Disusun Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Klinik Stase Maternitas
Profesi Ners
Disusun Oleh:
RAGIL ANDRIYANI
2022030181
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Ragil Andriyani
2022030181
ii i
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN……………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I LAPORAN PENDAHULUAN...........................................................1
A. PENGERTIAN...................................................................................1
B. ETIOLOGI..........................................................................................1
C. TANDA DAN GEJALA.....................................................................1
D. PATOFISIOLOGI DAN PATHWAY KEPERAWATAN................2
E. MASALAH KEPERAWATAN LAIN YANG MUNCUL................3
F. INTERVENSI KEPERAWATAN.....................................................4
BAB II TINJAUAN KASUS..........................................................................6
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
iiiii
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Pengertian
Nyeri persalinan merupakan rasa sakit yang ditimbulkan saat persalinan
yang berlangsung dimulai dari kala I persalinan, rasa sakit terjadi karena
adanya aktifitas besar di dalam tubuh ibu guna mengelurakan bayi, semua ini
terasa menyakitkan bagi ibu. Rasa sakit kontraksi dimulai seperti sedikit
tertusuk, lalu mencapai puncak, kejadian itu terjadi ketika otot-otot rahim
berkontraksi untuk mendorong bayi keluar dari dalam rahim ibu (Andriani,
2013, hal.14).
Nyeri persalinan adalah pengalaman sensorik dan emosional yang
bervariasi dari menyenangkan sampai tidak menyenangkan yang dikaitkan
dengan persalinan dan melahirkan (Nanda, 2016).
Nyeri melahirkan adalah pengalaman sensorik dan emosional yang
bervariasi dari menyenangkan sampai tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan persalinan (SDKI, 2017).
B. Etiologi
Menurut SDKI (2017), etiologi nyeri melahirkan adalah sebagai berikut :
1. Dilatasi servik
2.Pengeluaran janin
C. Batasan karakteristik
Gejala dan tanda mayor nyeri akut
1. Subjektif :
a. Mengeluh nyeri
2. Objektif:
a. Ekspresi wajah meringis
b. Gelisah
c. Sulit tidur
d. Berposisi meringankan nyeri
Gejala dan tanda minor nyeri akut
1
1) Subjektif : -
2) Objektif
a) Tekanan darah meningkat
b) Pola napas berubah
c) Proses berpikir terganggu
d) Menarik diri
e) Berfokus pada diri sendiri
f) Diaforesis
3) Kondisi pembedahan
4) Cedera traumatis
5) Infeksi
D. Patofisiologi
Untuk menentukan pecahnya ketuban ditentukan dengan kertas lakmus.
Pemeriksaan pH dalam ketuban adalah asam, dilihat apakah memang air
ketuban keluar dari kanatis serviks dan adalah bagian yang pecah. Pengaruh
terhadap ibu karena jalan janin terbuka dapat terjadi infeksi intraportal.
Peritoritis dan dry labour. Ibu akan merasa lelah, suhu naik dan tampak gejala
infeksi intra uterin lebih dahulu sebelum gejala pada ibu dirasakan. Jadi akan
meninggikan mortalita dan morbiditas perinatal. Setelah ½ jam ketuban pecah
tidak terjadi persalinan spontan (partus lama) maka persalinan diinduksi. 3
Persalinan dibagi menjai 4 kala yaitu 1. Kala I dimulai dari pada saat
persalinan sampai pembukaan lengkap (10 cm). Proses ini terbagi dalam 2 fase.
Fase laten (8 jam) servik membuka sampai 5 cm dan fase aktif (7 jam) servik
membuka diri 3 sampai 10 cm kontraksi lebih kuat dan sering selama fase
aktif. 2. Kala II dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir,
proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
2
PATHWAY
Fisiologis persalinan
Proses persalinan
KALA I
Kontraksi uterus
Bagian bawah
janin
Peregangan
otot jalan lahir
Perangsangan KALA II
saraf sensorik
Dx. Nyeri
Proses transimi, melahirkan
transduksi, modulasi
presepsi
Dx. Nyeri
melahirkan
3
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
4
- Ruangan yang memperberat
rasa nyeri (suhu ruangan
dan pencahayaan).
- fasilitasi istirahat dan tidur.
c. Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri.
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri.
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri.
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat.
