoring dan evaluasi Draf laporan, hasil


November 2020 kegiatan RPS monev (instrumen)
Setelah pengolahan data hasil monitoring dan
evaluasi kegiatan RPS, maka dilakukan analisis
terhadap hasil indikator yang menjadi bagian
terlemah dalam pilihan di instrumen tersebut.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana rekomendasi atau tindak lanjut yang
harus dilakukan kedepan. Sehingga rekomendasi
atau tindak lanjuut akan terlihat jelas apa yang
harus dilakukan.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada aspek
monitoring keterlaksanaan kegiatan RPS Hasil
analisis menunjukkan bahwa kelemahan
pelaksanaan kegiatan RPS pada indikator
menyusun monev, monitoring proses
pembelajaran, dan monitoring tujuan
pembelajaran tercapai. Pada ketiga indikator
tersebut setelah dianalisis merupakan indikator
yang saking keterkaitan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa permasalahan utama adalah
pada kegiatan monitoring dan evaluasi yang
dimulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai
dengan tindak lanjut.
Berdasarkan analisis pada aspek hasil evaluasi
peningkatan kompetensi KS berdasarkan hasil
AKPK, dari data yang telah di olah maka
dihasilkan indicator terlemah yakni pada indicator
Memahami teknik teknik dalam melakukan
supervisi akademik. Terlihat bahwa kepala
sekolah belum sepenuhnya memahami teknik
dalam melakukan supervise terhadap guru.
Padahal supervisi terhadap guru sangat penting
untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau
keprofesionalan seorang guru, karena garda
terdepan dalam mengahadapi seorang siswa
adalah seorang guru.
Berdasarkan hasil analisis dari aspek evaluasi
hasil kegiatan RPS, didaptkan ada dua indikator
yang bernilai rendah, yakni pada pengumpulan
indikator yang kebanyakan tidak tepat aktu serta
tidak dilakukannya pemberian reward atau
penghargaan kepada siswa. Banyak siswa yang
tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas,
mereka beralasan karena sulitnya sebuah tugas
dan sulitnya jaringan ditempat mereka tinggal.
Selain itu juga dengan jarangnya pemberian
reward atau penghargaan kepada siswa
merupakan salah satu indikator bahwa guru
tersebut kurang kreatif dalam melakukan
pengembangan pembelajaran, agar
pembelajaran tersebut lebih menarik dan
menyenangkan. Kedua hal tersebut yang menjadi
catatan untuk menjadikan lebih baik lagi.
Berdasarkan hasil analisis pada aspek
Pencapaian Students Wellbeing, Setelah diamati
ada dua indikator nilai terendah pada hasil
monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap
siswa ini, yakni keduanya berkaitan dengan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Pertama, yakni siswa menilai bahwa
pembelajaran kurang menyenangkan, hal ini
sudah menjadi hipotesis pertama, karena
memang guru kurang menguasai berbagai
metode pembelajaran, sehingga siswa merasa
pembelajaran kurang menyenangkan. Kedua
adalah berkaitan dengan ketercapaian tujuan
pembelajaran, siswa menilai bahwa
penyampaian materi kurang diterima dengan
baik. Sehingga kedua indikator ini adalah saling
keterkaitan satu sama lain. Artinya ketika
pembelajaran yang dirasa kurang
menyenangkan, maka imbas awal yang dihadapi
adalah kurang diterimanya materi pelajaran
dengan baik. Faktor pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan dapat menentukan
ketercapian tujuan pembelajaran yang efektif dan
efisien. Sumber dari pembelajaran yang menarik
dan menyenangkan adalah berasal dari kondisi
guru yang aktif, kreatif, dan inovatif. Inillah
gagasan yang sedang kami usahakan untuk
mencapai kearah sana.

2. Penyusunan draf laporan pengembangan


sekolah
Penyusunan draf laporan pengembangan ini
disesuaikan ketentuan yang sudah ada, yakni
format menggunakan tkertas A4, imes new
roman 12, spasi 1,5, dengan rata atas 4cm, kiri 4
cm, kanan 3 cm, dan bawah 3 cm.

