Disusun oleh :
Kelompok 4
K3KL
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah ADKL dan
ARKL tentang “Karakterisasi Risiko dalam ARKL”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kelompok mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
2.1 Seputar Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan (ARKL)..................................6
2.2 Definisi Karakterisasi Resiko.............................................................................7
2.3 Pendalaman Karakterisasi Resiko.......................................................................9
2.4 Karakterisasi Resiko pada Efek Non Karsinogenik..........................................10
2.4.1 Perhitungan Tingkat Resiko Non Karsinogenik........................................10
2.4.2 Interpretasi Tingkat Resiko Non Karsinogenik.........................................12
2.5 Karakterisasi Resiko Pada Efek Karsinogenik..................................................13
2.5.1 Perhitungan tingkat resiko karsinogenik...................................................13
2.5.2 Interpretasi tingkat resiko karsinogenik....................................................13
2.6 Contoh Karakterisasi Resiko Pada Suatu Penelitian ARKL.............................14
2.6.1 Jurnal “Analisis Risiko Pajanan Debu (Total Suspended Particulate) di
Unit Packer Pt. X”....................................................................................................14
2.6.2 Jurnal “Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Kadar Timbal dalam
Kerang Darah Di Wilayah Pesisir Kota Makasar”....................................................16
BAB III............................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan......................................................................................................17
3.2 Saran................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk analisis risiko adalah
metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). ARKL dapat dilakukan
untuk memantau efek karsinogenik maupun non karsinogenik. Langkah
ARKL yang terakhir adalah karakterisasi resiko yang dilakukan untuk
menetapkan tingkat resiko atau dengan kata lain menentukan apakah agen resiko
pada konsentrasi tertentu yang dianalisis pada ARKL beresiko menimbulkan
gangguan kesehatan pada masyarakat atau tidak.
Baik Ink maupun RfD atau RfC harus spesifik untuk bentuk spesi kimia risk
agent dan jalur pajanannya. Risiko kesehatan dinyatakan ada dan perlu
dikendalikan jika RQ > 1. Jika RQ ≤ 1, risiko tidak perlu dikendalikan tetapi perlu
dipertahankan agar nilai numerik RQ tidak melebihi 1 (Rahman 2007).
ECR dihitung dengan mengalikan CSF dengan asupan karsinogenik risk
agent (Ink) menurut persamaan. Harap diperhatikan, asupan karsinogenik dan
non-karsinogenik tidak sama karena perbedaan bobot waktu rata-ratanya (tavg)
seperti dijelaskan dalam keterangan rumus asupan (ATSDR 2005).
Tahap ketiga dan terakhir dari proses penilaian risiko adalah karakterisasi
risiko. Ini melibatkan integrasi dan evaluasi pemaparan dan efek informasi. Proses
keseluruhan adalah menggabungkan efek ekologi dengan konsentrasi lingkungan
untuk memberikan kemungkinan efek pada adanya stressor di dalam sistem.
Penting untuk ditunjukkan bahwa stressor tidak menimbulkan risiko terhadap
lingkungan kecuali jika melibatkan paparan. Hampir semua bahan memiliki
beberapa efek biologis yang khas; namun, kecuali sejumlah besar zat stressor
berinteraksi dengan sistem biologis, tidak ada efek yang bisa terjadi. Resiko
adalah kombinasi antara exposure dan efek resultan dinyatakan sebagai
probabilitas. Mengintegrasikan paparan dan efek informasi mengarah untuk
memperkirakan risiko, kemungkinan efek samping akan terjadi eksposur.
Tingkat resiko untuk efek non karsinogenik dinyatakan dalam notasi Risk
Quotien (RQ) untuk melakukan karakterisasi resiko untuk efek non karsinogenik
dilakukan perhitungan dengan membandingkan/ membagi intake dengan RfC atau
RfD. Rumus untuk menentukan RQ adalah sebagai berikut :
Katerangan :
Keterangan
ECR = I x SF
Keterangan :
Digunakan untuk menghitung tingkat resiko pada agen resiko dengan efek
karsinogenik
Tingkat risiko dinyatakan dalam bilangan exponen tanpa satuan (cth. 1,3E-
4). Tingkat risiko dikatakan acceptable atau aman bilamana ECR ≤ E-4 (10-4)
atau dinyatakan dengan ECR ≤ 1/10.000. Tingkat risiko dikatakan unacceptable
atau tidak aman bilamana ECR > E-4 (10-4) atau dinyatakan dengan ECR >
1/10.000.
Narasi yang digunakan dalam resiko karsinogenik harus memuat sebagai berikut :
- Pernyataan resiko = ‘acceptable’ atau ‘unacceptable’ (‘aman’ atau ‘tidak
aman’)
- Jalur Pajanan (dasar perhitungan) = ‘inhalasi’ atau ‘ingesti’
- Populasi yang beresiko = mis. ‘pekerja tambang’, ‘masyarakat di sekitar
jalan tol’, dll.
- Kelompok umur populasi (dasar perhitungan) = ‘dewasa’ atau ‘anak-anak’
- Berat badan populasi (dasar perhitungan) = ’15 kg’, ’55 kg’, ’65 kg’, ’70 kg’,
dll.
- Frekuensi pajanan (dasar perhitungan) = mis. ‘350 hari/tahun’, ‘250
hari/tahun’, dll.
- Durasi Pajanan (dasar perhitungan) = mis. …yang terpajan selama ’10
tahun’, ’30 tahun’, dll
- Resiko kanker = mis. “terdapat 1,3 kasus dalam 100.000 orang yang dapat
berkembang menjadi kasus kanker’ atau ‘terdapat 1,3 orang yang
beresiko terkena kanker pada 100.000 orang populasi”.
ECR untuk pajanan benzene (inhalasi) sebesar 0,3 µg/m3 pada pekerja
depo penampungan BBM di Jakarta dengan berat badan rata-rata 60 kg dan telah
terpajan 250 hari/tahun selama 10 tahun diketahui sebesar 4,56 E-4.
1.10 Kesimpulan
Langkah ARKL yang terakhir adalah karakterisasi resiko yang dilakukan
untuk menetapkan tingkat resiko atau dengan kata lain menentukan apakah agen
resiko pada konsentrasi tertentu yang dianalisis pada ARKL beresiko
menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat (dengan karakteristik seperti
berat badan, laju inhalasi/konsumsi, waktu, frekuensi, durasi pajanan yang
tertentu) atau tidak.
1.11 Saran
Dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dan
sebagai referensi bagi pembaca terutama terkait dengan materi Karakterisasi
Resiko. Selain itu penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kekurangan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, demi sempurnanya penulisan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Isa Ma’rufi. 2017. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (SO2 , H2 S, NO2 dan
TSP) Akibat Transportasi Kendaraan Bermotor di Kota Surabaya. Jurnal
Media Pharmaceutica Indonesiana. 1(4):189-196.