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
d. Kolaborasi
- Kolaborasikan pemberian
analgetik
5
BAB II
TINJAUAN KASUS
6
D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Klien dengan G2P1A0 U 32 th H 39+4 Mgg datang ke Puskesmas
Kroya I pada pagi jam 11.00 tanggal 02 Desember 2022, pasien mengatakan
mules nyeri pada perut bagian bawah, nyeri bertambah saat rahim kontraksi,
nyeri berkurang saat tidak kontraksi, nyeri seperti tertekan serta merasa mules
seperti ingin BAB, nyeri menyebab keseluruh bagian perut dan pinggul,
dengan skala 6, nyeri kontraksi hilang timbul dan berlangsung selama 20 detik
dan dilakukan pemeriksaan VT dan hasilnya pembukaan 2. Pasien
mengatakan ini merupakan anak ketiga dan sangat bahagia dengan
kehamilannya. TD 126/79 mmHg, Nadi 89 x / menit, Suhu 36o C, P 22 x /
menit DJJ : 121x/menit dan His : 4x/10 menit/45 detik. Didapatkan hasil
pemeriksaan lab: HB : 10,3 g/dl, leukosit : 7130/uL, dan hematokrit : 33 %.
E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien mengatakan sebelumnya sudah pernah mengalami kehamilan 1
anak lahir secara spontan dan belum pernah mengalami abortus serta belum
pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya.
F. RIWAYAT KESEHATAN ELUARGA
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mengalami kondisi
atau penyakit seperti penyakit jantung, hipertensi, asma, TBC, DM, hepatisis
dan masalah lainya.
G. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
7
: Menikah
: Pasien
H. RIWAYAT GINEKOLOGI
Klien mengatakan mengalami menarche ketika umur 13 tahun dengan
lama menstruasi kurang lebih 5-7 hari dan teratur dengan siklus 30 hari. Darah
yang keluar biasanya banyak dari hari pertama sampai hari ketiga, berwarna
merah. Klien mengatakan mengalami keputihan pada saat menjelang
menstruasi dan mengalami dismenore setiap hari pertama menstruasi. Pasien
mengatakan mengganti pembalut 2-3 kali dalam sehari.
I. RIWAYAT KB
Klien mengatakan pernah menggunakan KB implant dan KB suntik
J. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN YANG LALU
Klien mengatakan sudah pernah mengalami 1 kali persalinan pada anak
pertama lahir dengan jenis kelamin laki-laki lahir spontan di bidan desa
dengan berat 3100 gram.
HPHT : 25-02-2022
Taksiran Partus : 02-12-2022
BB sebelum hamil : 55 kg
BB saat hamil : 65 kg
TB : 142cm
TD sebelum hamil : 120/80 mmHg
8
kencang
L. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Keadaan mental
Klien mengatakan sudah siap untuk mempunyai anak kdua.
2. Adaptasi psikologis
Klien mengatakan saat mengetahui ia hamil, klien sudah sayang kepada
anaknya.
3. Penerimaan terhadap kehamilan
Klien mengatakan menerima kehamilan keduanya ini, dan mengatakan
siap mempunyai anak laki-laki maupun perempuan
4. Masalah khusus
Tidak ada masalah khusus
M. POLA HIDUP YANG MENINGKATKAN RESIKO KEHAMILAN
Klien mengatakan menjalani pola hidup sehat dengan baik sering
mengonsumsi buah dan sayur dan olahraga ringan dan rutin selama 3 kali
dalam seminggu.
N. PERSIAPAN PERSALINAN
1. Senam hamil
Klien mengatakan belum pernah mengikuti senam hamil
2. Rencana tempat melahirkan
Klien merencanakan tempat melahirkan di Bidan
3. Perlengkapan kebutuhan bayi
Klien mengatakan sudah menyiapkan perlengkapan kebutuhan bayi
4. Kesiapan mental ibu dan keluarga
Ibu dan keluarga mengatakan sudah siap menerima anggota keluaga
baru dirumah
5. Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri
dan proses persalinan
9
Klien sudah mengetahui tanda-tanda melahirkan akan tetapi klien
belum tau cara menangani nyeri dan belum memiliki pengalamann
melahirkan sebelumnya.