8. Minggu, 22 1. Pengumpulan data hasil dokumentasi video Foto, video, dan


November 2020 Pengumpulan data ini berupa dokumentasi video catatatn
pada saat pelaksanaan rencana pengembangan
sekolah yang dilaksanakan selama 4 hari dimulai
dari tanggal 17-20 november 2020. Pembuatan
video ini menggunakan kamera samratphone
yang dipadukan dengan beberapa keterangan.
2. Edit video
Editing video ini dilakukan setelah seluruh data
berupa dokumentasi video selesai dikumpulkan.
Proses edit video ini menggunakan aplikasi
smartphone yakni kinemaster.

9. Senin, 23 1. Penyusunan draf laporan pengembangan Foto, video, dan


November 2020 sekolah Catatan
Penyusunan draf video ini mengacu pada
ketentuan yang sudah ada. Laporan ini disusun
dimulai dari latar belakang sampai dengan tindak
lanjut. Kaidah-kaidah penulisan yang berlaku.

10. Selasa, 24 1. Desiminasi video kepada pengajar diklat Video dan catatan
November 2020 dalam forum virtual
Pada kegiatan ini adalah presentasi video yang
telah dibuat. Presentasi ini melalui forum virtual
yang telah di tetapkan.

11. Rabu, 25 1. Finalisasi laporan dan video dan Mengunggah Video


November 2020 video ke laman youtube channel
Proses finalisasi keseluruhan ini dalam bentuk
video yang telah difinalisasi dan di unggah ke
laman youtube channel.

Peserta mengunggah hasil isian jurnal harian pelaksanaan RPS ke LMS yang telah disediakan.
Petunjuk Pengisian Jurnal Harian Pelaksanaan RPS:
1. Kolom “a” diisi nomor urut;
2. Kolom “b” diisi hari dan tanggal kegiatan harian yang dilakukan dalam pelaksanaan RPS.
3. Kolom “c” diisi kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan RPS
4. Kolom “d” diisi dengan nama dokumen/bukti pendukung yang dilakukan pada kolom “c”.

Rubrik Penilaian Jurnal Harian Pelaksanaan RPS:


Nilai Indikator
Seluruh indikator 1. Mengisi hari/tanggal secara jelas pada
91 - 100
terpenuhi kegiatan-kegiatan pelaksanaan RPS
Minimal tiga 2. Mendeskripsikan secara jelas kegiatan-
81 – 90,99 indikator kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
terpenuhi hari/tanggal pelaksanaan
Minimal dua 3. Jurnal harian diisi secara kontinyu selama
71 – 80,99 indikator kegiatan OJT 2 yang menggambarkan
terpenuhi keseluruhan tahapan pelaksanaan RPS
Hanya Satu mulai dari persiapan, pelaksanaan, monev,
indikator refleksi, dan tindak lanjut
< 70,99
terpenuhi 4. Terdapat dokumen/bukti pendukung
pelaksanaan kegiatan pada kolom “c”
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. NOTULEN SOSIALISASI RANCANGAN PENGEMBANGAN SEKOLAH


2. FOTO SOSIALISASI RANCANGAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
3. DAFTAR HADIR SOSIALISASI RANCANGAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
4. DAFTAR PANITIA PENGEMBANGAN SEKOLAH
5. PROPOSAL SEMINAR
RESUME PROPOSAL

No KEGIATAN KETERANGAN

1 Nama Kegiatan Seminar Program Pengembangan Sekolah

2 Tema Kegiatan “MENINGKATKAN KREATIFITAS GURU


MELALUI BERBAGAI METODE
PEMBELAJARAN”

3 Waktu dan Tempat Hari : Selasa


Pelaksanaan Tanggal : 17 November 2020
Jam : 10.00 WIB s/d Selesai
Tempat : SD Muhammadiyah Surusunda

4 Pemateri Bapak Toufik Hidayat., S.Pd. M.Pd.


Pengawas sekolah Kecamatan Karangpucung,
Kabupaten Cilacap.

5 Tujuan Kegiatan Untuk meningkatkan kreatifitas guru SD


Muhammadiyah Surusunda melalui pemahaman
berbagai metode pembelajaran

6 Anggaran yang Rp. 1.350.000.00.-


dibutuhkan

7 Kepala Sekolah Suroyo, S.Pd.


PROPOSAL
SEMINAR PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH

“Meningkatkan Kreatifitas Guru Melalui Berbagai Metode Pembelajaran”