6. Perawatan payudara
Klien mengatakan sudah mengetahui cara melakukan perawatan
payudara selama masa kehamilan sampai melahirkan
10
Sebelum di Puskesmas : klien mengatakan pada saat hamil tetap
beraktifitas melakukan pekerjaan rumah
Saat dikaji : klien mengatakan hanya tiduran ditempat tidur, dan
tampak cemas dengan kondisinya
5. Pola Kognitif Perseptual
Sebelum di Puskesmas : klien megataka tidak ada gangguan
Saat dikaji : klien mengatakan belum mengetahui cara
mengontrol nyeri dan pengetahuan tentang perawatan bayi masih kurang
6. Pola Istirahat-Tidur
Sebelum di Puskesmas : klien mengatakan selama hamil tidur cukup
dan sering terbangun dimalam hari untuk BAK
Saat dikaji : klien mengatakan tidak dapat beristirahat karena kencang-
kencang yang dialaminya
7. Pola Konsep Diri-Persepsi Diri
Sebelum di Puskesmas : klien mengatakan seorang IRT
Saat dikaji : klien mengatakan sekarang tugasnya akan bertambah
yaitu menjadi seorang ibu
8. Pola Peran dan Hubungan
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan dengan tetangganya
terjalin dengan baik dan harmonis
9. Pola Reprduksi/Seksual
Klien mengatakan selama kehamilan sudah membuat kesepakatan dengan
suami untuk mengurangi frekuensi hubungan seksual
10. Pola Pertahanan Diri (Coping-Toleransi Stres)
Sebelum di Puskesmas: klien mengatakan selalu ditemani suaminya dan
keluarga ketika berpergian
Saat di kaji : klien mengatakan selalu meminta bantuan kepada suami dan
keluarganya
11. Pola Keyakinan Dan Nilai
Klien mengatakan beragama islam, suku jawa, melakukan mapati, mitoni
dan selametan.
11
Q. PEMERIKSAAN FISIK
Status obstetrik : G2P1A0 39+4 Mgg
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmetis
BB / TB : 65kg/143 cm
Tanda vital :
Kepala leher
- Kepala : rambut bersih dan lebat, tidak ada benjolan, tidak
nyeri tekan, kulit kepala bersih
- Mata : kedua mata simetris, konjungtiva anemis, sclera
anikterik, pupil isokhor
- Hidung : hidung bersih dan tidak ada sekret
- Mulut : mulut bersih, tidak terdapat stomatitis
- Telinga : telinga bersih, fungsi pendengaran baik
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pembesarann
vena jugularis
Masalah khusus :-
Dada Jantung : I : tidak ada jejas, iktus cordis tidak tampak
Pa : ictus cordis tidak teraba
Pe : cardiomegali (-), suara pekak
A : tidak ada suara tambahan
- Paru : I : bentuk dada simetris kanan kiri
Pa : pergerakan dada simetris, focal femius normal
Pe : sonor
A : vesikuler, tidak ada suara tambahan
- Payudara : tidak ada benjolan
12
- Puting susu : aerola berwarna coklat tua, menonjol
- Pengeluaran ASI : belum ada
- Masalah khusus : belum terdapat pengeluaran ASI
Abdomen : Tidak terdapat bekas luka, bissing usus 10x/menit
Uterus
TFU : 29 cm, kontraksi : keras 4x dalam 10 menit dengan durasi 25 detik
Leopold I : presentasi kepala, TFU 28 cm
Leopold II : kanan : punggung , kiri : bagian kecil
Leopold III : kepala tidak melenting
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
VT : 2 cm
DJJ : 148 x/menit
Pigmentasi
- Ekstremitas atas :
13
Edema : tidak, terpasang infus ditangan kanan
Varises : tidak
- Ekstremias bawah
Edema : -
Varises : tidak,
Reflek patella : ada
Masalah khusus : -
R. HASIL PEMERIKSA PENUNJANG
S. PROGRAM TERAPI
14
LAPORAN PERSALINAN
I. PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal : 02 Desember 2022 Jam 11.00 WIB
2. Nama Pasien : Ny. S, Status Obtetri : G2 P1 A0, Umur kehamilan : 39+4
mgg
3. Tanda-tanda vital : TD 126/79 mmHg, Nadi 89 x / menit, Suhu 36 o C, P 22
x / menit
4. Pemeriksaan palpasi abdomen
Leopold I : Presentasi kepala, TFU 28 cm
Leopold II : Kanan : punggung , kiri : bagian kecil
Leopold III : Kepala tidak melenting
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
5. Hasil pemeriksaan dalam : Pemeriksaan pada pukul 10.15 WIB masih
pembukaan 2 cm
6. Persiapan perineum : Elastis, tidak ada varises
7. Dilakukan klisma : Tidak
8. Pengeluaran pervaginam : Lendir kecoklatan dan darah
9. Perdarahan pervaginam : Tidak, jelaskan : Ibu ingin mengejan
10. Kontraksi uterus :Ffrekuensi 2-3 kali dalam 5 menit, kekuatan keras,
durasi 25 detik
11. Denyut jantung janin : 121 x/mnt
12. Status janin : Hidup, presentasi kepala
15
Tanda-tanda vital :
TD : 122/84 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Suhu : 36,6 °C
RR : 22 x/menit
16
Analisa Data
TGL / JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI
02/12/2022 DS: Nyeri Dilatasi serviks
11.30 - Klien mengatakan mulesnya dan melahirkan
nyeri mulai muncul di bagian perut
dan pinggangnya terasa semakin
nyeri
P : nyeri datang saat rahim mulai
berkontraksi dan mereda ketika
kontraksi berhenti
Q : nyeri seperti tertekan dan mules
seperti ingin BAB
R : nyeri terasa di bagian abdomen
bagian bawah dan pinggang
S : skla nyeri 6
T : lama nyeri 2-4 menit dan
berlangsung selama 25 detik
DO :
- klien tampak menahan nyeri dan
meringis kesakitan
- kontraksi uterus 10 menit sekali
selama 25 detik
- pemeriksaan dalam menujukkan
pembukaan 2 cm presentasi kepala
TTV :
TD : 122/84 mmHg
Nadi : 98 x/menit
Suhu : 36,6 °C
RR : 22 x/menit
DS : Ansietas Krisis
- Pasien mengatakan cemas situasional
17
merupakan persalinannya
yang ketiga
DO :
- Pasien tampak cemas
- Pasien tampak tegang
- Pasien tampak gelisah
- RR : 20 x/menit
- Nadi : 98 x/menit
Intervensi Keperawatan
18
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan
tidur
c. Edukasi :
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri
2. Setelah dilakukan tindakan Terapi relaksasi (I. 09326)
kperawatan selama 1x3
a. Observasi
jam diharapkan tingkat
- Identifikasi teknik
Ansietas menurun dengan
kriteria hasil : relaksasi yang pernah
Tingkat ansietas (L.09093) efektif digunakan
- Verbalisasi khawatir - Identifikasi kesediaan,
akibat kondisi yang kemampuan, dan
dihadapinya menurun penggunaan teknik
- Perilaku gelisah sebelumnya
menurun
- Monitor respons
terhadap terapi
relaksasi
b. Terapeutik
- Ciptakan lingkungan
tenang, aman dan
nyaman
- Gunakan pakaian
longgar
c. Edukasi
- Anjurkan mengambil
posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
19
relaksasi
Implemantasi Keperawatan
12.30 Ds :-
- Memeriksa penonjolan
WIB Do : Pembukaan 2 cm
perineum dan pembukaan
vagina
Ds : -
- Memeriksa DJJ
Do : DJJ = 142 x/menit
Ds : -
Do :
19.45 TTV :
WIB TD : 130/80mmHg
- Memonitor TTV
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36°C
RR : 20x/menit
DJJ : 148 x/menit
20
13.05 2 - Mengidentifikasi Ds : klien mengtakan belum tahu
WIB teknik relaksasi cara merileksasikan diri
yang pernah Do : klien tampak belum btau cara
merileksakan diri Ponirah
efektif digunakan
21
(semi fowler) dengan edukasi yang diberikan dan
- Memfasilitasi
istirahat
Evaluasi
22
melakukan teknik relaksasi nafas dalam
O: - pasien tampak lebih tenang
- Pasien tampak tidak cemas lagi
A: masalah keperawatan ansietas teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Observasi respon teknik relaksasi
2. KALA II
a. Kala II dimulai: Tanggal 02/11/2022 jam 16.10 WIB
b. Tanda-tanda vital : TD 118/79 mmHg, Nadi 85 x / menit, Suhu 36.7 o C, P
20 x / menit
c. Lama kala II 0 jam 15 menit 5 detik
d. Tanda dan gejala : Pasien tampak meneran.
e. Jelaskan upaya meneran : Pasien meneran bersamaan dengan terjadinya
kontraksi.
f. Pendamping saat melahirkan : Suami
g. Gawat janin : Tidak ada
h. Keadaan psikososial : Pasien mengatakan nyeri dan cape.
i. Masalah Keperawatan : Nyeri melahirkan.
j. Tindakan : Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam disertai istighfar.
3. CATATAN KELAHIRAN
a. Bayi lahir jam : 16.25 WIB
b. Nilai APGAR menit I : 8 menit V : 10
c. Perineum (episiotomy )
d. Bonding ibu dan bayi : Mendekapkan anak ke ayahnya untuk diadzani.
e. Tanda-tanda vital : TD 123/84 mmHg, Nadi 88 x / menit, Suhu 36.8o C, P
22 x / menit
f. Pengobatan : Infus RL dan Inj. Oksitosin IV.