I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu bentuk dalam membangun suatu peradaban negara berkemajuan
yang tinggi. Tanpa adanya pendidikan sebuah negara akan menjadikan dirinya sebagai jajahan yang tidak
hanya dijajah oleh negara lain, tetapi juga di jajah oleh negara dirinya sendiri. Pendidikan sebagai salah satu
faktor penentu dalam majunya sebuah negara, menjadikan pendidikan sebagi jalan strategis untuk
meningkatkan elektabilitas sebuah negara di hadapan masyarakat dunia. Perubahan perkembangan manusia
yang sangat dinamis, menjadikan pendidikan jalan untuk mengatasi persoalan yang timbul akibat perubahan
pola tingkah laku manusia pada saat ini.
Dimulai dari manusia yang gagap teknologi sampai dengan generasi milenial dan generasi Z di jaman
ini, tingkat perilaku manusia menjadi sangat berbeda apabila dibandingkan dengan generasi-generasi
sebelumnya. Kebudayaan lokal yang semakin terkikis akibat pengaruh budaya global adalah salah satu
akibat dari perubahan perkembangan manusia saat ini. Kemajuan teknologi sering digunakan dan
dimanfaatkan untuk hal yang justru dapat membuat mental manusia menjadi lebih tidak terarah. Kemajuan
teknologi tidak akan pernah bisa kita hindari, yang bisa adalah hanya memanfaatkan kemajuan tersebut
untuk mengembangkan perilaku yang harmonis dengan pedoman-pedoman kearifan lokal yang sudah
tercipta.
Dewasa ini perilaku siswa di tingkat sekolah dasar terlihat sudah menampilkan perilaku yang tidak
seharusnya dilakukan. Dalam arti sempit ialah berperilaku negatif. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan
jaman yang sangat dinamis, pengaruh budaya global, sampai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Sebagai
tenaga pendidik sangat prihatin dengan kondisi yang demikian. Bahkan sikap menghormati, sopan santun,
dan menghargai sudah jarang kita temui di tingkat sekolah dasar. Tidak sedikit siswa sekolah dasar yang
sudah berani melawan terhadap gurunya, bahkan berani berbohong pada gurunya. Hal ini bukan saja
bencana bagi anak-anak kita, saudara-saudara kita, tetapi sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia ini,
apabila hal seperti ini dibiarkan begitu saja.
Selanjutnya sangat dibutuhkan seorang guru yang aktif, kreatif, dan inovatif. Sebelum menjadi guru
yang aktif, kreatif, dan inovatif tentunya harus menguasai berbagai pengetahuan terkait metode
pembelajaran, gaya mengajar, media pembelajaran, dan karakteristik siswa. Pada saat ini pemahaman
seorang guru terkait metode pembelajaran sangat kurang, sehingga pembelajaran lebih banyak melalui
metode klasikal, yakni metode pembelajaran berupa demonstrasi atau ceramah. Padahal banyak sekali
pilihan metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh seorang guru. Sering kali kendala ketidak pahaman
dan sarana yang menjadikannya sebuah alasan.
Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam
mencapai visi pendidikan nasional tahun 2025 yaitu menciptakan insan Indonesia cerdas dan kompetitif.
Oleh karena itu dengan berinisiasi melakukan seminar program pengembangan sekolah ini yang bertemakan
“Meningkatkan Kreatifitas Guru Melalui Berbagai Metode Pembelajaran” diharapkan dapat membuka
wawasan tentang berbagai macam metode pembelajaran. Harapannya adalah dengan memahami dan
menguasai berbagai metode pembelajaran nantinya seorang guru dapat mengaplikasikan dan tentunya akan
menjadikan seorang guru lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Dengan demikian proses pembelajaran akan lebih
menarik, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan efisien.

II. DASAR HUKUM


1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan  Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor 4301).
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi no 16 tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
5. Program kerja SD Muhammadiyah Surusunda

III. TEMA KEGIATAN


Seminar program pengembangan sekolah ini bertemakan “Meningkatkan Kreatifitas Guru Melalui
Berbagai Metode Pembelajaran”.