Analisa Data
TGL / JAM DATA PROBLEM ETIOLOGI
02/12/2022 DS: Nyeri Dilatasi serviks
- Klien mengatakan nyeri saat
23
16.10 kontraksi melahirkan
P : nyeri datang saat rahim mulai
berkontraksi
Q : mules seperti ingin BAB
R : nyeri terasa di jalan lahir
S : skla nyeri 6
T : lama nyeri 1.5 - 2 menit dan
berlangsung selama 25 detik
DO :
- klien tampak menahan nyeri dan
meringis kesakitan
- kontraksi uterus 2 menit sekali
- pemeriksaan dalam menujukkan
pembukaan 10 cm presentasi kepala
TTV :
TD 118/79 mmHg, Nadi 85 x / menit,
Suhu 36.7o C, P 20 x / menit
Intervensi Keperawatan
Nama Klien : Ny. S
Ruang : Bersalin (VK)
Tgl / jam No Tujuan dan Hasil yang Intervensi TTD &
DP diharapkan / Kriteria Hasil Nama
02/12/2022 1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238)
16.10 keperawatan selama 1x 3 d. Observasi :
jam diharapkan tingkat - Identifikasi lokasi,
nyeri dapat terkontrol karakteristik, durasi,
24
dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas,
Kontrol Nyeri ( L.08063) intensitas nyeri
- Kemampuan - Identifikasi skala
menggunakan teknik
nyeri
non farmakologi
- Identifiksi faktor yang
meningkat
memperberat dan
- Dukungan orang
memperingan nyeri
terdekat meningkat
e. Terapeutik :
- Berikan terapi
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan
tidur
f. Edukasi :
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri
Implementasi Keperawatan
Nama Klien : Ny. S
Ruang : Bersalin (VK)
Tgl / jam No Tindakan / Implementasi Respon Ttd
DP
02/12/20 1
22 - Menganjurkan pasien Ds :
16.15 untuk mengatasi nyeri - Klien mengatakan lebih
25
16.18 Ds :-
- Memeriksa penonjolan Do : Pembukaan 10 cm
perineum dan pembukaan
16.21 vagina Ds : -
- Bantu klien memilih Do : Pasien dalam posisi dorsal
posisi optimal untuk recumbent
mengejan
Evaluasi
Nama Klien : Ny. S
Ruang : Bersalin (VK)
Tgl / jam No.DP Perkembangan TTD &
(SOAP) nama
02/12/ 1 S:
2022 Klien mengatakan perutnya sudah tidak nyeri karena bayi
16.25 sudah lahir.
O:
- Bayi lahir
A : masalah keperawatan nyeri melahirkan teratasi.
P : Lanjutkan intervensi :
- Perawatan kala III
26
4. KALA III
Terjadi retensio placenta, pasien dirujuk ke Rumah Sakit untuk pertolongan
lebih lanjut.
BAB IV
PEMBAHASAN
27
pada Ny. S dengan diagnose Nyeri melahirkan salah satuya dengan teknik
relaksasi nafas dan massage perineum untuk mempercepat persalinan. Manfaat
massage perineum yaitu meningkatkan aliran darah, melunakkan jaringan di
sekitar perineum ibu, sehingga membuat elastis semua otot yang berkaitan dengan
proses persalinan termasuk kulit vagina. Saat semua otot-otot menjadi elastis, ibu
tidak perlu mengejan terlalu keras cukup pelanpelan saja bahkan bila prosesnya
lancar robekan pada perineum tidak terjadi dan vagina tidak perlu dijahit.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dinni Randayani Lubis (2020)
didapatkan hasil bahwa pada ibu multigravida intervensi massage punggung dapat
menurunkan tingkat nyeri persalinan sebesar 0,35% dengan nilai p-value sebesar
0,001. Sehingga penelitian ini sejalan dengan intervensi yang diterapkan pada
persalinan kala I yaitu penurunan nyeri darai skala 6 menjadi 4.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, B. (2008) . Asuhan Persalinan Normal Dan Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta:
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik.
Damayanti, I. P. (2015). Buku ajar: Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu Bersalin
dan Byi Baru Lahit. Yogyakarta: Deepublish.
Laspriyanti, I., & Puspitasari, L. (2020). Efektivitas Massage Perineum Untuk Percepatan
Kala II Pada Ibu Bersalin. Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap.
Safitri, J., Sunarsih., & Yuliasari, D. (2020). Terapai Relaksasi (Napas Dalam) dalam
Mengurangi Nyeri Persalinan. Jurnal Dunia Kesmas. 9(3), 365-370. ISSN: 2301-
6604.
28
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi
Dan Indikator Diagnostik, Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi
Dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi Dan
Tindakan Keperawatan, edisi 1, Jakarta: DPP PPNI
29