IV. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu pelaksanaan seminar program pengembangan sekolah ini adalah:
Hari : Selasa
Tanggal : 17 November 2020
Jam : 10.00 WIB s.d. Selesai
Tempat : SD Muhammadiyah Surusunda

V. TUJUAN KEGIATAN
Melalui seminar ini diharapkan kepada seluruh guru SD Muhammadiyah dapat memahami berbagai
metode pembelajaran dan dapat mengaplikasikan pada proses pembelajaran. Diadakannya seminar ini juga
diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas seluruh guru SD Muhammadiyah Surusunda, agar pembelajaran
akan menjadi lebih aktif, kreatif, dan inovatif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif
dan efiisien.
VI. PESERTA
Target peserta pada seminar program pengembangan sekolah ini adalah seluruh guru dan karyawan
SD Muhammadiyah Surusunda, yang berjumlah 17 orang.
VII. PEMATERI ATAU NARASUMBER
Pemateri atau narasumber yang akan mengisi pada seminar program pengembangan sekolah ini
adalah Bapak Toufik Hidayat., S.Pd. M.Pd. Beliau merupakan Pengawas sekolah Kecamatan
Karangpucung, Kabupaten Cilacap

VIII. HASIL YANG DIHARAPKAN


Setelah pelaksanaan seminar ini hasil yang diharapkan adalah:
1. Seorang guru diharapkan dapat memahami dan menguasi berbagai metode pembelajaran
2. Seorang guru diharapkan mampu mengaplikasikan berbagai metode pembelajaran
3. Seorang guru diharapkan dapat menjadi lebih aktif, kreatif, dan inovatif.

IX. KONSEP SEMINAR DAN TEKNIS ACARA

No Waktu Acara Keterangan

1 Selasa Pembukaan acara seminar


Co. acara + Moderator
10.00 – 10.05  Menyanyikan lagu Indonesia Raya

2 Selasa Sambutan-sambutan :
10.05 - 10.20 1. Ketua Panitia Moderator
2. Kepala sekolah

3 Selasa Komparasi Konsep dan Kebijakan Pendidikan


Pemateri
10.20 – 10.30 Antara Malaysia dan Indonesia

7 Selasa Diskusi dan Tanya jawab


Moderator + peserta
11.30 – 11.40

8 Selasa Pembacaan kesimpulan hasil diskusi


Moderator
11.40 – 11.45

10 Selasa Penutupan acara seminar


Co. acara + Mc
11 45
X. STRUKTUR KEPANITIAAN

Penanggung jawab : Suroyo, S.Pd.


Organizing Commite :
Ketua : Subagyono, S.Pd.i
Wakil : Santi Ermawati Solihah, S.Pd. SD
Sekretaris : Junaedi Abdullah, S.Pd.
Bendahara : Siti Nurjanah, S.Pd.
Co. Kesekretariatan : Siti Nur Farida Zahara, S.Pd.
Co. Acara : Faizal Imam Robbani
Co. Humas : Tanti Purwanti, S.Pd.
Co. Perlengkapan : Andika Satria P., S.Pd.
Co. Dokumentasi : Aziz Isnanendi, S.Pd.
Co. Konsumsi : Herniyati, S.Pd.

XI. RENCANA ANGGARAN BIAYA

RANCANGAN BIAYA PENGELUARAN


ANGGARAN (RUPIAH)
A. Kesekretariatan
Penggandaan proposal 30,000.00
Surat menyurat 20,000.00
Alat tulis kantor 50,000.00
Total 100,000.00
B. Perlengkapan
Proyektor 50.000.00
LCD 50.000.00
Total 100,000.00
C. Transportasi, Akomodasi Peserta & Honor Pemateri
Transportasi Pemateri 50,000.00
Akomodasi peserta
a. Buklet materi 100,000.00
d. Honor Pemateri 300,000.00
Total 450,000.00
D. Konsumsi
Makan Peserta 380,000.00
Snack Peserta 100,000.00
Makan Pemateri 20.000.00
Aqua 30,000.00
Kopi dan The 30,000.00
Total 500,000.00
E. Dana Taktis 200,000.00
Total 200,000.00
F. Rekapitulasi Pengeluaran
1. Kesekretariatan 100,000.00
2. Perlengkapan 100,000.00
3. Transportasi Akomodasi peserta & Pemateri 450,000.00
4. Konsumsi 500,000.00
5. Dana Taktis 200,000.00
Total 1,350,000.00
Total Dana yang Dibutuhkan 1,350,000.00
6. SURAT UNDANGAN NARASUMBER SEMINAR
7. SURAT UNDANGAN GURU UNTUK MENGIKUTI SEMINAR
8. NOTULEN KEGIATAN SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH
9. FOTO KEGIATAN SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH
10. DAFTAR HADIR SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH
11. FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN
12. HASIL INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI GURU DAN MURID
13. FOTO KEGIATAN PENGISIAN INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI GURU DAN MURID

Anda mungkin juga menyukai